tag:theconversation.com,2011:/id/topics/cacar-monyet-71043/articlescacar monyet – The Conversation2023-11-01T01:59:54Ztag:theconversation.com,2011:article/2165742023-11-01T01:59:54Z2023-11-01T01:59:54ZKasus cacar monyet makin banyak di Indonesia, bagaimana mencegah penularan lokal<p>Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan jumlah kasus penyakit cacar monyet (dulu namanya <em>monkeypox</em>, kini <em>mpox</em>) mencapai 27 <a href="https://makassar.antaranews.com/berita/510777/kemenkes-kasus-cacar-monyet-di-indonesia-bertambah-jadi-27-kasus">per 31 Oktober 2023</a>. Kemungkinan besar kasus akan terus bertambah seiring dengan penyebarannya di komunitas tertentu.</p>
<p>Pada <a href="https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20231023/1544066/kasus-monkeypox-bertambah-di-indonesia-akibat-sex-berisiko/">13 Oktober 2023</a>, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi satu kasus mpox dari Kembangan, Jakarta Barat. Jumlah itu kemudian meningkat jadi enam yang tersebar di <a href="https://mediaindonesia.com/humaniora/623666/hubungan-seks-berisiko-tingkatkan-potensi-penularan-cacar-monyet">berbagai titik di Jakarta</a> (di antaranya Jatinegara, Mampang, Kebayoran, Setiabudi, dan Grogol Petamburan). Kini di Jakarta <a href="https://makassar.antaranews.com/berita/510777/kemenkes-kasus-cacar-monyet-di-indonesia-bertambah-jadi-27-kasus">ada 22 kasus,</a> empat di Banten dan satu di Bandung.</p>
<p>Sebenarnya, mpox terkonfirmasi di Indonesia pertama kali pada <a href="https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220820/3140968/kasus-monkeypox-pertama-di-indonesia-terkonfirmasi-2/">19 Agustus 2022 dari seorang pemuda berusia 27 tahun</a>. Dia memiliki riwayat perjalanan ke negara yang pernah melaporkan kejadian mpox, di antaranya <a href="https://www.ecdc.europa.eu/en/news-events/epidemiological-update-monkeypox-multi-country-outbreak">Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis</a>.</p>
<p>Sejak itu Indonesia menjadi bagian dari 115 negara dunia yang melaporkan kejadian kasus mpox. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan kasus total kumulatif mpox telah meningkat dari 79.411 kasus per 13 November 2022 (dari <a href="https://www.ecdc.europa.eu/en/news-events/epidemiological-update-monkeypox-multi-country-outbreak">110 negara</a>) ke 91.123 kasus per 30 September 2023 (dari 115 negara). Jumlah pasien yang meninggal dalam periode yang sama juga naik dari 50 ke 157.</p>
<p>Kita perlu memahami bagaimana penularan penyakit ini terjadi, faktor risiko penularan, dan upaya yang efektif untuk mencegahnya lebih luas menyebar di Indonesia.</p>
<h2>Mpox menular lebih sering lewat kontak dekat</h2>
<p>Mpox merupakan penyakit menular yang disebabkan <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/about/">oleh virus cacar monyet</a>.</p>
<p>Secara klinis, <a href="https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/monkeypox">penyakit mpox</a> ditandai oleh sakit kepala, demam akut di atas 38,5°C, limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), myalgia (nyeri otot), sakit punggung, asthenia (kelemahan tubuh), dan lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh). </p>
<p>Penularan penyakit ini terjadi bila seseorang bersentuhan dari orang atau hewan yang terinfeksi mpox. Siapapun bisa tertular mpox karena kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, di antaranya saat bicara <em>face to face</em>, pelukan, ciuman dan hubungan seks (vaginal, anal, dan oral seks). Bahkan seseorang yang menyentuh barang milik seseorang atau permukaan benda yang terinfeksi mpox dapat juga tertular mpox.</p>
<p>Penularan lokal yang berturut-turut seperti di Jakarta merupakan bentuk indikasi bahwa sumber infeksi mpox berada di area yang sama dengan area pasien dilaporkan sebagai kasus positif. </p>
<p>Sumber tersebut menularkan dari satu orang atau tempat ke yang lain dan masih di wilayah tersebut. Penyakit ini dapat juga menyebar ke wilayah/kota besar lainnya yang mempunyai potensi risiko tinggi. </p>
<p>Sebagian besar <a href="https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/monkeypox">kasus mpox</a> yang dilaporkan WHO dalam wabah di banyak negara pada 2022 dan 2023 diidentifikasi di kalangan gay, biseksual, dan lelaki suka lelaki. Meski demikian, ada kemungkinan penularan kasus terjadi dalam kelompok orientasi seksual lainnya, termasuk orang yang memiliki banyak pasangan seks. </p>
<p>Apakah ada kemungkinan kasus di Jakarta merupakan kasus impor yang tidak terdeteksi sehingga menjadi kini kasus transmisi lokal?</p>
<p>Hal itu bisa saja terjadi, mengingat tingkat mobilitas penduduk Jakarta yang tinggi termasuk ke luar negeri. Masalah itu masih ditambah dengan keengganan atau penolakan para terduga pasien dan kontaknya dengan alasan pribadi untuk diperiksa di laboratorium jika telah timbul gejala mpox.</p>
<h2>Kapan disebut sebagai kejadian luar biasa?</h2>
<p>Pada November tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah nama penyakit dari <a href="https://www.who.int/news/item/28-11-2022-who-recommends-new-name-for-monkeypox-disease">“monkeypox” menjadi “mpox”</a>. Langkah ini untuk mengurangi stigma karena wabah kejadian penyakit ini sebagian besar terjadi pada laki-laki yang mempunyai kebiasaan seks dengan laki-laki atau biseksual. Sebelum diubah, nama <em>monkeypox</em> sudah digunakan sejak 1970.</p>
<p>Jika stigma berkurang, maka akan memudahkan proses intervensi kesehatan masyarakat dalam upaya meminimalkan dan mencegah penyakit <em>mpox</em>. </p>
<p>Mpox merupakan <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox#:%7E:text=The%20monkeypox%20virus%20was%20discovered,occasionally%20from%20animals%20to%20people.">penyakit lama</a> yang kembali berkembang dan meresahkan masyarakat. </p>
<p>Secara teoritis, bila satu kasus konfirmasi positif mpox, maka harus dinyatakan sebagai <a href="https://fk.ui.ac.id/infosehat/cacar-monyet-belum-ada-di-indonesia-dokter-bila-ada-1-kasus-harus-dinyatakan-kejadian-luar-biasa/">kejadian luar biasa (KLB)</a> di wilayah tersebut. </p>
<p>Hal ini senada dengan WHO yang menetapkan mpox sebagai <a href="https://www.who.int/director-general/speeches/detail/who-director-general-s-statement-on-the-press-conference-following-IHR-emergency-committee-regarding-the-multi--country-outbreak-of-monkeypox--23-july-2022">Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)</a> atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) pada 23 Juli 2022. </p>
<p>Namun dalam praktik kebijakan kesehatan, beberapa kasus mpox yang terjadi di Jakarta bulan ini belum dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal ini kemungkinan karena <a href="https://www.who.int/news/item/11-05-2023-fifth-meeting-of-the-international-health-regulations-(2005)-(ihr)-emergency-committee-on-the-multi-country-outbreak-of-monkeypox-(mpox)?gclid=CjwKCAjwv-2pBhB-EiwAtsQZFGY5c2L7bitweEusX_xQCGQ1fS7F4CHT8PJhmq8NOgz9dt8Rv7jUkxoCG7QQAvD_BwE">status kedaruratan Mpox ini telah dicabut oleh WHO</a> pada 11 Mei 2023 dan berakhir Juni 2023. </p>
<p>Walaupun secara kumulatif kasus mpox bertambah, risiko global wabah mpox di berbagai negara saat ini dinilai masih moderat secara global. <a href="https://www.who.int/news/item/11-05-2023-fifth-meeting-of-the-international-health-regulations-(2005)-(ihr)-emergency-committee-on-the-multi-country-outbreak-of-monkeypox-(mpox)?gclid=CjwKCAjwv-2pBhB-EiwAtsQZFGY5c2L7bitweEusX_xQCGQ1fS7F4CHT8PJhmq8NOgz9dt8Rv7jUkxoCG7QQAvD_BwE">WHO wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat bahkan mengatakan risiko menjadi wabah</a> global terbilang rendah. </p>
<p>Meski begitu, WHO tetap mengimbau semua negara untuk mencegah, deteksi dini, surveilans, perawatan, dan komunikasi risiko pada masyarakat perlu terus dilakukan. </p>
<p>Di level domestik, Pasal 353 Ayat 1 <a href="https://peraturan.bpk.go.id/Details/258028/uu-no-17-tahun-2023">Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan </a> mengatur penetapan KLB adalah kewenangan bupati, wali kota, gubernur atau menteri jika di suatu daerah terdapat penyakit atau masalah Kesehatan dan memenuhi kriteria. </p>
<p>Ayat 2 menyatakan ada tujuh kriteria untuk menyatakan KLB. Dari tujuh kriteria tersebut yang belum memenuhi kriteria dalam kasus mpox ini ada dua yakni huruf (d) yang menyatakan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih, dan huruf (g) yang mengatur kriteria lain menurut menteri. </p>
<p>Walau kejadian mpox yang terjadi di Jakarta terus bertambah, dan belum dikatakan sebagai KLB, pemerintah pusat tetap <a href="https://www.tribunnews.com/kesehatan/2023/10/27/kasus-monkeypox-terus-bertambah-akankah-jadi-klb-begini-kata-kemenkes">menangani Monkeypox dengan prosedur standar KLB</a> </p>
<h2>Cara mengendalikan mpox</h2>
<p>Ada sejumlah langkah untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran mpox.</p>
<p>Kementerian Kesehatan termasuk dinas kesehatan perlu melakukan surveilans dan investigasi epidemiologi terhadap kasus dengan gejala mpox.</p>
<p>Langkah lainnya untuk antisipasi adalah menyediakan sarana rumah sakit perawatan khusus kasus mpox dan laboratorium pemeriksa jika kasus terus bertambah. </p>
<p>Saat ini laboratorium rujukan pemeriksa mpox adalah Laboratorium Prof. Dr. Sri Oemijati di Jakarta, dan 15 laboratorium lainnya yang terkoneksi dalam Laboratorium Kesehatan Masyarakat di beberapa daerah. Di level masyarakat, jika kamu merasa memiliki gejala mirip terinfeksi mpox segera datangi dokter untuk periksa.</p>
<p>Pemerintah perlu melakukan <a href="https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20231023/1544066/kasus-monkeypox-bertambah-di-indonesia-akibat-sex-berisiko/">vaksinasi pada komunitas tertentu</a> yang berisiko untuk mencegah penularan virus cacar monyet. Namun hal ini tidak serta merta menyelesaikan masalah, karena bisa jadi menyebabkan perilaku seks berisiko bertambah karena mereka menganggap sudah ada vaksinnya. </p>
<p>Di level komunitas, kita perlu mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat, juga <a href="https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/monkeypox">perilaku seks minim risiko</a>, kepada siapa pun untuk mencegah infeksi penyakit menular ini.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/216574/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Kambang Sariadji tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Potensi risiko yang lebih tinggi dihadapi oleh orang yang memiliki perilaku seks berisiko seperti kelompok gay, biseksual, lelaki suka lelaki, dibanding populasi umum.Kambang Sariadji, Researcher and Policy Analysis in Laboratory Public Health, Health Policy and Development Agency, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian KesehatanLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1906602022-09-22T04:42:27Z2022-09-22T04:42:27ZCacar monyet – kegagalan pemerataan vaksin global berikutnya?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/485770/original/file-20220921-20-967wt2.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Asisten dokter menyiapkan vaksin cacar monyet sebelum menyuntik pasien. </span> <span class="attribution"><span class="source">AP</span></span></figcaption></figure><p>Akses yang tidak adil ke vaksin COVID-19 telah menjadi kegagalan moral yang besar yang <a href="https://www.who.int/director-general/speeches/detail/who-director-%20General-s-opening-remarks-at-148th-session-of-the-executive-board">sebelumnya telah diperingatkan</a> oleh direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal tahun 2021.</p>
<p>Upaya internasional untuk mendistribusikan dosis vaksin COVID-19 secara adil gagal total selama 2020-2021, ketika negara-negara kaya membeli sebagian besar pasokan global, <a href="https://globalizationandhealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12992%20-022-00801-z">meninggalkan dosis yang tidak mencukupi</a> untuk negara-negara yang tidak mampu membeli vaksin di pasar swasta. Hal ini mengakibatkan <a href="https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099(22)00320-6/fulltext">ratusan ribu kematian yang tidak perlu </a> di negara-negara berpenghasilan rendah.</p>
<h2>Tren yang meresahkan (dan familiar) muncul</h2>
<p>Bahkan saat ini, dengan lebih dari 12,5 miliar dosis yang sekarang diberikan di seluruh dunia, <a href="https://ourworldindata.org/covid-vaccinations">sekitar satu dari lima orang di negara berpenghasilan rendah</a> belum menerima dosis COVID-19 vaksin. Dan karena masalah mendasar dari pemerataan vaksin sebelumnya belum terpecahkan, <a href="https://www.bmj.com/content/378/bmj.o1971">kesenjangan akses ke vaksin cacar monyet</a> akan menjadi aib global berikutnya.</p>
<p>Kita sudah melihat pola yang sama muncul: nasionalisme vaksin – karena negara-negara kaya menimbun dosis terbatas yang tersedia – dan hak eksklusif untuk membuat produk medis yang secara hati-hati dilindungi oleh perusahaan farmasi di Barat. Sementara, negara-negara miskin tak memiliki akses ke persediaan vaksin atau sarana untuk membuatnya sendiri.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/monkeypox-in-australia-should-you-be-worried-and-who-can-get-the-vaccine-187917">Monkeypox in Australia: should you be worried? And who can get the vaccine?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Jika kita tidak membalikkan tren ini, akan sangat sulit untuk mengendalikan epidemi cacar monyet secara global. Dan, negara-negara miskin akan sekali lagi menanggung beban kesehatan dan dampak ekonomi.</p>
<h2>Cacar monyet atau MPX: darurat kesehatan masyarakat yang menyerukan solidaritas global</h2>
<p>Cacar monyet tidak menghadirkan tingkat ancaman yang sama seperti COVID-19, tapi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang besar dengan <a href="https://worldhealthorg.shinyapps.io/mpx_global/">lebih dari 44.000 kasus</a> dilaporkan di setidaknya 99 negara sejak awal 2022.</p>
<p>Sejauh ini, sebagian besar kasus pada tahun 2022 terjadi pada laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, tapi siapa pun bisa terkena cacar monyet. Beberapa <a href="https://worldhealthorg.shinyapps.io/mpx_global/#section-fns">kelompok populasi</a>, termasuk anak kecil, perempuan hamil, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah memiliki risiko lebih besar terkena penyakit parah.</p>
<p>Untuk mengurangi risiko stigma yang terkait dengan istilah cacar monyet, Organisasi Kesehatan Dunia <a href="https://www.who.int/director-general/speeches/detail/who-director-general-s%20-pembukaan-komentar-pada-penjelasan-media-covid-19--14-juni-2022">berencana untuk mengubah namanya</a>. Nama baru belum diumumkan, tapi banyak organisasi masyarakat mulai menggunakan MPX atau istilah serupa.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/we-need-to-talk-about-monkeypox-without-shame-and-blame-188295">We need to talk about monkeypox without shame and blame</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Wabah 2022 adalah pertama kalinya ada transmisi berkelanjutan MPX di luar Afrika. Keseriusan situasi ini tercermin dalam keputusan WHO untuk <a href="https://www.who.int/europe/news/item/23-07-2022-who%20-direktur-jenderal-menyatakan-yang-berkelanjutan-cacar%20monyet-wabah-acara-kesehatan-publik-yang-menjadi%20perhatian-internasional">menyatakannya sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC)</a> pada 23 Juli.</p>
