tag:theconversation.com,2011:/ca/topics/bantuan-langsung-84957/articlesbantuan langsung – The Conversation2020-05-15T11:50:01Ztag:theconversation.com,2011:article/1385512020-05-15T11:50:01Z2020-05-15T11:50:01ZRiset: tanpa intervensi, COVID-19 akan membuat setidaknya 3,6 juta orang Indonesia jatuh miskin<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/334636/original/file-20200513-156645-ra7crp.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Potret seorang anak di suatu desa yang miskin dan terisolasi di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.</span> <span class="attribution"><span class="source">(Shtterstock/Reezky Pradata)</span></span></figcaption></figure><p>Pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 diproyeksi dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi akibat terhambatnya aktivitas kerja dan produksi ekonomi.</p>
<p>Untuk Indonesia - sebuah negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Asia Timur dan Pasifik - harga yang harus ditanggung masyarakat bisa jadi sangat besar.</p>
<p>Pandemi ini berpotensi untuk meningkatkan angka kemiskinan yang <a href="https://theconversation.com/bagaimana-belajar-dari-masa-lalu-bisa-mencegah-angka-kemiskinan-naik-selama-pandemi-covid-19-138521">beberapa dekade telah mengalami penurunan</a>. Pada tahun 2018 kemarin, untuk pertama kalinya angka kemiskinan menyentuh satu digit (9,82%) dalam sejarah Indonesia.</p>
<p>Tim kami di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) melakukan simulasi menggunakan data survei rumah tangga untuk memahami bagaimana pandemi ini - beserta <a href="https://home.kpmg/xx/en/home/insights/2020/04/indonesia-government-and-institution-measures-in-response-to-covid.html">berbagai program bantuan sosial</a> yang disiapkan pemerintah - berdampak pada kemiskinan di Indonesia.</p>
<p>Model kami menunjukkan bahwa apabila pertumbuhan ekonomi turun menjadi nol persen, angka kemiskinan akan meningkat jadi 10.54% atau menyeret setidaknya 3,63 juta penduduk ke dalam kemiskinan. Angka tersebut akan menambah <a href="https://jakartaglobe.id/news/poverty-rate-lower-in-indonesia-report">24,79 juta orang miskin</a> yang tercatat pada September 2019.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/bagaimana-belajar-dari-masa-lalu-bisa-mencegah-angka-kemiskinan-naik-selama-pandemi-covid-19-138521">Bagaimana belajar dari masa lalu bisa mencegah angka kemiskinan naik selama pandemi COVID-19</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>Hasil simulasi kami</h2>
<p>Perhitungan di atas berdasarkan skenario terburuk, yakni apabila pertumbuhan GDP Indonesia turun menjadi 0%.</p>
<p>Simulasi kami menghasilkan total 10 skenario yang di dasarkan dari dua pertanyaan.</p>
<p><em>Pertama</em>, apakah Indonesia mampu mempertahankan target pertumbuhan ekonominya (PDB)?. Perhitungan kami berdasarkan dua asumsi yaitu ketika <a href="https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-04-01/indonesia-slashes-growth-forecast-as-virus-pandemic-takes-toll">target pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 2.3%</a>, dan jika pertumbuhan hanya 0%.</p>
<p><em>Kedua</em>, seberapa akurat pemerintah mampu mengeksekusi ketiga program bantuan sosialnya <a href="https://home.kpmg/xx/en/home/insights/2020/04/indonesia-government-and-institution-measures-in-response-to-covid.html">yang baru saja diperluas</a> akibat COVID-19. Program sosial tersebut berupa bantuan tunai bersyarat melalui Program Keluarga Harapan, program Kartu Sembako, dan juga Bantuan Sosial Tunai.</p>
<p>Dalam skenario yang optimis, di mana pemerintah dapat mempertahankan <a href="https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-04-01/indonesia-slashes-growth-forecast-as-virus-pandemic-takes-toll">target pertumbuhan 2,3%</a> dan didukung oleh kebijakan yang “tepat”, kenaikan angka kemiskinan dapat ditekan menjadi 9,24% saja.</p>
<p><iframe id="jESN9" class="tc-infographic-datawrapper" src="https://datawrapper.dwcdn.net/jESN9/1/" height="400px" width="100%" style="border: none" frameborder="0"></iframe></p>
