tag:theconversation.com,2011:/us/topics/impor-96112/articlesimpor – The Conversation2023-04-06T05:22:08Ztag:theconversation.com,2011:article/2034102023-04-06T05:22:08Z2023-04-06T05:22:08ZImpor pakaian bekas dilarang: seberapa besar kerugian negara?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/519759/original/file-20230406-28-oeuw8r.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption"></span> </figcaption></figure><iframe style="border-radius:12px" src="https://open.spotify.com/embed/episode/3uzVaGAOQtX7uoa3Qv3YiV?utm_source=generator&theme=0" width="100%" height="152" frameborder="0" allowfullscreen="" allow="autoplay; clipboard-write; encrypted-media; fullscreen; picture-in-picture" loading="lazy"></iframe>
<p><a href="https://jdih.kemendag.go.id/pdf/Regulasi/2022/Permendag%20Nomor%2040%20Tahun%202022.pdf">Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 40 Tahun 2022</a> memperketat pelarangan jual-beli pakaian bekas impor, seperti yang telah diatur dalam Permendag No 18/2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. </p>
<p>Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa aturan ini bertujuan untuk melindungi industri tekstil Indonesia yang merugi akibat persaingan dengan pakaian impor bekas yang dijual dengan harga yang lebih murah. Sebab, masyarakat lebih memilih membeli pakaian bekas impor daripada produk lokal.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/dua-sisi-mata-pisau-larangan-impor-baju-bekas-saatnya-kembangkan-brand-lokal-189068">Dua sisi mata pisau larangan impor baju bekas, saatnya kembangkan _brand_ lokal</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Seberapa besar potensi kerugian yang dialami negara akibat menjamurnya impor pakaian bekas ini?</p>
<p>Dalam episode SuarAkademia terbaru, kami berbincang dengan Adinda Tenriangke Muchtar, Direktur Eksekutif dari The Indonesian Institute.</p>
<p>Adinda mengatakan beberapa data menunjukkan bahwa impor baju bekas ini punya potensi <a href="https://ekonomi.bisnis.com/read/20220616/12/1544483/pengusaha-impor-baju-bekas-gerus-pasar-ikm-hingga-15-persen">mengganggu industri kecil dan menengah</a> yang bergerak di bidang pakaian. Pasalnya, 80% produsen pakaian di indonesia adalah usaha kecil dan menengah. </p>
<p>Ia menambahkan, beberapa pihak menganggap bahwa impor pakaian bekas menjadi salah satu penyebab hilangnya <a href="https://www.jawapos.com/ekonomi/01442384/bisnis-thrifting-cuil-15-persen-market-tekstil-dalam-negeri">15% pasar tekstil dalam negeri</a>.</p>
<p>Terkait Permendag, Adinda menganggap pemerintah seharusnya tidak perlu banyak mengintervensi pasar. Yang terpenting adalah bagaimana pemerintah melakukan penegakan hukumnya, misalnya melalui pengecekan di bea cukai dan dengan menuntut tanggung jawab penjual untuk menanggulangi persoalan isu kesehatan. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/mengapa-kita-mesti-membela-thrift-shop-191400">Mengapa kita mesti membela _thrift shop_</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Simak obrolan lengkapnya hanya di SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/203410/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 40 Tahun 2022 memperketat pelarangan jual-beli pakaian bekas impor, seperti yang telah diatur dalam Permendag No 18/2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan…Muammar Syarif, Podcast ProducerLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1581452021-04-16T06:14:17Z2021-04-16T06:14:17ZBagaimana COVID-19 akan menahan meroketnya harga pangan menjelang Lebaran<p>Masyarakat biasanya selalu menjerit saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri karena harga bahan pangan seperti bawang, cabai, sampai daging sapi selalu meroket. Salah satu pemicunya adalah permintaan bahan pangan meningkat tidak bisa diimbangi oleh persediaan pangan yang cukup.</p>
<p>Momen perayaan Lebaran biasanya dirayakan secara meriah dengan suguhan makanan yang lebih mewah dibanding biasanya. Tradisi ini biasanya mendorong peningkatan permintaan, terutama untuk daging ayam, <a href="https://www.mla.com.au/globalassets/mla-corporate/prices--markets/documents/os-markets/red-meat-market-snapshots/2020/2020-indonesia-market-snapshot.pdf">daging sapi</a>, dan <a href="https://www.usdaindonesia.org/wp-content/uploads/2020/05/Sugar-Annual_Jakarta_Indonesia_04-15-2020.pdf">gula</a> untuk suguhan manis.</p>
<p>Namun tahun ini, karena pandemi COVID-19, sepertinya fenomena tahunan itu akan berbeda. </p>
<p>Pelemahan ekonomi yang masih berlanjut dan penurunan <a href="https://ekonomi.bisnis.com/read/20210301/9/1362331/daya-beli-masih-tertekan-inflasi-diprediksi-baru-akan-naik-di-semester-ii">daya beli serta permintaan masyarakat</a> kemungkinan akan kembali menahan kenaikan harga sembako seperti yang terjadi tahun lalu.</p>
<p>Tahun lalu Lebaran berlangsung dua bulan setelah penyebaran COVID-19 di Indonesia dimulai awal Maret. Tren harga pangan menjelang Lebaran pun menjadi sangat berbeda karena dari segi permintaan dan persediaan yang terganggu.</p>
<p>Riset terbaru dari Bank Dunia menunjukkan <a href="https://pubdocs.worldbank.org/en/699911612171364251/Indonesia-HiFy-COVID-19-November-2020.pdf">23% rumah tangga mengalami kerawanan makanan dan 29% rumah tangga mengkonsumsi makanan lebih sedikit dari biasanya</a> selama pandemi. </p>
<h2>Anomali pandemi</h2>
<p>Jauh sebelum pandemi, sebuah survei konsumen pada 2018 dari perusahaan riset asal Australia EY Sweeney mencatat 96% warga DKI Jakarta dan 89% warga Medan <a href="https://www.redmeatcattlepartnership.org/files/Neqx4-26925-beef-consumption-consolidated-report-final-english.pdf">meningkatkan pembelian daging sapi secara signifikan</a> untuk persiapan Idul Fitri. Ini menyebabkan harga daging sapi naik dari Rp 117.000 per kilogram pada hari biasa menjadi Rp 127.000 per kilogram di minggu-minggu lebaran. </p>
<p>Namun selama pandemi, jutaan masyarakat Indonesia pendapatannya anjlok. Hampir tiga juta orang Indonesia telah <a href="https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/02/15/1851/persentase-penduduk-miskin-september-2020-naik-menjadi-10-19-persen.html">jatuh di bawah garis kemiskinan</a>, sehingga jumlah penduduk miskin menjadi 27,55 juta orang. </p>
<p>Situasi ekonomi ini mengakibatkan masyarakat menjadi enggan atau tidak mampu mengkonsumsi makanan yang identik mahal, seperti daging sapi. Akhirnya, permintaan justru menurun. </p>
<p>Contoh dari Lebaran tahun lalu, harga cabai merah dan cabai rawit malah <a href="https://hargapangan.id">turun 23% dan 17%, dan harga daging sapi naik lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya sebesar 2%.</a>. </p>
