Kami bertanya kepada beberapa akademisi untuk menjelaskan pilihan Jokowi untuk tiga lembaga negara yang baru dan tantangan yang harus mereka hadapi ke depannya.
Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud yang bukan kali pertama ini menunjukkan pemerintah bingung dalam menentukan kelembagaan antara bidang riset dan pendidikan. Bagaimana negara lain mengaturnya?
Yanuar Nugroho, Centre for Innovation Policy and Governance
Penggabungan sebagian fungsi ristek ke dalam Kemendikbud, bersamaan dengan pemisahan BRIN menjadi lembaga sendiri, membawa tantangan –- bahkan masalah.
Senza Arsendy, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI); George Adam Sukoco, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), and Hana Martha, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI)
Tutupnya sekolah selama setahun memperparah hilangnya hasil belajar (“learning loss”) murid terutama yang berasal dari kelompok rentan. Ini bisa mempertajam kesenjangan dan mengancam masa depan mereka.
Maya Defianty, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tanpa sosialisasi yang jelas dan pembekalan guru yang cukup, asesmen baru ala Nadiem akan sekadar menggantikan UN tanpa banyak perbedaan - wajahnya baru, mentalnya sama.
Kami ngobrol dengan Sari Oktafiana, peneliti politik pendidikan di KU Leuven, Belgia tentang bagaimana kehadiran perda bernuansa agama mendorong munculnya berbagai peraturan diskriminatif di sekolah.
Senza Arsendy, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI)
Dalam usaha memperbaiki status sosial dan ekonomi, kelompok miskin menghadapi risiko terpisah dari komunitas, mengalami konflik budaya, dan mengalami masalah kesehatan mental
Penerbitan aturan berbasis perda keagamaan yang memaksakan atribut atau program pendidikan agama tertentu rentan mengancam hak kebebasan beragama terutama untuk pelajar yang memeluk agama minoritas.
Dalam tulisan ini, saya ingin menjelaskan beberapa hambatan dari pengajaran literasi media digital yang ada di Indonesia dan rekomendasi untuk mengatasi hambatan tersebut.
Apakah kebijakan pemerintah pusat untuk menyerahkan pembukaan belajar tatap muka ke pemerintah daerah mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021 ini adalah langkah yang tepat?
Proses rekrutmen guru non-permanen seperti skema PPPK secara penuh di Indonesia adalah kebijakan yang tidak tepat. Yang lebih penting justru adalah proses seleksi yang adil dan berkualitas.
Lukman Solihin, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek) and Amaliah Fitriah, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
Kami sebagai peneliti di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencoba memberi penjelasan mengapa pemerintah memutuskan membolehkan membuka sekolah kembali di tengah pandemi.
Survei kami di SMERU Research Institute menemukan peran kepala sekolah di Indonesia belum efektif dalam membantu guru yang kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh selama pandemi.
George Adam Sukoco, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI); Anisah H. Zulfa, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), and Senza Arsendy, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI)
Program kami tahun 2018 menunjukkan pentingnya penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar di kelas dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Pandemi COVID-19 berdampak terhadap penerimaan mahasiswa dan pendapatan perguruan tinggi di Indonesia. Kami berbicara dengan rektor di tiga kampus untuk memahami respons mereka mengatasi masalah ini.
Steven Warburton, University of New England; Muhammad Zuhdi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, and Stephen Dobson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Pengalaman online learning seorang pelajar bisa sangat “kikuk” dan berbeda dengan dunia media sosial. Hanya mencontoh gaya kelas jaman dulu ke bentuk digital tidak cukup. Perlu suatu perombakan total.
Studi dari Eropa menunjukkan anak usia TK dan awal SD khususnya memerlukan metode pendidikan khusus untuk membantu mereka menyerap ilmu serta membangun kemampuan kognitif dan motorik dasar.
Diyan Nur Rakhmah, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
Studi yang dilakukan Kemendikbud pada orang tua di 34 provinsi menunjukkan sebanyak dua pertiga - atau sekitar 66,7% - pendampingan anak di Indonesia masih dominan dilakukan oleh perempuan.
Adjunct Research Fellow Victoria University of Wellington; Head of the Quality Assurance Institute and Senior Lecturer, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta