tag:theconversation.com,2011:/uk/topics/darah-71437/articlesdarah – The Conversation2022-09-19T08:54:07Ztag:theconversation.com,2011:article/1888502022-09-19T08:54:07Z2022-09-19T08:54:07ZData Bicara: donasi darah di Indonesia naik dalam 10 tahun tapi masih kurang 20%<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/485257/original/file-20220919-27-fyh0cw.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption"></span> </figcaption></figure><p>Donor darah di Indonesia meningkatkan dalam sepuluh tahun terakhir. </p>
<p>Kabar baiknya, peningkatan jumlah kantong darah itu mayoritas disumbang oleh para pendonor darah yang memberikan darahnya secara sukarela. Kabar buruknya, jumlah itu masih kurang dari jumlah minimal. Selain itu, ada ketimpangan jumlah produksi darah di berbagai daerah di Indonesia.</p>
<p>Menurut <a href="https://www.suara.com/health/2018/07/03/125202/pasokan-darah-di-indonesia-belum-memenuhi-standar-who">Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)</a>, standar pemenuhan kebutuhan darah yaitu 2% dari jumlah penduduk suatu negara. </p>
<p>Data <a href="https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/Pelayanan-darah-di-indonesia-2018-final.pdf">Kementerian Kesehatan menunjukkan</a> pada 2016, kebutuhan total kantong darah se-Indonesia sekitar 5,1 juta kantong tapi yang tersedia hanya 4,2 juta atau sekitar 81% dari kebutuhan. Artinya, masih ada sekitar 19% atau 1 juta kantong darah yang belum terpenuhi. </p>
<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/11219653/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" width="100%" height="400"></iframe>
<div style="width:100%!;margin-top:4px!important;text-align:right!important;"><a class="flourish-credit" href="https://public.flourish.studio/visualisation/11219653/?utm_source=embed&utm_campaign=visualisation/11219653" target="_top"><img alt="Made with Flourish" src="https://public.flourish.studio/resources/made_with_flourish.svg"> </a></div>
<p>Sistem kesehatan yang <a href="https://theconversation.com/lebih-dari-82-penduduk-punya-kartu-jaminan-kesehatan-tapi-ketidakadilan-akses-masih-menganga-171638">timpang</a> berdampak pula pada ketimpangan produksi darah. Dari 32 provinsi, hanya 10 provinsi yang persentase kebutuhan darahnya mencapai 81%. Selebihnya di bawah bawah 40% persen bahkan ada di bawah 10%. </p>
<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/11220171/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" width="100%" height="400"></iframe>
<div style="width:100%!;margin-top:4px!important;text-align:right!important;"><a class="flourish-credit" href="https://public.flourish.studio/visualisation/11220171/?utm_source=embed&utm_campaign=visualisation/11220171" target="_top"><img alt="Made with Flourish" src="https://public.flourish.studio/resources/made_with_flourish.svg"> </a></div>
<p>Di DKI Jakarta kebutuhan darah per tahun mencapai 205 ribu kantong darah. Sementara produksi darahnya sekitar 622 ribu pada 2016. Artinya produksi darah di Jakarta lebih dari tiga kali (302%) dibanding kebutuhan minimal. Sebaliknya, kebutuhan darah yang terpenuhi di Maluku hanya 6,1% dan Nusa Tenggara Timur hanya 4,5%.</p>
<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/11220235/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" width="100%" height="400"></iframe>
<div style="width:100%!;margin-top:4px!important;text-align:right!important;"><a class="flourish-credit" href="https://public.flourish.studio/visualisation/11220235/?utm_source=embed&utm_campaign=visualisation/11220235" target="_top"><img alt="Made with Flourish" src="https://public.flourish.studio/resources/made_with_flourish.svg"> </a></div>
<p>Selama pandemi COVID-19, karena ada pembatasan sosial dan berkurangnya interaksi fisik, <a href="https://theconversation.com/donor-darah-berkurang-drastis-saat-pandemi-covid-19-dampaknya-buruk-bagi-penyandang-talasemia-mayor-137183">sempat terjadi kekurangan jumlah pendonor darah</a> sehingga <a href="http://repository.unjaya.ac.id/4600/6/BAB%20IV_TitianaRizkyAmalia-dikompresi.pdf">pasokan menipis</a>. </p>
<p>Padahal, tambahan darah sangat dibutuhkan oleh orang-orang sakit seperti demam berdarah akibat virus dengue (DBD), kelainan ginjal, perdarahan berat setelah operasi atau melahirkan atau kecelakaan secara temporal. Sementara itu, <a href="https://theconversation.com/donor-darah-berkurang-drastis-saat-pandemi-covid-19-dampaknya-buruk-bagi-penyandang-talasemia-mayor-137183">penyandang talasemia mayor dan hemifilia</a> butuh transfer darah rutin. Jika pasokan darah terpenuhi, bisa menurunkan angka kematian.</p>
<p>Darah merupakan cairan yang sangat penting dalam tubuh. Darah memiliki fungsi untuk <a href="https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/13/120000069/fungsi-darah-bagi-tubuh-manusia?page=all#:%7E:text=Fungsi%20darah%20bagi%20tubuh%20yang,untuk%20menunjang%20sistem%20respirasi%20tubuh.&text=Darah%20mengandung%20hemoglobin%20yang%20dapat,untuk%20respirasi%20dan%20metabolisme%20tubuh.">mengangkut oksigen</a> yang dibutuhkan oleh sel-sel seluruh tubuh.
