Menu Close
Perangkat elektronik baru telah digunakan oleh orang-orang dari berbagai usia untuk merekam jejak aktivitas, mengukur tidur dan mencatat nutrisi shutterstock

Bagaimana teknologi bisa membantu perawatan pasien

Bayangkan jika Anda mengalami serangan jantung.

Untungnya Anda selamat karena mendapatkan perawatan dengan kualitas baik dari para perawat dan dokter selama di rumah sakit dan Anda sekarang bersiap untuk pulang ke rumah untuk mendapat perawatan dari orang-orang terdekat.

Para dokter telah menjelaskan bahwa kondisi kesehatan Anda buruk. Anda harus memilih: ubah gaya hidup atau mati. Anda harus berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik Anda, makan makanan sehat dengan pola diet yang seimbang (sambil mengurangi garam Anda), dan pastikan Anda meminum semua obat sesuai ajurannya.


Read more: Mengapa tergores kertas rasanya sakit sekali?


Tetapi sebelum Anda keluar dari rumah sakit, perawat Anda memberitahu beberapa aplikasi yang dapat Anda unduh di ponsel cerdas yang akan membantu pemulihan Anda. Bantuan tersebut termasuk mempermudah transisi dari rumah sakit ke rumah dan semua perubahan perilaku terkait yang kebutuhan yang diperlukan untuk mengurangi risiko serangan jantung berikutnya.

Kemajuan teknologi digital yang pesat telah membawa perubahan dalam bidang perawatan kesehatan. Banyak manfaat dari penggunaan teknologi , tapi perkembangan teknologinya sendiri sulit untuk mengejarnya. Hal ini menciptakan tantangan baru bagi para perawatan kesehatan profesional dan pasien.

Apa itu terapi digital?

Terapi digital dapat dijelaskan sebagai segala bentuk intervensi yang disampaikan secara digital dan memberikan efek terapi pada pasien. Ini dapat digunakan untuk mengobati kondisi medis dengan cara yang mirip dengan mengkonsumsi obat atau operasi.

Contoh dari terapi digital terbaru termasuk berbagai jenis aplikasi yang membantu kita mengelola obat-obatan dan memantau kesehatan jantung, ada juga aplikasi untuk mendukung kesehatan mental dan kebugaran, atau perangkat augmented & virtual reality untuk mendidik pasien.

Catatan kesehatan, tabel resep dan selembaran pendidikan kesehatan yang berbentuk kertas sudah ketinggalan zaman. Kita sekarang dapat mengirim surat secara elektronik, memasukkan informasi ke dalam penyimpan data elektronik dan mengakses data pengobatan secara digital.

Dan pendidikan kesehatan untuk pasien tidak lagi dilakukan secara statis dan komunikasi satu arah. Revolusi digital memberikan fasilitas untuk memperoleh pendidikan yang dinamis dan personal, dan interaksi dua arah antara pasien dan ahli terapis.

Bagaimana terapi digital dapat membantu kital?

Layanan kesehatan digital meningkatkan kualitas perawatan secara menyeluruh, bahkan dalam situasi di mana pasien tinggal ratusan kilometer jauhnya dari dokter mereka.

Contohnya pasien diabetes. Kondisi ini dialami oleh 1,7 juta orang di Australia. Ini adalah salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung dan stroke. Jadi penting untuk pasien diabetes mengendalikan kondisi kesehatan untuk mengurangi risiko terkena serengan jantung atau stroke.

Penelitian baru-baru ini mengukur permainan online berbasis tim, melalui aplikasi untuk menyediakan konten edukasi bagi pasien diabetes. Para peserta yang menerima aplikasi dalam percobaan ini mengalami perbaikan yang signifikan dan berkelanjutan, yang diukur melalui HbA1c mereka (kadar glukosa darah).

Permainan yang berbasis aplikasi semacam ini akan meningkatkan perawatan pada pasien dengan penyakit kronis dalam skala yang besar.

