tag:theconversation.com,2011:/id/topics/pesawat-61561/articlesPesawat – The Conversation2023-06-21T05:34:36Ztag:theconversation.com,2011:article/2075282023-06-21T05:34:36Z2023-06-21T05:34:36ZApa yang terjadi ketika buang air di toilet pesawat?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/531297/original/file-20230612-216936-39orae.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">AirP72/Shutterstock</span></span></figcaption></figure><p>Apa yang terjadi jika kamu menyiram toilet di pesawat? –Lily, usia 6 tahun, Harcourt_</p>
<p><a href="https://theconversation.com/au/topics/curious-kids-36782"><img src="https://images.theconversation.com/files/291898/original/file-20190911-190031-enlxbk.png" width="100%"></a></p>
<p>Lily, ini adalah pertanyaan yang bagus! Cara kerja toilet di pesawat tidak seperti toiletmu di rumah <a href="https://sciencing.com/explain-gravity-child-2100456.html">yang menggunakan gravitasi</a> untuk membuang kotoran dari toilet ke sistem saluran pembuangan. Toilet pesawat menggunakan <a href="https://essuir.sumdu.edu.ua/bitstream-download/123456789/75317/1/Medvediev_jes_2019_02.pdf;jsessionid=5A638D700F8C1151FA2F0ACA91E8DE1A">sistem vakum</a> bersama dengan bahan kimia biru yang membersihkan dan menghilangkan bau setiap kali kamu menyiram.</p>
<h2>Di mana tangki penampungan kotoran di pesawat?</h2>
<p>Limbah dan cairan pembersih biru berakhir di tangki penyimpanan di bawah lantai, di bagian paling belakang ruang kargo pesawat. Dengan banyaknya orang di dalam pesawat yang menggunakan toilet, kamu bisa membayangkan betapa besarnya tangki penyimpanannya!</p>
<p>Sistem ini dirancang sangat mirip dengan penyedot debu yang kita gunakan di rumah untuk membersihkan kotoran dan debu dari lantai. Kotoran dan debu ini berakhir di sebuah wadah yang kemudian kita buang ke tempat sampah. Demikian pula, toilet pesawat membutuhkan sistem tekanan vakum untuk memindahkan semua kotoran dari toilet ke dalam pipa saluran air yang menghubungkan toilet ke tangki penyimpanan, dan akhirnya ke dalam tangki.</p>
<p>Ada katup pada tangki penyimpanan yang terbuka ketika toilet disiram dan menutup ketika toilet tidak digunakan - untuk mencegah bau keluar dari tangki. Hal ini membantu mengurangi bau akibat banyaknya orang yang menggunakan toilet selama penerbangan. Zat biru juga membantu mengurangi bau. </p>
<h2>Ke mana limbah tersebut dibuang setelah pesawat mendarat?</h2>
<p><a href="https://www.jstage.jst.go.jp/article/indhealth/48/1/48_1_123/_pdf">Sebuah truk khusus</a> mendatangi pesawat setelah mendarat dan menyambungkan selang untuk membuang limbah dan bahan kimia pembersih biru ke dalam tangki penyimpanan di truk. Truk tersebut menyambungkan selang ke katup tangki limbah pesawat dan membuang semua limbah ke dalam tangki di bagian belakang truk.</p>
<p>Truk tersebut kemudian membawa limbah ke area khusus di bandara yang disediakan untuk limbah dari semua pesawat, dan limbah toilet dikosongkan ke dalam sistem saluran pembuangan untuk bandara tersebut. Pelatihan untuk mengoperasikan truk ini memakan waktu tiga hari.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/516840/original/file-20230322-135-1qr8v1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="pesawat sedang parkir dan akan membuang limbah" src="https://images.theconversation.com/files/516840/original/file-20230322-135-1qr8v1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/516840/original/file-20230322-135-1qr8v1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/516840/original/file-20230322-135-1qr8v1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/516840/original/file-20230322-135-1qr8v1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/516840/original/file-20230322-135-1qr8v1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/516840/original/file-20230322-135-1qr8v1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/516840/original/file-20230322-135-1qr8v1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Berbagai truk dan kendaraan akan menyervis pesawat, mengisi bahan bakar, mengangkut kargo, dan membuang limbah di bandara.</span>
<span class="attribution"><span class="source">aappp/Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Kotoran manusia bisa jatuh dari pesawat saat terbang</h2>
<p>Kadang-kadang juga ada laporan bahwa, khususnya pada pesawat yang lebih tua, katup di mana truk sampah terhubung ke pesawat <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Blue_ice_(aviation)">dapat membocorkan sejumlah kecil</a> limbah dan bahan kimia berwarna biru. Hal ini berubah menjadi es karena suhu pada ketinggian jelajah normal 30.000 kaki biasanya sekitar -56 °C dan bahan kimia berubah menjadi <a href="https://www.abc.net.au/news/2018-01-28/facing-our-fears-of-falling-frozen-flight-faeces/9368144">es biru</a>. Es biru ini tetap melekat pada pesawat selama suhu tetap di bawah titik beku.</p>
<p>Begitu pesawat mulai turun untuk mendarat di bandara tujuan, es biru mulai mencair dan bahkan bisa lepas. Ada beberapa kejadian yang <a href="https://timesofindia.indiatimes.com/city/bhopal/scientist-identifies-plane-which-dropped-blue-ice-on-mp-woman-wants-dgca-to-affirm/articleshow/54962752.cms?from=mdr">dilaporkan dalam berita</a> di mana orang-orang telah <a href="https://www.ctvnews.ca/mobile/canada/i-m-covered-in-poo-transport-canada-investigating-feces-falling-from-sky-1.3956501">menyaksikan kotoran terbang ini</a>!</p>
<p>Jika kamu bertanya-tanya, kapten pesawat tidak memiliki tombol untuk mengeluarkan kotoran dari tangki penyimpanan saat pesawat terbang. Setiap limbah yang mungkin bocor keluar dari pesawat akan benar-benar tidak disengaja.</p>
<p>Beberapa orang mengira bahwa <a href="https://www.newscientist.com/article/2101611-chemtrails-conspiracy-theory-gets-put-to-the-ultimate-test/">“jejak pesawat”</a> (garis-garis putih yang terkadang ditinggalkan pesawat di langit) adalah bahan kimia pengendali pikiran atau limbah toilet. Ini tidak benar! Apa yang sebenarnya kamu lihat adalah uap air yang berasal dari mesin yang menjadi <a href="https://www.nationalgeographic.co.uk/travel/2018/02/hot-topic-should-i-worry-about-chemtrails">kristal es</a> - seperti awan tipis di langit.</p>
<hr>
<p><em>Demetrius Adyatma Pangestu dari Universitas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/207528/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Doug Drury tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Tidak seperti toilet kita di rumah, toilet pesawat harus ‘menyedot’ kotoran dengan sistem vakum. Tapi jangan khawatir, kotoran tersebut tidak dilepaskan ke udara.Doug Drury, Professor/Head of Aviation, CQUniversity AustraliaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1967552023-01-06T08:26:03Z2023-01-06T08:26:03ZInilah alasan sebenarnya mengapa kita tidak mengaktifkan ponsel dalam penerbangan<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/501577/original/file-20221216-22499-bgv4ie.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://unsplash.com/photos/p9vr45T2scg">Blake Guidry/Unsplash</a></span></figcaption></figure><p>Kita semua pasti familiar dengan instruksi: “Harap pastikan tempat duduk Anda dalam posisi tegak, penutup jendela dinaikkan, laptop disimpan di tempat penyimpanan di atas kepala, dan perangkat elektronik disetel ke mode penerbangan”.</p>
<p>Saat ini, empat poin pertama pada instruksi tersebut masuk akal, bukan? Perlu jendela perlu dinaikkan agar kita dapat melihat jika ada keadaan darurat, seperti kebakaran. Meja di depan kita perlu dilipat dan kursi perlu ditegakkan agar kita dapat keluar dari barisan dengan cepat. Laptop dapat menjadi proyektil dalam keadaan darurat karena kantong belakang kursi tidak cukup kuat untuk menampungnya.</p>
<p>Ponsel perlu diatur ke mode penerbangan agar tidak <em>menyebabkan</em> keadaan darurat bagi pesawat, bukan? Sebenarnya, ini tergantung kepada siapa Anda bertanya.</p>
<h2>Teknologi telah berkembang pesat</h2>
<p><a href="https://ntrs.nasa.gov/api/citations/20050232846/downloads/20050232846.pdf">Sejak tahun 1920-an</a>, navigasi dan komunikasi penerbangan bergantung pada layanan radio yang telah dikoordinasikan untuk meminimalisir interferensi.</p>
<p>Teknologi digital yang saat ini digunakan jauh lebih maju daripada beberapa teknologi analog lama yang digunakan, bahkan 60 tahun yang lalu. <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352146521008851">Penelitian telah menunjukkan</a> bahwa perangkat elektronik pribadi dapat memancarkan sinyal dalam pita frekuensi yang sama dengan sistem komunikasi dan navigasi pesawat. Ini dapat menciptakan apa yang dikenal sebagai gangguan elektromagnetik.</p>
<p>Namun pada tahun 1992, <a href="https://www.livescience.com/5947-real-reason-cell-phone-banned-airlines.html"><em>US Federal Aviation Authority</em></a> (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan perusahaan pembuat pesawat terbang Boeing, <a href="https://www.boeing.com/commercial/aeromagazine/aero_10/interfere_textonly.html">dalam studi independennya</a>, menyelidiki penggunaan perangkat elektronik pada gangguan pesawat dan tidak menemukan masalah dengan komputer atau perangkat elektronik pribadi lainnya selama fase penerbangan tidak kritis. (Lepas landas dan pendaratan dianggap sebagai fase kritis).</p>
<p>Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat juga mulai membuat <a href="https://www.livescience.com/5947-real-reason-cell-phone-banned-airlines.html">lebar pita frekuensi cadangan</a> untuk penggunaan yang berbeda – seperti ponsel dan navigasi dan komunikasi pesawat – sehingga keduanya tidak saling mengganggu. Pemerintah di seluruh dunia mengembangkan <a href="https://ntrs.nasa.gov/api/citations/20050232846/downloads/20050232846.pdf">strategi dan kebijakan untuk mencegah gangguan</a> yang sama dengan masalah penerbangan. Di Uni Eropa, perangkat elektronik telah <a href="https://www.easa.europa.eu/en/newsroom-and-events/news/easa-allows-electronic-devices-remain-and%20-terhubung-sepanjang-penerbangan">diizinkan untuk tetap menyala sejak 2014</a>.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/using-your-phone-on-a-plane-is-safe-but-for-now-you-still-cant-make-calls-98136">Using your phone on a plane is safe – but for now you still can't make calls</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>2,2 miliar penumpang</h2>
<p>Lalu mengapa, dengan adanya standar global ini, industri penerbangan terus melarang penggunaan ponsel? Salah satu masalahnya terletak pada sesuatu yang mungkin tidak Anda kira – interferensi darat (<em>ground interference</em>).</p>
<p>Jaringan nirkabel dihubungkan oleh <a href="https://www.livescience.com/5947-real-reason-cell-phone-banned-airlines.html">serangkaian menara</a>; jaringan dapat kelebihan beban jika penumpang yang terbang di atas jaringan darat ini semuanya menggunakan ponsel mereka. <a href="https://www.statista.com/statistics/564717/airline-industry-passenger-traffic-globally/">Jumlah penumpang yang terbang pada tahun 2021</a> mencapai angka lebih dari 2,2 miliar, dan itu setengah dari jumlah penumpang pada tahun 2019. Perusahaan nirkabel mungkin ada benarnya di sini.</p>
<p>Tentu saja, dalam hal jaringan seluler, perubahan terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah adanya perpindahan ke standar baru. Jaringan nirkabel 5G saat ini – cocok untuk transfer data berkecepatan lebih tinggi – telah menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang dalam industri penerbangan.</p>
<p>Meskipun lebar pita frekuensi radio terbatas, lebih banyak perangkat baru masih dapat ditambahkan ke dalamnya. Industri penerbangan menunjukkan bahwa <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352146521008851">spektrum lebar pita jaringan nirkabel 5G</a> sangat dekat dengan spektrum lebar pita penerbangan yang dipesan, yang dapat menyebabkan <a href="https://www.newscientist.com/article/2304975-will-5g-mobile-networks-in-the-us-really-interfere-with-aircraft/">gangguan pada navigasi sistem di dekat bandara</a> yang membantu pendaratan pesawat.</p>
<p>Operator bandara <a href="https://www.itnews.com.au/news/australian-airports-fret-over-5g-interference-582222">di Australia</a> dan <a href="https://www.faa.gov/5g">Amerika Serikat</a> telah menyuarakan masalah keselamatan penerbangan terkait dengan peluncuran 5G. Namun, masalah serupa tampaknya tidak muncul <a href="https://edition.cnn.com/2022/01/19/business/5g-%20penerbangan-keselamatan-eropa/index.html">di Uni Eropa</a>. Apa pun itu, sebaiknya penggunaan ponsel di pesawat tetap dibatasi selama masalah seputar 5G diselesaikan.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/could-5g-really-ground-planes-why-the-us-has-delayed-rolling-out-the-mobile-internet-technology-around-airports-175215">Could 5G really ground planes? Why the US has delayed rolling out the mobile internet technology around airports</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>Pada akhirnya, kemarahan udara tidak dapat dilupakan</h2>
<p>Saat ini, sebagian besar maskapai penerbangan telah menyediakan layanan Wi-Fi berbayar atau gratis bagi penumpang. Secara teoritis, teknologi Wi-Fi baru ini memungkinkan penumpang untuk menggunakan ponsel mereka untuk <a href="https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/8010762">melakukan panggilan video dengan teman</a> atau klien mereka dalam penerbangan.</p>
<p>Baru-baru ini dalam penerbangan, saya berbicara dengan pramugari dan menanyakan pendapatnya tentang penggunaan telepon selama penerbangan. Ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi awak kabin untuk menunggu penumpang menyelesaikan panggilan mereka untuk menanyakan apakah mereka ingin minuman atau sesuatu untuk dimakan, katanya. Di pesawat dengan 200+ penumpang, layanan dalam penerbangan akan memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan jika semua orang melakukan panggilan telepon.</p>
<p>Bagi saya, masalah dengan penggunaan telepon dalam penerbangan lebih mengacu pada pengalaman sosial adanya 200+ orang di pesawat, dengan adanya potensi semua penumpang berbicara sekaligus. Pada saat ada perilaku penumpang yang mengganggu, termasuk “kemarahan udara” (<em>“air rage”</em>), yang <a href="http://www.jairm.org/index.php/jairm/article/view/156">semakin sering terjadi</a>, penggunaan ponsel dalam penerbangan mungkin dapat menjadi pemicu lain yang mengubah pengalaman penerbangan secara menyeluruh.</p>
<p>Perilaku yang mengganggu dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari ketidakpatuhan hingga persyaratan keselamatan seperti tidak mengenakan sabuk pengaman, pertengkaran verbal dengan sesama penumpang dan awak kabin, hingga pertengkaran fisik dengan penumpang dan awak kabin – biasanya diidentifikasi sebagai kemarahan.</p>
<p>Kesimpulannya – penggunaan ponsel dalam penerbangan saat ini tidak mengganggu kemampuan pesawat untuk beroperasi. Namun, awak kabin mungkin ingin menghindari keterlambatan dalam memberikan layanan dalam penerbangan kepada semua penumpang – mengingat banyak orang yang harus dilayani.</p>
<p>Namun, teknologi 5G mulai merambah lebar pita radio sistem navigasi pesawat; kami memerlukan penelitian lebih lanjut <a href="https://theconversation.com/how-5g-puts-airplanes-at-risk-an-electrical-engineer-explains-175306">untuk menjawab pertanyaan 5G</a> terkait gangguan navigasi pesawat selama pendaratan. Perlu diingat bahwa saat kita membahas dua fase paling kritis dalam penerbangan, lepas landas bersifat opsional – tetapi pendaratan wajib menjadi fase kritis.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/reducing-air-travel-by-small-amounts-each-year-could-level-off-the-climate-impact-171184">Reducing air travel by small amounts each year could level off the climate impact</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<hr>