Cairan ini juga <a href="https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/Pelayanan-darah-di-indonesia-2018-final.pdf">memasok nutrisi</a> pada jaringan tubuh dan mengangkut zat-zat sisa metobolisme. Selain itu, darah juga berfungsi <a href="https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/13/120000069/fungsi-darah-bagi-tubuh-manusia?page=all#:%7E:text=Fungsi%20darah%20bagi%20tubuh%20yang,untuk%20menunjang%20sistem%20respirasi%20tubuh.&text=Darah%20mengandung%20hemoglobin%20yang%20dapat,untuk%20respirasi%20dan%20metabolisme%20tubuh.">mempertahankan suhu dan keasaman tubuh</a> serta mengandung berbagai bahan antibodi untuk meningkatkan pertahanan tubuh dari berbagai serangan penyakit. Serta, mengedarkan hormon-hormon ke seluruh tubuh.</p>
<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/11221633/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" width="100%" height="400"></iframe>
<div style="width:100%!;margin-top:4px!important;text-align:right!important;"><a class="flourish-credit" href="https://public.flourish.studio/visualisation/11221633/?utm_source=embed&utm_campaign=visualisation/11221633" target="_top"><img alt="Made with Flourish" src="https://public.flourish.studio/resources/made_with_flourish.svg"> </a></div>
<p>Pengumpulan donor darah dilakukan oleh unit transfusi darah baik yang dikelola oleh Palang Merah Indonesia maupun pemerintah. Di Indonesia, pada 2016, <a href="https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/Pelayanan-darah-di-indonesia-2018-final.pdf">ada 421 unit transfusi darah</a>, 222 di antaranya diselenggarakan oleh PMI.</p>
<p>Untuk mengurangi ketimpangan produksi darah antardaerah dan kekurangan pasokan secara nasional, pemerintah perlu lebih agresif dan inovatif dalam mendorong penduduk untuk mendonasikan darahnya. </p>
<p>Pemerintah perlu berkampanye dan membujuk penduduk lebih persuasi untuk membantu orang lain melalui donasi darah. Karena <a href="https://theconversation.com/setetes-darah-anda-bisa-selamatkan-nyawa-6-tahap-menarik-terkait-keamanan-donor-darah-123601">setetes darah bisa menyelamatkan</a> nyawa saudara kita yang membutuhkan tambahan darah.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/188850/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Dari 32 provinsi, hanya 10 provinsi yang persentase kebutuhan darahnya mencapai 81%. Selebihnya di bawah bawah 40% persen bahkan ada di bawah 10%.Ahmad Nurhasim, Health+Science Editor, The ConversationLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1559572021-02-25T05:28:49Z2021-02-25T05:28:49ZCurious Kids: bagaimana kulit kita menutup luka?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/386089/original/file-20210224-13-iesoxp.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C0%2C926%2C614&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span></figcaption></figure><p><em><strong>Bagaimana keropeng terbentuk di kulit kita? - Talila, 8 tahun</strong></em></p>
<hr>
<p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<p>Pertanyaan yang bagus, Talila! </p>
<p>Kulit kita memang punya peran yang beragam. Salah satunya, bertugas sebagai benteng yang melindungi kita dari benda-benda tajam.</p>
<p>Namun, saat kulit kita terluka atau tergores, benteng lapisan kulit itu jadi terbuka dan tidak bisa melakukan tugasnya. Karena lapisan di bawah kulit – yang disebut jaringan – terbuka, maka kuman dan benda lainnya bisa masuk. </p>
<p>Jadi, ketika kita tergores, tubuh kita dengan cepat berusaha untuk melakukan berbagai hal: menghentikan pendarahan, melindungi tempat yang terluka, dan memulai proses penyembuhan. Di situlah, keropeng muncul. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-mengapa-air-mata-kita-asin-155375">Curious Kids: mengapa air mata kita asin?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>Apa yang terjadi saat kita tergores?</h2>
<p>Mari kita bayangkan saat kita jatuh dan melukai lutut. Pasti kamu pernah mengalaminya, <em>kan</em>?</p>
<p>Saat kita terluka, pembuluh darah yang ada di dekat luka pecah dan membuat kita berdarah. Bila kamu bertanya apa itu pembuluh darah, ia adalah “selang” yang menjadi tempat saluran darah di seluruh tubuh kita.</p>
<p>Biasanya, jika lukanya tidak terlalu serius, pendarahan tidak lama akan berhenti. Itu karena, tubuh kita untungnya punya cara yang pintar untuk menyembuhkan dirinya sendiri.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="A girl with a bandage on her forearm." src="https://images.theconversation.com/files/379652/original/file-20210120-21-15jp5g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/379652/original/file-20210120-21-15jp5g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/379652/original/file-20210120-21-15jp5g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/379652/original/file-20210120-21-15jp5g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/379652/original/file-20210120-21-15jp5g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/379652/original/file-20210120-21-15jp5g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/379652/original/file-20210120-21-15jp5g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Banyak hal terjadi di bawah perban: tubuh kita sedang bekerja menyembuhkan diri sendiri.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Setelah terjadi luka, pembuluh darah yang rusak akan dengan cepat mengerut dan menutup supaya darah tidak keluar. </p>
<p>Setelah itu, sel kecil dalam darah yang disebut “<a href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16799372">trombosit</a>” akan bekerja. Sel-sel ini bergabung, membuat sumbatan yang membantu berhentinya pendarahan dan menutup luka. </p>
<p>Elemen-elemen baik lainnya dalam darah kita juga <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3428147">ikut membantu</a>, bekerja dengan trombosit untuk membuat sumbatan lebih kuat.</p>
<p>Sesuatu yang kita sebut “gumpalan” kemudian terbentuk. Ini bisa menutupi kerusakan pembuluh darah secara sempurna untuk sementara, memberi tubuh kesempatan untuk memulai proses penyembuhan bagi kulit dan pembuluhnya.</p>
<p>Sel darah putih, yang membantu tubuh kita melawan infeksi dan penyakit, juga akan bergerak ke area luka. Sel ini akan berperan membunuh dan membersihkan area itu dari hal-hal jahat yang ingin masuk ke tubuh.</p>
<h2>Membentuk keropeng</h2>
<p>Darah yang bergumpal di permukaan luka akan mulai mengering dan membentuk keropeng yang mengeras. Ini bisa terjadi dengan cepat, atau bahkan berhari-hari.</p>
