Tulisan ini akan berusaha menjelaskan mengapa tes diagnosis cepat ini bisa tidak akurat dalam mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19.
Academic rigour, journalistic flair
Articles on Indonesia
Displaying 121 - 140 of 331 articles
Egoisme masing-masing negara perlu dikesampingkan dalam menghadapi pandemi
Kebijakan mengisolasi diri gagal untuk mempertimbangkan fakta bahwa banyak masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah tidak dapat melakukannya.
Kebijakan sektor transportasi saat pandemi harus bertujuan untuk menemukan satu titik keseimbangan antara mencegah penularan dan menjamin pasokan barang kebutuhan pokok.
Dampak penutupan sekolah di kawasan Asia Tenggara akibat pandemi COVID-19 memunculkan alternatif pembelajaran online. Namun bagi kawasan yang akses internetnya tidak merata, ini merupakan sebuah tantangan
Pelaku kunci di balik keberhasilan banyak program deradikalisasi adalah organisasi masyarakat sipil atau [organisasi masyarakat non-profit]
The government’s financial assistance hasn’t really helped Papuans solve their economic and social problems.
Perkebunan kelapa sawit baru lebih membahayakan lingkungan dibandingkan dengan kebun lama.
Meskipun orang Australia dan Indonesia sama-sama bersahabat dan terbuka, ada batas-batas sistemik yang dapat memperlambat proses.
Untuk melawan hoaks terkait coronavirus, pemerintah di negara Asia Tenggara sudah mengambil beragam tindakan.
Konflik antara Iran-AS menunjukkan ancaman perang nuklir jauh lebih nyata daripada yang dikira. Indonesia bisa memainkan peran penting dalam perlucutan senjata nuklir di dunia.
Dalam aturan baru nanti, barang-barang yang nilainya di atas $3 akan dikenakan bea masuk tambahan tergantung jenis barang yang diimpor.
Perubahan iklim mempengaruhi pembangkit listrik di Indonesia, yang akhirnya menganggu suplai energi ke konsumen.
Respons Indonesia terhadap serbuan Tiongkok tahun 2016 yang masuk ke dalam zona ekonomi eksklusifnya hanya berumur pendek. Kembali lagi, mengirimkan sinyal campuran dalam sengketa laut Natuna.
Identifikasi dan mengatasi hambatan untuk mencapai partisipasi yang setara dalam kehidupan sosia dan ekonomi dapat meningkat taraf hidup masyarakat pesisir.
Direncanakan beroperasi pada September 2020, UIII ingin menjadi universitas Islam perpaduan Timur Tengah dan Barat dengan misi menjadi pusat kajian ‘Islam moderat’ di dunia.
Di tengah kebuntuan penuntasan kasus HAM di Indonesia, kita dapat belajar dari keberhasilan rekonsiliasi di Maluku yang mengalami kekerasan antara warga Muslim dan Kristen pada 1999-2002.
Jadi selama tiga periode Program Legislasi Nasional (Prolegnas) diberlakukan, DPR dan pemerintah selalu gagal dalam mencapai target.
Kita bisa mendorong penyandang disabilitas untuk menjadi pemimpin dalam respons bencana.
Penjelasan mengapa anak yang miskin cenderung tetap miskin ketika dewasa
Top contributors
-
Director of China-Indonesia Desk, Center of Economic and Law Studies (CELIOS)
-
Assistant Professor, Department of International Relations, Universitas Gadjah Mada
-
Assistant Professor of Professional Practice, School of Media and Strategic Communications, Oklahoma State University
-
Lecturer in Political Science and International Relations, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
-
PhD Candidate and Research Fellow, Melbourne Law School, The University of Melbourne
-
Senior Research Fellow, Bielefeld University
-
Deputy Director - Undergraduate Business Programs; Senior Lecturer in Economics and Statistics, Griffith Business School, Griffith University
-
Professor, Bielefeld University
-
Lecturer in Public Policy and Decision Analysis, Universitas Indonesia
-
Senior Lecturer in Population Health, School of Medicine and Psychology, Australian National University, Australian National University
-
Adjunct Assistant Professor, Universitas Bakrie
-
Senior Researcher, SMERU Research Institute
-
Visiting Fellow - Griffith Asia Institute; Scholar in Economics and Development Studies, Griffith Business School, Griffith University
-
Lecturer in Global Health, Griffith University
-
Associate Lecturer, School of Government, Universitas Jendral Achmad Yani
