tag:theconversation.com,2011:/us/topics/biologi-57478/articlesBiologi – The Conversation2024-02-15T04:47:53Ztag:theconversation.com,2011:article/2219512024-02-15T04:47:53Z2024-02-15T04:47:53ZApakah benar anjing tidak suka bepergian?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/571263/original/file-20181211-76962-1lzcmcu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=1%2C1%2C995%2C508&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Beberapa anjing mungkin mengasosiasikan perjalanan dengan mobil dengan perjalanan ke pantai atau taman - sementara yang lain hanya mengingat perjalanan ke dokter hewan.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/waferboard/6069666166/in/photolist-afmChE-6EEmPy-5YnPK7-u4CgNZ-8HfnL-97R93A-Jzexs7-22DYqPY-81EsMc-roCJtM-81JAH3-HYt1Pp-urYyR-bWK6bU-25dsFZ3-8m6hzD-YLvHeu-74PmEV-6JTZdX-9iZQii-awBHTR-awGUJR-v4vsc-8AGyag-25AL9Xb-cm3kf3-shUgi-8AGxdT-ZwW5wB-8AKGk3-djkdtN-8TJumD-8AGq2T-7P7a3n-JJscJa-awKDXN-fmSgbs-74TbZY-pU3QMS-awH3SV-8XkhBk-26gHMZp-8AGBYp-8AKsFb-8AKqtW-nzoaFo-FcitwE-8AGr3R-27yqHQc-83zxqq">Linda Colquhoun/flickr</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span></figcaption></figure><blockquote>
<p><strong>Halo. Ayah saya mengatakan bahwa anjing tidak suka bepergian. Apakah itu benar? - Ankush, India.</strong></p>
</blockquote>
<p>Hai Ankush. Terima kasih atas pertanyaannya. Jawabannya sedikit tergantung pada anjing dan apa yang kamu maksud dengan perjalanan. </p>
<p>Sebagian besar anjing tidak suka bepergian, dan mereka yang suka bepergian biasanya harus belajar untuk menyukainya. </p>
<p>Di alam liar, terlalu banyak berpetualang dapat membuat anjing terbunuh, sehingga anjing mungkin telah berevolusi untuk menjadi lebih berhati-hati dan tetap dekat dengan hal-hal yang sudah dikenalnya. Meskipun demikian, anjing mungkin melihat beberapa jenis perjalanan sebagai kesempatan untuk menemukan hal-hal yang mereka inginkan - seperti makanan atau pasangan.</p>
<h2>Rumah yang nyaman</h2>
<p>Adalah hal yang normal bagi anjing untuk menghargai wilayah yang mereka kenal dengan baik. Di sana mereka tahu bahwa mereka dapat menemukan makanan, air, dan tempat berlindung dengan mudah.</p>
<p>Tempat ini juga merupakan rumah bagi hal yang paling berharga bagi mereka: kelompok sosial mereka. Yaitu, anjing atau manusia lain yang mereka kenal dan sukai. Ya, anjing mungkin melihat manusia yang tinggal bersamanya sebagai kelompok sosial mereka.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/251426/original/file-20181219-27764-wy3gy0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/251426/original/file-20181219-27764-wy3gy0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/251426/original/file-20181219-27764-wy3gy0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=429&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/251426/original/file-20181219-27764-wy3gy0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=429&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/251426/original/file-20181219-27764-wy3gy0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=429&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/251426/original/file-20181219-27764-wy3gy0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=539&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/251426/original/file-20181219-27764-wy3gy0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=539&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/251426/original/file-20181219-27764-wy3gy0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=539&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Banyak anjing yang paling bahagia di daerah asalnya.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/anjibarton/5654158870/in/photolist-9BD3rL-WEZQdd-rbmBNk-ipBjBE-pAEq3B-5pVxw9-5pVwjf-4UjX9x-6SdeZn-4UpbfY-scdxv-3StxS2-3Sxq61-4UjXKr-5pVsxd-24wfZes-dayY57-sRg6V-XpP33N-4dgrp-5pRdqa-6c3BPi-8fqJ9Q-5pVuws-8kZn6H-b5iotk-4PpJJr-8Nh2tc-8kZiaM-VjSncS-fnm9me-7Bf8Ew-8kZk4D-8m3tXC-eh1VPV-rmaMBj-8jXueE-5rct7R-buBnV6-4139ZC-bkpCw4-9KNHSR-4UpcnY-5fHStj-qsUhJ8-sm4uLD-B9qXL-qVZRi2-pSJcC-qqNkgf">Flickr/anji barton</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sebagian besar anjing memiliki apa yang oleh para ilmuwan disebut sebagai “daerah jelajah”. Itu adalah area mereka merasa nyaman. Inti dari daerah jelajah adalah sarangnya (misalnya, anjing kamu mungkin melihat rumah dan kebun kamu sebagai sarangnya). Di luar inti tersebut, ada yang kita sebut sebagai pinggiran - yang mungkin berupa halaman depan rumah tetangga, taman di ujung jalan, dan jalan raya. </p>
<p>Anjing dapat mengenali daerah asalnya dari baunya. Pernahkah kamu melihat seekor anjing mengendus-endus pohon dan tiang lampu atau menggoreskan cakar belakangnya ke tanah? Begitulah cara anjing menandai wilayah mereka dengan aroma mereka sendiri. </p>
<p>Banyak manusia yang senang bepergian, tetapi bagi anjing, bepergian terlalu jauh dari rumah memiliki risiko. Anjing yang berkeliaran di wilayah orang lain mungkin kalah jumlah dengan anjing lain, atau dikalahkan oleh individu yang lebih kuat. Atau mereka mungkin kembali ke wilayah asal mereka hanya untuk menemukan bahwa kelompok sosial berubah ketika mereka pergi dan mereka tidak lagi cocok seperti dulu.</p>
<h2>Bepergian dengan teman</h2>
<p>Ketika kita melatih anjing di area yang tidak dikenal, mereka mungkin menyukai tantangan dari semua tempat dan aroma baru untuk dijelajahi. Banyak anjing yang sangat senang saat mereka menjelajahi semua ini bersama kita, kelompok sosial mereka, tetapi ketika sendirian, respons mereka mungkin sangat berbeda.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/251424/original/file-20181219-27749-o4mw5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/251424/original/file-20181219-27749-o4mw5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/251424/original/file-20181219-27749-o4mw5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/251424/original/file-20181219-27749-o4mw5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/251424/original/file-20181219-27749-o4mw5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/251424/original/file-20181219-27749-o4mw5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/251424/original/file-20181219-27749-o4mw5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/251424/original/file-20181219-27749-o4mw5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=502&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Bagi banyak anjing, perjalanan ke taman lokal dapat menjadi bentuk perjalanan yang menyenangkan dan aman.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/gabelippmann/37640072771/in/photolist-Zm8dgV-21HeJsf-ZTrWLH-Q2KPn7-ZE3YWy-27WYjRQ-2afq32S-25duvzc-MeQLJ3-2abhf95-JY2Qu9-Q7BvDs-Zt7cEt-Hac2qk-Qo5Pyw-24qdQdm-ZaXdG5-XVM8v6-21SAL1y-ZRnUkF-24AFtvL-YYvKXn-LFwQqt-DLoCqj-XvHiuB-25eiaA5-PLTQjm-28mh9gn-27N8Mrm-2b8dqhc-2cHepCj-29m6AiM-CHSDGX-BXYmc9-247pXCD-214C6BG-2bFMy5z-21iRgSi-Zb8NBE-28UkymD-Li9Ydu-ZzXuEh-293QuWW-22ViF9c-Zko3nM-23fzBVY-KRTEu3-24udGED-21YjRkZ-HoftSJ">Flickr/Gabe Lippmann</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Bagi anjing domestik, berolahraga di luar sarang (rumah dan kebun) sangat menyenangkan karena menawarkan banyak kesempatan: bermain, buang air kecil dan buang air besar di tempat baru, menjelajah dan makan makanan, bertemu dan menyapa anjing-anjing lain, menandai wilayah, dan menemukan pasangan. </p>
<p>Jadi, beberapa anjing akan mengambil kesempatan untuk berkeliaran, jika mereka benar-benar perlu melakukan hal-hal tersebut.</p>
<h2>Perjalanan dengan mobil - berkah yang beragam</h2>
<p>Banyak anak anjing dan anjing yang tidak terbiasa dengan mobil akan mengalami mabuk mobil. Namun sekali lagi, mobil juga dapat menjadi cara bagi anjing untuk menemukan berbagai macam bau, melihat anjing baru, atau berjalan-jalan di wilayah baru. Perjalanan dengan mobil dapat membawa kegembiraan yang luar biasa bagi beberapa anjing, setelah mereka terbiasa dengan perjalanan dengan mobil.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/250145/original/file-20181211-76968-1rwxyag.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C0%2C613%2C409&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/250145/original/file-20181211-76968-1rwxyag.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C0%2C613%2C409&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/250145/original/file-20181211-76968-1rwxyag.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/250145/original/file-20181211-76968-1rwxyag.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/250145/original/file-20181211-76968-1rwxyag.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/250145/original/file-20181211-76968-1rwxyag.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/250145/original/file-20181211-76968-1rwxyag.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/250145/original/file-20181211-76968-1rwxyag.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Bagi sebagian anjing, mobil dapat menjadi cara bagi mereka untuk menemukan berbagai macam bau, melihat anjing-anjing baru, atau berjalan-jalan di daerah yang baru.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/licol/10679530484/in/photolist-hgHokW-MyeK6P-ZhadxE-26xCx2n-272Wtzd-NvvPu6-Jk6fM2-27YN5tS-271LoAW-YmSqsn-272qXTb-26TUXkQ-2aPWbaL-KR5drW-Gnwjai-271Lnr1-BW6bgW-KR58kd-27UwvPs-NeEhbT-25B5zyU-JsxKTK-Z5zSKo-26WL1mQ-29jy8E1-29p1sLv-249nFjP-25vjxXx-2aZr9Kx-25bmcWj-289jL9Z-26QNX1m-KVW8FE-FMGyP2-Jst6Dg-HVFQSx-HGrJ5n-29w9oX9-28366AD-26WL2Ly-25hw2xN-27RNVHf-273Tryd-Ny1pmN-Hnxipm-LzSA1U-24g1VMg-LFsGK7-25hpVTd-JsxHat">Flickr/Linda Colquhoun</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Bagi sebagian anjing, naik ke dalam mobil diasosiasikan dengan perjalanan ke taman atau pantai. Bagi sebagian lainnya, hal ini mengingatkan mereka akan perjalanan ke dokter hewan, saat mereka mungkin pernah mengalami pengalaman yang menakutkan, seperti disuntik. </p>
<p>Anjing belajar untuk tidak memercayai bau ruang tunggu dokter hewan dan sekarang beberapa dokter hewan menggunakan <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0168159105002509">feromon yang menenangkan di klinik mereka</a>. Feromon adalah bahan kimia khusus yang dapat memengaruhi suasana hati.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/251425/original/file-20181219-27746-xar6zu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/251425/original/file-20181219-27746-xar6zu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/251425/original/file-20181219-27746-xar6zu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/251425/original/file-20181219-27746-xar6zu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/251425/original/file-20181219-27746-xar6zu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/251425/original/file-20181219-27746-xar6zu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/251425/original/file-20181219-27746-xar6zu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/251425/original/file-20181219-27746-xar6zu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Pada akhirnya, sebagian besar anjing paling bahagia di tempat yang mereka kenal dengan baik.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/giuseppemilo/26573149515/in/photolist-Gubkyg-9xcR4M-4qftmR-4z9LEf-6fSZ81-4JGBNe-2WFtfo-CmPWpT-5AbKnK-DBdNcq-29gxW9X-hbz44h-mxLKoT-xoqeDv-6fNNqR-jKCxW-9uwpAy-KGAQ7r-6JqL6r-dBZa2R-5SLUQi-4AWKU9-8qiE2C-6bKaUK-6PuX17-YryT5C-SwLBWn-azTBfD-9b1rZn-Eg8N6N-36A9kP-dymC8v-Vyh79q-Hz2kf-ipBjBE-8KRLA-ogAivU-68GQjv-qFuT8W-2dzA4JD-qcJfbX-4spCEB-UkdJxf-7Tzy7C-5gYMTF-FGH1Wx-T2DhvT-TiLEkq-HwpLY-oVZHB2">Flickr/Giuseppe Milo</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Jadi, apakah anjing suka bepergian atau tidak, mungkin sangat bergantung pada masing-masing anjing dan pengalaman hidup mereka. Hal ini mungkin tergantung pada apakah perjalanan mengingatkan mereka pada perjalanan yang menyenangkan atau perjalanan yang penuh dengan ketakutan. </p>
<p>Terlepas dari apa yang dikatakan oleh beberapa film, hanya sedikit anjing yang pernah bepergian dan ingin menjelajahi dunia. Pada akhirnya, mereka biasanya paling senang berada di rumah.</p>
<hr>
<p><em>Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/221951/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Paul McGreevy telah menerima dana dari Australian Research Council dan Rural Industries Research and Development Corporation. Beliau adalah Anggota Kehormatan dari International Society for Equitation Science dan anggota seumur hidup RSPCA NSW. Dia adalah salah satu penulis "Membuat Anjing Bahagia".</span></em></p>Perjalanan dapat membawa bahaya, sehingga anjing sebagian besar telah berevolusi untuk menghindari petualangan yang berlebihan.Paul McGreevy, Professor of Animal Behaviour and Welfare, University of New EnglandLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/2214722024-01-24T09:26:52Z2024-01-24T09:26:52ZBagaimana bayi dibuat?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/570180/original/file-20221205-26-5mon89.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=131%2C23%2C5044%2C3088&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.pexels.com/photo/photo-of-new-born-baby-covered-with-blue-blanket-3617844/">Pexels/Laura Garcia</a></span></figcaption></figure><blockquote>
<p>Bagaimana bayi dibuat? Giaan, usia 8 tahun</p>
</blockquote>
<p>Terima kasih atas pertanyaan yang menarik, Giaan! </p>
<p>Banyak anak-anak seusia kamu yang bertanya-tanya tentang bagaimana bayi dibuat. Ini adalah pertanyaan yang penting karena dengan membuat bayi, spesies manusia (dan hewan lainnya) dapat terus berlanjut.</p>
<h2>Mengetahui bagian-bagian tubuh</h2>
<p>Langkah pertama dalam membuat bayi terjadi ketika sperma dari tubuh laki-laki bergabung dengan sel telur dari tubuh perempuan. </p>
<p>Untuk memahami bagaimana hal ini terjadi, akan sangat membantu jika kita mengetahui nama-nama yang tepat untuk bagian tubuh yang berbeda. <a href="https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/body-system-reproductive-female">Gambar-gambar ini</a> <a href="https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/body-system-reproductive-male">dapat membantu</a>.</p>
<p>Ketika saya mengatakan laki-laki, saya mengacu pada seseorang yang memiliki penis dan testis (kadang-kadang disebut buah zakar).</p>
<p>Ketika saya mengatakan perempuan, saya mengacu pada seseorang yang memiliki rahim (tempat bayi tumbuh), vagina (saluran di dalam vulva yang mengarah ke rahim), dan indung telur.</p>
<p>Namun terkadang, orang terlahir dengan perbedaan pada bagian-bagian tubuh ini. Dan terkadang bagian-bagian tubuh ini tidak sesuai dengan cara orang berpikir tentang diri mereka - sebagai laki-laki atau perempuan atau non-biner.</p>
<h2>Dari mana sperma dan sel telur berasal?</h2>
<p>Pubertas adalah waktu ketika tubuhmu mulai berkembang, dan berubah dari anak-anak menjadi dewasa, biasanya pada akhir masa sekolah dasar dan awal masa sekolah menengah.</p>
<p>Sperma terlihat seperti kecebong, namun sangat kecil sehingga dibutuhkan mikroskop untuk melihatnya. Sperma dibuat di dalam testis laki-laki dan dilepaskan dalam cairan yang disebut air mani.</p>
<p>Begitu seorang laki-laki melewati masa pubertas, testis mereka dapat menghasilkan jutaan sperma setiap hari.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="melihat sperma" src="https://images.theconversation.com/files/498897/original/file-20221205-12013-hevoyr.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/498897/original/file-20221205-12013-hevoyr.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=438&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/498897/original/file-20221205-12013-hevoyr.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=438&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/498897/original/file-20221205-12013-hevoyr.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=438&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/498897/original/file-20221205-12013-hevoyr.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=550&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/498897/original/file-20221205-12013-hevoyr.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=550&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/498897/original/file-20221205-12013-hevoyr.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=550&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Sperma sangat kecil sehingga membutuhkan mikroskop untuk melihatnya.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-vector/woman-scientist-looking-through-microscope-laboratory-341424821">Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sel telur disimpan di dalam ovarium perempuan dan setelah masa pubertas biasanya ada satu sel telur yang dilepaskan per bulan. </p>
<p>Ukuran telur juga cukup kecil tapi masih bisa dilihat - kira-kira seukuran sebutir pasir.</p>
<h2>Bagaimana sperma dan sel telur bertemu?</h2>
<p>Jadi, bagaimana sperma dan sel telur bertemu untuk menghasilkan bayi? Ini disebut pembuahan.</p>
<p>Cara yang paling umum untuk terjadinya pembuahan adalah ketika seorang perempuan dan laki-laki melakukan hubungan seksual. Ini berarti penis laki-laki masuk ke dalam vagina perempuan dan air mani keluar. </p>
<p>Sperma keluar dari penis dan masuk ke dalam vagina dan jika salah satu sperma bertemu dengan sel telur, keduanya dapat bergabung untuk menghasilkan bayi (atau lebih tepatnya embrio). </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="bagan reproduksi seksual" src="https://images.theconversation.com/files/498869/original/file-20221205-17-4ytnw7.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/498869/original/file-20221205-17-4ytnw7.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=331&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/498869/original/file-20221205-17-4ytnw7.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=331&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/498869/original/file-20221205-17-4ytnw7.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=331&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/498869/original/file-20221205-17-4ytnw7.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=416&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/498869/original/file-20221205-17-4ytnw7.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=416&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/498869/original/file-20221205-17-4ytnw7.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=416&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Sperma dan sel telur bergabung membentuk embrio, yang kemudian tumbuh menjadi bayi.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-vector/sexual-reproduction-stages-steps-levels-fertilization-1883185015">Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Embrio berjalan menuju rahim, di mana ia akan tumbuh selama sembilan bulan ke depan, sampai bayi siap dilahirkan.</p>
<h2>Bayi dapat dikandung dengan cara lain juga</h2>
<p>Beberapa keluarga memiliki dua orang ibu, dan mereka dapat meminta seorang laki-laki untuk menyediakan sperma (disebut donor sperma). Dokter akan menempatkan sperma di dalam rahim salah satu ibu.</p>
<p>Ada juga proses yang disebut IVF (<em>fertilisasi in-vitro</em>). Untuk proses ini, dokter mengambil sperma dari seorang laki-laki dan sel telur dari seorang perempuan dan menggabungkannya dalam sebuah cawan untuk membentuk embrio. </p>
<p>Kemudian embrio dimasukkan ke dalam rahim perempuan oleh dokter dan terus tumbuh di sana, sama seperti bayi-bayi lainnya. </p>
<h2>OK, lalu apa yang terjadi?</h2>
<p>Setelah sel telur dan sperma bergabung untuk membentuk embrio, embrio akan menempel pada rahim ibu. </p>
<p>Sebuah organ yang disebut plasenta terbentuk untuk memasok bayi yang sedang tumbuh dengan semua nutrisi yang dibutuhkannya. </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Janin dan plasenta di dalam rahim" src="https://images.theconversation.com/files/498834/original/file-20221205-26-iuc4zp.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/498834/original/file-20221205-26-iuc4zp.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=443&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/498834/original/file-20221205-26-iuc4zp.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=443&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/498834/original/file-20221205-26-iuc4zp.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=443&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/498834/original/file-20221205-26-iuc4zp.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=556&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/498834/original/file-20221205-26-iuc4zp.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=556&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/498834/original/file-20221205-26-iuc4zp.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=556&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Plasenta, yang ditunjukkan di sini di sebelah kanan, memberi makan bayi ketika ia berada di dalam rahim ibunya.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-vector/baby-womb-placenta-1093421162">Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Ketika bayi siap untuk dilahirkan, otot-otot rahim ibu mulai berkontraksi dan mendorong bayi keluar melalui vagina. </p>
<p>Beberapa bayi tidak dapat didorong keluar dengan aman melalui vagina sehingga perlu dilahirkan melalui operasi di mana dokter mengeluarkan bayi melalui sayatan di bawah pusar ibu (disebut operasi caesar atau sesar). Selama operasi, dokter memberikan suntikan khusus di punggung ibu untuk menghilangkan rasa sakit.</p>
<h2>Punya pertanyaan lain? Anak-anak biasanya begitu</h2>
<p>Seringkali anak-anak memiliki lebih banyak pertanyaan untuk ditanyakan tentang beberapa hal yang dibahas dalam artikel ini. Beberapa anak ingin tahu lebih banyak sementara yang lainnya mungkin hanya beberapa hal saja. </p>
<p>Jika kamu memiliki lebih banyak pertanyaan, bicarakanlah dengan ibu, ayah, atau orang dewasa yang dipercaya, seperti guru. </p>
<hr>
<p><em>Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/221472/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Bianca Cannon tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Banyak anak-anak yang bertanya-tanya tentang hal ini. Berikut adalah beberapa hal mendasar terkait bagaimana bayi dibuat.Bianca Cannon, GP and Lecturer at Sydney Medical School, University of SydneyLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/2165122023-11-10T07:23:38Z2023-11-10T07:23:38ZMengapa perilaku homoseksual begitu umum pada mamalia?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/556190/original/file-20231003-21-bhysm1.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C121%2C4256%2C2535&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/es/image-photo/two-monkey-friends-on-tree-110270648">Hung Chung Chih / Shutterstock</a></span></figcaption></figure><p>Perilaku seksual antara individu dengan jenis kelamin yang sama telah diamati pada lebih dari 1.500 spesies hewan, yang mencakup berbagai kelompok taksonomi. Ini mengejutkan. Spesies-spesies ini berkisar dari invertebrata - seperti serangga, laba-laba, echinodermata, dan nematoda - hingga vertebrata seperti ikan, amfibi, reptilia, burung, dan mamalia. Ini adalah fenomena yang menantang penjelasan konvensional tentang reproduksi dan menimbulkan pertanyaan penting tentang peran dan evolusinya di dunia alami.</p>
<p>Mungkin inilah sebabnya mengapa hal ini menarik perhatian beberapa disiplin ilmu, termasuk zoologi dan biologi evolusioner. Perilaku seksual antara individu dengan jenis kelamin yang sama didefinisikan sebagai perilaku sesaat, yang biasanya dilakukan dengan lawan jenis, tapi diarahkan pada individu dengan jenis kelamin yang sama. Meskipun tidak secara langsung berkontribusi pada reproduksi, jenis perilaku seksual ini merupakan sebuah misteri dari perspektif evolusi.</p>
<p>Kelompok peneliti kami telah mengeksplorasi evolusi perilaku seksual sesama jenis pada mamalia dalam sebuah studi yang baru saja diterbitkan <a href="https://doi.org/10.1038/s41467-023-41290-x">dalam jurnal <em>Nature Communications</em></a>.</p>
<p>Perilaku seksual sesama jenis tampaknya menjadi tren umum pada mamalia. Sejauh ini, perilaku ini telah tercatat pada sekitar 5% spesies dan 50% famili, dan dipraktikkan dengan prevalensi yang sama oleh jantan dan betina. </p>
<p>Menurut data yang tersedia, perilaku ini tidak terdistribusi secara acak di antara garis keturunan mamalia, tapi cenderung lebih banyak ditemukan pada beberapa kelompok, terutama primata. Perilaku ini telah diamati pada setidaknya 51 spesies, mulai dari lemur hingga kera. </p>
<p>Pada beberapa spesies, perilaku ini jarang terjadi dan hanya muncul pada kondisi yang sangat spesifik. Namun, pada 40% spesies, perilaku homoseksual merupakan aktivitas yang moderat atau bahkan sering terjadi selama musim kawin. </p>
<p>Temuan ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang biologi dan evolusi seksualitas di dunia hewan.</p>
<h2>Sebuah cara untuk memperkuat hubungan sosial</h2>
<p>Penelitian kami telah membuat penemuan yang menarik dengan mengungkap hubungan yang signifikan antara perilaku seksual sesama jenis pada mamalia dan pola perilaku sosial mereka. </p>
<p>Analisis kami menemukan bahwa spesies yang menunjukkan perilaku sosial yang lebih berkembang baik pada jantan maupun betina lebih cenderung menunjukkan interaksi seksual sesama jenis. Hasil ini mendukung hipotesis bahwa perilaku seksual ini secara evolusioner disukai sebagai cara untuk membangun, mempertahankan dan memperkuat hubungan sosial yang dapat meningkatkan ikatan dan aliansi antara anggota kelompok yang sama.</p>
<p>Analisis komparatif filogenetik ini juga menemukan hubungan antara perilaku seksual ini dan kekerasan interseksual - antara individu dengan jenis kelamin yang sama - tetapi hanya dalam kasus jantan. Spesies yang jantannya lebih kejam lebih mungkin untuk menunjukkan perilaku seksual ini pada suatu saat dalam hidupnya.</p>
<p>Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku seksual sesama jenis yang ditunjukkan oleh mamalia non-manusia merupakan adaptasi yang memainkan peran penting dalam pemeliharaan hubungan sosial pada kedua jenis kelamin dan mitigasi konflik, terutama di antara jantan.</p>
<h2>Hati-hati dalam menerapkan kesimpulan ini pada manusia</h2>
<p>Bagaimanapun, kami menekankan perlunya kehati-hatian, karena asosiasi ini bisa jadi disebabkan oleh faktor lain. Selain itu, hasil penelitian ini tidak mengesampingkan hipotesis lain tentang evolusi perilaku seksual sesama jenis, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut. </p>
<p>Penting juga untuk dicatat bahwa hasil penelitian ini tidak dapat digunakan untuk menjelaskan evolusi orientasi seksual pada manusia. Hal ini karena penelitian ini berfokus pada perilaku seksual antara individu sesama jenis yang didefinisikan sebagai pacaran jangka pendek atau interaksi kawin, dan bukan sebagai preferensi seksual yang lebih permanen. </p>
<p>Terakhir, kita harus mencatat bahwa perilaku seksual hanya dipelajari secara rinci pada sebagian kecil spesies mamalia. Hal ini menyiratkan bahwa pemahaman kita tentang evolusi perilaku seksual sesama jenis pada mamalia dapat berubah seiring dengan semakin banyaknya spesies yang diteliti di masa depan.</p>
<hr>
<p><em>Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Spanyol</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/216512/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Perilaku homoseksual sangat umum terjadi di alam, terutama pada mamalia dan, khususnya, pada primata. Analisis filogenetik mencoba untuk menjelaskan asal-usul dan fungsi dari fenomena ini.José María Gómez Reyes, Chair professor, Estación Experimental de Zonas Áridas (EEZA - CSIC)Adela González Megías, Universidad de GranadaMiguel Verdú, Universitat de ValènciaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/2110402023-08-15T07:51:37Z2023-08-15T07:51:37ZKamu sedang jatuh cinta? Inilah yang terjadi pada otak dan tubuh kamu<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/541176/original/file-20230804-19-ijijtn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://unsplash.com/photos/A7Um4oi-UYU">JustinFollis/Unsplash</a></span></figcaption></figure><p>Cinta mendominasi budaya populer kita dan menjadi tema dari banyak lagu, film, dan karya sastra dan seni. Namun, apa yang terjadi di dalam tubuh kita saat kita merasakan cinta?</p>
<p>Cinta sulit untuk didefinisikan, tetapi dapat digambarkan sebagai perasaan kasih sayang yang mendalam. Pada tingkat yang paling dasar, ilmu pengetahuan melihat cinta sebagai campuran zat kimia yang dilepaskan oleh otak. </p>
<p>Dari perspektif evolusi, cinta romantis berevolusi dari dorongan hewan primitif untuk menemukan dan mempertahankan pasangan yang disukai. Cinta <a href="https://theconversation.com/what-is-love-139212">membuat orang terikat</a> dan berkomitmen satu sama lain, untuk membesarkan anak-anak hingga melewati masa kanak-kanak. Hal ini memastikan spesies kita akan terus bereproduksi, bertahan hidup dan berkembang. </p>
<p>Namun, cinta romantis bukan hanya tentang reproduksi. Beberapa orang <a href="https://doi.org/10.1016/j.mehy.2019.05.011">berpendapat</a> bahwa kita harus mempertimbangkan cinta sebagai motivasi, seperti rasa lapar, haus, tidur, atau seks. </p>
<p>Ada banyak manfaat dari mencintai orang lain dan dicintai. Ini <a href="https://theconversation.com/love-is-good-for-us-so-why-do-lawmakers-try-to-break-us-up-131191">termasuk</a> kesehatan mental yang lebih baik, kesejahteraan dan fungsi kekebalan tubuh, dan mengurangi stres dan penyakit kronis.</p>
<h2>Apa yang terjadi ketika seseorang pertama kali jatuh cinta?</h2>
<p>Jatuh cinta biasanya dimulai ketika seseorang mulai melihat orang lain sebagai orang yang spesial dan unik. </p>
<p>Fase awal jatuh cinta adalah <a href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27366726/">keadaan neurobiologis yang ekstrem</a>, ditandai dengan respons yang meningkat dan gairah yang tinggi. Nafsu dan ketertarikan didorong oleh hormon seks, estrogen, dan testosteron, sebagai motivasi untuk berhubungan seks. </p>
<p>Area tertentu di otak diaktifkan ketika jatuh cinta, khususnya sistem limbik dan pusat penghargaan. Sistem limbik memiliki peran penting dalam emosi dan memori. Hal ini menyebabkan suasana hati yang positif dan menjelaskan mengapa kenangan yang terkait dengan cinta yang baru begitu kuat. </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="cinta di orang lesbian" src="https://images.theconversation.com/files/508763/original/file-20230208-23-zvpqn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/508763/original/file-20230208-23-zvpqn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/508763/original/file-20230208-23-zvpqn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/508763/original/file-20230208-23-zvpqn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/508763/original/file-20230208-23-zvpqn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/508763/original/file-20230208-23-zvpqn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/508763/original/file-20230208-23-zvpqn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Kenangan akan cinta pertama begitu kuat karena sistem limbik otak diaktifkan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://unsplash.com/photos/03tSOB03Xko">Masha S/Unsplash</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Ada juga peningkatan dopamin dan noradrenalin. Dopamin merangsang jalur penghargaan dan meningkatkan motivasi serta pikiran dan perilaku obsesif untuk mengejar ketertarikan cinta. Noradrenalin menyebabkan perasaan euforia, dan respons fisiologis berupa detak jantung yang lebih cepat, kupu-kupu di perut, dan peningkatan energi.</p>