<p>Keropeng ini membentuk lapisan pertahanan, sehingga sel-sel bisa bergerak di bawahnya untuk penyembuhan.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/378977/original/file-20210115-19-1x8yaaw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/378977/original/file-20210115-19-1x8yaaw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=429&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/378977/original/file-20210115-19-1x8yaaw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=429&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/378977/original/file-20210115-19-1x8yaaw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=429&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/378977/original/file-20210115-19-1x8yaaw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=539&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/378977/original/file-20210115-19-1x8yaaw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=539&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/378977/original/file-20210115-19-1x8yaaw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=539&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Sebagai bagian dari pelatihan kesehatan, keropeng dan bekas luka bisa dilukis di kulit menggunakan alat rias. Proses ini disebut ‘moulage.’</span>
<span class="attribution"><span class="source">Christian Moro</span>, <span class="license">Author provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Jika kamu punya keropeng, maka sebaiknya kamu tidak menggaruk bahkan mengupasnya. Kalau keropeng dibuka saat sel-sel masih bekerja, maka luka akan terbuka kembali dan akibatnya risiko infeksi akan meningkat atau proses penyembuhan terhambat. </p>
<p>Jika kita biarkan saja, satu sampai dua minggu kemudian keropeng akan secara alami terlepas, dan menunjukkan kulit yang sudah sembuh.</p>
<p>Kadang, tergantung dari jenis kerusakan jaringan atau seberapa serius lukanya, kulit yang teriris akan meninggalkan bekas luka. Tapi tenang, karena ini wajar. </p>
<h2>Keropeng itu baik</h2>
<p>Jadi, Talila, tak perlu khawatir jika kamu punya keropeng kecil di kulitmu setelah terluka. Keropeng itu membantu kita; melindungi tubuh kita dan membantu kita cepat sembuh!</p>
<hr>
<p><em>Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.</em></p>
<p><em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><em>mengirimkan email <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></li>
<li><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></li>
<li><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></li>
</ul>
<hr>
<p><em>Wiliam Reynold menerjemahkan dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/155957/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Tubuh kita bisa sembuh dengan cara yang luar biasa. Keropeng bisa jadi bagian penting untuk proses penyembuhan setelah kita terluka.Christian Moro, Associate Professor of Science & Medicine, Bond UniversityCharlotte Phelps, PhD Student, Bond UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1236012019-09-17T03:56:11Z2019-09-17T03:56:11ZSetetes darah Anda bisa selamatkan nyawa: 6 tahap menarik terkait keamanan donor darah<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/292590/original/file-20190916-19045-lui6lr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Relawan donor darah di Wonosobo, Jawa Tengah diambil darahnya oleh petugas Palang Merah Indonesia, Februari 2019.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/download/success?u=http%3A%2F%2Fdownload.shutterstock.com%2Fgatekeeper%2FW3siZSI6MTU2ODY1NDM2NywiYyI6Il9waG90b19zZXNzaW9uX2lkIiwiZGMiOiJpZGxfMTMxNzMwODE2NSIsImsiOiJwaG90by8xMzE3MzA4MTY1L21lZGl1bS5qcGciLCJtIjoxLCJkIjoic2h1dHRlcnN0b2NrLW1lZGlhIn0sIkY1RklUSlZpMlBiaEdWMkZlb0VzeWRnL3lpTSJd%2Fshutterstock_1317308165.jpg&pi=33421636&m=1317308165&src=-7fBM8Kx-6cXRxv_Mcjr2Q-1-3">Dany Kurniawan/Shutterstock</a></span></figcaption></figure><p><em>Artikel ini diterbitkan untuk memperingati <a href="http://www.pmi.or.id/index.php/tentang-kami/sejarah-pmi.html">Hari Ulang Tahun ke-73 Palang Merah Indonesia pada 17 September</a>.</em></p>
<p>Setiap tahun seluruh unit layanan kesehatan di Indonesia membutuhkan <a href="https://mediaindonesia.com/read/detail/242935-kebutuhan-darah-di-indonesia-belum-terpenuhi">darah 5,2 juta kantong</a>. Palang Merah Indonesia (PMI) baru bisa memenuhi sekitar 92%. Kekurangannya masih membutuhkan sumbangan darah kita. </p>
<p>Dampak kekurangan sumbangan darah begitu fatal. Misalnya, sekitar <a href="https://nasional.tempo.co/read/1082665/indonesia-butuh-darah-51-juta-kantong-per-tahun/full&view=ok">9 persen kematian ibu</a> yang baru melahirkan terjadi karena kebutuhan darah pascamelahirkan tak terpenuhi. </p>
<p>Memfasilitasi <a href="http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pelayanan/donor-darah/donor-sekarang.html?showall=&start=3">donor</a> dan <a href="http://www.ichrc.org/106-transfusi-darah">transfusi darah</a> merupakan satu dari sejumlah tugas PMI yang paling dikenal oleh publik selama puluhan tahun.</p>
<p><a href="http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pelayanan/donor-darah/donor-sekarang.html">Donor darah</a> adalah proses menyumbangkan darah dari seorang donor kepada PMI untuk diteruskan kepada orang yang membutuhkannya. Proses ini harus melalui PMI karena proses mendonorkan darah harus melalui beberapa tahap untuk menjamin keamanan dan kualitas darah.</p>
<p>Artikel ini menjelaskan fakta-fakta dan enam tahap di balik proses donor darah yang kerap kita lakukan atau kita pernah menerima darah dari orang lain.</p>
<h2>Tahap 1: Pendonor harus sehat</h2>
<p>Hal paling awal yang dilakukan oleh petugas donor darah adalah memastikan bahwa pendonor <a href="http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pelayanan/donor-darah/donor-sekarang.html?showall=&start=1">orang sehat</a>. </p>
<p>Sebelum diperbolehkan mendonorkan darah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendonor: </p>
<ol>
<li>usia 17-65 tahun </li>
<li>berat badan di atas 45 kilogram </li>
<li>tekanan darah normal</li>
<li>tidak sedang sakit atau minum obat. </li>
<li>Calon pendonor perempuan tidak sedang hamil atau menyusui </li>
<li>Tidak mendonor lebih dari 2,5 bulan. </li>
</ol>
<p>Semua syarat itu untuk kepentingan pendonor. </p>
<h2>Tahap 2: Minimalkan risiko dari penyakit menular</h2>
<p>Pada tahap ini petugas memastikan pendonor mempunyai risiko kecil untuk <a href="http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pelayanan/donor-darah/donor-sekarang.html?showall=&start=2">menderita hepatitis B, hepatitis C, atau HIV, juga sifilis</a>. </p>
<p>Calon pendonor akan diminta untuk mengisi formulir dengan deretan pertanyaan untuk menyaring hal tersebut. Di dalamnya ada pertanyaan tentang perilaku seksual dan kebiasaan berisiko lainnya. </p>
<p>Bersih dari virus hepatitis B dan C, HIV serta sifilis sangat penting karena keempat penyakit ini ditularkan lewat pertukaran cairan tubuh, termasuk darah. </p>
<p>Penyakit akibat <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-b">virus hepatitis</a> ini sulit disembuhkan dan dapat mengakibatkan kanker. </p>
<p>Penyakit akibat <a href="https://www.hiv.gov/hiv-basics/overview/about-hiv-and-aids/what-are-hiv-and-aids">HIV</a> sudah jelas belum dapat disembuhkan. Penyakit <a href="https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/17/11/11-0985_article">sifilis</a> juga, gejalanya tampak ringan tapi dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit yang berat.</p>
<p>Jadi, darah yang akan didonorkan harus datang dari orang dengan kemungkinan sangat kecil untuk mengalami infeksi-infeksi tersebut. </p>
<h2>Tahap 3: Pemeriksaan tekanan, Hb, dan golongan</h2>
<p>Sebelum darah diambil, petugas memeriksa <a href="https://www.heartfoundation.org.au/your-heart/know-your-risks/blood-pressure/is-my-blood-pressure-normal">tekanan darah</a>, kadar <a href="https://www.mayoclinic.org/symptoms/low-hemoglobin/basics/definition/sym-20050760">hemoglobin (Hb)</a> dan <a href="https://www.nhs.uk/conditions/blood-groups/">golongan darah</a> calon donor. </p>
<p>Tekanan darah harus normal, sekitar 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Tekanan darah yang tinggi akan membuat perdarahan (setelah diambil darah) berlangsung lebih lama. Tekanan darah yang rendah akan makin rendah setelah pengambilan darah. Pendonor bisa pingsan jika tekanan darahnya terlalu rendah. </p>
<p>Kadar hemoglobin juga harus normal,tergantung alat pemeriksaan yang digunakan, Hemoglobin normal pada laki-laki 13,8-17,2 g/dL dan perempuan 12,1-15,1 g/dL. Kadar hemoglobin mewakili jumlah sel darah merah yang berada dalam tubuh. Jika kadarnya normal, dapat dianggap bahwa jumlah dan bentuk sel darah merah dalam tubuh kita cukup dan dapat disumbangkan sebagian. </p>
<p>Golongan darah akan selalu diperiksa sebelum mendonorkan darah, karena golongan darah ini yang akan menjadi identitas utama darah di PMI.</p>
<h2>Tahap 4: Pengambilan dan pengumpulan</h2>
<p>Dalam proses <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK138661/">pengambilan darah</a>, petugas akan meminta kita duduk di kursi yang telah disiapkan. Lalu pembuluh darah di lengan diperiksa, dicari yang cukup besar dan leluasa untuk ditusuk. Setelah ditentukan lokasi penusukan, bagian atas lengan akan diikat dengan tali khusus untuk membendung pembuluh darah agar mudah ditusuk. Bagian lengan kita yang akan ditusuk jarum dibersihkan dengan alkohol sebelum dicoblos.</p>
<p>Setelah pembuluh darah dalam lengan kita ditusuk, darah akan mengalir melalui selang kecil ke dalam <a href="https://www.diagnostic.grifols.com/en/blood-collection-bags/overview">kantung darah</a> yang telah disiapkan. Di dalam kantung darah tersebut telah tersedia zat yang akan mencegah darah yang ditampung mengalami pembekuan. </p>
<p>Untuk memastikan darah tercampur dengan zat tersebut, kantong darah diletakkan di atas alat yang berjungkat-jungkit otomatis. Setelah terkumpul 350 cc, maka proses pengambilan darah dihentikan. </p>
<p>Petugas akan mengambil sedikit darah kita ke dalam tabung kecil untuk bahan pemeriksaan laboratorium terhadap hepatitis B dan C serta HIV, juga sifilis. Lalu jarum dari lengan kita akan dicabut. Sambil menunggu darah berhenti, petugas akan merapikan kantung darah kita dan kemudian menyimpannya dalam kotak pendingin.</p>
<p>Selesai mendonorkan darah, kita akan diberi tablet yang mengandung zat besi dan makanan. Pendonor pertama kali akan mendapat kartu pendonor.</p>
<h2>Tahap 5: Pemeriksaan keamanan</h2>
<p>Tahan <a href="https://www.cdc.gov/bloodsafety/basics.html">pemeriksaan keamanan darah</a> sangat penting. </p>
<p>Sebelum diproses lebih lanjut dan disimpan di bank darah PMI, kantong-kantong darah yang terkumpul akan <a href="https://www.cdc.gov/bloodsafety/basics.html">diperiksa, apakah mengandung virus atau tidak.</a>. Jika positif ada virusnya, maka darah dimusnahkan, tidak akan dipakai. Kita juga akan diberi tahu dan kita tidak akan diizinkan untuk kembali mendonorkan darah.</p>
<p>Meski pendonor tidak dibayar, pengolahan dan pengelolaan darah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya ini disubsidi oleh pemerintah dan PMI. Kekurangannya dibebankan ke pasien. Karena itu, saat seseorang membutuhkan darah, PMI akan <a href="http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pelayanan/donor-darah/pelayanan-donor-darah.html?showall=&start=4">meminta biaya pengganti pengelolaan darah pada pasien yang butuh darah</a>. Adapun darahnya diberikan gratis.</p>
<h2>Tahap 6: Transfusi ke pasien</h2>
<p>Saat seorang pasien butuh <a href="https://www.thelancet.com/journals/lanhae/article/PIIS2352-3026(16)30172-7/fulltext">transfusi</a> darah, maka darah orang tersebut akan diambil sedikit untuk dicocokkan dengan darah yang ada di bank darah PMI. Identifikasi awal darah adalah golongan darah: A, B, AB atau O. Setelah identifikasi ini cocok, darah orang yang butuh transfusi dan <a href="https://www.bbguy.org/education/glossary/glc23/">darah donor akan dicocokkan lebih lanjut</a>. </p>
<p>Apa yang dimaksud dengan cocok? Darah kita terdiri dari sel dan cairan. Pada dinding sel darah merah terdapat <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK2267/">ciri khas</a> yang cukup jelas yakni penanda A atau B. Bisa penanda AA, A0(A-nol), BB, B0, AB atau 00. </p>
<p>Kalau di dinding sel terdapat penanda AA, maka dalam cairan darah akan ada anti B. Anti B ini jika bertemu sel darah dengan penanda B, akan menggumpalkan sel-sel darah merah tersebut. </p>
<p>Begitu juga pada orang yang mempunyai sel darah merah berpenanda B, maka dalam cairan darahnya akan ada anti A. </p>
<p>Kalau golongan AB, dalam cairan darahnya tidak mengandung anti A maupun anti B. Kalau sel darah merahnya tidak berpenanda 0 (0=nol), maka dalam cairan darahnya terdapat anti A dan anti B. </p>
<p>Dengan demikian, orang dengan golongan darah A hanya boleh mendapat darah golongan A, B hanya dari B dan AB hanya dari AB.</p>
