Seperti halnya ekspresi budaya lainnya, cara kita menamai anak ternyata juga mengikuti tren. Hal ini terkait dengan selera dan juga pergeseran sosial yang lebih luas.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Fashion
Displaying all articles
Titik kritis kuteks agar dapat digunakan beribadah adalah kemampuan lapisan untuk dapat ditembus oleh air dan menggunakan bahan serta fasilitas produksi halal.
Mulai dari mengurangi limbah pakaian dan mendukung ekonomi sirkular, ada banyak alasan mengapa penjualan pakaian bekas impor perlu dibela.
Bagaimana cara mewujudkan kota yang ramah anak, supaya Citayam Fashion Week tak hanya berhenti di sekadar viral di media sosial?
Jakarta yang ‘instagramable’, kemudahan akses transportasi, dan kebutuhan membuat konten media sosial menjadi pencetus munculnya Citayam Fashion Week.
Pebisnis perempuan menjadi penggerak bisnis fesyen Muslim Indonesia. Di balik karakter wiraswasta etis mereka, desainer busana Muslim masih abai dalam eksploitasi buruh murah dalam industri konveksi.
Kampanye Revolusi Fashion mengungkap praktik perbudakan modern dari industri fashion dan mendorong konsumen untuk bertanya, “siapa yang membuat pakaianku.”
Ilusi optik muncul saat otak kita kesusahan dalam memproses data sensorik dalam memvisualisasi objek dan bentuk. Para desainer telah mempelajari proses ini secara berabad-abad
Alis sambung, instabrow , dan scousebrow: Inilah bagian muka kita yang perlu perhatian lebih.
Ada lebih dari 500 studi tentang efek sepatu hak tinggi pada kesehatan.
Top contributors
-
Reader in Latin American Studies, University of Liverpool
-
Lecturer in Applied Health Sciences, University of Aberdeen
-
Postdoctoral researcher, University of Sydney
-
Assistant Professor of Fashion Design, Ethics and Sustainability, School of Fashion, Toronto Metropolitan University
-
Postdoctoral Research Associate in Health Technology Assessment, University of Exeter
-
Senior Researcher, SMERU Research Institute
-
Researcher at Research Center for Society and Culture (PMB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Lecturer in Cultural Studies, School of Culture and Communication, Faculty of Arts, The University of Melbourne
-
Researcher, The Indonesian Institute
-
Dosen Program Studi Farmasi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
-
Postdoctoral Scholar, University of California, Berkeley
-
Assistant professor in Nordic Studies, University of Copenhagen
-
Associate Professor of Sociology, Nottingham Trent University
