Alina Kolyuka/shutterstock.
Apa yang bisa kita pelajari dari maraknya hoaks pada Pemilu Presiden 2019?
Pathdoc/shutterstock.
Mengapa hoaks sangat mudah memperdaya pembaca?
Seruan mahasiswa tolak penundaan pemilu 2024.
Muhammad Adimaja/Antara Foto
Di negara demokrasi manapun, masa jabatan pemimpin selalu dibatasi hanya sampai jangka waktu tertentu.
Aksi peduli pemilu di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Fanny Octavianus/Antara Foto
Istilah “big data” tidak hanya tereduksi, namun juga secara tidak langsung telah disalahgunakan demi memuluskan kepentingan politik yang bertentangan dengan undang-undang.
Kerusuhan terjadi di beberapa titik di Jakarta setelah aksi demo yang dilakukan pendukung calon presiden Prabowo Subianto tanggal 22 Mei yang lalu. Pendukung Prabowo memprotes keputusan Komisi Pemilihan Umum yang menyatakan petahana Joko “Jokowi” Jokowi terpilih kembali menjadi presiden.
Mast Irham/EPA
Mengapa peserta aksi protes menjadi sedemikian agresif? Dan apakah respons yang tepat untuk menghadapi massa yang agresif ini? Artikel ini berusaha memberi penjelasan.
Peningkatan besaran kompensasi pembebasan lahan tidak akan serta merta menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
www.shutterstock.com
Menganggap bahwa kenaikan tersebut dapat menghapuskan konflik-konflik merupakan suatu kenaifan.
Nasionalis kulit putih bentrok dengan pengunjuk rasa pada 12 Agustus 2017, Charlottesville, Virginia AS. Demonstrasi itu berubah menjadi kekerasan yang mematikan.
Steve Helber/AP Photo
Ketakutan adalah bagian dari kelangsungan hidup manusia. Pihak tertentu yang ingin memanipulasi telah belajar bahwa sifat manusia ini dapat dieksploitasi.
Facebook, meski terlambat, mulai menindak tegas akun-akun penyebar hoaks di platform-nya.
The Conversation Indonesia/Reza Pahlevi
Facebook sudah menutup akun-akun bermasalah. Tapi apakah prosedur penutupannya sudah transparan?
Petahana Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan penantang Prabowo Subianto dalam Debat Calon Presiden, 17 Februari 2019.
EPA/Adi Weda
Capaian yang disampaikan oleh Joko Widodo tidak mampu dikritisi oleh Prabowo Subianto yang cenderung bicara pada tataran prinsip saja.
Calon presiden petahana Joko “Jokowi” Widodo (kiri) bersalaman dengan calon presiden lainnya Prabowo Subianto saat debat presiden tanggal 17 January di Jakarta.
Adi Weda/EPA
Joko “Jokowi” Widodo bisa saja mengklaim dia bukan pelanggar HAM seperti lawannya, Prabowo Subianto. Tapi rekam jejak Jokowi menunjukkan bahwa komitmennya untuk menyelesaikan kasus-kasus hanyalah omong kosong belaka.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno menghadapi para wartawan bulan September yang lalu.
www.shutterstock.com/Creativa Images
Apa klaim calon wakil presiden Sandiaga Uno yang menyatakan bahwa setiap anak Indonesia menanggung utang negara Rp 13 juta benar?
Calon presiden Joko “Jokowi” Widodo (kiri) dan lawannya Prabowo Subianto bersalaman setelah debat calon presiden 2014.
Adi Weda/EPA
Debat calon presiden itu rentan muslihat. Ini tips dari seorang ahli bahasa untuk menyiasatinya.
Halaman Facebook untuk kampanye #2019GantiPresiden
The Conversation Indonesia
Memahami gerakan #2019GantiPresiden menjadi penting karena bisa saja gerakan tersebut memengaruhi hasil pilpres tahun depan.
Kecenderungan polarisasi politik di Indonesia efek dari kampanye ketat dan brutal selama pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu antara Presiden Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto.
REUTERS/Darren Whiteside/Beawiharta
Asalkan eksploitasi politik identitas dihindari dan publik menahan diri dari menyebar kabar bohong, polarisasi bisa bermanfaat.