Menu Close

Dari gen terungkap tak ada manusia pribumi Indonesia

Cerita percampuran DNA manusia nusantara dari berbagai belahan dunia

Dari DNA bisa diketahui bahwa tidak ada 100% persen orang pribumi di Indonesia. Karena itu, bila ada politikus atau tokoh masyarakat yang menggunakan propaganda “lebih utamakan pribumi” untuk jabatan publik, dia sedang berilusi bahwa seolah-olah ada orang atau anggota masyarakat yang “murni pribumi”.

Riset biologi molekuler telah mengungkap campur baur genetik manusia Nusantara sudah terjadi selama puluhan ribu tahun lewat empat periode migrasi. Manusia Afrika mengawali migrasi ke negeri ini sekitar 50 ribu tahun lalu. Migrasi terbaru terjadi pada abad ke-8 sampai 18. Para pedagang Eropa, Persia, Arab, Cina, dan bangsa lainnya wara-wiri di wilayah Nusantara sejak saat itu. Pembauran puluhan ribu tahun itulah yang membentuk identitas Indonesia saat ini.

Dalam satu tubuh terdapat percampuran DNA yang telah terjadi secara turun-temurun selama ratusan hingga ribuan tahun. Sebagian orang Madagaskar, negara pulau di sebelah tenggara Benua Afrika, misalnya, berambut lurus agak ikal dan berkulit sawo matang.

Mengapa Bahasa Madagaskar atau Malagasy 90 persen sama dengan Bahasa Dayak Maanyan di Kalimantan Selatan walau orang Maanyan genetiknya tidak sama dengan Madagaskar? Secara genetik, orang Madagaskar jauh lebih dekat dengan orang Banjar. Dari riset genetik dan antropologi dapat disimpulkan bahwa bahasa Dayak Maanyan dipakai orang Banjar dan dibawa pergi ke Madagaskar 1200 tahun lalu.

Teka-teki asal-usul manusia nusantara secara genetik terungkap berkat penelitian Herawati Sudoyo dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta. Lewat kolaborasi ilmu biologi molekuler dan antropologi, Herawati dan timnya menemukan keterkaitan Madagaskar dan Nusantara. Kali ini Sains Sekitar Kita menghadirkan cerita Herawati Sudoyo menelusuri asal-asul manusia Indonesia dari DNA.

Dia sebelumnya telah memetakan genetik etnik-etnik lainnya di Indonesia. Riset ini juga bisa memprediksi penyakit yang mungkin diturunkan secara genetik lewat informasi DNA.

Edisi keempat Sains Sekitar Kita ini disiapkan oleh tim dengan produser Ikhsan Raharjo dan narator Ikram Putra. Selamat mendengarkan!


CATATAN EDITOR: Versi awal tulisan ini salah menyebut nama produser podcast Sains Sekitar Kita edisi “Dari gen terungkap tak ada manusia pribumi Indonesia”. Kesalahan sudah dikoreksi.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,400 academics and researchers from 4,942 institutions.

Register now