<p>Angka tersebut hanya sedikit meningkat dibanding <a href="https://jakartaglobe.id/news/poverty-rate-lower-in-indonesia-report">angka pada bulan September 2019 yang mencapai 9,22%</a>.</p>
<p>Meskipun demikian, angka 9,24% tersebut dapat tercapai jika program <em>Bantuan Sosial Tunai</em> (BST) bisa mencapai sasarannya dengan tepat. </p>
<p>Ini artinya, BST harus menutup “<em>inclusion error</em>”, yaitu harus mencapai semua orang yang berhak yang sebelumnya tidak mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan atau Kartu Sembako.</p>
<p>Saat ini, baru masing-masing 42,6% dan 44% peserta Program Keluarga Harapan dan Kartu Sembako yang tepat sasaran.</p>
<p>Untuk perhitungannya sendiri, garis kemiskinan yang digunakan bervariasi menurut provinsi, desa dan kota - bukan garis kemiskinan nasional yang ditetapkan sebesar <a href="https://www.bps.go.id/subject/23/kemiskinan-dan-ketimpangan.html#subjekViewTab1">Rp 425.250 per bulan per orang</a>.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/bagaimana-kebijakan-mengisolasi-diri-akibat-pandemi-covid-19-menghukum-penduduk-miskin-di-indonesia-134236">Bagaimana kebijakan mengisolasi diri akibat pandemi COVID-19 ‘menghukum’ penduduk miskin di Indonesia</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Kami menggunakan setidaknya empat variabel yang diduga mempengaruhi level konsumsi akibat adanya COVID-19:</p>
<ul>
<li><a href="https://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php/catalog/SUSENAS">tingkat konsumsi saat ini</a>, sebagai representasi untuk pendapatan</li>
<li>laju pertumbuhan ekonomi berdasarkan sektor (pertanian, jasa, atau manufaktur), berdasarkan data internal BAPPENAS</li>
<li>status pekerjaan berdasarkan proyeksi potensi pemecatan, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan</li>
<li>akurasi penerimaan bantuan sosial dari pemerintah seperti Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako dan Bantuan Sosial Tunai.</li>
</ul>
<p>Keempat variabel ini akan menentukan level konsumsi seorang individu di akhir 2020. Apabila level konsumsi seseorang berada di bawah garis yang ditetapkan, maka orang tersebut masuk ke dalam kategori miskin. </p>
<h2>Tingkat akurasi dari simulasi ini</h2>
<p>Seluruh proyeksi ekonomi yang ada saat ini terkait pandemi COVID19 memiliki <em>margin of error</em> (batas kesalahan) yang cukup luas; sulit untuk bisa yakin terkait besarnya dampak dari pandemi yang sedang berlangsung.</p>
<p>Apabila pertumbuhan GDP mendekati angka dua digit yang negatif sebagaimana yang terjadi <a href="https://www.nber.org/papers/w8330">pada krisis keuangan 1998</a>, misalnya, pengaruhnya terhadap kemiskinan bisa jadi jauh lebih besar dari yang dihasilkan oleh model ini.</p>
<p>Yang jelas, terlepas dari realita intervensi pemerintah maupun pertumbuhan ekonomi yang nanti akan terjadi, kemiskinan akan tetap meningkat untuk pertama kalinya secara bersamaan di dunia negara berkembang.</p>
<p>Hal ini termasuk Indonesia, setidaknya untuk jangka pendek.</p>
<h2>Dampaknya terhadap upaya penurunan kemiskinan</h2>
<p>Pemerintah telah membuka secara luas diskusi mengenai dampak pandemi terhadap kemiskinan dan bahkan juga telah <a href="https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/20/government-prepares-for-worst-including-zero-percent-growth-as-covid-19-hits.html">menyiapkan skenario pertumbuhan ekonomi nol persen</a>.</p>
<p><a href="https://theconversation.com/bagaimana-belajar-dari-masa-lalu-bisa-mencegah-angka-kemiskinan-naik-selama-pandemi-covid-19-138521">Berbagai pelajaran dari kebijakan di masa lalu</a> juga telah membuat kita lebih siap dalam perencanaan program penuntasan kemiskinan.</p>
<p>Namun, sukses atau tidaknya penekanan kenaikan kemiskinan akan tergantung pada kapasitas pemerintah daerah untuk secara efisien mengelola bantuan finansial dan program sosial, serta senantiasa memperbarui data orang miskin.</p>