<p>Pada saat yang sama, area otak lainnya dinonaktifkan. Berkurangnya aktivitas di korteks frontal mengurangi emosi dan penilaian negatif. Hal ini menjelaskan mengapa pada awalnya orang mungkin tidak melihat kesalahan pada orang yang mereka cintai.</p>
<p>Namun, meskipun kita mungkin merasa lebih sedikit menghakimi, ada juga peningkatan kortisol, stres, dan perasaan tidak aman pada fase awal jatuh cinta. </p>
<h2>Bagaimana cinta romantis berubah seiring waktu?</h2>
<p>Fase awal jatuh cinta dan tergila-gila berlangsung selama beberapa bulan. </p>
<p>Selama fase berikutnya, terjadi peningkatan keintiman, komitmen, dan keterikatan. Hal ini didorong oleh hormon oksitosin dan vasopresin. Oksitosin membantu kita merasa aman dan terlindungi setelah kortisol yang tinggi dan stres akibat ketidakpastian dan risiko jatuh cinta. Vasopresin mendorong perilaku kewaspadaan dan menjadi teritorial serta melindungi diri sendiri. </p>
<p>Antara oksitosin dan vasopresin, terdapat keseimbangan dalam berhubungan dengan orang lain sekaligus melindungi orang yang kita cintai dan diri kita sendiri.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="pasangan berumur tua" src="https://images.theconversation.com/files/508771/original/file-20230208-20-78hdw8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/508771/original/file-20230208-20-78hdw8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=374&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/508771/original/file-20230208-20-78hdw8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=374&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/508771/original/file-20230208-20-78hdw8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=374&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/508771/original/file-20230208-20-78hdw8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=470&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/508771/original/file-20230208-20-78hdw8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=470&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/508771/original/file-20230208-20-78hdw8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=470&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Oksitosin membantu kita merasa aman dan terlindungi.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://unsplash.com/photos/GPJ3VEbEDH4">Alex Blajan/Unsplash</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” karena <a href="https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2022.104948">memfasilitasi</a> pembentukan ikatan dan koneksi sosial. Namun, <a href="https://doi.org/10.1016/j.neuron.2022.12.011">penelitian baru pada model hewan</a> menunjukkan bahwa oksitosin tidak penting untuk memciptakan ikatan pasangan seumur hidup seperti yang diperkirakan sebelumnya.</p>
<p>Aktivitas seksual berbeda dengan cinta, tetapi aktivitas ini memperkuat keterikatan. Ketika kita menyentuh, mencium atau berhubungan seks, oksitosin dan vasopresin dilepaskan, yang mendorong cinta dan komitmen di antara pasangan. </p>
<p>Bertahun-tahun menjalin hubungan romantis, sering kali berada pada periode <a href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22119059/">transisi</a> dari cinta yang penuh gairah menjadi cinta pendamping. Keintiman dan komitmen yang tinggi membantu mempertahankan cinta ini. Beberapa hubungan berakhir pada masa ini karena berkurangnya gairah, sementara pasangan lain tetap berada dalam fase cinta yang penuh gairah selama beberapa dekade.</p>
<h2>Bagaimana dengan cinta yang tidak romantis?</h2>
<p>Di luar perannya dalam cinta romantis, oksitosin penting dalam <a href="https://doi.org/10.1124/pr.120.019398">semua bentuk cinta</a>, termasuk dengan keluarga, teman, dan bahkan hewan peliharaan. Hubungan sosial yang positif dan oksitosin memiliki banyak <a href="https://doi.org/10.1016/j.ijpsycho.2022.07.007">manfaat</a> pada kesehatan, kesejahteraan, dan umur panjang manusia. </p>
<figure class="align-right ">
<img alt="cinta terhadap peliharaan" src="https://images.theconversation.com/files/508772/original/file-20230208-13-37gyqj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/508772/original/file-20230208-13-37gyqj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=900&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/508772/original/file-20230208-13-37gyqj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=900&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/508772/original/file-20230208-13-37gyqj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=900&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/508772/original/file-20230208-13-37gyqj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=1131&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/508772/original/file-20230208-13-37gyqj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=1131&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/508772/original/file-20230208-13-37gyqj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=1131&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Oksitosin juga berperan dalam rasa cinta kita terhadap hewan peliharaan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://unsplash.com/photos/mAsKA0jFfeQ">Chris Abney/Unsplash</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Penelitian kami <a href="https://www.jstor.org/stable/48705219">menunjukkan bahwa</a> oksitosin berhubungan dengan kualitas hidup yang lebih baik dan <a href="https://doi.org/10.1016/j.psyneuen.2017.10.018">hubungan sosial yang lebih sehat</a>, di antara orang-orang dengan dan tanpa depresi. </p>
<p>Jadi, demi cinta pada orang, orang atau hewan peliharaan favorit kamu, siapa pun mereka, berapa lama pun kamu mencintainya, dan berapa kali pun kamu jatuh cinta, nikmatilah rasa mencintai dan dicintai. </p>
<p>Cinta mungkin saja merupakan koktail kimiawi terbaik dari alam. Tapi semua seluk-beluk perilaku dan emosi cinta yang kompleks masih terus <a href="https://theconversation.com/love-is-it-just-a-fleeting-high-fuelled-by-brain-chemicals-129201">luput dari ilmu pengetahuan</a>.</p>
<hr>
<p><em>Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/211040/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Pada tingkat yang paling dasar, otak melepaskan campuran bahan kimia. Namun, ternyata tidak sebatas itu saja. Inilah yang terjadi pada otak dan tubuh saat kamu jatuh cinta.Theresa Larkin, Associate professor of Medical Sciences, University of WollongongSusan J Thomas, Associate professor in Mental Health and Behavioural Science, University of WollongongLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1951792022-12-04T11:16:13Z2022-12-04T11:16:13ZPara astronom terus temukan Bumi lain yang lebih besar dan lebih layak huni<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/497170/original/file-20221124-19-kyl4oo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Para astronom berpikir tempat yang paling mungkin untuk menemukan kehidupan di galaksi adalah planet Bumi super, seperti Kepler-69c, yang terlihat dalam gambar ini.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="http://www.nasa.gov/mission_pages/kepler/multimedia/images/kepler-69c.html">NASA Ames/JPL-CalTech</a></span></figcaption></figure><p>Saat ini, para astronom secara rutin menemukan <a href="https://exoplanets.nasa.gov/">planet yang mengorbit bintang di luar tata surya</a> – planet-planet ini disebut <em>exoplanet</em>. Namun, pada musim panas 2022, tim yang mengerjakan <a href="https://www.nasa.gov/tess-transiting-exoplanet-survey-satellite">Satelit Transit Exoplanet Survey</a> NASA menemukan beberapa planet yang sangat menarik yang mengorbit di zona layak huni bintang-bintang induknya.</p>
<p>Satu planet yang ditemukan memiliki ukuran <a href="https://www.npr.org/2022/09/07/1121465588/new-planet-super-earth-life-nasa">30% lebih besar dari Bumi</a> dan mengorbit mataharinya dalam waktu kurang dari tiga hari. Satu planet lainnya berukuran <a href="https://exoplanets.nasa.gov/news/1710/discovery-alert-intriguing-new-super-earth-could-get-a-closer-look/">70% lebih besar dari Bumi</a> dan mungkin memiliki lautan yang dalam. Kedua <em>exoplanet</em> ini disebut <a href="https://exoplanets.nasa.gov/what-is-an-exoplanet/planet-types/super-earth/"><em>super-Earths</em> atau Bumi super</a> – jauh lebih besar dari Bumi tetapi lebih kecil dari raksasa es seperti Uranus dan Neptunus.</p>
<p>Saya merupakan <a href="https://scholar.google.com/citations?user=OrRLRQ4AAAAJ&hl=en">profesor astronomi</a> yang mempelajari inti galaksi, galaksi jauh, <a href="https://www.cambridge.org/core/books/living-cosmos/11D69005D09D25581AE4E6684EC8A3C1">astrobiologi</a>, dan <a href="https://mitpress.mit.edu/9780262047661/worlds-without-end/"><em>exoplanet</em></a>. Saya mengikuti dengan cermat pencarian planet yang mungkin dapat menampung kehidupan makhluk hidup.</p>
<p>Bumi masih menjadi satu-satunya planet di alam semesta yang diketahui para ilmuwan sebagai rumah bagi kehidupan. Oleh sebab itu, masuk akal jika para ilmuwan memfokuskan pencarian kehidupan di – <a href="https://www.space.com/30172-six-most-earth-like-alien-planets.html">planet yang memiliki kemiripan dengan Bumi</a>. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa peluang terbaik yang dimiliki para astronom untuk menemukan kehidupan di planet lain kemungkinan besar berada di planet Bumi super yang serupa dengan planet-planet yang ditemukan baru-baru ini</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/484702/original/file-20220914-13-irjlj2.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Gambar yang menunjukkan Bumi dan Neptunus dengan planet berukuran sedang di antaranya." src="https://images.theconversation.com/files/484702/original/file-20220914-13-irjlj2.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/484702/original/file-20220914-13-irjlj2.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=277&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/484702/original/file-20220914-13-irjlj2.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=277&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/484702/original/file-20220914-13-irjlj2.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=277&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/484702/original/file-20220914-13-irjlj2.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=348&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/484702/original/file-20220914-13-irjlj2.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=348&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/484702/original/file-20220914-13-irjlj2.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=348&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Bumi super merupakan planet berbatu yang lebih besar dari Bumi dan lebih kecil dari Neptunus.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Exoplanet_Comparison_CoRoT-7_b.png#/media/File:Exoplanet_Comparison_CoRoT-7_b.png">Aldaron</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Umum dan mudah ditemukan</h2>
<p>Sebagian besar Bumi super mengorbit bintang kerdil dingin, yang massanya lebih rendah dan hidup lebih lama dari Matahari. Ada ratusan bintang kerdil dingin untuk setiap bintang seperti Matahari, dan para ilmuwan telah menemukan Bumi super yang mengorbit <a href="http://www.inaf.it/en/inaf-news/billions-of-rocky-planets-in-the-habitable-zones-around-red-dwarfs">40% dari bintang kerdil dingin</a> yang telah mereka lihat. Berdasarkan angka tersebut, para astronom memperkirakan bahwa ada <a href="http://www.inaf.it/en/inaf-news/billions-of-rocky-planets-in-the-habitable-zones-around-red-dwarfs">puluhan miliar</a> planet Bumi super yang berada di zona layak huni di mana air cair dapat eksis di Bima Sakti. Air sendiri merupakan bagian krusial yang menentukan kelayakhunian karena semua kehidupan di Bumi membutuhkan air.</p>
<p>Berdasarkan proyeksi saat ini, sekitar sepertiga <a href="https://exoplanets.nasa.gov/what-is-an-exoplanet/planet-types/super-earth/">sepertiga dari semua <em>exoplanet</em></a> adalah Bumi super. Hal ini menjadikan planet-planet tersebut jenis planet ekstrasurya yang umum di Bima Sakti. Yang terdekat hanya berjarak <a href="https://exoplanets.nasa.gov/news/1533/discovery-alert-a-new-super-earth-in-the-neighborhood-six-light-years-away/">enam tahun cahaya</a> dari Bumi. Bahkan dapat dikatakan bahwa tata surya kita tidak umum karena tidak memiliki planet dengan massa seperti antara Bumi dan Neptunus.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/484708/original/file-20220914-16744-zlu3u9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Diagram yang menunjukkan bagaimana planet yang lewat di depan bintang dapat meredupkan cahaya." src="https://images.theconversation.com/files/484708/original/file-20220914-16744-zlu3u9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/484708/original/file-20220914-16744-zlu3u9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=187&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/484708/original/file-20220914-16744-zlu3u9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=187&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/484708/original/file-20220914-16744-zlu3u9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=187&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/484708/original/file-20220914-16744-zlu3u9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=235&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/484708/original/file-20220914-16744-zlu3u9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=235&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/484708/original/file-20220914-16744-zlu3u9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=235&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Exoplanet biasanya ditemukan dengan melihat bagaimana mereka meredupkan cahaya yang datang dari bintang induknya, sehingga planet yang lebih besar lebih mudah ditemukan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Planetary_transit.svg#/media/File:Planetary_transit.svg">Nikola Smolenski</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Alasan lain yang menjadikan Bumi super target ideal dalam mencari kehidupan adalah karena mereka jauh lebih mudah untuk <a href="https://sci.esa.int/web/exoplanets/-/60655-detection-methods">dideteksi dan dipelajari</a> daripada planet-planet seukuran Bumi. Ada dua metode yang digunakan para astronom untuk mendeteksi planet ekstrasurya. Metode pertama adalah dengan mencari efek gravitasi planet pada bintang induknya, sementara metode kedua mencari peredupan singkat cahaya bintang saat planet melintas di depannya. Kedua metode pendeteksian ini lebih mudah untuk dilakukan dengan planet dengan ukuran yang lebih besar.</p>
<h2>Bumi super sangat layak huni</h2>
<p>Lebih dari 300 tahun yang lalu, filsuf Jerman Gottfried Wilhelm Leibniz berpendapat bahwa Bumi adalah “<a href="https://www.gutenberg.org/files/17147/17147-h/17147-h.htm">yang terbaik dari semua kemungkinan dunia</a>.” Argumen Leibniz dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan mengapa kejahatan ada, tetapi ahli astrobiologi modern telah mengeksplorasi pertanyaan serupa dengan menanyakan apa yang membuat sebuah planet ramah bagi kehidupan. Ternyata Bumi bukanlah yang terbaik dari semua kemungkinan yang ada di semesta ini.</p>
<p>Karena aktivitas tektonik Bumi dan perubahan kecerahan Matahari, iklim telah berubah dari waktu ke waktu, dari iklim panas yang mendidih di lautan menjadi iklim dingin yang membekukan di seluruh planet. Bumi tidak dapat dihuni oleh manusia dan makhluk besar lainnya selama hampir 4,5 miliar tahun sejarahnya. Simulasi menyarankan <a href="http://dx.doi.org/10.1038/s43247-020-00057-8">kelayakhunian jangka panjang Bumi tidak dapat dihindari</a>, tetapi ini merupakan keberuntungan. Manusia benar-benar beruntung masih dapat hidup.</p>
<p>Para peneliti telah menghasilkan <a href="https://doi.org/10.1089/ast.2013.1088">daftar atribut</a> yang membuat planet sangat kondusif bagi kehidupan. Planet yang lebih besar memiliki kemungkinan lebih untuk menjadi aktif secara geologis. Inilah fitur yang menurut para ilmuwan akan <a href="https://www.geoscienze.unipd.it/influence-plate-tectonics-life-evolution-and-biodiversity-biogeodynamical-modeling">mempromosikan evolusi biologis</a>. Dengan ini, planet yang paling layak huni akan memiliki kurang lebih dua kali massa Bumi dan antara 20% dan 30% lebih besar volumenya. Planet tersebut juga akan memiliki lautan yang cukup dangkal yang memungkinkan cahaya merangsang kehidupan sampai ke dasar laut dan suhu rata-rata 25 derajat Celcius. Ini akan memiliki atmosfer yang lebih tebal dari Bumi yang akan bertindak sebagai selimut penyekat. Akhirnya, planet seperti itu akan mengorbit bintang yang lebih tua dari Matahari untuk memberi kehidupan lebih lama agar dapat berkembang, dan akan memiliki medan magnet kuat yang <a href="https://www.eurekalert.org/news-releases/939605">melindunginya dari radiasi kosmik</a>. Para ilmuwan beranggapan bahwa kombinasi atribut-atribut ini akan membuat sebuah planet menjadi sangat layak huni.</p>
<p>Menurut definisi tersebut, Bumi super memiliki banyak atribut yang menjadikan sebuah planet sangat layak huni. Hingga saat ini, para astronom telah menemukan <a href="https://doi.org/10.1089/ast.2019.2161">dua lusin <em>exoplanet</em> Bumi super</a> yang, jika bukan yang terbaik dari semua kemungkinan, secara teoritis lebih layak huni daripada Bumi.</p>
<p>Baru-baru ini, ada tambahan menarik untuk ketersediaan planet layak huni. Para astronom <a href="https://doi.org/10.48550/arXiv.2009.12377">mulai menemukan <em>exoplanet</em></a> yang telah <a href="https://www.eso.org/public/news/eso2120/">dikeluarkan dari sistem bintang mereka</a>, dan mungkin jumlahnya yang berada di Bima Sakti mencapai <a href="https://www.eso.org/public/news/eso2120/">miliaran</a>. Jika Bumi super dikeluarkan dari sistem bintangnya dan memiliki atmosfer padat dan permukaan berair, planet ini dapat <a href="https://universemagazine.com/en/life-on-super-earths-can-exist-for-84-billion-years/">mempertahankan kehidupan selama puluhan miliar tahun</a>, jauh lebih lama daripada kehidupan di Bumi yang dapat bertahan sebelum Matahari mati.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/484711/original/file-20220914-4859-utbv87.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Dunia yang berair di depan bintang redup." src="https://images.theconversation.com/files/484711/original/file-20220914-4859-utbv87.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/484711/original/file-20220914-4859-utbv87.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=328&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/484711/original/file-20220914-4859-utbv87.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=328&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/484711/original/file-20220914-4859-utbv87.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=328&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/484711/original/file-20220914-4859-utbv87.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=412&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/484711/original/file-20220914-4859-utbv87.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=412&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/484711/original/file-20220914-4859-utbv87.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=412&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Salah satu Bumi super yang baru ditemukan, TOI-1452b, mungkin tertutup lautan dalam dan memiliki kondisi yang kondusif bagi kehidupan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="http://www.exoplanetes.umontreal.ca/an-extrasolar-world-covered-in-water/?lang=en">Benoit Gougeon, Université de Montréal</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Mendeteksi kehidupan di Bumi super</h2>
<p>Untuk mendeteksi kehidupan di exoplanet yang jauh, para astronom akan mencari <em>biosignature</em>, yaitu <a href="https://theconversation.com/to-search-for-alien-life-astronomers-will-look-for-clues-in-the-atmospheres-of-distant-planets-and-the-james-webb-space-telescope-just-proved-its-possible-to-do-so-184828">produk sampingan biologi</a> yang terdeteksi di atmosfer planet.</p>
<p>Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA dirancang sebelum para astronom menemukan planet ekstrasurya, sehingga teleskop tidak dioptimalkan untuk penelitian planet-planet tersebut. Meski demikian, teleskop ini dapat bekerja pada sebagian dari ilmu pengetahuan ini dan dijadwalkan untuk <a href="https://webbtelescope.org/contents/news-releases/2022/news-2022-017#section-id-2">menargetkan dua Bumi super yang memiliki potensi layak huni</a> pada tahun pertama operasinya. Kumpulan Bumi super lainnya dengan samudra masif yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir, serta planet yang baru ditemukan pada musim panas ini, juga menjadi <a href="https://doi.org/10.3847/1538-4357/abfd9c">target menarik untuk Teleskop James Webb</a>.</p>
<p>Namun, peluang terbaik untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di atmosfer planet ekstrasurya akan datang dari teleskop raksasa berbasis darat generasi berikutnya: <a href="https://elt.eso.org/science/exoplanets/#atmospheres">Teleskop Sangat Besar 39 meter</a>, <a href="https://www.tmt.org/">Teleskop Tiga Puluh Meter</a>, dan <a href="https://giantmagellan.org/">Teleskop Magellan Raksasa 25,4 meter</a>. Semua teleskop ini sedang dirakit dan akan mulai mengumpulkan data pada akhir dekade ini.</p>
<p>Para astronom mengetahui bahwa komponen-komponen untuk kehidupan ada di luar sana, tetapi layak huni bukan berarti telah dihuni. Selama para peneliti belum menemukan bukti kehidupan di planet lain, mungkin saja kehidupan di Bumi merupakan sebuah kebetulan yang unik. Meskipun ada banyak alasan mengapa sebuah dunia yang layak huni <a href="https://doi.org/10.1098%2Frsta.2013.0082">tidak memiliki tanda-tanda kehidupan</a>, jika selama beberapa tahun mendatang para astronom meneliti Bumi super yang sangat layak huni ini dan tidak menemukan apa-apa, umat manusia mungkin terpaksa harus menyimpulkan bahwa alam semesta adalah tempat yang sepi.</p>
<hr>
<p><em>Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/195179/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Chris Impey menerima dana dari National Science Foundation.</span></em></p>Bumi super yang baru ditemukan menambah daftar planet di sekitar bintang lain yang menawarkan peluang terbaik untuk menemukan kehidupan dan menjadi kandidat yang luar biasa.Chris Impey, University Distinguished Professor of Astronomy, University of ArizonaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1914562022-09-30T06:55:48Z2022-09-30T06:55:48ZCurious Kids: Bagaimana cara semut melawan grativasi dan merayap di dinding?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/487082/original/file-20220928-16-g56kch.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Berjalan secara vertikal – atau bahkan terbalik – merupakan hal yang mudah bagi semut.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/photo/climbing-up-a-wall-royalty-free-image/175996454">pecchio/iStock via Getty Images Plus</a></span></figcaption></figure><hr>
<blockquote>
<p><strong>Bagaimana semut melawan grativasi dan merayap di dinding? – Ethan, umur 9, Dallas, Texas, Amerika Serikat</strong></p>
</blockquote>
<hr>
<p>Saat saya pertama kali memulai pekerjaan <a href="https://scholar.google.com/citations?user=hrO-baMAAAAJ&hl=en&oi=ao">sebagai ahli biologi</a> di University of South Florida, Amerika Serikat, saya mengendarai mobil Jeep saya ke lapangan berumput, menggali gundukan semut api, dan menggunakan sekop untuk memasukannya ke ember lima galon. Seketika, ribuan semut dengan bebas keluar dari tanah dan naik ke dinding ember. Untungnya saya memegang tutup ember. </p>
<p>Bagaimana semut dengan sangat mudah merayap di dinding, langit-langit, dan permukaan lainnya? <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&view_op=list_works&gmla=AJsN-F7sTTsnLhAu39Zwg-90iH0Hwx9849J-UEbRISOmCR2ouYfcOp2_o8P0yqau7y64vL6XeYU3LFJ-RpqacVDz2Q8Qln7xBQ&user=hrO-baMAAAAJ">Saya telah mempelajari semut selama 30 tahun</a>, dan kemampuan merayap mereka selalu membuat saya takjub. </p>
<p>Semut pekerja – <a href="https://theconversation.com/six-amazing-facts-you-need-to-know-about-ants-100478">yang semuanya betina</a> – memiliki <a href="https://doi.org/10.1007/s00114-006-0194-y">seperangkat alat cakat, tulang belakang, dan bulu</a> yang mengesankan dan bantalan lengket di kaki mereka yang memungkinkan mereka untuk memanjat hampir semua permukaan. </p>
<h2>Tangan manusia lawan kaki semut</h2>
<p>Untuk memahami kaki semut, sebaiknya kita membandingkannya dengan tangan manusia. Tangan kamu memiliki satu bagian yang luas, yaitu telapak tangan dengan empat jari dan ibu jari yang berlawanan. Setiap jari memiliki tiga bagian, sedangkan ibu jari hanya memiliki dua bagian. Kuku yang keras tumbuh dari ujung jari dan ibu jari kamu. </p>
<p>Manusia memiliki dua tangan – semut memiliki enam kaki. Kaki semut mirip dengan tangan manusia, tetapi mereka lebih kompleks, dengan tambahan beberapa bagian-bagian yang terlihat aneh untuk menyempurnakannya.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/479207/original/file-20220815-14662-uvsojl.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Tampilan mikroskopis kaki semut, dengan bagian-bagian yang diberi nomor" src="https://images.theconversation.com/files/479207/original/file-20220815-14662-uvsojl.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/479207/original/file-20220815-14662-uvsojl.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/479207/original/file-20220815-14662-uvsojl.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/479207/original/file-20220815-14662-uvsojl.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/479207/original/file-20220815-14662-uvsojl.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/479207/original/file-20220815-14662-uvsojl.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/479207/original/file-20220815-14662-uvsojl.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Tampilan satu kaki semut yang beruas-ruas dari jarak dekat. Setiap kaki dilapisi dengan alat runcing yang membantu mencengkeram hampir semua permukaan.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Deby Cassill</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Kaki semut memiliki lima bagian bersendi, dengan bagian ujung yang memiliki sepasang cakar. Cakarnya berbentuk seperti cakar kucing dan dapat mencengkeram permukaan tidak rata di dinding. Setiap bagian kaki juga memiliki tulang runcing dan rambut tebal dan tipis yang memberikan daya penarik tambahan dengan menempel pada lubang mikroskopis pada permukaan bertekstur seperti kulit kayu. Cakar dan tulang runcing memiliki manfaat tambahan untuk melindungi kaki semut dari permukaan yang panas dan benda tajam, seperti halnya kaki manusia yang dilindungi oleh sepatu.</p>
<p>Namun, ciri yang benar-benar membedakan tangan manusia dari kaki semut adalah bantalan lengket yang dapat mengembang, yang disebut arolia.</p>
<h2>Kaki yang lengket</h2>
<p><a href="https://pubs.rsc.org/en/content/articlehtml/2011/sm/c1sm06269g">Arolia terletak di antara cakar di ujung setiap kaki semut</a>. Bantalan seperti balon ini memungkinkan semut melawan gravitasi dan merayap di langit-langit atau permukaan yang sangat keras seperti kaca.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/478782/original/file-20220811-27-lrnm6e.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Tampilan mikroskopis kaki semut api. Bagian ujungnya menunjukkan dua cakar yang ditarik dan memperlihatkan struktur seperti bantal yang mengembang." src="https://images.theconversation.com/files/478782/original/file-20220811-27-lrnm6e.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/478782/original/file-20220811-27-lrnm6e.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/478782/original/file-20220811-27-lrnm6e.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/478782/original/file-20220811-27-lrnm6e.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/478782/original/file-20220811-27-lrnm6e.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/478782/original/file-20220811-27-lrnm6e.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/478782/original/file-20220811-27-lrnm6e.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Bantalan tempel yang dapat mengembang membawa <em>cling</em>.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Deby Cassill</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Ketika seekor semut berjalan di dinding atau langit-langit, gravitasi menyebabkan cakarnya berayun lebar dan menarik ke belakang. Pada saat yang sama, otot-otot kak semut memompa cairan ke bantalan di ujung kakinya, menyebabkannya mengembang. <a href="https://bugunderglass.com/do-insects-have-blood/">Cairan tubuh ini disebut hemolimfa</a>, yaitu cairan lengket yang mirip dengan darah manusia yang beredar di seluruh tubuh semut.</p>
<p>Setelah hemolimfa memompa bantalan, sebagian darinya bocor ke luar bantalan, sehingga semut dapat menempel di dinding atau langit-langit. Namun, ketika seekor semut mengangkat kakinya, otot-otot kakinya berkontraksi dan menyedot sebagian besar cairan kembali ke bantalan dan kemudian kembali ke kaki. Dengan cara ini, darah semut digunakan berulang kali – dipompa dari kaki ke bantalan, lalu dihisap kembali ke kaki – sehingga tidak ada yang tertinggal.</p>
<figure>
<img src="https://cdn.theconversation.com/static_files/files/2250/ezgif.com-gif-maker.gif?1660317974">
<figcaption><span class="Kaki semut bergerak di atas kaca. Atas perkenan Deby Cassill.">Kaki semut bergerak di atas kaca. Atas izin Deby Cassill.</span></figcaption>
</figure>
<p>Semut merupakan hewan yang sangat ringan, hal itu mengakibatkan enam bantalan yang lengket cukup untuk menahan mereka melawan tarikan gravitasi di permukaan apapun. Bahkan, di saat berada di bawah tanah yang menjadi rumah mereka, <a href="https://doi.org/10.1007/s00114-006-0194-y">semut menggunakan bantalan lengket untuk tidur di langit-langit</a>. Dengan tidur di langit-langit, semut menghindari semut-semut lain yang sibuk bergerak di lantai rumah mereka.</p>
<h2>Gaya berjalan yang unik</h2>
<p>Saat kamu berjalan dan bergerak maju, kaki kiri dan kanan kamu bergerak secara bergantikan, dengan satu kaki menginjak tanah sementara kaki yang lain berada di udara. Semut juga menggerakkan kaki mereka secara bergantian, dengan tiga di permukaan dan tiga di udara sekaligus.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/lduoLbm0_IU?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Simulasi komputer yang menunjukkan gaya berjalan semut yang unik. Dibuat oleh Shihui Guo.</span></figcaption>
</figure>
<p>Pola berjalan semut <a href="https://doi.org/10.1242/jeb.156.1.215">terbilang unik jika dibandingkan dengan serangga berkaki enam lainnya</a>. Pada semut, kaki kiri depan dan belakang berada di tanah dengan kaki kanan tengah, sedangkan kaki kanan depan dan belakang serta kaki kiri tengah berada di udara. Kemudian mereka bergantian. Kamu dapat mencoba meniru pola tiga bagian ini dengan menggunakan tiga jari di masing-masing tangan.</p>
<p>Jika setelah ini kamu melihat semut merayap di dinding, perhatikan baik-baik dan kamu mungkin akan menyaksikan betapa menariknya hal ini. </p>
<hr>
<p>_Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin dikembangkan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.
Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</p>
<ul>
<li><p>mengirimkan email <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></p></li>
<li><p>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</p></li>
<li><p>DM melalui Instagram [@conversationIDN]_(https://www.instagram.com/conversationIDN/)</p></li>
</ul>
<hr>
<p><em>Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/191456/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Deby Cassill tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Kaki semut memiliki berbagai alat – mulai dari bantalan lengket yang dapat ditarik sampai cakar hingga duri dan bulu khusus – memungkinkan melawan gravitasi dan mencengkeram hampir semua permukaan.Deby Cassill, Associate Professor of Integrative Biology, University of South FloridaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1900542022-09-09T02:04:56Z2022-09-09T02:04:56ZMengapa hewan memiliki ekor?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/483449/original/file-20220908-9735-w8y1il.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Anjing menggunakan ekornya untuk berkomunikasi.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://media.gettyimages.com/photos/tail-of-dog-picture-id145861083?s=2048x2048">Eastimages/Moment via Getty Images</a></span></figcaption></figure><blockquote>
<p><strong>Mengapa hewan memiliki ekor? – Kristin M., umur 11, Kansas City, Missouri, Amerika Serikat</strong></p>
</blockquote>
<hr>
<p>Para ilmuwan telah <a href="https://penntoday.upenn.edu/news/fish-fossils-reveal-how-tails-evolved-penn-professor-finds">menemukan fosil hewan yang memiliki ekor</a> sejak ratusan tahun lalu. Saat itu, ikan purba menggunakan <a href="https://doi.org/10.1016/j.cub.2016.10.036">ekor yang mirip kipas</a> sebagai sirip untuk <a href="https://www.nytimes.com/2014/06/12/science/a-long-ago-ancestor-a-little-fish-with-incipient-jaws.html">berenang melintasi lautan</a> dan melarikan diri dari pemangsa.</p>
<p>Dengan <a href="https://evolution.berkeley.edu/what-are-evograms/the-origin-of-tetrapods/">berevolusinya ikan-ikan ini</a> menjadi makhluk darat, ekor mereka juga mulai berubah.</p>
<p>Ekor memberi banyak kegunaan bagi hewan, baik reptil, serangga, burung, maupun mamalia. Hewan modern seperti yang saat ini sering kita menggunakan ekor untuk melakukan berbagai hal, dari mempertahankan keseimbangan hingga berkomunikasi dan menemukan pasangan.</p>
<h2>Alat untuk keseimbangan dan pergerakan</h2>
<p>Para ilmuwan percaya bahwa dinosaurus, termasuk Tyrannosaurus rex, mengayunkan <a href="https://doi.org/10.1098/rsos.201441">ekor mereka dari satu sisi ke sisi lain untuk menyeimbangkan</a> kepala dan tubuh mereka yang berat saat berjalan dengan dua kaki. Gerakan ini membantu mereka untuk berlari dengan cukup cepat untuk menangkap mangsanya.</p>
<p>Mirip dengan dinosaurus, kanguru saat ini menggunaakan ekornya untuk tetap seimbang ketika mereka melompat di tanah terbuka. Tidak hanya sebagai penyeimbang berat badan mereka, <a href="https://doi.org/10.1098/rsbl.2014.0381">ekor kanguru</a> juga berfungsi sebagai kaki ketiga yang kuat untuk membantu mendorong mereka di udara.</p>
<p>Kucing dan hewan lain yang memanjat sering kali memiliki ekor lebat atau panjang yang <a href="https://doi.org/10.1016/S0166-4328(97)00101-0">membantu mereka menyeimbangkan diri</a>, seperti orang yang berjalan di atas tali dan memegang tongkat panjang.</p>
<p>Monyet menggunakan <a href="https://doi.org/10.1002/jez.1948">ekor panjangnya untuk menjaga keseimbangan</a> <a href="https://doi.org/10.1002/ajpa.23703">ketika berayun di cabang-cabang pohon di hutan</a>. Banyak monyet juga memiliki <a href="https://doi.org/10.1002/jmor.1052240308">ekor yang bisa menggenggam</a> dan bertindak sebagai tangan dan memungkinkan mereka untuk memegang dahan pohon.</p>
<p>Ekor ini sangat kuat sehingga dapat <a href="https://doi.org/10.1086/284079">menopang hewan tersebut saat makan</a> buah dan daun.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/x_mQw10XN-0?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Tyrannosaurus rex dapat mengayunkan ekornya yang berat untuk menyeimbangkan diri saat berjalan..</span></figcaption>
</figure>
<h2>Mekanisme pertahanan</h2>
<p>Hewan lain memiliki ekor yang berevolusi menjadi senjata. Misalnya, ikan pari memiliki <a href="https://doi.org/10.1016/j.toxicon.2007.06.004">ekor penyengat</a> ikonik yang dapat digunakan sebagai pertahanan saat pemangsa menyerang mereka.</p>
<p>Ular berbisa memiliki kancing kulit kering di ekornya yang menghasilkan suara bising ketika <a href="https://doi.org/10.1002/jmor.10629">diguncangkan</a>. Ekor ini memberi sinyal bagi hewan apapun yang mungkin mengancam ular derik bahwa hewan ini sedang bersiap untuk menyerang.</p>
<p>Banyak serangga juga memiliki ekor, tetapi mereka berevolusi secara terpisah dari hewan lain yang memiliki tulang belakang, seperti ikan dan mamalia. Kebanyakan serangga dengan ekor menggunakan ekornya untuk bertelur atau menyengat dan melumpuhkan inang atau mangsanya. Pada beberapa hewan, seperti tawon, <a href="https://www.pnas.org/doi/10.1073/pnas.1706162114">ekornya dapat melakukan kedua hal ini</a>. Ekor ini akan memudahkan tawon parasit tertentu untuk bertelur di dalam inangnya.</p>
<p>Hewan pemakan rumput, seperti bison di Amerika Utara, rusa kutub, dan jerapah di Afrika, memiliki ekor dengan kumpulan rambut panjang yang dapat <a href="https://doi.org/10.1242/jeb.178905">dilambaikan</a> untuk mengusir nyamuk dan serangga lain yang mungkin mengganggu mereka. Sapi dan kuda domestik juga memiliki <a href="https://doi.org/10.1242/jeb.178905">ekor seperti ini</a>. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/477241/original/file-20220802-25-ya953.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Seekor ular derik coklat mengibaskan deriknya ke udara" src="https://images.theconversation.com/files/477241/original/file-20220802-25-ya953.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/477241/original/file-20220802-25-ya953.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=395&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/477241/original/file-20220802-25-ya953.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=395&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/477241/original/file-20220802-25-ya953.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=395&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/477241/original/file-20220802-25-ya953.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=496&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/477241/original/file-20220802-25-ya953.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=496&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/477241/original/file-20220802-25-ya953.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=496&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Ular derik memiliki ekor yang berevolusi untuk membantu mereka bertahan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://media.gettyimages.com/photos/crotalus-tigris-picture-id522204284?s=2048x2048">Paul Starosta/Stone via Getty Images</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Alat komunikasi</h2>
<p>Burung menggunakan ekornya yang berbulu untuk memberi keseimbangan saat mereka duduk di dahan pohon dan mengarahkan mereka dan mengurangi hambatan <a href="https://doi.org/10.1006/jtbi.1996.0218">saat terbang</a>. Beberapa burung juga menggunakan ekornya untuk ditunjukkan ketika musim kawin.</p>
<p>Tampilan visuan ini paling luar biasa pada <a href="https://www.youtube.com/watch?v=J2aNuWSb4eY&ab_channel=BBC">spesies seperti kalkun</a> dan <a href="https://doi.org/10.1093/beheco/art045">burung merak</a>. Kalkun dan burung merak jantan membentangkan bulu ekornya yang berwarna-warni untuk menarik pasangan betina.</p>
<p>Hewan yang hidup dan berburu dalam kelompok atau kawanan, seperti serigala, menggunakan berbagai <a href="https://wolf.org/wolf-info/basic-wolf-info/biology-and-behavior/communication/">posisi ekor</a> mereka untuk menunjukkan status mereka dalam kelompoknya.</p>
<p>Anjing, yang merupakan keturunan serigala, juga menggunakan <a href="https://doi.org/10.1016/j.cub.2007.02.008">ekornya untuk berkomunikasi</a>. Kamu mungkin pernah melihat anjing mengibaskan ekornya <a href="https://vcahospitals.com/know-your-pet/interpreting-tail-wags-in-dogs">ketika mereka gembira</a>.</p>
<h2>Mengapa manusia tidak memiliki ekor</h2>
<p>Meskipun manusia tidak memiliki ekor panjang yang dapat mencengkeram seperti ekor monyet atau ekor berbulu dengan warna cerah seperti ekor burung merak, <a href="https://www.vox.com/2016/3/17/11250962/proof-evolution-vestigial">nenek moyang kita sebenarnya memiliki ekor</a>.</p>
<p>Para ilmuwan percaya bahwa ekor itu menghilang dari nenek moyang manusia sekitar <a href="https://www.nytimes.com/2021/09/21/science/how-humans-lost-their-tails.html">20 juta tahun yang lalu</a>. Begitu mereka mulai berjalan tegak, mereka <a href="https://pursuit.unimelb.edu.au/articles/why-don-t-humans-have-tails">tidak lagi membutuhkan ekor</a> yang membantu mereka untuk tetap seimbang.</p>
<hr>
<p><em>Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.</em>
<em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><p><em>mengirimkan email redaksi@theconversation.com</em></p></li>
<li><p><em>tweet ke kami @conversationIDN dengan tagar #curiouskids</em></p></li>
<li><p><em>DM melalui Instagram @conversationIDN</em></p></li>
</ul>
<hr>
<p><em>Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/190054/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Michael A. Little tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Ahli antropologi menjelaskan beberapa dari banyak cara hewan menggunakan ekornya, dari memberi keseimbangan saat berjalan hingga menarik pasangan.Michael A. Little, Professor Emeritus of Anthropology, Binghamton University, State University of New YorkLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1885392022-08-11T04:59:56Z2022-08-11T04:59:56ZJutaan tahun yang lalu, hiu megalodon menguasai lautan - bagaimana ia punah?<p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<blockquote>
<p><strong>Kapan dan bagaimana hiu megalodon punah? – Landon, umur 10</strong></p>
</blockquote>
<p>Bayangkan kamu pergi ke waktu lalu dan mengamati laut 5 juta tahun yang lalu</p>
<p>Saat kamu berdiri di garis pantai, kamu melihat beberapa paus kecil di kejauhan, meluncur di sepanjang permukaan laut purba.</p>
<p>Tiba-tiba, dan tanpa peringatan, makhluk besar muncul dari kedalaman.</p>
<p>Dengan rahangnya yang besar, monster itu meremukkan salah satu paus dan menyeretnya ke kedalaman. Potongan besar tubuh dirobek dan ditelan utuh. Sisa bangkainya tersebar.</p>
<p>Kamu baru saja menyaksikan waktu makan untuk megalodon – secara resmi dikenal sebagai <em><a href="https://www.howtopronounce.com/otodus-megalodon">Otodus megalodon</a></em> – hiu terbesar yang pernah ada.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/466672/original/file-20220601-48323-58vfyy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="In one hand rests an enormous tooth from a megalodon; in the other hand, two teeth from a great white shark. The megalodon tooth is about six times as large as those of the great white." src="https://images.theconversation.com/files/466672/original/file-20220601-48323-58vfyy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/466672/original/file-20220601-48323-58vfyy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/466672/original/file-20220601-48323-58vfyy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/466672/original/file-20220601-48323-58vfyy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/466672/original/file-20220601-48323-58vfyy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/466672/original/file-20220601-48323-58vfyy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/466672/original/file-20220601-48323-58vfyy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Di sebelah kiri, gigi megalodon; di sebelah kanan, sebagai perbandingan, dua gigi dari shark putih besar.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/photo/prehistoric-megalodon-shark-tooth-and-two-great-royalty-free-image/1294765101">Mark Kostich/iStock via Getty Images Plus</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Tentang megalodon</h2>
<p><a href="https://case.fiu.edu/about/directory/profiles/heithaus-michael.html">Sebagai ilmuwan</a> yang mempelajari hiu dan spesies laut lainnya, saya terpesona oleh predator laut mengagumkan yang muncul dan menghilang ribuan tahun lalu.</p>
<p>Itu termasuk reptil besar yang berenang seperti <a href="https://www.kidsnews.com.au/animals/britains-largest-ichthyosaur-skeleton-excavated-in-england/news-story/57f2dcf393250b16f27b75ccbb1ca1a2"><em>ichthyosaurus</em></a>,
<a href="https://theconversation.com/plesiosaurs-pliosaurs-hybodonts-looking-back-at-three-prehistoric-predators-of-the-jurassic-seas-17482"><em>plesiosaurus</em></a>
dan <a href="https://www.livescience.com/mosasaurus-mosasaur.html"><em>mosaurus</em></a>. Predator luar biasa ini hidup pada masa dinosaurus megalodon dan tidak akan muncul 50 juta tahun kemudian.</p>
<p>Tapi begitu muncul, sekitar 15 juta hingga 20 juta tahun yang lalu, penampakan hiu megalodon sangatlah luar biasa.</p>
<p>Seekor hiu megalodon yang sudah dewasa memiliki berat sekitar 50 metrik ton - itu lebih dari 110.000 pon (50.000 kilogram) - dan panjangnya 50 sampai 60 kaki (15 sampai 18 meter). Hewan ini lebih panjang dari bus sekolah dan seberat gerbong kereta api!</p>
<p>Rahangnya memiliki lebar hingga 10 kaki (3 meter), panjang giginya hingga 7 inci (17,8 sentimeter), dan <a href="https://oceanconservancy.org/blog/2020/08/24/7-mega-wild-facts-megalodon/#:%7E:text=Dengan%20rahang%20diperkirakan%20menjadi,40%2C000%20pounds%20per%20square%20inch.">kekuatan gigitan</a> adalah 40.000 pon per inci persegi (2.800 kilogram per sentimeter persegi). </p>
<p>Tidak heran, megalodon memakan mangsa yang besar. Para ilmuwan mengetahui hal ini karena mereka telah menemukan serpihan gigi megalodon yang tertanam di tulang-tulang hewan laut besar. Selain paus, mangsa mereka termasuk ikan besar, anjing laut, singa laut, lumba-lumba, dan hiu lainnya. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/466458/original/file-20220531-48845-gffx97.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=44%2C53%2C5946%2C2937&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="An artist's conception of a megalodon shark, with black eyes and a mouth wide open, chasing a pod of striped dolphins." src="https://images.theconversation.com/files/466458/original/file-20220531-48845-gffx97.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=44%2C53%2C5946%2C2937&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/466458/original/file-20220531-48845-gffx97.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=300&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/466458/original/file-20220531-48845-gffx97.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=300&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/466458/original/file-20220531-48845-gffx97.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=300&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/466458/original/file-20220531-48845-gffx97.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=377&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/466458/original/file-20220531-48845-gffx97.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=377&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/466458/original/file-20220531-48845-gffx97.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=377&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Visi seorang seniman tentang seperti apa rupa megalodon. Megalodon ditemukan di perairan laut hangat di daerah tropis dan subtropis. Giginya telah ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/photo/megalodon-attack-royalty-free-image/481819827">Corey Ford/iStock via Getty Images Plus</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Apakah ilmuwan yakin bahwa megalodon punah?</h2>
<p>Desas-desus internet bertahan bahwa megalodon modern ada – bahwa mereka masih berenang di lautan saat ini.</p>
<p>Tapi itu tidak benar. Megalodon telah punah. Mereka mati 3,5 juta tahun yang lalu</p>
<p>Dan para ilmuwan mengetahui hal ini karena, sekali lagi, mereka mengamati gigi mereka. Semua hiu termasuk megalodon akan menghasilkan dan akhirnya kehilangan puluhan ribu gigi sepanjang hidup mereka.</p>
<p>Itu berarti banyak gigi megalodon yang hilang yang <a href="https://science.lovetoknow.com/understanding-science/explaining-fossils-kids">dan muncul sebagai fosil</a>. Beberapa ditemukan di dasar laut; lainnya <a href="https://www.greatyarmouthmercury.co.uk/news/boy-finds-rare-megalon-tooth-bawdsey-beach-8940068">terdampar di pantai</a>.</p>
<p>Tapi tidak ada yang pernah menemukan gigi megalodon yang berusia kurang dari <a href="https://earthathome.org/quick-faqs/how-do-scientists-date-rocks-and-fossils/">3,5 juta tahun</a>. Itulah salah satu alasan para ilmuwan percaya bahwa megalodon punah pada saat itu.</p>
<p>Terlebih lagi, megalodon menghabiskan sebagian besar waktunya di dekat pantai, tempat di mana mereka dengan mudah menemukan mangsa.</p>
<p>Jadi jika megalodon masih ada, orang pasti akan melihatnya. Mereka terlalu besar untuk dilewatkan; kita akan memiliki banyak bukti berupa foto dan video.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/BTPcq2HczVY?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Lihat video ini dan pelajari hiu megalodon.</span></figcaption>
</figure>
<h2>Bagaimana megalodon menghilang?</h2>
<p>Mungkin penyebab kepunahan megapredator yang menakjubkan ini bukan hanya satu, tetapi banyak.</p>
<p>Pertama, iklim dunia telah berubah secara dramatis. Suhu air global turun; yang mengancam megalodon, species hiu air hangat, untuk berkembang biak.</p>
<p>Kedua, karena perubahan iklim, seluruh spesies yang dimangsa megalodon lenyap selamanya.</p>
<p>Pada saat yang sama, pesaing membantu mendorong megalodon ke kepunahan – termasuk <a href="https://www.livescience.com/27338-great-white-sharks.html">hiu putih besar</a>. Meskipun mereka hanya sepertiga ukuran megalodon, putih besar mungkin memakan beberapa mangsa yang sama.</p>
<p>Lalu ada juga <a href="https://www.earthtouchnews.com/discoveries/fossils/giant-killer-sperm-whales-once-cruised-australias-waters-and-we-have-a-massive-tooth-to-prove-it/">paus sperma pembunuh</a>, jenis paus sperma yang sekarang sudah punah. Mereka tumbuh sebesar megalodon dan memiliki gigi yang lebih besar. Mereka juga berdarah panas; itu berarti mereka menikmati habitat yang luas, karena hidup di perairan dingin bukanlah suatu masalah bagi mereka.</p>
<p>Paus sperma pembunuh mungkin bepergian dalam kelompok, jadi mereka mendapat keuntungan saat bertemu megalodon, yang mungkin berburu sendirian.</p>
<p>Laut yang mendingin, hilangnya mangsa, dan persaingan antar predator – semuanya terlalu berat bagi megalodon.</p>
<p>Dan itulah mengapa kamu tidak akan pernah menemukan gigi megalodon modern.</p>
<hr>
<p><em>Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.</em>
<em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><p><em>mengirimkan email <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></p></li>
<li><p><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></p></li>
<li><p><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></p></li>
</ul>
<hr>
<p><em>Arina Apsarini dari Binus University menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/188539/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Michael Heithaus tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Sebuah pemandangan yang menakutkan di perairan kuno, hiu megalodon pernah menjadi makhluk yang paling ditakuti di laut.Michael Heithaus, Executive Dean of the College of Arts, Sciences & Education and Professor of Biological Sciences, Florida International UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1867692022-07-31T12:09:15Z2022-07-31T12:09:15ZBukan salju, tapi jamu: saatnya kita melibatkan wawasan lokal dalam pembelajaran sains di Indonesia<p>Sampai saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi cenderung <a href="https://theconversation.com/dekolonisasi-sains-pentingnya-memerdekakan-ilmu-pengetahuan-dari-ketergantungan-pada-dunia-barat-178540">berkiblat pada dunia Barat</a>. Pengaruh ini pun dapat kita rasakan dalam kurikulum pendidikan, termasuk dalam pembelajaran sains (Kimia, Fisika, dan Biologi) di sekolah maupun perguruan tinggi.</p>
<p>Dalam pembelajaran, seringkali contoh peristiwa atau fenomena sains diambil dari konteks dunia Barat.</p>
<figure class="align-right zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/476650/original/file-20220729-4556-ffc3a4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/476650/original/file-20220729-4556-ffc3a4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/476650/original/file-20220729-4556-ffc3a4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=732&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/476650/original/file-20220729-4556-ffc3a4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=732&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/476650/original/file-20220729-4556-ffc3a4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=732&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/476650/original/file-20220729-4556-ffc3a4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=920&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/476650/original/file-20220729-4556-ffc3a4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=920&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/476650/original/file-20220729-4556-ffc3a4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=920&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Penggunaan contoh fenomena salju dalam pelajaran Kimia bisa jadi bukan cara terbaik untuk mengajarkan penurunan titik beku pada murid-murid di Indonesia.</span>
<span class="attribution"><span class="source">(Pexels/Karolina Grabowska)</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Misalnya, dalam pelajaran Kimia, bidang yang saya ajar dan teliti, guru dan dosen kerap mengajarkan <a href="http://repositori.kemdikbud.go.id/20275/1/Kelas%20XII_Kimia_KD%203.1.pdf">sifat koligatif larutan</a> (terkait berubahnya titik didih dan beku) dengan mencontohkan aktivitas menabur garam ke jalanan ketika salju turun. Garam menyebabkan air atau salju membeku pada suhu yang lebih rendah sehingga akan lebih mudah mencair.</p>
<p>Aktivitas menaburkan garam ini tentu tidak akan terjadi di negara tropis seperti Indonesia. Alih-alih memberi contoh kontekstual, ini bisa membuat siswa semakin sulit membayangkan apa yang sedang mereka pelajari.</p>
<p>Permasalahan ini ternyata tak hanya terjadi di Indonesia atau negera-negara non-Barat. Di Amerika Serikat (AS) saja, sebagai negara yang multi-etnis, perspektif pembelajaran yang terlalu ‘kebaratan’ bisa <a href="https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acs.jchemed.1c00480">menimbulkan kesulitan pada murid yang berlatar belakang non-Barat</a>, sehingga tetap kesulitan menghubungkannya dengan budaya dan pengalaman hidup.</p>
<p><a href="https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acs.jchemed.0c00233">Beberapa penelitian</a> telah mencoba mengintegrasikan budaya populer dalam pembelajaran kimia. Media seperti film, komik, K-pop, atau anime, tentu dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa atau mahasiswa. Mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran bisa membuatnya jadi menarik dan mudah dikenali (<em>relatable</em>).</p>
<p>Contohnya adalah materi kimia unsur atau sistem periodik unsur. Pada pembelajaran materi ini, <a href="https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acs.jchemed.8b00206">siswa ditantang dengan pertanyaan tentang ‘vibranium’</a>, unsur fiktif yang ada di komik dan film Marvel.</p>
<p>Tapi, bagaimana dengan budaya lokal? Bisakah ini diterapkan juga dalam pembelajaran? </p>
<h2>Menempatkan ‘<em>indigenous knowledge</em>’ dalam pendidikan</h2>
<p>Budaya lokal adalah keseharian para siswa. Mengintegrasikannya dalam pembelajaran akan membuat mereka lebih mudah mengaitkan materi di kelas dengan pengalaman hidup mereka. Pada akhirnya, ini akan membuat pembelajaran menjadi lebih kontekstual.</p>
<p>Sebenarnya, sudah ada banyak <a href="https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/2110/1/012026/pdf">penelitian dan eksplorasi budaya lokal</a> yang bisa dikaitkan dengan fenomena sains – kerangka ini kerap disebut <a href="https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007/978-94-007-2150-0_362">‘etnosains’</a>. Hasil eksplorasi ini kemudian bisa kita terapkan di tingkat sekolah menengah maupun perguruan tinggi.</p>
<p>Etnosains (<em>ethnoscience</em>) berasal dari konsep ‘<em>ethno</em>’ (bangsa atau budaya bangsa) dan ‘<em>science</em>’ (pengetahuan). Kita bisa mengartikannya sebagai pengetahuan yang dimiliki suatu bangsa, suku bangsa, atau kelompok sosial tertentu sehingga menjadi bentuk kearifan lokal. </p>
<p>Etnosains mengacu pada sistem pengetahuan yang khas dari budaya tertentu yang sering kita sebut sebagai pengetahuan asli (<em>indigenous knowledge</em>).</p>
<p>Salah satu contoh pengetahuan asli masyarakat adalah pada <a href="https://theconversation.com/mencari-potensi-obat-anti-kolesterol-dari-gambir-yang-bisa-dipakai-seperti-gel-185875">berbagai pemanfaatan tanaman untuk pengobatan</a>. Atau, pemanfaatan tanaman seperti <a href="https://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/berita_biologi/article/view/1209">umbi gadung, sambiloto, dan akar tuba</a>, sebagai pestisida alami untuk pengendalian hama. </p>
<p>Selain itu, etnosains juga dapat kita temui pada <a href="http://eprints.undip.ac.id/8088/">pemanfaatan daun dan biji mimba</a> (<em>Azadirachta indica</em>) sebagai pembasmi larva <em>Aedes aegypti</em>.</p>
<p>Setiap unsur aktivitas atau proses yang terjadi pada contoh-contoh budaya tersebut dapat kita eksplorasi dan kaitkan dengan konsep, prinsip, hukum, atau teori dalam sains. Selain membuat pembelajaran menjadi kontekstual, cara ini sekaligus melestarikan budaya yang ada di masyarakat kepada para siswa.</p>
<p>Beberapa riset pun telah menjelaskan manfaat integrasi etnosains dalam pembelajaran. Di antaranya, berperan dalam <a href="https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/983/1/012170/meta">meningkatkan pemahaman budaya murid (<em>cultural awareness</em>)</a> hingga penanaman kemampuan <a href="https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/21754">berpikir kritis, kreatif, dan analitis, dan kontekstual</a>.</p>
<h2>Dari pembuatan jamu hingga pembersihan keris</h2>
<p>Kebiasaan masyarakat, adat istiadat, atau budaya lokal dapat menjadi media belajar yang unik dan menyenangkan.</p>
<p>Dalam pembelajaran Kimia, pengetahuan asli masyarakat mulai banyak dikenalkan baik di sekolah menengah maupun di perguruan tinggi.</p>
<p>Misalnya, <a href="https://link.springer.com/article/10.1007/s11422-021-10067-3">proses pembuatan jamu tradisional</a> bisa menjadi contoh dalam pengajaran materi tentang pemisahan campuran. Pembuatan jamu melibatkan proses ekstraksi pelarut, penyaringan, atau pengendapan yang merupakan teknik-teknik dalam pemisahan campuran.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/476651/original/file-20220729-20-32i4uk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/476651/original/file-20220729-20-32i4uk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/476651/original/file-20220729-20-32i4uk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=296&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/476651/original/file-20220729-20-32i4uk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=296&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/476651/original/file-20220729-20-32i4uk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=296&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/476651/original/file-20220729-20-32i4uk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=371&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/476651/original/file-20220729-20-32i4uk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=371&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/476651/original/file-20220729-20-32i4uk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=371&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Proses pemisahan campuran dalam pembuatan jamu bisa jadi studi kasus pembelajaran Kimia bagi murid.</span>
<span class="attribution"><span class="source">(Shutterstock)</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Murid dan mahasiswa dapat mengamati proses pembuatan jamu dan menganalisis penggunaan pelarut yang sesuai, guna mendapatkan ekstrak yang kaya akan bahan aktif atau ekstrak dengan rendemen (<em>chemical yield</em>) yang tinggi.</p>
