Menu Close
Lahar panas (lava) mengalir pasca meletusnya Gunung Kilauea di Hawaii pada tahun 2018. Andrew Richard Hara/Ena Media Hawaii via Getty Images

Mengapa kita tidak buang saja semua sampah kita ke gunung berapi dan membakarnya?


Mengapa kita tidak buang saja semua sampah kita ke gunung berapi dan membakarnya? – Georgine T.


Memang benar, lahar panas (lava) cukup panas untuk membakar sampah-sampah kita.

Saat gunung berapi Kilauea meletus di Hawaii pada tahun 2018, lava yang mengalir panasnya lebih dari 1.100 Celsius. Ini lebih panas dari permukaan Planet Venus, dan bisa melelehkan bebatuan. Lava tersebut juga sepanas alat di fasilitas pembakaran sampah yang biasanya mencapai 1.000-1.200 C.

Tapi tidak semua lava punya suhu yang sama.

Letusan di Hawaii menghasilkan suatu jenis lava bernama basal. Jenis lava ini jauh lebih panas dan encer daripada lava yang biasanya mengalir dari letusan gunung berapi lainnya, seperti lava jenis dasit yang tumpah dari Gunung St. Helens di Washington, Amerika Serikat (AS). Misalnya, letusan Gunung St. Helens selama tahun 2004-2008 mengasilkan kubah lava dengan suhu permukaan yang kurang dari 704 C.

Infographic on number and location of U.S. volcanoes
Ilmuwan mengawasi gunung berapi dan memberikan peringatan pada masyarakat sekitar jika mereka melihat tanda-tanda meletus. USGS

Selain suhu, ada alasan lain mengapa membuang sampah ke gunung berapi bukanlah ide yang bagus.

Pertama, meski lava yang bersuhu 1.000 C bisa saja melelehkan banyak benda di tempat sampah kita – termasuk sisa makanan, kertas, plastik, serta beberapa jenis kaca dan logam – suhunya tidak cukup panas untuk melelehkan banyak material lainnya yang cukup umum, termasuk baja, nikel, dan besi.

Kedua, tidak banyak gunung berapi di bumi ini yang memiliki danau lava, atau semacam kawah berbentuk mangkuk berisi lava, yang bisa jadi tempat pembuangan sampah.

Dari ribuan gunung berapi di bumi, ilmuwan hanya mengenali delapan danau lava aktif. Di antaranya ada Gunung Kilauea, Gunung Erebus di Antartika, dan Gunung Nyiragongo di Kongo. Sebagian besar gunung berapi aktif memiliki kawah yang berisi bebatuan dan lava dingin, seperti Gunung St. Helens, atau berisi air, seperti Danau Crater di Oregon, AS.

Ketiga, membuang sampah ke delapan danau lava aktif tersebut pun adalah hal yang tidak mudah dan sangat berbahaya.

Danau lava diselimuti oleh kerak lava yang sudah mendingin, namun tepat di bawahnya terdapat lapisan yang masih berbentuk lelehan panas. Jika bebatuan atau material lain jatuh ke permukaan suatu danau lava, maka keraknya akan hancur, mengusik lava di bawahnya dan kemudian menyebabkan ledakan.

Hal ini terjadi di Kilauea pada tahun 2015. Bongkahan batu dari pinggiran kawah jatuh ke danau lava dan menyebabkan ledakan besar yang melontarkan bebatuan dan lava keluar dari kawah. Siapapun yang melempar sampah ke danau lava harus berlari menjadi dengan sangat cepat sembari menghindari lontaran lava dan sampah yang terbakar.

Suatu letusan dari Gunung Cumbre Vieja di Pulau La Palma, Spanyol pada tahun 2021 menghasilkan awan gas beracun.

Mari kita berandai-andai: jika memungkinkan untuk membuang sampah secara aman ke suatu danau lava, apa yang akan terjadi pada sampah tersebut?

Saat plastik, sampah, dan logam terbakar, mereka menghasilkan banyak sekali gas beracun. Pada, gunung berapi sudah menghasilkan ribuan kilogram gas beracun, termasuk sulfur, klorin, dan karbon dioksida.

Gas sulfur dapat menciptakan kabut asam, atau sering disebut “vog” (volcanic fog atau kabut vulkanis). Kabut ini dapat membunuh tumbuhan dan menyebabkan penyakit pernapasan bagi masyarakat sekitar. Bercampurnya gas vulkanis yang sudah berbahaya ini dengan gas lain dari pembakaran sampah akan menghasilkan gas yang jauh lebih berbahaya lagi bagi orang dan tumbuhan di sekitar gunung berapi.

Terakhir, banyak komunitas adat menganggap gunung berapi sebagai kawasan yang sakral.

Misalnya, Kawah Halema’uma’u di Gunung Kilauea dianggap sebagai rumah dari Pele, Dewi Api di Hawaii, dan kawasan di sekitar kawah tersebut sangat sakral bagi penduduk asli Hawaii. Membuang sampah ke gunung berapi bisa jadi suatu hinaan bagi budaya-budaya tersebut.


Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.

Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:


This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,100 academics and researchers from 4,941 institutions.

Register now