Secara tradisional, untuk diterima menjadi bagian dari kehidupan biara Buddha, seseorang harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk memiliki identitas seksual yang “jelas”.
Vaksin COVID seharusnya tersedia untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, seksualitas, dan kelas.
ANTARA FOTO/Agha Yuninda/wsj/aww
Pandemi COVID-19 secara tidak proporsional berdampak pada individu LGBT+, khususnya mereka yang hidup dengan HIV, pekerja seks, individu transgender, dan mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Praktik meminggirkan individu LGBTQIA+ dari ruang religius punya sejarah yang panjang dan berkelok. Riset baru saya mengungkap pengalaman 24 orang di Australia yang mengalami hal tersebut.
Aksi mahasiswa tolak LGBT di Bandung, Jawa Barat.
Novrian Arbi/Antara Foto
Politik homofobia kini tidak hanya ditujukan kepada kelompok non-heteroseksual saja, tetapi juga kepada orang yang memiliki pemikiran yang inklusif terhadap kelompok minoritas seksual.
Pengetahuan sains terbukti berhubungan dengan sikap positif terhadap kelompok minoritas seksual. Namun, ini sangat tergantung dengan persepsi atau perasaan terancam yang dimiliki seseorang.
Bendera pelangi dan bendera Inggris Raya di halaman Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
Instagram @ukinindonesia
Gedung kantor perwakilan diplomatik merupakan wilayah yurisdiksi ekstrateritorial dari negara pengirim, sehingga pada gedung tersebut berlakulah hukum negara asalnya, bukan negara lokasi gedungnya.
Bendera pelangi, simbol perjuangan kelompok LGBTIQ+.
(Pixabay))
Para jurnalis tidak mendapatkan sarana, akses, serta materi yang cukup atas isu-isu LGBTIQ. Inilah yang membuat hasil pemberitaan dan tulisan mereka cenderung bernada diskriminatif.
Hubungan antara Islam dengan keberagaman gender dan seksualitas tidak selalu dapat dipahami secara dikotomis, melainkan dialektis dan dapat dikompromikan
Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bandung Raya melakukan aksi unjuk rasa menolak LGBT di Bandung, Jawa Barat, pada 2016.
(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Seiring komunitas akademik dunia Barat dan Indonesia menjalin kerjasama, kita harus terus mencari jalan bersama untuk melawan diskriminasi, termasuk terhadap komunitas LGBT.
Perluasan genre BL melahirkan berbagai festival sastra, rumah produksi, serial televisi, kanal YouTube, dan jumpa penggemar yang luar biasa mencengangkan.
Tanushree Rao dari Unsplash
Popularitas genre Boys Love sudah marahk diproduksi, khususnya di Thailand. Fenomena tersebut terjadi karena adanya proses pertukaran budaya dan permintaan penggemarnya. Lalu, bagaimana di Indonesia?
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan unjuk rasa di kampus pada 2019.
Irsan Mulyadi/Antara Foto
Pembungkaman atas isu LGBT di kampus sudah berlangsung lama - paling tidak sejak era Orde Baru - dan sayangnya terus terjadi hingga kini. Namun, perlawanan tidak berhenti.
Kelompok yang rentan semakin berisiko saat bencana terjadi. Pandemi jelas tidak bisa dihadapi sendiri.
Mahasiswa turun ke jalan pada September 2019 lalu dalam rangka memprotes pemerintah dan DPR, di antaranya terkait RUU KPK dan Revisi KUHP.
(TCID/Luthfi Dzulfikar)
Di tengah-tengah derasnya sanksi DO terhadap mahasiswa yang terlibat aktivisme, akademisi menganggap kebijakan #KampusMerdeka belum memperhatikan hak sipil mereka dengan baik.
Kekerasan dari aparat yang terjadi ketika demonstrasi mahasiswa di Makassar yang menentang RUU KPK dan RKUHP.
Shutterstock
HAM di 2019 terlihat suram, namun ada beberapa perkembangan baik dan menjadi harapan ke depannya.
Tarian tradisional Indonesia Reog Ponorogo menggambarkan hubungan sesama jenis yang intim antara dua karakter, warok (laki-laki dewasa) dan gemblak (pemuda laki-laki).
shutterstock
Secara budaya, masyarakat Indonesia telah lebih dulu mengakui keragaman seksual dan gender sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Survei menyebutkan LGBT masih disingkirkan secara sosial pada tataran komunitas, tapi lebih diterima secara sosial dalam keluarga.
Africa Studio/shutterstock.com
Survei SMRC mengungkapkan bahwa eksklusi sosial terhadap LGBT meningkat, terutama di tingkat komunitas—sebagaimana ditunjukkan oleh rendahnya tingkat penerimaan memiliki tetangga LGBT.