<p>Contoh lain adalah pada pembelajaran mengenai zat aditif (bahan tambahan) makanan. Siswa dapat mengenal zat aditif alami dan buatan, sumber-sumber alami yang dapat dijadikan zat aditif, misalnya sebagai pewarna, penyedap, atau pengawet makanan.</p>
<p>Aktivitas <a href="https://mediaindonesia.com/galleries/detail_galleries/20874-jamasan-keris"><em>jamasan</em> atau pembersihan pusaka</a> dalam budaya Jawa, juga dapat kita kaitkan dengan pengenalan konsep reduksi dan oksidasi (redoks). Konsep redoks dalam kimia muncul dalam proses pencucian keris yang terbuat dari logam dengan bahan-bahan alami. Misalnya, penggunaan air jeruk nipis yang bersifat asam untuk menghilangkan karat.</p>
<p>Proses <em>jamasan</em> juga menggunakan <em>warangan</em>, yaitu larutan yang mengandung arsenik, untuk memunculkan kembali <em>pamor</em> (motif) pada keris. Karena larutan ini beracun, mahasiswa bisa kita tantang untuk mencari pengganti arsenik pada prosesi <em>jamasan</em>.</p>
<h2>Mulai mengajar dengan lebih kontekstual</h2>
<p>Guru dan dosen bisa mulai menggunakan pendekatan ini dalam pembelajaran sains.</p>
<p>Untuk memulainya, guru terlebih dahulu mengeksplorasi dan merekonstruksi budaya yang ingin mereka terapkan. Dari sini, mereka bisa mengetahui konsep-konsep sains apa saja yang dapat muncul. Setelah itu, guru dapat menetapkannya untuk diintegrasikan pada pembelajaran yang terkait.</p>
<p>Berdasarkan <a href="https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/33498416/Innovations-in-Science-and-Technology-Education-with-cover-page-v2.pdf?Expires=1659114520&Signature=dxYHwrb%7EfA3QijoCDAaO1aoH9ujY5I-vtx9N0Eq3RLKOtIECzApECqBHTiO5xanJ95ErA-YA6EDor27mrrSOJTPCxi%7EP3rb9LBFCubMRTw1P0lG-FmNKnx0cYvWjqgswqjeIqUdbMJpeeMkffrPkHSsH6URQ2yJ-9L0OSA3puXGo16JKSO4aV1SnHk-RJd3ldRXOUIzj11dZKCmOpMkDTYEBRGBRzodGQPsjUSyfOj2-zBoYR-%7E0K0WuOK3VSPY8tVQOadDSlKMkzPRphrRm3j%7EW9NWClzfk5Y--BNydFUWAakS%7EMef762IYqKVNcmMwUFMkNHHNDbFjzX%7ELWZJyAQ__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA">hasil-hasil penelitian</a>, integrasi budaya lokal dalam pembelajaran dapat membantu mengkonstruksi konsep sains modern dengan tetap mempertahankan kearifan lokal.</p>
<p>Ada banyak hal dalam kebudayaan Indonesia yang bisa kita gunakan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan menarik – tanpa harus mengandalkan fenomena salju atau semesta Marvel.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/186769/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Penggunaan contoh fenomena salju dalam pelajaran Kimia bisa jadi bukan cara terbaik untuk mengajarkan penurunan titik beku pada murid-murid di Indonesia.Mohammad Alauhdin, Lecturer in Chemistry, Universitas Negeri SemarangWoro Sumarni, Profesor of Science Education, Universitas Negeri SemarangLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1738742021-12-22T05:51:50Z2021-12-22T05:51:50ZMengapa pupku berwarna cokelat?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/437808/original/file-20211215-19-14het05.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=11%2C0%2C3982%2C3377&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Poop coklat dapat menunjukkan kesehatan yang baik.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/illustration/cute-funny-seamless-pattern-poop-royalty-free-illustration/1294853918">Vitalii Barida/iStock via Getty Images Plus</a></span></figcaption></figure><p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<blockquote>
<p><strong>Mengapa pupku berwarna cokelat? – Ethan J., 9 tahun, Potomac, Maryland</strong></p>
</blockquote>
<hr>
<p>Tiga perempat kotoranmu terdiri dari air dan sebagian besar sisanya adalah <a href="https://doi.org/10.1080/10643389.2014.1000761">makanan yang tidak dicerna tubuh</a>.</p>
<p>Setelah keluar dari sistem pencernaanmu, pup biasanya berwarna cokelat, terlepas dari bentuk makanan dan minuman yang kamu konsumsi, karena kotoran-kotoran itu mengandung zat kimia yang diciptakan oleh tubuhmu. </p>
<p>Zat kimia itu, <a href="https://pubs.rsc.org/en/content/articlelanding/1958/JR/jr9580003085">stercobilin</a>, adalah hasil dari kerusakan <a href="https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/hemoglobin-test/about/pac-20385075">hemoglobin</a> - protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah yang memungkinkan oksigen diangkut di sekitar tubuh. Tanpa stercobilin, kotoranmu mungkin akan terlihat pucat atau bahkan putih. Itu karena sebagian besar bahan kimia yang membuat makanan kita memiliki bermacam warna akan benar-benar dipecah dalam proses pencernaan.</p>
<p>Sel <a href="https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentID=34&ContentTypeID=160">darah merah</a> hanya bertahan selama 120 hari sebelum mereka digantikan dengan yang baru. Saat hemoglobin mulai rusak, protein kuning yang disebut <a href="https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bilirubin/about/pac-20393041">bilirubin</a> diproduksi.</p>
<p>Bilirubin kemudian mengalir ke hati melalui sistem peredaran darah dan dimodifikasi dan akhirnya dikeluarkan ke dalam usus kecil oleh hati dalam <a href="https://www.verywellhealth.com/definition-of-bile-1759867">bentuk empedu</a>. Empedu, cairan kuning-hijau, membantu tubuhmu mencerna dan menyerap lemak. Saat tubuhmu menyerap dan menggunakan kembali beberapa bilirubin bersamaan ketika makanan yang kamu cerna bergerak melalui usus kecil, sisa bilirubin itu menjadi stercobilin - yang harus dibuang oleh tubuhmu.</p>
<p>Dan stercobilin itulah yang akan dikombinasikan dengan hal-hal yang dicerna tubuhmu, dan membuat kotoranmu berwarna cokelat saat keluar dari tubuhmu.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Diagram of the human gastrointestinal tract" src="https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Makanan favoritmu mengalami perjalanan yang jauh sebelum dikeluarkan oleh tubuhmu.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/illustration/gastrointestinal-tract-illustration-royalty-free-illustration/1088371504">Veronika Zakharova/Science Photo Library via Getty Images</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Warna-warna lain</h2>
<p>Pup, yang jelas, tidak selamanya berwarna cokelat. Ia dapat keluar dengan warna yang berbeda-beda, tergantung pada apa yang kamu makan dan secepat apa makanan-makanan itu bergerak dalam sistem pencernaanmu.</p>
<p>Saya adalah seorang dokter yang kerap mengatasi <a href="https://scholar.google.com/citations?user=mHFFJtUAAAAJ&hl=en&oi=ao">anak-anak yang mengalami berbagai masalah pencernaan</a>. Beberapa dari mereka mengalami <a href="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241">diare</a> – yaitu pup yang super cair. Warnanya bisa hijau atau kuning karena pup seperti ini mengandung sangat banyak empedu. </p>
<p>Saat pup dicerna terlalu cepat dalam tubuhmu, bilirubin dalam empedu tidak memiliki waktu yang cukup untuk dipecah menjadi stercobilin, yang akan membuatnya menjadi berwarna lebih coklat.</p>
<p>Jika kamu makan banyak, terutama makanan yang sulit untuk dicerna tubuh dengan cepat, kotoranmu mungkin akan terlihat aneh. Bagi sebagian orang, memakan buah bit (warnanya merah) bisa membuat <a href="https://www.medicalnewstoday.com/articles/319447">kotoranmu menjadi merah dan urinmu berwarna kemerahan juga</a>.</p>
<p>Tubuhmu tidak mungkin menyerap semua yang kamu makan dan minum. Beberapa makanan, seperti butiran jagung, tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh orang-orang. Mereka bahkan mungkin keluar dalam kotoran dengan bentuk, ukuran, dan warna yang sama seperti ketika kamu memakannya.</p>
<p>Meski mungkin tampak menjijikkan, saya akan menyarankan kamu untuk memeriksa kotoranmu secara teratur sebelum menyiramnya untuk memastikan bahwa kotoran itu berwarna cokelat dan licin. Jika sebagian besar dari kotoran itu berwarna tidak biasa, seperti hitam atau putih, itu bisa menjadi tanda agar kamu segera menemui dokter. Hal yang sama berlaku untuk kotoran yang terlalu keras atau terlalu berair. Jika kotoranmu berwarna merah dan kamu tidak memakan buah bit, kamu mungkin perlu lapor dokter.</p>
<hr>
<p><em>Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami</em>.</p>
<p><em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><em>mengirimkan email ke <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></li>
<li><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></li>
<li><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></li>
</ul>
<hr>
<p><em>Rachel Noorajavi menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/173874/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Hannibal Person tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Jawabannya lebih rumit daripada yang Anda kira. Ini ada hubungannya dengan bagaimana tubuh Anda menghilangkan sel darah merah yang sudah tua.Hannibal Person, Assistant Professor of Gastroenterology and Hepatology, School of Medicine, University of WashingtonLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1633582021-07-06T07:13:30Z2021-07-06T07:13:30ZCurious Kids: mengapa kita punya alis?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/409610/original/file-20210705-97052-rf014d.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">from www.shutterstock.com</span></span></figcaption></figure><p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<hr>
<blockquote>
<p>Mummy, mengapa kita punya alis? — Alexander, 3 tahun, Brisbane.</p>
</blockquote>
<p>Pertanyaan yang bagus <em>banget</em>, Alexander! </p>
<p>Alis tumbuh dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Mereka membuat wajah kita jadi unik. Tapi kegunaan alis bukan hanya itu. </p>
<h2>Alis membantu kita mengekpresikan perasaan</h2>
<p>Alis mengekspresikan perasaan kita. Kita mengernyitkan alis saat marah, dan mengangkat alis saat terkejut. </p>
<p>Menggerakkan alis juga bisa memberi sinyal bahwa kita sedang senang, bingung, sedih, atau kesal ke orang lain. Ekspresi ini membantu kita <a href="https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=TukNoJDgMTUC&oi=fnd&pg=PR3&ots=GWDrdo9Zf9&sig=eXSu_cNe8irY72DOpvqMaW6Sy0E">berkomunikasi</a>. Jadi, alis bisa membantu kita bercerita tanpa mengucapkan sepatah kata pun.</p>
<p>Seberapa cepat kita menggerakkan alis kita juga penting. Saat kita sedih, kita menggerakkan alis secara perlahan. Saat kita marah, kita menggerakkan alis lebih cepat. Dan saat kita senang, kita alis kita bergerak paling cepat. </p>
<h2>Alis melindungi mata</h2>
<p>Ketika berlari pada hari yang panas, keringat suka muncul di dahi kita. Bentuk tulang dan <a href="https://youtu.be/T-FnAH9y1N4">kulit</a> di sekitar alis membantu mengarahkan keringat ke sisi wajah kita dan mencegah keringat langsung ke mata kita.</p>
<p>Arah tumbuh barisan rambut alis juga membantu melindungi mata kita dari <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537278/">keringat</a>, kotoran , debu dan air. </p>
<p>Ketika ada debu di alis, kita sering <a href="https://jddonline.com/articles/dermatology/S1545961614S0007X">berkedip otomatis</a> untuk menghilangkan debu tersebut. Bahkan, ketika debunya mendarat hanya di salah satu alis, kedua mata kita berkedip-kedip.</p>
<p>Alis kita juga melindungi mata kita dari <a href="https://jddonline.com/articles/dermatology/S1545961614S0007X">cahaya yang menyilaukan</a>. Bulu alis kita mengurangi sinar matahari yang masuk ke mata kita. </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Girl focussing in bright light" src="https://images.theconversation.com/files/391356/original/file-20210324-23-fpvg5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/391356/original/file-20210324-23-fpvg5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/391356/original/file-20210324-23-fpvg5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/391356/original/file-20210324-23-fpvg5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/391356/original/file-20210324-23-fpvg5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/391356/original/file-20210324-23-fpvg5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/391356/original/file-20210324-23-fpvg5z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Alis dapat membantu menghalangi seberapa banyak cahaya terang masuk ke mata kita.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Christian Moro/Author provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Ketika kita istirahat sesudah hari yang melelahkan, atau ketika kita sedang tidur, alis membantu mata kita <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537278/">relaks</a>. Alis mengurangi ketegangan pada otot mata kita dan membantu kita menutup kelopak mata. </p>
<h2>Alis membentuk identitas kita</h2>
<p>Baik alis lebat maupun alis yang ditata, kedua gaya alis tersebut berperan besar dalam membuat kita terlihat unik.</p>
<p>Alis membantu kita mengenali <a href="https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1068/p5027">wajah</a>. Jadi jika kita tidak memiliki alis, mungkin akan sedikit sulit mengenali teman atau keluarga kita.</p>
<p>Alis juga membantu kita mengenali apakah seseorang itu <a href="https://journals.sagepub.com/doi/10.1068/p220131">laki-laki atau perempuan</a>. Itu karena laki-laki cenderung memiliki alis yang lebih tebal lebih dekat ke mata, dan perempuan memiliki alis tipis yang lebih tinggi di atas mata. </p>
<p>Orang yang lebih tua, seperti kakek-nenek kita, dapat memiliki <a href="https://youtu.be/ZqwGTso2Wmc">alis lelah</a> atau alis yang tampak murung. Itu karena, <a href="http://www.oculist.net/downaton502/prof/ebook/duanes/pages/v8/v8c001.html">dengan bertambahnya usia</a>, otot alis mereka menjadi aus dan gravitasi menariknya ke bawah. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-why-do-older-adults-get-shorter-146766">Curious Kids: why do older adults get shorter?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>Alis bisa menjadi indah</h2>
<p>Sejak zaman Mesir kuno, orang-orang telah mengaitkan alis dengan <a href="https://jddonline.com/articles/dermatology/S1545961614S0007X">kecantikan</a>. Laki-laki dan perempuan biasa <a href="https://www.marieclaire.com/beauty/makeup/a9381/eyebrows-through-the-years/">melukis pada alis gelap yang melengkung</a> dengan bedak hitam untuk menunjukkan rasa hormat kepada dewa-dewa Mesir. Alis juga dianggap memberi orang kekuatan gaib! </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/friday-essay-shaved-shaped-and-slit-eyebrows-through-the-ages-123872">Friday essay: shaved, shaped and slit - eyebrows through the ages</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Bahkan saat ini, orang-orang menata alis mereka. Mereka bisa menghilangkan rambut alis dengan krem khusus. Mereka bahkan bisa mewarnai alis atau menatonya.</p>
<p>Jadi, lain kali kamu bercermin, perhatikan alis kamu lebih dekat. Mereka memberi tahu orang lain perasaanmu dan membantu melindungi matamu. Mereka juga memainkan peran besar dalam penampilanmu. </p>
<hr>
<p><em>Halo, curious kids! Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.</em></p>
<p><em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><p><em>mengirimkan email <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></p></li>
<li><p><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></p></li>
<li><p><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></p></li>
</ul>
<hr><img src="https://counter.theconversation.com/content/163358/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Saat Anda bercermin, perhatikan alis kamu lebih dekat. Mereka memberi tahu orang lain perasaanmu dan membantu melindungi matamu. Mereka juga memainkan peran besar dalam penampilanmu.Christian Moro, Associate Professor of Science & Medicine, Bond UniversityCharlotte Phelps, PhD Student, Bond UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1553752021-02-18T03:26:01Z2021-02-18T03:26:01ZCurious Kids: mengapa air mata kita asin?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/384917/original/file-20210218-15-xniwiw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span></figcaption></figure><p><strong>Mengapa air mata itu asin? - Aarna, 6 tahun</strong></p>
<p><a href="https://theconversation.com/au/topics/curious-kids-36782"><img src="https://images.theconversation.com/files/291898/original/file-20190911-190031-enlxbk.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=1" width="100%"></a></p>
<p>Halo, Aarna, terima kasih atas pertanyaanmu yang sangat bagus! Saya akan mulai dengan bercerita sedikit tentang penyu laut. </p>
<p>Mungkin kamu heran tentang apa hubungannya, tapi jangan khawatir, nanti akan menjadi jelas.</p>
<p>Ketika ibu penyu laut menyelinap ke pantai saat malam untuk bertelur, jika kamu amati dengan saksama, kamu mungkin akan melihat mereka meneteskan air mata. Legenda kuno percaya bahwa ibu penyu laut menangis karena mereka tidak akan bertemu dengan bayi-bayinya.</p>
<p>Namun, para ilmuwan menemukan bahwa penyu laut tidak sedang benar-benar menangis. Ternyata, mereka sedang mengeluarkan garam dari badan mereka, melalui tangisan air mata yang sangat asin. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-why-do-tears-come-out-of-our-eyes-when-we-cry-84361">Curious Kids: Why do tears come out of our eyes when we cry?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Karena penyu laut tinggal di air laut asin, dan makanan favorit mereka adalah ubur-ubur (yang sebagian besarnya terdiri dari air laut!), mereka menumpuk terlalu banyak garam di dalam badan mereka, yang mungkin beracun. Jadi mereka perlu untuk “menangis” sehingga garam itu keluar dari badan mereka untuk bertahan hidup. </p>
<p>Pada manusia, jika kita makan terlalu banyak garam atau garam menumpuk di dalam badan kita, <a href="https://www.britannica.com/science/excretion/Regulation-of-water-and-salt-balance">ginjal kita</a> membantu menyaring garam tersebut saat kita buang air. </p>
<p>Tapi ginjal penyu laut tidak sepintar ginjal manusia, dan mereka tidak bisa mengeluarkan garam yang cukup melalui air seni mereka.</p>
<p>Jadi, penyu laut memiliki <a href="https://ocean.si.edu/ocean-life/reptiles/sea-turtles">kelenjar garam</a> pada kedua mata mereka, yang dua kali lipat lebih besar dibandingkan otak mereka, yang memompa garam ekstra ini ke dalam air mata mereka.</p>
<p>Air mata penyu laut begitu asin, beberapa binatang <a href="https://youtu.be/GmDl_giar8g">seperti kupu-kupu</a> telah ditemukan sedang menjilat air mata penyu laut.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/372941/original/file-20201203-21-1lm2exy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/372941/original/file-20201203-21-1lm2exy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/372941/original/file-20201203-21-1lm2exy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/372941/original/file-20201203-21-1lm2exy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/372941/original/file-20201203-21-1lm2exy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/372941/original/file-20201203-21-1lm2exy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/372941/original/file-20201203-21-1lm2exy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Ketika penyu laut terlihat sedang menangis, bukan berarti mereka sedang sedih. Mengeluarkan air mata asin membantu mereka mengeluarkan garam dari badan mereka.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Wikimedia commons</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Tapi bagaimana dengan kita manusia?</h2>
<p>Jika kamu pernah menjilat air mata yang mengucuri pipi kamu, air mata itu kemungkinan terasa sedikit asin. </p>
<p>Tapi jika ginjal kita bekerja lebih baik daripada kura-kura, kita tidak sarapan ubur-ubur, lalu kenapa air mata kita tetap asin?</p>
<p>Jadi, semua cairan yang ada di dalam tubuh kita memiliki sedikit garam di dalamnya. </p>
<p>Garam ini digunakan untuk menghasilkan listrik yang membantu <a href="https://manoa.hawaii.edu/exploringourfluidearth/chemical/chemistry-and-seawater/salty-sea/weird-science-salt-essential-life">otot kita bergerak</a> dan otak kita berpikir. </p>
<p>Jumlah garam yang ada di dalam cairan tubuh kita (seperti air mata, keringat, dan ludah) hampir sama dengan jumlah garam <a href="https://www.redcrossblood.org/donate-blood/dlp/plasma-information.html">di dalam darah kita</a> - kadarnya di bawah 1%, atau sekitar dua sendok teh garam per liter. </p>
<p>Jadi air mata kita tidak seasin air mata penyu laut, tapi tetap mengandung garam. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-how-do-sea-creatures-drink-sea-water-and-not-get-sick-110979">Curious Kids: how do sea creatures drink sea water and not get sick?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>3 jenis air mata</h2>
<p>Keasinan air mata kamu bisa sangat tergantung pada <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Tears">jenis air mata</a> apa yang keluar dari mata kamu.</p>
<p>Benar, mata kamu - atau tepatnya salah satu bagian mata kamu yang disebut kelenjar air mata - menghasilkan tiga jenis air mata yang berbeda. Tiga jenis air mata ini adalah air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional.</p>
<ul>
<li><p><strong>air mata basal</strong> menjaga mata kamu tetap basah dan mencegah bakteri jahat menginfeksi mata kamu</p></li>
<li><p><strong>air mata refleks</strong> terbentuk ketika mata kamu perlu membersihkan sesuatu berbahaya yang masuk ke mata masuk, seperti asap atau butiran pasir</p></li>
<li><p><strong>air mata emosional</strong> adalah jenis air mata yang keluar ketika kamu merasa sangat senang atau sedih.</p></li>
</ul>
<p>Air mata basal dan refleks mengandung lebih banyak garam daripada air mata emosional, yang penting untuk menjaga mata kamu tetap sehat. </p>
<p>Air mata emosional mengandung lebih banyak hal lain, seperti hormon (jenis bahan kimia yang unik di badan kita) yang berfungsi seperti <a href="https://www.independent.co.uk/life-style/why-do-we-cry-the-science-of-tears-9741287.html">obat penghilang rasa sakit alami</a>. </p>
<p>Fakta ini mungkin membantu menjelaskan mengapa kita kadang-kadang merasa lebih baik setelah menangis hingga tersedu-sedu.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-why-do-we-cry-119814">Curious Kids: why do we cry?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Lain waktu kamu meneteskan air mata yang sedikit asin, luangkan waktu sejenak untuk mengingat bagaimana kamu begitu beruntung untuk mempunyai ginjal yang mengontrol tingkat garam di badan kamu, dan kamu tidak perlu menangis mengeluarkan air mata asin untuk bertahan hidup, seperti penyu laut betina. </p>
<hr>
<p><em>Ignatius Raditya menerjemahkan ini dari Bahasa Inggris.</em></p>
<p><em>Halo, curious kids! Apakah kamu memiliki pertanyaan yang kamu ingin dijawab oleh pakar? Minta orang dewasa untuk mengirim pertanyaanmu ke redaksi@theconversation.com</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/155375/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Matthew Barton tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Jadi, semua cairan yang ada di dalam tubuh kita memiliki sedikit garam di dalamnya. Garam ini dibuat dari listrik yang membantu otot kita bergerak dan otak kita berpikir.Matthew Barton, Senior lecturer, School of Nursing and Midwifery, Griffith UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1530952021-01-13T04:27:23Z2021-01-13T04:27:23ZCurious Kids: Bagaimana kita tahu apakah hewan sedang merasa senang atau tidak<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/378214/original/file-20210112-15-1ne4zpw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption"></span> </figcaption></figure><p><em><strong>Bagaimana caranya kita tahu hewan sedang merasa senang atau tidak kalau dia tidak punya ekor? - Goldie Rose, lima tahun.</strong></em></p>
<hr>
<p>Pertanyaan yang bagus, Goldie! </p>
<p>Binatang menggunakan ekor mereka untuk mengendalikan arah, menahan, menyeimbangkan tubuh, dan berenang, tapi mereka juga menggunakan ekor sebagai cara untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. </p>
<p>Seekor anjing yang mengibas-ngibaskan ekornya adalah salah satu contohnya. Kita biasanya memahami kibasan ekor sebagai tanda bahwa seekor anjing sedang senang.</p>
<p>Namun, kibasan ekor bukan satu-satunya cara untuk mengetahui kapan mereka senang. Ada banyak binatang yang tidak memiliki ekor atau tidak menggunakan ekor untuk berkomunikasi dengan satu sama lain.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/byDZTO1aNkQ?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Ekor yang tidak kaku dan berkibas biasanya adalah tanda seekor anjing sedang senang.</span></figcaption>
</figure>
<p>Jadi, bagaimana caranya kita mengetahui apakah seekor binatang sedang senang tanpa kibasan ekor?</p>
<p>Binatang memiliki cara yang berbeda-beda untuk menunjukkan kesenangan mereka, jadi kita perlu mengetahui lebih lanjut tentang masing-masing hewan.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/is-your-dog-happy-ten-common-misconceptions-about-dog-behaviour-97541">Is your dog happy? Ten common misconceptions about dog behaviour</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Sebagai contoh, kucing mendengkur ketika sedang senang (walau beberapa kucing juga mendengkur ketika mereka sedang kesakitan). Marmut bersiul ketika gembira dan mendengkur ketika senang. </p>
<p>Kelinci mengernyitkan hidung ketika senang dan kelinci juga bisa mengeluarkan suara mirip dengkuran dengan menggertakkan gigi. Ini biasanya menunjukkan bahwa kelinci sedang senang, tapi seperti kucing, terkadang kelinci mengeluarkan suara dengkuran keras ketika kesakitan.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/376929/original/file-20210103-13-q1y86a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Girl pats brown horse" src="https://images.theconversation.com/files/376929/original/file-20210103-13-q1y86a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/376929/original/file-20210103-13-q1y86a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/376929/original/file-20210103-13-q1y86a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/376929/original/file-20210103-13-q1y86a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/376929/original/file-20210103-13-q1y86a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/376929/original/file-20210103-13-q1y86a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/376929/original/file-20210103-13-q1y86a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Saat merasa senang, kuda akan mengarahkan telinganya ke kamu.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Musang mengeluarkan suara cuitan ketika mereka senang dan gembira, kuda akan mengarahkan telinganya ke arah kamu dan mulutnya rileks, dan burung kakatua bernyanyi, bersiul, atau mengeluarkan suara gesekan, dengkuran dengan paruhnya ketika senang. </p>
<p>Jadi, ada cara yang berbeda-beda bagi binatang untuk mengekspresikan kesenangan mereka, tapi terkadang mereka melakukan hal yang sama ketika kesakitan. Sangat membingungkan!</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/376931/original/file-20210103-13-1bpky9l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Kangaroo lying in the sun." src="https://images.theconversation.com/files/376931/original/file-20210103-13-1bpky9l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/376931/original/file-20210103-13-1bpky9l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/376931/original/file-20210103-13-1bpky9l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/376931/original/file-20210103-13-1bpky9l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/376931/original/file-20210103-13-1bpky9l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/376931/original/file-20210103-13-1bpky9l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/376931/original/file-20210103-13-1bpky9l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Jika binatang melakukan suatu aktivitas berkali-kali, seperti berjemur di matahari, kemungkinan besar aktivitas itu menyenangkan baginya.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Seringkali, kita bisa cukup tahu apakah binatang sedang senang atau tidak dengan mengamati cara mereka berperilaku secara umum.</p>
<p>Kucing yang mendengkur karena senang mungkin juga akan melingkarkan badannya di sekitar kaki kamu, atau rileks di pangkuan kamu, mengangkat ekornya tinggi-tinggi, atau berguling ke belakang. Ini semua menunjukkan bahwa kucing itu mempercayai dan tertarik dengan kamu.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/dont-let-them-out-15-ways-to-keep-your-indoor-cat-happy-138716">Don't let them out: 15 ways to keep your indoor cat happy</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Demikian pula, seekor kelinci yang menggertakkan gigi sembari rileks kemungkinan besar juga akan merenggangkan badannya pada saat yang sama. Kamu bisa mengira-ngira seberapa rileks seekor kelinci dengan mengamati seberapa renggang badannya ketika beristirahat. </p>