<p><em>Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/196755/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Doug Drury tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Benarkah ponsel berbahaya bagi navigasi pesawat? Inilah penjelasan oleh ahli.Doug Drury, Professor/Head of Aviation, CQUniversity AustraliaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1931802022-10-28T07:19:38Z2022-10-28T07:19:38ZPesawat listrik: bagaimana penerbangan jarak dekat bisa dilakukan dengan baterai<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/491562/original/file-20221025-25-xbfvyg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Pesawat kecil lebih mudah untuk dialiri listrik, tetapi pesawat yang lebih besar tidak jauh tertinggal.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/photo/traffic-at-airport-during-sunset-royalty-free-image/1139652369">Chalabala/istock via Getty Images</a></span></figcaption></figure><p><em>Pesawat listrik mungkin terkesan futuristik, tetapi saat ini hal tersebut bukan hal yang mustahil untuk diciptakan, setidaknya untuk penerbangan durasi singkat.</em></p>
<p><em>Pesawat listrik dengan dua tempat duduk Velis Electros <a href="https://investor.textron.com/news/news-releases/press-release-details/2022/Textron-Completes-Acquisition-of-Pipistrel/default.aspx">diam-diam telah terbang di Eropa</a>, <a href="https://harbourair.com/harbour-air-and-magnix-announce-successful-flight-of-worlds-first-commercial-electric-airplane/">pesawat laut listrik</a> sedang diuji di British Columbia, Kanada, dan pesawat listrik yang lebih besar akan segera datang. Pada 15 September 2022, maskapai <a href="http://heartaerospace.com/heart-aerospace-unveils-new-airplane-design-confirms-air-canada-and-saab-as-new-shareholders/">Air Canada</a> mengumumkan bahwa mereka akan membeli 30 pesawat regional hibrida listrik dari Heart Aerospace Swedia dengan 30 kursi yang beroperasi pada tahun 2028. Para analis di Laboratorium Energi Terbarukan Nasional Amerika Serikat mencatat bahwa <a href="https://www.nrel.gov/docs/fy22osti/80220.pdf">pesawat komuter listrik hibrida 50 hingga 70 kursi pertama</a> tidak lama lagi akan <a href="https://www.electricaviationgroup.com/electric-flight/">siap</a> diterbangkan. Menurut mereka, penerbangan listrik benar-benar dapat lepas landas pada tahun 2030-an.</em></p>
<p><em>Ini memiliki manfaat yang penting dalam pengelolaan perubahan iklim. Sekitar 3% emisi global berasal dari penerbangan saat ini. Dengan jumlah penumpang dan penerbangan yang akan bertambah seiring dengan berkembangnya jumlah populasi, penerbangan dapat menghasilkan <a href="https://www.nrel.gov/docs/fy22osti/80220.pdf">tiga hingga lima kali lebih banyak</a> emisi karbon dioksida pada tahun 2050 dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.</em></p>
<p><em>Insinyur kedirgantaraan dan asisten profesor <a href="https://scholar.google.com/citations?user=KIbLE10AAAAJ&hl=en">Gökçin Çınar</a> mengembangkan konsep penerbangan berkelanjutan, termasuk pesawat listrik hibrida dan alternatif bahan bakar hidrogen, di University of Michigan, Amerika Serikat. Kami bertanya kepadanya tentang cara utama untuk mengurangi emisi penerbangan saat ini dan ke mana arah teknologi seperti elektrifikasi dan hidrogen akan dikembangkan.</em></p>
<h2>Mengapa penerbangan begitu sulit untuk menggunakan daya listrik?</h2>
<p>Pesawat adalah salah satu kendaraan paling kompleks. Namun, tetapi masalah terbesar untuk menerbangkan pesawat dengan daya listrik adalah bobot baterainya.</p>
<p>Jika Anda mencoba untuk menerbangkan pesawat Boeing 737 sepenuhnya dengan baterai saat ini, Anda harus mengeluarkan semua penumpang dan kargo untuk mengisi ruang tersebut dengan baterai hanya untuk terbang kurang dari satu jam.</p>
<p>Bahan bakar jet dapat menyimpan sekitar 50 kali lebih banyak energi dibandingkan dengan baterai per satuan massa. Artinya, Anda dapat memiliki 1 pon (0,4 kg) bahan bakar jet atau 50 pon (22,7 kg) baterai. Untuk menutup celah itu, kita perlu membuat baterai lithium ion menjadi lebih ringan atau mengembangkan baterai baru yang dapat menyimpan lebih banyak energi. Meskipun sedang dikembangkan, baterai-baterai baru ini belum cukup siap untuk pesawat.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Ilustrasi pesawat listrik Heart Aerospace Air Canada." src="https://images.theconversation.com/files/484951/original/file-20220915-37168-hs6bel.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/484951/original/file-20220915-37168-hs6bel.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/484951/original/file-20220915-37168-hs6bel.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/484951/original/file-20220915-37168-hs6bel.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/484951/original/file-20220915-37168-hs6bel.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/484951/original/file-20220915-37168-hs6bel.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/484951/original/file-20220915-37168-hs6bel.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Air Canada dan United Airlines telah memesan pesawat hibdrida listrik regional dengan 30 kursi dari Heart Aerospace yang dapat menempuh jarak sekitar 125 mil (200 km) dengan sepenuhnya daya listrik dan 250 mil (400 km) sebagai hibrida. Dengan konfigurasi 25 penumpang, perusahaan mengatakan bahwa jarak hibrida berlipat ganda.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="http://heartaerospace.com/heart-aerospace-unveils-new-airplane-design-confirms-air-canada-and-saab-as-new-shareholders/">Heart Aerospace</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p><a href="https://www.mdpi.com/2071-1050/14/10/5880">Alternatif pesawat listrik</a> adalah hibrida.</p>
<p>Meskipun kita mungkin tidak dapat sepenuhnya menggunakan daya listrik untuk pesawat Boeing 737, kita dapat menggunakan sistem propulsi hibrida untuk mendapatkan beberapa manfaat pembakaran bahan bakar dari baterai di jet yang lebih besar. Kami berusaha mewujudkannya dalam jangka waktu pendek, dengan target tahun 2030-2035 untuk pesawat regional yang lebih kecil. Semakin sedikit bahan bakar yang terbakar selama penerbangan, semakin sedikit pula emisi gas rumah kaca.</p>
<h2>Bagaimana cara kerja penerbangan hibrida untuk mengurangi emisi?</h2>
<p>Pesawat listrik hibrida mirip dengan mobil listrik hibrida karena menggunakan kombinasi baterai dan bahan bakar penerbangan. Masalahnya adalah tidak ada industri lain yang memiliki batasan bobot seperti yang kami miliki di industri kedirgantaraan.</p>
<p>Ini sebabnya kami harus sangat cerdas dalam menentukan bagaimana dan seberapa banyak kita membuat hibridisasi sistem propulsi.</p>
<p>Menggunakan baterai sebagai bantuan daya saat lepas landas dan terbang adalah pilihan yang sangat menjanjikan. <em>Taxiing</em> (fase pergerakan penerbangan pesawat di darat dengan kekuatannya sendiri) ke landasan pacu hanya dengan menggunakan tenaga listrik juga dapat menghemat sejumlah besar bahan bakar dan mengurangi emisi lokal di bandara. Ada titik optimal antara bobot tambahan baterai dan banyaknya listrik yang dapat digunakan untuk mendapatkan manfaat bahan bakar bersih. Masalah optimasi ini adalah fokus penelitian saya.</p>
<p>Pesawat hibrida memang masih akan membakar bahan bakar selama penerbangan. Namun, bahan bakar ini jumlahnya akan jauh lebih sedikit daripada sepenuhnya hanya mengandalkan bahan bakar jet.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/71blB6hNV0g?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Bagaimana penerbangan hibrida listrik dapat bekerja pada pesawat besar.</span></figcaption>
</figure>
<p>Saya melihat hibridisasi sebagai opsi jangka menengah untuk jet yang lebih besar, tetapi ini menjadi solusi jangka pendek untuk pesawat regional.</p>
<p>Untuk tahun 2030 hingga 2035, kami fokus pada turboprop hibrida, yang biasanya merupakan pesawat regional dengan 50-80 penumpang atau digunakan untuk kargo. Hibrida ini dapat <a href="https://arc.aiaa.org/doi/10.2514/1.C036919">mengurangi penggunaan bahan bakar sekitar 10%</a>.</p>
<p>Dengan hibrida listrik, maskapai penerbangan juga dapat <a href="https://sacd.larc.nasa.gov/sacd/wp-content/uploads/sites/167/2021/04/2021-04-20-RAM.pdf">memanfaatkan lebih banyak bandara regional</a> yang akan mengurangi kemacetan dan waktu yang dihabiskan pesawat yang lebih besar di landasan pacu.</p>
<h2>Apa harapan Anda bagi penerbangan berkelanjutan dalam waktu dekat?</h2>
<p>Untuk jangka pendek, kami akan melihat lebih banyak penggunaan bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan. Dengan mesin masa kini, Anda dapat membuang bahan bakar penerbangan berkelanjutan ke tangki bahan bakar yang sama dan membakarnya. Bahan bakar yang terbuat dari <a href="https://www.energy.gov/eere/bioenergy/2016-billion-ton-report">jagung, minyak sayur</a>, <a href="https://biomassmagazine.com/articles/18484/honeywell-technology-enables-jet-flights-with-saf-from-algal-oil">ganggang</a>, dan lemak lainnya sudah digunakan.</p>
<p>Bahan bakar penerbangan berkelanjutan dapat mengurangi emisi karbon dioksida bersih pesawat <a href="https://www.iata.org/en/programs/environment/sustainable-aviation-fuels/">sekitar 80%</a>. Akan tetapi, pasokannya terbatas, dan menggunakan lebih banyak biomassa untuk bahan bakar dapat bersaing dengan produksi pangan dan menyebabkan deforestasi.</p>
<p>Opsi kedua adalah dengan menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan sintetis. Ini melibatkan penangkapan karbon dari udara atau proses industri lainnya dan mensintesisnya dengan hidrogen. Namun, itu adalah proses yang kompleks dan mahal dan belum memiliki skala produksi yang tinggi.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Seorang pilot berjalan menjauh dari sebuah pesawat kecil di bandara" src="https://images.theconversation.com/files/484694/original/file-20220914-9420-x9isjy.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/484694/original/file-20220914-9420-x9isjy.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/484694/original/file-20220914-9420-x9isjy.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/484694/original/file-20220914-9420-x9isjy.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/484694/original/file-20220914-9420-x9isjy.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/484694/original/file-20220914-9420-x9isjy.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/484694/original/file-20220914-9420-x9isjy.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Ampaire melaporkan bahwa pesawt EEL hibrida listrik mereka memiliki penghematan bahan bakar hingga 40% dibandingkan dengan versi standar yang serupa dari Cessna Skymaster.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.ampaire.com/press">Ampaire</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Maskapai juga dapat mengoptimalkan operasi mereka dalam jangka pendek, seperti <a href="https://theconversation.com/why-the-aviation-industry-must-look-beyond-carbon-to-get-serious-about-climate-change-186947">perencanaan rute</a> untuk menghindari menerbangkan pesawat dengan jumlah penumpang yang sangat sedikit. Hal ini juga dapat mengurangi emisi.</p>
<h2>Apakah hidrogen dapat menjadi opsi untuk penerbangan?</h2>
<p>Bahan bakar hidrogen telah ada sejak lama, dan penggunaan <a href="https://www.energy.gov/eere/fuelcells/hydrogen-production-electrolysis">hidrogen hijau</a> – hidrogen yang diproduksi dengan air dan elektrolisis yang ditenagai oleh energi terbarukan – tidak menghasilkan karbon dioksida. Ini juga dapat menyimpan lebih banyak energi per unit massa daripada baterai.</p>
<p>Ada dua cara untuk menggunakan hidrogen pada pesawat terbang. Pertama, hidrogen dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar jet biasa di mesin. Kedua, hidrogen dapat dikombinasikan dengan oksigen untuk memberi daya pada sel bahan bakar hidrogen, yang kemudian menghasilkan listrik untuk memberi daya bagi pesawat.</p>
<p>Namun, masalahnya ada pada volume karena gas hidrogen membutuhkan banyak ruang. Itu sebabnya para insinyur mencari berbagai metode, termasuk dengan menjaganya agar tetap dingin agar dapat disimpan sebagai cairan sampai gas hidrogen ini terbakar sebagai gas. Ini bahkan <a href="https://www.iata.org/contentassets/d13875e9ed784f75bac90f000760e998/fact_sheet7-hydrogen-fact-sheet_072020.pdf">masih membutuhkan lebih banyak ruang</a> daripada bahan bakar jet. Selain itu, tangki penyimpanannya juga berat, sehingga cara penyimpanan, penangananan, atau distribusinya di pesawat masih dalam tahap pengerjaan.</p>
<p>Saat ini, Airbus tengah melakukan banyak penelitian tentang pembakaran hidrogen dengan menggunakan mesin turbin gas yang dimodifikasi di pesawat A380. Mereka <a href="https://www.airbus.com/en/innovation/zero-emission/hydrogen/zeroe">bertujuan untuk memiliki teknologi yang sudah siap pada tahun 2025</a>. Maskapai penerbangan Rex Australia akan memulai <a href="https://australianaviation.com.au/2022/07/rex-to-trial-electric-planes-on-short-routes-in-2024/">pengujian pesawat hidrogen listrik 34 kursi</a> untuk penerbangan singkat dalam beberapa tahun ke depan.</p>
<p>Karena adanya berbagai pilihan, saya melihat hidrogen sebagai salah satu teknologi kunci untuk penerbangan berkelanjutan.</p>
<h2>Akankah teknologi-teknologi ini memenuhi tujuan industri penerbangan untuk mengurangi emisi?</h2>
<p>Masalah dengan emisi penerbangan bukanlah tingkat emisi saat ini. Yang menjadi masalah adalah adanya ketakutan bahwa emisi akan meningkat dengan cepat seiring dengan meningkatnya permintaan. Pada tahun 2050, emisi karbon dioksida dari penerbangan dapat meningkat tiga sampai lima kali lebih banyak dibanding sebelum pandemi.</p>
<p><iframe id="5mb3z" class="tc-infographic-datawrapper" src="https://datawrapper.dwcdn.net/5mb3z/6/" height="400px" width="100%" style="border: none" frameborder="0"></iframe></p>
<p><a href="https://www.icao.int/about-icao/Pages/default.aspx">Organisasi Penerbangan Sipil Internasional</a>, sebuah badan PBB, secara umum mendefinisikan tujuan industri dengan melihat apa yang layak dan bagaimana penerbangan dapat melampaui batasan yang telah ditetapkan.</p>
<p>Tujuan jangka panjangnya adalah untuk <a href="https://www.icao.int/Meetings/2022-ICAO-LTAG-GLADS/Pages/default.aspx">mengurangi tingkat emisi karbon dioksida bersih sebanyak 50%</a> pada tahun 2050 dari tingkat emisi tahun 2005. Untuk mencapainya, ini membutuhkan perpaduan teknologi dan optimisasi yang berbeda. Saya tidak tahu apakah kita akan dapat mencapainya pada tahun 2050, tetapi saya yakin kita harus mencoba semua yang kita dapat kita lakukan untuk membuat penerbangan masa depan berkelanjutan.</p>
<hr>
<p><em>Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/193180/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Gökçin Çınar menerima dana penelitian dari pemerintah dan entitas lain untuk bekerja dalam teknologi penerbangan berkelanjutan.</span></em></p>Air Canada dan United Airlines telah memesan pesawat hibrida listrik dengan 30 kursi. Insinyur kedirgantaraan menjelaskan arah elektrifikasi, hidrogen, dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.Gökçin Çınar, Assistant Professor of Aerospace Engineering, University of MichiganLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1818552022-05-14T06:43:47Z2022-05-14T06:43:47ZIlmuwan menjelaskan bagaimana teknologi 5G dapat membahayakan pesawat<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/462695/original/file-20220512-22-jejb1n.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat mengangkat kekhawatiran bahwa layanan ponsel 5G berkecepatan penuh baru di dekat bandara dapat mengganggu operasi pesawat.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/44073224@N04/28345407183/">Bernal Saborio/Flickr</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span></figcaption></figure><p>Layanan ponsel berkecepatan tinggi baru telah menimbulkan kekhawatiran akan munculnya gangguan pada penerbangan, terutama saat pesawat mendarat di bandara. Organisasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA AS) telah <a href="https://www.faa.gov/5g">menyatakan bahwa sebagian besar pesawat komersial aman dari risiko ini </a> , serta penyedia jasa telekomunikasi lokal seperti AT&T dan Verizon juga telah sepakat <a href="https://www.npr.org/2022/01/18/1073859389/verizon-att-5g-rollout-delay-airports-airlines-faa">untuk menunda pemasangan antena ponsel baru mereka</a> yang dekat dengan pesawat selama 6 bulan. Tapi masalah ini belum sepenuhnya usai.</p>
