Pasukan TNI berpatroli di sekitar perkampungan warga setelah penyerangan yang diduga dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Rahman/Antara Foto
Ceramah-ceramah penuh kebencian dan hasutan kekerasan terus berulang karena nyaris tidak ada penegakan hukum yang berefek jera terhadap para pelaku. Kenapa demikian?
Seorang anak menyambut kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta, pada Oktober lalu.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras.
Ada dua penjelasan alternatif mengapa sekularisme berkembang di Eropa: kemajuan ekonomi dan terciptanya rasa aman masyarakat.
Petugas kepolisian menyusun beberapa botol minuman beralkohol dari berbagai merek saat pengungkapan kasus penyelundupan minuman beralkohol Golongan C di Jambi.
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc/17.
Dengan membandingkan pengaturan yang sejenis di negara-negara lain, saya berpendapat bahwa argumen anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di belakang rencana pembahasan RUU Larangan Minuman Beralkohol masih lemah
Kelompok militan berkembang pesat di daerah yang para pemimpin Muslimnya lemah dan persaingan untuk mendapatkan otoritas agama sangat ketat.
Andika Wahyu/Antara Foto
Perbedaan dalam struktur otoritas agama di daerah tertentu lebih berpengaruh pada sukses-gagalnya gerakan militan di Jawa ketimbang dibandingan dengan perbedaan politik atau ideologi.
Warga lokal bertindak cepat membantu pengungsi Rohingya yang terkatung-katung di laut di lepas pantai Lhoksukon di Aceh.
Rahmad/Antara Foto
Solidaritas sesama Muslim, hukum adat, dan pengalaman konflik dan bantuan asing dapat menjelaskan mengapa orang Aceh sangat terbuka pada orang yang kesulitan.
Dewan Perwakilan Rakyat berulang kali menunda pembahasan rancangan undang-undan anti kekerasan seksual.
Novrian Arbi/Antara Foto
Husni Mubarok, Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina
Analisis Mietzner dan Muhtadi yang menghubungkan data intoleransi pengikut NU dengan perilaku elite tidak sepenuhnya benar. Data yang disajikan juga belum kuat untuk kepentingan advokasi toleransi.
Riset menemukan bahwa rumah tangga miskin lebih memprioritaskan pendidikan mahal untuk anak laki-laki, sementara anak perempuan dikirmkan ke madrasah yang murah. Kenapa?
Penistaan agama seringkali adalah masalah politis.
Bagus Indahono/EPA
Pakistan, Iran, dan Arab Saudi menghukum penista agama secara keras. Hukum semacam itu memiliki motif politik dan agama: hukum tersebut adalah alat untuk menghancurkan perbedaan pendapat
Di pesantren, kesetaraan gender masih dipahami sebagai nilai baru yang disuarakan oleh dunia Barat, bahkan dikhawatirkan dapat merusak tradisi yang telah mapan.