Banyak orang bertanya-tanya mengapa mereka tidak kehilangan berat badan ketika mereka mengikuti diet ketat dan rutin berolahraga.
Salah satu alasan mungkin adalah bahwa apa yang tampaknya yang sehat belum tentu sehat. Banyak makanan dan minuman mengandung lemak, gula atau garam yang tersembunyi, yang masing-masing akan membuyarkan upaya penurunan berat badan Anda. Selain menambah kalori, makanan yang kaya rasa tersebut membuat Anda ingin makan lebih banyak.
Sebagian besar upaya menurunkan berat badan adalah menjaga keseimbangan antara kalori yang masuk dan keluar. Jika Anda mencoba menurunkan berat badan atau hanya mencari gaya hidup yang lebih sehat, berikut ini lima kesalahan yang sering menghalangi upaya Anda menurunkan berat badan.
Read more: Penelitian buktikan diet kilat sangat efektif
1. Semua salad baik
Sayuran memang baik untuk Anda, tentu saja. Tapi salad mengandung bahan-bahan lain, yang akan menaikkan asupan kalori Anda.
Salad Caesar terlihat hijau dengan banyak dedaunan tetapi sajian ini juga mengandung lemak tersembunyi dari daging babi olahan (bacon) (8 gram lemak setara dengan 360 kalori), keju parmesan (6 gram lemak = 340kal) dan saus salad krim di atasnya (20 gram lemak = 770kal). Bahkan tambahan roti keringnya pun digoreng. Jadi salad Caesar memberi Anda 70% dari total asupan harian lemak Anda untuk rata-rata orang dewasa dalam satu kali makan.
Yang memiliki kandungan yang sama dengan salad Caesar adalah salad pasta krim, yang sering terlihat pada acara makan bersama keluarga. Sedikit salad krim sebagai makanan pendamping mengandung hampir 920 kalori.
Lemak memberikan kalori tertinggi dari makanan (diikuti oleh alkohol, yang kita akan bahas lagi di bawah). Jadi berhati-hatilah terhadap penyajian, saus, dan makanan berlemak tinggi yang mungkin menambah kalori untuk makanan Anda.
2. Memakan cemilan sehat sebagai pengganti?
Orang Australia mengkonsumsi lebih dari 30% dari kalori mereka dari makanan cepat saji, seperti biskuit, keripik dan cokelat. Tak satu pun dari makanan ini memberikan kita nutrisi penting. Ini adalah jenis kalori yang perlu kita kurangi untuk menurunkan berat badan.
Tetapi banyak orang membuat kesalahan dengan menukar makanan cepat saji dengan “makanan ringan sehat”, seperti potongan kue muesli dan bola protein. Meskipun makanan jenis ini diklaim sebagai makanan yang sehat dan organik, mereka adalah jenis makanan yang diproses dan tinggi kandungan kalorinya.
Sepotong muesli memang mengandung bahan-bahan sehat seperti gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian. Tetapi makanan ini mengandung gula yang berfungsi menempelkan butiran muesli sehingga bisa berbentuk batangan. Sebuah potongan muesli dengan yogurt, buah, dan kacang dapat mengandung hingga 4,6 sendok teh gula.
Jika anda ingin mengkonsumsi camilan, mengapa tidak mengganti potongan muesli Anda dengan segenggam kacang dan biji-bijian. Ini akan memberi Anda vitamin dan mineral yang bermanfaat, tanpa kandungan gula.
Read more: Riset buktikan orang kurus belum tentu sehat
3. Pemanis alami lebih baik daripada gula
Baru-baru ini banyak orang beralih ke gula buatan yang lebih alami, meskipun tidak ada kandungan nutrisi tambahan dan tidak mengurangi jumlah kalori juga. Kandungan nutrisi madu atau sirup agave tidak ada bedanya dengan gula. Mungkin rasanya berbeda, tetapi Anda masih menambahkan gula.
Jika Anda menginginkan sesuatu yang manis, cobalah makan buah sebagai gantinya. Karena buah memiliki rasa manis alami dan memiliki kandungan tambahan berupa vitamin dan mineral.
Jika Anda biasa menambahkan gula ke kopi, cobalah menggunakan susu kedelai, bukan susu sapi. Susu kedelai memiliki rasa yang lebih manis (tapi mungkin butuh membiasakan diri terlebih dahulu).
Atau cobalah mengurangi jumlah gula yang Anda tambahkan setengah sendok teh setiap minggu. Anda akan hampir tidak merasakan perbedaannya setelah beberapa saat.
Read more: Lima jenis makanan yang baik untuk meningkatkan kesehatan jiwa
4. Apa pun yang berbahan buah harus sehat
Buah pisang yang dihaluskan menjadi roti pisang (banana bread) bukanlah roti, tapi kue manis. Jika Anda pernah membuat roti pisang, Anda akan menyadari betapa banyak mentega dan gula tambahan yang ditambahkan pada sesuatu yang secara alami sudah manis.
Sementara itu, minuman buah umumnya hanya mengandung 25% jus buah dan kadar gulanya sangat tinggi. Tetapi ketika meminum jus dengan kandungan buah 100% pun, Anda kehilangan serat penting yang datang secara alami dari buah yang membantu tubuh Anda merasa kenyang. Jadi buah utuh merupakan sesuatu yang baik untuk dimakan.
Smoothie, meskipun sedikit lebih baik daripada jus buah, bisa membuat Anda kecanduan. Smoothie umumnya disiapkan dalam porsi besar dan mungkin mengandung sirup atau es krim, sehingga mengurangi nilai gizi yang ada.
5. Benarkah minuman tidak boleh memiliki banyak kalori?
Jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan, Anda sudah tahu minuman ringan manis harus dihindari. Tetapi beberapa kesalahan yang paling mudah untuk dilakukan adalah mengkonsumsi minuman yang berbentuk cair.
Banyak orang tidak menyadari berapa banyak kalori dalam minuman beralkohol. Anggur merah yang disajikan di restoran setara dengan 1,5 minuman standar mengandung 480 kalori.
Jadi setelah dua gelas anggur, Anda tidak hanya melampaui batas maksimal dua gelas yang direkomendasikan, tetapi Anda juga telah mengonsumsi kalori yang jumlahnya setara dengan makan dua mangkuk penuh keripik jagung. Hal yang sama berlaku untuk bir. Satu gelas tinggi bir setara dengan 1,6 minuman standar yang mengandung 615 kalori.
Tentu saja, banyak dari kita tidak berhenti minum setelah menghabiskan satu gelas.
Read more: 10 strategi mengurangi berat badan yang terbukti berhasil menurut penelitian
Kata penutup
Mungkin kesalahan makanan paling umum ketika mencoba menurunkan berat badan adalah makan terlalu banyak. Kita harus memilih makanan yang tepat namun berapa banyak yang kita makan juga penting.
Kita perlu mendengarkan sinyal yang dikirim oleh tubuh kita ketika kita sudah hampir kenyang dan saatnya berhenti makan. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan makan perlahan, mengunyah dengan hati-hati. Dengan memperlambat makan kita, kita lebih mungkin untuk mengirim tanda kenyang sebelum membuatnya menjadi lemak dan membuat ikat pinggang kita semakin melebar.
Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Gracesillya Febriyani