<h2>Pola global kasus dan kematian MPX</h2>
<p>Selama wabah tahun 2022, sebagian besar kasus MPX dilaporkan di Amerika dan Eropa, masing-masing terhitung <a href="https://worldhealthorg.shinyapps.io/mpx_global/">lebih dari 62% dan hampir 37% kasus</a> di empat minggu terakhir. Hampir 89% kasus dilaporkan di Amerika Serikat, Spanyol, Brasil, Jerman, Inggris, Prancis, Peru, Kanada, Belanda, dan Portugal. Saat ini, infeksi baru tampaknya menurun di Eropa, tapi terus meningkat dengan cepat di Amerika Serikat.</p>
<iframe src="https://ourworldindata.org/explorers/monkeypox?tab=map&facet=none&hideControls=true&Metric=Confirmed+cases&Frequency=7-day+average&Relative+to+population=false&country=~OWID_WRL" loading="lazy" style="width: 100%; height: 600px; border: 0px none;" width="100%" height="400"></iframe>
<p>Kasus MPX pada manusia telah dilaporkan di Afrika tengah dan barat sejak 1970. Namun, pada tahun 2022, hanya ada <a href="https://worldhealthorg.shinyapps.io/mpx_global/#4_In_focus:%20_West_and_Central_Africa">350 kasus yang dikonfirmasi di wilayah ini yang dilaporkan ke WHO</a>, mewakili 1% dari kasus global. </p>
<p>Akan tetapi, Afrika lebih banyak mencatatkan kasus kematian. <a href="https://worldhealthorg.shinyapps.io/mpx_global/#4_In_focus:_West_and_Central_Africa">Enam dari 13 kematian</a> dilaporkan ke WHO dalam wabah saat ini (46%) terjadi di Afrika Barat dan Tengah.</p>
<p>Selama dua tahun pertama pandemi COVID-19, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika), <a href="https://africacdc.org/news-item/multi-country-monkeypox-outbreak-declared-a-global-public-health-emergency-of-international-concern-2/">ribuan kasus MPX dan ratusan kematian</a> terjadi di sana. Tapi situasi ini hanya menarik sedikit perhatian internasional, dan benua itu tidak memiliki akses ke vaksin.</p>
<h2>Vaksin untuk MPX kekurangan pasokan</h2>
<p>Untungnya, ada beberapa vaksin cacar yang dapat digunakan untuk mencegah MPX.</p>
<p><a href="https://theconversation.com/australia-secures-450-000-new-monkeypox-vaccines-what-are-they-and-who-can-have-them-187691">Vaksin pilihan</a> adalah Modifikasi Vaccinia Ankara - Bavarian Nordic (MVA-BN), vaksin generasi ketiga yang memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada vaksin yang lebih tua dan dapat diberikan dengan aman kepada orang dengan gangguan kekebalan dan perempuan hamil. Dua dosis diperlukan untuk memberikan perlindungan yang cukup.</p>
<p>Bavarian Nordic di Denmark merupakan satu-satunya perusahaan pemasok MVA-BN. Pabriknya dilaporkan telah ditutup selama berbulan-bulan karena ekspansi yang direncanakan, dan <a href="https://healthpolicy-watch.news/exclusive-china-monkeypox-bavarian-nordics/">diperkirakan tidak dapat memproduksi dosis baru hingga 2023</a>.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/481672/original/file-20220829-9177-2eix1i.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/481672/original/file-20220829-9177-2eix1i.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/481672/original/file-20220829-9177-2eix1i.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/481672/original/file-20220829-9177-2eix1i.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/481672/original/file-20220829-9177-2eix1i.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/481672/original/file-20220829-9177-2eix1i.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/481672/original/file-20220829-9177-2eix1i.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/481672/original/file-20220829-9177-2eix1i.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Bavarian Nordic adalah satu-satunya pemasok vaksin monkeypox pilihan.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Menurut WHO, ada sekitar <a href="https://www.who.int/publications/m/item/monkeypox--covid-19---other-global-health-issues-virtual-press-conference-transcript---27-july-2022">16 juta dosis MVA-BN yang ada</a>. Sebagian besar dalam bahan baku (<em>bulk</em>) daripada siap digunakan.</p>
<p>Saat ini tidak jelas persis berapa banyak dosis yang diperlukan untuk mengendalikan wabah. Tapi 16 juta dosis mungkin tidak cukup, terutama jika mereka didistribusikan secara tidak merata alih-alih tersedia untuk kelompok paling berisiko tinggi di setiap negara.</p>
<h2>Negara-negara kaya menimbun persediaan vaksin yang ada</h2>
<p>Sebagian besar dari 16 juta atau lebih dosis vaksin adalah <a href="https://healthpolicy-watch.news/exclusive-china-monkeypox-bavarian-nordics/">dimiliki oleh atau dikontrakkan ke Amerika Serikat</a>, yang mendanai beberapa aspek pengembangan vaksin. <a href="https://www.hhs.gov/about/news/2022/08/18/hhs-facilitates-agreement-accelerate-delivery-additional-smallpox-monkeypox-vaccines-using-new-us-%20production-line.html">Jutaan dosis</a> dari bahan vaksin yang ada akan “diisi dan diselesaikan” di fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah AS atau oleh perusahaan yang berbasis di AS.</p>
<p>Negara-negara kaya lainnya berlomba untuk mengamankan dosis dari pasokan yang tersisa. Komisi Eropa <a href="https://ec.europa.eu/commission/presscorner/detail/en/IP_22_3674">mengumumkan</a> telah mendapatkan sekitar 109 juta dosis dari Bavarian Nordic pada Juni 2022 dan <a href="https://www.reuters.com/business/healthcare-pharmaceuticals/eu-secures-over-50000-additional-doses-bavarian-nordics-monkeypox-vaccine-2022-07-18/">54.000 dosis</a> lebih lanjut pada Juli.</p>
<p>Inggris juga telah mendapatkan <a href="https://www.bbc.com/news/uk-england-london-62391462">lebih dari 100.000 dosis</a>, dan Kanada juga dilaporkan <a href="https://www.reuters.com/business/healthcare-pharmaceuticals/bavarian-nordic-sells-monkeypox-vaccines-canada-2022-06-07/">menandatangani kontrak jutaan dolar</a> untuk pasokan vaksin.</p>
<p>Pada 4 Agustus, Menteri Kesehatan Australia Mark Butler <a href="https://www.health.gov.au/ministers/the-hon-mark-butler-mp/media/australia-secures-new-third-generation-monkeypox-%20vaksin%20virus">mengumumkan</a> bahwa Australia telah memesan 450.000 dosis Jynneos, 22.000 di antaranya akan tiba pada minggu yang sama dan sisanya selama 2022-2023.</p>
<p>Sementara <a href="https://www.who.int/publications/m/item/monkeypox--covid-19---other-global-health-issues-virtual-press-conference-transcript---%2027-juli-2022">WHO telah meminta</a> negara-negara yang memiliki dosis untuk membagikannya, tidak ada tanda-tanda ini terjadi hingga saat ini.</p>
<p>Tampaknya <a href="https://time.com/6201442/africa-monkeypox-vaccines/">belum ada negara Afrika</a> yang menerima dosis tunggal. Sementara CDC Afrika berusaha untuk menegosiasikan akses ke vaksin, laporan berita menunjukkan <a href="https://www.africanews.com/2022/08/12/africa-cdc-in-advanced-talks-%20to-obtain-monkeypox-vaccines/">tidak ada dosis yang tersisa</a> untuk dibeli dari sektor swasta.</p>
<p>Bavarian Nordic <a href="https://www.bavarian-nordic.com/investor/news/news.aspx?news=6604">baru-baru ini diumumkan</a> telah menandatangani perjanjian dengan Pan American Health Organization untuk menyediakan akses ke MVA-BN vaksin untuk Amerika Latin dan Karibia. Rincian perjanjian ini, termasuk jumlah dosis dan negara penerima, belum tersedia untuk umum.</p>
<h2>Hak eksklusif mencegah pembuatan vaksin yang lebih luas</h2>
<p>Saat ini, Bavarian Nordic pada dasarnya <a href="https://slate.com/transcripts/UFBoYmgyY1FnT3o1U3ZpKzZpM2NZME54UUVxQmhSMkN1VWdzU0t2cTRVMD0=">mengendalikan pasokan global</a> vaksin yang sangat dibutuhkan oleh setidaknya 99 negara. Meskipun tidak dapat membuat vaksin sendiri sekarang karena pembangunan kembali pabriknya, ia masih dapat mencegah pihak lain membuat vaksin karena hak kekayaan intelektual yang didukung oleh <a href="https://www.wto.org/english/tratop_e/trips_e/intel2_e.htm">Perjanjian tentang Aspek-Aspek Terkait Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual (TRIPS) Organisasi Perdagangan Dunia</a>.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/481499/original/file-20220829-18-u3jh7b.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/481499/original/file-20220829-18-u3jh7b.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/481499/original/file-20220829-18-u3jh7b.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/481499/original/file-20220829-18-u3jh7b.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/481499/original/file-20220829-18-u3jh7b.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/481499/original/file-20220829-18-u3jh7b.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/481499/original/file-20220829-18-u3jh7b.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/481499/original/file-20220829-18-u3jh7b.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Sebuah tanda di depan klinik vaksinasi di Miami, Florida, AS.</span>
<span class="attribution"><span class="source">EPA</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Hak atas kekayaan intelektual tersebut antara lain meliputi perlindungan paten dan perlindungan rahasia dagang. Perlindungan paten memberikan setidaknya 20 tahun eksklusivitas, dengan ketentuan tidak ada orang lain yang dapat membuat atau menjual produk tanpa izin dari pemegang paten. Meskipun TRIPS mengizinkan pengecualian untuk perlindungan paten dalam keadaan tertentu, perlindungan rahasia dagang menghadirkan hambatan besar <a href="https://academic.oup.com/jiplp/article/15/11/849/5998264?login=false">untuk pembuatan vaksin yang lebih luas</a>.</p>
<p>Upaya untuk menegosiasikan pengabaian sementara aturan TRIPS untuk vaksin COVID-19 <a href="https://www.msf.org/lack-real-ip-waiver-covid-19-tools-disappointing-failure%20-orang">tidak menghasilkan hasil yang berarti</a>, dan pengabaian terbatas pada COVID-19 tidak akan membantu menyediakan vaksin untuk penyakit lain seperti MPX.</p>
<h2>Sebagai komunitas global, kita perlu berbuat lebih baik</h2>
<p>Jika kesalahan yang sama dalam respons global COVID-19 terulang kembali di fenomena MPX, kecil kemungkinan wabah akan dikendalikan dengan cepat. Virus mungkin dapat menjadi <a href="https://www.science.org/content/article/concern-grows-human-monkeypox-outbreak-will-establish-virus-animals-outside-africa">kuat di reservoir hewan</a> dan menjadi endemik di lebih banyak negara.</p>
<p>Beban penderitaan dan kematian akan paling berat ditanggung oleh negara-negara yang paling tidak mampu mengakses alat-alat untuk mencegah dan mengelolanya. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk memastikan itu tidak terjadi.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/190660/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Deborah Gleeson has received funding in the past from the Australian Research Council. She has received funding from various national and international non-government organisations to attend speaking engagements related to trade agreements and health. She has represented the Public Health Association of Australia on matters related to trade agreements and public health.</span></em></p>Cacar monyet tidak menghadirkan tingkat ancaman yang sama seperti COVID-19, tapi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama.Deborah Gleeson, Associate Professor in Public Health, La Trobe UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1881522022-08-25T07:23:36Z2022-08-25T07:23:36ZIlmuwan rajin men-Tweet, apakah selalu akurat? Kita perlu perhatikan 12 indikator kualitas komunikasi sains ke publik<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/481010/original/file-20220825-2760-4t8j0t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Media sosial merupakan medium komunikasi sains yang perlu dimasuki oleh para ilmuwan.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.pexels.com/photo/person-holding-iphone-showing-social-networks-folder-607812/">Tracy Le Blanc/Pexels</a></span></figcaption></figure><p>Pandemi COVID-19 sejak awal 2020 semakin membuat ilmuwan mempunyai peran penting dalam komunikasi sains untuk menjelaskan masalah sains secara akurat. Peranan mereka kian besar dalam menghadapi isu kesehatan global. </p>
<p>Namun seringkali komunikasi sains yang dilakukan oleh ilmuwan memicu pertentangan publik. Bahkan tidak sedikit yang menyisakan informasi yang tidak tepat (<em>misleading</em>) bagi masyarakat awam.</p>
<p>Contoh terbaru pertentangan dan informasi yang tidak tepat ini dapat ditemukan pada kasus artikel opini Eric Feigl-Ding dan koleganya berjudul <em><a href="https://www.washingtonpost.com/opinions/2022/07/07/monkeypox-pandemic-who-emergency-covid/">Let’s call monkeypox what it is: A pandemic</a></em> di <em>The Washington Post</em>, 7 Juli 2022. </p>
<p>Dalam artikel ini, Eric, seorang epidemiolog dan pendiri <a href="https://www.worldhealthnetwork.global/">the World Health Network (WHN)</a>, menyatakan wabah cacar monyet telah berkembang menjadi pandemi pada saat itu. Akun Twitter WHN juga merilis informasi sensasional dan menimbulkan kepanikan (perdebatan) di <a href="https://twitter.com/TheWHN/status/1539776725466238976?s=20&t=u3BhFhrA7CATnslHeEdGSg">Twitter</a> bahwa wabah cacar monyet jadi pandemi pada 23 Juni.</p>
<p><div data-react-class="Tweet" data-react-props="{"tweetId":"1539776725466238976"}"></div></p>
<p><a href="https://twitter.com/gabbystern/status/1545416505462083589?s=20&t=S6hSE3VKmpURpKP4g-NLZQ">Gabby Stren, Direktur Komunikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),</a> pada 8 Juli membantah langsung informasi Eric via Twitter bahwa status cacar monyet versi Eric itu kurang akurat. </p>
<p><div data-react-class="Tweet" data-react-props="{"tweetId":"1545416505462083589"}"></div></p>
<p>Kendati pada akhirnya WHO merilis <a href="https://www.who.int/news/item/23-07-2022-second-meeting-of-the-international-health-regulations-(2005)-(ihr)-emergency-committee-regarding-the-multi-country-outbreak-of-monkeypox">pernyataan darurat kesehatan internasional (PHEIC) atau pandemi pada 23 Juli 2022</a> untuk cacar monyet, namun hingga artikel Eric dan cuitan WHN dipublikasikan infeksi cacar monyet belum dideklarasikan sebagai pandemi. Status PHEIC juga disematkan pada penyakit COVID-19 pada Maret 2020. </p>
<p>Para ilmuwan perlu memikirkan kualitas komunikasi sains sebelum mereka men-<em>tweet</em> suatu informasi agar tidak melahirkan kebingungan di kalangan awam. Apalagi soal informasi kesehatan yang terkait langsung dengan kesehatan individual dan masyarakat. </p>
<p>Sebuah <a href="https://doi.org/10.22323/2.20030206"><em>paper</em></a> yang disusun oleh para pemangku kepentingan komunikasi sains yaitu peneliti, jurnalis sains, komunikator sains, pembuat keputusan sains, dan masyarakat awam telah mengembangkan sebuah kerangka kerja (<em>framework)</em> untuk indikator kualitas komunikasi sains.