<p>Harga kebutuhan pokok di pasar secara garis besar tergantung pada tiga macam kategori faktor, yaitu tingkat permintaan (<em>demand-side</em>), ketersediaan stok baik dari produksi domestik maupun impor (<em>supply-side</em>), dan kelancaran distribusi hingga ke retail.</p>
<p>Ketiga faktor ini mempengaruhi harga pangan di pasar, sesuai dengan hukum pasar bahwa permintaan yang lebih besar dari persediaan akan menaikkan harga. </p>
<p>Seperti sebelum pandemi COVID-19 pada 2019, harga daging sapi meningkat <a href="https://hargapangan.id">7% dan cabai merah melonjak 54%, sementara gula naik tipis sebanyak 3%</a> pada H-1 Lebaran dibandingkan rata-rata harga tahun tersebut.</p>
<h2>Pemerintah harus tetap menjaga harga</h2>
<p>Lebaran tahun ini terjadi pada Mei, tepat setelah masa panen beras pada Maret-April sehingga ketersediaan beras terjamin dan harga beras bisa tetap stabil. Hal ini juga serupa dengan waktu Lebaran tahun-tahun sebelumnya. </p>
<p>Namun, untuk komoditas lain seperti daging sapi, gula, dan bawang putih, produksi domestik tidak mencukupi tingkat konsumsi. World Food Programme mencatat bahwa tingkat pemenuhan impor Indonesia hanya sebesar <a href="https://docs.wfp.org/api/documents/WFP-0000116063/download/?_ga=2.171674213.492386033.1617327813-2044002066.1617327813">28% untuk daging sapi, 70% untuk gula, dan 94% untuk bawang putih</a>. </p>
<p>Maka dari itu, pemerintah harus membuka kran impor yang tepat waktu untuk memastikan tidak terjadi kekurangan. Tahun ini, pemerintah sudah proaktif mengambil <a href="https://money.kompas.com/read/2021/02/25/213100326/pemerintah-impor-gula-dan-daging-sapi-untuk-kebutuhan-selama-ramadhan">keputusan mengimpor daging sapi dan gula</a> sebelum bulan Ramadan sehingga pasokan dan stabilitas harga bisa lebih terjaga.</p>
<p>Faktor terakhir dan tak kalah penting adalah kelancaran distribusi di seluruh rantai pasok pangan. Menjelang dan selama Lebaran, distribusi memang sedikit terganggu karena beberapa pedagang pasar berhenti berjualan atau tenaga kerjanya juga berkurang karena telah libur. </p>
<p>Disrupsi pangan sangat tertantang selama pandemi COVID-19. Selain mengganggu kesehatan termasuk untuk pelaku usaha di rantai pasok, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pembatasan mobilitas untuk mengurangi risiko transmisi yang akhirnya menggangu distribusi pangan. </p>
<p>Efek sampingnya, gangguan di rantai pasok pangan jadi jauh lebih besar dan luas. </p>
<p>Mulai dari <a href="https://aip-prisma.or.id/data/public/uploaded_file/ruRG_26.11.20_PRISMA_The_Impact_of_COVID-19_to_Farmers_Survey_Summary.pdf">kemampuan petani mendapat akses ke bahan baku produksi</a>, penurunan kapasitas pengolahan karena tenaga kerja yang terpapar COVID-19 atau karena pembatasan kapasitas, hingga <a href="https://www.cips-indonesia.org/post/ringkasan-kebijakan-penanganan-gangguan-rantai-pasok-pangan-di-masa-pembatasan-sosial">terhambatnya distribusi antar daerah</a> yang tetap terjadi walau komoditas pangan sudah dikecualikan. </p>
<p>Disrupsi ini bukan hanya di skala lokal atau nasional, melainkan dalam <a href="https://www.cips-indonesia.org/post/ringkasan-kebijakan-kebijakan-perdagangan-pangan-indonesia-saat-covid-19">skala global</a>, sehingga menghambat akses Indonesia terhadap komoditas yang membutuhkan impor.</p>
<p>Harga ini bisa sewaktu-waktu melonjak atau anjlok berdasarkan faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas. Untuk menjaga kestabilan harga, perlu terus memperhatikan ketersediaan dan distribusi yang lancar.</p>
<p>Namun dengan daya beli yang masih melemah dari masyarakat, sepertinya tren kenaikan harga yang tidak signifikan akan terjadi lagi tahun ini. Karena daging sapi dan bahan pokok lainnya seperti cabai dan bawang telah menjadi komoditas yang berharga tinggi.</p>
<p>Preferensi makanan masyarakat beralih ke bahan pangan pokok yang lebih murah dan mengenyangkan, seperti beras. Ini bisa menjelaskan mengapa kenaikan harga daging sapi pada 2020 tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya dan akan terulang lagi pada tahun ini.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/158145/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Felippa Ann Amanta tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Melemahnya daya beli masyarakat akan menahan kenaikan harga pangan pada Lebaran kali ini.Felippa Ann Amanta, Policy Researcher, Center for Indonesian Policy StudiesLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1544672021-02-10T06:31:18Z2021-02-10T06:31:18ZHarga daging sapi diperkirakan akan melonjak hingga Lebaran. Ini solusi dari para ahli<p>Setelah kemarin terjadi <a href="https://theconversation.com/mengapa-indonesia-belum-terlepas-candu-impor-kedelai-dari-amerika-serikat-152992">kelangkaan kedelai</a> menyulitkan produsen tempe dan tahu, Sekarang permasalahan serupa terjadi kepada <a href="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5342231/biang-kerok-pedagang-daging-sapi-mogok">daging sapi</a>.</p>
<p>Daging sapi mengalami <a href="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5341134/alasan-pedagang-daging-sapi-mogok-modal-rp-130-ribu-jual-rp-120-ribu">kenaikan harga melebihi Rp 120.000 per kilogram</a> yang menjadi harga jual pedagang ke pembeli, ini akhirnya membuat pedagang daging juga melakukan mogok dagang.</p>
<p>Tren tingginya harga sapi ini masih berlanjut dan berpotensi kembali naik sampai Rp <a href="https://www.cnbcindonesia.com/news/20210126120216-4-218755/duh-harga-daging-sapi-diramal-lompat-60-jadi-rp-180-ribu-kg">180 ribu per kilogram</a> pada saat permintaan tinggi menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri pada bulan Mei nanti. Untuk meredam potensi itu pemerintah pun membuka keran <a href="https://www.idxchannel.com/economics/jaga-tak-ada-lonjakan-harga-daging-pemerintah-buka-keran-impor-502-ribu-sapi">impor sapi tahun ini sebanyak 502.000 ekor</a>.</p>
<p>Kami bertanya kepada dua peneliti dan menemukan bahwa penyebab mahalnya harga daging adalah kebergantungan Indonesia terhadap pasokan impor sapi potong dari Australia dan panjangnya proses distribusi daging sapi di Indonesia. </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/383473/original/file-20210210-17-x58m9i.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/383473/original/file-20210210-17-x58m9i.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/383473/original/file-20210210-17-x58m9i.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/383473/original/file-20210210-17-x58m9i.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=397&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/383473/original/file-20210210-17-x58m9i.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/383473/original/file-20210210-17-x58m9i.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/383473/original/file-20210210-17-x58m9i.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=499&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption"></span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.pexels.com/photo/flat-lay-photography-of-slice-of-meat-on-top-of-chopping-board-sprinkled-with-ground-peppercorns-618775/">Lukas/Pexel</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Dua penyebab harga daging mahal</h2>