<p>Kekhawatiran mulai ketika pemerintah AS <a href="https://docs.fcc.gov/public/attachments/DOC-370267A1.pdf">melelang</a> <a href="https://www.cnn.com/%202022/01/19/tech/c-band-5g-att-verizon-rollout/index.html">spektrum C- Band spectrum</a> ke operator nirkabel pada tahun 2021 seharga US$81 miliar. Operator menggunakan spektrum C-band untuk <a href="https://theconversation.com/what-is-5g-an-electrical-engineer-explains-173196">menyediakan 5G</a> layanan dengan yang memiliki 10 kali kecepatan dibanding jaringan 4G .</p>
<p>Spektrum C-band dekat dengan frekuensi yang digunakan oleh pesawat untuk dapat mendarat dengan aman. Inilah mengapa hal itu bisa menjadi masalah.</p>
<h2>Menjaga ketertiban pada spektrum</h2>
<p>Sinyal nirkabel dibawa oleh gelombang radio. Spektrum radio berkisar dari 3 hertz hingga 3.000 gigahertz dan merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik. Porsi spektrum radio yang membawa sinyal dari ponsel Anda dan perangkat nirkabel lainnya adalah <a href="https://www.ctia.org/news/what-is-spectrum-a-brief-explainer">20 kilohertz hingga 300 gigahertz</a> .</p>
<p>Jika dua sinyal nirkabel di area yang sama menggunakan frekuensi yang sama di saat yang bersamaan , Anda akan mendapatkan gangguan suara. Anda mendengar ini ketika Anda berada di tengah-tengah antara dua stasiun radio yang menggunakan pita frekuensi yang sama atau serupa untuk mengirim informasi mereka. Sinyal menjadi kacau dan kadang-kadang Anda mendengar satu stasiun, di waktu lain yang lain, semua bercampur dan menjadi bising.</p>
<p>Oleh karena itu, di AS, penggunaan pita frekuensi ini diatur secara ketat oleh Komisi Komunikasi Federal untuk memastikan bahwa stasiun radio, operator nirkabel, dan organisasi lain diberi “jalur”, atau spektrum frekuensi, agak tidak menggangu satu sama lain.</p>
<h2>Memantulkan gelombang radio dari tanah</h2>
<p>Pesawat modern menggunakan altimeter, yang menghitung waktu yang dibutuhkan sinyal untuk memantul kembali dari tanah untuk menentukan ketinggian pesawat. Altimeter ini adalah bagian penting dari sistem pendaratan otomatis yang sangat berguna dalam kasus ketika visibilitas rendah.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/442379/original/file-20220124-23335-w6fct0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="A hand on an aircraft yoke in front of a multicolor display panel" src="https://images.theconversation.com/files/442379/original/file-20220124-23335-w6fct0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/442379/original/file-20220124-23335-w6fct0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=385&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/442379/original/file-20220124-23335-w6fct0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=385&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/442379/original/file-20220124-23335-w6fct0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=385&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/442379/original/file-20220124-23335-w6fct0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=484&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/442379/original/file-20220124-23335-w6fct0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=484&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/442379/original/file-20220124-23335-w6fct0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=484&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Altimeter radio di pesawat memberi tahu pilot seberapa jauh dari tanah pesawat itu.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://newsroom.ap.org/detail/AustraliaMalaysiaPlane/6fb7b6c1d681451e988f5f9efad4205b/photo">AP Photo/Rob Griffith</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Jadi, jika altimeter menafsirkan sinyal dari pembawa nirkabel sebagai sinyal pantulan dari tanah, ia mungkin berpikir bahwa tanah lebih dekat dan berusaha menurunkan roda pendarat dan melakukan manuver lain yang diperlukan untuk mendaratkan pesawat. Jika interferensi dengan sinyal operator nirkabel merusak dan mengacaukan sinyal radio altimeter, altimeter mungkin tidak mengenali sinyal yang dipantulkan dan dengan demikian tidak dapat mengetahui seberapa dekat pesawat dengan tanah.</p>
<p>Spektrum frekuensi radio yang digunakan pesawat dan operator seluler berbeda. Masalahnya adalah altimeter pesawat menggunakan kisaran 4,2 hingga 4,4 gigahertz, sedangkan spektrum C-band yang baru-baru ini dijual – dan sebelumnya tidak digunakan – untuk operator nirkabel berkisar antara 3,7 hingga 3,98 gigahertz. Ternyata perbedaan 0,22 gigahertz antara sinyal mungkin tidak cukup untuk memastikan bahwa sinyal pembawa ponsel tidak menganggu sinyal altimeter.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/442380/original/file-20220124-27-n2x6kx.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Four vertical rectangular devices mounted on the corner of a roof of a building with a church spire in the background" src="https://images.theconversation.com/files/442380/original/file-20220124-27-n2x6kx.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/442380/original/file-20220124-27-n2x6kx.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/442380/original/file-20220124-27-n2x6kx.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/442380/original/file-20220124-27-n2x6kx.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/442380/original/file-20220124-27-n2x6kx.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/442380/original/file-20220124-27-n2x6kx.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/442380/original/file-20220124-27-n2x6kx.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Sinyal 5G kecepatan penuh seperti yang ada dalam layanan yang saat ini diluncurkan oleh operator nirkabel dapat mengganggu altimeter pesawat.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://newsroom.ap.org/detail/VirusOutbreak5GConspiracyTheories/71c36ff2fca14b4baf1ee83fda44af00/photo">AP Photo/Alastair Grant</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Menghindari masalah – untuk saat ini</h2>
<p>Industri telekomunikasi berpendapat bahwa kesenjangan 0,22 gigahertz sudah cukup menjamin bahwa <a href="https://apnews.com/article/why-are-airlines-worried-about-5g-f908b6eff8551b580dfd111029c5be2d">tidak akan ada gangguan</a>. Industri penerbangan telah <a href="https://www.npr.org/2022/01/07/1071409710/airlines-are-concerned-5g-wireless-service-may-affect-the-ability-to-land-planes">lebih berhati-hati</a>. Sekalipun risikonya sangat kecil, saya yakin konsekuensi dari kecelakaan pesawat sangat besar.</p>
<p>Siapa yang benar? Kemungkinan gangguan seperti itu sangat kecil, tetapi kenyataannya adalah tidak banyak data yang mengatakan bahwa gangguan seperti itu tidak akan pernah terjadi. Apakah akan ada interferensi tergantung pada penerima di altimeter dan sensitivitasnya. Dalam pandangan saya, tidak ada cara untuk memastikan bahwa sinyal yang mengganggu seperti itu tidak akan menganggu sinyal altimeter.</p>
<p>Jika altimeter dapat mengidentifikasi sinyal nyasar sebagai gangguan dan menyaringnya, maka mereka dapat berfungsi dengan benar. Namun, meningkatkan altimeter pesawat <a href="https://www.cnn.com/2022/01/22/tech/5g-airlines-crisis-what-happened/index.html">adalah upaya yang mahal</a>, dan tidak jelas siapa akan membayar biayanya.</p>
<p>FAA telah menguji altimeter dan <a href="https://arstechnica.com/tech-policy/2022/01/airline-ceos-make-u-turn-now-say-5g-isnt-a-big-problem-for-altimeters/">mengidentifikasi mana yang bisa digunakan</a> dalam waktu dekat. AT&T dan Verizon telah sepakat untuk tidak memasang pemancar dan penerima 5G di dekat 50 bandara terbesar selama enam bulan sementara solusi dari masalah ini sedang dicari. Ini telah menghindari krisis besar dalam waktu dekat, tetapi ini bukan solusi permanen.</p>
<p>Selain itu, maskapai penerbangan regional dan bandara di kota kecil <a href="https://www.cnn.com/2022/01/20/business/faa-5g-airliner-approvals/index.html">tetap berisiko mengalami gangguan</a>.</p>
<hr>
<p><em>Arina Apsarini dari Binus University menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/181855/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Prasenjit Mitra bekerja dengan Remcom Inc. Dia tidak menerima dana apapun dari mereka.</span></em></p>Pesawat menggunakan gelombang radio untuk menentukan seberapa jauh dari tanah mereka. Layanan ponsel 5G mendekati frekuensi yang sama dengan yang digunakan pesawat yang membuat khawatir para insinyur.Prasenjit Mitra, Professor of Information Sciences and Technology, Penn StateLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1666612021-08-25T08:38:21Z2021-08-25T08:38:21ZBagaimana beberapa orang bisa tinggal di bandara selama berbulan-bulan – bahkan bertahun-tahun – pada suatu waktu<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/417541/original/file-20210824-21-miajf8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=298%2C262%2C2947%2C2066&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Mehran Karimi Nasseri duduk di antara barang-barangnya dalam sebuah foto tahun 2004 yang diambil di Bandara Charles de Gaulle, tempat dia tinggal selama hampir 18 tahun.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/sir-alfred-mehran-59-years-old-originally-from-iran-has-news-photo/627630152?adppopup=true">Eric Fougere/VIP Images/Corbis via Getty Images</a></span></figcaption></figure><p>Pada Januari 2021, pihak berwenang menangkap seorang laki-laki berusia 36 tahun bernama Aditya Singh <a href="https://www.bbc.com/news/world-us-canada-55702003">setelah dia menghabiskan tiga bulan tinggal di Bandara Internasional O'Hare Chicago</a>, Amerika Serikat (AS). Sejak Oktober, dia tinggal di area aman bandara, mengandalkan kebaikan orang asing untuk membelikannya makanan, tidur di terminal dan menggunakan banyak fasilitas kamar mandi. </p>
<p>Singh tidak terdeteksi sampai seorang pekerja bandara meminta untuk melihat identitas yang membuka penyamarannya.</p>
<p>Singh, bagaimana pun, kalah lama daripada orang pertama yang pernah tinggal di bandara. <a href="https://udayton.edu/directory/artssciences/history/bednarek_janet.php">Setelah lebih dari dua dekade mempelajari sejarah bandara</a>, saya menemukan cerita tentang individu yang berhasil tinggal di terminal bandara selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun.</p>
<p>Menariknya, bagaimana pun, tidak semua dari mereka tinggal di bandara atas kemauan mereka sendiri.</p>
<h2>Membaur dengan keramaian</h2>
<p>Dalam video game seperti “<a href="https://www.microsoft.com/en-us/p/airport-city/9wzdncrfjchj?activetab=pivot:overviewtab">Airport City</a>” atau pembicaraan tentang topik seperti “<a href="https://airporturbanism.com/"><em>urbanisme airport</em></a>,” ada gambaran bahwa bandara adalah “kota mini”. </p>
<p>Saya dapat memahami bagaimana ide ini berkembang: bandara memiliki <a href="https://theconversation.com/as-you-travel-pause-and-take-a-look-at-airport-chapels-%2087578">tempat ibadah</a>, kepolisian, hotel, rumah makan, tempat perbelanjaan, dan tempat transit massal.</p>
<p>Tapi jika bandara adalah kota, “kota-kota” ini akan tampak aneh, karena mereka yang mengoperasikan “kota” ini akan lebih senang bila tidak ada yang benar-benar tinggal di sana.</p>
<p>Meski demikian, tetap ada kemungkinan untuk tinggal di bandara karena bandara menawarkan banyak fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk bertahan hidup: makanan, air, kamar mandi, dan tempat tinggal. Dan meski operasi bandara tidak selalu buka 24 jam, terminal bandara cenderung dibuka pagi-pagi sekali dan tetap buka sampai larut malam.</p>
<p>Banyak fasilitas yang begitu besar sehingga mereka yang bertekad untuk tetap tinggal – seperti laki-laki di O'Hare – dapat menemukan cara untuk menghindari deteksi (petugas berwenang) untuk beberapa waktu.</p>
<p>Salah satu cara bagi calon penghuni bandara menghindari deteksi tersebut adalah dengan membaur dengan keramaian. Sebelum pandemi, bandara AS menangani 1,5 juta hingga 2,5 juta penumpang <a href="https://www.tsa.gov/coronavirus/passenger-throughput">pada hari tertentu</a>.</p>
<p>Begitu pandemi melanda, jumlah penumpang menurun drastis; di bawah 100.000 selama minggu-minggu awal krisis antara Maret dan Mei 2020. Tercatat, laki-laki yang tinggal di O'Hare selama kurang lebih tiga bulan itu tiba pada pertengahan Oktober 2020, saat angka penumpang <a href="https://www.tsa.gov/coronavirus/passenger-throughput">melambung</a>. </p>
<p>Dia ditemukan dan ditangkap baru pada akhir Januari 2021 – tepat ketika jumlah penumpang turun drastis setelah <a href="https://www.tsa.gov/coronavirus/passenger-throughput">puncak perjalanan liburan</a> dan selama <a href="https://www.bbc.com/news/world-us-canada-54966531">kenaikan kasus virus corona</a>.</p>
<h2>Tinggal di tempat bagi orang yang dibuang</h2>
<p>Tidak semua orang tidur di terminal benar-benar ingin berada di sana.</p>
<p>Jika Anda rutin berpergian dengan pesawat, maka kelak akan ada kemungkinan besar bahwa dalam satu waktu Anda termasuk dalam kategori pemukim bandara jangka pendek yang terdampar tidak disengaja.</p>
<p>Beberapa orang memesan penerbangan yang mengharuskan mereka bermalam di bandara, sedang beberapa yang lain terdampar di bandara karena ketinggalan pesawat, pembatalan penerbangan, atau cuaca buruk. Keadaan ini mengakibatkan setidaknya lebih dari satu atau dua hari tinggal di bandara.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Seorang pria tertidur di kursi bandara." src="https://images.theconversation.com/files/387324/original/file-20210302-19-gvnqvr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/387324/original/file-20210302-19-gvnqvr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=387&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/387324/original/file-20210302-19-gvnqvr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=387&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/387324/original/file-20210302-19-gvnqvr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=387&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/387324/original/file-20210302-19-gvnqvr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=486&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/387324/original/file-20210302-19-gvnqvr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=486&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/387324/original/file-20210302-19-gvnqvr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=486&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Bukan tempat tidur ternyaman, tapi setidaknya ada di bawah atap.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/mit-seinen-habseligkeiten-hat-sich-ein-obdachloser-mann-am-news-photo/1041081206?adppopup=true">Boris Roessler/picture alliance via Getty Images</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Lalu ada orang-orang yang tanpa disadari berada dalam masa <em>terdampar</em> yang kian lama dan tidak berakhir. Mungkin pemukim lama bandara yang paling terkenal adalah <a href="https://www.gq.com/story/merhan-nasseri-charles-de-gaulle-stuck">Mehran Karimi Nasseri</a>, yang ceritanya dilaporkan telah mengilhami film “<a href="https://www.imdb.com/title/tt0362227/"><em>The Terminal</em></a>,” yang dibintangi oleh Tom Hanks.</p>
<p>Nasseri, seorang pengungsi Iran, sedang dalam perjalanan ke Inggris via Belgia dan Prancis pada 1988 ketika ia kehilangan surat-surat yang memverifikasi status pengungsinya. Tanpa surat-surat, dia tidak bisa naik pesawatnya ke Inggris. Dia juga tidak diizinkan meninggalkan bandara Paris dan memasuki Prancis. Dia segera menjadi topik kontroversial global karena kasusnya terus diping-pong oleh pejabat di Inggris, Prancis, dan Belgia. </p>
