Menu Close

University of Malaya

Links

Displaying 1 - 20 of 24 articles

Indonesia mengelola jaringan madrasah (sekolah berbasis agama Islam) yang terbesar di dunia. Sekolah-sekolah ini telah berperan besar dalam memberikan akses pendidikan bagi anak perempuan, dan bisa jadi model yang baik bagi pemerintah Taliban. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

Taliban bisa belajar dari sistem madrasah di Indonesia untuk memperluas akses sekolah bagi perempuan di Afganistan

Indonesia bisa jadi model yang baik bagi pemerintah Taliban terkait bagaimana suatu negara mayoritas Muslim maupun organisasi keagamaan dapat memperluas akses pendidikan bagi anak perempuan.
Indonesia runs the world’s largest network of madrasas (Islamic schools). They have contributed significantly to girls’ enrolment, and can serve as a model for the Taliban government. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

Fostering girls’ education will be challenging under a Taliban regime, but Afghanistan can learn a lot from Indonesia

Indonesia can serve as an important model for the Taliban of how Muslim nations and faith-based organisations can play a big role in expanding girls’ education.
Seorang demonstran memberikan hormat tiga jari selama protes terhadap kudeta militer di Mandalay, Myanmar, pada awal Mei. EPA

COVID-19 di Asia Tenggara: bukan ‘sekadar’ krisis kesehatan

Tata kelola politik yang berpusat di elite dan meningkatnya halangan bagi masyarakat sipil semakin mempersulit warga Asia Tenggara di tengah krisis.
A demonstrator flashes the three-finger salute during a protest against the military coup in Mandalay, Myanmar, in early May. EPA

COVID-19 in Southeast Asia: much more than a health crisis

Political top-down governance and the rising challenges to civil society during the pandemic emphasise the region’s disregard of human rights and people’s ability to self-organise.
A child in a poor and isolated village in Rote Island, East Nusa Tenggara. (Shtterstock/Reezky Pradata)

Without intervention, model shows COVID-19 will drag at least 3.6 million Indonesians into poverty

Bappenas conducted a simulation to predict how COVID-19 will impact poverty in Indonesia. Without intervention, the pandemic will drag at least 3.6 million Indonesians into poverty by the end of 2020.
Young children pass the time in their riverside shanty town on the banks of the heavily-polluted Ciliwung River. (Dewi Putra/Shutterstock)

What can Indonesia learn from past policies to prevent another poverty hike during the pandemic?

COVID19 threatens to reverse years of Indonesia’s positive trends in poverty alleviation. We highlight lessons from past policies to prevent another poverty hike during the pandemic.
Potret seorang anak di suatu desa yang miskin dan terisolasi di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. (Shtterstock/Reezky Pradata)

Riset: tanpa intervensi, COVID-19 akan membuat setidaknya 3,6 juta orang Indonesia jatuh miskin

BAPPENAS melakukan simulasi untuk memproyeksikan dampak COVID19 terhadap kemiskinan di Indonesia. Tanpa intervensi, pandemi ini akan membuat setidaknya 3.6 juta penduduk jatuh miskin.
Sekumpulan anak bermain di sisi Sungai Ciliwung yang penuh pencemaran. (Dewi Putra/Shutterstock)

Bagaimana belajar dari masa lalu bisa mencegah angka kemiskinan naik selama pandemi COVID-19

COVID19 dapat membalikkan tren positif puluhan tahun penuntasan kemiskinan di Indonesia. Terdapat beberapa pelajaran dari kebijakan terdahulu untuk meredam kenaikan angka kemiskinan selama pandemi.
Moratorium hutan, transparansi data kehutanan dan perkebunan, serta tata kelola hutan berbasis masyarakat menjadi isu utama dalam termin kedua pemerintahan Jokowi. (Donny Sophandi/shutterstock) www.shutterstock.com

Tiga hal yang bisa dilakukan Jokowi untuk tangani kebakaran hutan di Indonesia

Pemerintah Indonesia seharusnya bisa lebih transparan dan membuka akses publik terkait data perubahan lahan, membuat permanen moratorium hutan, hingga menerapkan pengelolaan hutan berbasis komunitas.
Entering the second term of his presidency, Jokowi administration needs to put forest and land fires as priority. Donny Sophandi/www.shutterstock.com

Three things Jokowi could do better to stop forest fires and haze in Indonesia

The Indonesian government should improve transparency and public access to land-use data, make the ban on new plantations on primary forests permanent, and give communities access to forests.

Authors

More Authors