<p>Jika seekor kelinci sedang kesakitan, biasanya membungkuk dan memejamkan matanya setengah tertutup seperti sedang meringis. Binatang yang rileks dan tidak tegang biasanya sedang merasa senang dan nyaman.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/LEVEd8_maeA?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Seekor kelinci bisa melompat sambil berputar ketika merasa senang.</span></figcaption>
</figure>
<p>Kita juga bisa mengetahui seberapa senangnya suatu binatang dengan melihat apa yang mereka lakukan. </p>
<p>Bermain adalah salah satu hal yang paling pasti untuk mengetahui apakah seekor binatang sedang senang atau tidak, karena hanya binatang yang sedang senang yang bermain. </p>
<p>Binatang yang senang dan suka bermain akan lompat ke udara, menyambar, menendang kaki mereka ke atas ketika berlarian, dan secara umum lebih energik daripada biasanya.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/10-things-we-do-that-puzzle-and-scare-horses-143675">10 things we do that puzzle and scare horses</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Terakhir, kita bisa melihat pertanda binatang sedang senang dengan memperhatikan apa suka ia lakukan berulang kali. </p>
<p>Jika peliharaan kamu berulang kali berjemur di bawah matahari atau mencari cemilan enak atau menggali lubang, maka kita bisa tahu bahwa ketika mereka melakukannya, mereka kemungkinan sedang senang.</p>
<p>Jadi, untuk mengetahui kapan seekor binatang sedang senang, kita perlu melihat lebih dari apa yang dilakukan oleh satu bagian tubuh, dan kita mungkin perlu untuk mengamati mereka untuk mengenal mereka lebih dalam.</p>
<p>Untuk menjadi teman yang baik bagi peliharaan kita, kita perlu memberikan mereka kebebasan memilih aktivitas mereka sendiri, sehingga mereka bisa menunjukkan pada kita apa yang mereka sukai. </p>
<p>Selamat mengamati!</p>
<hr>
<p><em>Ignatius Raditya Nugraha menerjemahkan artikel ini dari Bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/153095/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Melissa Starling tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Binatang memiliki cara berbeda-beda dalam menunjukkan rasa senang mereka. Perilaku mereka saat senang mungkin tidak sesuai dugaan kita.Melissa Starling, Postdoctoral researcher, University of SydneyLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1527542021-01-07T04:06:52Z2021-01-07T04:06:52ZMengenal stem cell, masa depan pengobatan penyakit?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/377499/original/file-20210107-24-15ay3ya.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">(Pixy.org/Antonia Theriault)</span></span></figcaption></figure><iframe src="https://open.spotify.com/embed-podcast/episode/5BUkZfLp19mLqBMftiwulS" width="100%" height="232" frameborder="0" allowtransparency="true" allow="encrypted-media"></iframe>
<p>Salah satu metode pengobatan yang kini sedang banyak diteliti untuk menyembuhkan berbagai penyakit manusia adalah <a href="https://theconversation.com/stem-cell-treatments-miracle-cures-or-dangerous-experiments-120880">terapi <em>stem cell</em></a>, atau “sel punca”.</p>
<p><em>Stem cell</em> adalah sel yang memiliki kemampuan untuk regenerasi dan bahkan <a href="https://medlineplus.gov/stemcells.html">berkembang menjadi berbagai sel khusus</a> seperti sel otak dan hati.</p>
<p>Ini membuat <em>stem cell</em> memiliki potensi tinggi dalam memulihkan cedera atau kerusakan organ tubuh.</p>
<p>Meskipun masih butuh banyak penelitian dan uji klinis (di negara maju sedang gencar dilakukan riset <em>stem cell</em> untuk mengobati kondisi neuro-degeneratif seperti <a href="https://stemcellres.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13287-017-0567-5">Alzheimer</a>), terapi <em>stem cell</em> telah digunakan secara terbatas dalam <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4222417/">pengobatan penyakit terkait darah</a> seperti leukimia atau berbagai bentuk penyakit tulang. </p>
<p>Bagaimana <em>stem cell</em> bekerja, apa saja potensi maupun kontroversinya, serta bagaimana masa depan dari metode pengobatan ini?</p>
<p>Untuk menjawabnya, pada episode ini Sains Sekitar Kita berbicara dengan Berry Juliandi, peneliti <em>stem cell</em> di IPB University, Bogor.</p>
<p>Dari riset tentang epidemiologi, korupsi, sains data, kosmologi, kebijakan kemiskinan, hingga energi nuklir, dengarkan jawabannya dalam Sains Sekitar Kita di KBR Prime, Spotify, dan Apple Podcasts!</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/152754/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Pada episode ini, kami berbicara dengan Berry Juliandi, peneliti biologi di IPB University untuk membicarakan tentang cara kerja terapi stem cell dan masa depannya untuk pengobatan penyakit.Luthfi T. Dzulfikar, Youth + Education EditorLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1492782020-11-12T03:18:35Z2020-11-12T03:18:35Z3 hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan Taman Nasional Komodo<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/368512/original/file-20201110-21-2x2l96.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C0%2C2496%2C1646&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">ANTARA/Widodo S. Jusuf/ss/nz/10</span></span></figcaption></figure><p>Akhir Oktober, <a href="https://www.instagram.com/p/CGsBpd7ALRm/?igshid=129vxtl0tohsn">foto komodo (<em>Varanus komodoensis</em>)</a> “menghadang” truk menyebar di media sosial dan memicu perdebatan publik terkait pembangunan Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT). </p>
<p>Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa pembangunan di Taman Nasional Komodo merupakan bagian dari pengembangan <a href="https://money.kompas.com/read/2020/10/26/082650426/mengenal-proyek-jurassic-park-di-tn-komodo-yang-jadi-polemik?page=all">Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, NTT</a>. </p>
<p>Tahun 2019, Presiden Joko “Jokowi” Widodo melontarkan pernyataan bahwa Labuan Bajo, “pintu masuk Taman Nasional Komodo”, harus mendapatkan perlakuan sebagai “<a href="https://nasional.kompas.com/read/2019/11/28/11181551/jokowi-labuan-bajo-destinasi-wisata-premium-jangan-dicampur-dengan-menengah">wisata super premium</a>” atau eksklusif bagi kalangan menengah ke atas.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/368539/original/file-20201110-21-1rpbtbb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/368539/original/file-20201110-21-1rpbtbb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/368539/original/file-20201110-21-1rpbtbb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/368539/original/file-20201110-21-1rpbtbb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/368539/original/file-20201110-21-1rpbtbb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=425&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/368539/original/file-20201110-21-1rpbtbb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=425&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/368539/original/file-20201110-21-1rpbtbb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=425&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Unggahan foto milik akun gregoriusafioma mengundang perdebatan publik tentang pembangunan Taman Nasional Komodo di NTT.</span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sebagai peneliti biologi konservasi, kami melihat viralnya foto komodo dan narasi yang muncul di berbagai media memperlihatkan beberapa hal yang luput dari perhatian dalam pengembangan kawasan wisata komodo. </p>
<p>Berikut hasil analisis kami. </p>
<h2>Pengembangan wisata berasaskan kehati-hatian</h2>
<p><a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0006320714000196">Survei yang dilakukan pada periode 2003-2012 di Taman Nasional Komodo</a> mengestimasi antara 923–1252 komodo di Pulau Komodo dan 1119–1493 komodo di Pulau Rinca pada tahun 2011-2012. </p>
<p>Sementara, pulau-pulau lebih kecil seperti Gili Motang dan Nusa Kode, dihuni oleh 12-80 dan 13-97 ekor komodo.</p>
<p>Belum ada kajian ilmiah yang dipublikasikan untuk periode yang lebih baru dan lingkup pulau yang lebih luas.</p>
<p>Saat ini, pembangunan dermaga yang sedang berlangsung di Loh Buaya (Pulau Rinca) menjadi awal mula protes para aktivis lingkungan karena <a href="https://www.mongabay.co.id/2020/10/28/pemerintah-lakukan-berbagai-pembangunan-di-tn-komodo-bagaimana-dampaknya/">dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem Pulau Rinca</a>.</p>
<p>Berkaca dari kasus pembangunan di Loh Buaya ini, kami melihat bahwa pengembangan kawasan konservasi komodo memerlukan data yang lengkap, keterlibatan semua pemangku kepentingan, dan komunikasi yang tepat sasaran.</p>
<p><strong>1) Gunakan data yang lengkap</strong> </p>
<p>Sejauh ini, pemerintah berfokus pada data <a href="https://www.suara.com/tekno/2020/10/28/203445/klhk-populasi-komodo-terus-meningkat">jumlah komodo</a>. </p>
<p>Hal ini dapat dipahami karena komodo merupakan spesies ikon yang menjadi pusat perhatian dalam isu pembangunan di Loh Buaya. </p>
<p>Namun, pemerintah perlu mempertimbangkan dampak pembangunan terhadap <a href="https://www.mongabay.co.id/2020/10/28/pemerintah-lakukan-berbagai-pembangunan-di-tn-komodo-bagaimana-dampaknya/">spesies lain maupun ekosistem pulau</a>, seperti kakatua jambul kuning (<em>Cacatua sulphurea</em>) yang <a href="https://academic.oup.com/condor/advance-article-abstract/doi/10.1093/condor/duaa042/5905884">juga menempati habitat yang sama</a> dan <a href="https://regional.kompas.com/read/2018/01/30/19163061/populasi-burung-kakatua-kecil-jambul-kuning-di-ntt-nyaris-punah">terancam punah</a>. </p>
<p>Selain data ekologi, data tentang kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat yang tinggal di dalam taman nasional juga harus diperhatikan. <a href="https://www.bio-conferences.org/articles/bioconf/full_html/2020/03/bioconf_isif2019_00021/bioconf_isif2019_00021.html">Perbedaan persepsi masyarakat di pulau yang berbeda terhadap upaya konservasi komodo</a>, misalnya, menunjukkan setiap pulau memerlukan pendekatan berbeda.</p>
<p><strong>2) Pelibatan masyarakat</strong> </p>
<p>Masyarakat menolak pembangunan di Taman Nasional Komodo karena <a href="https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201026160009-20-562877/suara-warga-pulau-rinca-terhimpit-proyek-jurassic-park-ntt">merasa kesejahteraan mereka tidak turut terangkat</a>. </p>
<p>Berdasarkan <a href="http://gtg.webhost.uoradea.ro/PDF/GTG-4-2019/gtg.27424-443.pdf">studi dari Universitas Negeri Malang pada tahun 2019</a>, masyarakat setempat tidak turut terlibat dalam pengelolaan aktivitas wisata di Pulau Komodo dan Pulau Rinca.</p>
<p>Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan dan aktivitas wisata dapat <a href="https://www.merdeka.com/peristiwa/warga-tolak-komersialisasi-berkedok-pengembangan-wisata-pulau-komodo.html">membatasi manfaat ekonomi yang diterima masyarakat</a> dan <a href="https://www.researchgate.net/publication/319523768_How_Ecotourism_Affects_Human_Communities">membuat upaya konservasi kurang efektif</a>.</p>
<p>Apabila tersedia data yang lengkap seputar pihak terdampak, maka pemerintah bisa melibatkan seluruh pemangku kepentingan tanpa terkecuali sejak tahap perencanaan. </p>
<p>Dengan demikian, kebutuhan setiap pihak dapat diakomodasi dengan fokus utama konservasi alam di kawasan wisata komodo. </p>
<p><strong>3) Komunikasi yang efektif</strong></p>
<p>Meskipun pemerintah mengklaim telah <a href="https://mediaindonesia.com/read/detail/356532-pembangunan-di-taman-nasional-komodo-patuhi-kaidah-konservasi">memperhatikan kaidah konservasi</a> dan <a href="https://koran.tempo.co/read/berita-utama/459268/pemerintah-klaim-telah-libatkan-penduduk#">melibatkan masyarakat</a>, kedua hal ini perlu mereka paparkan kepada publik dan pemangku kebijakan dengan efektif sejak perencanaan pembangunan.</p>
<p>Masyarakat, saat ini, lebih peduli dan sadar dengan berbagai isu lingkungan, terutama berkaitan dengan identitas nasional seperti komodo. </p>
<p>Hal ini tampak dari peta narasi media sosial <a href="https://threadreaderapp.com/thread/1321128043331514368.html">yang dicuitkan Drone Emprit di Twitter pada 27 Oktober 2020</a>.</p>
<p>Sehingga, pemerintah perlu mengkomunikasikan kepada publik <a href="https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4396192/cerita-akhir-pekan-proyek-pembangunan-wisata-di-tn-komodo-mau-dibuat-seperti-apa">kajian lingkungan</a> yang mereka klaim telah dilakukan. </p>
<p>Ini diperlukan agar masyarakat mengetahui konsep dan data apa saja yang digunakan sebagai pertimbangan pembangunan. </p>
<p>Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan <a href="https://bisnis.tempo.co/read/1386219/proyek-jurassic-park-pulau-rinca-ditolak-forum-masyarakat-pariwisata-sebabnya">mengurangi penolakan</a>. </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Komodo di Loh Buaya, Pulau Rinca, NTT, tahun 2013" src="https://images.theconversation.com/files/368387/original/file-20201109-13-hm2glf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/368387/original/file-20201109-13-hm2glf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/368387/original/file-20201109-13-hm2glf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/368387/original/file-20201109-13-hm2glf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/368387/original/file-20201109-13-hm2glf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/368387/original/file-20201109-13-hm2glf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/368387/original/file-20201109-13-hm2glf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Komodo di Taman Nasional Komodo, NTT, tahun 2013. Komodo juga terdapat di luar kawasan Taman Nasional Komodo namun lebih sulit ditemui.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Ardiantiono/Dokumentasi Pribadi</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Terbiasa dengan manusia</h2>
<p>Studi yang <a href="https://link.springer.com/article/10.1007%2Fs10531-018-1601-3">dipublikasikan pada tahun 2018 di jurnal <em>Biodiversity and Conservation</em></a> menunjukkan adanya efek aktivitas manusia terhadap perilaku komodo. </p>
<p>Komodo di kawasan wisata menjadi tidak takut manusia (terhabituasi). Ini berbeda dengan sifat alami komodo yang menghindari manusia. </p>
<p>Untungnya, perubahan perilaku ini tidak berkaitan langsung dengan risiko kepunahan karena kepadatan individu dan tingkat ketahanan hidup komodo di kawasan wisata tidak lebih rendah dari kawasan dengan sedikit atau tanpa aktivitas manusia.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Cek sarang komodo di Loh Buaya, Pulau Rinca, NTT" src="https://images.theconversation.com/files/368382/original/file-20201109-17-17gbfoa.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/368382/original/file-20201109-17-17gbfoa.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/368382/original/file-20201109-17-17gbfoa.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/368382/original/file-20201109-17-17gbfoa.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/368382/original/file-20201109-17-17gbfoa.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/368382/original/file-20201109-17-17gbfoa.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/368382/original/file-20201109-17-17gbfoa.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Foto penelitian di Loh Buaya, Pulau Rinca, NTT, tahun 2013 ketika pengecekan sarang komodo. Komodo yang ada di habitat alaminya cenderung menghindari manusia.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Ardiantiono/Dokumentasi Pribadi</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Namun, adaptasi komodo tersebut perlu menjadi perhatian pengelola. </p>
<p>Pertama, perilaku terhabituasi komodo dapat menurunkan kewaspadaan wisatawan dan berisiko memicu <a href="https://kumparan.com/kumparannews/mengapa-turis-singapura-diserang-komodo-saat-memotret/full">agresi komodo terhadap orang yang berada terlalu dekat</a>.</p>
<p>Kedua, komodo yang ada di kawasan wisata didominasi oleh individu dewasa sehingga meningkatkan kompetisi dengan individu muda. </p>
<p>Penurunan ketahanan hidup komodo muda karena kalah berkompetisi untuk akses ke makanan dan pasangan kawin akan berdampak negatif pada pertumbuhan populasi komodo.</p>
<p>Kami beranggapan bahwa pembangunan infrastruktur yang memang ingin meminimalkan interaksi antara turis dengan komodo <a href="https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4393049/proyek-pembangunan-wisata-di-taman-nasional-komodo-diklaim-patuhi-kaidah-konservasi">seperti yang sedang dilakukan di Loh Buaya</a> dapat diterima. </p>
<p>Namun, ini bisa menjadi bumerang dan malah mengancam populasi komodo apabila memicu <a href="https://theconversation.com/overtourism-mengancam-indonesia-apa-yang-harus-dilakukan-122553">kegiatan pariwisata berlebihan</a> atau pembukaan lahan di lokasi baru di luar kawasan wisata yang sudah ada. </p>
<p>Hal ini yang <a href="https://www.merdeka.com/peristiwa/warga-tolak-komersialisasi-berkedok-pengembangan-wisata-pulau-komodo.html">dikhawatirkan masyarakat</a> dari pemberian <a href="https://icel.or.id/isu/mengenal-izin-pengusahaan-pariwisata-alam-yang-menjadi-dasar-penyediaan-sarana-wisata-di-tn-komodo/">Izin Pengusahaan Pariwisata Alam</a> kepada pengusaha swasta di area baru.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Wisata komodo di Loh Liang, Pulau Komodo, NTT, 2014" src="https://images.theconversation.com/files/368384/original/file-20201109-17-4rlrws.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/368384/original/file-20201109-17-4rlrws.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/368384/original/file-20201109-17-4rlrws.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/368384/original/file-20201109-17-4rlrws.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/368384/original/file-20201109-17-4rlrws.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/368384/original/file-20201109-17-4rlrws.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/368384/original/file-20201109-17-4rlrws.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Aktivitas wisata di Loh Liang, Pulau Komodo, NTT, tahun 2014. Komodo yang ada di kawasan wisata tidak takut mendekati manusia.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Ardiantiono/Dokumentasi Pribadi</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Ideal bagi Taman Nasional Komodo</h2>
<p>Taman Nasional Komodo merupakan salah satu <a href="https://whc.unesco.org/en/list/609/">situs warisan dunia menurut UNESCO sejak 1991</a> dan berkembang menjadi <a href="http://pika.ksdae.menlhk.go.id/assets/pdf/PERMEN%20LHK%20NO%20P%2076%20TAHUN%202015%20%20tentang%20kriteria%20zona%20dan%20blok%20tn%20ca%20sm%20tahura%20twa.pdf">kawasan wisata pada tahun 2015</a>. </p>
<p>Idealnya, konsep wisata di kawasan ini bertujuan mengenalkan keunikan satwa sekaligus memberikan pemahaman soal pengelolaan biodiversitas dan ekosistem pulau kepada wisatawan. </p>
<p>Konsep pariwisata yang <a href="https://ecotourism.org/what-is-ecotourism/">mengutamakan kesejahteraan masyarakat lokal, konservasi alam, dan edukasi</a> (ekowisata) lebih cocok untuk Indonesia yang memiliki kekayaan hayati dan budaya. </p>
<p>Apalagi mengingat turis menyukai Taman Nasional Komodo karena <a href="https://openrepository.aut.ac.nz/bitstream/handle/10292/12984/KurniasariK.pdf?sequence=3&isAllowed=y">banyaknya kondisi habitat alami</a>.</p>
<p>Pembangunan dalam kawasan konservasi, dalam bentuk apa pun, tetap akan memiliki dampak bagi satwa liar, ekosistem, dan masyarakat sekitar. </p>
<p>Jika pembangunan hendak dilakukan, rencana induk dan dampak lingkungan dan sosial sebaiknya disampaikan dengan efektif kepada masyarakat di setiap tahap pembangunan.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/149278/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Sabhrina Gita Aninta menerima dana dari Queen Mary University of London untuk studi doktoralnya. Ia terafiliasi dengan Tambora Muda Indonesia, perkumpulan konservasionis muda Indonesia. </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Ardiantiono menerima beasiswa Leverhume Trust untuk studi doktoral di program Biodiversity Management, University of Kent, Inggris. Ardian merupakan penulis artikel ilmiah "Effects of human activities on Komodo dragons in Komodo National Park" yang disadur dalam artikel ini. </span></em></p>Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan TN Komodo: data lengkap, keterlibatan masyarakat dan komunikasi efektif.Sabhrina Gita Aninta, PhD Student, Queen Mary University of LondonArdiantiono, PhD Student, University of KentLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1495322020-11-05T07:59:22Z2020-11-05T07:59:22ZCurious Kids: mengapa bulu mata atas lebih panjang daripada yang bawah?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/367680/original/file-20201105-19-oph11z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">Anna Stasia/ Shutterstock</span></span></figcaption></figure><hr>
<p><strong><em>Mengapa bulu mata bagian atas kita lebih panjang daripada yang bawah? Lilia, 7 tahun</em></strong></p>
<hr>
<p>Terima kasih atas pertanyaan bagus ini, Lilia.</p>
<p>Kelopak mata atas lebih besar, lebih panjang, dan memiliki akar yang lebih dalam sehingga bisa memiliki bulu mata indah yang lebih banyak.</p>
<p>Semua mamalia memiliki bulu mata atas lebih panjang, tapi mengapa bulu mata berevolusi menjadi seperti ini?</p>
<p>Alasan yang paling utama adalah untuk melindungi bola mata kita. </p>
<p>Namun, memiliki bulu mata atas yang lebih panjang juga bisa membantu kita mengekspresikan perasaan kita dan berkomunikasi dengan orang lain.</p>
<h2>Bulu mata melindungi kita</h2>
<p>Kita memiliki 90 hingga 160 bulu mata di setiap kelopak mata atas, setiap bulu mata itu memiliki panjang 8 hingga 12 milimeter (mm). </p>
<p>Sementara itu, pada setiap kelopak mata bawah, kita memiliki sekitar 75 bulu mata yang memiliki panjang <a href="https://jamanetwork.com/journals/jamadermatology/article-abstract/531162">6-9 mm</a>.</p>
<p>Bulu mata atas yang panjang dan bawah yang pendek membentuk lapisan pelindung yang menutupi <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/bjd.14217">seluruh rongga mata</a>. Lapisan pelindung ini mencegah debu, serangga, atau keringat masuk ke dalam mata dan membuatnya terluka.</p>
<p>Tanpa bulu mata, mata kamu juga akan <a href="https://royalsocietypublishing.org/doi/full/10.1098/rsif.2014.1294">lebih cepat kering</a>, dan akan <a href="https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-fluid-120710-101042">lebih mudah kemasukan bakteri jahat</a>. </p>
<p>Inilah mengapa orang-orang yang tidak memiliki bulu mata harus berkedip lebih sering.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/riset-penebangan-hutan-di-sulawesi-merusak-habitat-monyet-dan-kera-lokal-148625">Riset: penebangan hutan di Sulawesi merusak habitat monyet dan kera lokal</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/318221/original/file-20200303-18287-dbip5v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/318221/original/file-20200303-18287-dbip5v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=276&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/318221/original/file-20200303-18287-dbip5v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=276&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/318221/original/file-20200303-18287-dbip5v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=276&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/318221/original/file-20200303-18287-dbip5v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=347&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/318221/original/file-20200303-18287-dbip5v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=347&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/318221/original/file-20200303-18287-dbip5v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=347&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Panjang bulu mata yang sempurna adalah sepertiga dari lebarnya mata.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Christian Moro/Author Provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sebenarnya, ada yang namanya “<em>panjang ideal</em>” untuk bulu mata atas. </p>
<p>Berdasarkan panjang rata-rata bulu mata manusia, juga ukuran bulu mata berbagai macam spesies binatang, “panjang ideal” adalah <a href="https://royalsocietypublishing.org/doi/full/10.1098/rsif.2014.1294">sepertiga</a> dari lebar mata. </p>
<p>Jika terlalu pendek, angin bisa menembus lebih mudah. Jika terlalu panjang, angin bisa terjebak di antara bulu mata, kedua situasi itu itu menyebabkan mata menjadi lebih cepat kering.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-bagaimana-vaksin-bisa-membunuh-virus-148021">Curious Kids: Bagaimana vaksin bisa membunuh virus?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>Bulu mata melindungi binatang juga</h2>
<p>Manusia bukan satu-satunya binatang yang memiliki bulu mata - semua mamalia memilikinya, termasuk kucing, anjing, gajah, dan tikus. </p>
<p>Namun, panjang dan ketebalan bulu mata mereka berbeda-beda, tergantung tempat mereka tinggal. Mayoritas binatang juga memiliki bulu mata yang lebih panjang pada kelopak mata atas. </p>
<p>Pada binatang yang tinggal di area berdebu, bulu mata membuat mata mereka tidak kemasukan debu. </p>
<p>Inilah mengapa unta, kanguru, <a href="https://seaworld.org/animals/all-about/elephants/senses/">gajah</a>, dan jerapah memiliki <a href="https://royalsocietypublishing.org/doi/full/10.1098/rsif.2014.1294">beberapa baris</a> bulu mata yang panjang, tidak hanya satu baris.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/343127/original/file-20200622-75483-ovaat8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/343127/original/file-20200622-75483-ovaat8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/343127/original/file-20200622-75483-ovaat8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/343127/original/file-20200622-75483-ovaat8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/343127/original/file-20200622-75483-ovaat8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/343127/original/file-20200622-75483-ovaat8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/343127/original/file-20200622-75483-ovaat8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/343127/original/file-20200622-75483-ovaat8.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Jerapah memiliki bulu mata yang panjang untuk melindungi mata mereka dari debu.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Evgeny Gubenko/ Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Pada hewan mengerat, seperti tikus, bulu mata berada di sekitar mata dan berperan sebagai <a href="https://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00429-003-0341-6">sensor</a>. Dengan ini, tikus bisa melindungi mata mereka dengan segera menutup ketika mereka merasa ada benda asing di dekat mata mereka.</p>
<p>Namun tidak hanya mamalia, burung juga memiliki <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1474-919X.2004.00211.x">bulu seperti bulu mata</a> di sekitar kelopak mata atas mereka.</p>
<p>Bulu-bulu ini melindungi mata burung dari cahaya matahari. Dibandingkan dengan mamalia, bulu ini lebih panjang (hingga 2cm), tebal, dan berjarak satu sama lain.</p>
<h2>Kegunaan lain bulu mata</h2>
<p>Bulu mata kita juga penting ketika kita <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1888429618300487?via%3Dihub">bertemu dan berbicara dengan orang lain</a>.</p>
<p>Jika kamu merasa lelah, terkejut, atau cemas, bulu mata kamu bisa membantu <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537278/">orang lain menyadari perasaan kamu</a>. </p>
<p>Atau, mengedipkan bulu mata kepada seseorang bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa kamu menyukai mereka. </p>
<p>Bulu mata yang lebih panjang di kelopak atas pada kelopak mata membantu untuk memperjelas sinyal-sinyal ini.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-apa-yang-terjadi-kalau-kita-menghirup-oksigen-murni-147573">Curious Kids: apa yang terjadi kalau kita menghirup oksigen murni?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/343124/original/file-20200622-75534-1u856xc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/343124/original/file-20200622-75534-1u856xc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/343124/original/file-20200622-75534-1u856xc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/343124/original/file-20200622-75534-1u856xc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/343124/original/file-20200622-75534-1u856xc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/343124/original/file-20200622-75534-1u856xc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/343124/original/file-20200622-75534-1u856xc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/343124/original/file-20200622-75534-1u856xc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Bulu mata membantu kita menyampaikan perasaan.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Maria Spb/ Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Fakta bulu mata</h2>
<ul>