<p>Otoritas Prancis sempat menawarkan perizinan untuk tinggal di Prancis, tapi Nasseri menolak tawaran itu, kabarnya karena ia ingin sampai ke tujuan aslinya, Inggris. Dengan demikian, ia menghabiskan kurang lebih 18 tahun di Bandara Charles de Gaulle. Ia kemudian pergi pada 2006, <a href="https://www.csmonitor.com/2004/0621/p11s02-almo.html">ketika kesehatannya menurun dan memerlukan rawat inap</a>.</p>
<p>Kisah lain datang dari Edward Snowden, peretas data NSA, yang menghabiskan <a href="https://www.theregister.com/2016/09/12/edward_snowden_wikileaks_sarah_harrison/">lebih dari sebulan di bandara Rusia pada 2013</a> sebelum menerima suaka. </p>
<p>Kemudian ada <a href="http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/4673103.stm">kisah Sanjay Shah</a>. Shah telah melakukan perjalanan ke Inggris pada Mei 2004 dengan paspor warga negara Inggris di luar negeri. Pejabat imigrasi menolaknya masuk ketika mengetahui bahwa ia bermaksud berimigrasi ke Inggris, tidak sekadar tinggal di sana beberapa bulan sebagaimana jenis paspor yang ia gunakan. </p>
<p>Saat dikirim kembali ke Kenya, Shah takut meninggalkan bandara, karena dia telah melepaskan kewarganegaraan Kenya. Dia akhirnya bisa pergi setelah lebih dari setahun tinggal di bandara ketika pejabat Inggris memberinya kewarganegaraan penuh.</p>
<p>Baru-baru ini, pandemi coronavirus telah menciptakan pemukim bandara yang baru. </p>
<p>Salah satunya, seorang warga Estonia bernama Roman Trofimov tiba di Bandara Internasional Manila dengan penerbangan dari Bangkok pada 20 Maret 2020. Pada saat kedatangannya, pihak berwenang Filipina telah berhenti mengeluarkan visa masuk untuk membatasi penyebaran COVID-19. </p>
<p>Trofimov menghabiskan lebih dari 100 hari di bandara Manila sampai personel di kedutaan Estonia <a href="https://www.news.com.au/travel/travel-updates/travel-%20story/man-trapped-in-manila-airport-for-100-days-amid-coronavirus-pandemic/news-story/09bfee03d3d1f23ca28f1fd97fa99109">akhirnya bisa memberinya menyediakan penerbangan repatriasi</a>.</p>
<h2>Para tunawisma mencari perlindungan</h2>
<p>Walau sebagian besar penghuni bandara ingin meninggalkan ‘rumah sementara’ mereka, ada beberapa yang secara sukarela berusaha menjadikan bandara sebagai tempat tinggal jangka panjang mereka. Bandara-bandara besar di Amerika Serikat dan Eropa telah lama berfungsi – meski sebagian besar secara tidak resmi – sebagai tempat penampungan tunawisma.</p>
<p>Meski tunawisma memiliki sejarah panjang di Amerika Serikat, banyak analis melihat tahun 1980-an sebagai titik balik penting dalam sejarah itu, karena banyak faktor, termasuk pemotongan anggaran federal, de-institusionalisasi orang sakit mental dan <a href="https://properti.kompas.com/read/2016/10/05/180000621/gentrifikasi.fenomena.kota.yang.berevolusi">gentrifikasi</a>, yang kemudian <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519584/">menyebabkan peningkatan dalam jumlah tunawisma</a>. Dalam dekade itulah Anda dapat menemukan cerita paling awal tentang para tunawisma yang tinggal di bandara AS.</p>
<p>Pada 1986, misalnya, <a href="https://www.chicagotribune.com/news/ct-xpm-1986-12-12-8604020917-story.html">Chicago Tribune menulis tentang Fred Dilsner</a>, seorang mantan akuntan tua berusia 44 tahun yang telah tinggal di O'Hare di Chicago selama setahun. Artikel tersebut menunjukkan bahwa para tunawisma pertama kali mulai muncul di bandara pada 1984, setelah selesainya jaringan kereta Chicago Transit Authority, yang menyediakan akses mudah dan murah. </p>
<p>Surat kabar itu melaporkan bahwa 30 hingga 50 orang tinggal di bandara, tapi para pejabat memperkirakan jumlahnya bisa naik menjadi 200 saat musim dingin tiba.</p>
<p>Masalah ini terus berlanjut hingga abad ke-21. Berita dari tahun 2018 melaporkan peningkatan jumlah tunawisma di beberapa bandara besar AS selama beberapa tahun sebelumnya, termasuk di <a href="https://www.usatoday.com/story/travel/flights/%20todayinthesky/2018/02/12/atlantas-homeless-fill-atrium-worlds-busiest-airport-overnight/328388002/">Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta</a> dan di <a href="https://www.wbal.com/article%20/325387/3/bertambah-jumlah-tunawisma-orang-temukan-perlindungan-di-bandara">Baltimore/Washington International Thurgood Marshall Airport</a>.</p>
<p>Pandemi virus corona telah menambah perhatian tentang masalah kesehatan <a href="https://saportareport.com/amid-pandemic-city-plan-directs-homeless-sleeping-at-airport-to-supportive-services%20/kolumnis/sean-keenan/seankeenan/">bagi kelompok penghuni bandara ini</a>.</p>
<p>Umumnya, pejabat bandara telah mencoba memberikan bantuan kepada pemukim ini. Di Bandara Internasional Los Angeles, misalnya, para pejabat telah mengerahkan tim intervensi krisis untuk bekerja <a href="https://www.nbclosangeles.com/investigations/lax-homeless-problem-bathrooms-waste%20/2278989/">menghubungkan para tunawisma ke perumahan dan layanan lainnya</a>. Tapi juga jelas bahwa sebagian besar pejabat bandara lebih memilih solusi agar <a href="https://www.ajc.com/news/local/homeless-spending-night-hartsfield-jackson-prompt-police%20-monitoring/XKhpdJ8QZliOtGYutCsZOO/">bandara tidak bisa lagi menjadi sebagai tempat penampungan tunawisma</a>.</p>
<hr>
<p><em>Rachel Noorajavi menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/166661/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Janet Bednarek tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Atas kemauan mereka sendiri, beberapa orang menggunakan fasilitas bandara untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.Janet Bednarek, Professor of History, University of DaytonLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1561182021-03-09T02:37:23Z2021-03-09T02:37:23ZCurious Kids: Kenapa kita butuh waktu yang lebih lama untuk terbang dari timur ke barat saat naik pesawat?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/386637/original/file-20210226-17-u8vyik.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Arus jet bisa mempengaruhi seberapa lama suatu penerbangan pesawat.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://commons.wikimedia.org/w/index.php?title=Special:Search&limit=500&offset=500&profile=default&search=boeing+747&advancedSearch-current=%7B%7D&ns0=1&ns6=1&ns12=1&ns14=1&ns100=1&ns106=1&searchToken=6ddmgacgqvctsdphhxwo6ty0n#%2Fmedia%2FFile%3AG-CIVA_Boeing_747_British_Airways_%288401802240%29.jpg">Aeroprints via Wikimedia Commons</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span></figcaption></figure><hr>
<blockquote>
<p><strong>Kenapa butuh waktu yang lebih lama untuk terbang dari timur ke barat naik pesawat? - Henry, 7 tahun di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (AS)</strong></p>
</blockquote>
<hr>
<p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<p>Saya adalah seorang <a href="https://www.unomaha.edu/college-of-public-affairs-and-community-service/aviation/about-us/faculty-staff/skip-bailey.php">pilot dan pelatih penerbangan</a> di Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang sudah pensiun, dan beberapa tahun lalu, saya sedang duduk di kokpit sebuah pesawat Boeing 747. Saat itu, saya berada di ketinggian hampir sembilan kilometer di udara, terbang dari New Jersey ke Sacramento, California, dan lalu ke Hawaii.</p>
<p>Perjalanan ini memakan waktu enam jam untuk menerbangkan dan mendaratkan pesawat dengan aman di Sacramento. Setelah beberapa jam di California, saya lanjut terbang ke Hawaii, yang memakan tambahan waktu hampir lima jam. Jadi, totalnya adalah 11 jam penerbangan.</p>
<p>Setelah menikmati sinar matahari di Hawaii, tiba waktunya untuk terbang kembali ke New Jersey. Namun, perjalanan ini terjadi dengan jauh lebih cepat.</p>
<p>Saya tidak berhenti di California kali ini, tetapi perjalanan kembali hanya memakan waktu delapan jam setengah. Saya masih menerbangkan pesawat yang sama, dan jarak New Jersey dengan California atau Hawaii tentu tetap sama saja.</p>
<p>Jadi, kenapa penerbangan saya ke Hawaii, dari timur ke barat, jauh lebih lama dibandingkan terbang kembali?</p>
<figure class="align-right zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/378134/original/file-20210111-13-mc63ul.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="A graphic showing the rough locations of jet streams around the globe." src="https://images.theconversation.com/files/378134/original/file-20210111-13-mc63ul.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/378134/original/file-20210111-13-mc63ul.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=345&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/378134/original/file-20210111-13-mc63ul.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=345&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/378134/original/file-20210111-13-mc63ul.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=345&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/378134/original/file-20210111-13-mc63ul.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=433&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/378134/original/file-20210111-13-mc63ul.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=433&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/378134/original/file-20210111-13-mc63ul.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=433&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Arus jet selalu bertiup dari barat ke timur dan dapat ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://en.wikipedia.org/wiki/Jet_stream#/media/File:Jetstreamconfig.jpg">Lyndon State College Meteorology via Wikipedia</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Menunggangi aliran udara</h2>
<p>Penyebab kita butuh waktu yang jauh lebih lama untuk terbang kembali adalah <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Jet_stream">arus jet</a>, semacam aliran udara yang bergerak dengan cepat pada ketinggian yang sangat tinggi di langit.</p>
<p>Arus jet tersebut biasanya lebarnya sekitar 160 kilometer (km), dan bisa berjarak ribuan km serta ditemukan di banyak bagian bumi. Untuk bisa disebut sebagai arus jet, anginnya harus bergerak lebih dari 96 km per jam.</p>
<p>Arus jet biasanya bertiup dari barat ke timur mengelilingi Bumi, seringkali mengikuti <a href="https://doi.org/10.1029/2008GL033614">jalur yang melengkung dan berliku-liku</a>, persis seperti sungai di daratan.</p>
<p>Arus jet di langit AS tidak menetap di satu lokasi - arus-arus ini cenderung bergerak <a href="https://doi.org/10.1175/1520-0469(1961)018%3C0172:TSJSOW%3E2.0.CO;2">semakin ke selatan dengan tiupan yang lebih kuat di musim dingin</a>, lalu bergerak semakin ke utara dengan tiupan lebih lemah pada musim panas. </p>
<p>Jadi apa hubungannya arus jet ini dengan pesawat?</p>
<h2>Terbang melewati angin</h2>
<p>Pilot pesawat mengukur kecepatan dengan dua cara yang berbeda.</p>
<p>Yang pertama adalah kecepatan udara - seberapa cepat angin yang dirasakan jika kamu mengeluarkan tanganmu dari jendela. </p>
<p>Yang kedua adalah kecepatan darat - seberapa cepat pesawat bergerak di atas tanah. </p>
<p>Ketika kita terbang melewati arus jet, kecepatan udara tetap sama, tapi kecepatan darat kita bisa berubah cukup banyak karena udara di sekitar pesawat tetap bergerak. </p>
<p>Dalam perjalanan ke Hawaii, waktu itu saya terbang dengan kecepatan sekitar 904 kilometer per jam. </p>
<p>Tapi karena arus jet bertiup berlawanan dengan pesawat saya - disebut dengan <em>headwind</em> (angin dari depan) - pada kecepatan 225 kilometer per jam, saya sebenarnya hanya bergerak di atas tanah dengan kecepatan 679 kilometer per jam.</p>
<p>Namun, saat terbang dari Hawaii ke New Jersey, arus jet bertiup dari belakang pesawat dan mendorong pesawatnya melaju.</p>
<p>Waktu itu, saya masih terbang dengan kecepatan udara 904 kilometer per jam, tapi <em>tailwind</em> (angin dari belakang) dengan kecepatan 225 kilometer per jam membuat pesawat saya bergerak di atas tanah dengan kecepatan 1129 kilometer per jam.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/378135/original/file-20210111-15-4p9wus.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="A graphic showing how routes differ when a plan flies from east to west or west to east." src="https://images.theconversation.com/files/378135/original/file-20210111-15-4p9wus.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/378135/original/file-20210111-15-4p9wus.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=275&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/378135/original/file-20210111-15-4p9wus.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=275&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/378135/original/file-20210111-15-4p9wus.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=275&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/378135/original/file-20210111-15-4p9wus.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=346&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/378135/original/file-20210111-15-4p9wus.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=346&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/378135/original/file-20210111-15-4p9wus.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=346&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Pesawat akan mencoba menghindari arus jet ketika terbang dari timur ke barat, tapi mencoba untuk menumpang arus jet tersebut untuk kembali dengan lebih cepat.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://en.wikipedia.org/wiki/Jet_stream#/media/File:Greatcircle_Jetstream_routes.svg">ChaosNil via Wikipedia</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Pilot selalu berencana untuk terbang cepat</h2>
<p>Ketika pilot merencanakan rute penerbangan, mereka biasanya menggunakan prediksi cuaca <a href="https://doi.org/10.1175/1520-0493(1981)109%3C2450:COTWPJ%3E2.0.CO;2">untuk melihat di mana arus jet sedang bertiup</a>.</p>
<p>Saat mereka terbang dari timur ke barat, mereka mencoba untuk <a href="https://simpleflying.com/why-aircraft-dont-fly-in-a-straight-line-from-origin-to-destination/">merencanakan penerbangan mereka</a> agar arus jet tidak bertiup berlawanan dengan pesawat dan memberikan <em>headwind</em> (angin dari depan) yang memperlambat perjalanan. </p>
<p>Kemudian, ketika mereka merencanakan penerbangan mereka dari barat ke timur, mereka mencari arus jet dan mencoba untuk terbang menungganginya agar bisa terdorong oleh <em>tailwind</em> (angin dari belakang) yang besar sehingga membantu mereka terbang lebih cepat. Perencanaan yang baik ini juga bisa membantu menghemat bahan bakar. </p>
<p>Jadi, jika lain kali kamu sedang terbang ke kota lain dari timur ke barat, jangan terkejut jika penerbangan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada yang kamu pikir. </p>
<p>Tapi, saat kamu terbang kembali kamu bisa gembira, karena pilot kemungkinan akan menumpang arus jet sehingga kamu tiba di rumah lebih cepat.</p>
<hr>
<p><em>Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami</em>.</p>
<p><em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><em>mengirimkan email ke <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></li>
<li><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></li>
<li><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></li>
</ul>
<hr>
<p><em>Ignatius Raditya Nugraha menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/156118/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Skip Bailey tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Ketika pesawat terbang dari timur ke barat, mereka melawan aliran udara yang disebut arus jet. Arus ini dapat membuat penerbanganmu semakin lama atau pendek, tergantung ke arah mana kamu pergi.Skip Bailey, Aviation Institute Flight Training Coordinator and Instructor, University of Nebraska OmahaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1189192019-06-18T06:05:47Z2019-06-18T06:05:47ZBayi menangis di pesawat terbang: bagaimana sebaiknya penumpang dan awak kabin bersikap?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/279940/original/file-20190618-118497-14zs87r.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Ibu membawa bayinya dalam penerbangan. Semestinya setiap dewasa berempati pada bayi yang menangis di pesawat.