<p>Bahkan untuk proyeksi BAPPENAS pada skenario pertumbuhan non-negatif untuk bisa terwujud, pemerintah daerah harus lebih proaktif dalam tiga hal.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/mengarungi-badai-covid-19-dengan-penghasilan-dasar-tanpa-syarat-bagi-rakyat-indonesia-di-pedesaan-137401">Mengarungi badai COVID-19 dengan penghasilan dasar tanpa syarat bagi rakyat Indonesia di pedesaan</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Pertama, rantai pasok lokal harus dijaga untuk mencegah kelangkaan pangan dan inflasi harga pangan.</p>
<p>Kedua, mengidentifikasi dan menyasar orang miskin baru yang muncul akibat pandemi, serta membantu mereka yang terdampak di sektor informal.</p>
<p>Ketiga, setelah berbulan-bulan menghadapi pembatasan aktivitas ekonomi dan terpaksa hidup dari bantuan sosial, <a href="https://www.researchgate.net/publication/340986096_Humanitarian_and_disaster_management_ecosystem_for_cash_transfer_programming_Understanding_institutional_and_operational_constraints_in_post-disaster_governance_in_Indonesia">program-program pemberdayaan ekonomi</a> bagi mereka di sektor informal menjadi penting untuk membantu mereka kembali bekerja ketika ekonomi kembali bergerak.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/138551/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Fisca Miswari Aulia bekerja untuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Maliki bekerja untuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>M Niaz Asadullah terafiliasi dengan Global Labor Organization (GLO), IZA Institute of Labor Economics dan Initiative on Education, Gender and Growth in Asia (Integgra).</span></em></p>BAPPENAS melakukan simulasi untuk memproyeksikan dampak COVID19 terhadap kemiskinan di Indonesia. Tanpa intervensi, pandemi ini akan membuat setidaknya 3.6 juta penduduk jatuh miskin.Fisca Miswari Aulia, Planner at Directorate of Poverty Reduction and Social Welfare , National Development Planning Agency (BAPPENAS)Maliki, Director for Poverty Alleviation and Development of Social Welfare, National Development Planning Agency (BAPPENAS)M Niaz Asadullah, Professor of Development Economics, University of MalayaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1385212020-05-15T11:49:56Z2020-05-15T11:49:56ZBagaimana belajar dari masa lalu bisa mencegah angka kemiskinan naik selama pandemi COVID-19<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/334970/original/file-20200514-77271-13w1o1s.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Sekumpulan anak bermain di sisi Sungai Ciliwung yang penuh pencemaran.</span> <span class="attribution"><span class="source">(Dewi Putra/Shutterstock)</span></span></figcaption></figure><p>Indonesia mencetak sejarah pada tahun 2018 ketika berhasil menekan angka kemiskinan hingga satu digit untuk pertama kalinya sejak merdeka pada tahun 1945.</p>
<p>Persentase penduduk di bawah garus kemiskinan – dengan pendapatan kurang dari US$ 2,5 per hari – <a href="https://www.bps.go.id/dynamictable/2016/08/18/1219/persentase-penduduk-miskin-menurut-provinsi-2007---2019.html">menyentuh 9.82%</a> untuk pertama kali pada bulan Maret 2018.</p>
<p>Dengan adanya pandemi COVID-19, ada kekhawatiran bahwa tingkat kemiskinan akan kembali meningkat dan menghapus keberhasilan program pemerintah dalam memberantas kemiskinan selama bertahun-tahun.</p>
<p>Berdasarkan <a href="https://theconversation.com/riset-tanpa-intervensi-covid-19-akan-membuat-setidaknya-3-6-juta-orang-indonesia-jatuh-miskin-138551">simulasi yang dilakukan tim kami</a> di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), tingkat kemiskinan akan naik hingga 10.54% jika tidak ada intervensi. Artinya akan ada tambahan setidaknya 3.63 juta orang miskin pada akhir tahun nanti. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/riset-tanpa-intervensi-covid-19-akan-membuat-setidaknya-3-6-juta-orang-indonesia-jatuh-miskin-138551">Riset: tanpa intervensi, COVID-19 akan membuat setidaknya 3,6 juta orang Indonesia jatuh miskin</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Jika hal ini terjadi, kenaikan ini akan menghambat pencapaian target tingkat kemiskinan yang tercantum dalam <a href="https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-utama/publikasi/rencana-pembangunan-dan-rencana-kerja-pemerintah/">Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020</a>, yaitu antara 8,5%-9,0% pada akhir 2020. </p>
