Menu Close

Sampo kering di AS ditarik, tapi tidak di Indonesia: Apa kandungannya dan kenapa berbahaya bagi kesehatan?

Sampo kering yang mengandung benzene melebihi batas aman di Amerika Serikat. FDA

Oktober tahun lalu, perusahaan multinasional produk rumah tangga, Unilever, menarik sejumlah produk sampo kering (dry shampoo) dari pasar Amerika Serikat. Sebab, produk itu mengandung senyawa benzena melebihi batas aman.

Benzena adalah senyawa yang tertinggal atau yang tidak diinginkan selama proses produksi sampo. Senyawa ini, yang bisa masuk ke tubuh manusia melalui pernapasan atau pori-pori kulit, bersifat karsinogen sehingga membahayakan kesehatan manusia.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, ada dua merek produk sampo kering Unilever yang terdaftar di sini: TRESEMME Dry Shampoo Volumizing dan TRESEMME Dry Shampoo Fresh and Clean. Namun, produk itu belum diimpor dan belum beredar di Indonesia. Dengan demikian tidak ada penarikan produk ini di sini. Satu hal yang pasti bahwa BPOM belum mengatur soal benzena di produk kosmetik, termasuk sampo kering.

Kendati begitu, sampo kering merek lainnya justru marak diperdagangkan secara daring di Indonesia.

Apa sebenarnya kandungan sampo kering ini, bagaimana kerjanya dan mengapa senyawa benzena bisa muncul?

Sampo tanpa bilas air

Sampo, produk pembersih rambut dan kulit kepala, biasanya memiliki bentuk cairan kental, atau tanpa air (kering), berguna untuk menghilangkan minyak, ketombe, kotoran, ataupun residu dari produk rambut lainnya.

Unilever, Shiseido, dan Kao Corporation adalah pemain global yang memproduksi produk sampo kering. Dari sisi pasar, sampo kering laris manis di Amerika utara, lalu Eropa, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, dan terakhir Amerika Selatan berdasarkan laporan Maximize Market Research (MMR) pada 2021.

Pada 2021, penjualan sampo kering global mencapai Rp 75 triliun baik yang berbentuk spray (semprotan), powder (bubuk) ataupun bentuk lain. Lebih dari separuh pengguna sampo kering didominasi oleh kaum perempuan, di atas seperempatnya laki laki dan sebagian kecil oleh anak-anak.

Di Indonesia, sampo kering kurang populer, karena mungkin iklim tropis di sini memiliki kadar kelembaban yang cenderung tinggi dan tingkat polusi yang mempengaruhi tingkat kotoran pada rambut.

Sampo kering biasanya tersedia dalam bentuk aerosol (partikel halus padat), yang mengandung agen penyerap seperti pati, pelarut yang mudah menguap seperti etanol, pewangi, dan propelan.

Propelan adalah campuran dari senyawa hidrokarbon (turunan minyak bumi?) yang tidak berbau. Biasanya terdiri dari propana, iso-butana atau n-butana. Sebagai alternatif, propelan dapat berasal dari dimetil eter (DME).

Dalam proses pembuatan propelan ini seringkali terdapat bahan lain yang tidak diinginkan (impuriti) berupa hidrogen sulfida (H2S), carbonil sulfida (COS) dan senyawa aromatik seperti benzena dan toluena. Kandungan bahan yang tidak diinginkan dalam bahan baku harus dipantau ketat untuk menjamin keamanan dari produk .

Senyawa benzena pada kosmetik

Senyawa benzena dalam dalam sampo kering merupakan senyawa sampingan yang tidak diinginkan dari proses produksi propelan, dan bukan sengaja ditambahkan dalam formula. Senyawa benzena dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan atau kulit saat seseorang memakai produk yang mengandung benzena.

Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan benzena dalam golongan senyawa yang berbahaya karena bersifat karsinogenik - memicu atau menyebabkan penyakit kanker. Karena itu, senyawa ini tidak boleh ditambahkan ke dalam formula sampo.

