Menu Close

Sulit fokus? Kecanduan internet? Gunakanlah aplikasi berikut

Pomodoro, pengatur waktu berbentuk tomat yang digunakan untuk memasak ini bisa digunakan untuk memperbaiki fokus anda. shutterstock.com

Kita hidup di dunia yang penuh distraksi. Kemampuan kita untuk fokus pada satu tugas atau aktivitas semakin berkurang, meski banyak orang yang bersikeras mengaku bahwa dirinya baik dalam melakukan banyak kegiatan dalam waktu bersamaan. Ahli saraf Earl Miller mengatakan bahwa orang-orang tersebut “menipu diri mereka sendiri”. Yang sebenarnya kita lakukan hanyalah membagi kemampuan otak kita memproses tugas-tugas saat kita beralih dari satu ke yang lain. Kta sebenarnya hanya menambahkan beban kognitif pada otak kita.

Meski telah mengetahui semua hal tersebut, saya sudah mengecek surel saya setidaknya sepuluh kali saat artikel ini ditulis. Saya mencari referensi-referensi di Google dan kemudian mengikuti tautan-tautan lain yang menarik. Saya merasa ponsel saya bergetar dan kemudian membuat saya mengecek apakah ada pesan baru yang diterima.

Meskipun kita sadar bagaimana gangguan-gangguan memengaruhi produktivitas kita, rasanya tetap sulit untuk melawannya. Salah satu alasannya adalah kecanduan kita akan dopamine, zat kimia yang berfungsi sebagai neurotransmiter dan membuat kita merasakan kenikmatan saat zat tersebut dilepaskan. Setiap kali kita menerima informasi baru, kita mendapatkan ‘hadiah’ berupa aliran dopamine ke otak.

Namun jika inovasi dunia digital saat ini adalah pihak yang disalahkan mengapa fokus perhatian kita semakin menurun, bukankah ada kemungkinan inovasi tersebut juga bisa jadi solusinya? Terdapat ribuan aplikasi yang bisa menjawabnya. Toko aplikasi Apple memilki satu kategori khusus yang keseluruhannya berisi aplikasi untuk mendukung produktivitas.

Namun menciptakan versi digital dari alat tradisional tidak selalu efektif. Yang dibutuhkan adalah cara yang bisa mendorong seseorang untuk menggunakan alat tersebut dan menikmati ketika dirinya menjadi fokus dan produktif.

Salah satu area yang pernah saya ikuti adalah penelitian tentang gamification. Gamification adalah penerapan prinsip permainan dan caranya, seperti mendapatkan lencana dan menggunakan papan peringkat, untuk mendorong keikutsertaan. Sebuah contoh populer dari hal ini adalah Kahoot! yang membuat kuis-kuis melalui papan peringkat, musik dan penghitung waktu mundur.

podium Kahoot!

Menggabungkan gamification dengan rutinitas yang fokus adalah salah satu cara yang menjanjikan untuk meningkatkan fokus di dunia modern kita ini. Prinsipnya telah dibentuk ke dalam berbagai pendekatan (dan berbagai aplikasi) yang membantu seseorang memutus siklus. Saya telah menggunakan beberapa, begitupun dengan murid-murid saya. Mereka benar bekerja.

Teknik pomodoro

Cobalah teknik pomodoro: namanya diambil dari alat penghitung waktu untuk memasak yang berbentuk tomat, hal ini didasarkan pada prinsip bahwa bahkan bangunan terbesar pun dibangun dengan bata satu persatu. Idenya adalah untuk mengerjakan tugas-tugas satuan yang dapat diselesaikan, dibandingkan kewalahan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sangat berat. Teknik ini secara signifikan meningkatkan produktivitas murid-murid, termasuk saya sendiri.