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/download/success?u=http%3A%2F%2Fdownload.shutterstock.com%2Fgatekeeper%2FW3siZSI6MTU2MDg1NDc1NiwiYyI6Il9waG90b19zZXNzaW9uX2lkIiwiZGMiOiJpZGxfMjEzNDU4NzAxIiwiayI6InBob3RvLzIxMzQ1ODcwMS9tZWRpdW0uanBnIiwibSI6MSwiZCI6InNodXR0ZXJzdG9jay1tZWRpYSJ9LCJVSzdub1VNQnNpalhEY011QWkxd2krNkRsTWMiXQ%2Fshutterstock_213458701.jpg&pi=41133566&m=213458701&src=P13NsgANvYq5JtOk9-3UDg-1-70">ChameleonsEye/Shuttestock</a></span></figcaption></figure><p>Model dan aktris <a href="https://www.liputan6.com/showbiz/read/3986355/pilih-binatang-ketimbang-bayi-di-pesawat-angela-gilsha-panen-hujatan">Angela Gilsha menumpahkan rasa kesalnya terhadap tangisan bayi</a> yang dia dengar selama penerbangan domestik baru-baru ini. Lewat Instagram, dia menyatakan lebih memilih memperbolehkan hewan daripada bayi untuk naik pesawat. Setelah dihujat di media sosial, <a href="https://celebrity.okezone.com/read/2019/06/10/33/2064854/sempat-mengeluhkan-tangisan-bayi-di-pesawat-angela-gilsha-minta-maaf">dia minta maaf</a> atas pernyataan tersebut. </p>
<p>Penyikapan atas kasus bayi yang menangis di penerbangan cukup beragam. Kaum penentang tangisan bayi tidak segan <a href="https://www.bbc.com/news/magazine-21977785">menyarankan orang tua memberikan obat sedatif, sebuah senyawa obat penenang yang dalam dosis besar dapat menyebabkan seseorang tertidur pulas,</a> bagi anak kecil selama penerbangan. Padahal penggunaan obat sedatif bagi anak meningkatkan risiko gangguan pernapasan dan efek samping lain seperti <a href="https://www.nlg.nhs.uk/content/uploads/2013/12/IFP-053SSedation.pdf">sakit kepala, muntah, dan mual</a>. </p>
<p>Bagaimana Anda menyikapi bayi yang menangis tiada henti dalam penerbangan ribuan meter di angkasa? Apakah Anda akan membantu orang tua menenangkan si bayi, diam saja dan tutup telinga seperti patung, atau meluapkan kekesalan kepada orang tua bayi? Perusahaan penerbangan seharusnya juga membekali awak kabin keterampilan melayani penumpang bayi. </p>
<p>Sebuah riset menunjukkan saat tangisan bayi tak kunjung usai atau bahkan semakin menjadi-jadi di pesawat, <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352250X16301579">tingkat stres orang tua meningkat</a> yang berisiko pada perilaku pengasuhan negatif yang ditunjukkan orang tua. Walaupun tidak serta merta melakukan kekerasan pada bayinya di depan umum, raut muka yang ditunjukkan oleh orang tua dalam merespons tangisan bayi <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20677873/">ternyata dapat dipahami oleh bayi</a>. Si kecil dapat merasakan suasana marah yang dirasakan orang tua. Saat kondisi ini secara konsisten dirasakan oleh bayi, kualitas ikatan keterikatan orang tua dan bayinya menurun dan <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4662961/">meningkatkan risiko kekerasan pada bayi</a>.</p>
<p>Karena itu, etika kepedulian dan empati perlu dipertimbangkan dalam kondisi ini. Saat bayi menangis, dia merasa tidak nyaman alias tergolong sebagai orang yang sedang mengalami kesusahan, maka mestinya orang dewasa menunjukkan kepedulian dan empati. Tangisan bayi semerdu apa pun tetap akan membuat orang tua menjadi tertekan. Lalu apakah sebagai orang dewasa kita hanya akan berdiam diri melihat orang lain kesusahan? </p>
<p>Cerita tentang penerbangan dengan tangisan bayi sudah beberapa kali menjadi kontroversi. Kasusnya bukan hanya ulah nir-empati penumpang, tapi juga oleh awak kabin pesawat. United Airlines pernah melarang terbang <a href="https://www.independent.co.uk/travel/news-and-advice/united-airlines-mother-baby-crying-flight-attendant-cabin-crew-business-class-a8557681.html">seorang pramugari dan menggelar investigasi internal terkait perlakuan pramugari tersebut saat ada bayi berusia 8 bulan menangis</a> di gendongan ibunya dalam penerbangan dari Sidney ke San Fransisco, 24 September 2018.</p>
<p>Alih-alih membantu si ibu menenangkan bayinya, pramugari tersebut menjelaskan bahwa kebijakan maskapai hanya membolehkan bayi tidak boleh menangis lebih dari lima menit. Ketika bayi tersebut tidak berhenti menangis, pramugari meminta ibu dan bayinya yang membeli tiket di kursi bisnis pindah ke kelas ekonomi agar tidak menganggu penumpang kelas bisnis lainnya. </p>
<p>Dari sejumlah kasus bayi menangis di pesawat polanya hampir sama: bayi menangis tiada henti lalu orang dewasa kesal. Penumpang lain atau awak kabin meluapkan kekesalan pada orang tua. Orang tua semakin tertekan. Bayi semakin menangis. Orang dewasa semakin kesal. Siklus tersebut terus berlangsung hingga Anda sampai di tempat tujuan. </p>
<h2>Penyebab bayi menangis di pesawat</h2>
<p>Tangisan bayi menunjukkan bahwa dia sedang dalam kondisi yang tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini dapat terjadi karena banyak hal, salah satunya adalah respons bayi terhadap rasa sakit.</p>
<p><a href="https://www.who.int/ith/mode_of_travel/jet_lag/en/."><em>Jet lag</em></a>, gangguan kesehatan akibat perjalanan udara yang paling populer, bukan satu-satunya gangguan kesehatan akibat perjalanan udara. Gangguan kesehatan lain yang umum terjadi adalah rasa sakit pada telinga. Perubahan tekanan udara yang sangat cepat saat pesawat lepas landas dan mendarat berisiko pada terjadinya <a href="https://medlineplus.gov/ency/article/001064.htm">cedera telinga</a>. Rasa sakit pada telinga ini terjadi tidak hanya pada orang dewasa tapi juga bayi. </p>
<p>Saat lepas landas, pramugari biasanya akan menawarkan permen untuk penumpang. Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari cedera telinga. Sayangnya, trik ini tidak bisa dilakukan pada bayi karena <a href="https://www.who.int/nutrition/topics/complementary_feeding/en/">tekstur permen terlalu keras untuk bayi</a> dan dapat membuat bayi tersedak. Untuk mengurangi sakit telinga pada bayi saat tinggal landas dapat dilakukan dengan <a href="https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/air-travel-with-infant/faq-20058539">menyusui bayi</a>. </p>
<p>Dampak kesehatan yang paling serius justru disebabkan oleh <a href="https://hellosehat.com/penyakit/hipoksia/">hipoksia</a>, sebuah kondisi saat jaringan tubuh kekurangan oksigen. Normalnya oksigen dalam darah sekitar 75-100 milimeter air raksa (mm Hg), bila di bawah 60 mm Hg akan terkena hipoksia dan butuh oksigen tambahan. Dalam penerbangan, hipoksia terjadi akibat turunnya <a href="https://www.infopenerbangan.com/memahami-hipoksia-di-ketinggian/">tekanan parsial oksigen</a> dalam udara yang dihirup seiring dengan ketinggian yang melebihi kemampuan fisiologi tubuh. </p>
<p>Respon tubuh terhadap <a href="https://hellosehat.com/penyakit/hipoksia/">hipoksia berbeda untuk masing-masing individu</a>. Pada bayi, hipoksia dalam jangka waktu yang lama (risiko meningkat saat penerbangan jarak jauh) dikabarkan <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1719897/">dapat menyebabkan kematian mendadak</a>. Hipoksia juga terbukti menyebabkan kondisi tidak nyaman selama perjalanan udara baik <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17611205">pada bayi maupun orang dewasa</a>. Bayi menangis merupakan satu indikasi ketidaknyamanan tersebut. </p>
<h2>Etika menjadi orang tua vs etika kepedulian dan empati</h2>
<p>Dalam buku <a href="https://www.questia.com/library/120076918/the-ethics-of-parenthood">The Ethics of Parenthoods</a>, Norvin Richards menjelaskan tentang bagaimana etika yang terjadi pada interaksi orang tua dan anak pada setiap tahapan kehidupan. Seorang anak hadir di dunia karena ego orang dewasa untuk memiliki penerus. Implikasinya, segala urusan yang ditimbulkan oleh si “anak” merupakan tanggung jawab orang tuanya. </p>
<p>Selain dalam kasus bayi menangis di pesawat, kontroversi tentang etika menjadi orang tua juga muncul saat membahas tentang menyusui bayi di tempat umum. Banyak orang dewasa merasa terganggu dengan praktik menyusui di tempat umum. Orang tua diminta untuk menyusui bayinya di tempat menyusui yang belum tentu lokasinya dekat. Untuk bisa segera disusui, si bayi harus menunggu sampai ibu mendapatkan lokasi menyusui yang tepat. </p>
<p>Alhasil bayi diminta untuk berkorban menahan rasa lapar atau merasakan sensasi makan di toilet atau mungkin juga menyusu dengan kegerahan karena tertutup celemek menyusui. Berkaca pada kasus ini, bayi selalu menjadi pihak yang dirugikan karena peran orang tua sebagai makhluk sosial. </p>
<p>Menjadi orang tua sekaligus makhluk sosial tampaknya merupakan tugas yang sulit. Pertanyaan yang muncul pada etika menjadi orang tua adalah apakah orang dewasa harus memiliki hubungan biologis untuk dapat disebut sebagai orang tua? Dalam kajian etika ini, pendekatan deontologis/kewajiban etis dipakai untuk meyakinkan bahwa semua orang dewasa, walaupun tanpa hubungan biologis, seharusnya selalu berperilaku baik kepada anak.</p>
<h2>Sekali lagi empati</h2>
<p>Dalam kasus bayi menangis di pesawat dan bayi menyusu di tempat umum, kepedulian dan empati merupakan solusi yang menyenangkan semua pihak, terlepas siapa yang <a href="https://www.researchgate.net/publication/287422810_The_Ethics_of_Care_and_Empathy">menunjukkan kepedulian dan empati tersebut</a>. </p>
<p>Empati tersebut ditunjukkan oleh seorang perempuan yang naik Alaskan Airlines dari Seattle ke Denver pada 29 Juli 2017. Dalam pesawat tersebut penumpang ini melihat seorang ibu sedang berjuang menenangkan bayi dan dua balitanya yang menangis bersamaan. Dalam unggahan di media sosialnya, perempuan tersebut menggambarkan bagaimana <a href="https://www.boredpanda.com/mom-helps-crying-kids-plane-kesha-bernard/?utm_source=google&utm_medium=organic&utm_campaign=organic">rasa kepedulian dan empati telah hilang dari para penumpang lainnya</a>. Saat perempuan tersebut menawarkan bantuan, seketika ibu yang kesusahan tersebut memintanya menggendong bayinya. Ajaibnya bayinya langsung tertidur pulas. </p>
<p>Penerbangan “FlyBabies” yang diluncurkan oleh maskapai JetBlue menunjukkan bentuk empati yang lebih berimbang antara <a href="https://www.travelandleisure.com/travel-tips/airlines-airports/jetblue-crying-baby-promotion">orang tua bayi dan juga penumpang lainnya</a>. Dalam penerbangan ini, setiap kali ada seorang bayi menangis di pesawat, semua penumpang akan menerima diskon 25% untuk penerbangan JetBlue berikutnya. Walaupun hanya bersifat promotif memperingati <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Ibu">Hari Ibu 22 Desember</a>, kebijakan ini membuat penumpang lain menerima tangisan bayi dalam penerbangan.</p>
<p>Terbang bersama tangisan bayi tentu sangat melelahkan, namun bayi juga memiliki hak yang sama sebagai penumpang untuk berekspresi di pesawat. Seharusnya kru kabin tidak hanya dibekali dengan keterampilan melayani penumpang dewasa melainkan juga menangani penumpang bayi yang menangis di pesawat. Saat kru kabin menunjukkan empatinya maka orang tua dan penumpang lain akan lebih merasa tenang dan memiliki kemungkinan tertular untuk melakukan hal yang tidak emosional.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/118919/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Nuzulul Kusuma Putri tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Terbang bersama tangisan bayi cukup melelahkan, namun bayi juga memiliki hak yang sama sebagai penumpang untuk berekspresi di pesawat. Awak kabin seharusnya juga terampil melayani penumpang bayi.Nuzulul Kusuma Putri, Dosen pada Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Universitas AirlanggaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1136902019-03-19T09:10:48Z2019-03-19T09:10:48ZKecelakaan Boeing 737 Max di Etiopia dan Indonesia: Sebuah analisis<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/264198/original/file-20190316-28505-3wrvff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C13%2C1500%2C999&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Pesawat Boeing 737 di Bandara Manchester Airport di Inggris. </span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://pixabay.com/photos/boeing-737-airplane-aeroplane-3917327/">nickyhardinguk/Pixabay</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span></figcaption></figure><p>Hanya dalam waktu lima bulan, dua pesawat Boeing 737 Max 8 jatuh, menewaskan total 346 penumpang dan awak. Keduanya terjadi tak lama setelah lepas landas, dan kesamaan antara dua bencana menimbulkan pertanyaan mendasar tentang keselamatan pesawat. <a href="https://www.channelnewsasia.com/news/world/nations-grounding-boeing-737-max-8-aircraft-ethiopian-airlines-11334780">Banyak negara</a> menghentikan penggunaannya, termasuk Indonesia yang menghentikannya <a href="https://www.thejakartapost.com/news/2019/03/11/transportation-ministry-grounds-boeing-737-max-8s-in-indonesia.html">pada 11 Maret</a>; <a href="https://www.nytimes.com/2019/03/13/business/canada-737-max.html">Kanada dan Amerika Serikat </a> menyusul dua hari kemudian. </p>
<p>Sebagai <a href="https://www.npr.org/2019/03/11/702211493/boeing-737-max-involved-in-two-crashes-is-fastest-selling-plane-in-companys-hist">jenis pesawat dengan tingkat penjualan tercepat</a> dan menjadi jantung bisnis Boeing, Boeing 737 Max akhirnya dilarang di seluruh dunia untuk pertama kalinya. <a href="https://link.springer.com/article/10.1007/BF02752736">Boikot yang dilakukan konsumen</a>, pembatalan pesanan dan tuntutan kompensasi dari berbagai maskapai dapat memiliki konsekuensi yang berbahaya bagi perusahaan yang pabriknya berbasis di Seattle, AS. Kecelakaan yang terjadi juga menimbulkan pertanyaan tentang kecanggihan teknologi kokpit.</p>