Benzena terbukti meningkatkan angka kejadian acute nonlymphocytic leukaemia (ANLL) atau kanker pada myeloblasts (sel darah putih muda), yang ditemukan di sumsum tulang belakang dan darah pada pekerja yang terpapar oleh benzena.

Namun jika penggunaannya tidak dapat dihindarkan, maka jumlah maksimum yang diperbolehkan maksimal adalah 2 ppm. Itulah yang terjadi pada beberapa produk sampo kering Unilever di AS, senyawa benzena melebihi 2 ppm.

Kandungan benzena pada bahan baku dipersyaratkan untuk etanol dengan kadar maksimum 2 ppm, tapi tidak ada persyaratan untuk n-butana, isobutana atau propana. Namun ketika kadar benzena melebihi batas, maka kadarnya perlu dikontrol baik pada bahan baku yang digunakan atau produk akhir.

Di luar proses produksi sampo kering, paparan benzena biasanya terjadi pada pekerja dalam industri pengolahan karet, cat, penyulingan minyak mentah dan pekerja yang terlibat dalam proses distribusi bahan bakar minyak seperti petugas pompa bensin.

Dalam proses metabolisme, benzena yang masuk ke dalam tubuh akan membentuk EE-muconaldehyde di hati yang memicu kelainan sel darah dan di sumsum tulang belakang membentuk benzoquinone, senyawa yang memicu mutasi sel dan kanker.

Mekanisme sampo kering bersihkan kotoran

Seseorang berpotensi terpapar benzena saat memakai sampo kering.

Sampo kering lebih banyak digunakan untuk menyegarkan rambut dan kulit kepala ketika terasa lembab, atau membuat rambut lebih terlihat tebal. Sampo kering biasanya ditujukan untuk menjaga penampilan rambut secara instan tanpa proses pembilasan sehingga menghemat waktu.

Sampo kering juga dapat digunakan untuk menurunkan frekuensi pencucian rambut yang dapat memberikan risiko kering karena hilangnya minyak alami rambut.

Namun sampo kering juga memiliki kerugian seperti kemampuan menyerap minyak dan kotoran yang terbatas, kecenderungan membentuk gumpalan dan warna residu yang tidak sama dengan warna rambut sehingga menimbulkan persepsi yang kurang menarik dari segi penampilan.

Mekanisme pembersihan kotoran oleh sampo basah melalui peristiwa detergency, yakni suatu senyawa bernama surfaktan (molekul yang memiliki 2 sisi dengan kelarutan yang berbeda, larut air dan larut minyak) akan mengangkat kotoran atau minyak yang menempel pada rambut dan kulit kepala sehingga terlepas saat mengalir bersama air pada proses membilas.

Mekanisme dari sampo kering berbeda dengan sampo basah biasa karena tidak ada proses pembilasan. Pada sampo kering, komponen sampo akan menyerap kotoran dan minyak di rambut sehingga memberikan efek segar.

Komponen dari sampo yang telah menyerap kotoran dapat kita sebut sebagai residu. Residu ini dapat dihilangkan sebagian dari rambut dengan proses menyisir atau menggosok menggunakan handuk kering. Namun, sebagian residu akan tetap berada pada bagian kepala kita. Karena itu, sebaiknya penggunaan sampo kering ini tidak menggantikan keseluruhan fungsi dari sampo biasa.

Pembersihan residu yang tidak sempurna dapat menimbulkan risiko terjadinya penumpukan residu yang berakibat inflamasi dan ruam.

Lalu bagaimana?

Walau BPOM menyatakan produk sampo kering dari Unilever yang mengandung benzena melebih atas aman tidak beredar di Indonesia, kita perlu hati-hati memakai sampo kering. Situs belanja online banyak menawarkan produk ini.

Kita dapat mengetahui keamanan sampo salah satunya dengan memeriksa apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM.

Selain itu, sampo kering mesti digunakan berdasarkan aturan pakai dan dengan pembilasan dengan baik. Hal ini dapat menurunkan risiko penumpukan residu di rambut dan kulit kepala yang mungkin mengandung bahan kimia berbahaya.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,300 academics and researchers from 4,941 institutions.

Register now