<p>Kami menyoroti sejumlah pelajaran yang dapat diambil Indonesia dari upaya-upaya penurunan kemiskinan terdahulu untuk mengurangi dampak buruk dari pandemi ini kepada masyarakat miskin.</p>
<h2>Apa yang bisa kita pelajari dari kebijakan masa lalu?</h2>
<p>Di Indonesia, program pengentasan kemiskinan dapat dibagi dalam tiga fase yang berbeda; era Orde Baru (1970an-2000), era Tujuan Pembangunan Milenium (2000-2015), dan era Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (2015-sekarang). </p>
<p>Pada era 1970-an hingga 2000-an, salah satu strategi utama yang mendorong kesuksesan Indonesia adalah menyediakan layanan dasar <a href="https://elibrary.worldbank.org/doi/pdf/10.1596/1813-9450-2739">seperti pendidikan dan kesehatan</a> kepada seluruh masyarakat. Sebelumnya, mayoritas masyarakat miskin tidak memiliki akses pada layanan tersebut.</p>
<p>Kebijakan ini menyebabkan turunnya tingkat kemiskinan, dari 40% pada tahun 1976 <a href="https://www.bps.go.id/statictable/2014/01/30/1494/jumlah-penduduk-miskin-persentase-penduduk-miskin-dan-garis-kemiskinan-1970-2017.html">menjadi 11.3%</a> pada tahun tahun 1996.</p>
<p><iframe id="kcwLD" class="tc-infographic-datawrapper" src="https://datawrapper.dwcdn.net/kcwLD/1/" height="400px" width="100%" style="border: none" frameborder="0"></iframe></p>
<p>Sesaat setelah <a href="https://www.britannica.com/event/Asian-financial-crisis">krisis finansial 1997-98</a>, pemerintah memperluas jaring pengaman sosial dan <a href="https://www.ide.go.jp/library/English/Publish/Periodicals/De/pdf/02_01_01.pdf">membentuk program-program baru</a>.</p>
<p>Salah satunya adalah program beras untuk masyarakat miskin bernama <a href="https://www.ide.go.jp/library/English/Publish/Periodicals/De/pdf/02_01_01.pdf">Operasi Pasar Khusus (OPK)</a> yang diperkenalkan pada tahun 1998, dan perlahan berkembang menjadi program Kartu Sembako pada tahun 2018.</p>
<p>Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono juga memperkenalkan skema bantuan dana tunai bernama <a href="https://socialprotection.org/discover/publications/program-keluarga-harapan-pkh-indonesian-conditional-cash-transfer-programme">Program Keluarga Harapan (PKH)</a> di tahun 2007. Selain itu, dibentuk juga asuransi kesehatan masyarakat miskin yang kemudian menjadi dasar dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikenal saat ini. </p>
<p>Dari program-program tersebut, terdapat dua pelajaran yang harus diperhatikan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak pandemi kepada masyarakat miskin.</p>
<p><strong>1. Kebijakan tanpa jaminan sosial menyebabkan masyarakat miskin rentan terhadap guncangan ekonomi</strong></p>
<p>Meski perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru terhadap layanan dasar mampu mengangkat <a href="https://www.bps.go.id/statictable/2014/01/30/1494/jumlah-penduduk-miskin-persentase-penduduk-miskin-dan-garis-kemiskinan-1970-2017.html">32 juta orang</a> dari kemiskinan, kebijakan-kebijakan di era ini tidak menyediakan perlindungan yang cukup dari guncangan ekonomi. </p>
<p>Skema asuransi sosial yang ada terbatas pada pejabat dan tentara. Tidak ada asuransi atau bantuan sosial secara sistemik kepada masyarakat rentan. </p>
<p>Selain itu, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang dikenalkan pada tahun 1992 – meliputi kecelakaan, sakit, kematian, lanjut usia, dan pensiun – hanya diberikan pada tenaga kerja formal sehingga mayoritas tenaga kerja informal dibiarkan tanpa perlindungan.</p>
<p>Ketika Indonesia mengalami <a href="https://www.britannica.com/event/Asian-financial-crisis">krisis finansial pada tahun 1997 dan 1998</a>, masyarakat rentan sangat terpukul. Krisis ini menyeret lebih dari 15 juta orang menjadi miskin.</p>