<p>Menurut Rusli Abdulah, peneliti dari Institute for Development Economics and Finance (Indef) masih tergantungnya beberapa komoditas pertanian atau pangan domestik terhadap pasar luar negeri akibat produksi dalam negeri yang tidak bisa mencukupi kebutuhan.</p>
<p>Untuk tahun ini saja diberitakan stok daging sapi hanya mencapai <a href="https://www.cnbcindonesia.com/news/20210121110501-4-217688/duh-ri-impor-1-2-juta-sapi-185-ribu-ton-daging-di-2021">473.814 ton, namun kebutuhan daging sapi diperkirakan meningkat menjadi 696.956 ton</a>.</p>
<p>“Sudah menjadi hal yang umum, semakin erat atau besar kebutuhan pangan dipenuhi dari luar negeri, maka makin rentan,” ujar Rusli.</p>
<p>Penyebab utamanya adalah kenaikan harga daging sapi yang diambil dari sapi bakalan. </p>
<p><a href="http://perundangan.pertanian.go.id/admin/k_mentan/SK-05-02.pdf">Sapi bakalan</a> adalah sapi berusia 1-2 tahun yang mempunyai sifat unggul untuk dipelihara dan digemukkan selama kurun waktu tertentu guna tujuan produksi daging.</p>
<p>Menurut <a href="https://money.kompas.com/read/2021/01/05/050500126/harga-sapi-bakalan-disebut-bakal-melonjak-mengapa-.">Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo)</a>, kenaikan harga sapi bakalan berpengaruh besar bagi biaya produksi pengusaha peternak sapi potong. </p>
<p>Pasalnya harga sapi bakalan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi selain pakan dan kurs dollar. </p>
<p>Celakanya, peternak Australia sedang melakukan pengurangan ekspor untuk <a href="https://money.kompas.com/read/2021/01/05/050500126/harga-sapi-bakalan-disebut-bakal-melonjak-mengapa-.">menambah populasi sapi</a>.</p>
<p>Sementara permintaan dari negara lain seperti Vietnam, Cina, dan bahkan dari dalam negeri Australia sendiri <a href="https://money.kompas.com/read/2021/01/05/050500126/harga-sapi-bakalan-disebut-bakal-melonjak-mengapa-.">meningkat</a>.</p>
<p>Sapi bakalan di Indonesia sendiri <a href="https://money.kompas.com/read/2021/01/25/060852126/mengapa-indonesia-terlalu-bergantung-impor-sapi-dari-australia?page=all">mayoritas</a> di datangkan dari Australia dan harganya sudah naik sejak pertengahan 2020. </p>
<p>Pada Juni 2020, harga per kg hidup sapi bakalan <a href="https://www.beefcentral.com/live-export/se-asia-report/se-asia-report-jun-2020-2/">kisaran US$2,8 dollar</a> atau Rp 39,000 per kg berat hidup. Pada Januari 2021, menjadi <a href="https://www.beefcentral.com/live-export/se-asia-report/se-asia-report-jun-2020-2/">US$3,78 atau Rp 52,000 per kg berat hidup</a>.</p>
<p>Kepala riset <em>Center for Indonesian Policy Studies</em> (CIPS) Felippa Ann Amanta, menambahkan rantai distribusi di Indonesia yang panjang membuat harga daging menjadi lebih mahal. </p>
<p>Indonesia memilih mengimpor sapi bakalan yang harus digemukkan lagi dan dipotong di Indonesia. </p>
<p>Setelah itu, daging sapi yang dihasilkan dapat dijual langsung ke pedagang grosir berskala besar di pasar atau melalui tengkulak yang membantu Rumah Potong Hewan (RPH) untuk mendapatkan pembeli. </p>
<p>Tahapan selanjutnya adalah menjual daging sapi ke pedagang grosir berskala kecil. Merekalah yang menjual daging sapi ke pedagang eceran di pasar tradisional atau supermarket, sebelum akhirnya sampai di tangan konsumen. </p>
<p>“Proses panjang ini tentu menimbulkan biaya tambahan yang tidak sedikit,” ujar Felippa.</p>
<h2>Pemerintah harus pastikan pasokan setahun kedepan</h2>
<p>Bagi komoditas-komoditas yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri untuk jangka waktu menengah, maka pemerintah harus memastikan keamanan pasokan komoditas tersebut setidaknya untuk 1 tahun ke depan. </p>
<p>Hal tersebut bisa dilakukan melalui <a href="https://kompas.id/baca/ekonomi/2021/01/19/pedagang-daging-jakarta-mogok-jualan-diplomasi-bilateral-diharap-jadi-solusi/">diplomasi perdagangan ke Australia</a>, salah satunya dengan memaksimalkan <a href="https://money.kompas.com/read/2020/07/06/190825926/ia-cepa-berlaku-australia-bisa-ekspor-575000-sapi-ke-indonesia">Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia - Australia (IA-CEPA)</a>.</p>
<p>Pemerintah juga bisa memberikan dukungan pembiayaan bagi importir (baik importir BUMN/Swasta) untuk mengamankan pasokan dalam satu tahun ke depan. </p>
<p>“Kasus kedelai misalnya, jika importir sudah deal pasokan kedelai ke Indonesia hingga awal 2022, maka pasokan kedelai ke Indonesia harusnya tidak tersendat di tengah kenaikan permintaan dari <a href="https://www.merdeka.com/uang/diborong-china-penyebab-harga-bahan-baku-tempe-tahu-naik.html#:%7E:text=Pada%20Desember%202020%20permintaan%20kedelai,ton%20menjadi%2030%20juta%20ton.">Cina sebesar 2 kali lipat</a>,” kata Rusli.</p>
<p>Sementara menurut Felippa, ketahanan pangan dapat tercapai jika makanan bukan hanya tersedia, namun juga terjangkau, melalui produksi domestik maupun impor. Felippa yakin bahwa produksi domestik dan impor bisa saling melengkapi. </p>
<p>“Hal itu perlu ditunjukkan dengan keseriusan untuk membenahi produktivitas pangan kita, memodernisasi pertanian, memberikan peningkatan kapasitas kepada para pekerja di sektor pertanian dan membuka diri untuk investasi dari luar” ujar Felippa. </p>
<p>Selain itu Felippa juga menambahkan bahwa sistem impor juga perlu dibenahi. </p>
<p>Selama ini implementasi langkah-langkah perlindungan pasar seperti menerapkan berbagai hambatan untuk impor terbukti tidak efektif dalam mengangkat produksi dalam negeri dan malah menambah biaya ke impor yang diteruskan ke konsumen.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/154467/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Bergantungnya persediaan daging sapi pada impor menyebabkan kenaikan harga yang merugikan pedagang.Yessar Rosendar, Business + Economy (Indonesian edition)Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1515512021-01-28T02:32:40Z2021-01-28T02:32:40ZMengenal 3 jenis perjanjian dagang antarnegara dan manfaatnya bagi ekonomi Indonesia<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/377723/original/file-20210108-13-1hcmkhy.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">antarafoto peningkatan biaya ekspor dan impor mrh</span> </figcaption></figure><p>Baru-baru ini beberapa perjanjian dagang telah dicapai antara Indonesia dan negara lain. </p>
