Menu Close

Articles on Rodrigo Duterte

Displaying all articles

Maria Ressa (tengah), CEO dan Editor Eksekutif situs berita online Rappler dan Presiden Rappler Holdings Corporation, menampilkan perintah pembebasannya setelah memberikan jaminan pada kasus pencemaran nama baik di dunia maya di pengadilan lokal di Manila, Filipina, 14 Februari 2019. Alecs Ongcal/EPA

Serangan terhadap kebebasan pers: Mengapa penahanan Maria Ressa penting bagi kita semua

Kasus Maria Ressa penting karena pemerintah semakin menggunakan “aturan hukum” untuk membungkam karya jurnalis yang sah.
Aktivis hak asasi manusia Filipina mengadakan demonstrasi di depan kantor Biro Investigasi Nasional (NBI) di mana CEO dan Editor Eksekutif Media Online Rappler, Maria Ressa ditahan, di Manila, Filipina, 14 Februari 2019. EPA/ALECS ONGCAL

Melawan kampanye negatif yang menyerang jurnalis di internet: Belajar dari Maria Ressa

Wartawan Filipina Maria Ressa menghadapi kampanye pelecehan online yang dirancang untuk mendiskreditkan dan membungkamnya.
Anak Ephraim Escudero memegang foto ayahnya di dekat makamnya. Ayah dua anak tersebut dibunuh dalam perang yang dilakukan pemerintah Filipina dalam melawan pengedaran narkotik. Sheerah Escudero

Pelanggaran HAM di Filipina berakibat fatal: sebuah pelajaran bagi Indonesia.

Dimulai dari perang narkoba hingga tindakan keras terhadap aktivis hak asasi manusia dan lingkungan, hidup orang filipina semakin menakutkan.

Top contributors