<p><strong>2. Memperluas perlindungan kepada sebanyak-banyaknya masyarakat miskin</strong></p>
<p>Belajar dari krisis, pemerintah membentuk pola pikir baru dengan memperluas perlindungan kepada sebanyak-banyaknya masyarakat miskin.</p>
<p>Sebagai contoh, bantuan tunai pada masyarakat miskin melalui Program Keluarga Harapan (PKH) disertai beberapa syarat, seperti wajib sekolah untuk anak-anak dari rumah tangga penerima program dan kewajiban bagi ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya.</p>
<p>Meski hanya mulai dengan 390 ribu rumah tangga pada akhir 2007, cakupan program ini meningkat menjadi <a href="https://pkh.kemsos.go.id/?pg=tentangpkh-1">10 juta jiwa dalam 10 tahun</a>.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/333881/original/file-20200510-31175-vy1q9e.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/333881/original/file-20200510-31175-vy1q9e.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/333881/original/file-20200510-31175-vy1q9e.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/333881/original/file-20200510-31175-vy1q9e.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/333881/original/file-20200510-31175-vy1q9e.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/333881/original/file-20200510-31175-vy1q9e.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/333881/original/file-20200510-31175-vy1q9e.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/333881/original/file-20200510-31175-vy1q9e.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Program Keluarga Harapan (PKH) berhasil mencakup 10 juta jiwa dalam 10 tahun pertamanya.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Wikimedia Commons</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Asuransi kesehatan pertama untuk masyarakat miskin (ASKESKIN) juga didirikan pada tahun 2005. Setelah bertahun-tahun mengalami perluasan dan perubahan, sistem ini bergabung dengan program-program serupa untuk membentuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).</p>
<p>Kini, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah asuransi kesehatan universal terbesar di dunia. Dengan jumlah anggota mencapai 224 juta – termasuk 96 juta masyarakat miskin - asuransi ini mencakup <a href="http://sismonev.djsn.go.id/">84% dari total populasi</a>.</p>
<p>Jaring pengaman sosial seperti ini berkontribusi besar terhadap turunnya tingkat kemiskinan <a href="https://www.bps.go.id/statictable/2014/01/30/1494/jumlah-penduduk-miskin-persentase-penduduk-miskin-dan-garis-kemiskinan-1970-2017.html">antara tahun 2010 dan 2019</a> - membantu memulihkan Indonesia secara cepat dari krisis finansial tahun 2008 - hingga mencapai tingkat kemiskinan satu digit (9.82%) pada bulan Maret 2018.</p>
<p>Pada periode yang sama, <a href="https://www.ophi.org.uk/wp-content/uploads/IndonesiaMPI_12_15_ExecSum.pdf">aspek kemiskinan multidimensi</a>, yang meliputi sanitasi, nutrisi, dan pendidikan juga turun cukup signifikan.</p>
<h2>Apakah kali ini kita bisa lebih optimis?</h2>
<p>Dibandingkan dengan krisis tahun 1998, Indonesia kini lebih siap.</p>
<p>Contohnya, pemerintah saat ini telah dilengkapi dengan basis data terpadu yang <a href="https://www.bps.go.id/subject/23/kemiskinan-dan-ketimpangan.html#subjekViewTab3">mencatat seluruh masyarakat yang berada di 40% terbawah</a>. Proses administrasi <a href="http://tnp2k.go.id/download/31991Pedoman%20Umum%20Program%20Sembako%202020.pdf">program Kartu Sembako</a> juga telah mengalami digitalisasi. Hal ini akan meningkatkan cakupan dan akurasi dari program penurunan kemiskinan.</p>
<p>Sebagai respons terhadap pandemi ini – dan untuk melanjutkan strategi-strategi pengentasan kemiskinan yang sudah dibangun sebelumnya - pemerintah telah mengeluarkan paket bantuan sosial untuk COVID-19 sebesar <a href="https://investor.id/business/menkeu-kuartal-ii-ekonomi-ri-alami-fase-paling-parah">Rp 405 trilyun</a>.</p>
