Situasi hari ini tentang HAM masa lalu menunjukkan pendeknya memori kolektif publik sekaligus kegagalan media dalam mengkonstruksikan realitas. Akibatnya, isu HAM absen dalam wacana publik
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Informasi
Displaying all articles
Secara psikologis, individu yang menerima informasi palsu secara perlahan membangun keyakinan mereka yang baru. Ini bisa mendorong mereka untuk ikut mendukung dan menyebar informasi itu.
Kita sering menganggap misinformasi bisa mengarahkan pada keyakinan yang salah, dan kemudian menyebabkan perilaku antisosial. Sejauh ini hanya ada sedikit bukti yang mendukung argumentasi tersebut.
Mereka yang memiliki pengetahuan dan perilaku pencegahan yang lebih baik adalah kaum lansia, para perempuan, dan yang berpendidikan lebih tinggi.
Dengan keterbatasan terhadap informasi yang akurat, media di Papua tidak dapat memproduksi berita dengan kualitas yang terbaik.
Top contributors
-
Dosen, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
-
Principal Research Associate in Basic and Applied Decision Making, Cambridge Judge Business School
-
Dosen, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada
-
Lecturer, Department of Public Health, Universitas Ahmad Dahlan
-
Research associate, Cambridge Judge Business School
-
Associate Professor - Experimental Psychology, UCL
-
Professor of Psychology, Health and Medical University
-
Peneliti di Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia, Universitas Indonesia