Hasil kegiatan ini dikumpulkan ke dalam tiga dimensi utama dan 12 kerangka indikator kualitas komunikasi sains. </p>
<h2>Kualitas konten sains di belantara media sosial</h2>
<p>Situasi sosial media yang menjadi medium utama distribusi komunikasi sains saat ini dipenuhi oleh <a href="https://questproject.eu/download/presentation-toolkit-for-science-communication-on-social-media-pdf/?wpdmdl=18343&refresh=648c73db9727a1686926299">tiga isu utama</a> yaitu disintermediasi, infodemi, dan polarisasi. Tiga hal ini yang mempengaruhi bagaimana komunikasi sains diterima oleh masyarakat. </p>
<p><em>Pertama</em>, disintermediasi, yaitu saat semua orang dapat menjadi apa saja tanpa batas yang jelas. Kondisi ini dipengaruhi oleh ekosistem media yang berkembang pesat sejak era media sosial. </p>
<p>Aktor lama dalam pemberitaan sains yang biasanya didominasi oleh ilmuwan, jurnalis sains, dan lembaga ilmu pengetahuan dalam era sosial media melahirkan <a href="https://doi.org/10.1007/978-3-662-59466-7_3">aktor baru</a> dari beragam latar belakang yang lebih luas.</p>
<p>Pada era pandemi, siapa pun dapat terlibat dalam komunikasi sains tanpa harus memenuhi seleksi tertentu melalui media sosial. Dalam kasus Eric, walau dia adalah epidemiolog, dia tidak tepat mengomentari pandemi penyakit menular, sesuatu di luar kajian risetnya yang lebih banyak berfokus pada penyakit tidak menular seperti obesitas, nutrisi, dan pencegahan kanker.</p>
<p><em>Kedua,</em> kondisi ini seringkali melahirkan infodemi, yakni <a href="https://doi.org/10.1016/j.cell.2021.10.031">banjir informasi yang tidak akurat</a>.</p>
<p>Kasus cuitan Eric tentang cacar monyet bukan yang pertama terjadi. Sejak cuitan pertamanya Januari 2020, Eric dijuluki sebagai “<a href="https://www.science.org/content/article/studying-fighting-misinformation-top-scientific-priority-biologist-argues">pencari perhatian yang mengkhawatirkan</a>”. Isi cuitannya tentang artikel ilmiah pracetak (<em>pre-print</em>) yang terbit pada 31 Januari 2020 mengklaim bahwa <a href="https://www.biorxiv.org/content/10.1101/2020.01.30.927871v1">SARS-CoV-2 (penyebab COVID-19)</a> merupakan virus buatan yang direkayasa menggunakan virus HIV. </p>
<p>Temuan tersebut memicu teori konspirasi bahwa virus baru itu mungkin merupakan senjata biologis dan menjadi kontroversi besar. Walau pada akhirnya artikel ilmiah pracetak ini ditarik beberapa hari setelahnya dan cuitan Eric kemudian <a href="https://undark.org/2020/11/25/complicated-rise-of-eric-feigl-ding/">dihapus</a>, namun unggahan tersebut telah tersebar luas. Hingga saat ini Eric mendapatkan jutaan pengikut setidaknya mencapai 7,2 juta.</p>
<p>Di tengah sedikitnya bukti dan masih gelapnya informasi yang memadai tentang COVID-19 saat itu, cuitan Eric menjadi rujukan masyarakat awam. <a href="https://www.science.org/content/article/studying-fighting-misinformation-top-scientific-priority-biologist-argues">Beberapa ilmuwan</a> mengkritik bahwa cuitan dan <em>thread</em> Eric seringkali tidak akurat, sensasional dan hiperbolik, serta tidak cermat menelaah artikel ilmiah yang belum direview oleh ilmuwan sejawat.</p>
<p><em>Ketiga</em>, keadaan ini lebih jauh lagi berdampak pada polarisasi yang berkembang pada masyarakat karena <a href="https://doi.org/10.1177/0963662521989193">perbedaan sikap dan pandangan ideologi</a> yang bertentangan dengan konsensus ilmiah.</p>
<h2>Aktor baru munculkan tantangan baru</h2>
<p>Lahirnya aktor-aktor baru dalam komunikasi sains menjadi tantangan tersendiri bagi ilmuwan dan akademisi. Mereka perlu membekali kemampuan lebih menghadapi disrupsi ekosistem media baru dan situasi yang penuh ketidakpastian merespons isu krisis kesehatan global. </p>
<p>Peran peneliti dalam komunikasi sains ini tidak hanya berperan menggambarkan berbagai praktik yang mentransmisikan ide, metode, pengetahuan, dan penelitian ilmiah kepada audiens non-ahli dengan cara yang dapat diakses, dimengerti, atau berguna. Namun, karena komunikasi sains ini bersifat multidisiplin, maka dibutuhkan kesadaran bagi peneliti untuk mengetahui keterbatasannya dan membuka celah bagi bidang ilmu yang lain untuk berkolaborasi. </p>
<p>Dalam proses transmisi pengetahuan sains pada awam, ilmuwan perlu memperhatikan kualitas komunikasi sains. </p>
<p>Wacana kualitas ini menonjol sejak diskusi publik ramai membahas tentang topik yang mempunyai dampak sosial yang tinggi seperti perubahan iklim, keraguan vaksinasi atau pandemi COVID-19 yang sedang terjadi hingga kini. </p>
<p>Munculnya media sosial dapat membantu. Namun, keterbatasan bukti ilmiah yang dinamis dalam jurnalisme sains menjadi pertaruhan besar dalam produksi <a href="https://doi.org/10.22323/2.20030206">konten komunikasi sains yang berkualitas dan akurat</a>.</p>
<p>Jurnalis sains Arko Olesk dan koleganya di <a href="https://questproject.eu/">QUEST (Quality and Effectiveness in Science and Technology communication)</a> merumuskan dua belas indikator kualitas sains dalam tiga dimensi: (1) dimensi kepercayaan dan kecermatan ilmiah, (2) gaya penyampaian pesan, dan (3) koneksi dengan masyarakat. Selengkapnya ada di tabel di bawah ini.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/481247/original/file-20220826-10437-pcsxy9.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/481247/original/file-20220826-10437-pcsxy9.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=511&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/481247/original/file-20220826-10437-pcsxy9.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=511&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/481247/original/file-20220826-10437-pcsxy9.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=511&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/481247/original/file-20220826-10437-pcsxy9.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=643&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/481247/original/file-20220826-10437-pcsxy9.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=643&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/481247/original/file-20220826-10437-pcsxy9.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=643&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption"></span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://questproject.eu/social-media-improving-science-communication-by-the-tools-of-science/">QUEST</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p><strong>Dimensi kepercayaan dan kecermatan ilmiah</strong> menekankan bahwa komunikasi sains sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan publik pada sumber informasi dan media komunikasi. Audiens dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang mempunyai tingkat kepercayaan informasi dan sumber yang akurat. </p>
<p>Indikator dari dimensi ini adalah acuan sumber informasi diambil dari rujukan ilmiah yang faktual, seimbang, dan transparan.</p>
<p><strong>Gaya penyampaian pesan</strong> berfokus pada bagaimana konten ilmiah disajikan, dapat dipahami, menarik dan mempunyai interaksi yang bermakna bagi publik. </p>
<p>Tantangan pada dimensi ini terletak pada bagaimana ilmuwan dapat menyeimbangkan upaya untuk menarik perhatian publik tanpa mengorbankan nilai objektivitas, transparansi, dan kaidah ilmiah yang dapat dipercaya. Dimensi ini meliputi kejelasan pesan, koherensi dan kontekstualisasi pesan, daya tarik dan pikat untuk mendekatkan audiens pada topik sains yang lebih kompleks, dan interaksi dengan audiens dengan cara dialogis dan umpan balik. </p>
<p><strong>Koneksi dengan masyarakat</strong> menunjukkan kemampuan komunikasi ilmuwan untuk berkontribusi dalam perubahan positif serta sebagai perantara informasi ilmiah bagi masyarakat. </p>
<p>Dimensi ini meliputi target dan tujuan yang jelas, berdampak pada perubahan sosial maupun individu, dan berhubungan dengan fenomena sehari-hari atau peristiwa terkini. Selain itu, ilmuwan bertanggung jawab terhadap informasi ilmiah yang disampaikan mempunyai sisi kontroversial dan berimplikasi pada standar etika ilmiah untuk menghindari kerusakan dan disinformasi publik.</p>
<p>Beberapa dimensi kualitas komunikasi sains yang dijabarkan dalam dua belas indikator ini dapat membantu para ilmuwan untuk melakukan komunikasi sains kepada publik. Kita berharap itu akan membantu masyarakat untuk memahami sains sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.</p>
<p>Yang paling penting ilmuwan dapat mendorong budaya kritis masyarakat dalam merespons situasi lingkungan sekitar untuk membentuk keputusan individu yang lebih baik berdasarkan sains yang akurat dan kredibel.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/188152/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Ilham Akhsanu Ridlo tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Wacana kualitas sains ini menonjol sejak diskusi publik ramai membahas tentang topik yang mempunyai dampak sosial yang tinggi seperti perubahan iklim, keraguan vaksinasi atau pandemi COVID-19.Ilham Akhsanu Ridlo, Adjunct assistant professor in Faculty of Public Health, Universitas AirlanggaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1883672022-08-12T02:23:57Z2022-08-12T02:23:57ZVaksin cacar monyet: ahli virus jawab enam pertanyaan tentang cara kerjanya, siapa yang dapat, dan seberapa baik mereka cegah infeksi<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/478695/original/file-20220811-25-4h43i8.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Vaksin cacar monyet Jynneos memberikan perlindungan yang kuat terhadap infeksi tapi persediaannya terbatas.</span> <span class="attribution"><span class="source">Mario Tama/Getty Images</span></span></figcaption></figure><p><em>Cacar monyet tidak akan menjadi COVID-19 berikutnya. Tapi, dengan wabah tersebut berkembang dan <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/response/2022/us-map.html">menginfeksi ribuan orang, dengan catatan kasus di hampir setiap negara bagian di Amerika Serikat</a>, pada 4 Agustus 2022, <a href="https://www.msn.com/en-us/news/us/as-monkeypox-spreads-u-s-declares-a-health-emergency/ar-AA10j7ha?cvid=d63b6a053efb410ca447e51c2fcde7cc">AS menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat nasional</a>. Salah satu alasan sebelumnya para ahli kesehatan tidak memperkirakan cacar monyet akan meluas adalah karena AS telah menyetujui dua vaksin untuk virus tersebut. <a href="https://scholar.google.com/citations?user=Dxbq8hkAAAAJ&hl=id&oi=ao">Maureen Ferran</a>, seorang ahli virologi di Institut Teknologi Rochester, terus memantau dua vaksin yang dapat melindungi dari cacar monyet tersebut.</em></p>
<h2>1. Apa saja vaksin cacar monyet yang tersedia?</h2>
<p>Dua vaksin yang saat ini sudah disetujui di AS untuk memberikan perlindungan terhadap cacar monyet adalah <a href="https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/jynneos">vaksin Jynneos</a> – dikenal sebagai Imvamune/Imvanex di Eropa – dan <a href="https://www.fda.gov/media/75800/download"> ACAM2000</a>, suatu vaksin cacar yang sudah ada sebelumnya.</p>
<p>Vaksin Jynneos diproduksi oleh <a href="https://www.bavarian-nordic.com/">Bavarian Nordic</a>, sebuah perusahaan kecil di Denmark. Vaksin ini untuk pencegahan penyakit cacar dan cacar monyet pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang berisiko tinggi terinfeksi kedua virus tersebut. </p>
<p>Vaksin ini disetujui di Eropa pada 2013 dan oleh <a href="https://www.fda.gov/media/131079/download">Otoritas Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS pada 2019</a>.</p>
<p>Vaksin Jynneos diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu empat minggu dan <a href="https://www.webmd.com/a-to-z-guides/monkeypox-vaccination#">mengandung virus vaccinia hidup</a>. Vaccinia biasanya menginfeksi ternak dan merupakan jenis poxvirus, yaitu keluarga virus yang mencakup cacar dan cacar monyet. Virus dalam vaksin ini telah dilumpuhkan – atau dilemahkan – sehingga tidak dapat lagi bereplikasi di dalam sel.</p>
<p>Vaksin ini baik untuk melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena cacar monyet agar tidak terinfeksi sebelum paparan langsung dan juga dapat mengurangi keparahan penyakit pascainfeksi. Vaksin ini efektif terhadap cacar serta cacar monyet.</p>
<p>Sampai sebelum cacar monyet mewabah baru-baru ini, vaksin ini utamanya diberikan kepada petugas kesehatan atau orang-orang yang telah dikonfirmasi atau diduga terpapar cacar monyet.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/477726/original/file-20220804-14-ckx2sj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="A circular mass of squiggly lines." src="https://images.theconversation.com/files/477726/original/file-20220804-14-ckx2sj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/477726/original/file-20220804-14-ckx2sj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=461&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/477726/original/file-20220804-14-ckx2sj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=461&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/477726/original/file-20220804-14-ckx2sj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=461&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/477726/original/file-20220804-14-ckx2sj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=580&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/477726/original/file-20220804-14-ckx2sj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=580&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/477726/original/file-20220804-14-ckx2sj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=580&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Baik vaksin Jynneos maupun ACAM2000 menggunakan virus vaccinia, yang ditunjukkan dalam gambar ini, untuk menghasilkan kekebalan terhadap cacar dan cacar monyet.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://phil.cdc.gov/details.aspx?pid=2143">CDC/ Cynthia Goldsmith</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sementara itu, <a href="https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/vaccines/acam2000-smallpox-vaccine-questions-and-answers">Vaksin ACAM2000</a> disetujui oleh <a href="https://www.fda.gov/media/75792/download">FDA pada 2007 </a> untuk perlindungan terhadap penyakit cacar. Vaksin ini juga didasarkan pada virus vaccinia, namun versi virus vaccinia pada vaksin ACAM2000 mampu bereplikasi di dalam sel seseorang. </p>
<p>Karena itu, vaksin ACAM2000 dapat <a href="https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/vaccines/acam2000-smallpox-vaccine-questions-and-answers#">dikaitkan dengan efek samping yang serius</a>. Ini dapat mencakup infeksi kulit yang parah serta <a href="https://www.cdc.gov/smallpox/vaccine-basics/vaccination-effects.html">masalah jantung yang berpotensi mengancam jiwa pada orang yang rentan</a>. Masalah potensial lainnya dengan vaksin ACAM2000 adalah lebih <a href="https://www.vox.com/2022/7/29/23281407/monkeypox-vaccine-acam2000-jynneos-smallpox">rumit untuk diberikan dibandingkan dengan suntikan normal</a>.</p>
<p>Pemerintah AS memiliki lebih dari <a href="https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/vaccines/acam2000-smallpox-vaccine-questions-and-answers">200 juta dosis ACAM2000 yang ditimbun</a> jika ada senjata biologis serangan cacar. </p>
