Anggota tim kampanye calon presiden Prabowo Subianto menyatakan pentingnya meregulasi ojek daring sebagai transportasi umum. Bagaimana potensi aktualisasinya?
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Transportasi publik
Displaying all articles
Transportasi publik seharusnya lebih difokuskan untuk menjadi jalan keluar masalah polusi udara Jakarta, tanpa menegasikan sumber-sumber polusi lainnya, seperti limbah pabrik dan PLTU.
Kecelakaan mematikan di India yang merenggut nyawa sekitar 300 orang telah memfokuskan kembali perhatian internasional pada pentingnya perkeretaapian di negara tersebut.
Asian Development Bank menaksir akan ada 67 ribu unit motor listrik tahun ini, kemudian meningkat menjadi 301 ribu unit hingga 2,86 juta unit pada 2025 dan 2030.
Pembedaan harga tiket KRL untuk orang kaya tak hanya menimbulkan pertanyaan tentang siapa saja yang dianggap ‘kaya’. Kebijakan ini juga bisa kontra-produktif akibat sederet potensi masalah.
Penggunaan mobil listrik untuk kendaraan dinas merupakan terobosan dalam menggalakkan penggunaan kendaraan listrik. Namun, tetap ada faktor-faktor yang perlu ditelisik secara kritis.
Transportasi publik gratis setidaknya sudah tersedia di 98 kota di seluruh dunia.
Bila kendaraan bisa menyeberang dengan sistem otomatis, pejalan kaki harus menekan tombol untuk mendapatkan tanda boleh jalan.
Penduduk kota baru—seperti BSD City, Bumi Parahyangan, Bukit Semarang Baru—setiap hari tetap menglaju ke kota induknya. Padahal kota baru dirancang agar mengurangi beban kota induknya.
Top contributors
-
Senior Researcher, SMERU Research Institute
-
Professor of Transport, University of Sydney
-
Transport & energy economist, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia
-
Senior fellow at CIPS and a lecturer at International Trade faculty, Politeknik APP Jakarta
-
Direktur Eksekutif, The Indonesian Institute
-
Researcher in Power Systems, Institute for Essential Services Reform
-
Environmental Policy Researcher, Institute for Essential Services Reform
-
Renewable Energy Analyst, Institute for Essential Services Reform
-
Associate Professor of History, University of North Carolina – Charlotte
-
Researcher, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Pengajar di Departemen Administrasi Publik, Universitas Brawijaya
-
Reader in Transport Planning, University of Westminster
-
Junior Researcher at Institute of Governance and Public Affairs, Universitas Gadjah Mada