<p>Perjanjian ini Indonesia raih baik melalui skema perjanjian banyak negara seperti <a href="https://theconversation.com/bagaimana-rcep-bisa-menguntungkan-dan-merugikan-indonesia-150453">Regional Comprehensive Economic Cooperation (RCEP)</a> maupun skema satu negara seperti <a href="https://theconversation.com/mengapa-perpanjangan-gsp-dari-amerika-serikat-penting-untuk-ekonomi-indonesia-150481">Generalized System of Preferences (GSP)</a> dengan Amerika Serikat. </p>
<p>Kedua perjanjian ini memberikan dampak positif bagi perdagangan karena memberikan keringanan bea atau pajak masuk untuk barang dari Indonesia.</p>
<p><a href="https://www.thebalance.com/free-trade-agreement-types-and-examples-3305897">Perjanjian dagang</a> adalah ikatan yang melibatkan dua atau lebih negara untuk menghilangkan hambatan dagang, baik hambatan tarif seperti pajak impor maupun non-tarif misalnya <a href="https://www.bsn.go.id/main/sni/isi_sni/5">Standar Nasional Indonesia (SNI)</a>. </p>
<p>Perjanjian ini bisa dilakukan secara sepihak (unilateral), yakni pemberian kemudahan akses hanya oleh satu pelaku – misalnya dari negara maju kepada negara berkembang – dan secara timbal-balik (<em>reciprocal)</em> yakni pemberian kemudahan akses pada semua pihak yang terikat perjanjian tersebut. </p>
<p>Kesepakatan ini bisa dilakukan di tingkat multilateral seperti melalui World Trade Organisation (WTO) atau organisasi lainnya. Kesepakatan juga bisa melalui perjanjian bilateral (dua negara) ataupun regional (satu wilayah). </p>
<p>Menilik sikap aktif Indonesia terkait perjanjian dagang, penting untuk memahami apa dan bagaimana perjanjian dagang bekerja, alasan yang mendasari pembentukannya, dan bagaimana proses pemanfaatannya di Indonesia. </p>
<h2>Perjanjian untuk mengurangi hambatan dagang</h2>
<p>Ada beberapa alasan mengapa negara terlibat dalam perjanjian dagang. </p>
<p>Pertama, secara ekonomi, penghapusan hambatan dagang dianggap bisa <a href="https://www.nber.org/system/files/working_papers/w17003/w17003.pdf">meningkatkan efisiensi</a>, menciptakan pasar baru, mengoptimalisasi rantai pasokan dan memberikan akses terhadap barang yang lebih murah. </p>
<p>Kedua, perjanjian dagang juga kerap dikaitkan dengan <a href="https://www.nber.org/system/files/chapters/c7820/c7820.pdf">fungsi politik</a>, khususnya dalam membentuk jejaring diplomasi, <a href="https://www.worldscientific.com/doi/abs/10.1142/9789814644297_0004">memperkuat aliansi dan mendorong kerja sama</a> yang lebih luas di bidang lain. </p>
<p>Hingga kini, tercatat ada <a href="https://www.wto.org/english/tratop_e/region_e/region_e.htm">lebih dari 700 perjanjian dagang global</a> yang telah dilaporkan kepada WTO, baik yang masih berlaku maupun tidak. </p>
<h2>3 jenis perjanjian dagang</h2>
<p>Dalam implementasinya, ada berbagai jenis perjanjian dagang. </p>
<p>Namun tiga bentuk yang paling umum adalah (1) <em><a href="https://economy.okezone.com/read/2017/02/28/320/1630139/indonesia-iran-selesaikan-pembahasan-preferential-trade-agreement#:%7E:text=%22Preferential%20Trade%20Agreement%20merupakan%20pakta,negara%2Dnegara%20yang%20menandatangani%20perjanjian.">preferential trading arrangements</a></em> (PTA) atau pakta perdagangan antar negara, <em>(2) <a href="https://news.ddtc.co.id/apa-itu-free-trade-agreement-22133#:%7E:text=MELANSIR%20laman%20resmi%20Kementerian%20Perdagangan,untuk%20membentuk%20wilayah%20perdagangan%20bebas.&text=Pembentukan%20FTA%20ditujukan%20untuk%20memungkinkan%20perkembangan%20bisnis%20antarnegara%20menjadi%20lebih%20pesat.">free trade agreements</a></em> (FTA) atau perjanjian perdaganan bebas, dan (3) <a href="https://eksporindonesia.com/indonesia-australia-comprehensive-economic-partnership-agreement-ia-cepa/"><em>comprehensive economic partnership agreements</em></a> (EPA/CEPA) atau Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif.</p>
<p>PTA memberikan tingkat kemudahan atau preferensi dagang paling rendah yakni penurunan – bukan penghapusan – hambatan tarif dengan cakupan jenis barang dan waktu yang terbatas.</p>
<p>Contohnya <a href="https://ekonomi.bisnis.com/read/20190828/12/1142043/indonesia-teken-pta-dengan-mozambik-apa-saja-keuntungannya-bagi-ekspor">Indonesia menandatangani PTA dengan Mozambik</a>, memberikan penurunan tarif atau bea masuk sekitar 217 pos tarif kepada Indonesia, diantaranya produk perikanan, buah-buahan, minyak kelapa sawit, margarin, sabun, karet, produk kertas, alas kaki, dan produk tekstil.</p>
<p>PTA bisa dilakukan secara unilateral, semisal dalam bentuk Generalised System of Preferences (GSP) yang diberikan AS kepada Indonesia, atau PTA resiprokal antara dua negara atau lebih. </p>
<p>Adapun FTA memberikan penghapusan hambatan dagang secara bertahap dengan cakupan barang dan jasa yang lebih luas dari PTA.</p>
<p>Contohnya saja <a href="https://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/contents/53-indonesia-in-fta">Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Free Trade Area </a>(AFTA) yang membuat negara-negara di Asia Tenggara bisa saling berdagang tanpa dihalangi oleh bea masuk.</p>
<p>Sedangkan EPA/CEPA mencakup penghapusan hambatan dagang untuk sebagian besar barang dan jasa, serta mengatur kerja sama ekonomi lain seperti pergerakan tenaga kerja, investasi dan persaingan usaha. </p>
<p>Hingga kini, Indonesia tercatat paling banyak terlibat dalam FTA dan CEPA, dan saat ini hanya <a href="http://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/bilateral/fta-pta-cepa">memiliki dua PTA resiprokal</a> yaitu dengan Pakistan dan Mozambik. </p>
<p>Dalam perjanjian dagang model EPA/CEPA, Indonesia bisa melibatkan diri secara mandiri seperti dalam <a href="https://bisnis.tempo.co/read/1361596/ia-cepa-berlaku-perdagangan-barang-ri-australia-masih-defisit">Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement</a> (IA-CEPA), atau secara kolektif melalui ASEAN, seperti pada <a href="https://www.neliti.com/publications/10600/perdagangan-bebas-asean-china-free-trade-areal-acfta-terkait-industri-dan-iklim">ASEAN-China FTA </a>(ACFTA). </p>
<p>Misalnya, <a href="https://theconversation.com/bagaimana-rcep-bisa-menguntungkan-dan-merugikan-indonesia-150453">Regional Comprehensive Economic Cooperation (RCEP)</a> merupakan perjanjian kolektif via ASEAN yang bertujuan untuk mengkonsolidasi berbagai FTA terdahulu yang sudah dimiliki ASEAN dengan mitra yang sama. </p>
<p>Sebelum RCEP, ASEAN telah memiliki 6 FTA lain dengan negara-negara inisiator RCEP yakni Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India. </p>
<p>Pada dasarnya, RCEP diharapkan bisa mengurangi kompleksitas perjanjian dagang di kawasan Asia, yang ditandai dengan <a href="https://republika.co.id/berita/nb1xwa27/fta-efek-noodle-bowl">fenomena <em>noodle bowl</em></a>, yakni banyaknya perjanjian dagang yang tumpang tindih di kawasan ini. </p>
