Faktor biologis membentuk preferensi seksual.
Rawpixel.com/SHutterstock.com
Sebuah studi baru terhadap hampir 500.000 orang menemukan bahwa banyak gen yang memengaruhi perilaku seks sesama jenis.
Tarian tradisional Indonesia Reog Ponorogo menggambarkan hubungan sesama jenis yang intim antara dua karakter, warok (laki-laki dewasa) dan gemblak (pemuda laki-laki).
shutterstock
Secara budaya, masyarakat Indonesia telah lebih dulu mengakui keragaman seksual dan gender sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Gender tidak memberitahu kita tentang orientasi seksual.
Rawpixel.com/Shutterstock
Penelitian menunjukkan bahwa hasil kesehatan tidak sama untuk setiap jenis kelamin. Semua perempuan biologis tidak memiliki kerentanan yang sama terhadap penyakit. Begitu pula laki-laki biologis.
Kenikmatan seksual perempuan tidak diutamakan sebagaimana pada laki-laki.
Lucky Business/Shutterstock.com
Perempuan tidak mendapat rangsangan klitoris, terutama pada seks tanpa komitmen, adalah alasan utama terjadinya gap orgasme.