<p>Namun terlepas dari pasokan vaksin yang memadai, ACAM2000 tidak digunakan untuk memvaksinasi cacar monyet karena risiko efek samping yang serius. Untuk saat ini, hanya personel militer AS yang ditunjuk dan peneliti laboratorium yang bekerja dengan virus cacar tertentu yang dapat menerima vaksin ini.</p>
<h2>2. Seberapa efektifkah vaksin ini?</h2>
<p>Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS, <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/considerations-for-monkeypox-vaccination.html">belum ada data yang tersedia</a> tentang efektivitas kedua vaksin untuk mengatasi wabah cacar monyet saat ini. Tapi, ada data yang lebih lama yang tersedia dari penelitian pada hewan, uji klinis, dan penelitian di Afrika.</p>
<p>Sejumlah uji klinis yang dilakukan selama proses persetujuan untuk vaksin Jynneos menunjukkan bahwa ketika diberikan kepada seseorang, vaksin ini <a href="https://www.precisionvaccinations.com/vaccines/jynneos-smallpox-monkeypox-vaccine">memicu respons antibodi yang kuat</a> setara dengan vaksin ACAM2000.</p>
<p>Sebuah studi tambahan yang dilakukan pada primata bukan manusia menunjukkan bahwa <a href="https://www.fda.gov/media/131078/%20unduh">80% hingga 100% hewan yang terinfeksi cacar monyet yang divaksinasi bertahan hidup</a> dibandingkan dengan kelangsungan hidup nol hingga 40% pada hewan yang tidak divaksinasi.</p>
<p>Penggunaan lain dari vaksin Jynneos adalah sebagai <a href="https://www.nmhealth.org/publication/view/policy/7661/">profilaksis pasca pajanan, atau PEP</a>, yang berarti vaksin dapat efektif bahkan ketika diberikan setelah paparan ke virus.</p>
<p>Karena virus cacar monyet menginkubasi dalam tubuh seseorang selama enam hingga 14 hari, tubuh seseorang yang <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/considerations-for-monkeypox%20-vaccination.html">mendapatkan vaksin Jynneos segera setelah terpapar</a> akan menghasilkan antibodi yang dapat membantu melawan infeksi dan melindungi dari kasus cacar monyet yang serius.</p>
<p>Sementara itu, data dari ACAM2000 berusia lebih lama dan kurang tepat, namun vaksin ini menunjukkan perlindungan yang kuat. Para peneliti menguji vaksin selama wabah cacar monyet di Afrika tengah pada 1980-an. Meski penelitian ini kecil dan tidak secara langsung menguji kemanjuran vaksin, penulisnya menyimpulkan bahwa orang yang tidak divaksinasi menghadapi <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/clinicians%20/smallpox-vaccine.html">risiko 85% lebih tinggi terinfeksi daripada orang yang divaksinasi</a>.</p>
<h2>3. Apakah vaksin cacar melindungi dari cacar monyet?</h2>
<p><a href="https://www.charlotteobserver.com/news/state/north-carolina/article264045516.html">Menurut CDC</a>, orang yang sebelumnya sudah divaksinasi cacar memang terlindungi dari cacar monyet, meski <a href="https://www.charlotteobserver.com/news/state/north-carolina/article264045516.html#storylink=cpy">perlindungan tersebut berkurang seiring waktu</a>.</p>
<p>Para ahli menyarankan bahwa siapa pun yang mendapatkan <a href="https://www.npr.org/2022/07/24/1113197119/monkeypox-symptoms-prevention-vaccines-what-to-know">vaksin cacar lebih dari tiga tahun yang lalu</a> dan kini berada pada peningkatan risiko untuk terkena cacar monyet agar segera mendapatkan vaksin cacar monyet.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/477725/original/file-20220804-23-gdsh7v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="People lining up for monkeypox vaccines." src="https://images.theconversation.com/files/477725/original/file-20220804-23-gdsh7v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/477725/original/file-20220804-23-gdsh7v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/477725/original/file-20220804-23-gdsh7v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/477725/original/file-20220804-23-gdsh7v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/477725/original/file-20220804-23-gdsh7v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/477725/original/file-20220804-23-gdsh7v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/477725/original/file-20220804-23-gdsh7v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Di California dan New York City, permintaan vaksin tinggi di antara komunitas berisiko.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://newsroom.ap.org/detail/MonkeypoxVaccineCalifornia/acac850b3b834fe6aa41d421eb737748/photo?Query=monkeypox%20vaccine&mediaType=photo&sortBy=&dateRange=Anytime&totalCount=59&currentItemNo=13">AP Photo/Marcio Jose Sanchez</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>4. Siapa yang harus divaksinasi?</h2>
<p>Di tingkat nasional, siapa pun yang pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau yang menderita dermatitis (peradangan kulit) atau eksim <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox%20/considerations-for-monkeypox-vaccination.html">memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Jynneos</a>.</p>
<p>Beberapa pemerintah negara bagian dan lokal juga menyediakan vaksin untuk orang-orang di komunitas yang berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet. Misalnya, New York City mengizinkan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki dan yang memiliki banyak pasangan seksual dalam 14 hari terakhir <a href="https://www.nytimes.com/article/monkeypox-vaccine-nyc.%20html?action=click&pgtype=Article&state=default&module=styln-monkeypox&region=MAIN_CONTENT_1&block=storyline_levelup_swipe_recirc">untuk divaksinasi</a>.</p>
<h2>5. Seperti apa persediaan vaksin Jynneos?</h2>
<p>Pada 29 Juli 2022, lebih dari <a href="https://aspr.hhs.gov/SNS/Pages/JYNNEOS-Distribution.aspx">300.000 dosis telah dikirim ke tempat perawatan atau pemberian vaksin</a>, dan 700.000 lainnya telah dialokasikan ke negara bagian di seluruh AS. Namun, permintaan jauh melebihi pasokan.</p>
<p>Para pejabat kesehatan masyarakat mengakui bahwa <a href="https://www.forbes.com/sites/roberthart/2022/07/18/struggling-to-find-a-monkeypox-shot-severe-shortages-%20and-technical-mishaps-are-slowing-down-rollouts/?sh=2a3b4ed9e018">kurangnya pasokan vaksin telah mengakibatkan</a> antrean panjang dan klinik harus ditutup ketika kehabisan vaksin. Masalah ini diperbesar oleh <a href="https://www.axios.com/2022/07/13/monkeypox-vaccine-new-york-website">masalah teknis dengan sistem pemesanan online</a>, khususnya di New York City.</p>
<p>Untuk membantu meningkatkan pasokan, AS telah memesan hampir <a href="https://www.nytimes.com/2022/07/15/health/monkeypox-vaccine-supply.html">7 juta dosis vaksin Jynneos</a>, yang diharapkan untuk tiba selama beberapa bulan mendatang.</p>
<h2>6. Bagaimana dengan hanya menggunakan satu dosis Jynneos?</h2>
<p>Meski pejabat kesehatan federal menyarankan untuk tidak menahan dosis kedua, beberapa tempat – termasuk <a href="https://www.washingtonpost.com/dc-md-va/2022/07/25/dc-monkeypox-vaccines-first%20-dose/">Washington, D.C.</a> dan <a href="https://www1.nyc.gov/site/doh/about/press/pr2022/monkeypox-vaccination-prioritization-first-dosis.page">New York City</a> – menahan dosis kedua sampai lebih banyak vaksin tersedia. Strategi ini juga digunakan di <a href="https://www.gov.uk/government/publications/monkeypox-vaccination-resources/protecting-you-from-monkeypox-information-on-the-smallpox-vaccination">Inggris</a> dan Kanada untuk bisa memvaksinasi sebanyak mungkin orang setidaknya satu kali.</p>
<p>Sebuah penelitian sebelumnya melaporkan bahwa <a href="https://doi.org/10.1073/pnas.0804985105">satu suntikan</a> vaksin Jynneos <a href="https://doi.org/10.1056/NEJMoa1817307">melindungi monyet yang terinfeksi cacar monyet</a> dan bahwa perlindungan ini berlangsung setidaknya selama dua tahun.</p>
<p>Jika hasil penelitian tersebut bisa terjadi di dunia nyata, maka hal tersebut akan mendukung pemotongan dosis kedua demi mengimunisasi lebih banyak orang Amerika. Ini akan menjadi kunci karena banyak pakar kesehatan memperkirakan virus ini akan terus menyebar, sehingga meningkatkan permintaan vaksin.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/188367/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Maureen Ferran receives funding from the National Institutes of Health.</span></em></p>Untuk membantu meningkatkan pasokan, AS telah memesan hampir 7 juta dosis vaksin Jynneos yang diharapkan untuk tiba selama beberapa bulan mendatang.Maureen Ferran, Associate Professor of Biology, Rochester Institute of TechnologyLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1877762022-08-04T04:56:30Z2022-08-04T04:56:30ZBagaimana kemungkinan epidemi cacar monyet terjadi – dalam empat grafik<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/477392/original/file-20220803-17-tr1xum.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Vaksin cacar air efektif untuk melawan cacar monyet.</span> <span class="attribution"><span class="source">James Gathany/CDC</span></span></figcaption></figure><p>Kasus cacar monyet pertama pada manusia dilaporkan <a href="https://www.nationalgeographic.com/science/article/monkeypox-cases-are-risingheres-what-we-know-%20sejauh%20ini">pada 1970 di Republik Demokratik Kongo</a>. Sejak itu, ada banyak wabah cacar monyet, tapi penyebaran mereka <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6131633/">terbatas</a>, dengan rantai penularan manusia berakhir tanpa menyebabkan epidemi. </p>
<p>Namun, wabah saat ini berbeda. Ada lebih banyak penularan dari manusia ke manusia, dan itu terjadi di wilayah geografis yang jauh lebih luas.</p>
<p>Hanya dalam beberapa minggu, cacar monyet telah menyebar ke <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/response/2022/world-map.html">80 negara non-endemik</a> per 4 Agustus, dengan <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/response/2022/world-map.html">lebih dari 25.000 kasus</a>. </p>
<p>Jadi, apa yang mungkin terjadi pada cacar monyet dalam beberapa minggu dan bulan berikutnya?</p>
<p>Ada <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6131633/">kesenjangan besar</a> dalam apa yang kita ketahui tentang cacar monyet. Namun, kombinasi dari berbagai hal yang kita ketahui terkait riwayat penyakit menular lainnya memungkinkan kita untuk menganalisis kemungkinan skenario masa depan.</p>
<p>Empat skenario di bawah ini didasarkan pada pengetahuan berikut: jumlah rata-rata orang yang mungkin terinfeksi oleh orang yang terinfeksi (dengan asumsi mereka belum pernah divaksinasi atau pernah menderita penyakit sebelumnya) adalah <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7463189/">2,13</a>. Ini disebut angka reproduksi dasar, atau R. <em>Herd immunity</em> – titik saat cukup orang memiliki kekebalan sehingga penularan penyakit tidak dapat dipertahankan – adalah 53% <a href="https://theconversation.com/herd-immunity-why-the-figure-is-always-a-bit-vague-141839">sesuai dengan nilai R ini</a>. Dan <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox">masa inkubasi</a>, waktu dari tertular virus hingga munculnya gejala, adalah antara lima dan 21 hari.</p>
<h2>Skenario 1: Wabah yang membatasi diri</h2>
<p>Epidemi 2022 tampaknya telah dimulai sebagai <a href="https://theconversation.com/is-the-k-number-the-new-r-number-what-you-need-to-know-%20140286">peristiwa penyebaran sangat cepat dan luas</a> yang melibatkan <a href="https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2022.06.13.22276353v1">suatu jaringan</a> yang didominasi oleh laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.</p>
<p>Tapi, sebelum wabah kali ini terjadi, penyakit ini diasumsikan memiliki penularan virus dari manusia ke manusia yang <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2491159/">relatif rendah</a> dan <a href="https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2022.05.28.22275721v2.full-text">membuatnya tidak mungkin</a> menyebar di luar komunitas awal.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/469974/original/file-20220621-16-35c970.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/469974/original/file-20220621-16-35c970.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/469974/original/file-20220621-16-35c970.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/469974/original/file-20220621-16-35c970.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/469974/original/file-20220621-16-35c970.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/469974/original/file-20220621-16-35c970.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/469974/original/file-20220621-16-35c970.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Plot yang mengilustrasikan jumlah harian kasus dalam skenario 1. Ukuran dan durasi wabah di sini dan dalam grafik di bawah hanya untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan prediksi terperinci tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan. Detail lebih lanjut tersedia di https://statisticallyinsignificant.blog/monkeypox-scenario-modelling/</span>
<span class="attribution"><span class="source">Adam Kleczkowski</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Dalam skenario ini, wabah berakhir dengan cepat setelah populasi yang berisiko menjadi kebal dan kekebalan kelompok tercapai secara lokal. Pada masa lalu, banyak orang memiliki kekebalan (disebut “kekebalan silang”) dari program vaksinasi massal cacar pada akhir abad ke-20. Jadi angka reproduksi efektif, R, bisa mendekati atau bahkan lebih rendah dari satu, dan transmisi akan segera berhenti.</p>
<p>Perubahan perilaku dapat mengurangi angka R lebih banyak lagi. Misalnya, <a href="https://www.health.harvard.edu/blog/ring-vaccination-might-help-curtail-monkeypox-202206062757">vaksinasi cincin</a> dapat membentuk “pemecah api”, yang semakin mengurangi populasi yang rentan. Epidemi serupa sebelumnya termasuk <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/2002%E2%80%932004_SARS_outbreak">wabah SARS</a> pada 2002-2004, ketika intervensi cepat menghentikan penyebaran penyakit.</p>
<h2>Skenario 2: Semua populasi</h2>
<p><a href="https://www.gov.uk/government/publications/monkeypox-outbreak-technical-briefings/investigation-into-monkeypox-outbreak-in-england-technical-briefing-1">Penyebaran berkelanjutan</a> cacar monyet pada Mei dan Juni 2022 menunjukkan bahwa virus bergerak di luar jaringan aslinya.</p>
<p>Ukuran wabah sudah jauh melampaui wabah yang paling menonjol di Republik Demokratik Kongo (760) pada kurun 2017-2019. Ada kemungkinan bahwa <a href="https://apnews.com/article/monkeypox-explained-health-72a9efaaf5b55ace396398b839847505">pertemuan besar</a>, termasuk pesta malam dan festival, telah menciptakan kluster transmisi baru.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/469975/original/file-20220621-13-bk7tlm.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/469975/original/file-20220621-13-bk7tlm.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/469975/original/file-20220621-13-bk7tlm.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/469975/original/file-20220621-13-bk7tlm.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/469975/original/file-20220621-13-bk7tlm.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/469975/original/file-20220621-13-bk7tlm.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/469975/original/file-20220621-13-bk7tlm.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Plot yang menggambarkan jumlah harian kasus di bawah Skenario 2.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Adam Kleczkowski</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Skenario 2 mengasumsikan bahwa setiap orang di bawah usia 50 tahun rentan terhadap infeksi, yang mencerminkan <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545998/">berakhirnya vaksinasi cacar wajib</a> pada 1970-80-an . Virus akan terus menyebar, secara efektif mencari kantong komunitas berisiko tinggi dan tidak kebal.</p>
<p>Kecuali suatu kombinasi pelacakan kontak dan vaksinasi cincin menghentikan penyebaran, cacar monyet akan terus menyebar. Tapi, mengingat penularan cacar monyet yang rendah, epidemi mungkin gagal sebelum mencapai ambang batas kekebalan kelompok 50% dari populasi.</p>
<h2>Skenario 3: Menjadi endemik</h2>
<p>Pemberantasan total tidak mungkin karena cacar monyet ada di berbagai inang hewan. Rendahnya kemampuan menular juga berarti virus dapat bertahan hidup pada tingkat populasi yang rendah. Selain itu, masa inkubasi yang panjang dan gejala yang bervariasi memungkinkannya untuk menghindari deteksi. Oleh karena itu, cacar monyet mungkin sudah <a href="https://www.statnews.com/2022/05/25/viruses-that-were-on-hiatus-during-covid-are-back-and-behaving-in%20-cara%20tak%20terduga/">menyebar</a> untuk waktu yang lama.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/469976/original/file-20220621-7895-eny4r6.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/469976/original/file-20220621-7895-eny4r6.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/469976/original/file-20220621-7895-eny4r6.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/469976/original/file-20220621-7895-eny4r6.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/469976/original/file-20220621-7895-eny4r6.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/469976/original/file-20220621-7895-eny4r6.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/469976/original/file-20220621-7895-eny4r6.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Plot yang menggambarkan jumlah harian kasus di bawah Skenario 3. Detail tersedia di https://statisticallyinsignificant.blog/monkeypox-scenario-modelling/</span>
<span class="attribution"><span class="source">Adam Kleczkowski</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Dalam skenario 3, setelah wabah besar, penyakit akan menetap dalam jangka panjang, tingkat yang relatif konstan. Mirip dengan pra-vaksinasi <a href="https://www.cdc.gov/smallpox/">cacar</a> atau <a href="https://www.cdc.gov/chickenpox/">cacar air</a>.</p>
<p>Masuknya orang-orang yang rentan melalui kelahiran atau migrasi akan membuat virus tetap ada dalam populasi. <a href="https://ourworldindata.org/smallpox-is-the-only-human-disease-to-be-eradicated-heres-how-the-world-achieved-it">Program vaksinasi massal</a> mungkin diperlukan untuk memberantas penyakit. Tapi penularan cacar monyet yang relatif rendah berarti program semacam itu kemungkinan besar akan sangat efektif.</p>
<h2>Skenario 4: Epidemi besar yang berulang</h2>
<p>Epidemi saat ini mungkin merupakan contoh pertama dari serangkaian wabah. Dalam jangka panjang (skenario 4), kita harus memperkirakan kembalinya cacar monyet yang disebabkan oleh “peristiwa zoonosis” masa depan ketika penyakit tersebut berpindah dari inang hewan ke manusia. Ketika kekebalan silang dari vaksin cacar berkurang, epidemi bisa menjadi lebih besar.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/469977/original/file-20220621-26-gw4wp3.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/469977/original/file-20220621-26-gw4wp3.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/469977/original/file-20220621-26-gw4wp3.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/469977/original/file-20220621-26-gw4wp3.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=500&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/469977/original/file-20220621-26-gw4wp3.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/469977/original/file-20220621-26-gw4wp3.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/469977/original/file-20220621-26-gw4wp3.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=628&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">A plot illustrating the daily number of cases under Scenario 4. Details available at https://statisticallyinsignificant.blog/monkeypox-scenario-modelling/</span>
<span class="attribution"><span class="source">Adam Kleczkowski</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sedikit yang diketahui tentang potensi cacar monyet untuk bermutasi. Namun, <a href="https://twitter.com/RothenburgLab/status/1528108562894901249">potensi</a> berkembang menjadi varian yang menyebar lebih cepat tetap ada.</p>
<p><a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/clinicians/smallpox-vaccine.html">Vaksin cacar air yang efektif</a> untuk cacar monyet ada dan sekitar 85% efektif. Meski saat ini tidak ada dosis yang cukup untuk memvaksinasi semua orang, program vaksinasi massal tidak diperlukan mengingat penularan cacar monyet yang rendah. </p>
<p>Sebaliknya, vaksin harus ditawarkan kepada mereka yang paling berisiko, termasuk komunitas di Afrika yang paling banyak kontak dengan hewan liar yang membawa virus.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/187776/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Adam Kleczkowski receives funding from the UK Research and Innovation and the Scottish Government.</span></em></p>[Vaksin cacar air yang efekti untuk cacar monyet ada dan sekitar 85% efektif.Adam Kleczkowski, Professor of Mathematics and Statistics, University of Strathclyde Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1877962022-08-03T04:45:21Z2022-08-03T04:45:21ZPakar Menjawab: benarkah cacar monyet bisa menular melalui aktivitas seksual?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/477126/original/file-20220802-26-kupuug.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Penampakan kulit ruam dan lesi pada penderita cacar monyet. </span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/clinicians/clinical-recognition.html">UK Health Security Agency</a></span></figcaption></figure><p>Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) <a href="https://theconversation.com/why-declaring-monkeypox-a-global-health-emergency-is-a-preventative-step-not-a-reason-for-panic-187669">menyatakan</a> wabah cacar monyet (<em>monkeypox</em>) sebagai <a href="https://www.who.int/europe/news/item/23-07-2022-who-director-general-declares-the-ongoing-monkeypox-outbreak-a-public-health-event-of-international-concern">darurat kesehatan global</a>. Status ini menandakan bahwa level penularan penyakit ini telah menjadi masalah banyak negara dan menuntut tindakan kerja sama lintas batas untuk menghadapinya.</p>
<p>Per 1 Agustus, kasus cacar monyet telah mencapai lebih dari <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/response/2022/world-map.html">23 ribu kasus</a> di 80 negara. Mayoritas kasus terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara, sementara kasus di kawasan endemik di Afrika hanya 344 kasus. Artinya, kasus-kasus cacar monyet lebih cepat menyebar di negara-negara yang sebelumnya belum pernah melaporkan adanya kasus cacar monyet. </p>
<p>Salah satu pertanyaan yang mengemuka adalah benarkah cacar monyet bisa menular melalui aktivitas seksual pada manusia? Jika aktivitas seksual itu bisa menularkan, apakah aktivitas penularan terjadi melalui pertemuan kulit ke kulit yang intensif atau penularan via cairan sperma? </p>
<p>Pertanyaan ini muncul karena ada studi terbaru di <a href="https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa2207323">The New England Journal of Medicine</a> dari John P. Thornhill dan koleganya di 16 negara di Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan yang menyatakan bahwa “penularan (virus cacar monyet) diduga terjadi melalui aktivitas seksual pada 95% orang yang terinfeksi”. <a href="https://www.suara.com/health/2022/07/26/161000/studi-95-persen-kasus-cacar-monyet-menular-saat-aktivitas-seksual">Riset ini banyak dikutip media.</a> </p>
<p>Riset John ini mengambil sampel 528 kasus yang terkonfirmasi cacar monyet (527 adalah laki-laki) antara 27 April dan 24 Juni 2022. Riset ini mengambil sampel dari populasi khusus karena 98% dari mereka adalah laki-laki gay atau biseksual dan 75% berkulit putih. Sebanyak 41% dari mereka adalah orang yang terinfeksi HIV dan 96% dari mereka yang terinfeksi HIV ini memakai obat anti-HIV (<em>antiretroviral therapy</em>).</p>
<p>Temuan lainnya dari riset itu adalah dari tes PCR pada cairan sperma, ditemukan adanya DNA virus cacar monyet pada 29 dari 32 sampel sperma. Namun, riset ini mengatakan “apakah cairan sperma mampu menularkan infeksi masih harus diselidiki, karena tidak diketahui apakah DNA virus yang terdeteksi pada spesimen ini mampu untuk bereplikasi.”</p>
<p>Riset ini lebih lanjut menyatakan laporan dari kluster yang terkait pesta seks atau sauna lebih jauh menggarisbawahi peran potensial dari kontak seksual sebagai promotor penularan. “Perjalanan internasional dan kehadiran pada pertemuan besar yang terkait dengan aktivitas seks di tempat dapat menjelaskan penyebaran global infeksi cacar monyet yang diperkuat melalui jaringan seksual.”</p>
<h2>Bagaimana kita memahami temuan riset ini?</h2>
<p>Teguh Haryo Sasongko, peneliti kesehatan dari International Medical University (Malaysia) dan penulis The Cochrane Collaboration mengatakan yang dideteksi dalam cairan sperma dari tes PCR adalah DNA-nya virus. “Ini tidak mengkonfirmasi apakah virusnya itu hidup dan mampu menginfeksi,” kata Teguh saat diwawancara, 23 Juli 2022.</p>
<p>Namun demikian, Teguh mengatakan tetap saja aktivitas seksual sangat dominan sebagai aktivitas yang memfasilitasi penyebaran kasus-kasus cacar monyet dalam studi tersebut. Di samping itu, kata dia, jumlah proporsi kasus yang sangat besar di kalangan gay ini menimbulkan kecurigaan adanya virus hidup yang mampu menulari pada cairan sperma. </p>
<p>Menurut dia, perlu ada studi lanjutan untuk mengkonfirmasi adanya virus hidup dalam cairan sperma untuk bisa mengatakan bahwa cairan sperma bisa menjadi media penularan. “Studi ini belum ada laporannya,” ujarnya. </p>
<p>Sampai saat ini belum ada otoritas kesehatan yang menyatakan bahwa cacar monyet merupakan penyakit menular seksual atau penyakit kelamin. Jika penyakit ini bisa menular melalui cairan sperma, maka penggunaan kondom merupakan salah satu strategi untuk mencegah penularan virus via sperma. </p>
<p>Penjelasan atas frase “penularan virus diduga melalui aktivitas seksual” ini tampaknya lebih pada fakta bahwa aktivitas seksual merupakan aktivitas yang begitu dekat dan intensif antara setidaknya dua orang sehingga kulit bertemu kulit, baik kulit luar maupun kulit dalam. Kontak antarkulit itu makin intensif saat berciuman, oral seks, anal seks, dan aktivitas seksual lainnya.</p>
<p>Menurut Teguh, jika sperma tidak menjadi medium penularan cacar monyet, persentuhan dengan kulit yang lesi (koreng karena infeksi) atau ruam yang intensif selama aktivitas seksual lebih dari cukup untuk bisa menyebabkan penularan virus. “Menyentuh wajah atau tangan yang ruam misalnya, itu bisa tertular,” ujarnya. </p>
<p>Sebelumnya, <a href="https://www.who.int/europe/news/item/23-07-2022-who-director-general-declares-the-ongoing-monkeypox-outbreak-a-public-health-event-of-international-concern">Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan</a> cacar monyet ditularkan ke manusia melalui kontak dekat (dari kulit ke kulit) dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau dengan bahan yang terkontaminasi virus. Virus cacar monyet menular dari satu orang ke orang lain <a href="https://theconversation.com/penyakit-cacar-monyet-4-hal-yang-perlu-anda-ketahui-supaya-tak-tertular-117407">melalui kontak dekat dengan lesi (koreng), cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi</a> seperti tempat tidur.</p>
<p>Biasanya, <a href="https://theconversation.com/apa-itu-cacar-monyet-ahli-mikrobiologi-menjelaskan-apa-yang-diketahui-tentang-sepupu-cacar-ini-183627">virus masuk ke tubuh melalui kulit yang luka</a>, terhirup atau selaput lendir di mata, hidung atau mulut.</p>
<p>Karena itu, baru-baru ini <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/sexualhealth/index.html">Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat</a> menyarankan jika Anda atau pasangan Anda menderita cacar monyet, cara terbaik melindungi diri sendiri dan orang lain adalah menghindari hubungan seks dalam bentuk apa pun (vaginal, anal, dan oral). Juga, tidak berciuman atau menyentuh tubuh satu sama lain saat Anda sakit cacar monyet. </p>
<p>Yang tak kalah penting, jangan berbagi barang-barang pribadi seperti handuk, sikat gigi, atau mainan seks. Tunggulah sampai pasangan Anda sembuh dari penyakit cacar monyet. <a href="https://theconversation.com/virus-cacar-monyet-ditemukan-di-singapura-4-hal-yang-mungkin-anda-tak-ketahui-tentang-penyakit-ini-117409">Masa inkubasi penyakit ini sangat panjang (antara 5-21 hari) dan lama sakit berlangsung antara 2-4 minggu</a>.</p>
<p>Jadi, sampai sejauh ini, berdekatan dan bersentuhan kulit secara intensif selama aktivitas seksual dengan orang yang positif terinfeksi penyakit cacar monyet bisa berpotensi menularkan cacar monyet. Persentuhan kulit luar dan dalam itu, juga cairan mulut dan hidung, menyebabkan penularan virus. </p>
<p>Soal apakah sperma bisa menjadi medium penularan, dan apakah virus di dalam sperma bisa menularkan virus cacar monyet, sampai saat ini masih menjadi pertanyaan di kalangan peneliti. Belum ada riset terkait hal itu yang dipublikasikan.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/187796/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Jika Anda atau pasangan Anda menderita cacar monyet, cara terbaik melindungi diri sendiri dan orang lain adalah menghindari hubungan seks dalam bentuk apapun (vagina, anal, dan oral).Ahmad Nurhasim, Health+Science Editor, The ConversationLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1876212022-07-26T06:09:10Z2022-07-26T06:09:10ZData Bicara: kasus cacar monyet di luar benua Afrika jauh lebih banyak<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/475987/original/file-20220726-26-uyjsvj.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption"></span> </figcaption></figure><p>Penyebaran wabah <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox">cacar monyet (<em>monkeypox</em>)</a> makin meluas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Sabtu lalu mendeklarasikan bahwa wabah cacar monyet, yang kini telah terdeteksi di <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/response/2022/world-map.html">75 negara</a>, sebagai “<a href="https://www.who.int/europe/news/item/23-07-2022-who-director-general-declares-the-ongoing-monkeypox-outbreak-a-public-health-event-of-international-concern">Darurat Kesehatan Global atau Darurat Kesehatan Publik yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC)</a>”. </p>
<p>Deklarasi <a href="https://theconversation.com/who-akhirnya-tetapkan-darurat-kesehatan-global-karena-coronavirus-wuhan-4-pertanyaan-dijawab-ahli-kesehatan-131042">WHO ini serupa dalam wabah COVID-19 pada Januari 2020</a>, pandemi flu babi (H1N1) pada 2009, penyakit polio pada 2014, Ebola pada 2014, wabah Zika 2016, dan wabah Ebola pada 2019. </p>
