Para astronom berpikir tempat yang paling mungkin untuk menemukan kehidupan di galaksi adalah planet Bumi super, seperti Kepler-69c, yang terlihat dalam gambar ini.
NASA Ames/JPL-CalTech
Bumi super yang baru ditemukan menambah daftar planet di sekitar bintang lain yang menawarkan peluang terbaik untuk menemukan kehidupan dan menjadi kandidat yang luar biasa.
Ilusi Bulan inilah yang membuat Bulan terlihat raksasa ketika kamu melihatnya terbit di cakrawala yang jauh. Seorang astronom menjelaskan apa yang menyebabkan trik pikiran yang menakjubkan ini.
Ini potret pertama cakrawala kejadian di sekitar Lubang Hitam di pusat Galaksi Bima Sakti.
EHT Collaboration
Bumi berputar pada porosnya setiap hari, tetapi gravitasi membuat kita tetap diam di tempat kita berada.
Lubang Hitam adalah objek yang sangat kompak sehingga tidak ada yang bisa lepas dari tarikan gravitasinya, bahkan tidak ringan. Mereka terbentuk ketika bintang mati dan mulai runtuh di bawah berat badan mereka sendiri. Jauh di dalam Lubang Hitam berada objek yang sangat panas dan padat, yang disebut, singularitas.
Science Photo Library - MARK GARLICK/Getty Images
Hadiah Nobel 2020 di bidang fisika diberikan kepada tiga ilmuwan dari Inggris, Amerika, dan Jerman atas dedikasinya yang luar biasa dalam memahami objek paling misterius di angkasa: Lubang Hitam.
Sebuah potret berwarna alamiah dari Pluto yang diambil oleh pesawat luar angkasa NASA New Horizons pada 2015.
(NASA/Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory/Southwest Research Institute/Alex Parker)
Bintang ini adalah kandidat terdekat yang dikenal akan segera mengalami ledakan bintang dalam waktu skala astronomi, antara sekarang hingga 10.000 tahun ke depan.
Situs-situs langit gelap dapat menginspirasi generasi baru penikmat bintang, tetapi solusi jangka panjangnya adalah menghubungkan orang-orang dengan langit malam di tempat mereka tinggal.
Hujan meteor Geminid dilihat dari bawah, pada sebuah malam di bulan Desember di Virginia.
Genevieve de Messieres/Shutterstock.com
Setiap harinya, sekitar 50 ton bebatuan dari ruang angkasa jatuh ke Bumi. Sebuah pengujian terhadap meteorit-meteorit ini menginspirasi sebuah teori baru mengenai bagaimana bebatuan ini terbentuk.
Apakah dua kembar identik, Scott di luar angkasa dan Michael di Bumi, bukan lagi kembar identik?
Robert Markowitz/NASA
Sebelum mengirim manusia ke Mars atau bulan, ilmuwan perlu tahu apa efek jangka panjang tinggal di luar angkasa bagi tubuh manusia. Sekarang hasilnya datang dari si kembar Kelly dalam riset TWINS.
Akhirnya lubang hitam keluar dari persembunyian
Event Horizon Telescope Collaboration /