Pada suatu era yang semakin susah untuk membedakan antara kebenaran dan informasi palsu, Wikipedia hadir sebagai alat yang aksesibel untuk mendukung proses cek fakta dan melawan misinformasi.
Academic rigour, journalistic flair
Articles on Berita bohong
Displaying all articles
WhatsApp adalah saluran utama warga dalam menerima segala jenis informasi tentang pandemi –dan sebagian besar hoaks.
Teori konspirasi berkembang di saat ketidakpastian dan menumbuhkan ketidakpercayaan pada otoritas medis.
Pendekatan sensasional dalam pemberitaan gunung api meletus menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Beberapa kebohongan cenderung menunjukkan derajat amoralitas, misalnya seperti berbohong bahwa saya adalah kerabat presiden.
Kami menggunakan teknik terbaru dari kecerdasan buatan untuk mempelajari bagaimana dukungan atau penolakan berita bohong dapat tersebar di media sosial.
Spektrum berita bohong lumayan luas. Mulai dari yang nyata-nyata ketahuan bohong hingga yang mengecoh dengan halus sehingga kita tidak sadar.
Job Board
-
Deputy Social Media Producer
-
Research Fellow /Senior Research Fellow – Implementation Science
-
Associate Professor, Occupational Therapy
-
GRAINS RESEARCH AND DEVELOPMENT CORPORATION CHAIRPERSON
-
Faculty of Law - Academic Appointment Opportunities
Top contributors
-
Senior Lecturer in English and Literacy Education., University of Canberra
-
Associate Professor, UCT School of Economics; South African Reserve Bank Research Chair in Financial Stability Studies, University of Cape Town
-
Assistant Professor in Social Psychology, University of Nottingham
-
Geoscientist, University of Exeter
-
Lecturer in Social Psychology, Universitas Airlangga
-
Creative Director - School of Arts and Media, University of Salford
-
Doctoral student, Artificial Intelligence and Machine Learning, University of Oxford
-
Assistant Professor, University of St. Gallen - School of Finance, University of St.Gallen
-
Professor of Communication, News and Media Research Centre, University of Canberra
-
Chief executive officer, Johannes Gutenberg University of Mainz
-
Peneliti, PR2Media