<h2>Sejarah panjang</h2>
<p>Boeing 737 adalah jenis pesawat yang memiliki badan yang sempit dengan dua mesin jet. Pesawat ini memiliki sejarah yang panjang. Pesawat jenis ini mulai terbang sejak tahun 1968 dan Boeing telah menjual lebih dari 10.000 unit. Hal ini menjadikannya pesawat terlaris dalam sejarah. Pesawat jenis 737 Max, yang pertama kali dikirim pada tahun 2017, adalah generasi keempat. Pesawat ini sudah diorder 5.011 kali dan sebanyak 370 unit sudah diantar. Nilai pesanan itu setara dengan 64% dari produksi Boeing selama 14 tahun ke depan. Pada tahun 2011, Boeing mencetak rekor penjualan pesawat komersial terbesar di dunia ketika Lion Air Indonesia berkomitmen untuk membeli 201 Boeing 737 Max dan 29 Boeing 737-900 ER dengan <a href="https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3073987">total nilai AS$22 miliar dollar</a> atau sekitar Rp 312 triliun .</p>
<p>Boeing memulai mengembangkan pesawat 737 Max setelah American Airlines, pelanggan setianya, pada Juli 2011 beralih ke Airbus, pesaingnya yang bermarkas di Prancis. Untuk menyamai efisiensi energi model A320neo, pesaing langsung dari model 737, Boeing memutuskan untuk memperbaiki desain dan mengubah posisi dan ukuran mesin. Pada model yang baru, ukuran mesin diperbesar dan ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi dan ke depan. Desain yang baru dengan bahan yang lebih ringan mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 14%, tetapi juga membutuhkan perubahan signifikan pada sistem kontrol dan lainnya.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/O8W3TnLnPmQ?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">“Tingkat efisiensi dan ketahanan yang menjadi daya tarik model baru Boeing 737 Max”</span></figcaption>
</figure>
<p>The 737 Max tersedia dalam empat model, yang paling populer adalah Max 8 dan 9, yang masing-masing dapat memuat <a href="https://www.boeing.com/commercial/737max/">210 dan 220 penumpang</a>. Sebagai strategi untuk menjual pesawat model ini dengan lebih cepat, Boeing membuat versi baru yang cukup mirip dengan versi sebelumnya sehingga <a href="https://www.wsj.com/articles/behind-boeings-decision-to-omit-details-on-safety-system-in-lion-air-crash-from-manual-1544025884">pilot tidak perlu dilatih ulang</a>. Sementara ini masuk akal sebagai strategi komersial, beberapa pilot mengeluh bahwa sistem baru membuat pesawat 737 Max sebagai pesawat yang benar-benar berbeda cara menerbangkannya.</p>
<h2>Kecelakaan yang terpisah tapi kondisi sama</h2>
<p>Tabrakan fatal pertama dari pesawat 737 Max terjadi pada 29 Oktober 2018. Penerbangan Lion Air JT610 meninggalkan Jakarta menuju Pangkal Pinang di kepulauan Bangkal Belitung dalam kondisi ideal. Pesawat itu baru dan cuacanya bagus. Namun, setelah 11 menit, pilot melaporkan masalah teknis dan berusaha untuk kembali ke bandara asal, tetapi sia-sia. Pesawat tidak dapat mencapai ketinggian, akhirnya menukik, dan <a href="https://www.youtube.com/watch?v=glroNHUZD28">jatuh ke Laut Jawa kurang dari 15 menit setelah lepas landas</a>. Semua 189 penumpang dan awak tewas.</p>
<p>Kecelakaan kedua terjadi pada 10 Maret 2019. Hari itu, penerbangan ET302 lepas landas dari Addis Ababa, menuju Nairobi, Kenya. Pesawat itu dikirim setahun sebelumnya dan diperiksa hanya sebulan sebelumnya. Pilot yang menerbangkannya sangat berpengalaman, dengan pengalaman 8.000 jam penerbangan. Namun, enam menit setelah lepas landas, ia melaporkan kesulitan teknis dan meminta untuk kembali. Permintaan itu dikabulkan, tetapi pesawat menghilang dari radar. <a href="https://www.youtube.com/watch?v=nOIfgmp5Mic">Jumlah korban meninggal 157</a>, berasal dari 35 negara yang berbeda. Seluruh delegasi PBB yang terdiri dari 19 orang tewas.</p>
<h2>Kerusakan sensor dan perangkat lunaknya</h2>
<p>Mengingat kemiripan dari dua tabrakan tersebut, para pakar penerbangan menganggap mereka tidak mungkin kebetulan–pasti ada penyebab serius yang sama, dan orang kemudian mempertanyakan desain dari 737 Max. Memang, sebuah laporan tahun 2018 oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menunjukkan bahwa sensor penerbangan, juga disebut sensor <em>angle of attack</em> (AOA), yang dirancang untuk menghindari gagalnya pengangkatan pesawat, diduga rusak pada setidaknya sebanyak <a href="https://www.aviationtoday.com/wp-content/uploads/2018/11/2018-23-51_emergency.pdf">246 pesawat 737 Max di seluruh dunia</a>. Jika informasi yang disediakan oleh sensor-sensor ini untuk menstabilkan pesawat salah maka dapat menyebabkannya menukik.</p>
<p>Pada musim gugur 2018, pilot-pilot 737 Max dari Amerika Serikat menyampaikan kekhawatiran mereka di <a href="https://edition.cnn.com/2019/03/13/us/pilot-complaints-boeing-737-max/index.html">database NASA</a> tentang anomali <em>autopilot</em> ini yang dapat menyebabkan pesawat menukik. Ada juga keluhan bahwa buku petunjuk pesawat itu <a href="https://www.politico.com/story/2019/03/12/pilots-boeing-737-1266090">“tidak memadai dan hampir secara undang-undang juga tidak sesuai”</a>.</p>
<p>Dalam kasus dua kecelakaan 737 Max 8 yang baru terjadi, “sistem augmentasi karakteristik manuver” (MCAS) diduga gagal. Laporan apendahuluan tentang kecelakaan Lion Air menyatakan bahwa pilot tidak dapat melakukan <a href="https://globalnews.ca/news/4706134/lion-air-jet-crash-%20melaporkan/">perintah untuk turun secara otomatis yang dilaporkan lebih dari 20 kali</a>. Kerusakan serupa terjadi sehari sebelumnya di pesawat yang sama, namun banyak pilot tidak menyadari bahwa itu bisa terjadi bahkan ketika pesawat diterbangkan secara manual. <a href="https://www.cbc.ca/news/business/boeing-737-indonesia-1.4895211">Boeign mengeluarkan catatan</a> untuk maskapai penerbangan yang mengoperasikan 737 Max bahwa jika terjadi kegagalan pada sistem yang baru, tindakan yang benar adalah dengan menonaktifkannya. Menanggapi kekhawatiran yang berkelanjutan, Boeing merespons dengan <a href="https://www.wsj.com/articles/boeing-to-make-key-change-in-max-cockpit-software-11552413489">mengumumkan perbaikan untuk MCAS</a>.</p>
<p>Pada 11 Maret, CEO Boeing Dennis Muilenberg <a href="https://www.reuters.com/article/ethiopia-airplane-boeing-ceo/boeing-ceo-confident-in-737-max-safety-after-second-deadly-crash-idUSKBN1QS2PJ">membela model 737 Max</a> dan berusaha meredakan spekulasi tentang menunjukkan integritas dan keamanannya. Hari berikutnya, FAA mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Max 8 dan 9 <a href="https://www.faa.gov/news/updates/?newsid=93206">keduanya layak terbang</a>. Namun, FAA secara bersamaan menuntut agar Boeing melakukan perubahan pada MCAS paling lambat April. Maskapai AS seperti Southwest, United dan American Airlines awalnya memutuskan untuk terus menggunakan 60 Boeing 737 Max sebagai bukti kepercayaan mereka pada model pesawat tersebut.</p>
<p>Dengan lebih dari 370 layanan penerbangan yang beroperasi menggunakan pesawat model ini pada Februari 2019, puluhan ribu penumpang bepergian dengan 737 Max setiap hari, dan <a href="https://academic.oup.com/epirev/article/27/1/107/520811">semakin banyak yang khawatir</a>. Ada laporan dari penumpang yang berusaha mengubah atau membatalkan perjalanan ketika mereka tahu mereka akan naik model pesawat tersebut, bahkan terkadang menolak untuk naik kembali. Hashtags seperti <a href="https://twitter.com/hashtag/groundboeing737?src=hash">#GroundBoeing737</a> mulai menyebar di Twitter.</p>
<p><div data-react-class="Tweet" data-react-props="{"tweetId":"1105528342000865286"}"></div></p>
<p>Pada Senin, 11 Maret, sejumlah negara mengumumkan bahwa mereka akan segera melarang penerbangan 737 Max, termasuk <a href="https://www.cnbc.com/2019/03/11/chinese-airlines-ordered-to-halt-use-of-boeing-737-max-planes-caijing.html">Etiopia, Indonesia, dan China</a>. India melakukannya pada hari yang sama, sebuah keputusan yang mempengaruhi setidaknya <a href="https://www.ndtv.com/india-news/boeing-737-max-aircraft-grounded-by-civil-aviation-watchdog-dgca-2006656">dua maskapai dengan total 18 pesawat</a>. FAA dan pemerintah AS dan Kanada terus menegaskan bahwa tidak ada bukti hubungan langsung antara dua kecelakaan tersebut, dan juga tidak terdapat bahaya dalam menerbangkan 737 Max. Hal itu berubah pada Rabu, 13 Maret, ketika kedua negara akhirnya <a href="https://www.nytimes.com/2019/03/13/business/canada-737-max.html">menghentikan layanan pesawat tersebut</a>.</p>
<h2>Ketidakpercayaan dan pembatalan pesanan</h2>
<p>Dengan banyaknya layanan penerbangan yang menggunakan pesawat model 737 Max dihentikan, beberapa maskapai telah <a href="https://edition.cnn.com/2019/03/13/investing/boeing-airline-compensation/index.html">menuntut kompensasi</a>, sementara itu pesawat yang telah dipesan mungkin dibatalkan. Lion Air, yang berkomitmen untuk membeli 201 Boeing 737 pada 2011, telah <a href="https://www.bloomberg.com/news/articles/2019-03-12/lion-air-suspends-delivery-of-boeing-max-jets-after-africa-crash">menunda pengiriman pesawat</a> dan mungkin beralih ke Airbus.</p>
<p>Selain harga yang harus dibayar karena hilangnya nyawa manusia, dua kecelakaan 737 Max telah sangat merusak reputasi Boeing dan dapat mengancam masa depannya. Perusahaan tidak dapat menunggu hasil penyelidikan tentang penyebab kecelakaan untuk mengambil tindakan. Butuhnya tindakan cepat dari perusahaan juga diperjelas oleh <a href="https://www.nytimes.com/2019/03/11/business/boeing-stock.html">12% penurunan harga sahamnya</a>.</p>
<p>Kecelakaan yang terjadi juga menyoroti kehadiran teknologi di pesawat saat ini. Sistem <em>autopilot</em> yang canggih dan bahkan <a href="https://www.thalesgroup.com/en/worldwide/aerospace/magazine/ai-cockpit-why-pilot-your-plane-ground">kecerdasan buatan</a> memainkan peran yang lebih besar dalam desain dan pengoperasian pesawat. Dibandingkan dengan sistem yang digunakan oleh Airbus, sistem yang dibuat Boeing lebih <a href="https://www.aopa.org/news-and-media/all-news/2016/may/pilot/t_bva">tradisional dan melibatkan pelatihan pilot yang ekstensif</a>. Tapi ini sebelum datangnya 737 Max dan adanya kompetisi untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan harga saham di pasar. </p>
<hr>
<p><em>Diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Muhammad Gaffar</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/113690/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Oihab Allal-Chérif tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>737 Max adalah pesawat dengan penjualan terlaris. Tetapi telah terjadi dua kecelakaan fatal dalam 5 bulan, merusak reputasi Boeing dan kembali mempertanyakan perkembangan teknologi kokpit.Oihab Allal-Chérif, Full Professor, Information Systems, Purchasing and Supply Chain Management, Neoma Business SchoolLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1075172018-12-04T09:33:58Z2018-12-04T09:33:58ZMenggunakan telepon di pesawat aman, tapi Anda tak boleh menelepon, mengapa?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/247200/original/file-20181126-149329-chb6wy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Tidak masalah, saya dapat berbicara....</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/arabic-businessman-middle-east-speaking-on-135220868">Zurijeta/Shutterstock</a></span></figcaption></figure><p>Selama perayaan <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Thanksgiving">Thanksgiving</a> akhir November lalu, <a href="https://www.usatoday.com/story/travel/flights/todayinthesky/2018/11/14/thanksgiving-travel-airlines-say-one-%20tersibuk-pernah%20/%201993235002%20/">diperkirakan 30 juta orang Amerika naik pesawat</a> untuk menikmati kalkun dan semua hiasan bersama keluarga dan teman-teman yang tinggal di tempat jauh. <a href="https://www.statista.com/statistics/564717/airline-industry-passenger-traffic-globally/">Peningkatan jumlah musafir</a> dan penerbangan yang semakin penuh <a href="https://techcrunch.com/2017/04/11/overbooking/">dan sering terjual habis</a> membuat perjalanan udara semakin melelahkan. </p>
<p>Namun, ada satu hal dalam penerbangan udara yang membaik bagi kita yang hidup dalam masyarakat yang tak bisa lepas dari gawai: Penggunaan ponsel tidak lagi dilarang di pesawat.</p>
<p>Biasanya kita harus mematikan ponsel ketika terbang pesawat komersial, tapi sekarang kita dapat menggunakannya selama di Mode Pesawat. Mengapa? Apa yang berubah? Bukankah pesawat seharusnya jatuh dari langit jika ada seseorang yang lupa mematikan ponselnya? Dan apa yang sebenarnya terjadi jika semua orang mulai berbicara selama penerbangan lintas negara?</p>
<h2>Menghubungkan panggilan via menara seluler</h2>