<p>Hingga kini, <a href="https://aric.adb.org/fta">Asia memiliki 268 perjanjian dagang</a>, baik yang telah berlaku maupun masih dalam tahap negosiasi. </p>
<p>Ini pun kerap dilakukan dengan mitra yang sama, seperti Indonesia yang memiliki tiga skema perjanjian dagang dengan Jepang yakni melalui RCEP, <a href="http://ajcep.asean.org/">ASEAN-Japan CEP</a> dan <a href="https://www.mofa.go.jp/policy/economy/fta/indonesia.html">Indonesia-Japan CEPA</a> (IJEPA). </p>
<p>Dalam praktiknya, RCEP tampaknya belum akan mereduksi kompleksitas ini mengingat pemberlakuan RCEP tidak mencabut perjanjian dagang terdahulu sehingga RCEP hanya menambah – bukan mengganti – jaringan perjanjian dagang di Asia. </p>
<h2>Manfaat dan penggunaan perjanjian dagang Indonesia</h2>
<p>Secara ekonomi, manfaat dari perjanjian dagang biasanya diukur secara makro melalui proyeksi peningkatan ekspor, penambahan angka domestik bruto atau peningkatan pertumbuhan negara. </p>
<p>Angka-angka ini selalu menjadi patokan utama ketika membicarakan perjanjian dagang. Namun sayangnya, ukuran ini kerap mengabaikan satu komponen penting, yakni angka utilisasi dari perjanjian dagang. </p>
<p>Angka utilisasi preferensi dagang mengacu kepada persentase nilai ekspor/impor yang memanfaatkan perjanjian dagang relatif terhadap keseluruhan nilai ekspor/impor. </p>
<p>Semakin tinggi angka ini, berarti semakin efektif perjanjian dagang tersebut. </p>
<p>Sayangnya, Indonesia tidak menerbitkan data ini, sehingga sulit menilai efektivitas riil dari perjanjian dagang dengan negara lain.</p>
<p>Namun, sebuah riset menemukan bahwa rata-rata tingkat utilitas pakta dagang dan ekonomi komprehensif oleh pengusaha ekspor dan impor Indonesia <a href="https://ekonomi.bisnis.com/read/20190523/12/926506/dua-dari-tiga-fasilitas-free-trade-indonesia-tak-pernah-digunakan">hanya sekitar 30%</a>.</p>
<p>Hal ini juga diperparah dengan adanya kecenderungan perjanjian tersebut hanya menguntungkan industri besar, karena Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak banyak mengakses perjanjian dagang ini. </p>
<p>Sebagai perbandingan, angka rata-rata utilisasi atau penggunaan <a href="https://www.eria.org/RPR_FY2013_No.5_Chapter_10.pdf">FTA Singapura berada di kisaran 68% dan Uni Eropa di angka 77,4%</a>. Ini berarti lebih dari setengah nilai ekspor/impornya telah memanfaatkan perjanjian dagang. </p>
<p>Rendahnya angka utilisasi ini menunjukkan problem mendasar dalam politik dagang Indonesia, yakni tidak terkoneksinya pemerintah dengan pelaku usaha, khususnya UMKM. </p>
<p>Kementerian Perdagangan telah mendirikan <a href="https://www.wartaekonomi.co.id/read275539/mengenal-lebih-dekat-fta-center">FTA Center sejak 2018</a> untuk mendorong angka utilisasi ini, namun hasilnya pun belum maksimal. </p>
<p>Karena itu, pemerintah perlu memperbesar keterlibatan bisnis, khususnya UMKM, bukan hanya pasca perundingan, namun juga selama proses perumusannya. </p>
<p>Selain itu, melihat isi perjanjian dagang yang semakin kompleks, seperti isu tenaga kerja, perlu ada partisipasi publik yang lebih luas untuk mendorong akuntabilitas dan manfaat dari perjanjian-perjanjian dagang ini.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/151551/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Erza Killian tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Berbagai macam perjanjian dagang telah dicapai Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan.Erza Killian, Dosen program studi Hubungan Internasional, Universitas BrawijayaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1529582021-01-15T01:25:37Z2021-01-15T01:25:37ZMengapa tren kendaraan listrik adalah momentum transformasi industri otomotif Indonesia<p>Tren mobil listrik mulai datang dan Indonesia berada di waktu serta tempat yang tepat.</p>
<p>Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan salah satu bahan baku pembuatan baterai untuk mobil listrik. Jumlahnya <a href="https://ekonomi.bisnis.com/read/20210110/257/1340981/kontrol-30-persen-nikel-dunia-jokowi-ingin-fokus-bangun-industri-hilir">kurang lebih 21 juta ton atau 25% cadangan nikel dunia</a>. </p>
<p>Investasi pun mulai berdatangan. Desember lalu pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, LG Energy Solution untuk <a href="https://www.cnbcindonesia.com/market/20201221092508-17-210462/sah-lg-teken-mou-pabrik-baterai-ri-rp-130-t-makin-jelas">investasi senilai Rp 130 triliun untuk penambangan bahan baku dan pembuatan sel baterai</a>. </p>
<p>Untuk itu pemerintah harus bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan transformasi industri manufaktur. Momen ini juga perlu dijaga dan ditindaklanjuti dengan kebijakan yang memudahkan bisnis dan membuat Indonesia menjadi <a href="https://theconversation.com/kebijakan-untuk-meningkatkan-partisipasi-perusahaan-perusahaan-indonesia-dalam-rantai-pasok-global-150062">bagian dari Global Value Chain atau rantai pasok global</a>, saat komponen produksi Indonesia digunakan di negara lain.</p>
<h2>Dampak positif industri mobil listrik</h2>
<p>Investasi sel baterai merupakan bagian dari keinginan pemerintah membangun pusat industri mobil listrik di Indonesia. </p>
<p>Pemerintah berencana membuat Indonesia menjadi negara pertama dengan <a href="https://industri.kontan.co.id/news/ri-jadi-negara-pertama-di-dunia-yang-miliki-industri-baterai-mobil-listrik-hulu-hilir">industri hulu sampai hilir untuk baterai mobil listrik</a>. Jadi mulai dari penambangan bahan baku untuk baterai sampai ke pembuatan baterai mobil listrik itu terjadi di Indonesia.</p>
<p>Sebuah laporan menyatakan <a href="https://oto.detik.com/berita/d-5064828/hyundai-dan-lg-kerjasama-bikin-pabrik-baterai-mobil-listrik-di-indonesia">LG Energy Solution tengah menggarap kerja sama dengan Hyundai</a> untuk menjadi pemasok utama baterai listrik untuk mobil buatan Hyundai.</p>
<p>Saat ini, Hyundai Motor sedang membangun <a href="https://www.cnbcindonesia.com/market/20200606072613-17-163510/proyek-pabrik-mobil-hyundai-rp-21-t-di-bekasi-dikebut">pabrik mobil senilai Rp 21 triliun</a> di kawasan Deltamas, Bekasi, Jawa Barat dengan kapasitas produksi hingga 250.000 mobil per tahun, termasuk kendaraan listrik. </p>
<p>Pabrik ini akan mulai beroperasi secara komersial pada akhir 2021 dan menjadi pabrik Hyundai terbesar di kawasan ASEAN. </p>
<p>Investasi dari hulu ke hilir ini akan memiliki dampak yang sangat positif bagi perekonomian Indonesia. Pabrik Hyundai Motor saja akan <a href="https://oto.detik.com/mobil/d-4800105/ayo-daftar-pabrik-hyundai-deltamas-buka-23000-lowongan-kerja">mempekerjakan 23.000 orang untuk pabrik barunya</a>.</p>
<p>Indonesia memiliki peluang yang sangat tinggi untuk meningkatkan nilai tambah barang tambangnya. Seiring dengan kebutuhan industri sel baterai untuk mengurangi kandungan <a href="https://market.bisnis.com/read/20180712/94/816135/panasonic-bakal-kurangi-kandungan-kobalt-dalam-baterai">kobalt yang telah menjadi terlalu mahal</a>, peran nikel akan semakin penting di dalam industri mobil listrik. </p>