<p>Cacar monyet bukan <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/about.html">penyakit baru</a>. Dulu penyakit ini banyak ditemukan di <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/about.html">kawasan endemik</a> di Afrika seperti Kongo, Ghana, dan Nigeria, kini telah menyebar ke semua benua, <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/response/2022/world-map.html">mayoritas terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara</a>. Di Asia, kasus cacar monyet telah <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/response/2022/world-map.html">terdeteksi</a> di Singapura, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, India, Turki, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Kementerian Kesehatan Indonesia Sabtu lalu lalu <a href="https://nasional.kompas.com/read/2022/07/24/09341521/who-tetapkan-cacar-monyet-sebagai-darurat-kesehatan-kemenkes-indonesia-belum">menyatakan kasus cacar monyet belum</a> ditemukan di Indonesia. </p>
<iframe title="Penyebaran wabah cacar monyet di dunia makin luas" aria-label="Map" id="datawrapper-chart-hp0DH" src="https://datawrapper.dwcdn.net/hp0DH/3/" scrolling="no" frameborder="0" style="border: none;" width="100%" height="445"></iframe>
<p>Sejak awal Mei 2022, kasus-kasus cacar monyet telah dilaporkan lebih banyak di negara-negara yang tidak endemik. Mayoritas kasus yang terkonfirmasi memiliki sejarah perjalanan ke negara-negara di Eropa dan Amerika Utara. </p>
<p>Data WHO dan otoritas kesehatan di berbagai negara melaporkan kasus cacar monyet jauh lebih banyak di luar benua Afrika. Ini pertama kalinya kasus dan kluster cacar monyet banyak dilaporkan di negara-negara non-endemik dan dalam skala penyebaran yang begitu luas dalam waktu singkat. </p>
<iframe title="Kasus cacar monyet di kawasan non-endemik jauh lebih banyak" aria-label="Grouped Bars" id="datawrapper-chart-IO9w6" src="https://datawrapper.dwcdn.net/IO9w6/5/" scrolling="no" frameborder="0" style="border: none;" width="100%" height="321"></iframe>
<p>Cacar monyet disebabkan oleh <a href="https://theconversation.com/apa-itu-cacar-monyet-ahli-mikrobiologi-menjelaskan-apa-yang-diketahui-tentang-sepupu-cacar-ini-183627">virus cacar monyet</a>. Virus ini bisa menular <a href="https://theconversation.com/virus-cacar-monyet-ditemukan-di-singapura-4-hal-yang-mungkin-anda-tak-ketahui-tentang-penyakit-ini-117409">lewat kontak</a> dengan orang atau hewan yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi virus. Biasanya, virus masuk ke tubuh melalui kulit yang rusak, terhirup atau selaput lendir di mata, hidung atau mulut.</p>
<p>Para <a href="https://theconversation.com/apa-itu-cacar-monyet-ahli-mikrobiologi-menjelaskan-apa-yang-diketahui-tentang-sepupu-cacar-ini-183627">peneliti percaya</a> bahwa penularan virus ini dari manusia ke manusia sebagian besar melalui hirupan <a href="https://theconversation.com/penyakit-cacar-monyet-4-hal-yang-perlu-anda-ketahui-supaya-tak-tertular-117407">tetesan air liur</a> (<em>droplet</em>) daripada kontak langsung dengan cairan tubuh atau kontak tidak langsung melalui pakaian.</p>
<p>Apakah virus bisa menular lewat kontak seksual? <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox">WHO per 19 Mei menyatakan</a> “tidak jelas saat ini apakah cacar monyet dapat ditularkan secara khusus melalui jalur penularan seksual. Studi diperlukan untuk lebih memahami risiko ini”. </p>
<p>Namun studi <a href="https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa2207323">terbaru di The New England Journal of Medicine dari John P. Thornhill dan koleganya di 16 negara</a> di Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan menyatakan penularan virus ini diduga terjadi melalui aktivitas seksual pada 95% orang yang terinfeksi. </p>
<p>Dari 528 kasus (527 adalah laki-laki) yang teliti antara 27 April dan 24 Juni 2022, riset ini menemukan 98% orang yang terinfeksi cacar monyet adalah laki-laki gay atau biseksual, 75% berkulit putih dan 41% memiliki infeksi virus akibat sistem imun yang melemah. Rata-rata yang terinfeksi berusia 38 tahun. </p>
<p>Sampai saat ini, <a href="https://theconversation.com/penyakit-cacar-monyet-4-hal-yang-perlu-anda-ketahui-supaya-tak-tertular-117407">belum ada vaksin atau obat</a> untuk menyembuhkan penyakit ini. Obat yang ada baru untuk meredakan <a href="https://theconversation.com/apa-itu-cacar-monyet-ahli-mikrobiologi-menjelaskan-apa-yang-diketahui-tentang-sepupu-cacar-ini-183627">gejalanya</a>.</p>
<p>Karena itu langkah terbaik adalah <a href="https://theconversation.com/apa-itu-cacar-monyet-ahli-mikrobiologi-menjelaskan-apa-yang-diketahui-tentang-sepupu-cacar-ini-183627">mencegahnya</a>. Di level individu, hindari kontak dengan hewan yang menjadi sumber virus ini, terutama hewan pengerat dan primata, dan bersihkan tangan dengan sabun setelah kontak dengan orang yang terinfeksi. </p>
<p>Di level pemerintah, <a href="https://theconversation.com/wabah-cacar-monyet-kian-meluas-bagaimana-kesiapan-lab-rujukan-indonesia-setelah-balitbangkes-dilebur-ke-brin-184455">pemeriksaan kesehatan yang lebih intensif</a> perlu dilakukan di pintu masuk Indonesia lewat bandar udara dan pelabuhan, terutama pada orang dari negara yang banyak ditemukan kasus cacar monyet.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/187621/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Penularan virus ini diduga terjadi melalui aktivitas seksual pada 95% orang yang terinfeksi.Ahmad Nurhasim, Health+Science Editor, The ConversationLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1844552022-06-08T07:23:47Z2022-06-08T07:23:47ZWabah cacar monyet kian meluas: bagaimana kesiapan lab rujukan Indonesia setelah Balitbangkes dilebur ke BRIN?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/467388/original/file-20220607-13234-ds2at6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Tabung reaksi berlabel "positif virus cacar monyet" terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 22 Mei 2022.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://download.antarafoto.com/searchresult/int-1653234304">ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/WSJ/cfo</a></span></figcaption></figure><p>Penyebaran <a href="https://theconversation.com/apa-itu-cacar-monyet-ahli-mikrobiologi-menjelaskan-apa-yang-diketahui-tentang-sepupu-cacar-ini-183627">cacar monyet (<em>monkeypox</em>)</a> yang makin luas di Eropa dan Amerika Utara – negara-negara non-endemik, meningkatkan kekhawatiran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). <a href="https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON390">Per 2 Juni WHO mengkonfirmasi</a> kasus penyakit ini mencapai 780 kasus dari 27 negara. </p>
<p>Sampai saat ini, negara di Asia Pasifik dekat Indonesia yang telah mengkonfirmasi kasus cacar monyet adalah Australia, dengan tiga kasus. Identifikasi kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan dicurigai tanpa hubungan perjalanan langsung ke daerah endemik (negara-negara Afrika) merupakan peristiwa yang sangat tidak biasa. </p>
<p>Meski laporan kasus cacar monyet di Indonesia <a href="https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220524/0139947/kemenkes-tetap-waspada-walau-belum-ada-laporan-kasus-cacar-monyet-di-indonesia/">belum ada</a>, kewaspadaan dan antisipasi melalui upaya pencegahan penularan harus tetap dilakukan. Salah satunya terkait kesiapan laboratorium pemeriksa dalam mendeteksi penyakit cacar monyet. </p>
<p>Masalahnya, Laboratorium Nasional Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, yang menjadi lab rujukan penyakit menular yang sedang mewabah, <a href="https://akurat.co/balitbangkes-dilebur-ke-brin-simak-tanggapan-kemenkes">telah dibubarkan dan dilebur</a> ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Regulasi terkait lab ini masih belum jelas setelah enam bulan lebih peleburan dilakukan. </p>
<h2>Karakter cacar monyet</h2>
<p>Penyelidikan epidemiologi atas kasus cacar monyet di daerah non-endemik masih berlangsung. Satu hal yang pasti bahwa kasus yang dilaporkan sejauh ini tidak memiliki hubungan perjalanan pasien dari daerah endemik. </p>
<p>Virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan luka kulit melepuh, cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur. </p>
<p>Masa inkubasi cacar monyet biasanya 6-13 hari, tapi juga dapat berkisar 5-21 hari. Tingkat kematian <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox">penyakit ini 3–10%</a> dari jumlah orang terinfeksi. Sebuah angka yang relatif tinggi.</p>
<p>Virus penyakit cacar monyet adalah jenis virus zoonosis (virus yang ditularkan dari hewan ke manusia) dengan gejala yang sangat mirip dengan yang terlihat pada masa lalu pada pasien cacar. Misalnya adalah demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam atau luka kulit. </p>
<p>Penyakit ini disebabkan oleh virus <em>monkeypox</em> yang termasuk dalam genus orthopoxvirus dari famili Poxviridae. Pemeriksaan cacar monyet dilakukan dengan metode <em>Polymerase Chain Reaction</em> (PCR). Namun, secara teknis pemeriksaan laboratorium virus cacar monyet berbeda dengan virus SARS-CoV-2 terutama proses isolasi asam nukleat (ekstraksi). Spesimen yang digunakan dalam pemeriksaan cacar monyet adalah cairan luka kulit, usap luka, usap tonsil, usap nasofaring, dan serum.</p>
<h2>Cacar monyet di luar Afrika</h2>
<p>WHO memperkirakan akan ada <a href="https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON385">lebih banyak kasus cacar monyet</a> yang teridentifikasi seiring meluasnya pengawasan di negara-negara non-endemik. </p>
<p>Adapun negara-negara endemik cacar monyet adalah Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Ghana (hanya diidentifikasi pada hewan), Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone, dan Sudan Selatan. <a href="https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON390">WHO melaporkan sejak 1 Januari 2022 hingga 1 Juni 2022</a> ada sekitar 1.400 kasus terduga cacar monyet, terkonfirmasi 44 kasus, dan kematian 66 kasus di 7 negara endemik di Afrika. </p>
<p>Pada 21 Mei, <a href="https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6093746/termasuk-tetangga-ri-15-negara-ini-sudah-laporkan-kasus-cacar-monyet">WHO</a> menyatakan kasus cacar monyet menyebar di <a href="https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON385">12 negara non-endemik</a> di Eropa dan Amerika Utara, dengan 92 kasus terkonfirmasi. Kurang dari dua bulan, kasus serupa telah ditemukan 27 negara, dengan jumlah kasus lebih dari 8 kali lipat.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/467641/original/file-20220608-24-sha5mc.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/467641/original/file-20220608-24-sha5mc.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=305&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/467641/original/file-20220608-24-sha5mc.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=305&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/467641/original/file-20220608-24-sha5mc.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=305&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/467641/original/file-20220608-24-sha5mc.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=384&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/467641/original/file-20220608-24-sha5mc.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=384&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/467641/original/file-20220608-24-sha5mc.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=384&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Kasus cacar monyet menular dengan cepat di Eropa dan Amerika Utara, negara-negara non-endemik, per 3 Juni 2022.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON390">WHO</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Cepat atau lambat, penyakit cacar monyet ini bisa masuk ke Indonesia. Penyebarannya terutama melalui pelaku perjalanan warga negara Indonesia dan asing dari negara-negara yang melaporkan adanya kasus cacar monyet seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda hingga Portugal. </p>
<p>Masyarakat Indonesia tetap harus waspada mengingat kasus yang dilaporkan dan dikonfirmasi di berbagai negara itu tidak ada perjalanan langsung ke daerah endemik. Mekanisme penularan cacar monyet antarmanusia relatif lebih mudah melalui kontak fisik dengan kasus yang bergejala.</p>
<p>Untuk mendeteksi kasus yang kemungkinan masuk ke Indonesia, Kementerian Kesehatan mempunyai jejaring laboratorium COVID-19, yang juga mampu mendeteksi molekuler cacar monyet pada manusia. </p>
<h2>Posisi lab belum jelas</h2>
<p>Laboratorium Nasional Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan dibentuk pada <a href="https://www.kemkes.go.id/article/print/834/menkes-resmikan-laboratorium-bsl3.html">Maret 2010</a> untuk menjadi laboratorium rujukan nasional penyakit Infeksi menular yang sedang mewabah (<em>emerging</em>) dan <em>re-emerging</em> (PINERE). </p>
<p>Beberapa kasus penyakit potensi wabah yang pernah ditangani laboratorium rujukan nasional misalnya flu burung, <a href="https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/middle-east-respiratory-syndrome-mers">MERS-Cov</a>, <a href="https://www.who.int/health-topics/severe-acute-respiratory-syndrome#tab=tab_1">SARS-Cov</a>, <a href="https://www.cdc.gov/vhf/ebola/index.html">Ebola</a>, Rabies, Difteri, dan lainnya. </p>
<p>Penyakit infeksi menular yang terakhir adalah kasus COVID-19 dan <a href="https://theconversation.com/hepatitis-akut-misterius-mewabah-pahami-gejala-siapkan-langkah-menghadapinya-182684">hepatitis akut misterius</a>. Sementara cacar monyet belum ada yang terkonfirmasi positif laboratorium, sehingga kesiapsiagaan harus tetap dilakukan jika ada kasus tersebut masuk ke Indonesia. </p>
<p>Masalah yang kini krusial adalah kelembagaan <a href="https://akurat.co/balitbangkes-dilebur-ke-brin-simak-tanggapan-kemenkes">laboratorium rujukan tersebut belum jelas setelah pembubaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan</a> dan kemudian dilebur ke Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Setelah hampir enam bulan lebih dilebur, regulasi untuk mengubah Laboratorium Balitbangkes ke arah Laboratorium Kesehatan Masyarakat masih dalam proses penggodokan.</p>
<p>Selama pandemi COVID-19, Indonesia mempunyai jejaring laboratorium pemeriksa COVID yang <a href="https://www.litbang.kemkes.go.id/laboratorium-pemeriksa-covid-19/">berjumlah 742 fasilitas</a> laboratorium BSL2 (Biosafety Level 2). Fasilitas sarana dan prasarana lab ini seharusnya sudah memenuhi kelayakan untuk dapat melakukan pemeriksaan deteksi penyakit potensial wabah seperti Cacar Monyet. Tinggal menyediakan bahan dan reagen untuk pemeriksaan di setiap laboratorium. </p>
<p>Apakah semua laboratorium harus mampu melakukan pemeriksaan cacar monyet? Hal ini tergantung dari nanti banyaknya kasus yang ada di Indonesia. </p>
<p>Dengan pertimbangan jumlah kasus konfirmasi yang belum ditemukan dan efektifitas keterbatasan reagen pemeriksaan cacar monyet yang ada, sebaiknya pemeriksaan deteksi awal hanya difokuskan pada beberapa jejaring laboratorium tertentu saja, seperti halnya pada awal pandemi COVID.</p>
<p>Misalnya, pemeriksaan bisa dilakukan di laboratorium rujukan nasional penyakit infeksi di lab yang dulu dioperasikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta, serta <a href="https://e-renggar.kemkes.go.id/file_performance/1-131313-1tahunan-502.pdf">empat Balai Besar Laboratorium Klinik dan 10 Balai/Besar Teknik Kesehatan Lingkungan</a> yang ada di beberapa wilayah indonesia. </p>
