Transisi energi membutuhkan banyak sekali mineral kritis seperti nikel. Bagaimana memastikan penambangannya tak menambah kerusakan lingkungan?
Academic rigour, journalistic flair
Articles on Transisi energi
Displaying 21 - 29 of 29 articles
Selama ini energi umumnya diperoleh dari sumber bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Untuk mengurangi dampak dari penggunaan energi ini, Indonesia perlu memanfaatkan energi baru.
Jika kita gagal menyeimbangkan dampak sosial dari perubahan iklim dengan tindakan iklim yang bertanggung jawab, kita berisiko mengganti satu jenis bahaya dengan yang lain – dan ini akan menjadi bencana baru.
Pensiun dini PLTU dan investasi energi bersih jadi fokus pembiayaan pemerintah, tapi keadilan transisi harus diperhatikan agar tak rugikan masyarakat dan pekerja.
Pada 2030, energi bersih akan menyumbang 51% kapasitas setrum Sulawesi.
Indonesia akan tetap menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 1.710-1.805 megaton setara CO2 (MTCO2e) per tahun pada 2030.
Masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu G20, apa tujuannya dan apa gunanya bagi negara-negara di seluruh dunia secara umum, dan bagi Indonesia secara khusus.
Pola operasi yang disebut ‘PLTU fleksibel’ ini memungkinkan penambahan pasokan pembangkit energi terbarukan ke dalam sistem ketenagalistrikan, sehingga emisi CO2 bisa dikurangi.
Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar.
Top contributors
-
Senior Researcher, Institute for Essential Services Reform
-
Postdoctoral Research Associate, ARC Training Centre for the Global Hydrogen Economy, Particles and Catalysis Research Laboratory, UNSW Sydney
-
Researcher, Institute for Essential Services Reform
-
Phd Candidate, School of Engineering, Australian National University
-
Senior Analyst (Economics and Governance), Monash University
-
Researcher, Center for Indonesian Policy Studies
-
PhD Student, Minerals and Energy Resources Engineering, UNSW Sydney
-
Professor of the Politics of Development, University of Oxford
-
Senior fellow at CIPS and a lecturer at International Trade faculty, Politeknik APP Jakarta
-
Senior Project Manager (Research) - Energy System, Climateworks Centre
-
Peneliti, Center of Economic and Law Studies (CELIOS)
-
Senior Lecturer in Climate Science, The University of Melbourne
-
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
-
Investigadora Lab de Energía y Medioambiente - Orkestra, Universidad de Deusto
-
Professor and Director, Centre for Social Responsibility in Mining, The University of Queensland