<li><p>Tidak seperti bagian rambut lainnya di tubuh, bulu mata <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/bjd.14217">tidak memiliki otot kecil</a> sehingga tidak bisa berdiri seperti bulu kuduk ketika kita merinding.</p></li>
<li><p>Bulu mata biasanya adalah rambut berwarna paling gelap di tubuh kita, dan bulu mata <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1365-2133.2009.09487.x">tidak pernah menjadi abu-abu atau putih</a> seperti uban!</p></li>
<li><p><a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/srt.12401">Orang-orang Mesir 5.000 tahun lalu</a> sudah menggunakan rias wajah di bulu mata mereka, seperti banyak orang pada masa kini. </p></li>
<li><p>Bulu mata memiliki karakteristik yang berbeda-beda pada setiap orang. Setiap orang bisa memiliki bulu mata yang berbeda dalam jumlah, ketebalan, kelengkungan, bentuk atau panjang.</p></li>
<li><p>Bulu mata melengkung keluar dari mata agar tidak kusut saat kita <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1365-2133.2009.09487.x">berkedip</a></p></li>
<li><p>Jika kita mencabut bulu mata kita, perlu waktu sekitar <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1365-2133.2009.09487.x">delapan minggu</a> untuk menunggu bulu mata tumbuh kembali. Jadi, sebaiknya jangan mencabut bulu mata!</p></li>
</ul>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/apa-yang-menciptakan-angin-147091">Apa yang menciptakan angin?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<hr>
<p><em>Ignatius Raditya Nugraha menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/149532/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Bulu mata atas yang lebih panjang bisa mempertajam ekspresi perasaan kita saat berkomunkasi dengan orang lain. Namun, fungsi utamanya adalah melindungi mata kita.Christian Moro, Associate Professor of Science & Medicine, Bond UniversityZane Stromberga, PhD candidate, Bond UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1490002020-10-28T10:50:17Z2020-10-28T10:50:17ZBioinformatika: kolaborasi sains data dan biologi untuk memajukan riset medis<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/374005/original/file-20201209-22-1okyk66.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption"></span> <span class="attribution"><a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span></figcaption></figure><iframe src="https://open.spotify.com/embed-podcast/episode/53QLhsCVso7S0656PyeGh4" width="100%" height="232" frameborder="0" allowtransparency="true" allow="encrypted-media"></iframe>
<p>Pandemi COVID-19 membuat peneliti dari berbagai negara berlomba mencari vaksin. Namun, COVID-19 bukan satu-satunya penyakit yang perlu diberantas - ada kanker, diabetes, dan penyakit lainnya yang juga menunggu kehadiran obat.</p>
<p>Salah satu cabang ilmu yang turut berperan besar dalam mendorong penemuan obat tersebut adalah bioinformatika, yang merupakan kolaborasi antara biologi dan kimia dengan sains data.</p>
<p>Untuk mendalami peran penting bioinformatika dalam riset medis - mulai dari pengelolaan data urutan genom hingga pemodelan komputer untuk menguji desain obat - Sains Sekitar Kita berbicara dengan dengan Arli Aditya Parikesit.</p>
<p>Arli merupakan Ketua Departemen Bioinformatika di <em>Indonesian International Institute for Life Sciences</em> (I3L), lembaga pendidikan tinggi yang pertama menawarkan Program Studi Bioinformatika di Indonesia. Dia juga menggagas <a href="https://link.springer.com/article/10.1186/1471-2105-12-S13-S23">pendekatan informatika</a> dan pemodelan komputer dalam <a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=TjaczhcAAAAJ&hl=id">penelitian obat kanker</a> payudara dan serviks.</p>
<p>Dari riset tentang epidemiologi, korupsi, sains data, kosmologi, kebijakan kemiskinan, hingga energi nuklir - dengarkan Sains Sekitar Kita di KBR Prime, Spotify, dan Apple Podcasts!</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/149000/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Salah satu cabang ilmu yang turut berperan besar dalam mendorong kemajuan riset kesehatan adalah bioinformatika - kolaborasi antara biologi dengan sains data.Luthfi T. Dzulfikar, Youth + Education EditorLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1486252020-10-23T02:19:14Z2020-10-23T02:19:14ZRiset: penebangan hutan di Sulawesi merusak habitat monyet dan kera lokal<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/364953/original/file-20201022-13-xyymb2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C6%2C4288%2C2837&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Monyet hitam khas Sulawesi</span> <span class="attribution"><span class="source">ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar/Asf/nz/15.</span></span></figcaption></figure><p>Penebangan liar yang semakin meningkat dan ekspansi perkebunan kelapa sawit serta peternakan telah merusak hutan di Pulau Sulawesi dan mengancam keragaman hayati laboratorium biologi evolusi terkemuka di dunia. </p>
<p>Sulawesi merupakan pulau terbesar keempat terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati.</p>
<p>Sulawesi juga dikenal sebagai wilayah Wallacea, yang merujuk pada Alfred Russel Wallace, penjelajah dan naturalis dari Inggris yang hidup pada abad ke-19.</p>
<p>Walaupun belum separah di Sumatra dan Kalimantan, <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2351989420307460">penelitian</a> saya baru-baru ini menguak bahwa penebangan hutan (deforestasi) di Sulawesi telah mencapai tingkat yang membahayakan dan berisiko menghancurkan habitat kera dan tarsius lokal. </p>
<p>Penelitian saya menunjukkan bahwa Sulawesi kehilangan 10,89% dari wilayah hutannya, atau sekitar 2,07 juta hektare, selama 2000-2017, berdasarkan data dari <a href="https://earthenginepartners.appspot.com/science-2013-global-forest/download_v1.5.html">Peta Perubahan Hutan Global</a> dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. </p>
<p>Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara adalah daerah dengan tingkat deforestasi yang paling tinggi. Mereka kehilangan 13,41% dan 13,37% tutupan hutan selama kurun waktu tersebut.</p>
<p>Ini artinya tingkat rata-rata deforestasi untuk provinsi-provinsi di Sulawesi berkisar antara 0,42% hingga 0,85% setiap tahun, masih lebih rendah dibandingkan tingkat rata-rata nasional, yaitu <a href="https://orangutan.org/rainforest/rainforest-facts/">1%</a> setiap tahun.</p>
<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/4094735/embed" title="Interactive or visual content" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" width="100%" height="400"></iframe>
<div style="width:100%!;margin-top:4px!important;text-align:right!important;"><a class="flourish-credit" href="https://public.flourish.studio/visualisation/4094735/?utm_source=embed&utm_campaign=visualisation/4094735" target="_top"><img alt="Made with Flourish" src="https://public.flourish.studio/resources/made_with_flourish.svg"> </a></div>
<h2>Dampak pada primata endemik</h2>
<p>Peningkatan deforestasi di Sulawesi berdampak negatif pada kehidupan primata lokal, yang merupakan sepertiga dari semua primata di Indonesia. </p>
<p>Sulawesi hanya memiliki dua marga primata, Tarsius dan Kera, tapi keduanya telah berkembang biak menjadi lebih banyak spesies dibandingkan marga yang sama di pulau-pulau lainnya di Indonesia.</p>
<p>Spesies kera campuran dan silang balik asli Sulawesi adalah binatang yang cukup terkenal di kalangan para peneliti. Keberadaan mereka menjadikan Sulawesi laboratorium yang penting untuk studi genetik dan evolusi primata.</p>
<p>Sulawesi adalah rumah bagi 17 primata endemik yang menarik perhatian banyak ahli primata dunia. Primata endemik tersebut memiliki peran penting dalam menciptakan biota Sulawesi yang sangat unik.</p>
<p>Primata-primata ini adalah indikator yang sangat baik dalam melihat keberlangsungan hidup spesies lainnya karena peran penting mereka dalam menyebarkan benih pohon. Dengan kata lain, primata ini membantu mempertahankan populasi spesies hutan agar tetap sehat dan beraneka ragam. </p>
<p>Namun, tingkat dan laju deforestasi di Sulawesi saat ini telah berdampak pada habitat primata.</p>
<p>Deforestasi menghancurkan zona yang menjadi tempat spesies kera yang berbeda-beda berkembang biak atau bercampur dan juga zona yang menjadi tempat terjadinya interaksi di antara spesies yang berbeda-beda.</p>
<p>Ketika hutan semakin rusak, maka primata makin tergusur. </p>
<p><em>Macaques ochreata</em>, atau monyet hitam di Sulawesi Selatan bagian timur dan <em>Tarsius pelengensis</em>, atau Tarsius pulau peleng, di Sulawesi Tengah telah kehilangan 14% habitat mereka, diikuti dengan <em>M. hecki</em>, atau dikenal sebagai monyet hige, dan <em>M.tonkeana</em>, atau monyet boti. </p>
<p>Kerusakan hutan telah terjadi di zona yang menjadi tempat kera dari beragam spesies melakukan kontak. Keberadaan spesies baru, <em>Tarsius supriatnai</em>, dikenal sebagai Tarsius Jatna, juga terancam karena deforestitasi. Penelitian menunjukkan bahwa spesies itu telah kehilangan 12% habitatnya.</p>
<p>Laju deforestasi di zona yang menjadi tempat spesies kera yang berbeda-beda berkembang biak atau bercampur juga membahayakan. Kerusakan hutan terbesar terjadi di zona-zona di antara monyet boti dan monyet hitam.</p>
<p>Di Sulawesi Tengah, pembangunan jalan raya mengancam zona yang menjadi lokasi monyet boti dan monyet hige melakukan kontak. Perkebunan jagung, coklat, dan kopi menggusur hutan Enrekang, yang merupakan zona campuran antara monyet dare dan monyet boti. </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/362936/original/file-20201012-15-1axv4a0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/362936/original/file-20201012-15-1axv4a0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/362936/original/file-20201012-15-1axv4a0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/362936/original/file-20201012-15-1axv4a0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/362936/original/file-20201012-15-1axv4a0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/362936/original/file-20201012-15-1axv4a0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/362936/original/file-20201012-15-1axv4a0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">_Monyet dare.</span>
<span class="attribution"><span class="source">ANTARA FOTO/Darwin Fatir/kye/16</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Perubahan kebutuhan manusia</h2>
<p>Secara keseluruhan, saya menyimpulkan bahwa konflik antara kebutuhan kehidupan manusia dan kebutuhan melindungi primata akan terus berlanjut dengan peningkatan aktivitas deforestasi di Pulau Sulawesi. </p>
<p>Habitat bagi primata-primata yang tersisa tidak cukup bagi mereka untuk bertahan hidup kecuali sisa-sisa hutan yang ada dilindungi dan dirawat dengan hati-hati. </p>
<p>Dua provinsi yang memiliki tingkat deforestasi tertinggi, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan bagian timur, telah menjadikan hutan mereka sebagai tanah pertanian dan perkebunan untuk kelapa sawit, jagung, dan cokelat, dan juga penambangan nikel.</p>
<p>Penebangan liar juga menyebabkan deforestasi di wilayah tersebut, bahkan pada wilayah yang dilindungi dan taman-taman nasional.</p>
<p>Masalah menjadi lebih buruk dengan adanya fakta kebutuhan manusia terhadap produk pertanian terus meningkat. Tekanan populasi dan kurangnya pekerjaan di luar sektor pertanian membuat kebutuhan lahan pertanian semakin meningkat, yang tentu saja akan merusak hutan. </p>
<hr>
<p><em>Artikel ini dipublikasikan dengan dukungan dari <a href="https://splicebetafund.com/">Splice Beta Fund</a>.</em></p>
<p><em>Ignatius Raditya Nugraha menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/148625/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Jatna Supriatna tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Penelitian menunjukkan pembukaan lahan di kawasan hutan di pulau Sulawesi mengancam keberadaan primata endemik.Jatna Supriatna, Professor of Conservation Biology, Universitas IndonesiaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1475732020-10-06T08:15:22Z2020-10-06T08:15:22ZCurious Kids: apa yang terjadi kalau kita menghirup oksigen murni?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/361824/original/file-20201006-20-cftwav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Menghirup oksigen murni dapat menciptakan "ledakan" dalam tubuh. Ini berbahaya.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/abstract-colored-firework-background-free-space-516676762">Shutterstock</a></span></figcaption></figure><hr>
<p><strong><em>Apa yang terjadi kalau kita menghirup oksigen murni dan kenapa? Stephen, 9 tahun, Muntinlupa City, Filipina</em></strong></p>
<hr>
<p>Halo Stephen!</p>
<p>Itu pertanyaan yang bagus sekali. Kita tidak bisa hidup tanpa <a href="https://kids.britannica.com/kids/article/oxygen/353585">oksigen</a>. Tapi terlalu banyak oksigen dapat berakibat buruk bagi kita. Mari kita cari tahu sebabnya.</p>
<p>Tubuh kita membutuhkan energi untuk berlari-lari, bermain, dan mengerjakan tugas sekolah; ini diperoleh dengan membakar makanan yang kita makan. </p>
<p>Bisa kita bayangkan ini mirip lilin yang menyala. Untuk membakar makanan, kita butuh oksigen, yang kita dapatkan dari udara di sekitar kita.</p>
<p>Oksigen bukan satu-satunya gas yang ada dalam udara. Bahkan, sebagian besar udara di Bumi terdiri atas <a href="https://kids.britannica.com/kids/article/nitrogen/353537">nitrogen</a>. </p>
<p>Nitrogen memiliki peran penting. Nitrogen memperlambat proses pembakaran, sehingga kita mendapat cukup energi sepanjang hari, sedikit demi sedikit.</p>
<p>Jika kita menghirup oksigen murni, energi dari makanan kita akan terlepas semua sekaligus. Jauh berbeda dibanding nyala lilin, ini ibaratnya ledakan kembang api. Duar!</p>
<p>Kalau kita menghirup oksigen murni, tentu kita tidak akan benar-benar meledak. Tapi tubuh kita akan rusak.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-when-i-swipe-a-matchstick-how-does-it-make-fire-116673">Curious Kids: when I swipe a matchstick how does it make fire?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Menghirup oksigen murni akan memicu serangkaian reaksi kimia. Saat itulah sebagian dari oksigen itu akan menjadi berbahaya dan tidak stabil, yang disebut “radikal”.</p>
<p>Radikal oksigen membahayakan lemak, protein, dan DNA di tubuh. Radikal oksigen dapat menyebabkan kerusakan di mata hingga kita sulit melihat, dan di paru-paru sehingga kita sulit bernapas.</p>
<p>Jadi menghirup oksigen murni cukup berbahaya.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/m6haYrvAQ5s?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Makanan, oksigen, dan ledakan!</span></figcaption>
</figure>
<p>Namun, menghirup oksigen murni kadang diperlukan. Para <a href="https://www.nasa.gov/audience/forstudents/k-4/stories/nasa-knows/what-is-a-spacewalk-k4.html">astronot</a> dan <a href="https://www.scubadoctor.com.au/scuba-diving-gas-analysis.htm">penyelam laut dalam</a> kadang bernafas menggunakan oksigen murni karena mereka bekerja di tempat yang sangat berbahaya. </p>
<p>Berapa lama mereka bernafas dengan oksigen murni, dan berapa banyak yang dihirup, secara hati-hati diatur agar mereka tidak terluka.</p>
<p>Orang sakit, termasuk <a href="https://medlineplus.gov/ency/article/007242.htm">bayi prematur di rumah sakit</a> atau orang di rumah sakit yang <a href="https://theconversation.com/how-are-the-most-serious-covid-19-cases-treated-and-does-the-coronavirus-cause-lasting-damage-134398">menderita COVID-19</a>, mungkin juga memerlukan bantuan untuk bernafas.</p>
<p>Mereka mungkin perlu mendapat oksigen lebih banyak dari yang tersedia di udara. Oksigen itu berfungsi sebagai obat untuk membantu menenangkan dan menstabilkan pernapasan mereka.</p>
<p>Sekali lagi, terlalu banyak oksigen bisa berbahaya. Itulah mengapa dokter dan perawat akan mengawasi mereka dengan ketat untuk memastikan mereka mendapat jumlah oksigen sesuai yang dibutuhkan.</p>
<p>Jadi, kita butuh oksigen untuk mendapat energi dari makanan. Kita juga mungkin butuh oksigen tambahan saat kita sakit di rumah sakit, atau jika kita bekerja sebagai astronot atau penyelam laut dalam. Tapi terlalu banyak oksigen bisa membahayakan.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/147573/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Mark Lynch tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Kita mungkin mengira menghirup lebih banyak oksigen itu lebih baik. Tapi terlalu banyak oksigen bisa membuat kita sakit.Mark Lynch, Lecturer in Chemistry, University of Southern QueenslandLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1470342020-09-29T05:36:39Z2020-09-29T05:36:39ZMamalia besar yang dikurung di kebun binatang dan akuarium mengalami kerusakan otak<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/360463/original/file-20200929-14-1782vsc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Foto otak gajah.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.wits.ac.za/staff/academic-a-z-listing/m/man/paulmangerwitsacza/">Dr. Paul Manger/ University of the Witwatersrand, Johannesburg</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span></figcaption></figure><p><a href="http://elephantsinjapan.com/worlds-loneliest-elephant-hanako/">Hanako</a>, seekor gajah betina Asia, tinggal lama di dalam kandang beton kecil di kebun binatang Inokashira Park di Jepang. </p>
<p>Di alam liar, <a href="https://www.elephantvoices.org/elephant-sense-a-sociality-4/elephants-are-socially-complex.html">gajah tinggal dengan berkelompok</a>, dan memiliki ikatan keluarga yang dekat. Pada dekade terakhir masa hidupnya, Hanako hidup sendiri. </p>
<p><a href="https://whalesanctuaryproject.org/whales/kiska-alone-again/">Kiska</a>, seekor orca (paus pembunuh) betina muda, ditangkap pada 1978 di pantai Islandia dan dibawa ke akuarium dan taman bermain Marineland di Kanada. </p>
<p>Orca adalah binatang sosial yang tinggal bersama keluarga dalam <a href="https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/o/orca/">kelompok</a> yang anggotanya bisa mencapai 40 orca, tapi Kiska telah tinggal sendirian di dalam akuarium kecil sejak 2011. </p>
<p>Kiska melahirkan lima anak, semuanya mati muda.</p>
<p>Untuk meredam stres dan rasa bosan, Kiska berenang lambat, berputar-putar tiada akhir, dan menggigiti kolam betonnya hingga giginya hancur.</p>
<p>Sayangnya, ini situasi umum pada mamalia besar yang dikurung di dalam industri “hiburan”. </p>
<p>Selama beberapa dekade <a href="https://scholar.google.com/citations?user=KvCW9T0AAAAJ&hl=en">mempelajari otak manusia, gajah Afrika, paus bungkuk, dan mamalia besar lainnya</a>, saya menemukan bahwa otak memiliki sensitivitas tinggi terhadap lingkungan, termasuk ada dampak serius pada struktur dan fungsi otak akibat tinggal dalam kurungan.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/349255/original/file-20200723-31-16bcfav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/349255/original/file-20200723-31-16bcfav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/349255/original/file-20200723-31-16bcfav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=560&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/349255/original/file-20200723-31-16bcfav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=560&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/349255/original/file-20200723-31-16bcfav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=560&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/349255/original/file-20200723-31-16bcfav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=704&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/349255/original/file-20200723-31-16bcfav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=704&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/349255/original/file-20200723-31-16bcfav.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=704&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Hanako, seekor gajah Asia yang tinggal di kebun binatang Inokashira Park di Jepang; dan Kiska, orca yang tinggal di Marineland Canada. Satu gambar menunjukkan gigi Kiska yang telah rusak.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Elephants in Japan (left image), Ontario Captive Animal Watch (right image)</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Mempengaruhi kesehatan dan mengubah perilaku</h2>
<p>Mudah bagi kita untuk mengamati kondisi kesehatan keseluruhan dan dampak psikologis dari hidup dalam kurungan terhadap binatang-binatang ini. </p>
<p>Banyak gajah dalam kurungan yang menderita karena radang sendi, obesitas, atau masalah kulit. <a href="https://doi.org/10.11609/JoTT.o2620.1826-36">Gajah</a> dan orca seringkali memiliki masalah gigi yang parah. Orca dalam kurungan sering menderita <a href="https://doi.org/10.1016/j.jveb.2019.05.005">pneumonia, penyakit ginjal, penyakit gastrointestinal dan infeksi</a> </p>
<p>Banyak binatang <a href="https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2017.09.010">mencoba untuk bertahan</a> di dalam penangkaran dengan melakukan perilaku abnormal. </p>
<p>Beberapa memiliki perilaku “stereotipe” yang repetitif, kebiasaan tanpa tujuan seperti mengungkat-ungkit kepala mereka terus-menerus, bergoyang tanpa henti atau menggigiti jeruji kandang mereka. </p>
<p>Binatang lainnya, terutama jenis kucing besar, berjalan bolak-balik di kandang mereka. Gajah menggesek atau merusak gading mereka sendiri.</p>
<h2>Struktur otak yang berubah</h2>
<p>Penelitian neurosains menemukan bahwa hidup di dalam lingkungan kurungan yang serba berkekurangan dan memicu stres, <a href="https://doi.org/10.1016/j.jveb.2019.05.005">merusak otak secara fisik</a>. </p>
<p>Perubahan ini ditemukan pada banyak spesies, termasuk tikus, kelinci, kucing, dan <a href="https://doi.org/10.1006/nimg.2001.0917">manusia</a>. </p>
<p>Walaupun banyak peneliti telah mempelajari otak binatang secara langsung, sebagian besar pengetahuan tentang otak berasal dari mengamati perilaku binatang, menganalisis tingkat hormon stres di dalam darah, dan mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dari penelitian neurosains setengah abad. </p>
<p>Penelitian laboratorium juga menunjukkan bahwa mamalia di dalam kebun binatang atau akuarium memiliki gangguan fungsi otak. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/359445/original/file-20200922-16-gunhd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/359445/original/file-20200922-16-gunhd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/359445/original/file-20200922-16-gunhd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=803&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/359445/original/file-20200922-16-gunhd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=803&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/359445/original/file-20200922-16-gunhd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=803&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/359445/original/file-20200922-16-gunhd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=1008&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/359445/original/file-20200922-16-gunhd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=1008&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/359445/original/file-20200922-16-gunhd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=1008&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Ilustrasi ini menunjukkan perbedaan-perbedaan di dalam cerebral cortex otak pada binatang yang dikurung di lingkungan yang serba kekurangan dan yang kaya (alami). Kondisi serba kekurangan menjadikan cortex menjadi lebih tipih, mengurangi ketersediaan darah, kurangnya asupan untuk neuron, dan penurunan konektivitas di antara neuron.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Arnold B. Scheibel</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Tinggal di dalam lingkungan sempit dan kosong tanpa stimulasi intelektual atau kontak sosial yang cukup tampaknya <a href="https://doi.org/10.1590/S0001-37652001000200006">menipiskan cerebral cortex</a> – bagian otak yang berkontribusi dalam gerakan tubuh yang dilakukan secara sadar dan fungsi kognitif yang lebih tinggi, termasuk memori, perencanaan, dan pengambilan keputusan. </p>
<p>Terdapat juga konsekuensi lainnya. </p>
<p>Kapiler menyusut, mengurangi pasokan darah dengan oksigen yang kaya di otak yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. </p>
<p>Neuron menjadi lebih kecil, dendirit neuron – cabang yang membentuk koneksi dengan neuro lainnya – menjadi lebih tidak kompleks, mengganggu komunikasi di dalam otak. </p>
<p>Akibatnya, neuron kortikal pada binatang penangkaran <a href="https://doi.org/10.1002/cne.901230110">memproses informasi dengan lebih tidak efisien</a> dibanding binatang yang hidup di <a href="https://doi.org/10.1002/dev.420020208">lingkungan yang kaya dan lebih alami</a>.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/349257/original/file-20200723-25-16c33n4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/349257/original/file-20200723-25-16c33n4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/349257/original/file-20200723-25-16c33n4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/349257/original/file-20200723-25-16c33n4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/349257/original/file-20200723-25-16c33n4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/349257/original/file-20200723-25-16c33n4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/349257/original/file-20200723-25-16c33n4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/349257/original/file-20200723-25-16c33n4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=500&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Sebuah neuron kortikal pada gajah Afrika liar yang hidup di habitat alami dibandingkan dengan kortikal neuron yang diperkirakan dari gajah kurungan.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Bob Jacobs</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Kesehatan otak juga terpengaruhi oleh area hidup yang sempit dan <a href="https://doi.org/10.3233/BPL-160040">tidak memungkinkan untuk bergerak</a>. </p>
<p>Aktivitas fisik meningkatkan aliran daerah ke otak; otak membutuhkan jumlah oksigen yang banyak. </p>
<p>Olahraga meningkatkan produksi koneksi baru dan <a href="http://dx.doi.org/10.1126/science.aaw2622">meningkatkan kemampuan kognitif</a>. </p>
<p>Di habitat alami, binatang-binatang ini harus bergerak untuk bertahan hidup, menempuh jarak yang jauh untuk mencari makan, atau menemukan pasangan. </p>
<p>Gajah biasanya bergerak sejauh sekitar <a href="https://www.elephantsforafrica.org/elephant-facts/#:%7E:text=How%20far%20do%20elephants%20walk,km%20on%20a%20daily%20basis">24 kilometer (km) hingga 190 km per hari</a>. Di kebun binatang, jarak yang mereka tempuh hanya sekitar <a href="https://doi.org/10.1371/journal.pone.0150331">5 km per hari</a> secara rata-rata, seringkali berjalan bolak-balik di kandang yang kecil. </p>
<p>Seekor orca bebas yang dipelajari di Kanada dapat menempuh jarak <a href="https://doi.org/10.1007/s00300-010-0958-x">hingga 250 km per hari</a>; sementara itu, rata-rata akuarium orca luasnya hampir 10.000 kali lebih kecil dibandingkan tempat tinggal alaminya.</p>
<h2>Mengganggu reaksi kimia otak dan membunuh banyak sel</h2>
<p>Tinggal di kandang yang sempit atau tidak memungkinkan perilaku normal mengakibatkan terjadinya frustasi kronis dan kebosanan. </p>
<p>Di alam liar, sistem yang merespons stres pada binatang membantu mereka untuk kabur dari bahaya. </p>
<p>Namun, kurungan menjebak binatang-binatang menjadi <a href="https://doi.org/10.1073/pnas.1215502109">hampir tidak dapat memegang kendali sama sekali</a> akan lingkungan mereka sendiri. </p>
<p>Situasi seperti ini menumbuhkan <a href="https://doi.org/10.1037/rev0000033">perilaku ketidakberdayaan</a>, dan secara negatif mempengaruhi <a href="https://doi.org/10.1155/2016/6391686">hipokampus</a> - yang mengontrol fungsi memori, dan <a href="https://doi.org/10.1016/j.neuropharm.2011.02.024">amigdala</a> - yang memproses emosi. </p>
<p>Stres yang berkepanjangan <a href="https://doi.org/10.3109/10253899609001092">menaikkan hormon stres</a> dan merusak, bahkan membunuh neuron pada kedua bagian otak. </p>
<p>Hal ini juga mengganggu <a href="https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2005.03.021">keseimbangan serotonin</a> yang sensitif, neurotransmitter yang menstabilkan <em>mood</em>, dan fungsi-fungsi lainnya.</p>
<p>Pada manusia, <a href="https://doi.org/10.1006/nimg.2001.0917">kekurangan asupan</a> bisa memicu <a href="https://doi.org/10.3389/fnins.2018.00367">masalah psikiatrik</a>, kegelisahan, gangguan <em>mood</em> atau <a href="https://doi.org/10.1177/1073858409333072"><em>post-traumatic stress disorder</em> (PTSD)</a>. </p>
<p><a href="https://doi.org/10.1007/s00429-010-0288-3">Gajah</a>, <a href="https://doi.org/10.1371/journal.pbio.0050139">orca</a>, dan binatang lainnya dengan otak yang besar, cenderung bereaksi dengan cara yang mirip terhadap kehidupan di lingkungan yang memicu stres.</p>
<h2>Kerusakan sirkuit</h2>
