Menu Close

Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI)

Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia. Bekerja langsung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), INOVASI berupaya memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah-sekolah yang ada di berbagai kabupaten di Indonesia, terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi.

Program INOVASI diimplementasikan di beberapa daerah di Indonesia yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Jawa Timur (Jatim).

Indonesia telah membuat banyak kemajuan yang luar biasa dalam hal akses ke pendidikan dasar. Meski kini ada lebih banyak anak yang bersekolah – dengan pengeluaran pemerintah yang meningkat dua kali lipat dalam 15 tahun terakhir, hal ini ternyata belum menuangkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Berbagai tes yang menguji pengetahuan dan keterampilan siswa dalam hal kemampuan literasi dan numerasi dasar menunjukkan bahwa kinerja siswa Indonesia masih belum mampu menandingi rekan-rekan mereka dari negara lain.

Berbagai inisiatif pembaruan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di Indonesia telah mencoba untuk menerapkan ‘satu solusi untuk semua masalah,’ namun pendekatan seperti itu belum mampu memberikan hasil yang berkelanjutan. Bentuk pendekatan tersebut tentu juga tidak selalu relevan untuk Indonesia dengan konteks multi-budayanya.

INOVASI menggunakan pendekatan khas dalam mengembangkan berbagai program rintisannya dan dalam menemukan cara-cara yang terbukti berhasil (maupun tidak berhasil) meningkatkan hasil belajar literasi dan numerasi siswa. Pendekatan ini mengadopsi metode Problem Driven Iterative Adaptation (PDIA) dari Harvard University, sehingga INOVASI pun bekerja dan memetik pelajaran secara langsung bersama mitra-mitranya di daerah dalam mengeksplorasi dan mengidentifikasi tantangan pembelajaran di daerah, dan kemudian merancang bersama solusi yang relevan secara konteks.

Dengan menggunakan pendekatan seperti ini, INOVASI meyakini bahwa program rintisan yang dilakukan mampu meraih keberhasilan karena telah dirancang bersama dengan pemangku kepentingan yang memang akan terus memanfaatkannya.

Links

Authors