The Indonesian Institute (TII) adalah lembaga penelitian kebijakan publik (Center for Public Policy Research) yang resmi didirikan sejak 21 Oktober 2004 oleh sekelompok aktivis dan intelektual muda yang dinamis. TII merupakan lembaga yang independen, nonpartisan, dan nirlaba yang sumber dana utamanya berasal dari hibah dan sumbangan dari yayasan-yayasan, perusahaan-perusahaan, dan perorangan.
Pemilu 2024 sudah berlangsung tanggal 14 Februari 2024 lalu. Proses penghitungan suara hingga saat ini sudah mencapai 77% untuk pemilihan presiden dan 61% untuk pemilihan legislatif. Penghitungan cepat…
Pemilih muda makin kritis. Mereka menginginkan informasi mengenai rekam jejak, program dan visi misi para kandidat Pemilu 2024. Penyelenggara pemilu harus memfasilitasi ini.
Pemilih muda membutuhkan informasi seputar pemilu, mulai dari tata cara pelaksanaan pencoblosan, tempat mereka mencoblos, sampai informasi tempat pemungutan suara untuk penyandang disabilitas.
Indonesia memiliki masyarakat yang sudah banyak terkoneksi dengan internet dan aktif dalam media sosial. Berdasarkan penelitian oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), ada 210 juta…
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 40 Tahun 2022 memperketat pelarangan jual-beli pakaian bekas impor, seperti yang telah diatur dalam Permendag No 18/2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan…
Pembedaan harga tiket KRL untuk orang kaya tak hanya menimbulkan pertanyaan tentang siapa saja yang dianggap ‘kaya’. Kebijakan ini juga bisa kontra-produktif akibat sederet potensi masalah.
Kawula muda menggemari thrift shop, namun larangan impor baju bekas mengancam kebebasan memilih sebagai konsumen. Mungkin, sudah waktunya kita fokus pada merek lokal.
Di tengah kenaikan harga pangan yang mencekik masyarakat, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak Pertamax hingga 30%. Apakah kenaikan Pertamax di masa sulit ini langkah yang bijak?
Membangun dan mempertahankan kekayaan dengan pengelolaan keuangan yang baik, ditambah dengan tidak berhenti memperkaya diri dengan jejaring dan ilmu adalah mengapa orang kaya lebih tahan krisis.