<p>Dalam paket tersebut, bantuan tunai Program Keluarga Harapan <a href="https://katadata.co.id/berita/2020/04/08/pemerintah-lipat-gandakan-bantuan-pkh-selama-3-bulan-akibat-pandemi">naik sebesar 25%</a> dan akan disalurkan sebulan sekali, tidak lagi secara triwulan.</p>
<h2>Melihat ke depan</h2>
<p>Meski demikian, kesuksesan Indonesia dalam mengurangi jumlah penduduk miskin selama pandemi ini masih tergantung pada dua faktor.</p>
<p>Pertama, tingkat kemiskinan dapat dipertahankan satu digit jika pertumbuhan PDB minimal sebesar 2.3%. Namun, Bank Dunia telah merevisi proyeksi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020, <a href="https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/31/covid-19-to-slash-indonesias-growth-to-2-8-as-millions-may-slip-into-poverty-world-bank.html">dari semula 5.1% menjadi 2.1%</a>.</p>
<p>Dengan <a href="https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/20/government-prepares-for-worst-including-zero-percent-growth-as-covid-19-hits.html">pertumbuhan ekonomi 0%</a>, angka kemiskinan <a href="https://theconversation.com/riset-tanpa-intervensi-covid-19-akan-membuat-setidaknya-3-6-juta-orang-indonesia-jatuh-miskin-138551">tetap akan naik</a> meski sudah ada intervensi dari pemerintah.</p>
<p>Kedua, pemerintah daerah harus lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan menyasar masyarakat miskin baru, yang mayoritas bekerja di sektor informal.</p>
<p>Setelah tiga bulan pemberian bantuan sosial, pemerintah juga perlu untuk memperkenalkan <a href="https://www.researchgate.net/publication/340986096_Humanitarian_and_disaster_management_ecosystem_for_cash_transfer_programming_Understanding_institutional_and_operational_constraints_in_post-disaster_governance_in_Indonesia">program-program pemberdayaan ekonomi</a> kepada masyarakat di sektor informal untuk membantu mereka ketika perekonomian Indonesia kembali bergerak.</p>
<p>Pada pandemi seperti ini, sulit menghitung angka kemiskinan dengan pasti. Sebesar apapun paket stimulus yang disiapkan pemerintah, kemiskinan tetap akan meningkat dalam jangka pendek, apalagi jika pertumbuhan PDB negatif.</p>
<p>Krisis ekonomi di masa lalu memberikan pembelajaran mengenai pentingnya skema perlindungan sosial yang komprehensif. Skema tersebut dapat terus dikembangkan untuk meredam dampak dari COVID-19 dan membawa angka kemiskinan Indonesia sebelum pandemi.</p>
<hr>
<p><em>Ayesha Muna menerjemahkan artikel ini dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/138521/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>M Niaz Asadullah terafiliasi dengan Global Labor Organization (GLO), IZA Institute of Labor Economics dan Initiative on Education, Gender and Growth in Asia (Integgra).</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Fisca Miswari Aulia bekerja untuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Maliki bekerja untuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). </span></em></p>COVID19 dapat membalikkan tren positif puluhan tahun penuntasan kemiskinan di Indonesia. Terdapat beberapa pelajaran dari kebijakan terdahulu untuk meredam kenaikan angka kemiskinan selama pandemi.M Niaz Asadullah, Professor of Development Economics, University of MalayaFisca Miswari Aulia, Planner at Directorate of Poverty Reduction and Social Welfare , National Development Planning Agency (BAPPENAS)Maliki, Director for Poverty Alleviation and Development of Social Welfare, National Development Planning Agency (BAPPENAS)Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1354472020-04-03T03:58:12Z2020-04-03T03:58:12ZBagaimana bantuan langsung tunai dapat membantu ekonomi yang terdampak coronavirus<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/324881/original/file-20200402-74900-atqmy8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/finance-economy-monetary-policy-concept-helicopter-1251796438">Shutterstock/Syda Productions</a></span></figcaption></figure><p>Satu hal yang pasti dari coronavirus adalah pengalaman ini akan <a href="https://www.bbc.co.uk/news/business-51706225">berdampak dalam jangka panjang</a> pada ekonomi global. Pemerintah di berbagai negara mengambil <a href="https://theconversation.com/coronavirus-market-chaos-if-central-bankers-fail-to-shore-up-confidence-then-what-133374">langkah-langkah tak terduga</a> agar perputaran uang tetap terjadi.</p>
