Menu Close

Data Bicara: donasi darah di Indonesia naik dalam 10 tahun tapi masih kurang 20%

Donor darah di Indonesia meningkatkan dalam sepuluh tahun terakhir.

Kabar baiknya, peningkatan jumlah kantong darah itu mayoritas disumbang oleh para pendonor darah yang memberikan darahnya secara sukarela. Kabar buruknya, jumlah itu masih kurang dari jumlah minimal. Selain itu, ada ketimpangan jumlah produksi darah di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), standar pemenuhan kebutuhan darah yaitu 2% dari jumlah penduduk suatu negara.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan pada 2016, kebutuhan total kantong darah se-Indonesia sekitar 5,1 juta kantong tapi yang tersedia hanya 4,2 juta atau sekitar 81% dari kebutuhan. Artinya, masih ada sekitar 19% atau 1 juta kantong darah yang belum terpenuhi.

Sistem kesehatan yang timpang berdampak pula pada ketimpangan produksi darah. Dari 32 provinsi, hanya 10 provinsi yang persentase kebutuhan darahnya mencapai 81%. Selebihnya di bawah bawah 40% persen bahkan ada di bawah 10%.

Di DKI Jakarta kebutuhan darah per tahun mencapai 205 ribu kantong darah. Sementara produksi darahnya sekitar 622 ribu pada 2016. Artinya produksi darah di Jakarta lebih dari tiga kali (302%) dibanding kebutuhan minimal. Sebaliknya, kebutuhan darah yang terpenuhi di Maluku hanya 6,1% dan Nusa Tenggara Timur hanya 4,5%.

Selama pandemi COVID-19, karena ada pembatasan sosial dan berkurangnya interaksi fisik, sempat terjadi kekurangan jumlah pendonor darah sehingga pasokan menipis.

Padahal, tambahan darah sangat dibutuhkan oleh orang-orang sakit seperti demam berdarah akibat virus dengue (DBD), kelainan ginjal, perdarahan berat setelah operasi atau melahirkan atau kecelakaan secara temporal. Sementara itu, penyandang talasemia mayor dan hemifilia butuh transfer darah rutin. Jika pasokan darah terpenuhi, bisa menurunkan angka kematian.

Darah merupakan cairan yang sangat penting dalam tubuh. Darah memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel seluruh tubuh. Cairan ini juga memasok nutrisi pada jaringan tubuh dan mengangkut zat-zat sisa metobolisme. Selain itu, darah juga berfungsi mempertahankan suhu dan keasaman tubuh serta mengandung berbagai bahan antibodi untuk meningkatkan pertahanan tubuh dari berbagai serangan penyakit. Serta, mengedarkan hormon-hormon ke seluruh tubuh.

Pengumpulan donor darah dilakukan oleh unit transfusi darah baik yang dikelola oleh Palang Merah Indonesia maupun pemerintah. Di Indonesia, pada 2016, ada 421 unit transfusi darah, 222 di antaranya diselenggarakan oleh PMI.

Untuk mengurangi ketimpangan produksi darah antardaerah dan kekurangan pasokan secara nasional, pemerintah perlu lebih agresif dan inovatif dalam mendorong penduduk untuk mendonasikan darahnya.

Pemerintah perlu berkampanye dan membujuk penduduk lebih persuasi untuk membantu orang lain melalui donasi darah. Karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa saudara kita yang membutuhkan tambahan darah.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,400 academics and researchers from 4,942 institutions.

Register now