<p>Dulu golongan darah O dapat ditransfusikan kepada golongan darah apa saja. Meski ada anti A dan anti B, jumlah cairan darah yang masuk hanya sedikit dibandingkan jumlah darah dalam seluruh tubuh, sehingga hanya sedikit sel darah merah kita yang akan digumpalkan. </p>
<p>Prinsip bahwa golongan 0 boleh ditransfusikan secara bebas sudah tidak dipakai lagi, karena selain penanda A, B, 0, ada penanda-penanda lain lagi, salah satunya penanda <a href="https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rh-factor/about/pac-20394960">Rhesus</a>. Penanda Rhesus juga mirip dengan penanda AB0, jika tidak cocok akan merusak sel darah merah. Protokol saat ini, darah donor dan penerima darah harus betul-betul cocok. </p>
<p>Jika saat pencocokkan antara darah pasien dan darah donor terjadi penggumpalan, artinya di dalam pembuluh darah pasien juga akan terjadi penggumpalan. Darah yang menggumpal atau sel darah merah pecah di dalam pembuluh darah akan menyebabkan <a href="https://medlineplus.gov/ency/article/001306.htm">banyak masalah, mulai dari demam, menggigil sampai kematian.</a></p>
<p>Kalau semua cocok, barulah darah donor tersebut akan diserahkan kepada petugas medis untuk ditransfusikan pada pasien.</p>
<p>Saat ini, jarang sekali seseorang mendapat <a href="https://www.nice.org.uk/guidance/ng24/chapter/Key-priorities-for-implementation">transfusi seluruh darah dari donor</a>, karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Orang yang kekurangan sel darah merah hanya akan mendapatkan transfusi sel darah merah saja. Orang yg kekurangan trombosit akan mendapatkan transfusi sel trombosit saja. Orang yang kekurangan faktor pembekuan darah akan mendapat ‘cairan’ darah saja. </p>
<p>Kadang-kadang kondisi pasien memerlukan darah yang ‘dicuci’ lebih dulu agar reaksi tubuh terhadap sel-sel darah donor tidak terjadi. Proses pemisahan komponen-komponen darah juga memerlukan alat dan bahan (berarti, biaya lagi).</p>
<p>Baik komponen darah maupun ‘cairan’ darah belum ada pabriknya di luar tubuh kita. Jadi, mari kita mendonorkan darah. Setetes darah Anda menyelamatkan nyawa saudara kita.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/123601/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Yulia Sofiatin tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Baik komponen darah maupun ‘cairan’ darah belum ada pabriknya di luar tubuh kita. Jadi, mari mendonorkan darah. Setetes darah Anda menyelamatkan nyawa saudara kita.Yulia Sofiatin, Lecturer of Epidemiology dan Biostatistics, Departement of Societal Health, Universitas PadjadjaranLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1165282019-05-28T11:17:31Z2019-05-28T11:17:31ZVacuum cleaner untuk otak: cerita dokter Inggris yang obati stroke pakai metode terbaru trombektomi<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/276504/original/file-20190526-187157-bb29f4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=44%2C16%2C953%2C643&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">sfam_photo/Shutterstock</span></span></figcaption></figure><p>Trombektomi adalah perawatan stroke revolusioner di mana gumpalan yang menyumbat dihisap keluar dari otak pasien. Saya melakukan prosedur trombektomi pertama pada <a href="https://jamanetwork.com/journals/jamaneurology/article-abstract/797195">2006</a>, tapi pengalaman tersebut sangat berkesan, seolah-olah baru terjadi kemarin. Ketika itu saya bekerja sebagai dokter junior di laboratorium kateter (“cathlab”) di Rumah Sakit Universitas Saarland di Jerman. Saya menerima telepon dari Profesor Klaus Fassbender, kepala departemen neurologi, yang mengatakan bahwa seorang prajurit berusia 42 tahun baru saja dirawat, dia menderita stroke parah.</p>
<p>“Dia tidak bisa berbicara atau menggerakkan lengan atau kaki kanannya,” kata Fassbender.</p>
<p>Tentara itu yang juga seorang pelari maraton yang penuh semangat pingsan di rumah. Istrinya kemudian membawa dia ke rumah sakit tempat dia diberikan obat pemecah gumpalan darah, rtPA(<em>recombinant tissue plasminogen activator</em>). Meskipun obat ini diberikan pada jam kritis setelah dimulainya stroke, obat tersebut tidak manjur. </p>
<p>“Apakah kamu punya perangkat baru itu, <em>vacuum cleaner</em> untuk otak?” Fassbender bertanya. “Bisakah kau menyelamatkannya dengan perangkat itu?”</p>
<p>“Aku tidak yakin. Belum pernah dicoba di Eropa. Ia bahkan belum mendapat tanda CE, "kataku, merujuk pada Conformité Européenne, persetujuan yang diperlukan perangkat medis sebelum mereka dapat digunakan di Uni Eropa. "Tapi kita akan lihat apakah kita bisa mendaftarkannya di percobaan dan mencobanya.”</p>
<p>“Sempurna. Kami akan membawa pasien ke cathlab,” kata Fassbender. “Dan, omong-omong, Anda harus berbicara bahasa Inggris kepada istrinya. Dia orang Amerika.” Bagus, tepat yang saya butuhkan, pikirku secara ironis. Saya pernah mendengar bahwa orang Amerika lebih mungkin untuk menuntut dokter mereka jika perawatan tidak sesuai rencana.</p>
<p>Beberapa menit kemudian, istri prajurit itu menemui saya. Dia ingin tahu apakah perangkat yang kami usulkan untuk mengeluarkan gumpalan dari otak suaminya telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Saya mengatakan kepadanya bahwa ini bahkan tidak ditandai logo CE. Itu adalah bagian dari percobaan yang saya ikuti. Tapi saya katakan dia bisa berbicara dengan penemu perangkat untuk meminta nasihat, sementara kami lanjut melakukan prosedur.</p>
<p>Dia setuju.</p>
<p>Kala itu kami membuat sayatan kecil di dekat pangkal paha pasien dan memasukkan kateter di sepanjang aorta, lalu ke dalam arteri karotis di lehernya. Kemudian kami memperkenalkan kateter isap (“<em>vacuum celaner</em>”), yang dimasukkan ke dalam kateter yang lebih besar. Dengan bantuan kawat pemandu, kami memindahkan kateter isap ke dalam otak hingga berada di depan trombus (gumpalan darah) yang menghalangi arteri serebri tengah, pembuluh darah besar di otak.</p>
<p>Pada awalnya, kami cemas karena kami tidak tahu apakah mungkin kami mampu untuk menavigasi kateter sebesar ini ke arteri serebral. Tapi akhirnya kami ada di sana, di depan trombus.</p>
<p>Semua orang di ruangan itu menyilangkan jari mengharapkan keberuntungan. Kami menekan tombol untuk menghidupkan perangkat isap. Pada awalnya, tidak ada yang terjadi. Lalu tiba-tiba gumpalan itu ditarik ke dalam tabung dan kemudian darah mulai masuk. Kami tahu kami telah membuka sesuatu, jadi kami menyuntikkan zat pewarna kontras ke dalam pembuluh darah melalui kateter untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik dari fluoroskopi (penggambaran medis yang menunjukkan gambar sinar-X terus menerus pada monitor). Semuanya jelas. Kami pun tidak bisa mempercayainya.</p>