<p>Kurungan dapat merusak sirkuit otak yang kompleks, termasuk basal ganglia. </p>
<p>Kelompok neuron ini berkomunikasi dengan korteks serebral melalui dua jaringan: jalur langsung yang meningkatkan pergerakan dan perilaku, dan jalur tidak langsung yang menghambat. </p>
<p>Perilaku <a href="http://dx.doi.org/10.1016/j.bbr.2014.05.057">stereotip repetitif</a> yang dilakukan banyak binatang dalam kurungan disebabkan oleh ketidakseimbangan di antara dua neurotransmitter, dopamin, dan <a href="https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2010.02.004">serotonin</a>. </p>
<p>Ketidakseimbangan tersebut menghambat kemampuan jalur tidak langsung untuk memodulasi pergerakan, kondisi yang juga ditemukan pada banyak spesises, dari ayam, sapi, kambing, dan kuda, hingga primata dan kucing besar.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/349258/original/file-20200723-17-dzrjt3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Image of brain showing areas affected by captivity" src="https://images.theconversation.com/files/349258/original/file-20200723-17-dzrjt3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/349258/original/file-20200723-17-dzrjt3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=375&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/349258/original/file-20200723-17-dzrjt3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=375&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/349258/original/file-20200723-17-dzrjt3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=375&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/349258/original/file-20200723-17-dzrjt3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=471&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/349258/original/file-20200723-17-dzrjt3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=471&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/349258/original/file-20200723-17-dzrjt3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=471&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Korteks serebral, hipokampus, dan amigdala yang diubah secara fisik oleh kurungan, juga sirkuit otak yang melibatkan basal ganglia.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Bob Jacobs</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Evolusi telah menyebabkan otak binatang menjadi sangat responsif terhadap lingkungan mereka. </p>
<p>Reaksi ini bisa berdampak pada fungsi neural dengan <a href="https://www.penguinrandomhouse.com/books/311787/behave-by-robert-m-sapolsky/">mengaktifkan atau menonaktifkan gen yang berbeda</a>. </p>
<p>Hidup dalam lingkungan yang tidak layak atau abusif mengubah proses biokimia. Hal ini mengganggu sintesis protein yang membangun koneksi di antara sel otak dan neurotransmitter yang memfasilitasi komunikasi di antara keduanya.</p>
<p>Ada bukti kuat yang menunjukkan <a href="https://doi.org/10.1523/JNEUROSCI.0577-11.2011">pengayaan asupan</a>, kontak sosial, dan ruang yang layak pada tempat kurungan yang lebih alami dibutuhkan untuk binatang-binatang berumur panjang dengan otak yang besar seperti <a href="https://doi.org/10.1371/journal.pone.0152490">gajah</a> dan <a href="https://doi.org/10.1080/13880292.2017.1309858">mamalia air</a>. </p>
<p>Kondisi yang lebih baik mengurangi <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5543669/">perilaku stereotipe yang mengganggu</a>, meningkatkan koneksi di otak, dan <a href="https://doi.org/10.1038/cdd.2009.193">memicu perubahan neurokimia</a> yang meningkatkan kemampuan belajar dan memori. </p>
<h2>Mempertanyakan kurungan</h2>
<p>Beberapa pihak berpendapat mengurung binatang itu penting karena membantu usaha menjaga spesies yang terancam punah atau menawarkan keuntungan edukasi untuk <a href="http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.574.3479&rep=rep1&type=pdf">pengunjung kebun binatang dan akuarium</a>. </p>
<p>Justifikasi ini patut dipertanyakan, terutama bagi <a href="https://animalstudiesrepository.org/acwp_zoae/8/">mamalia besar</a>. </p>
<p>Penelitian saya dan hasil penelitian dari peneliti yang lain menunjukkan bahwa mengurung mamalia besar dan mempertontonkan mereka adalah tindakan yang tidak dapat dipungkiri kejam dari perspektif saraf. </p>
<p>Kurungan menyebabkan kerusakan otak. </p>
<p>Persepsi publik terkait pengurungan hewan sedang berubah secara perlahan, seperti yang ditunjukkan dari reaksi terhadap film dokumenter <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Blackfish_(film)">Blackfish</a></p>
<p>Untuk binatang yang tidak bisa bebas, ada beberapa tempat perlindungan yang dibangun dengan baik. Beberapa sudah ada untuk gajah dan mamalia besar lainnya di <a href="https://www.elephants.com/">Tennessee</a>, dan <a href="http://www.pawsweb.org/about_our_sanctuaries.html">California</a> Utara, Amerika Serikat; dan di <a href="https://globalelephants.org/overview/">Brazil</a>. </p>
<p>Lainnya sedang dikembangkan untuk <a href="https://whalesanctuaryproject.org/">mamalia air</a> yang besar. </p>
<p>Mungkin masih belum terlambat untuk Kiska. </p>
<p><em>Dr. Lori Marino, Presiden <a href="https://whalesanctuaryproject.org/">Whale Sanctuary Project</a> dan mantan dosen senior di Emory University, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.</em></p>
<hr>
<p><em>Ignatius Raditya Nugraha menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/147034/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Bob Jacobs tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Hidup dalam kurungan menyebabkan kerusakan pada struktur dan fungsi otak mamalia besar.Bob Jacobs, Professor of Neuroscience, Colorado CollegeLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1442732020-08-11T09:09:04Z2020-08-11T09:09:04ZMengapa laron tertarik pada cahaya?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/352105/original/file-20200811-14-16e99vs.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Serangga beterbangan ke arah cahaya di malam hari, tapi mengapa?</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/moths-flying-around-light-bulbs-670766323">NeagoneFo/Shutterstock.com</a></span></figcaption></figure><hr>
<p><strong><em>Mengapa serangga tertarik pada cahaya di malam hari? – Gabriel H., 7 tahun, Providence, Amerika Serikat</em></strong></p>
<hr>
<p>Pernahkah kamu melihat banyak binatang kecil terbang di sekitar lampu jalan ketika malam hari? </p>
<p>Mengapa laron dan serangga lain terbang menuju cahaya? Beberapa melingkari, yang lain zig-zag, tapi mereka semua tampaknya sangat tertarik ke cahaya.</p>
<p>Serangga yang terbang di malam hari tertarik pada cahaya buatan di seluruh dunia. </p>
<p>Kami adalah ilmuwan yang ingin tahu tentang efek polusi cahaya pada ngengat dan serangga lainnya, dan itulah yang kami selidiki dalam pekerjaan kami. </p>
<p><a href="https://www.boisestate.edu/eeb/current-students/">Salah seorang dari kami</a> dibesarkan di <a href="https://www.visitmexico.com/en/main-destinations/puebla">Meksiko</a> dan <a href="https://barbersensorylab.wixsite.com/home">seorang lainnya</a> dibesarkan di <a href="https://www.lonelyplanet.com/usa/alaska/anchorage">Alaska</a>, AS. </p>
<p>Ketika kami masih kecil, kami berdua ingat serangga terbang dan menabrak lampu jalan di depan rumah di berbagai belahan dunia. </p>
<p>Tapi sekarang, tampaknya semakin sedikit serangga yang terbang di sekitar lampu jalan.</p>
<h2>Mengapa laron dan serangga lainnya penting?</h2>
<p>Selama beberapa dekade terakhir jumlah serangga di hutan, ladang, dan kota tampaknya <a href="https://doi.org/10.1016/j.biocon.2019.108259">menurun</a>. </p>
<p>Serangga merupakan sumber makanan penting bagi hampir semua hewan lainnya. Mereka juga melakukan pekerjaan yang sangat penting seperti penyerbukan bunga atau mengurai daun dan bahan organik lainnya secara alami.</p>
<p>Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mencoba menjelaskan mengapa laron dan serangga lainnya tertarik pada cahaya, tapi para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin!</p>
<p>Kami sedang merancang eksperimen untuk menentukan mana dari beberapa penjelasan yang mungkin benar. </p>
<p>Salah satu penjelasan adalah beberapa serangga menggunakan bulan atau bintang sebagai alat bantu pencari arah. </p>
<p>Bagi serangga, lampu jalan mungkin terlihat seperti bulan, sehingga dapat menyesatkan mereka.</p>
<p>Penjelasan lainnya adalah cahaya mengecoh serangga untuk melihat ilusi visual dari area yang lebih gelap di sekitar tepi lampu, yang disebut <a href="https://kids.kiddle.co/Optical_illusion"><em>Mach bands</em></a>, dan serangga terbang menuju tempat gelap untuk sembunyi.</p>
<p>Namun penjelasan lain mengatakan bahwa cahaya saat malam membuat serangga buta karena banjir cahaya di mata mereka dan membuat mereka bingung.</p>
<h2>Mungkinkah cahaya penyebab semakin sedikit serangga?</h2>
<p>Sebagai ilmuwan, bagi kami, memahami bagaimana cahaya menarik serangga dapat membantu kami memahami mengapa jumlah <a href="https://doi.org/10.1038/d41586-019-03241-9">serangga menurun</a>. </p>
<p>Bisa jadi lampu membuat serangga mudah dimangsa karena membuat mereka berkumpul di satu tempat dan mengganggu kemampuan mereka untuk menghindari kelelawar. </p>
<p>Atau saat matahari terbit, serangga telah terperangkap di permukaan yang tidak alami sehingga mereka menjadi mangsa empuk bagi burung dan kadal.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/303212/original/file-20191122-74576-1q7gg2g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/303212/original/file-20191122-74576-1q7gg2g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/303212/original/file-20191122-74576-1q7gg2g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/303212/original/file-20191122-74576-1q7gg2g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/303212/original/file-20191122-74576-1q7gg2g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/303212/original/file-20191122-74576-1q7gg2g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/303212/original/file-20191122-74576-1q7gg2g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Cahaya kuning dapat membantu serangga saat malam.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="http://www.Shutterstock/1496619899">13threephotography/Shutterstock.com</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Masalah lain, bisa jadi serangga yang terperangkap, terpikat keluar habitat normalnya, terpaksa bertelur jauh dari tanaman yang dibutuhkan anak mereka untuk makan. </p>
<p>Banyak serangga juga kemungkinan mati karena kelelahan saat mengitari lampu.</p>
<p>Jika kamu ingin membantu serangga, kamu dapat menggunakan bola lampu kuning atau merah di bagian luar rumah Anda. </p>
<p>Lampu ini menarik lebih sedikit serangga. Lampu dengan sensor gerak juga berguna, karena hanya menyala saat dibutuhkan. </p>
<p>Seiring kita mengeksplorasi bagaimana polusi cahaya mempengaruhi serangga, penelitian dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah lokal dan nasional dalam mengelola cahaya untuk melindungi alam.</p>
<hr>
<p><em>Artikel ini diterjemahkan oleh Agradhira Nandi Wardhana dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/144273/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Carlos Linares menerima dana dari Boise State University.. </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Jesse Barber menerima dana dari the National Science Foundation, the National Park Service and the National Geographic Society.</span></em></p>Serangga berkerumun di sekitar lampu pada malam hari. Mengapa?Carlos Linares, Ph.D. Candidate in Ecology, Evolution and Behavior and Biological Sciences, Boise State UniversityJesse Barber, Associate Professor of Biological Sciences, Boise State UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1409422020-06-23T09:35:20Z2020-06-23T09:35:20ZCurious kids: Seberapa jauh anjing bisa mencium dan mendengar?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/342432/original/file-20200617-94086-lyxau5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Martin Valigursky Shutterstock</span> <span class="attribution"><span class="source">from www.shutterstock.com</span></span></figcaption></figure><hr>
<p>Seberapa jauh anjing bisa mencium dan mendengar? Georgina, 8 tahun, dari Warrawee, New South Wales.</p>
<hr>
<p>Pertanyaan yang bagus, Georgina. Kita tahu dan belajar tentang dunia di sekitar melalui indera. </p>
<p>Anjing memiliki indera penciuman dan pendengaran yang membuat mereka merasakan dan mengalami dunia secara berbeda dari kita.</p>
<p>Anjing memiliki lebih banyak <a href="https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fvets.2018.00056/full" title="When the Nose Doesn’t Know: Canine Olfactory Function Associated With Health, Management, and Potential Links to Microbiota">reseptor penciuman daripada manusia</a>, <a href="https://www.britannica.com/science/olfactory-receptor">reseptor</a> adalah bagian dari hidung yang mengenali setiap partikel bau yang unik.</p>
<p>Anjing juga memiliki area permukaan di hidung lebih luas dan lebih baik dalam menggerakkan udara melalui hidung mereka daripada kita. Lihat saja cara anjing mengendus. </p>
<p>Jika lebih banyak udara melewati hidung mereka, mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencium bau.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/339400/original/file-20200603-130923-5dk2ax.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=104%2C85%2C3949%2C2818&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/339400/original/file-20200603-130923-5dk2ax.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=104%2C85%2C3949%2C2818&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/339400/original/file-20200603-130923-5dk2ax.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/339400/original/file-20200603-130923-5dk2ax.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/339400/original/file-20200603-130923-5dk2ax.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/339400/original/file-20200603-130923-5dk2ax.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/339400/original/file-20200603-130923-5dk2ax.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/339400/original/file-20200603-130923-5dk2ax.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Anjing memiliki indera penciuman yang jauh lebih baik daripada kita.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/emayoh/3098990110/">Flickr/Redfishingboat (Mick O)</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/">CC BY-NC</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Seberapa jauh anjing bisa mencium bau tergantung banyak hal, seperti angin dan jenis aroma. Dalam kondisi sangat baik, mereka telah <a href="https://www.goodreads.com/book/show/17368247-the-perfect-dog" title="The Perfect Dog by Roger Mugford">mampu</a> mencium benda atau orang sejauh 20 kilometer (km).</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-why-might-you-wake-up-without-a-voice-132592">Curious Kids: why might you wake up without a voice?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Menarik juga untuk diketahui bahwa anjing bukan satu-satunya pencium yang hebat. Spesies anjing masuk dalam keluarga karnivora, ini termasuk kucing, beruang, dan sigung.</p>
<p>Hewan-hewan ini juga memiliki indera penciuman yang luar biasa. Beruang memiliki indera penciuman terbaik di keluarga karnivora, beruang kutub dapat mencium bau anjing laut yang mereka buru dari jarak <a href="https://www.livescience.com/43673-weird-facts-about-polar-bears.html">lebih dari 30 km</a>.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/339966/original/file-20200605-176564-ablshk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/339966/original/file-20200605-176564-ablshk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/339966/original/file-20200605-176564-ablshk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=430&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/339966/original/file-20200605-176564-ablshk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=430&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/339966/original/file-20200605-176564-ablshk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=430&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/339966/original/file-20200605-176564-ablshk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=540&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/339966/original/file-20200605-176564-ablshk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=540&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/339966/original/file-20200605-176564-ablshk.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=540&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Itu bau apa ya? Beruang kutub dapat mendeteksi singa laut dari jarak 30 km.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Incredible Arctic/Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Bagaimana rasanya jika kamu bisa tahu hanya dengan mencium bahwa sahabat kamu ada di kamu sebelah, tanpa perlu melihat? </p>
<p>Tidakkah kamu ingin tahu di mana orang tua kamu menyembunyikan cemilan favorit kamu hanya dengan mengendus?</p>
<h2>Anjing pendeteksi</h2>
<p>Penciuman yang luar biasa ini membuat anjing dapat melakukan salah satu pekerjaan paling menarik bagi hewan: anjing pendeteksi.</p>
<p>Anjing pendeteksi membantu <a href="https://www.sarda.net.au/">tim SAR (<em>search and rescue</em>)</a> untuk menemukan orang hilang, mencari bahan berbahaya seperti <a href="https://www.police.wa.gov.au/About-Us/Our-Agency/Specialist-Units/Mounted-and-Canine-Operations/Police-Dog-Squad">narkoba dan bom</a>, barang-barang <a href="https://www.abc.net.au/news/2017-06-10/afp-sniffer-dogs-training-explained/8606228">ilegal yang diimpor</a> di bandara, dan membantu <a href="https://www.lfwseq.org.au/sniffing-solutions-detection-dogs-conservation/">mencari hewan liar</a>. </p>
<p>Semua itu dilakukan dengan hidung mereka, yang membuat anjing menjadi salah satu pengendus terbaik di dunia. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/339969/original/file-20200605-176538-b87f5t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/339969/original/file-20200605-176538-b87f5t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/339969/original/file-20200605-176538-b87f5t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=409&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/339969/original/file-20200605-176538-b87f5t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=409&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/339969/original/file-20200605-176538-b87f5t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=409&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/339969/original/file-20200605-176538-b87f5t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=514&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/339969/original/file-20200605-176538-b87f5t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=514&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/339969/original/file-20200605-176538-b87f5t.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=514&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Endus-endus, anjing ini tidak sedang memperhatikan warna koper.</span>
<span class="attribution"><span class="source">New Africa/Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Bahkan anjing peliharaan pun senang <a href="https://www.companionanimalpsychology.com/2020/04/beating-boredom-blues-sniffing-out-new.html">permainan yang menggunakan bau</a>.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/curious-kids-why-is-our-dog-so-cute-138035">Curious Kids: Why is our dog so cute?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Satu hal yang mungkin masih membingungkan adalah mengapa walau anjing memiliki indera penciuman yang hebat, mereka suka mencium hal-hal yang menjijikkan, seperti pantat anjing lainnya. Itu penjelasan untuk lain waktu.</p>
<h2>Mendengar jauh</h2>
<p>Sekarang kita tahu anjing bisa mencium banyak hal dari jauh, bagaimana dengan pendengaran mereka? Apa yang bisa didengar anjing dan seberapa jauh? Untuk mengetahuinya, pertama-tama kita harus memahami tentang apa yang anjing dan semua hewan (termasuk kita) dengar: frekuensi suara.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/qNf9nzvnd1k?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">PERINGATAN: Jangan didengarkan dengan <em>headphones</em>.</span></figcaption>
</figure>
<p>Suara memiliki gelombang; frekuensi suara adalah seberapa dekat jarak antar gelombang suara itu. Semakin dekat jarak antar gelombang, semakin tinggi frekuensi atau nada. Kita bisa menganggap ketika laut sedang angin kencang dan ombak lebih sering menghantam pantai.</p>
<p>Anjing dan manusia mampu mendengar suara berfrekuensi rendah dalam jangkauan yang mirip, yaitu sekitar 20Hz. Tapi pada frekuensi suara yang tinggi, anjing bisa mendengar hingga 70-100kHz, jauh lebih baik dibanding manusia orang yang hanya 20kHz. </p>
<p>Anjing mendengar frekuensi suara setidaknya tiga kali lebih tinggi dibandingkan manusia.</p>
<p>Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana cara kerja peluit khusus anjing? Peluit ini mengeluarkan suara frekuensi tinggi yang tidak bisa kita dengar, tapi bisa didengar anjing. Karena anjing dapat mendengar frekuensi yang lebih tinggi daripada kita, ada lebih banyak suara yang bisa didengar anjing. </p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/3eiiaTDLdjM?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
</figure>
<p>Mereka juga dapat mendengar suara yang lebih lembut atau lebih jauh, hingga jarak satu km. Ini berarti anjing bisa lebih sensitif terhadap suara keras. Inilah sebabnya <a href="https://positively.com/dog-behavior/behavior-problems/fears-and-phobias/noise-phobias/">beberapa anjing takut kembang api atau petir</a>. Itu juga alasan kenapa seekor anjing dapat menggonggongi suara yang tidak bisa kita dengar.</p>
<h2>Menegakkan telinga</h2>
<p>Salah satu alasan anjing dapat mendengar dengan baik berhubungan dengan otot-otot telinga mereka. Anjing memiliki lebih dari selusin otot yang memungkinkan mereka memiringkan, mengangkat, dan memutar setiap telinga secara terpisah.</p>
<p>Ini membantu anjing menemukan dari mana suara datang. Ini juga alasan dari mengapa anjing <a href="https://www.petmd.com/dog/behavior/why-do-dogs-tilt-their-heads">memiringkan kepala</a> ke beberapa suara. Polisi yang menggunakan anjing mengatakan bahwa kalau telinga anjing bergerak fokus pada suatu tempat, itu berarti anjing telah menemukan tersangka.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/339972/original/file-20200605-176550-1fd9tgj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/339972/original/file-20200605-176550-1fd9tgj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/339972/original/file-20200605-176550-1fd9tgj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=368&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/339972/original/file-20200605-176550-1fd9tgj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=368&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/339972/original/file-20200605-176550-1fd9tgj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=368&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/339972/original/file-20200605-176550-1fd9tgj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=462&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/339972/original/file-20200605-176550-1fd9tgj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=462&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/339972/original/file-20200605-176550-1fd9tgj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=462&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Dengar <em>nggak</em>? Anjing polisi ini telah menemukan sesuatu.</span>
<span class="attribution"><span class="source">ChiccoDodiFC/Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Memiliki pendengaran yang bagus juga membantu anjing dalam pekerjaan lain yang menarik: anjing penolong. <a href="https://guidedogsaustralia.com/">Anjing penolong</a> bekerja dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti mereka yang buta atau tuli.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/why-dogs-dont-care-for-being-groomed-and-for-the-love-of-dog-dont-snip-their-whiskers-132656">Why dogs don’t care for being groomed (and for the love of dog don’t snip their whiskers)</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Pendengaran yang sangat baik membuat anjing bisa mengidentifikasi orang yang tiba di rumah atau lalu lintas. Dengan pendengaran yang begitu hebat, anjing dapat membantu orang yang membutuhkan untuk bergerak!</p>
<p>Mempelajari indera adalah cara yang bagus untuk belajar tentang semua hewan. Seperti apa indera mereka? Bagaimana hal itu membantu mereka melihat dunia secara berbeda dengan kita?</p>
<hr>
<p>Agradhira Nandi Wardhana menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/140942/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Susan Hazel ada di Dewan Manajemen Anjing dan Kucing Australia Selatan, dan Dewan RSPCA Australia Selatan.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Eduardo J Fernandez tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Bayangkan bisa mendeteksi bau dari jarak lebih dari satu kilometer. Anjing dapat mengendus berbagai hal dari jarak yang lebih jauh dari itu.Susan Hazel, Senior Lecturer, School of Animal and Veterinary Science, University of AdelaideEduardo J Fernandez, Visiting Assistant Professor, Florida Institute of TechnologyLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1388552020-05-20T10:36:54Z2020-05-20T10:36:54ZBagaimana sayap burung hantu dan kolibri menginspirasi drone, kincir angin, dan teknologi lainnya<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/336379/original/file-20200520-152298-188asqr.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Kolibri adalah satu-satunya burung yang dapat terbang ke samping dan ke belakang, berkat fitur evolusi dari struktur muskuloskeletal mereka. </span> <span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span></figcaption></figure><p>Apakah evolusi menghasilkan temuan terbaik? Jika dilihat hasil selama jutaan tahun di dunia alami yang menjadi kanvasnya, sepertinya pernyataan ini benar.</p>
<p>Kemampuan unta untuk menyimpan air di dalam tubuhnya, dan juga teknik yang digunakan oleh burung elang laut untuk terbang dengan jarak yang sangat jauh melewati lautan membuktikan bahwa evolusi telah membantu berbagai satwa untuk dapat bertahan hidup dan berkembang. </p>
<p>Penelitian pascasarjana saya mengeksplorasi tentang berbagai temuan hebat yang terjadi berkat adanya evolusi, yang seringkali ditemukan pada burung. </p>
<p>Secara khusus, hal yang saya pelajari adalah perilaku yang ditunjukkan oleh sekelompok burung ketika mereka sedang terbang, dan juga hubungan antara massa tubuh, ukuran sayap, keterkaitan satu spesies burung dengan spesies burung lainnya, dan berbagai sifat biologis burung lain yang telah berevolusi, dapat menghasilkan teknik terbang yang indah di berbagai macam spesies burung. </p>
<p>Temuan-temuan baru berkat evolusi sangat luar biasa, maka dari itu, para ilmuwan mempelajarinya dan lalu menerapkannya dalam mendesain berbagai macam teknologi sehari-hari. </p>
<p>Sebagai contoh, cara terbang burung kolibri yang cepat dan tepat telah menjadi inspirasi dalam mengembangkan berbagai perangkat terbang agar mampu melakukan manuver yang rumit. Contoh lainnya adalah teknik terbang burung hantu yang secara diam-diam tanpa suara telah menjadi inspirasi dari desain turbin angin yang sunyi dan efisien. </p>
<p>Berdasarkan kedua contoh tersebut, kita bisa melihat bagaimana temuan-temuan alami dapat menginspirasi biomimikri (inovasi teknologi yang mengadopsi sistem yang sudah lama ada di alam) dalam merancang dan memperbarui berbagai teknologi masa kini. </p>
<h2>Manuver yang tepat</h2>
<p>Burung kolibri adalah salah satu spesies burung terkecil di dunia. Mereka memiliki tubuh yang kecil dan ringan dengan sayap yang besar yang membuat mereka mampu terbang secara cepat dan tepat dengan presisi yang luar biasa.</p>
<p>Banyak burung lainnya yang juga memiliki sayap yang besar, namun, dengan kemampuan manuvernya yang luar biasa menjadi keunikan tersendiri dari burung kolibri jika dibandingkan dengan jenis burung. Mengapa?</p>
<p>Rahasianya terletak pada otot dan tulang-tulangnya. </p>
<p>Burung kolibri <a href="https://doi.org/10.1016/j.cub.2012.04.057">menggunakan otot sayap nya besar agar dapat tetap mengepakkan sayap secara cepat ketika terbang</a>. Hal ini dikenal sebagai <em>high wing beat frequency</em>, atau frekuensi ketukan sayap yang tinggi. Hal ini yang menyebabkan burung kolibri mampu terbang secara melayang, biasanya mereka lakukan pada saat musim panas, ketika mereka datang menghampiri bunga-bunga dan tempat makan burung atau <em>bird-feeders</em> di halaman belakang rumah. </p>