<p><a href="https://www.gov.uk/government/speeches/chancellor-outlines-new-coronavirus-support-measures-for-the-self-employed">Di Inggris</a>, tidak hanya masyarakat ditawarkan suku bunga bank yang terendah dalam sejarah tapi juga janji-janji yang melibatkan dana bantuan miliaran pound sterling, termasuk di antaranya penangguhan pajak, uang jaminan sosial, dan subsidi pembayaran upah karyawan.</p>
<p>Setelah muncul isu terabaikannya kesejahteraan para pekerja lepas, pada 26 Maret Kepala Bendahara Inggris mengumumkan <a href="https://www.gov.uk/government/news/chancellor-gives-support-to-millions-of-self-employed-individuals">kebijakan baru untuk mendukung</a> para pekerja lepas/harian, yang diestimasikan akan menelan biaya sebesar £9 miliar. Sekilas, kebijakan ini tampak baik. Namun syarat dan ketentuannya menunjukkan hal yang sebaliknya.</p>
<p>Pertama, para pekerja lepas dapat mengklaim hingga 80% laba (hingga £2.500 per bulan), dan bukan keseluruhan pendapatan yang diterima. Namun nilai laba yang dilaporkan biasanya bisa saja terlalu rendah untuk menghidupi satu orang, apalagi jika sang pekerja memiliki tanggungan.</p>
<p>Kedua, seperti yang diketahui oleh semua wirausahawan, butuh waktu untuk membangun suatu usaha, dan beberapa tahun pertama biasanya difokuskan pada balik modal. Hal yang sama juga berlaku bagi banyak pekerja lepas yang baru memulai usahanya beberapa tahun terakhir.</p>
<p>Tidak banyak yang akan mendapat manfaat dari skema ini jika harus merujuk pada pembukuan tiga tahun terakhir. Jika seseorang memulai usahanya pada Mei 2019, mereka tidak akan berkesempatan melaporkan SPT (surat pemberitahuan tahunan) pajak, sekalipun mereka meraih laba, yang berarti mereka tidak dapat memanfaatkan skema ini.</p>
<p>Ketiga, bantuan keuangan ini baru tersedia pada Juni. Mereka yang tidak memiliki uang simpanan akan kewalahan untuk bertahan hidup hingga Juni.</p>
<p>Perkiraan kasar terhadap <a href="https://www.bbc.co.uk/news/business-51935467">langkah yang diambil pemerintah Inggris untuk mengatasi dampak dari pandemi ini</a> berkisar di atas £550 miliar, termasuk <a href="https://www.bankofengland.co.uk/monetary-policy-summary-and-minutes/2020/monetary-policy-summary-for-the-special-monetary-policy-committee-meeting-on-19-march-2020">£200 miliar untuk membeli obligasi Bank of England</a>, sebelum rencana untuk membantu para pekerja lepas mulai digodok.</p>
<p>Kesulitan keuangan akan terasa di berbagai lapisan masyarakat dan di semua sektor sebelum ekonomi pulih. Tentu, kita hanya bisa menduga-duga kapan itu akan terjadi, tapi jangan harap pemulihan itu terjadi – dalam skenario terbaik – sebelum Agustus 2020. Pemulihan bisa saja baru datang jauh setelah itu.</p>
<h2>“Bantuan helikopter”</h2>
<p>Sejauh ini, langkah-langkah yang diumumkan oleh pemerintah Inggris cukup baik, tapi masih perlu dilakukan banyak penyesuaian. Satu respons efektif yang akan membantu semua orang yang terlibat dalam ekonomi Inggris – para pengusaha, karyawan, dan pekerja lepas – adalah memberikan “<a href="https://www.bloomberg.com/quicktake/helicopter-money">uang helikopter</a>”.</p>
<p>Gagasannya cukup mudah. Semua orang yang hingga baru-baru ini berkontribusi aktif terhadap ekonomi Inggris mendapat bantuan langsung tunai dari pemerintah tanpa syarat dan ketentuan apa pun. Ini mungkin kebijakan moneter yang drastis tapi sangat efektif untuk menghadapi situasi saat ini.</p>
<p>Dana ini akan membantu mempertahankan ekonomi dan mengurangi tekanan yang dihadapi para produsen, pemasok, konsumen, dan kreditor. Perkiraan kasar biaya yang harus dikeluarkan untuk program tersebut hanya sepersekian dari kebijakan yang telah diumumkan oleh pemerintah Inggris.</p>