<p>Kami masih berkonsentrasi pada gambar-gambar fluoroskopi yang menakjubkan sampai akhirnya kami terganggu oleh pasien; dia melambaikan tangan, menanyakan apakah kita sudah selesai. Pasien yang hampir mati satu menit yang lalu, kemudian menit berikutnya pulih sepenuhnya tanpa gejala apa pun. Kami tidak percaya seberapa cepat perubahan itu terjadi. Kami sangat gembira.</p>
<p>Kami melakukan prosedur pada Selasa. Pasien keluar sendiri pada Kamis, bertentangan dengan keinginan para dokter, dan ia lanjut menyelesaikan lari maraton pada Sabtu.</p>
<p>Jenis stroke iskemik, yakni pembuluh darah utama tersumbat oleh gumpalan, menghasilkan keadaan vegetatif atau kematian sekitar <a href="https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/str.46.suppl_1.wmp9">60% penderitanya</a>. Bagi yang beruntung, pemulihan akan lambat, sulit, dan parsial. Tapi sekarang kami memiliki senjata baru yang kuat di gudang senjata kami: trombektomi.</p>
<p>Saat ini, sekitar <a href="https://jnis.bmj.com/content/9/8/722">10.200</a> trombektomi dilakukan di AS, <a href="https://www.theguardian.com/society/2017/apr/11/nhs-england-stroke-treatment-mechanical-thrombectomy">7.500 di Jerman, dan 3.500 di Prancis</a>. Tapi di Inggris hanya <a href="https://www.stroke.org.uk/sites/default/files/1718.149b_-_psp_-_thrombectomy.pdf">600 trombektomi</a> yang dilakukan setiap tahun.</p>
<h2>Melihat gumpalan</h2>
<p>Sekitar 15 juta orang di seluruh dunia <a href="https://www.world-stroke.org/component/content/article/16-forpatients/84-facts-and-figures-about-stroke">menderita stroke</a> setiap tahun dan 5,8 juta orang meninggal karena masalah ini. Ini adalah salah satu penyebab kecacatan terbesar di dunia.</p>
<p>Ada dua jenis utama dari stroke: <a href="https://www.stroke.org/understand-stroke/what-is-stroke/hemorrhagic-stroke/">stroke hemoragik</a>, ada perdarahan di otak, dan <a href="https://www.stroke.org.uk/what-is-stroke/types-of-stroke/ischaemic-stroke">stroke iskemik</a>, arteri yang memasok darah ke otak menjadi tersumbat dan menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak.</p>
<p>Sekitar <a href="http://pn.bmj.com/content/early/2017/06/24/practneurol-2017-001685#ref-9">80% dari stroke adalah stroke iskemik</a>. Sampai beberapa tahun yang lalu, satu-satunya pengobatan untuk stroke iskemik adalah trombolisis. Di sini obat penghilang gumpalan dikirim ke lokasi stroke melalui kateter dalam upaya untuk melarutkan trombus. Namun, trombolisis cenderung hanya bekerja untuk gumpalan yang lebih kecil.</p>
<figure class="align-right ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/254499/original/file-20190118-100282-ab5icc.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/254499/original/file-20190118-100282-ab5icc.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=873&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/254499/original/file-20190118-100282-ab5icc.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=873&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/254499/original/file-20190118-100282-ab5icc.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=873&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/254499/original/file-20190118-100282-ab5icc.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=1097&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/254499/original/file-20190118-100282-ab5icc.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=1097&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/254499/original/file-20190118-100282-ab5icc.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=1097&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Stroke, menunjukkan embolus bersarang di pembuluh darah.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=26986798">Blausen Medical Communications/Wikimedia Commons</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Trombektomi lebih efektif untuk mengobati gumpalan yang lebih besar.</p>
<p>Jika seseorang memiliki gumpalan di otak, kita tidak tahu apakah itu gumpalan putih dari plak aterosklerotik di pembuluh darah atau gumpalan merah dari jantung. Anda tidak pernah bisa menyentuh gumpalan atau melihat apa itu, tapi dengan trombektomi, sekarang Anda bisa mencapainya.</p>
<p>Gumpalan pada pasien pertama kami, seorang tentara Amerika, berwarna kuning mengkilap. Kami mengirim trombus seukuran kacang polong ke departemen histologi, yang kemudian menegaskan bahwa itu adalah lemak murni.</p>
<p>Jenis gumpalan ini sangat tidak biasa. Kami kemudian menemukan bahwa pasien ini memiliki masalah dengan saluran limfatiknya. Salah satu peran sistem limfatik adalah untuk menyerap lemak dan mengangkutnya ke sirkulasi vena, tetapi pada pasien, lemak malah diangkut ke jantungnya. Dan dari hatinya, gumpalan lemak dipompa ke otaknya.</p>
<p><a href="https://www.alodokter.com/antikoagulan">Obat antikoagulan</a> seperti <a href="https://www.nhs.uk/medicines/warfarin/">warfarin</a>, yang mencegah pembentukan gumpalan darah di jantung, ternyata tidak memiliki efek pada gumpalan jenis ini.</p>
<p>Sebelum trombektomi ada, kami tidak memiliki cara untuk mengetahui jenis gumpalan apa yang dimiliki pasien stroke. Sekarang kita sering dapat melihat dari mana gumpalan itu berasal dan kita dapat menyesuaikan obat untuknya. Tanpa pengetahuan ini, pasien pertama kami mungkin akan mengkonsumsi pengencer darah dosis tinggi selama sisa hidupnya, lalu menderita efek samping, seperti memar, mual, muntah, dan sakit perut, tetapi tanpa manfaat yang berarti.</p>
<h2>Anak-anak juga bisa diselamatkan</h2>
<p>Pada tahun pertama kami melakukan trombektomi di Rumah Sakit Universitas Saarland, kami melakukan sekitar 100 prosedur, termasuk pada anak-anak. Biasanya, anak-anak dikeluarkan dari studi stroke karena biayanya sangat mahal untuk mendapatkan persetujuan untuk obat atau perangkat baru pada anak-anak. Tetapi jika Anda memiliki perawatan yang berpotensi menyelamatkan jiwa dan tidak ada pilihan lain, apa yang Anda lakukan: mengobati atau tidak mengobati?</p>
<p>Pasien anak yang pertama saya tangani adalah seorang anak lelaki berusia sekitar delapan tahun. Dia berada dalam kondisi yang buruk. Tiga dari arteri-nya tersumbat: arteri leher (karotis), arteri serebri tengah, dan arteri yang memasok darah ke seluruh bagian depan otak, arteri serebral anterior.</p>
