Kamera smartphone lebih canggih dari kamera digital lawas. Namun, mencuatnya ketertaikan akan kamera awal tahun 2000-an menandakan hal yang lebih besar: upaya manusia untuk senantiasa mencari makna.
L’expertise universitaire, l’exigence journalistique
Articles sur Anak muda
Affichage de 1 à 20 de 61 articles
Promosi bahasa daerah kepada masyarakat, pelajar, dan anak muda perlu menekankan bahwa bahasa daerah adalah “aset” dalam berkomunikasi, bukan hanya beban warisan.
Memperbaiki sekolah vokasi, sekaligus menutup celah kompetensi digital, bisa membantu pekerja muda untuk benar-benar meraup manfaat dari ekonomi maritim yang tengah berkembang.
Survei nasional terbaru memperkirakan 15,5 juta remaja Indonesia punya masalah kesehatan mental. Tapi, tidak banyak orang tua yang bisa mendeteksi anak mereka butuh bantuan.
Data nasional pertama tentang diagnosis kesehatan mental remaja Indonesia menaksir 15,5 juta remaja punya masalah kesehatan mental. Tapi sangat sedikit yang mengakses layanan bantuan atau konseling.
Memakai earbuds atau headphone untuk memutar musik bersuara sangat keras serta pergi ke konser bisa jadi membuat hingga 1,35 miliar anak muda berisiko mengalami kehilangan pendengaran permanen.
Aplikasi kencan memberi kemudahan untuk mencari pasangan yang sesuai kriteria kita. Tapi bagaimana caranya remaja, anak muda, dan orang tua, bisa menghindari risiko yang muncul selama kencan daring?
Media sosial memang punya banyak manfaat. Tapi bagi banyak di antara kita, manfaat tersebut mulai disalip oleh beragam dampak buruknya.
Dalam riset saya, suatu komunitas anak muda berupaya saling membongkar prasangka mereka dan melawan ekstremisme keagamaan melalui dialog lintas iman.
Selama ini, ada dugaan umum bahwa minat Gen Z terhadap pekerjaan-pekerjaan impian generasi sebelumnya, termasuk PNS, cenderung memudar. Riset menemukan bahwa kenyataannya tidak sesederhana itu.
“Apa yang lebih berharga, seni atau kehidupan? Apakah kalian lebih mengkhawatirkan soal pelestarian karya seni dibandingkan planet dan orang-orang?” ujar dua aktivis itu.
Riset yang kami lakukan menemukan bahwa 2,45 juta remaja di Indonesia masuk dalam kategori Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
NGO lingkungan dapat menggunakan media sosial untuk mendorong aktivisme bagi anak muda dengan cara membuat konten spesifik untuk anak muda, membentuk komunitas, dan mengajak kepada aksi langsung.
Bagaimana kita bisa menyeimbangkan antara kebahagiaan dan uang? Perhatikan cara kita menghabiskan waktu.
Banyak tantangan menanti mereka yang ingin berkarir menjadi influencer dan kreator konten.
Riset kami menemukan bahwa meski Gen Z di Indonesia cenderung percaya pada sumber kredibel, mereka masih kesulitan mendeteksi hoaks yang beredar di media sosial.
Para responden Generasi Z dalam survei kami menyatakan kepercayaan diri yang tinggi untuk memasuki dunia kerja, dengan keterampilan profesional yang mereka rasa selaras dengan kebutuhan oleh industri.
Jakarta yang ‘instagramable’, kemudahan akses transportasi, dan kebutuhan membuat konten media sosial menjadi pencetus munculnya Citayam Fashion Week.
Data dan riset menunjukkan bahwa ada banyak remaja perempuan yang sudah menikah maupun belum menikah yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, dengan angka yang lebih kecil lagi pada laki-laki.
Masih banyak netizen muda yang salah paham tentang pendidikan seksual dan minim wawasan tentang kesehatan reproduksi.
Les contributeurs les plus fréquents
-
Research fellow, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
-
Faculty, Department Biostatistics, Epidemiology & Population Health, Faculty of Medicine, Public Health & Nursing, Universitas Gadjah Mada
-
Associate Professor, Monash University
-
Senior Lecturer, Psychology, Universitas Surabaya
-
Researcher of Youth and Religious Studies. Doctoral candidate in Islamic studies, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
-
Lecturer in Educational Psychology, Universitas Andalas
-
Associate Professor at the School of Computing and Information Systems, The University of Melbourne
-
Associate lecturer in Communication, Universitas Padjadjaran
-
Senior Lecturer in International Relations, Binus University
-
Assistant Professor in Organisation Studies, Universitas Indonesia
-
Lecturer in Sport and Exercise Science, University of Essex
-
Research Fellow and Lecturer, Curtin University
-
Dr. Phil. Candidate at the Institute of Anthropology, University of Heidelberg
-
Professorial Research Fellow, Audiology and Speech Pathology, The University of Melbourne
-
Professor of Journalism, USC Annenberg School for Communication and Journalism
