Cina dan Indonesia memiliki gagasan serupa soal kesejahteraan bersama. Inilah hal-hal yang mesti dipelajari Indonesia dari Cina untuk bisa memajukan perekonomiannya.
Dalam 50 tahun terakhir, Malaysia mampu menjaga keseimbangan dalam menjalin hubungan dengan AS, Cina serta para negara tetangga. Bagaimana arah kebijakan luar negeri Malaysia kini?
Tidak bergabung BRICS adalah keputusan yang paling tepat, bijak dan masuk akal bagi Indonesia. Indonesia tidak boleh mempertaruhkan hubungan diplomasi baiknya dengan pihak manapun.
Virdika Rizky Utama, University of Michigan-Shanghai Jiao Tong University Joint Institute
Partisipasi Presiden Jokowi Widodo dalam KTT BRICS menunjukkan signifikansi daya tawar Indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara-negara yang menjadi mesin pertumbuhan global.
Dengan meningkatnya ketegangan dengan Rusia dan Cina, jelas ada kebutuhan dari NATO untuk bekerja sama dengan kelompok negara yang lebih besar untuk melawan keduanya secara efektif, termasuk di Asia.
Virdika Rizky Utama, University of Michigan-Shanghai Jiao Tong University Joint Institute
Kesesuaian ideologi dan sistem politik, kapabilitas ekonomi, serta dampak terhadap hubungan Indonesia dengan Barat harus dipertimbangkan secara matang jika ingin bergabung dengan BRICS.
Hubungan Cina dan Rusia terlihat rumit. Tetapi keputusan Cina untuk mendukung Rusia dalam perang di Ukraina pada akhirnya bermuara pada kepentingan politik Cina sendiri.
Kontribusi industri manufaktur Indonesia kian anjlok tiap tahunnya. Dari raksasa ekonomi Cina dan Amerika Serikat, kita bisa belajar pentingnya kebijakan inovasi agar pertumbuhan industri tak mandek.