Menu Close

Sains coba jelaskan mengapa lampu jalanan memberi rasa aman

Menenangkan atau menakutkan? www.shutterstock.com

Musim dingin sebentar lagi akan menerpa belahan Utara bumi dan gelapnya malam sudah lebih lama daripada terangnya hari. Penelitian telah menunjukkan bahwa gelap menyebabkan jumlah orang-orang yang jalan di luar menurun dan alasan utamanya adalah karena orang cenderung merasa tidak aman berjalan di kegelapan.

Ada alasan evolusioner mengapa orang-orang tidak merasa aman di malam hari–kita tidak bisa melihat dengan jelas, dan hal tersebut membuat nenek moyang kita rentan dimangsa predator. Namun sekarang kekhawatiran para pejalan kaki bukanlah binatang-binatang pemangsa, melainkan ketakutan dirampok atau menjadi korban tindak kejahatan yang lain.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penerangan di luar ruangan dapat menurunkan tingkat kejahatan di wilayah tersebut meskipun ada juga bukti yang membantahnya. Suatu tinjauan penelitian memang menemukan kaitan antara fasilitas penerangan baru dan penurunan tingkat kejahatan, namun hal tersebut juga terlihat pada siang hari sehingga menunjukkan bahwa penerangan jalanan bukan faktor penentu. Hasil ulasan tersebut telah dikritik oleh banyak peneliti dan analisis statistik pada skala besar juga gagal menemukan kaitan antara tingkat kejahatan dan pemadaman lampu jalanan di malam hari.

Penerang malam. Shutterstock.

Lampu jalan mungkin saja tidak mempengaruhi kejahatan, namun yang pasti–semakin terang lampunya maka orang-orang akan merasa semakin aman berjalan di malam hari. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan yang signifikan waktu yang orang-orang habiskan untuk berjalan setiap minggunya. Selain itu, hal tersebut dapat menekan angka orang-orang yang menghindari bepergian pada malam hari, mengurangi isolasi sosial dan memperbaiki kesehatan mental dan fisik serta meningkatkan rasa bangga dalam komunitas.

Lampu jalanan dapat memperbaiki kualitas hidup bertetangga dengan membuat orang-orang merasa lebih aman. Namun membanjiri jalanan kita dengan penerangan lampu pada malam bukanlah suatu keputusan yang bijak. Penerangan jalan membutuhkan uang: tagihan listrik tahunan untuk lampu-lampu jalan Inggris diperkirakan sekitar £220 juta atau Rp4.3 trilyun. Penerangan buatan juga dapat berdampak buruk pada satwa dan alam, contohnya lampu-lampu jalanan dapat mencegah pertumbuhan katak dan kodok sehingga mereka tidak bisa bertelur.


Read more: Alasan mengapa antrean di toilet perempuan lebih panjang dibandingkan laki-laki


Pendar cahaya lampu jalanan juga berarti kita akan semakin jarang melihat kecantikan langit malam, membuat para astronom kian frustrasi dan membatasi apresiasi kita kepada lingkungan hidup. Untuk alasan-alasan tersebut maka penerangan lampu harus digunakan secara selektif dan efisien dengan bimbingan yang tepat bagi para pihak yang berwenang untuk memasang dan memelihara lampu jalanan kita.

Pedoman penerangan jalan di Inggris dan negara lain sekarang didasarkan atas bukti-bukti yang patut dipertanyakan sehingga kelompok peneliti lampu di Universitas Sheffield mengadakan program riset untuk mencari tahu bagaimana lampu jalanan menimbulkan perasaan aman pada malam hari sekaligus memperbaiki kualitas penemuan-penemuan yang dipakai untuk membuat pedoman penerangan jalan.

Bukti yang menerangkan

Di dalam satu percobaan terkini, kami meminta orang-orang untuk jalan di beberapa jalanan di kota Sheffield pada malam hari lalu menilai perasaan aman mereka sendiri. Kami juga meminta mereka untuk melakukan hal yang sama pada siang hari untuk menetapkan garis dasar pengukuran rasa aman dan juga mempertimbangkan bias yang mungkin muncul jika penilaian rasa aman hanya dilakukan setelah hari sudah gelap.

Apakah Anda akan merasa aman? Shutterstock.

Perbedaan dalam penilaian rasa aman antara siang dan malam hari memberikan wawasan baru mengenai penerangan lampu–semakin kecil perbedaan penilaian rasa aman antara siang dan malam maka orang-orang akan merasa semakin aman karena cahaya lampu. Kami membandingkan penilaian partisipan yang berbeda-beda dengan perhitungan yang dilakukan pada lampu-lampu di jalan, termasuk rata-rata iluminasi (jumlah cahaya yang jatuh dan menyentuh permukaan jalan) dan keseragaman (sebarapa merata penempatan lampu-lampu jalan dalam satu wilayah).

Dewasa ini, nilai rata-rata iluminasi menjadi alat pengukur utama dalam pemasangan dan evaluasi lampu jalanan. Kami menemukan bahwa meskipun peningkatan nilai rata-rata iluminasi meningkatkan perasaan aman, keseragaman jauh lebih penting untuk membuat orang-orang merasa aman. Sehingga untuk membuat orang-orang merasa lebih aman maka akan lebih baik apabila tiap-tiap lampu didistribusikan secara merata daripada meningkatkan penerangan.

Pihak berwenang di Inggris telah melakukan perubahan-perubahan besar terhadap sistem penerangan jalan yang mereka miliki. Mereka mengganti lampu sodium oranye dengan lampu LED. LED tersebut memiliki efisiensi energi lebih tinggi sehingga dapat menghemat uang para pembayar pajak. Mereka juga memberikan lebih banyak otonomi bagi para wakil rakyat di daerah terkait masalah penerangan jalan.

Lampu jalanan jika digunakan dengan bijak dapat memperbaiki kualitas hidup seseorang dan dapat membuat lingkungan sekitar menjadi hidup pada waktu malam. Namun masih banyak hal yang patut ditelusuri lebih jauh tentang bagaimana respons orang terhadap penerangan jalan dan dampaknya pada masyarakat dan lingkungan–penelitian semacam ini dapat memberi penjelasan.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,100 academics and researchers from 4,941 institutions.

Register now