Riset menemukan dua pandangan berbeda kaum muda terhadap politik.
Ada yang tertarik dengan politik, ada yang tidak tertarik dengan politik (apolitis).
Academic rigor, journalistic flair
Articles on generasi milenial
Displaying all articles
PDI-P cenderung melihat media sosial hanya sebagai sarana branding partai, sedangkan PSI melihatnya juga sebagai wadah untuk berdialog dengan publik.
Bagi kelahiran 1950-an, 84% memperoleh penghasilan lebih banyak pada usia 30-34 tahun daripada orang tua mereka di usia yang sama. Sedang kelahiran 1960-an menghasilkan sekitar 68%.
Upaya menawarkan narasi alternatif dari Peristiwa 1965 terus berlangsung di dunia digital.
Di satu sisi perempuan mendapat legitimasi dari kelompok teroris untuk melakukan aksi; di sisi lain, remaja adalah usia rentan paparan radikalisasi.
Organisasi bisnis perlu mengatur strategi menghadapi tantangan kolaborasi dan perkembangan gaya kerja generasi milenial, agar mampu bersaing di tengah disrupsi teknologi.
Top contributors
-
Professor of Economics, University of Technology Sydney
-
Lecturer in Business Information Systems, Accounting Department, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
-
PhD of Coral Bell School of Asia Pacific Affairs, Australian National University
-
PhD Student, École des Hautes Études en Sciences Sociales (EHESS)
-
Peneliti Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Faculty member of International Relations Department, Universitas Mulawarman