<p>Pemerintah perlu segera membentuk Laboratorium Kesehatan Masyarakat beserta jejaringnya di seluruh Indonesia dalam bentuk sistem laboratorium terintegrasi dari tingkat komunitas, daerah, dan nasional.</p>
<p>Sejauh ini, beberapa laboratorium kesehatan di Indonesia sudah melaksanakan beberapa fungsi dari <a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi0oZfS-pr4AhVC7HMBHdjTCuUQFnoECDkQAQ&url=https%3A%2F%2Fapps.who.int%2Firis%2Frest%2Fbitstreams%2F1149609%2Fretrieve&usg=AOvVaw3yx6FteZp7QQGt-zFDJzGE">14 fungsi Laboratorium Kesehatan Masyarakat</a>. Mereka berfokus dalam deteksi penyakit dan status kesehatan dalam kelompok populasi masyarakat (bukan individual). Namun, regulasi sistem pengaturan jejaringnya belum ada. </p>
<p>Karena itu, pemerintah harus segera menerbitkan peraturan penunjukkan jejaring lab yang dapat melakukan pemeriksaan cacar monyet. Selain itu, bahan reagen ekstraksi DNA dan alat deteksi yang akan didistribusikan ke jejaring lab juga perlu disiapkan.</p>
<p>Jika kasus cacar monyet ditemukan, maka rumah sakit dan petugas kesehatan yang merawat terduga pasien cacar monyet serta petugas lab pemeriksa spesimennya mesti menjalani prosedur sesuai dengan <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/occupational-exposures/orthopoxvirus-vaccine-guidance.html">anjuran Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat </a>. Mereka harus sudah divaksinasi cacar air (<em>smallpox</em>) sebelum memeriksa virus cacar monyet dan merawat pasien cacar monyet.</p>
<h2>Deteksi dan mitigasi</h2>
<p>Belajar dari pandemi COVID-19, Kementerian Kesehatan harus memperkuat langkah mitigasi dan deteksi dini di pintu masuk Indonesia, terutama di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu lewat orang dari negara yang ada kasus cacar monyet.</p>
<p>Pemerintah juga perlu menyiapkan rumah sakit rujukan untuk isolasi penderita yang diduga cacar monyet. Tenaga kesehatan di rumah sakit dan lab juga perlu segera divaksinasi cacar <a href="https://theconversation.com/apa-itu-cacar-monyet-ahli-mikrobiologi-menjelaskan-apa-yang-diketahui-tentang-sepupu-cacar-ini-183627">karena dapat mencegah infeksi virus cacar monyet dan mengurangi keparahan gejala.</a></p>
<p>Dengan persiapan yang matang, kita bisa lebih sigap menghadapi wabah cacar monyet yang mungkin akan masuk ke Indonesia.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/184455/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Pemerintah perlu segera membentuk Laboratorium Kesehatan Masyarakat beserta jejaringnya yang ada di seluruh Indonesia dalam bentuk sistem laboratorium yang terintegrasi hingga level nasional.Kambang Sariadji, Researcher and Policy Analysis in Laboratory Public Health, Health Policy and Development Agency, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian KesehatanSubangkit, Peneliti, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian KesehatanLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1836272022-05-25T05:28:41Z2022-05-25T05:28:41ZApa itu cacar monyet? Ahli mikrobiologi menjelaskan apa yang diketahui tentang sepupu cacar ini<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/464990/original/file-20220524-19-pnfsc2.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Cacar monyet menyebabkan lesi yang menyerupai lepuh berisi nanah, yang akhirnya berkeropeng. </span> <span class="attribution"><span class="source">CDC/Getty Images</span></span></figcaption></figure><p>Pada 18 Mei 2022, <a href="https://www.wcvb.com/article/massachusetts-first-monkeypox-case-2022-confirmed-health-officials/40038782#">pejabat kesehatan Massachusetts</a> dan <a href="https://www.cdc.gov/media/releases/2022/s0518-monkeypox-case.html">Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) AS</a> mengkonfirmasi satu kasus cacar monyet (<em>monkeypox</em>) pada pasien yang baru saja bepergian ke Kanada. Kasus juga telah <a href="https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2022/05/18/927043767/rare-monkeypox-outbreak-in-u-k-and-europe-what-is-it-and-should-we-worry">dilaporkan di Inggris dan Eropa</a>. </p>
<p>Sampai kini dilaporkan <a href="https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON385">ada 92 kasus terkonfirmasi di 12 negara.</a> Indonesia melaporkan <a href="https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/21/143000265/muncul-wabah-penyakit-cacar-monyet-apakah-sudah-masuk-indonesia-?page=all">belum ada kasus serupa</a> hingga hari ini.</p>
<p>Cacar monyet bukanlah penyakit baru. <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2480792/">Kasus manusia pertama yang dikonfirmasi adalah pada 1970</a>, ketika virus diisolasi dari seorang anak yang diduga menderita cacar di Republik Demokratik Kongo (DRC). Cacar monyet tidak mungkin menyebabkan pandemi lain, tapi <a href="https://www.theatlantic.com/health/archive/2022/05/monkeypox-outbreak-covid-pandemic/629920/">karena kekhawatiran yang tinggi terkait penularan COVID-19</a>, ketakutan wabah besar lainnya dapat dimengerti. </p>
<p>Meski jarang dan biasanya ringan, cacar monyet masih berpotensi menyebabkan penyakit parah. Pejabat kesehatan khawatir bahwa lebih banyak kasus akan muncul dengan meningkatnya perjalanan.</p>
<p>Saya seorang peneliti yang telah bekerja di <a href="https://rodneyerohde.wp.txstate.edu/">laboratorium kesehatan dan medis masyarakat</a> selama lebih dari tiga dekade, terutama di bidang penyakit yang berasal dari hewan. Apa sebenarnya yang terjadi dalam wabah saat ini, dan apa yang diceritakan sejarah tentang cacar monyet?</p>
<h2>Sepupu cacar</h2>
<p><a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/about.html">Cacar monyet</a> disebabkan oleh virus cacar monyet, yang termasuk dalam bagian keluarga virus Poxviridae yang disebut Orthopoxvirus. Bagian ini mencakup virus cacar, <a href="http://doi.org/10.3121/cmr.1.2.87">vaccinia</a> dan cacar sapi. </p>
<p>Sementara <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK574519/">tempat tumbuh (<em>reservoir</em>) hewan untuk virus cacar monyet tidak diketahui</a>, hewan pengerat Afrika diduga berperan dalam penularan. Virus cacar monyet hanya diisolasi dua kali dari hewan di alam. <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/lab-personnel/lab-procedures.html#">Pengujian diagnostik untuk cacar monyet</a> saat ini hanya tersedia di lab Laboratory Response Network di AS dan secara global.</p>
<p>Nama “cacar monyet” berasal dari <a href="https://doi.org/10.1128/br.37.1.1-18.1973">kasus pertama yang didokumentasikan</a> penyakit pada hewan pada 1958, ketika dua wabah terjadi pada monyet yang dipelihara untuk penelitian. Namun, <a href="https://www.contagionlive.com/view/virus-spillover-and-emerging-pathogens-pick-up-speed">virus tidak melompat</a> dari monyet ke manusia, monyet juga bukan pembawa utama penyakit.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/464367/original/file-20220519-13752-jfwfff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Electron microscope view of monkeypox, showing oval-shaped, mature virus particles and spherical, immature virions" src="https://images.theconversation.com/files/464367/original/file-20220519-13752-jfwfff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/464367/original/file-20220519-13752-jfwfff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/464367/original/file-20220519-13752-jfwfff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/464367/original/file-20220519-13752-jfwfff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/464367/original/file-20220519-13752-jfwfff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/464367/original/file-20220519-13752-jfwfff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/464367/original/file-20220519-13752-jfwfff.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Cacar monyet termasuk dalam keluarga virus Poxviridae, yang termasuk cacar.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://phil.cdc.gov/Details.aspx?pid=22664">CDC/ Cynthia S. Goldsmith</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Epidemiologi</h2>
<p>Sejak kasus manusia pertama yang dilaporkan, cacar monyet telah ditemukan di <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/about.html">beberapa negara Afrika tengah dan barat lainnya</a>, dengan mayoritas infeksi di Republik Demokratik Kongo (DRC). </p>
<p>Kasus di luar Afrika telah dikaitkan dengan perjalanan internasional atau hewan impor, termasuk di AS dan <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox#">di tempat lain</a>.</p>
<p><a href="https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm5227a5.htm">Kasus cacar monyet yang pertama kali dilaporkan di AS</a> terjadi pada 2003, dari wabah di Texas terkait dengan pengiriman hewan dari Ghana. Ada juga kasus terkait perjalanan pada <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/outbreak/us-outbreaks.html">November dan Juli 2021</a> di Maryland.</p>
<p>Karena cacar monyet terkait erat dengan cacar, vaksin cacar dapat <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/clinicians/smallpox-vaccine.html">memberikan perlindungan</a> terhadap infeksi dari kedua virus. Sejak cacar secara resmi diberantas, bagaimanapun, <a href="https://www.cdc.gov/smallpox/vaccine-basics/index.html">vaksinasi cacar rutin</a> untuk populasi umum A.S. dihentikan pada 1972. Karena itu, cacar monyet telah telah <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox">muncul semakin sering</a> pada orang yang tidak divaksinasi.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/464369/original/file-20220519-26-10sgpc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Person getting temperature tested at airport" src="https://images.theconversation.com/files/464369/original/file-20220519-26-10sgpc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/464369/original/file-20220519-26-10sgpc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/464369/original/file-20220519-26-10sgpc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/464369/original/file-20220519-26-10sgpc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/464369/original/file-20220519-26-10sgpc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/464369/original/file-20220519-26-10sgpc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/464369/original/file-20220519-26-10sgpc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Indonesia telah mulai menyaring pelancong setelah kasus cacar monyet dilaporkan di Singapura pada Mei 2019.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/health-officer-uses-a-thermal-head-to-detect-a-monkeypox-news-photo/1144024293">Jepayona Delita/Future Publishing via Getty Images</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Penularan</h2>
<p>Virus ini dapat <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/transmission.html">menular</a> melalui kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi. Biasanya, virus masuk ke tubuh melalui kulit yang rusak, terhirup atau selaput lendir di mata, hidung atau mulut. </p>
<p>Para peneliti percaya bahwa penularan dari manusia ke manusia sebagian besar melalui menghirup tetesan pernapasan yang besar (<em>droplet</em>) daripada kontak langsung dengan cairan tubuh atau kontak tidak langsung melalui pakaian. </p>
<p>Tingkat penularan cacar monyet dari manusia ke manusia <a href="https://www.nj.gov/agriculture/divisions/ah/diseases/monkeypox.html">terbatas</a>.</p>
<p><a href="https://www.gov.uk/government/news/monkeypox-cases-confirmed-in-england-latest-updates">Pejabat kesehatan</a> khawatir virus saat ini mungkin menyebar tanpa terdeteksi melalui transmisi komunitas, mungkin melalui mekanisme atau rute baru. Di mana dan bagaimana infeksi terjadi masih dalam penyelidikan.</p>
<h2>Tanda-tanda dan gejala</h2>
<p>Setelah virus memasuki tubuh, virus ini mulai <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK574519/">bereplikasi dan menyebar</a> melalui tubuh lewat aliran darah. Gejala biasanya tidak muncul sampai satu hingga dua minggu setelah infeksi.</p>
<p>Cacar monyet menghasilkan lesi kulit seperti cacar, tapi <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/symptoms.html">gejala</a> biasanya lebih ringan daripada cacar. Gejala mirip flu biasa terjadi pada tahap awal, mulai dari demam dan sakit kepala hingga sesak napas. </p>
<p>Satu sampai 10 hari kemudian, ruam bisa muncul di tangan dan kaki, kepala atau dada yang akhirnya berubah menjadi lepuh berisi nanah. Secara keseluruhan, gejala biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu, sedangkan lesi kulit biasanya berkeropeng dalam 14 hingga 21 hari.</p>
<p>Meski cacar monyet jarang terjadi dan biasanya tidak fatal, <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox">satu versi</a> penyakit ini membunuh <a href="https://doi.org/10.1099/vir.0.81215-0">sekitar 10% orang yang terinfeksi</a>. Bentuk virus yang beredar saat ini diperkirakan lebih ringan, dengan tingkat kematian kurang dari 1%.</p>
<h2>Vaksinasi dan pengobatan</h2>
<p><a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/treatment.html">Pengobatan cacar monyet</a> terutama difokuskan untuk meredakan gejala. Menurut CDC, tidak ada perawatan yang tersedia untuk menyembuhkan infeksi cacar monyet.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/yqUFy-t4MlQ?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Karena cacar berhubungan erat dengan cacar monyet, vaksin cacar dapat melindungi dari kedua penyakit tersebut.</span></figcaption>
</figure>
<p>Bukti menunjukkan bahwa vaksin cacar dapat membantu mencegah infeksi cacar monyet dan mengurangi keparahan gejala. Satu vaksin yang dikenal sebagai <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/clinicians/treatment.html">Imvamune atau Imvanex</a> dilisensikan di AS untuk mencegah cacar monyet dan cacar.</p>
<p>Vaksinasi setelah terpapar virus juga dapat membantu mengurangi kemungkinan penyakit parah. CDC saat ini merekomendasikan vaksinasi cacar hanya pada orang yang pernah atau kemungkinan akan terkena cacar monyet. <a href="https://www.ecdc.europa.eu/en/news-events/monkeypox-cases-reported-uk-and-portugal">Orang dengan gangguan kekebalan</a> berisiko tinggi terinfeksi cacar monyet.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/183627/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Rodney E. Rohde has received funding from the American Society of Clinical Pathologists (ASCP), American Society for Clinical Laboratory Science (ASCLS), U.S. Department of Labor (OSHA), and other public and private entities/foundations. Dr. Rohde is affiliated with ASCP, ASCLS, ASM, and serves on several scientific advisory boards. See <a href="https://rodneyerohde.wp.txstate.edu/service/">https://rodneyerohde.wp.txstate.edu/service/</a>.</span></em></p>Bukti menunjukkan bahwa vaksin cacar dapat membantu mencegah infeksi cacar monyet dan mengurangi keparahan gejala.Rodney E. Rohde, Regents' Professor of Clinical Laboratory Science, Texas State UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1174072019-05-24T02:32:25Z2019-05-24T02:32:25ZPenyakit cacar monyet: 4 hal yang perlu Anda ketahui supaya tak tertular<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/275361/original/file-20190520-69182-1o1t8hp.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Citra mikrografik elektron transmisi (TEM) yang sangat besar dan negatif ini mengungkapkan partikel virus tipe cacar monyet tipe-M (mulberry), yang ditemukan dalam cairan vesikuler manusia.
