Anak mempelajari bahasa melalui interaksi dengan berbagai orang yang berbeda. Namun, pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 berpotensi menghambat proses pemerolehan bahasa tersebut.
Rigor académico, oficio periodístico
Artículos sobre Anak
Mostrando todos artículos
Studi dari Eropa menunjukkan anak usia TK dan awal SD khususnya memerlukan metode pendidikan khusus untuk membantu mereka menyerap ilmu serta membangun kemampuan kognitif dan motorik dasar.
Selama 76 tahun Pluto dianggap sebagai planet kesembilan. Sejak 2006 disebut planet kerdil.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis seleksi tanpa nilai - seperti sistem zonasi - mengatasi ketimpangan akses pendidikan antara murid dari keluarga kaya dan miskin.
Keterampilan literasi media adalah salah satu upaya melindungi anak dari konten kekerasan di berbagai media.
Inilah temuan studi psikologi tentang urutan kelahiran.
Mengajarkan robot untuk merawat kita di usia senja akan menjadi bagian dari permainan anak.
Sekolah Alam membantu anak belajar meski tanpa mereka sadari.
Tahun-tahun pertama kehidupan anak adalah kesempatan terbaik bagi mereka untuk memperluas kosa kata dan kemampuan berbahasa.
Orang dewasa sebaiknya mengurangi ketakutan mereka akan cedera atau penculikan terhadap anak. Mereka perlu bermain di luar untuk mendukung kekebalan tubuh hingga bersosialisasi.
Pakar memperingatkan bahwa waktu penggunaan gadget yang berlebihan meningkatkan risiko obesitas, kebugaran fisik yang rendah, kecemasan dan depresi.
Situs untuk donasi sperma adalah Uber-nya atay Airbnb-nya dunia kesuburan. Namun mengapa mereka sangat populer? Penelitian terbaru mengungkap mengapa beberapa pria mendonasikan sperma mereka.
Emosi negatif dipandang sebagai peluang bagi anak-anak untuk belajar bagaimana memecahkan masalah.
Anak berbohong bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan. Hal tersebut berarti anak Anda berkembang secara normal.
KUHP yang baru akan berdampak pada siapapun. Ia harus memperhitungkan semua aspek, tidak hanya hukum.
RUU KUHP dapat berakibat negatif bagi anak-anak pekerja migran Inodnesia di Sabah, Malaysia.
Stigma masyarakat seringkali menjadi jalan buntu bagi pemenuhan hak asasi manusia bagi anak dengan HIV/AIDS.
Riset memperlihatkan bahwa anak-anak butuh kebebasan di luar ruangan untuk bermain-main dengan rasa tegang dan rasa takut. Mereka akan menemukan batasan mereka sendiri.
Principales colaboradores
-
Associate Professor of Pediatrics and Population and Public Health, University of British Columbia
-
Associate Professor in Educational Psychology, Macquarie University
-
Atin Prabandari es Amigo de The Conversation.
Assistant Professor, Department of International Relations, Universitas Gadjah Mada
-
Professor of Teaching & Learning, Vanderbilt University
-
Senior Lecturer in Early Childhood, Macquarie University
-
Lecturer in Qualitative Research Methods, Loughborough University
-
Professor of Physical Development, University of Wollongong
-
Research Analyst, Nanyang Technological University
-
Peneliti di ASEAN Studies Center FISIPOL UGM, Universitas Gadjah Mada
-
Researcher and Project Manager ASEAN Studies Center, Universitas Gadjah Mada
-
Director, Center on Child Protection and Wellbeing (Pusat Kajian & Advokasi Perlindungan & Kualitas Hidup Anak), PUSKAPA
-
Senior Researcher at the Center of Child Protection and Wellbeing (Puskapa), Universitas Indonesia
-
PhD Candidate, L’Université d’Ottawa/University of Ottawa
-
Reader in Psychology, Anglia Ruskin University
-
Associate Professor, University of the Witwatersrand