<p>Dengan cadangan nikel yang besar, Indonesia memiliki daya tarik yang tinggi bagi produsen sel baterai dan mobil listrik global.</p>
<p>Kedatangan investor-investor ini seolah menjawab keinginan Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi melalui investasi asing dan peningkatan nilai ekspor. </p>
<p>Indonesia tidak hanya memerlukan investasi asing untuk mendapatkan kapital atau modal untuk pembangunan di dalam negeri, namun juga menggunakan teknologi mereka. </p>
<p>Dorongan untuk meningkatkan nilai ekspor dari nikel ke sel baterai dan bahkan mobil listrik, akan membantu mengamankan nilai tukar rupiah dan neraca pembayaran atau transaksi antar negara.</p>
<h2>Memanfaatkan pasar dunia</h2>
<p>Untuk menaikkan posisi Indonesia di dalam rantai pasok global, pemerintah harus memastikan bahan baku lain untuk industri mobil listrik dapat dipasok dengan cepat, mudah dan murah. Ini penting untuk menjaga produk Indonesia tetap kompetitif di pasar global. </p>
<p>Belajar dari permasalahan di otomotif konvensional, kebutuhan bahan baku adalah salah satu <a href="https://finance.detik.com/industri/d-4548448/industri-komponen-otomotif-ri-kalah-dari-thailand-dan-vietnam">permasalahan yang mengakibatkan Indonesia kalah bersaing dibandingkan Thailand</a>. </p>
<p>Industri sel baterai dan mobil listrik memiliki rantai pasok yang lebih kompleks dibandingkan otomotif konvensional. Ini karena beberapa kebutuhan penting seperti <a href="https://industri.kontan.co.id/news/kemenperin-bidik-investasi-industri-semikonduktor">semikonduktor</a> atau bahan penghantar listrik yang tidak dapat dipasok dari dalam negeri saat ini.</p>
<p>Pada saat yang sama, Indonesia harus bisa menangkap permintaan global untuk mobil listrik karena permintaannya akan lebih besar jika dibandingkan dengan pasar domestik.</p>
<p>Saat ini harga mobil listrik masih relatif mahal dan menjadi pangsa pasar segmen premium atau menengah atas di Indonesia. </p>
<p>Sebagai contoh PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) resmi menjual dua mobil listriknya, yakni <a href="https://otomotif.bisnis.com/read/20201106/275/1314520/mobil-listrik-impor-masuk-pasar-luhut-kunjungi-pabrik-hyundai-di-bekasi">Hyundai Ioniq EV dan Hyundai Kona EV, yang dibanderol dalam rentang harga Rp 600 jutaan</a>, sementara <a href="https://industri.kontan.co.id/news/kompetisi-pasar-mobil-listrik-di-tanah-air-bakal-makin-ramai">mayoritas daya beli masyarakat masih untuk mobil di bawah Rp 250 juta</a>.</p>
<p>Selain itu meningkatkan ketersediaan listrik dan stasiun pengisi daya bukan perkara mudah. <a href="https://industri.kontan.co.id/news/pemerintah-tuntaskan-program-konversi-bbm-ke-bbg-untuk-nelayan-tahun-2020">Program konversi Bahan Bakar Gas</a> (BBG) dapat menjadi pengingat betapa sulitnya membangun infrastruktur kendaraan secara menyeluruh.</p>
<p>Memanfaatkan bahan baku dan permintaan global artinya terlibat lebih jauh ke dalam rantai pasok global. </p>
<p>Untuk itu kuncinya adalah pemanfaatan perjanjian dagang. </p>
<p>Indonesia saat ini terlibat dalam berbagai perjanjian dagang penting, salah satunya adalah <a href="https://theconversation.com/bagaimana-rcep-bisa-menguntungkan-dan-merugikan-indonesia-150453">Regional Comprehensive Economic Cooperation (RCEP)</a> atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional.</p>
<p>RCEP memiliki konsep <a href="https://news.ddtc.co.id/apa-itu-rules-of-origin-25643">Rule of Origin</a> aturan asal barang untuk impor yang sangat fleksibel dan memungkinkan Indonesia memanfaatkan pasar RCEP secara efektif. </p>
<p>Untuk menangkap peluang ini, pemerintah harus memastikan seluruh kementerian terkait untuk terlibat melihat kembali peraturan seperti harmonisasi atau penyamaan standar teknis dan tingkat kandungan lokal.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/152958/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Krisna Gupta menerima dana dari Beasiswa Australia Awards. Ia terafiliasi dengan Kementerian Perindustrian. </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Wishnu Mahraddika menerima beasiswa dari Bank Indonesia dan terafiliasi dengan institusi tersebut.</span></em></p>Berkembangnya penggunaan mobil listrik bisa membantu Indonesia naik kelas dalam rantai pasok global.Krisna Gupta, PhD Student at The Australian National University, Australian National UniversityWishnu Mahraddika, PhD Scholar, Australian National UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1529922021-01-13T06:50:20Z2021-01-13T06:50:20ZMengapa Indonesia belum terlepas candu impor kedelai dari Amerika Serikat<p>Melonjaknya harga kedelai pada awal tahun ini telah membuat <a href="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5318842/imbas-160000-perajin-tahu-tempe-mogok-hari-senin-harga-naik">produsen tempe dan tahu berteriak sampai sempat menghentikan produksinya beberapa waktu lalu</a>. </p>
<p>Kenaikan harga kedelai, bahan baku utama tempe dan tahu, ini terjadi karena mayoritas komoditas ini berasal dari impor dan mengikuti perkembangan harga dunia. <a href="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5318842/imbas-160000-perajin-tahu-tempe-mogok-hari-senin-harga-naik">Harga kedelai naik sekitar 30% dari kisaran Rp 6.000–7.000-an per kilogram, menjadi Rp 8.000–9.000</a>.</p>
<p>Dampak ikutannya, harga tempe dan tahu di konsumen bisa lebih mahal atau ukurannya lebih kecil. Secara ekonomi, masyarakat menggemari tempe dan tahu karena merupakan sumber protein nabati atau berasal dari tumbuh-tumbuhan yang harganya terjangkau.</p>
<p>Mahalnya harga kedelai terjadi karena pasokan kedelai lokal tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar, dan hal ini telah terjadi bertahun-tahun. Indonesia pun telah mengimpor kedelai <a href="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5327737/sejak-kapan-ri-doyan-impor-kedelai-buat-bikin-tahu-tempe">sejak izin impor dikeluarkan setelah krisis keuangan 1998 atau lebih dari 20 tahun lalu</a>.</p>
<p>Menurut pemerintah, rata-rata kebutuhan kedelai dalam negeri berkisar antara <a href="https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5330520/kalau-produksi-kedelai-ri-digenjot-importir-mau-beli">2 sampai 3 juta ton kedelai per tahun. Karena produksi dalam negeri hanya mampu menyediakan 300.000 ton, impor yang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat memenuhi 90% kebutuhan ini.</a></p>