<p>Pertama, kita perlu tahu beberapa hal mendasar tentang cara kerja sistem ponsel. Saat Anda membuat atau menerima panggilan, telepon akan mencari menara seluler terdekat untuk menyambung pada nomor yang dituju. Setiap menara menyediakan sebuah area (sebuah <a href="https://www.tnuda.org.il/en/physics-radiation/radio-frequency-rf-radiation/cellular-communication-network-technologies">sel</a>“) yang mungkin seluas 50 mil dalam radius di atas medan datar, atau lebih kecil dari satu mil di radius di daerah perbukitan atau zona perkotaan padat.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/246040/original/file-20181116-194503-27tht1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/246040/original/file-20181116-194503-27tht1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/246040/original/file-20181116-194503-27tht1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/246040/original/file-20181116-194503-27tht1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/246040/original/file-20181116-194503-27tht1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/246040/original/file-20181116-194503-27tht1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/246040/original/file-20181116-194503-27tht1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/246040/original/file-20181116-194503-27tht1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Panggilan Anda dialihkan dari menara ke menara saat Anda bergerak melintasi lanskap itu.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/silhouette-antenna-tower-repeater-communication-telecommunication-512686384?src=llxshrdHbAwieAqtia4nDQ-1-1">Anucha Cheechang/Shutterstock.com</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Ketika Anda berpindah dari satu sel ke sel lainnya, katakanlah ketika Anda melaju, panggilan pada ponsel Anda akan diteruskan dari satu menara ke menara berikutnya. Hal ini membutuhkan kerja yang cukup berat pada bagian sistem keseluruhan untuk membuat transisi ini tampak mulus bagi Anda. Ada juga perkiraan yang terintegrasi tentang seberapa sering perpindahan ini harus terjadi (tidak terlalu), kecepatan pengguna (kecepatan jalan raya paling tinggi), dan ketinggian Anda (di suatu tempat dekat tanah).</p>
<p>Penggunaan seluler dalam pesawat di ketinggian jelajah memecahkan ketiga perkiraan ini. Sederhananya, panggilan di langit dapat mengganggu fungsi sistem kompleks ini–terutama jika dua ratusan penumpang semuanya menyalakan radio seluler mereka–hingga pengguna di darat terpengaruh.</p>
<p>Jadi, untuk saat ini, Komisi Komunikasi Federal Amerika <a href="https://www.ecfr.gov/cgi-bin/text-idx?rgn=div8&node=47:2.0.1.1.2.8.27.12">membatasi penggunaan seluler di pesawat</a>.</p>
<h2>Tapi apa risikonya?</h2>
<p>Itu semua terdengar seperti masalah layanan, bukan masalah keamanan. Apa yang akan terjadi jika seseorang menghidupkan fungsi seluler ponsel mereka sambil menikmati pemandangan di ketinggian 30.000 kaki? Mungkin, tidak akan terjadi apa-apa. Dan itu bagus, karena bahkan ketika penggunaannya benar-benar dilarang, orang-orang <a href="https://phys.org/news/2013-05-flyers-dont-planes-survey.html">membiarkannya sepanjang waktu</a>, apakah disengaja atau tidak.</p>
<p>Tapi ada risiko yang tidak dapat diabaikan bahwa menggunakan telepon Anda dapat mengganggu sistem kritis di pesawat.</p>
<p>Meski sebagian besar telepon modern tidak lagi melakukan ini, telepon GSM (2G) terkenal buruk karena mengganggu sistem elektronik lainnya. Mantan pemilik telepon jenis ini akan mengingat ”<a href="https://www.geek.com/geek-pick/what-causes-gsm-buzz-1538169/">buzz</a>“ yang Anda dengar di stereo atau <em>speakerphone</em> saat menelepon. Sekarang, bayangkan buzz ini diambil oleh sistem navigasi yang sensitif. Anda tidak perlu pintar teknik untuk memahami bahwa itu mungkin tidak baik.</p>
<p><a href="https://doi.org/10.2514/6.2005-6361">Peneliti menemukan</a> bahwa emisi-emisi elektromagnetik dari perangkat elektronik pribadi dapat mengganggu sistem pesawat. Khususnya, <a href="https://mythresults.com/episode49">mereka yang berada dalam kisaran 800-900 MHz dapat mengganggu instrumentasi kokpit yang tidak terlindungi</a>. Ini adalah masalah khusus pada pesawat yang lebih tua. Pesawat yang lebih baru dirancang untuk berurusan dengan sejumlah besar elektronik yang digunakan masyarakat di pesawat terbang.</p>
<p>Pesawat terbang adalah mesin yang sangat kompleks, penuh dengan elektronik dan sistem kritis yang diperlukan untuk melakukan keajaiban modern yaitu menerbangkan orang. Dalam suatu sistem yang rumit, biasanya sulit menguji seberapa aman mereka berada di bawah setiap kemungkinan yang mungkin terjadi. Mengingat berapa banyak telepon baru <a href="https://arstechnica.com/gadgets/2014/11/samsung-decides-56-smartphones-a-year-is-too-many-will-cut-%20lineup-by-30%20/">muncul di pasar setiap tahun</a>, menguji bagaimana setiap model akan menggu sistem pada pesawat terbang komersil di seluruh dunia akan sangat sulit. Jadi produsen pesawat bekerja untuk ”<a href="https://www.aerospacemanufacturinganddesign.com/article/amd0415-aircraft-avionics-emi-effects/">memperkuat</a>“ sistem kritis pada pesawat mereka untuk membuat mereka lebih tahan terhadap gangguan dari elektronik.</p>
<h2>Alihkan ponsel Anda ke Mode Pesawat</h2>
<p>Ponsel dulu hanya untuk telepon. Anda menggunakannya untuk menelepon dan mengirim pesan kepada orang-orang. Boleh dikatakan, "menelepon” adalah fungsi yang kini paling jarang digunakan-coba saja ingat-ingat berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk menelepon versus semua hal lain yang Anda lakukan dengan ponsel itu. </p>
<figure class="align-right zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/245872/original/file-20181115-194488-wgcden.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/245872/original/file-20181115-194488-wgcden.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/245872/original/file-20181115-194488-wgcden.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=750&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/245872/original/file-20181115-194488-wgcden.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=750&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/245872/original/file-20181115-194488-wgcden.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=750&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/245872/original/file-20181115-194488-wgcden.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=943&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/245872/original/file-20181115-194488-wgcden.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=943&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/245872/original/file-20181115-194488-wgcden.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=943&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Ponsel saat ini bekerja lebih banyak ketimbang hanya untuk menelepon.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://unsplash.com/photos/XWTo3Jwx-eE">Stephen Leonardi/Unsplash</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Meski Komisi Komunikasi Federal Amerika mengatur penggunaan telepon seluler di pesawat, Administrasi Penerbangan Federal mengatur penggunaan perangkat elektronik di pesawat. Jika sebuah perangkat tidak mengganggu komunikasi atau sistem navigasi pesawat, ponsel dapat digunakan di pesawat. </p>
<p>Orang-orang menggunakan laptop, kamera, pemutar video, tablet, game elektronik, dan sebagainya, jadi mengapa tidak menggunakan ponsel pintar? Bukankah, perangkat satu ini sekarang melakukan fungsi dari semua alat yang lain. Oleh karena itu, <a href="https://www.faa.gov/news/press_releases/news_story.cfm?newsId=15254">Administrasi Penerbangan Federal memutuskan</a> mereka dapat digunakan, tapi hanya jika radio seluler dimatikan. Masuk ke Mode Pesawat.</p>
<p>Dengan menambahkan Mode Pesawat, produsen ponsel telah membuat hidup kita lebih mudah. Saat Anda mengaktifkan fitur ini, radio telepon seluler Anda dimatikan sehingga Anda tidak dapat melakukan panggilan telepon atau mengirim SMS. Juga mematikan WiFi dan Bluetooth, tapi keduanya dapat <a href="https://gizmodo.com/every-major-airlines-wifi-service-explained-and-ranked-1701017977">diaktifkan kembali dan digunakan di pesawat</a> .</p>
<p>Perusahaan penerbangan terus berinovasi. Delta, misalnya, <a href="https://www.nytimes.com/2017/09/27/business/delta-text-messaging.html">menawarkan akses gratis ke aplikasi pengiriman pesan tertentu</a> seperti Facebook Messenger dan WhatsApp, yang berfungsi karena Wifi. Tapi SMS seluler, yang membutuhkan radio seluler, masih dilarang.</p>
<p>Tentu saja beberapa orang masih ingin dapat melakukan panggilan telepon saat dalam penerbangan. Sayangnya bagi kita yang tidak ingin duduk bersebelahan dengan seseorang yang berbicara dengan keras di telepon sepanjang penerbanga, hal semacam ini mungkin akan terjadi di masa depan. </p>
<p>Maskapai penerbangan <a href="https://www.wired.com/2012/05/how-virgin-atlantic-is-letting-you-use-cellphones-mid-flight/">bereksperimen dengan “picocells,”</a> yang seperti menara sel daya rendah dan mini di dalam pesawat itu sendiri. Karena ini adalah “menara” terdekat sebuah telepon di pesawat akan menemukannya, hal itu tidak akan terhubung ke menara apa pun di tanah, sehingga menghilangkan kekhawatiran Administrasi Penerbangan Federal. Panggilan Anda akan dialihkan seperti <a href="https://www.fcc.gov/general/voice-over-internet-protocol-voip">panggilan VoIP</a> menggunakan sistem penyedia internet di dalam pesawat.</p>
<p>Adapun cara untuk mencegah kita <a href="https://www.imdb.com/title/tt0417148/">marah-marah seperti Samuel L. Jackson</a>, “Cukup sudah cukup! Saya telah memiliki ponsel dengan layanan yang seperti saya inginkan di pesawat yang saya inginkan ini!”-mungkin maskapai akan menciptakan “zona bebas sel” seperti yang ada di kereta api dan tempat umum lainnya.</p>
<p>__
<em>Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Gracesillya Febriani dan Ahmad Nurhasim.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/107517/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Sven Bilén is a member of IEEE P1920.1 - Aerial Communications and Networking Standards working group.</span></em></p>Pesawat terbang adalah mesin yang sangat kompleks, penuh dengan elektronik dan sistem kritis yang diperlukan untuk melakukan keajaiban modern yaitu terbang.Sven Bilén, Professor of Engineering Design, Electrical Engineering and Aerospace Engineering, Penn StateLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1063362018-11-06T03:18:23Z2018-11-06T03:18:23ZKotak hitam Lion Air JT-610 ditemukan, banyak bukti lain yang diperlukan untuk tahu mengapa pesawat jatuh<p>Penyelam dari tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan <a href="https://www.reuters.com/article/us-indonesia-crash/black-box-from-crashed-indonesian-jet-retrieved-from-debris-on-sea-floor-idUSKCN1N63FO">minggu lalu menemukan “kotak hitam”</a> dari puing pesawat jet penumpang Lion Air JT-610 yang jatuh di laut Karawang Jawa Barat Senin pekan lalu, menewaskan 189 orang di dalamnya.</p>
<p>Laporan mengatakan tim pencarian dan penyelamat berhasil mendapatkan <a href="https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/divers-recover-flight-data-recorder-from-lion-air-plane">perekam data penerbangan</a>, satu dari perekam rekaman yang harus ada di setiap pesawat komersial. Rekaman yang lain adalah perekam suara kokpit. </p>
<p>Perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dapat mengungkapkan banyak informasi tentang penerbangan. Tergantung jenisnya, perekam data penerbangan digital modern dapat menangkap lebih dari 2000 parameter, memberikan wawasan menyeluruh kepada penyelidik tentang berbagai fungsi sistem pesawat terbang dan konfigurasi apa terjadi sampai pesawat jatuh. </p>
<h2>Apa saja yang akan <em>black box</em> ungkapkan</h2>
<p>Investigasi keselamatan udara menggunakan ilmu yang pasti. Hal ini didasarkan pada metode investigasi dan analisis yang terbukti dan sistematis, yang kesimpulan didasarkan pada bukti yang tersedia. Para peneliti JT-610 akan mengeksplorasi banyak aspek dari operasi Lion Air, mencari faktor-faktor yang berkontribusi.</p>
<p>Perekam akan memberi tahu penyelidik tentang peringatan dan alarm yang berbunyi di kokpit, dan apa tanggapan kru terhadap peringatan tersebut. Mereka juga akan mengungkapkan semua input kontrol yang dibuat, efek yang dihasilkan, semua posisi <em>switch</em> kokpit, dan informasi relevan lainnya.</p>
<p>Perekam penerbangan dapat memberikan indikasi yang jelas tentang sistem apa yang tidak berfungsi dan apa tanggapan kru terhadap kegagalan fungsi tersebut. </p>
<h2>Mencari tahu alasan mengapa pesawat jatuh?</h2>
<p>Namun, data penerbangan hanya dapat menjelaskan apa yang terjadi. Penyelidik harus secara sistematis menyelidiki bukti lain untuk memastikan mengapa hal itu bisa terjadi. Peneliti juga akan menganalisis catatan pemeliharaan maskapai, rezim pelatihan awak penerbangan, sistem dan dokumentasi pemuatan pesawat, catatan penumpang dan rekaman kontrol lalu lintas udara, misalnya.</p>
<p>Peneliti khusus juga akan melihat aspek instrumentasi pesawat, avionik (alat elektronik yang dipasang di pesawat), mesin, badan pesawat, sistem kelistrikan, sistem hidrolik, serta faktor manusia dan kinerja awak kabin. Itu semua akan dianalisis secara menyeluruh sebelum kesimpulan akhir akan diambil.</p>