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://phil.cdc.gov/Details.aspx?pid=10817">CDC/ Charles D. Humphrey; Tiara Morehead; and Russell Regnery</a></span></figcaption></figure><p>Kementerian Kesehatan menyatakan hingga saat ini <a href="http://www.depkes.go.id/article/view/19051500001/ini-tentang-monkeypox-mpx-.html">belum ditemukan kasus positif penyakit menular cacar monyet (<em>monkeypox</em>) di Indonesia</a>. Sebagai pencegahan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah mengaktifkan alat deteksi panas di <a href="https://www.liputan6.com/news/read/3965244/cegah-cacar-monyet-pelabuhan-internasional-di-batam-pasang-alat-deteksi-panas-tubuh">pintu-pintu pelabuhan kapal</a> dan <a href="https://regional.kompas.com/read/2019/05/18/16460541/deteksi-virus-cacar-monyet-dua-thermal-scanner-dipasang-di-bandara-juanda">bandara udara</a> untuk memindai penumpang (terutama dari Singapura dan Afrika) yang mengalami kenaikan suhu tubuh lebih dari 37,5° Celsius, lalu memeriksa kondisi tubuh sesuai gejala penyakit cacar monyet. </p>
<p>Langkah ini dilakukan karena Indonesia, sebagai tetangga dekat Singapura, memiliki frekuensi transportasi yang sangat tinggi dari negara tersebut ke beberapa kota di Indonesia. </p>
<p>Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat Indonesia resah karena ada kabar mengenai kejadian penyakit menular cacar monyet (<em>monkeypox</em>) pada seorang turis berusia 38 tahun <a href="https://www.who.int/csr/don/16-may-2019-monkeypox-singapore/en/">dari Nigeria</a> yang sedang mengikuti lokakarya di Singapura pada akhir April. Dia dinyatakan positif mengidap cacar monyet awal Mei lalu dan 22 orang (mayoritas peserta lokakarya tersebut) yang kontak dengan penderita dikarantina selama 21 hari untuk memantau perkembangan penularan penyakit ini.</p>
<p>Walau laporan kasus penyakit cacar monyet pada manusia ini baru pertama kali ditemukan di kawasan Asia Tenggara, tapi kasus cacar monyet pada manusia ini telah banyak terjadi di negara-negara <a href="https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/260497/WER9311.pdf;jsessionid=7AB72F28D04CFE6CE24996192FC478FF?sequence=1">kawasan Afrika Barat dan Tengah</a> seperti Republik Afrika Tengah, Liberia, Nigeria, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, dan Sierra Leone. </p>
<p>Kasus tertinggi terjadi di Republik Demokratik Kongo, yang sejak 2005 ditemukan <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/about.html">lebih dari 1000 terduga kasus per tahun</a>, lalu 115 kasus di Nigeria, 88 kasus di Republik Kongo, dan jumlah kasus selain di ketiga negara tersebut berkisar satu sampai belasan.</p>
<p>Di luar kawasan tersebut, <a href="https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/about.html">kasus cacar monyet pada manusia dan hewan</a> telah dilaporkan ditemukan di Amerika Serikat pada 2003 (47 kasus), Inggris (3 kasus) dan <a href="https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/25/5/19-0076_article">Israel (1 kasus) tahun lalu</a>, dan <a href="https://www.straitstimes.com/singapore/moh-confirms-one-imported-case-of-monkeypox-in-singapore">satu kasus terkini di Singapura</a>. </p>
<p>Mengingat kasus cacar monyet pada manusia sangat jarang terjadi, perlu penjelasan yang memadai mengenai penyakit ini.</p>
<h2>Apa perbedaan penyakit cacar monyet dan cacar air?</h2>
<p>Virus penyebab penyakit cacar monyet dan cacar air berada dalam satu kelompok keluarga virus yang disebut <a href="https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/orthopoxvirus">Orthopoxvirus</a>. Virus cacar monyet disebut virus <em><a href="https://www.who.int/emergencies/diseases/monkeypox/en/">monkeypox</a></em>, sedangkan penyebab cacar air disebut <em><a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2742674/">vaccinia virus</a></em>. Kedua virus ini berkerabat dekat dengan virus <em>smallpox</em>, penyakit cacar yang sudah dianggap musnah sejak 1980 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) berkat vaksinasi massal. </p>
<p>Virus cacar monyet diidentifikasi <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1699-0463.1959.tb00328.x">pertama kali pada monyet pada 1958 di Kopenhagen, Denmark</a>. Sedangkan, kasus cacar monyet pada manusia dilaporkan pertama kali terjadi pada 1970 di <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2480792/">Republik Demokratik Kongo, Afrika</a>.</p>
<p>Gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar tapi lebih ringan. Gejala awal yang mirip dengan penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya adalah demam, sakit kepala, sakit pinggang, nyeri otot, kelelahan, serta adanya pembesaran kelenjar getah bening baik di leher, ketiak, ataupun pangkal paha. </p>
<p>Setelah 1-3 hari, muncul ruam kemerahan dan bintik merah seperti penyakit cacar. Bintik-bintik pada permukaan kulit yang berisi cairan dan nanah akan bertahan hingga kurang lebih 2-4 minggu. </p>
<p>Sebagaimana penyakit virus lainnya, penyakit cacar monyet ini bersifat “<a href="https://theconversation.com/virus-cacar-monyet-pembawanya-tikus-afrika-belum-ada-obatnya-bisa-sembuh-sendiri-117409">self-limited</a>”, artinya <a href="https://www.who.int/csr/don/16-may-2019-monkeypox-singapore/en/">bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan</a> tergantung dari ketahanan dan imunitas tubuh setiap orang.</p>
<h2>Apakah virus cacar monyet menular manusia ke manusia?</h2>
<p>Penyakit cacar monyet ini merupakan penyakit yang bersumber dari binatang (zoonosis) yang menginfeksi manusia, walaupun sangat jarang terjadi. Monyet dari golongan primata diduga merupakan hewan pembawa virus tersebut sesuai dengan nama penyakitnya. </p>
<p>Namun istilah cacar monyet tersebut sebenarnya kurang tepat karena virus ini ditemukan juga pada hewan pengerat, <a href="https://www.who.int/emergencies/diseases/monkeypox/en/">yaitu tikus dan tupai</a>. Bagaimana mekanisme manusia bisa terinfeksi oleh virus cacar monyet? Belum bisa dipastikan secara detail.</p>
<p>Mekanisme kontak langsung ataupun tidak langsung antara manusia dan hewan terinfeksi melalui kulit yang luka, saluran pernapasan, atau selaput lendir dengan cairan tubuh hewan tersebut diduga menjadi medium penularannya. </p>
<p>Kasus penularan manusia ke manusia dilaporkan bisa terjadi, terutama pada staf rumah sakit dan keluarga yang memiliki kontak yang cukup lama dengan penderita virus cacar monyet. Kasus penularan dari manusia ke manusia biasanya terjadi melalui cairan saluran pernapasan. </p>
<p>Selain itu, penularan dapat melalui kontak dengan cairan tubuh pasien secara langsung atau tidak langsung dari baju atau alat tidur. Namun proses penularan manusia ke manusia ini tidak mudah terjadi dan sangat terbatas.</p>
<h2>Bagaimana cara mencegahnya?</h2>
<p>Sampai saat ini belum ada vaksin atau pengobatan yang dianggap aman untuk kasus cacar monyet. Vaksin cacar/<em>smallpox</em> dianggap bisa mencegah infeksi virus tersebut, tapi vaksin tersebut saat ini jarang tersedia di pasar bebas setelah penyakit cacar dinyatakan musnah beberapa tahun silam. </p>
<p>Jadi saat ini, yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan penyakit cacar monyet adalah mencegah dan mengendalikan bila terjadi infeksi.</p>
<p>Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan World Health Organization (WHO) memberikan langkah langkah pencegahan berikut ini:</p>
<ol>
<li><p>Hindari kontak apa pun dengan hewan sumber virus terutama golongan rodensia dan primata (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah <em>monkeypox</em> terjadi). </p></li>
<li><p>Hindari kontak dengan bahan apa pun (seperti darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik) yang telah bersentuhan dengan hewan yang sakit.</p></li>
<li><p>Pisahkan penderita yang terinfeksi dari orang lain yang bisa berisiko terinfeksi.</p></li>
<li><p>Bersihkan tangan, baik setelah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.</p></li>
<li><p>Gunakan alat pelindung diri saat merawat penderita. Sebaiknya tenaga kesehatan, laboratorium, maupun orang orang yang diduga terpapar dengan penderita dan spesimennya diberikan vaksin <em>smallpox</em>. </p></li>
</ol>
<h2>Bagaimana cara mencegah penyakit cacar monyet di Indonesia?</h2>
<p>Selain mendeteksi suhu tubuh orang-orang dari luar negeri (terutama Singapura dan Afrika) di pelabuhan dan bandar udara, Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengeluarkan <a href="https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/19/05/13/prflmm328-kemenkes-keluarkan-edaran-waspada-cacar-monyet-ke-pelabuhan">surat edaran</a> untuk seluruh dinas kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), rumah sakit, dan Puskesmas untuk menyebar informasi mengenai penyakit cacar monyet. </p>
<p>Sebagai pencegahan lainnya, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat Indonesia untuk <a href="http://www.depkes.go.id/article/view/19051500001/ini-tentang-monkeypox-mpx-.html">berperilaku hidup bersih dan sehat</a> dan bila berkunjung ke daerah terjangkit, sebaiknya menghindari konsumsi dan atau menyentuh daging hewan yang tidak dimasak dengan benar (<a href="https://www.nia.nih.gov/health/food-safety">kurang dari 75° Celsius </a>).</p>
<p>Mengingat bahwa penularan penyakit cacar monyet tidak mudah terjadi dan di Indonesia belum pernah ditemukan adanya kasus cacar monyet baik pada hewan maupun manusia, maka kita tidak perlu panik dan khawatir. Yang penting selalu diingat adalah berperilaku hidup bersih dan sehat serta segera mendatangi profesional kesehatan bila dirasakan ada gejala penyakit cacat monyet.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/117407/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Hana A Pawestri receives the Nuffic-Neso scholarship for conducting research on Seasonal Influenza A(H1N1)pdm09 and Avian Influenza A(H5N1) for her PhD at the Academish Medish Centrum Universiteit van Amsterdam (AMC-UvA), The Netherlands. </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Krisna Nur Andriana Pangesti receives Australian Award Scholarship for her PhD study at The Faculty of Medicine, The University of Sydney.</span></em></p>Laporan kejadian penyakit cacar monyet pada manusia di Singapura merupakan kasus pertama di Asia Tenggara, tapi kasus serupa telah banyak terjadi di negara-negara kawasan Afrika Barat dan Tengah.Hana Apsari Pawestri, Researcher at Virology Laboratory, National Institute of Health Research and Development (NIHRD), Ministry of Health IndonesiaKrisna Nur Andriana Pangesti, Researcher at Virology Laboratory, National Institute of Health Research and Development (NIHRD), Ministry of Health IndonesiaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1174092019-05-22T02:27:22Z2019-05-22T02:27:22ZVirus cacar monyet ditemukan di Singapura: 4 hal yang mungkin Anda tak ketahui tentang penyakit ini<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/275354/original/file-20190520-69199-b3pwnl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Gambar tangan pasien mengelupas setelah terkena virus cacar monyet yang mewabah di wilayah Katako-Kombe, Republik Demokratik Kongo pada 1997.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://phil.cdc.gov/Details.aspx?pid=12761">CDC/ Brian W.J. Mahy</a></span></figcaption></figure><p>Masyarakat Indonesia dikejutkan oleh berita dari Singapura tentang <a href="https://www.straitstimes.com/singapore/health/monkeypox-case-in-singapore-so-far-none-of-those-exposed-to-virus-have-caught-the">virus cacar monyet (<em>monkey pox</em>)</a> di negara tetangga tersebut. Otoritas kesehatan Singapura kini menerapkan waspada tingkat tinggi terhadap kemungkinan telah terjadi penularan penyakit tersebut setelah ditemukan bukti bahwa seorang warga Nigeria yang mengunjungi negara tersebut positif membawa virus cacar monyet. </p>
<p>Walau sampai kini <a href="http://www.depkes.go.id/article/view/19051500001/ini-tentang-monkeypox-mpx-.html">belum ditemukan kasus tersebut di Indonesia</a>, kita perlu mengetahui ihwal cacar monyet ini. Bahkan upaya pencegahan harus sudah segera dimulai. Pemerintah <a href="https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48250944">Kota Batam kini memperketat pengawasan pintu perlintasan</a> dari Singapura.</p>
<p>Singapura merupakan negara keempat di dunia dan pertama di Asia, yang melaporkan kasus cacar monyet pada manusia. Negara lainnya adalah <a href="https://www.straitstimes.com/singapore/health/monkeypox-case-in-singapore-so-far-none-of-those-exposed-to-virus-have-caught-the">Amerika Serikat pada 2003 dan Inggris dan Israel tahun lalu</a>.</p>
<p>Ulasan ini menjelaskan asal-usul virus ini dan bagaimana potensi ancaman penyakit ini pada negara kita yang berdekatan dengan Singapura. </p>
<p>Virus cacar monyet termasuk dalam virus orthopox, <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6466725/">famili Poxviridae</a>, bersama dengan <a href="https://www.britannica.com/science/cowpox">cowpox/cacar sapi</a>, [vaccinia]), dan <a href="https://www.cdc.gov/smallpox/index.html">variola (small pox/cacar)</a>. Ada dua <em>strain</em> (jenis gen) virus cacar monyet yakni yang berasal dari Afrika Barat dan Kongo. <em>Strain</em> Afrika Barat kurang ganas dan menyebabkan sakit yang ringan pada hewan maupun manusia serta lebih jarang dapat menular ke manusia dibandingkan dengan varian dari Kongo.</p>
<p>Penyakit yang serupa dengan cacar monyet pada manusia adalah <a href="https://www.cdc.gov/smallpox/about/index.html"><em>smallpox</em> (cacar)</a> disebabkan oleh virus variola dan penyakit ini telah berhasil diberantas dengan vaksinasi pada 1980. Gejala pada manusia akibat kedua virus tersebut sulit dibedakan. Akan tetapi perlu dipahami bahwa variola sudah tidak ada lagi karena keberhasilan vaksinasi tersebut. </p>
<h2>Dari mana virus berasal?</h2>
<p><em>Monkeypox</em> adalah nama virus yang menyebabkan gangguan pada kulit berupa kemerahan yang berubah jadi <a href="https://www.bmj.com/content/1/5745/363">vesikel (melenting) dan akhirnya menjadi krusta (mengelupas)</a>. Di Indonesia virus ini dikenal dengan nama virus cacar monyet. Ini merupakan penyakit zoonosis yakni penyakit pada binatang. </p>
<p>Pertama kali ditemukan pada 1958, virus ini menyerang sekelompok monyet yang menjadi subjek penelitian dalam suatu laboratorium di Kamerun. Sumber pembawa virus ini adalah tikus yang dikenal sebagai <a href="https://www.medicinenet.com/monkeypox/article.htm"><em>African rodent</em></a>. Pada awalnya virus ini hanya dikenal di wilayah Afrika Tengah dan Barat. </p>
<p>Melalui gigitan tikus, virus ini dapat menyebabkan hewan target seperti monyet, sapi, kerbau, anjing dan mamalia lainnya menjadi sakit. Dari hewan tersebut penularan selanjutnya ke manusia dapat terjadi. </p>
<p>Laporan kasus virus pada manusia baru ada pada 1970-an pada seorang anak berusia sembilan tahun di Republik Demokratik Kongo yang awalnya dicurigai terkena <em>smallpox</em> (cacar) tapi kemudian terbukti terinfeksi <a href="https://emedicine.medscape.com/article/1134714-overview"><em>monkey pox</em></a>. </p>
<p>Untuk di luar Afrika, kasus pertama kali dilaporkan pada 2003 di <a href="https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/10/3/03-0878_article">Amerika Serikat pada manusia yang kontak dengan hewan pengerat, yang dikenal dengan nama <em>prairie dogs</em></a>. Gejala pada hewan tampak adanya sekret hidung (ingus) dan air mata yang berlebihan, terlihat sesak, terdapat limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening) disertai <a href="https://emedicine.medscape.com/article/1134714-overview">adanya kelainan kulit</a>.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/275369/original/file-20190520-69199-y0ac29.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/275369/original/file-20190520-69199-y0ac29.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/275369/original/file-20190520-69199-y0ac29.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=598&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/275369/original/file-20190520-69199-y0ac29.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=598&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/275369/original/file-20190520-69199-y0ac29.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=598&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/275369/original/file-20190520-69199-y0ac29.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=751&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/275369/original/file-20190520-69199-y0ac29.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=751&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/275369/original/file-20190520-69199-y0ac29.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=751&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Peta tempat terjadinya kasus virus cacar monyet pada manusia periode 1970-2017.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.who.int/emergencies/diseases/monkeypox/en/">WHO</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Bagaimana penularan ke manusia dan apa gejalanya?</h2>
<p>Cara lain penularan virus cacar monyet ke manusia adalah melalui gigitan tikus Afrika yang telah terinfeksi virus ini atau <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6466725/">memakan daging yang mengandung virus akibat tidak dimasak dengan sempurna</a>. Masa inkubasi penyakit ini juga sangat panjang (antara 5-21 hari). Sehingga bila seseorang terinfeksi, tanpa sadar bisa menularkan virus ini ke orang di sekitarnya selama 21 hari tanpa diketahui.</p>
<p>Gejala yang pertama muncul adalah demam, lalu diikuti adanya <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6466725/">kelainan kulit yang muncul terlebih dahulu di daerah wajah</a>. Kemerahan di wajah ini lalu melebar, melenting berisi cairan, kemudian berubah jadi berisi cairan keruh dan terakhir mengelupas. Pasien yang dirawat perlu isolasi karena kelainan kulit itu sangat menular. Perawat harus menggunakan alat pelindung diri. Gejala lainnya keluhan pernapasan dan adanya pembesaran kelenjar getah bening. Lama sakit berlangsung antara 2 sampai 4 minggu.</p>
<h2>Apakah dapat mematikan?</h2>
<p>Kematian akibat infeksi virus cacar monyet pada manusia adalah <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox">1-10% pada keadaan wabah</a>. Infeksi cacar monyet pada manusia bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri. Kondisi yang <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox">lebih berat banyak dijumpai pada pasien anak-anak</a>. Komplikasi dapat berupa infeksi bakteri pada kulit, radang paru sampai terjadi kegagalan bernapas, kerusakan lapisan mata, kebutaan, <a href="https://www.cdc.gov/sepsis/what-is-sepsis.html">sepsis (peradangan di seluruh tubuh karena infeksi)</a> dan radang otak.</p>
<h2>Bagaimana cara mencegahnya?</h2>
<p>Dengan belum adanya kasus di Indonesia, maka paling penting adalah menjaga jangan sampai virus masuk melalui turis dari negara yang telah menyatakan ada cacar monyet. Tugas ini dimulai dari pengawasan masuknnya orang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia. Langkah ini telah dimulai di Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura. </p>
<p>Cara paling mudah untuk mencurigai kasus adalah memantau kenaikan suhu menggunakan alat pengukur suhu otomatis. Apabila ada kecurigaan segera di karantina dan dievaluasi munculnya kelainan kulit atau gejala lainnya.</p>
<p>Karena tidak ada antivirus untuk cacar monyet, pengobatan diberikan sesuai gejala/simtomatik. Vaksinasi untuk penyakit ini belum tersedia. Bila sakitnya sangat berat ada pertimbangan untuk pemberian <a href="https://www.thermofisher.com/us/en/home/life-science/antibodies/antibodies-learning-center/antibodies-resource-library/antibody-methods/introduction-immunoglobulins.html">immunoglobulin atau antibodi</a> pada penderita.</p>
<hr>
<p>CATATAN EDITOR: Artikel ini telah diperbarui untuk mengoreksi vektor kasus monkeypox di Amerika Serikat bukan dari anjing tapi dari hewan pengerat yang dikenal sebagai <em>prairie dogs</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/117409/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Erni Juwita Nelwan tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Kematian akibat infeksi virus cacar monyet pada manusia adalah 1-10% pada keadaan wabah. Walau belum ditemukan obatnya, penyakit bisa sembuh sendiiri.Erni Juwita Nelwan, Associate Professor Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Universitas IndonesiaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.