Menu Close

Articles on Wallacea

Displaying all articles

Sebuah keluarga Tarsius Spektral yang terekam di atas pohon beringin yang menjulang tinggi di Taman Nasional Tangkoko, Sulawesi Utara. (Ondrej Prosicky/Shutterstock)

200 tahun Alfred Wallace: laboratorium hidup evolusi Wallacea semakin disesaki pembangunan

Tanpa upaya perlindungan serius, hutan-hutan di Wallacea dapat berubah menjadi gurun-gurun. Warna-warni terumbu karang dapat berbalik menjadi kuburan bawah laut yang tak lagi dihuni makhluk perairan.
Ilustrasi kehidupan di Kepulauan Aru dari The Malay Archipelago Wallace, Alfred Russel via Wikimedia Commons, CC BY-SA. Wallace, Alfred Russel via Wikimedia Commons

Berapa orang yang membantu Alfred Wallace kumpulkan spesimen di Nusantara?

Lebih dari seribu penduduk lokal telah membantu Alfred Russel Wallace selama delapan tahun perjalanannya mengumpulkan spesimen hewan di kepulauan Melayu.
Koleksi serangga di Museum Sejarah Alam London yang dikumpulkan oleh Alfred Russel Wallace dari nusantara pada abad ke-19. Ileana_bt/Shutterstock

Bagaimana hibridisasi binatang terjadi di Wallacea

Temuan Wallace di Hindia Belanda menjadi dasar teori evolusi
Hanya di Sulawesi terjadi hibridisasi binatang. Keanekaragaman hayati di Indonesia bagian tengah mengukuhkan bahwa bumi nusantara adalah laboratorium hidup terbaik untuk mempelajari evolusi di dunia.
Sulawesi, bagian dari wilayah biogeografi Wallacea, memiliki beberapa spesies tarsius—makhluk kecil bermata besar yang lebih mirip kodok mamalia yang tinggal di pohon daripada monyet. Ondrej Prosicky/www.shutterstock.com

Wallacea: laboratorium hidup evolusi

Wallacea, di Indonesia bagian tengah, adalah area yang penuh keajaiban, sebuah laboratorium hidup untuk mempelajari evolusi.

Top contributors

More