Teknik pomodoro didasarkan apa yang disebut dengan Pomodoro: sebuah periode kerja selama 25 menit yang kemudian diikuti oleh istirahat selama 5 menit. Setelah tiga atau empat “pomodoro” Anda mengambil istirahat yang lebih panjang. Elemen pentingnya adalah selama Pomodoro Anda harus berkomitmen untuk sepenuhnya fokus pada tugas yang Anda kerjakan. Hal tersebut berarti tidak boleh mengecek surel atau Whatsapp, dan bahkan melawan keinginan untuk melihat semut yang sedang berjalan melewati meja Anda. Memang butuh sedikit usaha untuk membiasakan diri, beberapa percobaan pertama seringkali diganggu oleh pikiran yang berkelana yang menuntut suntikan dopamin.

Meski begitu, Anda akan dengan cepat belajar bahwa sebenarnya hal tersebut mudah dilakukan hanya untuk 25 menit dan tanpa sadar Anda akan telah melakukan pekerjaan dengan sangat produktif yang pada saat yang bersamaan juga akan menghasilkan dopamin, memperkuat kebiasaan baru untuk fokus.

Dan tentu saja, terdapat versi digitalnya. Penghitung waktu pomodoro bisa diunduh dari berbagai toko aplikasi.

Pohon, trik, dan resiko

Penelitian dalam gamification telah menunjukan bahwa hal tersebut mampu mendorong pembelajaran. contohnya, saya menggunakan kuis-kuis Kahoot! selama perkuliahan yang saya berikan untuk mengukur pemahaman mahasiswa. Para murid sangat bersemangat untuk berpartisipasi saat mencoba naik ke papan peringkat.

Gamification juga mampu meningkatkan tingkat komitmen dan performa. Untuk alasan ini, semakin banyak organisasi yang kemudian menggunakannya. Discovery Health di Afrika Selatan telah sukses menggunakannya untuk mendorong anggotanya untuk berlatih secara rutin dan mengemudi dengan hati-hati untuk mendapatkan poin dan hadiah.

Discovery Health membuat latihan dan mengemudi menjadi semacam permainan.

Google juga telah menerapkannya dalam pengajuan klaim biaya pegawainya dan dilaporkan menghasilkan kepatuhan 100%.

Gamification juga bisa digunakan untuk membantu Anda untuk fokus. Terdapat sebuah aplikasi, Forest, yang membuat pendekatan Pomodoro menjadi semacam permainan dengan mendorong Anda menanam pohon virtual. Jika Anda menggunakan ponsel ketika aplikasi ini sedang bekerja maka pohon yang Anda tanam akan mati. Melihat pohon-pohon tersebut tumbuh membantu pengguna memvisualisasi waktu dan usaha yang telah mereka kerahkan.

Aplikasi Forest.

Bahkan terdapat mode kelompok di mana beberapa orang berkomitmen untuk fokus. Jika seseorang dalam kelompok menggunakan ponselnya, maka pohon yang dimiliki setiap orang akan mati.

Di tempat lain, untuk menangani masalah ini,iOS 12 yang akan segera dirilis Apple akan memasukkan alat bantu dan pengaturan untuk menghadapi gangguan. Fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk melihat laporan aktivitas penggunaan ponsel, mengatur batas waktu penggunakan aplikasi dan menjadwalkan waktu ‘jangan diganggu’ ketika seluruh notifikasi dihentikan.

Aplikasi favorit saya adalah The Most Dangerous Writing App. Aplikasi ini meminta Anda untuk memilih sebuah batas jangka waktu – 3 atau 5 menit, atau lebih jika Anda adalah pemberani, lalu klik “mulai menulis”. Anda akan diberi tampilan layar hitam dan AAnda mulai menulis. Akan tetapi jika Anda berhenti hanya untuk beberapa detik saja, Anda akan kehilangan semua yang telah Anda kerjakan. Bahkan murid saya yang paling mudah diganggu pun menjadi berubah fokus sepenuhnya.

TheMostDangerousApp.

Jadi silakan, tanamlah pohonmu. Tantang dirimu sendiri. Gunakan alat apa pun yang bisa membantu Anda untuk lebih mudah menjadi fokus. Itu adalah keahlian untuk bertahan hidup yang kita semua sangat butuhkan di masa digital saat ini.

Catatan penulis: Hebat jika Anda bisa membaca seluruh artikel ini. Anda telah berkonsentrasi setidaknya sekitar lima menit.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 180,900 academics and researchers from 4,919 institutions.

Register now