<p>Stroke anak tersebut tidak didiagnosis dengan segera karena kebanyakan orang tidak menduga stroke pada anak-anak–jadi dia hanya mendatangi kami tiga jam setelah strokenya dimulai, dan dia sudah sangat cacat. Tetapi setelah perawatan, ia mulai pulih dengan baik.</p>
<p>Tentu saja, trombektomi bukan untuk semua jenis stroke. Mereka bermanfaat terutama bagi pasien yang memiliki gumpalan besar di salah satu arteri utama yang memberi makan otak. Sekitar 10-20% orang dengan stroke iskemik dapat memperoleh manfaat dari trombektomi, dan sekitar setengah dari orang yang dirawat membuat pemulihan yang sangat baik.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/254539/original/file-20190118-100292-vs6mqk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/254539/original/file-20190118-100292-vs6mqk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=428&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/254539/original/file-20190118-100292-vs6mqk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=428&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/254539/original/file-20190118-100292-vs6mqk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=428&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/254539/original/file-20190118-100292-vs6mqk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=538&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/254539/original/file-20190118-100292-vs6mqk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=538&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/254539/original/file-20190118-100292-vs6mqk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=538&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Arteri utama otak.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-vector/brain-circulatory-system-anatomical-vector-illustration-1082987309?src=5nZBv6yTyKhzCWApxlLOcA-1-2">VectorMine/Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Para pasien baru</h2>
<p>Pada 2013, saya pindah ke Southend-on-Sea di Essex, Inggris, khusus untuk mendirikan layanan stroke intervensi di rumah sakit umum distrik. Saya ingin melihat apakah mungkin untuk melatih seorang ahli jantung untuk melakukan prosedur ini karena rumah sakit tidak memiliki tim neuroradiologi. (Trombektomi biasanya dilakukan oleh seorang spesialis yang disebut ahli saraf intervensional, tapi ahli jantung juga ahli dalam bekerja dengan pembuluh darah kecil.)</p>
<p>Tim manajemen di Rumah Sakit Universitas Southend ingin mendirikan unit trombektomi. Mereka merasakan bahwa prosedur baru ini akan menjadi hal yang besar, meskipun tidak ada bukti kuat dari uji coba terkontrol secara acak untuk mengkonfirmasi dugaan mereka. Tapi mereka adalah rumah sakit perintis–mereka adalah rumah sakit pertama yang menggunakan trombolisis di Inggris.</p>
<p>Ketika saya menerima undangan mereka, saya bahkan tidak tahu di mana Southend berada–saya harus mencarinya di peta. Dan kemudian saya membaca tentang hal-hal lain yang telah dilakukan rumah sakit kecil ini dan motivasi mereka yang besar untuk melakukan yang terbaik untuk pasien mereka, dan saya tahu ini untuk saya.</p>
<p>Pasien pertama kami adalah seorang perempuan muda. Saya menerima sebuah SMS pada pukul dua pagi yang mengatakan bahwa dia telah dibawa ke rumah sakit. Ini adalah pasien trombektomi aktual pertama tim ini. Sampai saat itu, kami hanya menggunakan teknik pada simulator. Yang mengejutkan saya, ketika saya tiba di rumah sakit, seluruh tim ada di sana, menunggu untuk memulai. Semua orang yang telah ada di sana untuk pelatihan telah datang, secara sukarela; mereka semua ingin melihat perawatan dan melihat apakah itu berhasil.</p>
<p>Perawatan itu sukses. Dalam sepuluh menit, pasien terjaga dan bisa berbicara, tapi saya tidak senang dengan cara bicaranya.</p>
<p>“Aku pikir cara bicaramu sedikit berbeda,” kataku. “Apakah kamu memperhatikannya?”</p>
<p>“Mungkin karena aku orang Jerman,” kata pasien itu.</p>
<p>Tidak ada yang salah dengan gaya bicaranya, dia hanya menggunakan suatu aksen.</p>
<p>Kami tertawa tentang ini dan mulai mengobrol dalam bahasa Jerman.</p>
<h2>Biaya dari tidak melakukan apa-apa</h2>
<p>Pada 2014, saya melakukan <a href="https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/str.46.suppl_1.wmp9">penelitian di Inggris</a>, menyelidiki hasil dari pasien stroke parah yang tidak diobati. Saya menemukan bahwa 60% pasien meninggal atau cacat parah akibat tidak menerima perawatan. Sekitar 80% dari pasien memiliki hasil yang buruk.</p>
<p>Kasus yang paling parah–pasien dengan hasil terburuk–adalah mereka yang akan mendapat manfaat paling banyak dari trombektomi. Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi kesehatan, pasien-pasien ini akan menelan biaya ratusan ribu pound (sekitar miliaran rupiah) per tahun, setiap tahun mereka ingin hidup. Dan itu tanpa memperhitungkan kesengsaraan bagi keluarga dan bencana bagi pasien itu sendiri.</p>
<p>Stroke tidak hanya terjadi pada orang tua–pasien stroke saya yang termuda berusia dua setengah tahun. Dan, tentu saja, semakin lama Anda hidup, semakin banyak biaya Anda. Dalam hal kehilangan produktivitas, itu sekitar £100.000 (Rp1,8 miliar) setahun, dan biayanya bahkan lebih tinggi jika pasien harus menggunakan ventilator.</p>
<p>Pasien trombektomi kedua kami di Southend mengalami penyumbatan arteri basilar, arteri yang memasok batang otak. Di arteri ini, tingkat keberhasilan pembukaan obat penghilang gumpalan darah hanya sekitar 4%. Pasien-pasien ini meninggal karena arteri melibatkan batang otak dan fungsi pernapasan, atau mereka memiliki sesuatu yang bisa dibilang lebih buruk daripada kematian, yaitu sindrom terkunci.</p>
<p>Pada sindrom terkunci Anda sadar, tapi Anda tidak bisa bernapas, dan Anda tidak bisa berkomunikasi. Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan, kadang-kadang, adalah berkedip. Pasien ini hanya bisa menggerakkan matanya dari sisi ke sisi–bahkan tidak ke atas dan ke bawah. Itulah satu-satunya fungsi batang otaknya yang tersisa.</p>
<p>Ketika dia datang kepada kami, dia dalam keadaan koma dan harus menggunakan tabung pernapasan dalam tubuhnya. Kami bertindak dengan memasukkan selang ke dalam organ berongga dan kemudian membuka pembuluhnya yang diblokir menggunakan trombektomi. Saat pembuluh itu sekarang terbuka, ahli anestesi berkata: “Mari kita lihat apakah kita bisa membangunkannya dan melihat apakah dia bisa bernapas sendiri.”</p>
<p>Setelah kami mengeluarkan tabung pernapasan, dia bangun dan berkata, “Tenggorokan saya sakit. Bisakah saya minum teh? ”</p>