<p>Berdasarkan <a href="https://www.ons.gov.uk/search?q=employees+and+self-employed">perkiraan terbaru</a> oleh Kantor Statistik Nasional Inggris, ada hampir 28 juta orang yang terklasifikasi sebagai karyawan dan 5 juta yang terklasifikasi sebagai pekerja lepas di Inggris. Itu berarti, dengan asumsi tidak ada orang yang sama masuk ke dua kategori tersebut, secara total ada sekitar 33 juta orang yang bekerja di Inggris. Jika pemerintah Inggris memberi £1.000 kepada masing-masing pekerja itu akan setara dengan £33 miliar per bulan, dan selama tiga bulan ke depan, £99 miliar.</p>
<p>Itu jelas jumlah uang yang banyak, tapi jauh lebih kecil daripada dana sebesar lebih dari £550 miliar yang telah dianggarkan dan diumumkan oleh pemerintah Inggris. “Dana helikopter” tidak akan menghabiskan bahkan seperlima dana yang telah dianggarkan saat ini dan kebanyakan uang tersebut akan langsung berputar.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/323738/original/file-20200328-146689-1mozmyz.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/323738/original/file-20200328-146689-1mozmyz.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/323738/original/file-20200328-146689-1mozmyz.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/323738/original/file-20200328-146689-1mozmyz.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/323738/original/file-20200328-146689-1mozmyz.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/323738/original/file-20200328-146689-1mozmyz.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/323738/original/file-20200328-146689-1mozmyz.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Suntikan dana.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/rolled-bunch-bank-notes-giving-impression-1033916995">Shutterstock/Simon J Beer</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Uang tersebut akan digunakan untuk membayar tagihan listrik, air, gas, sewa, dan kebutuhan belanja sehari-hari. Yang lebih penting lagi, uang ini adalah bantuan finansial yang didistribusikan secara merata di semua sektor ekonomi. Ini serupa dengan <a href="https://theconversation.com/coronavirus-why-the-uk-needs-a-basic-income-for-all-workers-134257">gagasan pendapatan dasar</a>, hanya saja “dana helikopter” bersifat sementara sementara pendapatan dasar bersifat permanen.</p>
<p>Pemberian dana ini juga cukup mudah dengan memanfaatkan informasi yang dipegang dinas perpajakan Inggris. Sebuah formulir yang meminta NPWP beserta nama dan alamat sudah cukup, yang dilanjutkan pengecekan silang dengan data komisi pemilihan umum untuk meminimalkan penyalahgunaan dan memastikan semua orang mendapatkan haknya.</p>
<p>Dan ini bukanlah solusi sosialis. Istilah “dana helikopter” dan gagasan memberikan uang secara cuma-cuma untuk memacu inflasi sebetulnya diperkenalkan oleh salah satu pendukung kuat kapitalisme: <a href="https://www.theguardian.com/news/2006/nov/17/guardianobituaries.politics">Milton Friedman</a>. </p>
<p>Bahkan pemerintah Amerika Serikat telah meninjau gagasan memberikan US$1.000 kepada setiap warga negaranya, ditambah dengan bantuan langsung tunai sebesar US$250 miliar kepada mereka yang berpenghasilan di bawah US$75.000, sebagai bagian dari <a href="https://edition.cnn.com/2020/03/25/politics/stimulus-package-details-coronavirus/index.html">paket bantuan sebesar US$2 triliun</a>.</p>
<p>Saat ini, pemerintah Inggris berusaha melakukan hal yang tepat – tapi langkah yang tepat saja tidak cukup dan mereka harus menjamin tidak ada seorang pun yang terabaikan. Jika pemerintah Inggris berpikir dan bertindak secara kreatif dengan memberikan “dana helikopter” bagi semua, semua pihak akan terselamatkan.</p>
<p><em>Bram Adimas Wasito menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/135447/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Dimitris Andriosopoulos tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>‘Dana helikopter’ dapat membantu semua.Dimitris Andriosopoulos, Professor of Finance, University of Strathclyde Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.