<p>Burung kolibri membutuhkan <a href="https://www.pnas.org/content/88/11/4870.short">banyak energi untuk dapat tetap terbang dalam kurun waktu yang cukup panjang</a> dan juga untuk mengumpulkan makanan. </p>
<p>Selain itu, kerangka tulang dada yang panjang yang dimiliki oleh burung kolibri menjadi permukaan yang tepat sebagai tempat otot sayap mereka merekat. Semakin besar permukaan dari kerangka tulang dada suatu burung, semakin banyak otot yang dapat terhubung satu dengan yang lainnya. </p>
<p>Agar dapat melayang, burung kolibri mengepakkan sayapnya dalam pola angka delapan. Kepakan sayap ini dapat mereka lakukan berkat kibasan sayapnya secara terus menerus yang dapat dilakukan karena bentuk tulang sayapnya yang pendek. Tulang sayap yang pendek ini menjadi keunikan lain bagi burung kolibri, yang tidak ditemukan di spesies burung lainnya. </p>
<p>Selain itu, otot dan tulang burung kolibri bekerja sama agar mampu melayang dan juga mampu terbang menyamping dan ke belakang dengan <a href="https://doi.org/10.1098/rspb.2009.0090">kecepatan hingga 50 kilometer per jam</a>. </p>
<p>Ketika para peneliti melihat bagaimana cara otot dan tulang burung kolibri bekerja agar dapat menghasilkan teknik terbang yang cepat dan tepat walaupun dengan tubuhnya berukuran kecil, mereka menjadi tertarik untuk mencari tahu apakah mekanisme serupa dapat digunakan dalam untuk teknologi masa kini. </p>
<p>Sebagai contoh, <a href="https://spectrum.ieee.org/automaton/robotics/military-robots/aerovironments-nano-hummingbird-surveillance-bot-would-probably-fool-you"><em>AeroVironment Nano Hummingbird</em></a>, sebuah prototipe yang dikembangkan oleh <em>Defense Advanced Research Projects Agency</em> di Amerika Serikat, terinspirasi dari burung kolibri. <em>Nano Hummingbird</em> sendiri adalah sebuah perangkat drone yang meniru cara terbang burung kolibri yang tangkas dan lincah. </p>
<p>Drone ini dapat mengakses lokasi-lokasi yang sulit atau bahkan tidak dapat dijangkau. Selain itu, drone ini juga dapat mengumpulkan informasi melalui kamera video yang terpasang. </p>
<p>Penelitian lebih lanjut mengenai presisi cara terbang burung kolibri dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari memungkinkan terjadinya penemuan drone semacam ini, yang membuat kita dapat melihat wilayah-wilayah alami yang belum dapat dipetakan secara detail dan efektif. Temuan semacam ini nyatanya terjadi jauh lebih cepat dibandingkan prediksi yang diyakini sebelumnya. Kemajuan teknologi yang dapat kita lihat dari drone ini dapat diterapkan untuk memantau cuaca, mengirim paket, dan bahkan untuk sinematografi.</p>
<h2>Penerbangan yang senyap</h2>
<p>Sebagai predator pada malam hari, burung hantu mengandalkan teknik terbang secara diam-diam agar bisa menangkap mangsa. Untuk lepas landas sebelum terbang, burung hantu membutuhkan gaya angkat. Selain itu, mereka juga membutuhkan lebih banyak energi untuk tetap berada di udara. </p>
<p>Untuk menghasilkan gaya angkat tersebut, burung hantu harus mengepakkan sayapnya yang berukuran besar. Ketika burung hantu mengepakkan sayapnya yang lebar, bukankan mereka akan menghasilkan suara yang sangat keras, yang tentunya akan membuyarkan tujuan untuk memangsa secara sembunyi-sembunyi?</p>
<p>Ketika sedang terbang, gerakan dari sayap seekor burung menciptakan turbulensi di udara yang menghasilkan suara kepakan sayap. Namun, tidak seperti burung pada umumnya, burung hantu memiliki sebuah mekanisme luar biasa yang dapat mengurangi kebisingan selama mereka terbang. Rahasianya terletak pada struktur bulu mereka.</p>
<p>Sayap burung hantu memiliki bulu dengan ujung yang tajam, yang biasa disebut gerigi, yang terletak di sepanjang bagian depannya, yang bersentuhan dengan udara selama mereka terbang. Gerigi inilah yang memecah turbulensi udara yang biasanya <a href="https://doi.org/10.1098/rsfs.2016.0078">menyebabkan suara kepakan sayap</a> yang pada akhirnya mengurangi kebisingan yang dihasilkan selama mereka terbang. </p>
<p>Struktur di ujung sayap burung hantu yang berbentuk rumbaian semakin mengurangi kebisingan dengan cara menyebarkan turbulensi yang terjadi secara cepat dan efektif. Ketika sedang terbang meluncur, gerigi dan rumbai ini sangat berkontribusi dalam menciptakan ketenangan pada saat burung hantu sedang berburu. </p>
<p>Dengan menjadikan teknik terbang secara diam-diam yang dilakukan burung hantu sebagai acuan, para peneliti berusaha untuk menggunakan struktur serupa untuk mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh <a href="https://doi.org/10.1088/1748-%203190%20/%20aa7013">kincir angin dan kipas angin yang akan meningkatkan efisiensinya</a>.</p>
<p>Menerapkan struktur bulu burung hantu ke dalam desain teknologi turbin modern juga dapat meningkatkan efisiensi dalam mengkonversi energi angin. Hal ini membuktikan keefektifan yang dapat dicapai jika kita dapat mengintegrasikan dunia alami dan teknologi.</p>
<h2>Hanya sebagian kecil dari kemungkinan akan munculnya temuan lainnya</h2>
<p>Keunikan dari cara terbang burung kolibri dan burung hantu yang telah dijelaskan di atas hanya sebagian kecil dari kemungkinan-kemungkinan munculnya temuan lainnya yang terinspirasi dari alam pada masa depan.</p>
<p>Contoh biomimikri lainnya dapat dilihat pada teknologi pencegah gegar otak yang terinspirasi dari burung pelatuk, desain kereta yang dirancang sesuai dengan bentuk paruh burung raja udang, dan juga teknologi laser yang terinspirasi dari bulu burung yang berwarna-warni.</p>
<p>Alam memang telah menjadi inspirasi dari berbagai kemajuan di bidang teknologi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk tetap melanjutkan eksplorasi mengenai berbagai sistem alam yang menakjubkan lainnya yang tersedia di bumi ini.</p>
<p><em>Diva Tasya Belinda Rauf menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/138855/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Ilias Berberi tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Contoh biomimikri lainnya dapat dilihat pada teknologi pencegah gegar otak yang terinspirasi dari burung pelatuk.Ilias Berberi, PhD Student, Biology, Carleton UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1338042020-04-30T09:29:53Z2020-04-30T09:29:53ZPenjelasan di balik foto orangutan yang viral: menolong atau minta makan?<p>Foto jepretan hasil fotografer lepas asal India, Anil Prabhakar, yang memperlihatkan orang utan betina berusia 25 tahun, Anih, mengulurkan tangan kepada seorang pria yang sedang terendam di air menjadi viral di media sosial sekitar Februari lalu.</p>
<p>Aksi mengulurkan tangan orang utan itu menimbulkan perdebatan. Ada yang melihatnya karena orang utan ingin menolong orang yang terendam. Namun tidak sedikit melihatnya sebagai upaya orang utan untuk meminta makan kepada orang tersebut. </p>
<p><div data-react-class="InstagramEmbed" data-react-props="{"url":"https://www.instagram.com/p/B85v2B9ngcJ","accessToken":"127105130696839|b4b75090c9688d81dfd245afe6052f20"}"></div></p>
<p>Pandangan saya sebagai peneliti yang melakukan studi terkait perilaku hewan selama 30 tahun, besar kemungkinan Anih ingin menolong karena ada kedekatan dengan staf tersebut selama puluhan tahun, ketimbang hanya meminta makan seperti yang dilontarkan beberapa komentar. </p>
<p>Menurut <a href="https://www.thejakartapost.com/life/2020/02/10/more-than-meets-the-eye-in-photo-of-orangutan-offering-help-to-man.html">informasi dari media</a>, Anih dan Syahrul, pengasuhnya (pria yang berada di dalam air) sudah berinteraksi sejak tahun 1990an sehingga pasti sudah ada kedekatan antara keduanya. </p>
<h2>Gestur pada hewan</h2>
<p>Manusia bukan satu-satunya spesies yang menggunakan anggota tubuh atau gestur sebagai cara berkomunikasi. </p>
<p>Hewan seperti Anih juga mempunyai <a href="https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/gesture">gerakan tertentu</a> untuk mengekspresikan niat atau perasaan.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/bagaimana-kami-menemukan-spesies-orang-utan-baru-di-tapanuli-87026">Bagaimana kami menemukan spesies orang utan baru di Tapanuli</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Anih mengulurkan tangan kepada Syahrul yang terjebak di air merupakan bentuk altruisme atau keinginan untuk menolong tanpa memikirkan diri sendiri. Ia tidak peduli dengan bahaya berdiri di pinggir kali yang penuh dengan ular.</p>
<p>Anih menganggap Syahrul sebagai salah satu “kerabatnya”, sama seperti manusia yang cenderung ingin menolong apabila ada keluarga atau teman terdekat yang mengalami kesulitan.</p>
<p>Interpretasi manusia terhadap gestur ‘mengulurkan tangan’ yang dilakukan oleh Anih disebut sebagai antropomorfisme atau atribusi karakter manusia pada makhluk bukan manusia, misalnya hewan. Dan, ini sering terjadi.</p>
<p>Misalnya, burung berkicau diartikan sama dengan manusia yang bernyanyi. Padahal artinya belum tentu demikian.</p>
<p>Penelitian di lapangan menjelaskan seperti kicauan burung bisa berarti upaya <a href="https://www.nationalgeographic.com/animals/2020/01/nuthatches-chickadees-communication-danger/">memberikan sinyal komunikasi untuk tanda bahaya</a>, menarik perhatian lawan jenis, hingga memberi sinyal <a href="https://www.livescience.com/934-birds-cut-rivals-mating-songs.html">tidak ingin ada rival sesama jantan</a> dalam menarik perhatian betina. </p>
<h2>Altruisme pada hewan</h2>
<p>Aksi Anih tersebut menunjukkan sikap altruisme pada hewan.</p>
<p>Istilah <a href="https://science.jrank.org/pages/7481/Altruism.html">altruisme</a> ini dicetuskan pertama kali oleh <a href="https://plato.stanford.edu/entries/comte/">Auguste Comte</a>, filsuf asal Prancis, pada abad ke-19. </p>
<p>Altruisme, dalam bidang sosiologi, adalah suatu aksi kepedulian tanpa pamrih untuk kesejahteraan orang lain. Ini kebalikan dari egoisme, yang artinya menguntungkan diri sendiri.</p>
<p>Sementara, dalam bidang Zoologi (ilmu yang mempelajari soal hewan?), <a href="https://www.google.com/search?q=atruism&oq=a&aqs=chrome.0.69i59l2j35i39j69i60l4j5.2549j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8">altruisme</a> berarti perilaku hewan yang bermanfaat bagi individu lain atas kerugian diri sendiri. </p>
<p>Artinya, hewan juga memiliki rasa tidak memikirkan diri sendiri demi keselamatan individu lainnya atau kelompoknya agar generasi spesies tersebut dapat bertahan hidup di masa depan.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/tantangan-konservasi-orang-utan-spesies-dilindungi-habitatnya-tidak-91071">Tantangan konservasi orang utan: spesies dilindungi, habitatnya tidak</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Hasil <a href="https://www.karger.com/Article/Abstract/156506">penelitian</a> saya di Pusat Penelitian Ketambe, di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, tahun 1990-an, terhadap satu kelompok <a href="http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/94240">monyet ekor panjang</a> menunjukkan salah satu individu mendeteksi keberadaan ular piton di hadapannya, lalu langsung menyuarakan peringatan. </p>
<p>Suara ini mengundang seluruh anggota kelompok berkumpul dan mengusir ular tersebut bersama-sama. </p>
<p>Individu monyet yang melihat pertama ular dan memberikan peringatan telah berperilaku altruistik untuk keselamatan individu lain dalam kelompoknya.</p>
<p><a href="https://www.rd.com/culture/orangutans-just-like-humans/">Hasil penelitian</a> lain juga memperlihatkan orang utan akan mengeluarkan suara yang disebut sebagai “<em>Kiss Squeak</em>” untuk memperingatkan akan adanya bahaya, misalnya harimau. </p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/3hfkDJ-r3DQ?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Video dari <em>National Geographic</em> ini memperlihatkan kebiasaan orang utan, termasuk mengeluarkan suara “<em>Kiss Squeak</em>” saat merasa terancam.</span></figcaption>
</figure>
<h2>Belajar dari hewan</h2>
<p>Persepsi dan interpretasi berbeda terhadap hasil jepretan Anil Prabhakar berujung kepada perdebatan pendapat khayalak umum. </p>
<p>Namun perlu kita ingat, hasil foto merupakan salah satu karya seni. Kita seharusnya tidak perlu berdebat tentang interpretasi yang muncul. Kita perlu memaknai berdasarkan sumber ilmu perilaku hewan dari sumber ilmiah yang ada.</p>
<p>Pembelajaran yang diambil dari foto tersebut adalah bahwa hewan sebagai mahluk hidup juga memiliki berbagai perilaku unik dalam berinteraksi intra dan antar spesies agar mereka bisa bertahan di alam, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi generasinya. </p>
<p>Perilaku altruistik hewan tidak hanya ditujukan kepada hewan semata, manusia pun bisa mendapatkan manfaat ini. Selain contoh Anih dan Syahrul, ada juga anjing penuntun bagi tuna netra.</p>
<p>Mereka tidak hanya bertugas <a href="https://www.four-paws.org/campaigns-topics/topics/companion-animals/adoption/animals-help-humans">membantu menuntun pemilik mereka</a>, tapi juga akan memberitahukan adanya bahaya. </p>
<p>Jika kita menghargai, melindungi dan mempelajari kehidupan hewan, maka semakin banyak kita tahu bahwa hewan, secara prinsip, memiliki beberapa perilaku yang mirip dilakukan manusia agar bisa bertahan hidup.</p>
<hr>
<p>Catatan Editor : Nantikan Tatang Mitra Setia dalam serial <em>podcast</em>, <strong>Sains Sekitar Kita</strong>, kerjasama antara The Conversation Indonesia dengan KBR. </p>
<hr>
<p><em>Dapatkan kumpulan berita lingkungan hidup yang perlu Anda tahu dalam sepekan. Daftar di <a href="https://theconversation.com/id/newsletters/sepekan-lingkungan-66">sini</a>.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/133804/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Tatang Mitra Setia tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Manusia bukan satu-satunya spesies yang menggunakan anggota tubuh atau gestur sebagai cara berkomunikasi.Tatang Mitra Setia, Lecturer of Faculty of Biology, Universitas NasionalLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1303772020-02-03T04:05:22Z2020-02-03T04:05:22ZPaus itu besar; tapi mengapa tidak bisa lebih besar lagi?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/312556/original/file-20200129-93030-e02ny3.JPG?ixlib=rb-1.1.0&rect=46%2C15%2C5176%2C3430&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Paus Minke.</span> <span class="attribution"><span class="source">Jeremy Goldbogen, CC BY-ND</span></span></figcaption></figure><p>Paus, baik yang bergigi maupun memiliki balin (filter makanan), merupakan salah satu hewan terbesar yang pernah ada di dunia. Paus biru, dengan ukuran panjang mencapai 30 meter dan bobot hingga lebih dari 150 ton, tercatat sebagai hewan terbesar di dunia.</p>
<p>Paus sudah hidup di Bumi sejak 50 juta tahun lalu. Namun, mereka baru mengalami evolusi dan menjadi besar pada <a href="https://doi.org/10.1098/rspb.2017.0546">5 juta tahun terakhir</a>.</p>
<p>Peneliti masih belum memahami <a href="https://doi.org/10.1073/pnas.1804077115">apa yang membatasi mereka bertambah besar lagi</a>.</p>
<p>Bagaimana mereka hidup dalam ukuran sebesar itu, dan apa dampak dari ukuran mereka yang sangat besar?</p>
<p>Kami merupakan sekelompok peneliti yang mempelajari <a href="https://scholar.google.com/citations?user=uo1sSBwAAAAJ&hl=en">ekologi</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?user=CBjDcy8AAAAJ&hl=en">fisiologi</a>, dan <a href="https://scholar.google.com/citations?user=TPY3-ccAAAAJ&hl=en">evolusi</a>, yang tertarik untuk menjawab pertanyaan tersebut. </p>
<p>Dalam <a href="https://science.sciencemag.org/content/366/6471/1367">artikel penelitian yang baru diterbitkan</a>, kami membuktikan bahwa ukuran paus dibatasi oleh strategi makan paus-paus terbesar yang sangat efisien sehingga memungkinkan mendapatkan lebih banyak kalori dibandingkan dengan jumlah energi yang mereka bakar untuk mencari makanan.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/306194/original/file-20191210-95149-1orahti.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/306194/original/file-20191210-95149-1orahti.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/306194/original/file-20191210-95149-1orahti.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/306194/original/file-20191210-95149-1orahti.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/306194/original/file-20191210-95149-1orahti.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/306194/original/file-20191210-95149-1orahti.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/306194/original/file-20191210-95149-1orahti.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/306194/original/file-20191210-95149-1orahti.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Paus bungkuk mendekati para peneliti di Benua Antarktika.</span>
<span class="attribution"><span class="source">_Goldbogen Laboratory_, _Stanford University / Duke University Marine Robotics and Remote Sensing_, di bawah izin ACA / NMFS #14809</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Asal muasal paus</h2>
<p>Paus pertama di Bumi memiliki empat kaki, <a href="https://ocean.si.edu/through-time/ancient-seas/evolution-whales-animation">mirip seperti anjing besar</a>, dan hidup di darat. </p>
<p>Sepuluh juta tahun kemudian, keturunan paus pertama ini berevolusi menjadi makhluk air dan 35 juta tahun setelah itu, mereka menjadi raksasa lautan seperti yang kita kenal sekarang.</p>
<p>Setelah paus berubah menjadi makhluk air sekitar 40 juta tahun lalu, jenis yang mampu bertahan hidup adalah <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Baleen_whale">paus balin</a>, yang melakukan aktivitas konsumsi dengan menyaring air laut melalui filter balin di mulut mereka, atau <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Toothed_whale">paus bergigi</a>, yang memburu mangsa mereka dengan <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Animal_echolocation">ekolokasi</a>.</p>
<p>Seiring paus berevolusi melalui dua cara tersebut, sebuah proses yang disebut sebagai <em><a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Upwelling">ocean upwelling</a></em> (naiknya massa air laut dari bawah ke atas) semakin sering terjadi. </p>
<p>Proses ini terjadi saat angin kencang berhembus ke arah pesisir sambil menekan air permukaan menjauh dari pesisir, dan menarik air dingin dari dasar laut yang kaya akan nutrien. Proses ini juga menghasilkan ledakan populasi plankton.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/305967/original/file-20191209-90609-10zz2b.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/305967/original/file-20191209-90609-10zz2b.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/305967/original/file-20191209-90609-10zz2b.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=235&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/305967/original/file-20191209-90609-10zz2b.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=235&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/305967/original/file-20191209-90609-10zz2b.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=235&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/305967/original/file-20191209-90609-10zz2b.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=295&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/305967/original/file-20191209-90609-10zz2b.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=295&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/305967/original/file-20191209-90609-10zz2b.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=295&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Upwelling terjadi ketika angin mengganti air di permukaan, dari yang dingin dengan penuh nutrien, ke bawah lautan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://oceanservice.noaa.gov/facts/upwelling.html">NOAA</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Proses <em>upwelling</em> yang lebih kuat menciptakan lingkungan yang tepat bagi perkembangan mangsa paus balin, seperti <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Krill">udang</a> dan <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Forage_fish">ikan</a>, untuk terkumpul di area tertentu di sepanjang pesisir.</p>
<p>Hasilnya, paus bisa memangsa buruan mereka lebih efektif dan membuat tumbuh besar. <a href="https://doi.org/10.1098/rspb.2017.0546">Temuan fosil pun menunjukkan</a> bahwa garis keturunan paus balin akan menjadi besar saat <em>upwelling</em> terjadi dan mendukung teori tersebut.</p>
<h2>Tegukan besar paus</h2>
<p>Adakah batas pertumbuhan paus? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami menggunakan pendekatan <em>animal energetics</em>, yaitu sebuah studi yang menghitung seberapa efisien makhluk hidup mencerna makanan dan mengubah energi menjadi massa tubuh.</p>
<p>Membesarkan tubuh dilakukan berdasarkan pada perhitungan sederhana: Jika sebuah makhluk hidup mampu memperoleh kalori lebih banyak dibandingkan yang digunakan, maka mereka tumbuh besar.</p>
<p>Fakta ini kelihatannya alamiah, namun membuktikan hal ini melalui data yang dikumpulkan dari paus-paus liar adalah tantangan tersendiri.</p>
<p>Untuk memperoleh informasi, tim peneliti internasional kami memasang label dengan resolusi tinggi ke beberapa paus untuk memantau arah dan pergerakan mereka.</p>
<p>Kami merekam ratusan unit data per detik, dan label dilepaskan setelah 10 jam perekaman.</p>
<p>Seperti Fitbit yang menggunakan pergerakan untuk merekam perilaku, kami menghitung seberapa sering paus memakan mangsa di bawah permukaan air laut, seberapa dalam mereka berenang, dan seberapa lama mereka tinggal di air laut dalam.</p>
<p>Melalui data ini, kami ingin menentukan efisiensi energetik dari setiap spesies paus atau jumlah energi yang didapatkan dari aktivitas konsumsi, dibandingkan dengan jumlah energi yang mereka gunakan untuk mencari dan memakan mangsa.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/306466/original/file-20191211-95153-rnostz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/306466/original/file-20191211-95153-rnostz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/306466/original/file-20191211-95153-rnostz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=335&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/306466/original/file-20191211-95153-rnostz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=335&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/306466/original/file-20191211-95153-rnostz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=335&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/306466/original/file-20191211-95153-rnostz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=422&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/306466/original/file-20191211-95153-rnostz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=422&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/306466/original/file-20191211-95153-rnostz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=422&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Paus biru yang sudah diberikan label di Big Sur, California.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Duke Marine Robotics & Remote Sensing di bawah izin NMFS permit 16111</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Kami memperoleh data dari 6 negara, yang merepresentasikan puluhan ribu jam di lapangan untuk mengumpulkan data dari paus-paus luar yang hidup di antara dua kutub.</p>
<p>Aktivitas pengumpulan data ini melibatkan pemasangan label pada total 300 paus bergigi dan 11 spesies paus balin, dari spesies lumba-lumba (<em><a href="https://www.fisheries.noaa.gov/species/harbor-porpoise">Phocoena phocoena</a></em>) berukuran sekitar 1,5 meter hingga <a href="https://www.fisheries.noaa.gov/species/blue-whale">paus biru</a>, serta merekam lebih dari 50.000 aktivitas memakan. </p>
<p>Data ini menunjukkan gigantisme paus berasal dari kemampuan mereka untuk meningkatkan rata-rata energi yang diperoleh menggunakan mekanisme konsumsi yang khusus. </p>
<p>Salah satu temuan penting kami juga menunjukkan bahwa aktivitas <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Rorqual"><em>lunge feeding</em> dari paus balin</a>, untuk menelan udang atau ikan dengan sebuah tegukan besar, menjadi salah satu alasan pembesaran paus.</p>
<p>Paus yang tumbuh besar menggunakan lebih banyak energi, namun jumlah yang mereka teguk (makan) juga semakin banyak.</p>
<p>Artinya, semakin besar paus, akan semakin besar efisiensi energetik mereka.</p>
<p>Kami menduga bahwa pertumbuhan paus balin dibatasi mangsa mereka berada di mana saja, seberapa berlimpah dan seberapa musiman.</p>
<p>Sementara itu, paus bergigi besar, contohnya <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Sperm_whale">paus sperma</a>, memangsa makhluk besar seperti <a href="https://ocean.si.edu/ocean-life/invertebrates/giant-squid">cumi-cumi raksasa</a>.</p>
<p>Tetapi, jumlah cumi-cumi raksasa ini sedikit di lautan. Paus bergigi besar lebih sering memangsa cumi-cumi berukuran sedang, yang berjumlah lebih banyak di laut dalam. </p>
<p>Mengingat jumlah mangsa yang kurang, kami menemukan bahwa efisiensi energetik paus bergigi menurun seiring dengan pertumbuhan badan mereka – atau memiliki pola berlawanan dengan paus balin.</p>
<p>Oleh karena itu, kami yakin bahwa ada batas ekologi akibat kurangnya cumi-cumi raksasa yang menghambat pertumbuhan paus bergigi untuk menjadi lebih besar daripada paus sperma.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/306463/original/file-20191211-95125-1g2hvmg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/306463/original/file-20191211-95125-1g2hvmg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/306463/original/file-20191211-95125-1g2hvmg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=486&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/306463/original/file-20191211-95125-1g2hvmg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=486&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/306463/original/file-20191211-95125-1g2hvmg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=486&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/306463/original/file-20191211-95125-1g2hvmg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=611&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/306463/original/file-20191211-95125-1g2hvmg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=611&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/306463/original/file-20191211-95125-1g2hvmg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=611&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Skala efisiensi energetik pada paus bergigi dan paus balin.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="http://www.alexboersma.com">Alex Boersma</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Sebuah kepingan kecil dari misteri besar</h2>
<p>Kami mendasarkan riset terdahulu mengenai <a href="https://doi.org/10.1098/rsbl.2016.0186">evolusi ukuran tubuh paus</a>.</p>
<p>Tetapi, masih ada pertanyaan yang belum terjawab.</p>
<p>Contohnya, paus menjadi besar baru-baru mulai pada awal sejarah evolusi, bisakah mereka tumbuh lebih besar lagi di masa mendatang? </p>
<p>Hal ini memungkinkan, meskipun ada keterbatasan fisiologi atau biomekanis yang membatasi kemampuan mereka.</p>
<p>Sebagai contoh, <a href="https://doi.org/10.1073/pnas.1914273116">sebuah penelitian terbaru</a> yang mengukur detak jantung paus biru menunjukkan nilai maksimum bahkan saat memangsa.</p>
<p>Artinya, ada keterbatasan fisiologis. Namun itu baru pengukuran pertama dan perlu penelitian lebih lanjut. </p>
<p>Kami juga ingin mengetahui apakah batas ukuran ini juga ada pada hewan laut besar lain seperti ikan hiu, dan pari.</p>
<p>Serta, bagaimana kuantitas konsumsi paus balin mempengaruhi ekosistem laut.</p>
<p>Mengingat aktivitas manusia mampu mengubah keadaan laut, apakah kita juga mempengaruhi jumlah mangsa paus?</p>
<p>Penelitian kami menjadi pengingat bahwa hubungan dengan alam sudah berevolusi jutaan tahun lamanya – namun bisa terganggu lebih cepat di era manusia (<a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Anthropocene">antroposen</a>).</p>
<p><em>Stefanus Agustino Sitor menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em></p>
<hr>
<p>Dapatkan kumpulan berita lingkungan hidup yang perlu Anda tahu dalam sepekan. Daftar di <a href="https://theconversation.com/id/newsletters/sepekan-lingkungan-66">sini</a>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/130377/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Matthew Savoca menerima dana dari National Science Foundation.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Jeremy Goldbogen menerima dana dari National Science Foundation dan Office of Naval Research.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Nicholas Pyenson menerima dana dari Smithsonian Institution.</span></em></p>Bagaimana paus, yang hanya memakan makhluk kecil, mampu berevolusi menjadi makhluk terbesar di dunia? Dan mengapa mereka tidak bertambah besar?Matthew Savoca, Postdoctoral researcher, Stanford UniversityJeremy Goldbogen, Assistant Professor of Biology, Stanford UniversityNicholas Pyenson, Research Geologist and Curator of Fossil Marine Mammals, Smithsonian InstitutionLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.