<p>Kami membebaskannya tiga hari kemudian. Tanpa trombektomi, dia akan berada dalam kondisi terkunci terus-menerus. Namun, pada akhirnya dia pulang ke rumah dalam kondisi yang sama seperti sebelum stroke.</p>
<p>Yang benar-benar mengharukan adalah cucunya. Ketika mereka datang ke tempat tidur, seorang cucu perempuan kecil memandang saya dengan mata cokelatnya yang besar dan berkata, “Kamu adalah pahlawan saya. Anda menyelamatkan nenek saya. ”</p>
<h2>Layanan Inggris yang setengah-setengah</h2>
<p>Terlepas dari manfaat yang mengubah hidup dari prosedur ini, hanya ada 22 pusat kesehatan di Inggris yang melakukannya. Salah satunya adalah Southend-on-Sea, Inggris tenggara, di sana prosedur ini telah dilakukan sejak 2013. Kami saat ini adalah satu-satunya rumah sakit umum distrik di Inggris yang menyediakan layanan trombektomi.</p>
<p>Meskipun National Health Service (NHS) Inggris <a href="https://www.england.nhs.uk/2017/04/stroke-patients-in-england-set-to-receive-revolutionary-new-treatment/">telah berkomitmen</a> untuk membangun lebih banyak pusat trombektomi, Inggris masih jauh di belakang negara-negara seperti Jerman dan AS. Alasan untuk menjadi yang tertinggal seperti itu mungkin ada hubungannya dengan insentif. Rumah sakit Jerman mendapat penggantian sekitar €15.000 (sekitar Rp240 juta) untuk setiap pasien yang dirawat. Dan di AS, asuransi kesehatan membayar rumah sakit sekitar US$25.600 (sekitar Rp360 juta) per pasien. Jadi insentif untuk merawat pasien jauh lebih tinggi daripada di Inggris, yang perawatan dipandang murni sebagai biaya oleh kelompok komisi klinis, organisasi NHS yang bertanggung jawab untuk komisi layanan kesehatan di daerah mereka.</p>
<p>Dalam upaya untuk memungkinkan lebih banyak pasien stroke mendapat manfaat dari perawatan, Institut Nasional untuk Kesehatan dan Perawatan Mutu Tinggi (NICE) Inggris baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka memperpanjang periode kelayakan untuk trombektomi dari 12 jam menjadi 24 jam. Paul Chrisp, direktur pusat pedoman di NICE, <a href="https://www.nice.org.uk/news/article/more-stroke-patients-to-be-offered-life-saving-procedure">mengatakan</a>: “Bukti baru menunjukkan bahwa memperpanjang periode kelayakan trombektomi hingga 24 jam bisa sangat hemat biaya.” Tapi tidak sesederhana itu. Setiap menit perawatan ditunda menyebabkan <a href="https://www.ahajournals.org/doi/abs/10.1161/01.str.0000196957.55928.ab">2 juta sel otak mati</a>. Meskipun otak manusia memiliki sekitar 100 miliar sel otak, kehilangan ratusan juta sel otak di bagian kritis otak dapat memiliki efek yang membahayakan.</p>
<p>Sementara saya menyambut keputusan NICE dengan melihatnya sebagai peningkatan jangka waktu untuk perawatan, terutama pada pasien yang mengalami stroke ketika mereka tertidur (yang waktunya tidak jelas), harus dipahami bahwa ini tidak berarti bahwa jam telah berhenti dan trombektomi sekarang dapat ditunda selama berjam-jam, atau bahwa pasien dapat dengan aman dikirim ke pusat-pusat spesialis yang jauh.</p>
<p>Juga tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa trombektomi harus dilakukan di tempat bedah saraf atau ilmu saraf, seperti yang <a href="https://www.england.nhs.uk/2017/04/stroke-patients-in-england-set-to-receive-revolutionary-new-treatment/">diusulkan</a> oleh NHS Inggris. Faktanya, hanya 30% rumah sakit dalam <a href="https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa1411587">studi penting dari Belanda</a> yang memberikan bukti untuk melakukan trombektomi, sudah memiliki departemen bedah saraf di rumah sakitnya.</p>
<p>Dalam skenario terburuk untuk stroke iskemik (pembuluh darah bolong), intervensionis perlu menangani situasi di lokasi dan sekaligus (menggembungkan balon di dalam pembuluh untuk menghentikan perdarahan atau, sebagai upaya terakhir, menghalangi pembuluh). Tidak ada situasi saat bedah saraf akan segera mungkin dilakukan. Bahkan jika ada ahli bedah saraf yang cukup berani untuk melakukan operasi otak terbuka pada pasien dengan trombolisis, mereka tidak akan dapat memperbaiki pembuluh darah yang tertusuk atau bahkan menemukan lubangnya.</p>
<p>Namun, ada banyak bukti yang menyatakan bahwa pengobatan stroke bergantung pada waktu dan memindahkan pasien stroke dari satu fasilitas ke tempat lain dikaitkan dengan <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26452123">hasil terburuk</a>. Para peneliti di AS <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26452123">juga menemukan</a> bahwa transfer dari fasilitas lain dikaitkan dengan biaya rawat inap yang lebih tinggi</p>
<p>Demografi dan geografi Inggris mengharuskan pengobatan stroke dilakukan sedekat mungkin dengan lokasi kejadian. Lebih dari setengah populasi tinggal di daerah pedesaan yang tidak ada pusat trombektomi.</p>
<p>Perkembangan trombektomi mirip dengan apa yang kita lihat dalam pengobatan serangan jantung 20 tahun yang lalu, dan banyak pelajaran bisa diambil. Data jelas: trombektomi harus dilakukan sesegera mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik. “<a href="https://www.ahajournals.org/doi/abs/10.1161/01.str.0000196957.55928.ab">Waktu adalah otak</a>”, seperti yang dikatakan banyak orang dalam profesi ini.</p>
<h2>Efektivitas tiada bandingannya</h2>
<p>Efektivitas trombektomi tidak diragukan dan tidak ada tandingannya dengan terapi sebelumnya dalam pengobatan stroke. Pada akhirnya, kesejahteraan pasien yang harus memandu keputusan kami. Bagi banyak pasien, akses cepat ke trombektomi akan menentukan perbedaan antara kematian atau kecacatan dan menjalani kehidupan normal.</p>
<p>Jumlah penderita stroke memang terlalu besar dan tidak berada di lokasi tempat ahli saraf bekerja, jadi kita perlu mengembangkan tenaga kerja yang lebih besar dan melibatkan intervensionis lain, seperti ahli jantung.</p>
<p>Inggris sekarang mengambil tindakan dan menciptakan lebih banyak pusat trombektomi. Ini akan diwujudkan dalam setting bedah saraf dan non-bedah saraf. Tapi kita perlu bekerja sama, mengatasi persaingan antar spesialisasi, untuk memberikan perawatan cepat dan hasil yang lebih baik. Jika kita melakukan ini, masa depan korban stroke akan lebih baik.</p>
<p><em>Amira Swastika menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/116528/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Iris Grunwald tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Efektivitas trombektomi di Eropa tidak diragukan dan tidak ada tandingannya dengan terapi sebelumnya dalam pengobatan stroke.Iris Grunwald, Director of Neuroscience and Vascular Simulation Unit, Anglia Ruskin UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.