Perangkat elektronik baru juga digunakan oleh semua kalangan usia untuk melacak aktivitas, mengukur jam tidur, dan mencatat asupan nutrisi. Informasi ini memberikan umpan balik yang cepat dan akurat kepada individu dan terapis mereka, memungkinkan penyesuaian jika diperlukan. Informasi yang dicatat juga dapat digabungkan ke dalam kumpulan data yang lebih besar untuk mengungkap pola dari waktu ke waktu dan memberi informasi guna perawatan di masa depan.


Read more: Apakah kanker itu hanya persoalan ‘nasib buruk’?


Terapi digital memunculkan istilah baru dalam industri layanan kesehatan. “Kesehatan yang terkoneksi” mencerminkan semakin banyak para dokter dan pasien dapat saling interaksi secara digital. Beberapa contoh termasuk pesan teks, telehealth, dan konsultasi video dengan para ahli kesehatan profesional.

Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa perawatan yang diberikan secara digital (termasuk aplikasi dan intervensi berbasis pesan teks) dapat berdampak baik untuk kesehatan Anda dan dapat membantu Anda menghadapi penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Tetapi tidak semua aplikasi kesehatan sama

Sementara revolusi kesehatan digital adalah suatu hal yang menarik, hasil penelitian harus ditafsirkan secara hati-hati oleh pasien dan penyedia layanan kesehatan.

Inovasi telah menciptakan 325.000 aplikasi mobile kesehatan pada tahuh 2017. Hal ini menimbulkan masalah regulasi yang berkaitan dengan keselamatan pasien (termasuk perlindungan data) ketika menggunakan terapi digital.

Sebuah penelitian baru-baru ini mengidentifikasi bahwa kebanyakan penelitian memiliki durasi intervensi yang relatif singkat dan hanya mencerminkan efek jangka pendek dengan peserta. Efek jangka panjang dari intervensi terapeutik dari teknologi digital ini sebagian besar masih belum diketahui.

Dengan kecepatan perkembangan teknologi saat ini berarti mekanisme keamanan yang berlaku sekarang akan menghadapi tantangan dari segi etika dan peraturan baru. Siapa yang memberikan resep? Siapa yang bertanggung jawab atas penyimpanan, dan keakuratan data? Bagaimana teknologi ini diintegrasikan ke dalam sistem perawatan yang sudah ada?

Kesehatan digital membutuhkan pendekatan kolaboratif

Layanan kesehatan digital sekarang menghadirkan gangguan seismik terhadap pelayanan pasien, terutama ketika teknologi baru yang murah dan mudah untuk di akses oleh pasien yang mungkin tidak memiliki wawasan yang diperlukan untuk memahami kondisi mereka sesungguhnya. Teknologi dapat membantu dan memberdayakan pasien untuk merawat dirinya sendiri, namun masih banyak yang harus dilakukan untuk menghubungkan teknologi baru ini ke dalam sistem kesehatan yang ada sekarang.

Misalnya fungsi Apple Watch terbaru dimana kita bisa melihat data terkait detak jantung kita. Penelitian seperti Apple Heart Studymenunjukkan bahwa inovasi yang menarik ini dapat secara signifikan meningkatkan tingkat deteksi gangguan irama jantung, dan meningkatkan upaya pencegahan stroke.

Tetapi ketika seorang pasien menerima pemberitahuan bahwa denyut jantung tingginya, apa yang harus mereka lakukan? apakah mengabaikannya? Pergi ke dokter umum? Langsung ke unit gawat darurat? Dan, apakah ini mempengaruhi sistem kesehatan kita?


Read more: Masuk angin? Kerokan saja


Banyak dari pertanyaan tersebut tetap tidak bisa terjawab sehingga adanya kebutuhan untuk terus mendesak penelitian untuk mengetahui bagaimana teknologi bisa diterapkan ke dalam sistem perawatan kesehatan yang ada.

Jika kita akan memproduksi alat terapi digital yang berguna untuk masalah kesehatan, maka sangat penting bagi para pengguna terlibat dalam prosesnya. Pasien dan profesional perawatan kesehatan dapat bekerja sama dalam pengembangan perangkat lunak untuk merancang aplikasi yang memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan pasien yang rumit.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,000 academics and researchers from 4,940 institutions.

Register now