Menu Close

Curious Kids: bagaimana kulit kita menutup luka?

Keropeng pada lutut seorang anak
Shutterstock

Bagaimana keropeng terbentuk di kulit kita? - Talila, 8 tahun


Pertanyaan yang bagus, Talila!

Kulit kita memang punya peran yang beragam. Salah satunya, bertugas sebagai benteng yang melindungi kita dari benda-benda tajam.

Namun, saat kulit kita terluka atau tergores, benteng lapisan kulit itu jadi terbuka dan tidak bisa melakukan tugasnya. Karena lapisan di bawah kulit – yang disebut jaringan – terbuka, maka kuman dan benda lainnya bisa masuk.

Jadi, ketika kita tergores, tubuh kita dengan cepat berusaha untuk melakukan berbagai hal: menghentikan pendarahan, melindungi tempat yang terluka, dan memulai proses penyembuhan. Di situlah, keropeng muncul.


Read more: Curious Kids: mengapa air mata kita asin?


Apa yang terjadi saat kita tergores?

Mari kita bayangkan saat kita jatuh dan melukai lutut. Pasti kamu pernah mengalaminya, kan?

Saat kita terluka, pembuluh darah yang ada di dekat luka pecah dan membuat kita berdarah. Bila kamu bertanya apa itu pembuluh darah, ia adalah “selang” yang menjadi tempat saluran darah di seluruh tubuh kita.

Biasanya, jika lukanya tidak terlalu serius, pendarahan tidak lama akan berhenti. Itu karena, tubuh kita untungnya punya cara yang pintar untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

A girl with a bandage on her forearm.
Banyak hal terjadi di bawah perban: tubuh kita sedang bekerja menyembuhkan diri sendiri. Shutterstock

Setelah terjadi luka, pembuluh darah yang rusak akan dengan cepat mengerut dan menutup supaya darah tidak keluar.

Setelah itu, sel kecil dalam darah yang disebut “trombosit” akan bekerja. Sel-sel ini bergabung, membuat sumbatan yang membantu berhentinya pendarahan dan menutup luka.

Elemen-elemen baik lainnya dalam darah kita juga ikut membantu, bekerja dengan trombosit untuk membuat sumbatan lebih kuat.

Sesuatu yang kita sebut “gumpalan” kemudian terbentuk. Ini bisa menutupi kerusakan pembuluh darah secara sempurna untuk sementara, memberi tubuh kesempatan untuk memulai proses penyembuhan bagi kulit dan pembuluhnya.

Sel darah putih, yang membantu tubuh kita melawan infeksi dan penyakit, juga akan bergerak ke area luka. Sel ini akan berperan membunuh dan membersihkan area itu dari hal-hal jahat yang ingin masuk ke tubuh.

Membentuk keropeng

Darah yang bergumpal di permukaan luka akan mulai mengering dan membentuk keropeng yang mengeras. Ini bisa terjadi dengan cepat, atau bahkan berhari-hari.

Keropeng ini membentuk lapisan pertahanan, sehingga sel-sel bisa bergerak di bawahnya untuk penyembuhan.

Sebagai bagian dari pelatihan kesehatan, keropeng dan bekas luka bisa dilukis di kulit menggunakan alat rias. Proses ini disebut ‘moulage.’ Christian Moro, Author provided

Jika kamu punya keropeng, maka sebaiknya kamu tidak menggaruk bahkan mengupasnya. Kalau keropeng dibuka saat sel-sel masih bekerja, maka luka akan terbuka kembali dan akibatnya risiko infeksi akan meningkat atau proses penyembuhan terhambat.

Jika kita biarkan saja, satu sampai dua minggu kemudian keropeng akan secara alami terlepas, dan menunjukkan kulit yang sudah sembuh.

Kadang, tergantung dari jenis kerusakan jaringan atau seberapa serius lukanya, kulit yang teriris akan meninggalkan bekas luka. Tapi tenang, karena ini wajar.

Keropeng itu baik

Jadi, Talila, tak perlu khawatir jika kamu punya keropeng kecil di kulitmu setelah terluka. Keropeng itu membantu kita; melindungi tubuh kita dan membantu kita cepat sembuh!


Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.

Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:


Wiliam Reynold menerjemahkan dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,300 academics and researchers from 4,942 institutions.

Register now