<p>Kami berbincang dengan dua peneliti untuk mencari tahu penyebab fenomena ini dan mengapa pemerintah harus fokus untuk meningkatkan produktivitas petani kedelai lokal.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/378500/original/file-20210113-13-1wk2d7r.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/378500/original/file-20210113-13-1wk2d7r.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/378500/original/file-20210113-13-1wk2d7r.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/378500/original/file-20210113-13-1wk2d7r.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/378500/original/file-20210113-13-1wk2d7r.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/378500/original/file-20210113-13-1wk2d7r.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/378500/original/file-20210113-13-1wk2d7r.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption"></span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/adamcohn/29329859345/in/photolist-LFMcm6-9FePuY-df4x9L-2evRyrP-dJXVPo-YdvTgc-2fUPDD6-TLwM8m-2evRyjK-9FbTo6-TLwMb7-2fUPDBT-9FbTmz-2fQdiyb-2fUPDDB-4aWtta-5HDBQi-nbjp1Y-5V1hdu-2g4jA8p-4u934H-dFbGxZ-9zdFMo-5H77Fo-9Hz4sQ-6r87Z5-6r3Xd6-5hgCY8-dS9ykM-dSf8j9-dS9z6D-968vG3-dS9B1i-dS9xnB-2eKzKJ-dS9Bpr-dSfaYQ-dSfaxd-968vPJ-dS9Bdn-dSf8as-dSf8v7-6mU8Dh-4GtC2v-dS9By8-6oJJ8G-8sbt4-8Jcwhi-8X1To8-nCCWJE">adamcohn/flickr</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Produktivitas kedelai lokal rendah</h2>
<p>Menurut Prima Gandhi, peneliti dari Institut Pertanian Bogor, produktivitas petani kedelai lokal rendah karena berbagai macam faktor yang membuatnya cukup rumit untuk dibenahi.</p>
<p>Luas lahan tanam kedelai terus berkurang akibat alih fungsi lahan. Menurut <a href="https://republika.co.id/berita/ekonomi/pertanian/19/01/12/pl7uq8370-keterbatasan-lahan-kendala-swasembada-kedelai">data terbaru tahun 2018, hanya ada sekitar 680.000 hektare yang menanam kedelai, sedangkan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dalam negeri dibutuhkan setidaknya 2,5 juta hektare</a>. </p>
<p>Selain itu petani pun menghadapi harga kedelai lokal yang mereka anggap rendah saat panen, ini karena <a href="https://www.antaranews.com/berita/789047/petani-enggan-tanam-kedelai-karena-kurang-menguntungkan">biaya untuk menanam kedelai yang tinggi pun membuat keuntungan petani semakin tipis</a>. </p>
<p>Pemerintah telah mematok <a href="https://ekbis.sindonews.com/read/287956/34/kementan-bongkar-penyebab-kedelai-lokal-langka-1609574464">harga jual kedelai Rp 8.500 per kilogram di tingkat petani</a>, namun dengan <a href="https://bisnis.tempo.co/read/1419532/harga-kedelai-gakoptindo-akan-berunding-dengan-menteri-perdagangan-pekan-depan/full&view=ok">biaya produksi Rp 6.500 per kilogram</a> membuat keuntungan untuk petani cukup tipis.</p>
<p>“Hal ini membuat para petani malas dan tidak mau menanam kedelai lokal. Para petani lebih memilih menanam palawija,” ujar Prima.</p>
<p>Sementara itu menurut Kepala Riset Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, produktivitas kedelai lokal yang rendah juga dipengaruhi oleh iklim di Indonesia.</p>
<p>Kedelai adalah tanaman yang sebenarnya merupakan tanaman <a href="https://kids.grid.id/read/472411835/jenis-jenis-iklim-di-dunia-yaitu-tropis-subtropis-sedang-dan-dingin?page=all">sub-tropis</a>. Tanaman ini mendapatkan suhu harian dan musiman yang lebih beragam dari daerah tropis, sehingga pertumbuhan di daerah tropis yang hanya memiliki dua musim seperti Indonesia menjadi tidak maksimal. Iklim adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas. </p>
<p>Usaha produksi kedelai di Indonesia juga harus menyesuaikan dengan pola dan rotasi tanam. Hal ini karena petani belum menilai kedelai sebagai tanaman utama. Kedelai masih diposisikan sebagai tanaman penyelang atau selingan setelah tanaman utama padi, jagung, tebu, tembakau, bawang merah atau tanaman lainnya.</p>
<p>Selain itu, kedelai adalah jenis tanaman yang membutuhkan kelembapan tanah yang cukup dan suhu yang relatif tinggi untuk pertumbuhan yang optimal. Sementara itu di Indonesia, curah hujan yang tinggi pada musim hujan sering berakibat tanah menjadi <a href="https://megapolitan.kompas.com/read/2014/12/03/17455741/Tanah.Jenuh.Tantangan.Lain.soal.Banjir.Jakarta">jenuh atau penuh air</a>.</p>
<p>Selain itu drainase atau pembuangan air yang buruk juga menyebabkan tanah juga menjadi kurang ideal untuk pertumbuhan kedelai. Permasalahan lahan yang terbatas juga perlu diperhatikan. </p>
<p>Menurut Felippa, lahan yang cocok untuk ditanami kacang kedelai harus memiliki kadar keasaman yang netral dengan kedalaman minimal 20 sentimeter. Jenis lahan seperti ini tidak tersedia di semua wilayah Indonesia.</p>
<h2>Apa yang harus menjadi prioritas pemerintah</h2>
<p>Menurut Felippa, pemerintah sebaiknya fokus pada upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kedelai nasional. </p>
<p>“Impor sebenarnya dibutuhkan karena ada kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan. Selain itu, kedelai nasional juga sulit terserap karena tidak mampu bersaing dengan kedelai impor yang lebih berkualitas baik dengan harga lebih murah,” ujar Felippa.</p>
<p>Petani kedelai nasional dihadapkan pada berbagai persoalan yang membuat kedelai produksi mereka tidak bisa terserap oleh pasar secara maksimal. Persoalan itu seperti kualitas dan harga yang tidak bisa bersaing dengan kedelai impor. </p>
<p>Maka dari itu Pemerintah harus bisa meningkatkan produktivitas para petani. </p>
<p>“Tentu saja meningkatkan produktivitas bukan hal mudah. Karena itu, pemerintah perlu membina dan mendampingi petani kedelai, serta investasi dalam bentuk modal. Dengan pembinaan yang intensif maka produktivitas yang bisa lebih meningkat,” kata Felippa.</p>
<p>Pembinaan dapat dilakukan, antara lain dengan penggunaan benih, pupuk dan sarana produksi lain yang tepat. Pembinaan juga dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta.</p>
<p>Peningkatan produktivitas kedelai sangat penting karena Indonesia adalah negara dengan konsumsi kedelai terbesar di dunia setelah Cina.</p>
<p>Baru-baru ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berencana untuk <a href="https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210106064235-92-589968/mengukur-janji-mentan-kejar-produksi-kedelai-200-hari">mengejar produksi kedelai lokal dalam waktu 200 hari atau dua kali musim tanam</a>. Menurut Prima, swasembada atau pemenuhan kebutuhan kedelai dari produsen lokal hanya akan terjadi jika permasalahan di atas mampu diselesaikan pemerintah.</p>
