Indonesia bisa jadi model yang baik bagi pemerintah Taliban terkait bagaimana suatu negara mayoritas Muslim maupun organisasi keagamaan dapat memperluas akses pendidikan bagi anak perempuan.
Kami menemukan bahwa kebijakan terkait profesi guru ASN tidak mampu mendorong mereka untuk mencapai standar kompetensi yang tinggi, dan minim insentif bagi mereka untuk mengembangkan karier.
Perubahan pola pembelajaran dan transisi pada tatap muka terbatas perlu memikirkan kerentanan anak berbasis bukti sehingga sekolah dan kita semua bisa melindungi mereka.
Hasil dari studi awal yang kami lakukan membantah anggapan bahwa orang tua di Indonesia adalah hambatan unntuk mewujudkan pendidikan kesehatan seksual di sekolah.
Ada tugas darurat yang perlu pertama-tama dilakukan oleh sekolah dan guru saat kembali menjalankan PTM, yakni memulihkan kemampuan siswa setelah setahun lebih belajar di rumah.
Melalui tulisan ini, kami merekomendasikan tiga cara agar sistem pendidikan Indonesia dapat mendukung pencegahan tumbuhnya ideologi kekerasan dan ekstremisme.
Kami memetakan capaian belajar siswa menggunakan data Survei Kehidupan Keluarga Indonesia (IFLS) periode 2000–2014. Ternyata, hasil belajar anak Indonesia pada 2014 lebih rendah dari tahun 2000.
Senza Arsendy, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI); George Adam Sukoco, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), and Hana Martha, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI)
Tutupnya sekolah selama setahun memperparah hilangnya hasil belajar (“learning loss”) murid terutama yang berasal dari kelompok rentan. Ini bisa mempertajam kesenjangan dan mengancam masa depan mereka.
Maya Defianty, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tanpa sosialisasi yang jelas dan pembekalan guru yang cukup, asesmen baru ala Nadiem akan sekadar menggantikan UN tanpa banyak perbedaan - wajahnya baru, mentalnya sama.
Dalam tulisan ini, saya ingin menjelaskan beberapa hambatan dari pengajaran literasi media digital yang ada di Indonesia dan rekomendasi untuk mengatasi hambatan tersebut.
Apakah kebijakan pemerintah pusat untuk menyerahkan pembukaan belajar tatap muka ke pemerintah daerah mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021 ini adalah langkah yang tepat?
Lukman Solihin, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek) and Amaliah Fitriah, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
Kami sebagai peneliti di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencoba memberi penjelasan mengapa pemerintah memutuskan membolehkan membuka sekolah kembali di tengah pandemi.
Survei kami di SMERU Research Institute menemukan peran kepala sekolah di Indonesia belum efektif dalam membantu guru yang kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh selama pandemi.
Kekosongan regulasi yang operasional menjadi salah satu faktor terhambatnya layanan pembelajaran untuk anak-anak autis yang memadai. Kolaborasi antara aktor pendidikan dan masyarakat juga kurang.
Salah satu skema ‘kurikulum darurat’ anjuran Nadiem - yakni mengurangi Kompetensi Dasar dalam kurikulum - masih bias kelas. Penyederhanaan kurikulum secara mandiri oleh sekolah adalah pilihan terbaik.
Studi kami di SMERU menemukan bahwa penyebab signifikan buruknya kualitas guru adalah rekrutmen yang tidak fokus ke seleksi guru profesional, tapi untuk memenuhi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Adjunct Research Fellow Victoria University of Wellington; Head of the Quality Assurance Institute and Senior Lecturer, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta