Menu Close
Otoritas kesehatan khawatir karena mereka tidak tahu betapa berbahayanya virus corona ini. Facundo Arrizaba BALAGA

Haruskah kita khawatir pada coronavirus dari Wuhan?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menunda keputusan mengenai apakah situasi terkait coronavirus baru (novel coronavirus) dari Wuhan, Cina, akan diklasifikasikan sebagai keadaan darurat kesehatan global. WHO ingin mengumpulkan lebih banyak informasi dan bersidang kembali pada Kamis siang kemarin di Jenewa.

Sementara itu, Cina melarang warganya untuk meninggalkan Wuhan mulai Kamis pagi pukul 10.00 waktu setempat:

Ada begitu banyak yang tidak kita ketahui tentang virus ini sehingga meningkatkan tingkat kekhawatiran dari pejabat kesehatan terkait.

Jadi apa yang kita ketahui sejauh ini?

Berasal dari Wuhan

Kita pertama kali mendengar tentang kasus pneumonia yang disebabkan oleh virus baru pada Desember dari pihak berwenang di Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang.

Kasus ini dimulai dengan adanya 27 orang yang terjangkit pneumonia dengan gejala umum seperti demam, batuk kering, sesak di dada, dan kesulitan bernapas. Kasus serupa dikonfirmasi meningkat menjadi 582 kasus, termasuk menjangkiti staf medis, dengan 17 kasus kematian.

Kasus-kasus tersebut terjadi di 13 provinsi di Cina daratan serta tersebar di Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Taiwan, dan Makau.


Read more: Mystery China pneumonia outbreak likely caused by new human coronavirus


Ini semua terjadi selama puncak musim influenza di Cina sehingga ada beberapa penyakit yang mungkin muncul mirip dengan coronavirus. Musim influenza ini juga bertepatan dengan tradisi mudik di wilayah untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang berpotensi membawa virus ke tempat-tempat baru, seperti yang telah kita amati.

Kami belum melihat kasus yang dikonfirmasi serupa di Australia, tapi hal ini bisa berubah setiap saat. Hasil tes seorang laki-laki Brisbane yang diduga terjangkit virus tersebut ternyata negatif.

Pengembangan tes diagnostik

Hanya dalam satu minggu, Cina sangat efisien dan terbuka dalam mengidentifikasi virus, termasuk jenis virus corona baru ini. Ilmuwan Cina mengurutkan kode genetik virus dan membagikan informasi tersebut kepada dunia hanya dalam hitungan hari.

Ini memungkinkan para peneliti dari Jerman secara cepat mengembangkan dan secara terbuka berbagi serangkaian tes asam nukleat yang secara khusus mengidentifikasi virus dengan mendeteksi sejumlah kecil asam ribonukleatnya (atau RNA, yang mirip dengan DNA). Para peneliti di Hong Kong dan dari Pusat Pengendalian Penyakit Cina kemudian juga menerbitkan tes yang berbeda.

Virus corona Wuhan telah datang tiba-tiba selama musim dingin dan flu. David Chang/AAP

Kita telah hidup di antara coronavirus

Empat coronavirus manusia lainnya (HCoV-229E, HCoV-OC43, HCoV-NL63 dan HCoV-HKU1) menyebabkan pilek, penyakit mirip flu dan penyakit pernapasan yang lebih parah seperti pneumonia. Virus pneumonia adalah kombinasi infeksi virus pada paru-paru dengan respons imun tubuh kita terhadap kerusakan tersebut.

Bayi baru lahir, orang tua, orang dengan gangguan kekebalan, dan mereka yang menderita penyakit yang mendasarinya, memiliki risiko yang lebih tinggi.

Masih ada dua lagi coronavirus yang berbahaya. Virus ini menular dari hewan dan menginfeksi manusia sebagai inang: contohnya SARS (sindrom pernapasan akut dan parah, virus disebarkan oleh kelelawar) dan MERS (flu unta, virus disebarkah oleh unta).


Read more: Explainer: what is the MERS outbreak in South Korea?


Coronavirus Wuhan yang baru ini tampaknya menyebabkan penyakit yang tidak separah coronavirus SARS – yang telah punah setelah wabah dramatis pada 2002 hingga 2004.

MERS juga tidak separah itu, kecuali jika pasien sudah terkena penyakit yang sebelumnya. Virus MERS terus menular dari unta hingga ke manusia, tapi infeksi MERS relatif mudah untuk dihindari karena vaksin MERS sedang dalam pengembangan.

Karena kita berada pada tahap awal penemuan dan karakterisasi virus Wuhan yang baru, sangat sulit membandingkannya dengan virus lain atau bahkan menarik kesimpulan pasti tentang bagaimana cara penularannya dan dampaknya terhadap manusia.

Bagaimana coronavirus menyebar?

Kami tidak tahu dari mana asal virus baru ini. Kami menduga virus ini berasal dari hewan, tapi pengujian sejauh ini belum mengkonfirmasikan hewan apa yang menjadi inangnya. Analisis genom menunjukkan hanya baru-baru ini virus tersebut ada di manusia. Jadi hewan mana yang menularkannya ke manusia? Dan bagaimana ia menularkannya?

Setelah kita mengetahui dari mana asal virus ini, kita dapat melacak dan menghapus sumber virus tersebut.


Read more: Scientists still searching for causes of mysterious pneumonia outbreak in China


Beberapa bukti menunjukkan virus ini dapat menyebar antar-manusia. Kami belum tahu caranya bagaimana, tapi kami memiliki beberapa dugaan.

Virus ini tampaknya merupakan virus sistem pernapasan, mengingat penyakit yang disebabkannya melibatkan paru-paru, sehingga besar kemungkinan virus menyebar melalui cara yang sama seperti pilek dan flu: bersin dan batuk mendorong tetesan cairan menyebar ke udara atau ke tangan yang kemudian tersentuh permukaan lain, atau dengan menyentuh mata, hidung, atau mulut kita setelah kontak dengan orang yang terkontaminasi.

Kami juga tidak tahu bagaimana virus ini sangat mudah menyebar. Mulanya, virus ini membutuhkan kontak yang lama dan dekat, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi di kehidupan sehari-hari. Kendati demikian, ada indikasi terbaru yang menyatakan virus ini lebih mudah menyebar antar-manusia.

Petugas kesehatan Cina kini lebih berhati-hati untuk mengurangi risiko terpapar virus Wuhan. EPA/AAP

Apa yang kita tahu dan apa yang tidak kita tahu

Hingga 22 Januari, telah terjadi 17 kematian tragis (sekitar 3%) dari total 582 kasus. Ini lebih rendah daripada proporsi yang meninggal karena pneumonia yang berkaitan dengan influenza, menurut salah satu penelitian sekitar 10%. Ini hanya perbandingan kasar, tapi setidaknya dapat menjadi pertimbangan untuk saat ini.

Jumlah kasus virus cenderung dianggap di bawah perkiraan, tapi kami tidak tahu seberapa banyak.

Saat ini, pilek dan penyakit seperti flu sudah umum di Cina. Ada banyak juga penyebab virus pneumonia ini, setidaknya ada 135 orang dengan pneumonia yang mengunjungi Hong Kong dari Wuhan antara 31 Desember sampai 22 Januari. Sampai saat ini hanya dua kasus yang dinyatakan positif berkaitan dengan coronavirus yang baru; sebagian besar masih kena virus influenza atau virus lainnya.

Sejauh ini, kita tahu coronavirus Wuhan yang baru menyebabkan pneumonia dan karenanya rumah sakit adalah tempat yang memungkinkan terjadi penyebaran virus ini. Kemungkinan juga terjadi penyebaran antar-manusia, tapi mungkin juga penularan masih terjadi dari hewan ke manusia. Dan hal ini dapat diuji oleh laboratorium profesional.


Read more: Snakes could be the original source of the new coronavirus outbreak in China


Untuk saat ini, otoritas kesehatan memastikan kita siap dan mengawasi situasi sambil menunggu detail lebih lanjut.

Jika virus ini tiba di negara kita, kita dapat melindungi diri dengan cara yang sama seperti terhadap penyakit pernapasan lainnya, yakni dengan lebih seksama saat mencuci tangan dan saat batuk dan bersin.

Ini berarti kita mesti mengarahkan batuk atau bersin ke siku yang tertekuk atau menggunakan tisu, dan dengan mencuci tangan dengan sabun sampai bersih.

Rizki Nur Fitriansyah menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,000 academics and researchers from 4,940 institutions.

Register now