Salah satu isu besar adalah terkait fungsi dan tata kelola lembaga BRIN.
L’expertise universitaire, l’exigence journalistique
Articles sur UU Sisnas Iptek
Ensemble des articles
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam dunia publikasi akademik di dunia.
Pada Agustus 2019, pemerintah meluncurkan Repositori Ilmiah Nasional (RIN) sebagai bank data tingkat nasional yang mengumpulkan data primer penelitian. Apa saja manfaat maupun tantangannya?
Tanpa izin dari pemerintah, peneliti yang melakukan riset ‘berbahaya’ dapat dijatuhi hukuman pidana.
Tanpa memperbaiki sistem perizinan penelitian asing, UU Sisnas Iptek dapat menghambat kolaborasi riset internasional.
Dalih yang disampaikan pemerintah Indonesia dan Hungaria pun hampir sama: agar penelitian lebih terintegrasi dan dapat diarahkan kepada hasil manfaat langsung bagi pembangunan dan visi pemerintah.
Les contributeurs les plus fréquents
-
Director, Open Access Australasia, Queensland University of Technology
-
Lecturer in Public Policy and Decision Analysis, Universitas Indonesia
-
PhD Candidate, University of Amsterdam
-
Dean, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University
-
Lecturer in Social Psychology, Universitas Airlangga
-
Lecturer at Department of Geology, Institut Teknologi Bandung
-
Doctoral student, Universitas Negeri Surabaya
-
Researcher, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
-
Director-General of Research and Development, Ministry of Research, Technology, and Higher Education
-
Evolutionary Genomicist, Department of Molecular Medicine, University of Utah
-
Postdoctoral Researcher, Black Dog Institute
-
Professor of Psychology, University of Virginia
-
Head of the Centre for Data and Scientific Documentation, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
-
Secretary General of ALMI and Assistant Professor of Constitutional Law and Human Rights, Universitas Gadjah Mada
-
PhD Student, Crawford School of Public Policy, Australian National University
