Penyebaran informasi tidak akurat terkait COVID-19 bisa hambat pengendalian virus.
Danielmarin/Shutterstock
Secara indvidual, salah satu cara menghadapi infodemi adalah melatih diri kita untuk selalu kritis terhadap informasi yang kita terima.
LightField Studios/Shutterstock
Banyak berita yang menyesatkan, mulai dari Virus Korona hingga perubahan iklim.
‘Saya juga tidak percaya saya masih memegang jabatan ini.’
Evan El-Amin/Shutterstock
‘Mereka bisa jadi tukang bohong, tapi paling tidak mereka jujur.’
Petugas kesehatan memvaksinasi untuk mencegah difteri di sekolah dasar di Surabaya, 2013. Imunisasi terbukti meningkatkan kekebalan tubuh penduduk dari serangan penyakit menular.
Spotters/Shutterstock
Kehadiran bukti empirik dalam perumusan kebijakan kesehatan tak bisa ditawar-tawar. Namun kita belum memiliki strategi yang jelas untuk melawan miskonsepsi kesehatan di Indonesia.
Sangat penting mengembangkan kemampuan memilah antara fake dan fakta.
Wright Studio/Shutterstock
Dalam situasi seperti ini, bagi pelaku bisnis tidak ada cara lain kecuali meningkatkan kemampuannya dalam menyaring dan mengolah informasi yang masuk.
Vaksinasi MR untuk siswa Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Ummul Quro Bogor, Agustus 2017.
Ummul Quro Bogor/Flickr
Pentingnya norma sosial dan dukungan dari kelompok pro-vaksin, agar vaksinasi menjadi “hal yang normal dilakukan” bagi mayoritas orang tua.
Orang yang berbohong selalu memiliki tujuan dengan kebohongannya.
Lightspring/Shutterstock
Beberapa kebohongan cenderung menunjukkan derajat amoralitas, misalnya seperti berbohong bahwa saya adalah kerabat presiden.
Serangan siber tidak mengenal batas geografis.
GlebSStock/Shuttterstock
Badan Siber dan Sandi Negara seharusnya “naik kelas” dari sekadar mengurusi teknis, menjadi fokus sebagai koordinator keaman siber bagi kepentingan Indonesia.