Seorang akademisi Islam menulis tentang bagaimana otoritarianisme yang meluas di negara-negara Islam memengaruhi kebijakan luar negeri mereka terhadap minoritas Muslim di luar negeri.
Di negara di mana umat Kristiani adalah minoritas, memahami cara kelompok agama memakai seni tradisional sebagai ekspresi keyakinan dan identitas sangat penting untuk menjaga warisan budaya mereka.
Sejumlah penonton menunjukkan poster saat mengantre masuk suatu festival K-Pop di Tangerang Selatan, Banten.
(ANTARA FOTO/M Iqbal)
Semakin banyak generasi muda muslim yang menggemari K-Pop. Bagaimana mereka menegosiasikan antara kesalehan beragama dan kebutuhan mereka akan hiburan?
Kehadiran tokoh agama dan kiai dalam film Pengabdi Setan (2017) arahan sutradara Joko Anwar.
(Rapi Films/Youtube)
Tokoh agama kerap hadir dalam film horor sebagai tokoh protagonis yang melambangkan “kemenangan kebaikan atas kejahatan.” Bagaimana penggambarannya dalam sejarah perfilman Indonesia?
Sekumpulan anak muda berpartisipasi dalam Jakarta Climate Strike pada tahun 2019.
(The Conversation Indonesia/Luthfi T. Dzulfikar)
Banyak aktivis muda Muslim di Indonesia berpegang teguh pada nilai agama untuk mengemban tugas sakral untuk menjaga lingkungan. Kini “green Islam” menjadi agenda penting kaum muda dunia.
Dukungan masyarakat Indonesia terhadap hukuman mati semakin berkurang ketika mereka mengetahui lebih dalam tentang ruang lingkup dan administrasi hukuman mati.
Petugas mendata warga yang melanggar protokol kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah.
Basri Marzuki/Antara Foto
Hasil dari studi awal yang kami lakukan membantah anggapan bahwa orang tua di Indonesia adalah hambatan unntuk mewujudkan pendidikan kesehatan seksual di sekolah.
Para perdana menteri Israel, termasuk Benjamin Netanyahu saat ini, tidak pernah menanggapi gagasan kemerdekaan Palestina.
Demonstran melakukan unjuk rasa menolak PKI di depan Istana Merdeka, Jakarta. Protes serupa dari kalangan agama juga pernah terjadi pada tahun 1965.
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.
Penelitian doktoral saya menunjukkan bagaimana gereja Katolik memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi isu 1965 ini dengan menggunakan pendekatan yang humanis.
Ceramah-ceramah penuh kebencian dan hasutan kekerasan terus berulang karena nyaris tidak ada penegakan hukum yang berefek jera terhadap para pelaku. Kenapa demikian?
Husni Mubarok, Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina
Analisis Mietzner dan Muhtadi yang menghubungkan data intoleransi pengikut NU dengan perilaku elite tidak sepenuhnya benar. Data yang disajikan juga belum kuat untuk kepentingan advokasi toleransi.