Menú Close

Artículos sobre Keberagaman

Mostrando todos artículos

(iStock)

Survei: kemampuan bertoleransi dan menghargai keberagaman menjadi prioritas Gen Z dalam dunia kerja

Di tengah era ekonomi yang disruptif dan semakin beragam ini, Gen Z lebih peka terhadap berbagai jenis perbedaan latar belakang di tengah masyarakat. Industri harus lebih sigap menanggapi perubahan ini.
Murid bisa memahami agama teman-teman mereka dengan lebih baik jika mendapatkan pendidikan tentang agama-agama dunia dan cara pandang yang beragam. (Shutterstock)

Demi dunia yang aman untuk anak, sekolah perlu ajarkan tentang beragam agama dan cara pandang: berkaca dari Australia

Mengajarkan anak tentang keberagaman agama dan pandangan, terutama yang ada dalam lingkungan sosial mereka, bisa membantu meredam prasangka buruk terkait agama yang seringkali kita lihat di media.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri, di Jakarta pada awal April lalu. PM Ismail Sabri mengemukakan keinginan kuatnya untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai ‘bahasa resmi kedua’ ASEAN. (ANTARA FOTO/Laily Rachev)

Debat kusir ‘bahasa resmi kedua’ ASEAN: tidak relevan dan mengancam ribuan bahasa daerah lain di Asia Tenggara

Perdebatan mengenai bahasa mana yang layak jadi ‘bahasa resmi kedua’ ASEAN sebaiknya tidak membuat kita lupa bahwa Asia Tenggara mempunyai keanekaragaman bahasa dan budaya yang kaya.
Siswa SD Islam Ar-Rahman mengunjungi gereja di SD Kristen Petra Jombang, Jawa Timur (5/11/2019). (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Tiga cara sistem pendidikan Indonesia bisa berperan mencegah radikalisme dan ideologi kekerasan

Melalui tulisan ini, kami merekomendasikan tiga cara agar sistem pendidikan Indonesia dapat mendukung pencegahan tumbuhnya ideologi kekerasan dan ekstremisme.
Saat ini, ada lebih dari 33 juta siswa yang menimba ilmu di sekolah-sekolah negeri, sementara jumlah mahasiswa sekitar 7 juta. Shutterstock

Agar bisa maju, sekolah di Indonesia harus lebih mengakomodasi minat siswa dan lindungi kebebasan akademik

Minimnya ruang yang aman untuk siswa mengekspresikan diri dan mengembangkan minat akademik mereka bisa jadi suatu alasan kenapa Indonesia kerap memiliki nilai buruk pada indeks-indeks edukasi global.

Principales colaboradores

Más