Pendanaan masih jadi kendala besar dalam mengembakan energi baru dan terbarukan (EBT). Riset menunjukkan Indonesia punya peluang mendapatkan Rp 192 triliun dari penggalangan dana masyarakat.
Rigor académico, oficio periodístico
Artículos sobre Energi bersih
Mostrando todos artículos
Penggunaan mobil listrik untuk kendaraan dinas merupakan terobosan dalam menggalakkan penggunaan kendaraan listrik. Namun, tetap ada faktor-faktor yang perlu ditelisik secara kritis.
Membangun pembangkit energi terbarukan khususnya yang berbasis angin dan surya, tidak serta merta menyelesaikan target penetrasi energi terbarukan, karena jenis energi ini sifatnya variatif.
Potensi energi surya Indonesia melimpah. Supaya pemanfaatannya kian menjamur, pemerintah bisa merangsang masyarakat dan dunia usaha dengan perbaikan regulasi.
Dengan keberadaan sinar matahari yang konsisten sepanjang tahun, dan ketersediaan lahan, Indonesia bisa menghasilkan 100% listrik hanya dari sinar matahari.
Meski mencapai rasio elektrifikasi 100%, namun Indonesia masih mengalami kendala miskin energi ganda.
Potensi energi terbarukan geotermal di Indonesia terbesar di dunia. Pemanfaatan geotermal akan menyelesaikan permasalahan kekurangan listrik di Indonesia.
Panel surya dan energi angin telah melampaui batubara sebagai sumber utama pembangkit listrik baru di dunia. Turunnya harga dan teknologi penyimpanan baru membuat energi bersih semakin dapat dicapai.
Principales colaboradores
-
Professor of Engineering, Australian National University
-
Energy Economics & Financing Research Coordinator, The Purnomo Yusgiantoro Center
-
Phd Candidate, School of Engineering, Australian National University
-
Senior Analyst, Institute for Essential Services Reform
-
PhD Candidate and Teaching Assistant, Monash University
-
Research Staff, The Purnomo Yusgiantoro Center
-
Researcher at Economic Research Center-LIPI; Lecturer at National University; Lecturer at Gajah Mada University, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
-
Head of Geothermal Research Center, Universitas Indonesia
-
Researcher, World Resources Institute
-
Transport & energy economist, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia
-
Senior fellow at CIPS and a lecturer at International Trade faculty, Politeknik APP Jakarta
