Menu Close

Articles on Pengungsi

Displaying all articles

Imigran Rohingya menunggu dalam truk Satpol PP dan WH setelah ditolak warga untuk direlokasi di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Dinas Sosial, Ladong, Aceh Besar, Aceh, Senin 11 Desember 2023. Irwansyah Putra/Antara Foto

Pengungsi Rohingya di tengah ketidakpastian: 3 solusi bagi pemerintah untuk menangani isu kemanusiaan ini

Peneliti tawarkan tiga solusi untuk pemerintah dalam menangani isu pengungsi Rohingya di Indonesia.
Ilustrasi anak-anak pengungsi. Prazis Images/Shutterstock

Riset tunjukkan hambatan yang persulit akses pendidikan anak-anak pengungsi di Indonesia

Penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia mengalami kemajuan dalam menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak pengungsi, pandemi telah membuat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya.
Mehran Karimi Nasseri duduk di antara barang-barangnya dalam sebuah foto tahun 2004 yang diambil di Bandara Charles de Gaulle, tempat dia tinggal selama hampir 18 tahun. Eric Fougere/VIP Images/Corbis via Getty Images

Bagaimana beberapa orang bisa tinggal di bandara selama berbulan-bulan – bahkan bertahun-tahun – pada suatu waktu

Atas kemauan mereka sendiri, beberapa orang menggunakan fasilitas bandara untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Perempuan dan anak-anak terancam terlantar di kamp pengungsi di Suriah. Ahmed Mardnli/EPA

Analisis: pemerintah perlu memulangkan keluarga eks ISIS

Di luar pertimbangan kemanusian, ada risiko lain yang dihadapi bila keluarga bekas anggota ISIS – khususnya anak-anak – tidak dipulangkan.
Seorang perempuan Muslim Rohingya dari Myanmar menggendong anaknya saat mereka tiba di Kuala Kedah Jetty, Malaysia, 3 April 2018. Stringer/EPA

Hak untuk bekerja dapat memberdayakan para pengungsi di Malaysia

Hak untuk bekerja bagi pengungsi di Malaysia akan berguna untuk memberdayakan mereka, memberi kesempatan untuk mengakumulasi sumber daya sosial dan modal, serta memberi manfaat bagi mereka dan negara.
Sejumlah pekerja imigran dari Asia di Doha, Qatar. Februari 2014. Alex Sergeev/Wikimedia

Negara mana yang punya paling banyak imigran?

Imigrasi dinilai sebagai krisis global. Padahal distribusi imgran di dunia merata. Negara mana dengan jumlah imgran terbanyak? Dari manakah mereka berasal? Data menyajikan jawaban yang mengejutkan.
Perempuan korban tsunami Selat Sunda berdiri di depan rumahnya yang rusak di Kecamatan Sumur, Banten, 26 Desember 2018. Fajrul Islam/Shutterstock

Ketimpangan akses akibatkan perempuan lebih rentan saat terjadi bencana alam

Dalam perspektif gender, perempuan banyak menjadi korban dalam situasi bencana karena memiliki akses yang lebih rendah terhadap sumber daya seperti sarana toilet dan air bersih selama di pengungsian.
Setelah berhasil melarikan diri dari kekerasan luar biasa di negara asal mereka, banyak pengungsi perempuan dari Somalia menjadi tunawisma dan menderita kemiskinan di Indonesia. AAP/Aaron Bunch

Merasa terasing, pengungsi di Indonesia rentan bunuh diri

Semakin banyak negara dunia membatasi penerimaan pengungsi. Sementara di Indonesia, pencari suaka dan pengungsi yang menunggu di Indonesia banyak yang tak memiliki tempat bernaung dan depresi.
Pengungsi Rohingya di Bangladesh menunggu bantuan kemanusiaan. Mohammad Ponir Hossain/Reuters

Sejarah persekusi Rohingya di Myanmar

Persekusi Rohingya dimulai pada 1948, tahun Myanmar merdeka dari penjajahan Inggris.
Imigran dari Myanmar di rumah detensi imigrasi di Medan, 5 April 2013. Banyak pejabat pemerintah mengakui bahwa rumah detensi imigrasi seharusnya tidak digunakan untuk menampung pengungsi dan pencari suaka. Selain terlalu penuh, tempat detensi didirikan bukan untuk tujuan itu. Reuters/Roni Bintang

Kota dan kabupaten mungkin diminta menampung pengungsi—maukah mereka?

Pemerintah daerah bisa saja diminta menyediakan penampungan bagi pencari suaka dan pengungsi menurut peraturan presiden tentang pengungsi. Ini mungkin akan menemui tantangan dalam pelaksanaannya.
Perempuan Rohingya berjalan di penampungan pengungsi di Delhi, India pada 17 Agustus 2017. Perdana Menteri India mengumumkan bahwa 40.000 etnis Rohingya akan dideportasi. Cathal McNaughton/Reuters

Sementara Rohingya lari dari Myanmar, India perlu membuang kriteria agama di UU pengungsi mereka

Langkah pemerintah India baru-baru ini untuk mendeportasi warga Rohingya dari India menunjukkan diskriminasi berbasis agama di jantung kebijakan India soal pengungsi.
Meski Indonesia tidak menandatangani Konvensi Pengungsi 1951, Indonesia tetap harus menghormati prinsip non-refoulement. EPA/Hotli Simandjuntak

Kebijakan soal pencari suaka tak ideal—tapi satu langkah perbaikan

Sebuah peraturan presiden tentang pengungsi yang keluar Desember lalu menjunjung kewajiban hukum kebiasaan internasional untuk tidak mengusir atau mengembalikan pengungsi.

Top contributors

More