Membaca menjadi lebih cepat ketika kita tidak perlu mengucapkan setiap kata dengan keras.
Gary Waters/Science Photo Library via Getty Images
“Suara batin” kita berkembang seiring kita menjadi lebih terampil membaca dalam hati.
Bagaimana mungkin suatu tempat yang belum pernah kamu kunjungi terasa begitu familiar?
mrs/Moment via Getty Images
Belakangan ini, topik deja vu muncul di ranah sains. Para peneliti pun mulai melakukan eksperimen untuk menjelaskan deja vu. Jadi, apa penyebab deja vu?
Jangan mengkhawatirkan dunia anjingmu yang secara visual kurang cerah.
Kevin Short/EyeEm via Getty Images
Pandangan dunia teman setiamu berbeda dari pandanganmu, tetapi mungkin tidak seperti yang kamu bayangkan.
Alena Ozerova/Shutterstock
Beberapa hewan memiliki pusar yang mudah dilihat, tetapi beberapa hewan lainnya memiliki pusar yang lebih sulit dilihat.
SUKJAI PHOTO/Shutterstock
Pelangi tercipta ketika tetesan air memisahkan cahaya menjadi warna.
Bulan yang tengah tenggelam ke horison Bumi.
NASA
Kita membutuhkan tabrakan besar antar-benda langit supaya satelit seperti Bulan bisa terbentuk.
Giant’s Causeway di Irlandia Utara menampilkan sekitar 40.000 kolom basal poligonal terbuka dengan bagian horizontal yang sempurna.
Chris Hill/Photodisc via Getty Images
Alam mulai membentuk pola pada tingkat molekuler – dan terkadang tumbuh menjadi ukuran yang sangat besar.
SHVETS production/Pexels
Apakah Anda mengenal seseorang yang sudah melewati banyak hari ulang tahun? Itu tidak selalu membuat mereka tua.
Elena11/Shutterstock
Percaya atau tidak, hal semacam ini pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Bumi – dan sekarang kita memiliki Bulan.
ImageBank4u/Shutterstock
Bumi memiliki batuan cair di dalamnya. Inilah yang terjadi pada batu tersebut untuk membuat lava.
Ini berawal sebagai pegunungan.
Bas Meelker/Shutterstock.com
Pasir mungkin terlihat melimpah ketika jari-jari kaki kamu terkubur di dalamnya, tetapi pasir menjadi langka di banyak garis pantai di seluruh dunia.
Sains menunjukkan bahwa manusia lebih bahagia dan lebih sehat jika berada di sekitar spesies hewan dan tumbuhan lain.
Artur Debat/Moment via Getty Images
Manusia tidak akan bertahan hidup dengan lama tanpa mengandalkan spesies lain yang tak terhitung jumlahnya.
Blue Sky Studios/AP
Semua bukti menunjukkan bahwa manusia dan mamut berbulu pernah hidup perdampingan. Namun, apakah manusia juga berburu mamut?
Sekelompok tuna sirip kuning berenang lepas di pantai Italia. Seperti semua ikan, mereka tidur, tetapi tidak seperti tidur manusia.
Giordano Cipriani/The Image Bank via Getty Images
Hampir setiap makhluk di Bumi perlu tidur dari waktu ke waktu. Coba bayangkan mencoba tertidur sambil menghindari paus putih dan paus pembunuh.
Berjalan secara vertikal – atau bahkan terbalik – merupakan hal yang mudah bagi semut.
pecchio/iStock via Getty Images Plus
Kaki semut memiliki berbagai alat – mulai dari bantalan lengket yang dapat ditarik sampai cakar hingga duri dan bulu khusus – memungkinkan melawan gravitasi dan mencengkeram hampir semua permukaan.
Anjing menggunakan ekornya untuk berkomunikasi.
Eastimages/Moment via Getty Images
Ahli antropologi menjelaskan beberapa dari banyak cara hewan menggunakan ekornya, dari memberi keseimbangan saat berjalan hingga menarik pasangan.
_ Allium schoenoprasum _, lebih dikenal dengan kucai.
Andreas Rockstein/Flickr
Tumbuhan membutuhkan cahaya untuk makan, sehingga mereka tumbuh dengan cara yang membantu mereka mengumpulkan sebanyak mungkin cahaya. Terkadang lurus ke atas, tetapi tidak selalu begitu.
Paman Sam dapat muncul di mana saja.
David McNew/Getty Images
Gambar ikonik mungkin berasal dari pemasok daging bernama Samuel Wilson. Atau mungkin tidak.
Manusia adalah satu-satunya hewan yang dapat mengekspresikan pikirannya dalam kalimat utuh.
Oliver Rossi/DigitalVision via Getty Images
Seorang ilmuwan bahasa menjelaskan bahwa berbicara tidak pernah diciptakan tetapi telah berkembang selama ratusan ribu tahun.
Shutterstock
Spesies yang merupakan pemangsa “puncak” di satu lingkungan belum tentu tetap menjadi pemangsa puncak di lingkungan lain.