<p>Tidak diragukan lagi, sebagian besar penyelidikan akan menjawab pertanyaan tentang bagaimana <a href="https://www.bbc.com/news/world-asia-46014260">pesawat baru yang canggih</a> dengan berbagai cadangan untuk sistem-sistem yang penting dapat mengalami serangkaian kegagalan yang menyebabkannya jatuh. Pengalaman penerbangan sebelumnya menunjukkan mungkin ada masalah dengan sistem <a href="https://www.skybrary.aero/index.php/Pitot_Static_System">pitot statis</a> yang memberikan tekanan udara statis dan dinamis ke instrumen penerbangan utama. Walau kesalahan itu tampaknya sudah diperbaiki sebelum penerbangan, kerusakan itu mungkin muncul kembali atau memburuk selama atau setelah lepas landas.</p>
<p>Jika peneliti JT610 menemukan bahwa kerusakan sistem statis pilot memang terjadi, pertanyaan lain akan diangkat tentang mengapa kru tidak dapat mengatasi kerusakan itu. Pesawat dirancang dengan sistem udara statis terpisah untuk kapten dan perwira pertama. Secara teoretis kegagalan seharusnya tidak dapat mempengaruhi instrumentasi pada kedua sisi kokpit.</p>
<p>Selain itu, pilot seharusnya dapat menggunakan sumber udara statis alternatif, untuk memulihkan udara statis untuk setiap instrumen yang terpengaruh. Selain itu, pesawat pasti dilengkapi dengan cakrawala buatan, indikator kecepatan udara, altimeter dan kompas, sehingga kru seharusnya memiliki instrumentasi minimum penerbangan, independen dari semua sistem lainnya, untuk memungkinkan mereka dengan aman menerbangkan pesawat kembali ke bandara.</p>
<p>Dalam situasi seperti itu, pilot akan menerbangkan Boeing 737 itu dengan tingkat instrumentasi yang sama seolah-olah itu adalah pesawat ringan mesin tunggal dasar.</p>
<p>Jika itu semua terbukti, maka fokusnya akan beralih ke standar pengecekan dan pelatihan pilot Lion Air, metode pelatihan simulasi dan serangkaiannya. Apakah pilot pernah dihadapkan dengan kegagalan instrumentasi parsial atau penuh di simulator? Apakah mereka pernah mencoba menerbangkan simulator hanya pada instrumen siaga, dan jika mereka melakukannya, bagaimana kinerja mereka dalam situasi seperti itu?</p>
<p>Hal ini pada gilirannya akan menimbulkan pertanyaan tentang standar penerbangan maskapai penerbangan, kebijakan sumber daya kru, pengaturan tata kelola perusahaan, pengambilan keputusan manajemen dan budaya keselamatan operasional, dan banyak lagi.</p>
<p>Saya yakin para peneliti JT-610 akan secara sistematis mengungkapkan apa yang terjadi dan mengapa. Saya juga yakin akan ada banyak faktor kausal yang terungkap yang menyebabkan tragedi itu. Pada akhirnya kita akan belajar dari pelajaran ini, sehingga korban tidak akan hilang dan orang yang mereka cintai menderita sia-sia.</p>
<hr>
<p><em>Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Gracesillya Febriyani</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/106336/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Geoffrey Dell tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Black box milik pesawat Lion Air JT - 610 penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang baru data awal untuk menelusuri penyebab jatuhnya pesawat.Geoffrey Dell, Associate Professor/Discipline Leader Accident Investigation and Forensics, CQUniversity AustraliaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1058592018-10-30T04:41:43Z2018-10-30T04:41:43ZLima penyebab kecelakaan pesawat terbang yang umum terjadi<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/242692/original/file-20181029-76402-35hdyp.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">image hp c</span> </figcaption></figure><p>Berita kecelakaan pesawat terbang sontak membuat kita bertanya-tanya mengenai keamanan dan ancaman terorisme. Namun sampai fakta-fakta terkait terungkap, tidakah bijak jika kita berspekulasi mengenai penyebab suatu kecelakaan. </p>
<p>Tapi yang jelas, ada beberapa penyebab kecelakaan yang umum terjadi.</p>
<h2>1. Kesalahan pilot</h2>
<p>Karena pesawat terbang kini semakin dapat diandalkan, proporsi kecelakaan yang timbul akibat kesalahan pilot kian meningkat dan kini <a href="http://www.planecrashinfo.com/cause.htm">mencapai 50%</a>. Pesawat terbang terdiri dari mesin-mesin kompleks yang memerlukan banyak pemeliharaan. </p>
<p>Karena pilot secara aktif terlibat dengan pesawat pada tiap tahap penerbangan, ada banyak kesempatan untuk terjadinya kesalahan, dari kegagalan untuk memprogram dengan benar <em>flight-management computer</em> (FMC) hingga salah hitung bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengangkat pesawat.</p>
<p>Meskipun kesalahan demikian patut disesali, penting untuk mengingat bahwa pilot berperan sebagai garis pertahanan terakhir saat terjadi suatu kesalahan besar. </p>
<p>Pada <a href="http://news.bbc.co.uk/1/hi/7832439.stm">Januari 2009</a>, sebuah Airbus A320 dihantam sekawanan angsa di atas Kota New York. Dengan mesin yang tidak menyala, Kapten <a href="http://news.bbc.co.uk/1/hi/7832642.stm">Chesley Sullenberger</a> harus dengan cepat mempertimbangkan berbagai hal dan membuat suatu keputusan. </p>
<p>Berdsarkan jam terbang yang panjang serta pengetahuan atas kemampuan penanganan pesawat, dia memilih mendaratkan pesawat di Sungai Hudson. </p>
<p>Sebanyak 150 penumpang pesawat tersebut tidak diselamatkan oleh komputer atau sistem otomatis lain. Mereka justru diselamatkan oleh dua pilot – komponen yang disebut-sebut dapat tergantikan oleh komputer dan para <em>ground controller</em> atau pemandu daratan.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/imDFSnklB0k?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
</figure>
<h2>2. Kerusakan mesin</h2>
<p>Meskipun kualitas desain dan manufaktur terus mengalami peningkatan, kegagalan peralatan masih menyumbang 20% dari kecelakaan pesawat terbang. Walaupun mesin-mesin pesawat dewasa ini jauh lebih bisa diandalkan dibandingkan dengan setengah abad yang lalu, terkadang mereka masih mengalami kerusakan yang mencengangkan.</p>
<p><a href="http://www.itv.com/news/central/2014-01-08/why-did-british-midland-plane-crash-on-the-m1-near-kegworth/">Pada 1989</a>, satu bilah kipas yang hancur menyebabkan mesin nomor satu (bagian kiri) pesawat Boeing 737-400 British Midland menuju Belfast kehilangan daya. </p>
<p>Instrumen yang sulit dibaca membuat pilot salah mengidentifikasi mesin mana yang kehilangan daya. Para pilot yang kebingungan justru mematikan mesin nomor 2 (bagian kanan). </p>
<p>Tanpa satu pun mesin yang menyala, pesawat tersebut terhempas tidak jauh dari landasan 27 Bandara East Midlands, menewaskan 47 penumpang dan melukai banyak yang lain, termasuk kapten dan <em>first officer</em>.</p>
<p><a href="http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-11691197">Kasus yang lebih terkini</a> adalah kegagalan mesin Qantas A380 yang membawa 459 penumpang dan awak di atas Pulau Batam, Indonesia. Berkat kemampuan para pilot, pesawat terbang tersebut berhasil mendarat dengan aman.</p>
<p>Terkadang, teknologi baru justru membawa kegagalan baru. Contohnya pada tahun 1950, kehadiran pesawat jet bertekanan yang mampu terbang tinggi juga membawa potensi bahaya baru yaitu pelemahan besi yang timbul dari siklus tekanan yang terjadi pada lambung pesawat. </p>
<p>Beberapa kasus kecelakaan terkenal yang disebabkan oleh masalah tersebut telah menyebabkan <a href="http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/october/19/newsid_3112000/3112466.stm">penarikan</a> model pesawat de Havilland Comet, sembari menunggu perubahan desain.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/100568/original/image-20151102-16510-11btot6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/100568/original/image-20151102-16510-11btot6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=433&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/100568/original/image-20151102-16510-11btot6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=433&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/100568/original/image-20151102-16510-11btot6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=433&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/100568/original/image-20151102-16510-11btot6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=544&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/100568/original/image-20151102-16510-11btot6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=544&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/100568/original/image-20151102-16510-11btot6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=544&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Southwest Airlines Flight 1248.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="http://www.airliners.net/photo/0975371/M/">Gabriel Widyna</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>3. Cuaca</h2>
<p>Cuaca yang buruk menyebabkan sekitar 10% kecelakaan pesawat terbang. Meskipun pesawat sudah dilengkapi dengan berbagai alat bantu elektronik seperti kompas bergiroskop, navigasi satelit dan data cuaca, pesawat terbang masih dapat jatuh dihantam badai, salju dan kabut. </p>
<p>Pada <a href="http://www.nytimes.com/2006/06/20/business/20cnd-crash.html">Desember 2005</a>, penerbangan 1248 maskapai Southwest Airlines yang terbang dari Bandar Udara Internasional Baltimore-Washington menuju Bandar Udara Internasional Chicago Midway, mencoba mendarat di tengah badai salju. Pesawat tersebut tergelincir menuju sebaris mobil dan menewaskan seorang balita.</p>
<p>Salah satu insiden paling terkenal terkait cuaca buruk terjadi pada <a href="http://www.theguardian.com/media/from-the-archive-blog/2011/may/28/munich-manchester-united-busby-1958">Februari 1958 </a> ketika pesawat bermesin kembar milik British European Airways jatuh saat lepas landas dari Bandara Munich-Riem. </p>
<p>Dari 23 orang yang tewas dalam insiden itu, banyak yang merupakan pemain klub sepak bola Manchester United. </p>
<p>Para penyidik berkesimpulan bahwa pesawat tersebut menjadi lamban karena lumpur salju di landasan pacu (hal tersebut dikenal oleh para pilot sebagai “kontaminasi landasan” atau <em>“runway contamination”</em>)—sehingga pesawat tersebut gagal mencapai kecepatan lepas landas yang diperlukan.</p>
<p>Yang menarik dicatat adalah, <a href="http://lightningsafety.com/nlsi_lls/avaition_losses.html">petir bukanlah ancaman utama</a> yang seharusnya ditakuti oleh penumpang. </p>
<h2>4. Sabotase</h2>
<p>Sekitar 10% kegagalan pesawat terbang disebabkan sabotase. Sebagaimana sambaran petir, risiko kecelakaan dari sabotase jauh lebih sedikit dibandingkan kekhawatiran orang-orang. Namun, sepanjang sejarah terdapat beberapa serangan mencengangkan yang disebabkan oleh pelaku sabotase.</p>
<p>Pada <a href="http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/september/12/newsid_2514000/2514929.stm">September 1970</a>, pembajakan tiga pesawat jet yang menuju Dawsons Field di Yordania menjadi titik balik dalam sejarah penerbangan yang mencetuskan evaluasi keamanan. </p>
<p>Dibajak oleh para pengikut Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, ketiga pesawat terbang tersebut menjadi liputan seluruh media dunia.</p>
<p>Meskipun perbaikan telah dilakukan di sana-sini, beberapa pelaku kejahatan masih bisa menembus tirai keamanan, termasuk Richard Reid, <a href="http://edition.cnn.com/2009/CRIME/12/25/richard.reid.shoe.bomber/">“pembom sepatu”</a> pada tahun 2001. Untunglah Reid tidak berhasil menjatuhkan pesawat di tengah penerbangan.</p>
<h2>5. Kesalahan manusia jenis lainnya</h2>
<p>Penyebab lain kecelakaan pesawat adalah kesalahan manusia, seperti kelalaian pengendali lalu lintas udara, <em>dispatcher</em>, pemuat barang, pengisi bahan bakar atau teknisi pemeliharaan.</p>
<p>Karena terkadang diharuskan bekerja dalam <em>shift</em> yang panjang, para teknisi pemeliharaan pesawat yang kelelahan berpotensi membuat kesalahan yang fatal.</p>
<p>Pada tahun 1990, copotnya kaca depan pesawat British Airways hampir menewaskan kapten pesawat tersebut. <a href="http://1.usa.gov/1NML0Oj">Menurut</a> Cabang Investigasi Kecelakaan Udara atau <em>Air Accidents Investigation Branch</em>, hampir semua dari 90 baut di kaca depan “lebih kecil daripada diameter yang seharusnya.” </p>
<p>Namun teknisi yang bertanggung jawab bukannya mengakui bahwa ia salah memilih ukuran baut; ia justru menyalahkan lubang-lubang baut yang terlalu besar. </p>
<p>Teknisi itu kurang tidur dan mengerjakan penggantian kaca depan saat jam biologisnya menyuruh dia untuk tidur—suatu kondisi di mana seseorang sangat mungkin membuat keputusan yang keliru.</p>
<hr>
<p><em>Diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Rizkina Aliya.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/105859/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Simon Ashley Bennett menerima dana dari beberapa maskapai penerbangan dan BALPA. Dia terafiliasi dengan Parliamentary Advisory Council for Transport Safety (PACTS) dan Royal Aeronautical Society (RAeS). Dia telah bekerja bersama media dalam produksi konten terkait keselamatan penerbangan.</span></em></p>Berspekulasi tentang penyebab kecelakaan pesawat tidaklah bijak, tapi ada beberapa penyebab yang lebih mungkin terjadi ketimbang yang lain.Simon Ashley Bennett, Director of the Civil Safety and Security Unit (CSSU), University of LeicesterLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.