Uang bisa menentukan kekuatan klub bola. Aturan keuangan di Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) ada demi menjamin adilnya kompetisi ini. Sayang, aturannya masih cenderung berat sebelah.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Sepak Bola
Displaying 1 - 20 of 28 articles
Citra suatu negara dapat dibentuk melalui banyak cara. Salah satunya melalui diplomasi olahraga.
Sembari menanti trofi yang tak kunjung datang, penggemar klub bola Manchester United bisa membaca ‘Waiting for Godot’ untuk mengelola ekspektasi.
FIFA menghadapi rintangan dalam menyeimbangkan uang dan aspek moral untuk mengembangkan Piala Dunia Wanita.
Dengan batalnya status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia kehilangan segudang peluang emas diplomasi internasional yang menyertai ajang bergengsi tersebut.
Polemik batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menunjukkan kurangnya pemahaman kita atas perbedaan logika federasi olahraga dan logika diplomasi internasional.
Pelé menjadi simbol diaspora orang-orang kulit hitam, titik referensi pan-Afrika, dan ikon kosmopolitan.
Beberapa pemenang soft power muncul di luar lapangan.
Selama perhelatan Piala Dunia FIFA 2022, banyak yang menyoroti bagaimana turnamen tersebut penuh kontroversi dan politisasi, tetapi olahraga dan politik memang tidak dapat dipisahkan.
Hasil riset kami menambah kekuatan argumen bahwa program berbasis olahraga seharusnya dilaksanakan secara luas sebagai mekanisme berbiaya rendah, mudah diakses.
Piala Dunia punya pengaruh besar dalam menyebar soft power.
Sepak bola adalah korban sekaligus menjadi kontributor perubahan iklim. Karena itu, penyelenggara sepak bola dituntut lebih aktif untuk melawan krisis ini.
Kritik terus berdatangan terhadap Qatar jelang Piala Dunia. Terbaru, sponsor tim nasional Denmark menolak “tampil” di pertandingan. Sanggupkah Qatar membutikan diri dengan pertaruhan besarnya ini?
Tragedi Kanjuruhan di Malang telah menewaskan ratusan orang dan melukai ratusan lainnya. Ada masalah apa di institusi kepolisian dan PSSI?
Pakar mendesak pemerintah untuk membenahi manajemen keamanan kerumunan (Crowd Safety Management) dan pemahaman terhadap karakter penggemar sepak bola.
Berbeda dengan kerumunan di jalan atau lapang tanpa sekat yang memungkinkan massa mundur agar terhindar dari gas air mata, lautan massa dalam stadion tidak bisa mundur begitu saja.
Pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu lalu diwarnai rangkaian kejadian mematikan, mulai dari para penggemar yang melakukan kekerasan, serta penggunaan gas air mata oleh polisi.
Ada keuntungan dan risiko dari pengeluaran besar klub-klub bola.
Bagi klub bola perempuan, mencapai kemadirian finansial membutuhkan taktik khusus.
Klub sepak bola Italia AC Milan berhasil mengamankan Scudetto setelah lebih dari satu dekade. Manajemen keuangannya yang “hemat” adalah contoh bagaimana uang tidak selalu menjamin sebuah trofi.
Top contributors
-
Professor of Sport and Geopolitical Economy, SKEMA Business School
-
Principal Lecturer, Accounting, Economics and Finance, University of Portsmouth
-
Head of Business Climate and Global Value Chain Research Group at LPEM FEB UI, Universitas Indonesia
-
Adjunct Associate Lecturer, Universitas Multimedia Nusantara
-
Associate Professor, Manchester Metropolitan University
-
Senior Lecturer in Philosophy and Sport Ethics, Cardiff Metropolitan University
-
Associate professor, Coventry University
-
Senior lecturer in Psychology, Keele University
-
Lecturer, Universitas Indonesia
-
Associate Professor in General and Experimental Psychology, Universitas Brawijaya
-
Professeur, Université du Québec à Montréal (UQAM)
-
Professor, Kinesiology & Physical Education; Fellow, Balsillie School of International Affairs, Wilfrid Laurier University
-
Associate professor of marketing, Macquarie University
-
Professor, University of Newcastle
-
Senior Lecturer, Humanitarian Emergency and Disaster Management, Charles Darwin University