<p>“Swasembada kedelai bisa tercapai asalkan ada <em>political will</em> dari pemerintah untuk menambah luas lahan tanaman kedelai, menemukan varietas baru, serta meregulasi tata niaga meliputi regulasi harga dan pengendalian impor, karena selama ini bebas impor dan bahkan bebas bea masuk,” ujar Prima.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/152992/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Indonesia terus-menerus impor kedelai dikarenakan produksi lokal tidak mampu mengimbangi permintaan.Yessar Rosendar, Business + Economy (Indonesian edition)Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1500622020-11-26T04:28:46Z2020-11-26T04:28:46ZKebijakan untuk meningkatkan partisipasi perusahaan-perusahaan Indonesia dalam rantai pasok global<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/370670/original/file-20201122-19-3jyqo4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Pekerja di perusahaan garmen.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/iloasiapacific/18951978380/in/photolist-uSHQTW-2jvw6He-uwAEDA-wGdk3q-2jrcQhz-wXJzoQ-wkfoxr-2jvw6qW-2jvw68M-wYQc9X-NjNhPN-2jvzt5Q-wYQbEk-wDAYSh-NwJAyv-vrirPW-wGcFg1-w2XyUV-uSDPoC-udo2Ri-v9Hu2b-vawWqt-uSD8sC-uSM6mM-vawjU8-udomR2-v9HJPC-wWdxnB-vawrYP-wTTVX7-vbYM8b-wGdyDS-vc9pAx-vtAtbM-2jvzrEf-265pCRG-xexzUN-zY4hyS-FkaUxf-NvqcZq-wXJtDo-wGdjNW-fMDc2c-wY5zxj-wGjVNK-SyWiFH-PzVGfR-wXPQek-vc7pt2-PzVB9t">iloasiapacific/flickr</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span></figcaption></figure><p>Walau mendapatkan <a href="https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201006091650-532-554792/buruh-siapkan-4-langkah-perlawanan-terhadap-ruu-cipta-kerja">berbagai macam perlawanan dari publik</a>, <a href="https://www.setneg.go.id/view/index/undang_undang_republik_indonesia_nomor_11_tahun_2020_tentang_cipta_kerja">Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020</a>, atau lebih dikenal dengan sebutan UU Cipta Kerja telah resmi tercatat dalam lembar negara. Untuk itu pemerintah harus berupaya agar bisa memaksimalkan UU ini untuk lebih menyejahterakan para pekerja.</p>
<p>Salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan para pekerja adalah dengan meningkatkan partisipasi Indonesia dalam <a href="https://www.liputan6.com/bisnis/read/4103397/untung-rugi-indonesia-belum-masuk-rantai-pasok-global">rantai pasok global</a>, dimana sebuah perusahaan bisa menghubungkan sebuah produk dari penghasil, pengolah, distributor, hingga konsumen akhir dalam skala global.</p>
<p>Contohnya perusahaan asal Indonesia menjadi pemasok ban untuk sebuah mobil yang dirakit di negara lain.</p>
<p>Sayangnya saat ini partisipasi Indonesia di dalam rantai pasok global sangat rendah. Menurut <a href="https://www.merdeka.com/uang/bank-dunia-beberkan-alasan-keikutsertaan-ri-dalam-rantai-pasok-dunia-rendah.html?page=1">laporan dari Bank Dunia</a> berbagai macam hambatan seperti biaya logistik yang tinggi membuat produk dari Indonesia menjadi kurang kompetitif. </p>
<p>Contohnya saja, biaya penggunaan fasilitas pelabuhan (<em>port dues</em>) di Tanjung Priok <a href="https://www.merdeka.com/uang/bank-dunia-beberkan-alasan-keikutsertaan-ri-dalam-rantai-pasok-dunia-rendah.html?page=1">lima kali lipat lebih mahal</a> dari pelabuhan di Singapura. Ini artinya perusahaan yang mengimpor bahan baku akan membayar lebih mahal, tentunya akan lebih murah memproduksi suatu barang jika membuat pabrik di Singapura.</p>
<p>Rantai pasok global akan memperluas akses Indonesia ke pasar global, memperbesar peluang produksi dan lapangan pekerjaan karena melayani pasar yang lebih luas. </p>
<p>Selain itu, dengan rantai pasok global, Indonesia dapat memilih tahapan di rantai produksi yang paling sesuai untuk profil tenaga kerjanya. Beberapa studi kasus menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam rantai pasok global memberikan upah yang lebih baik dibandingkan perusahaan konvensional. </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/371462/original/file-20201126-21-vj3t6l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/371462/original/file-20201126-21-vj3t6l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/371462/original/file-20201126-21-vj3t6l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/371462/original/file-20201126-21-vj3t6l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/371462/original/file-20201126-21-vj3t6l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/371462/original/file-20201126-21-vj3t6l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/371462/original/file-20201126-21-vj3t6l.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption"></span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/iloasiapacific/20277986036/in/photolist-wTTYLU-wHoqQg-SyTvy6-2jvzrNS-wGkjx2-NjNrKy-KqhmrN-wZuRvA-21C9BRp-2jvAzG1-2jvw6iw-Pxn2PQ-2jvw5N3-Kqhm17-wDJ9b2-udiou3-wWvbF3-wGkc9z-wDBP7S-K336UA-PmD4RQ-2jvw6RA-PcswUS-NvoWNq-w2X3Cx-2jvAAsE-2jvw68M-wWvyN9-x2RKdS-PmD7p5-2jvAAGH-wY5dvu-Nm1i6Z-uSSiTF-NjNktL-GFiMse-JwFxu2-2jvw6qW-2jvAAzd-NjNkS1-wF6m7L-fMDeHi-UtbhCH-vtyo8V-2jvzs7N-wGd5Jf-2jvw6Ms-vZdgHQ-w2Nogj-wVunN7">ILO/A.Mirza</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/">CC BY-NC</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Hambatan non-tarif menjadi penghalang</h2>
<p>Indonesia dianugerahi dengan beberapa faktor pendukung untuk menjadi salah satu partisipan penting dalam rantai pasok global seperti lokasi yang strategis, jumlah <a href="https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/09/berapa-jumlah-penduduk-usia-produktif-indonesia">penduduk usia produktif atau yang bekerja mencapai 185,34 juta jiwa</a>, dan ketersediaan sumber daya alam. </p>
<p>Namun, faktor-faktor tersebut tidak cukup. </p>
<p>Apabila Indonesia ingin meningkatkan peranannya dalam kegiatan rantai pasok global salah satu yang perlu diperbaiki adalah hambatan non-tarif untuk perdagangan internasional. </p>
<p><a href="https://cerdasco.com/13-jenis-hambatan-non-tarif/">Hambatan non-tarif</a> adalah penghalang untuk membatasi perdagangan internasional yang tidak menggunakan bea masuk atau pajak. Umumnya hambatan non-tarif ditujukan <a href="https://www.coreindonesia.org/view/261/hambatan-non-tarif">untuk melindungi kepentingan suatu negara dalam perdagangan internasional</a>, seperti melindungi produsen dalam negeri. </p>
<p>Hambatan non-tarif ini termasuk pengenaan kuota yang membatasi jumlah impor yang bisa dilakukan, seperti <a href="https://ekonomi.bisnis.com/read/20200312/257/1212661/kuota-garam-impor-dipangkas-produksi-manufaktur-bisa-tak-optimal">menjatah jumlah impor garam yang dibutuhkan industri pengolahan</a>.</p>
<p>Bahkan ada pelarangan impor seperti contohnya saja membatasi <a href="https://finance.detik.com/industri/d-4373863/mulai-20-januari-pemakaian-baja-impor-dibatasi">impor baja untuk bahan baku</a> industri di dalam negeri.</p>
<p>Belum lagi kewajiban-kewajiban lain seperti <a href="https://www.bsn.go.id/main/sni/isi_sni/5">Standar Nasional Indonesia (SNI)</a> yaitu standar yang harus dimiliki suatu produk jika dibuat di Indonesia. </p>
<p>Indonesia telah melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam <a href="https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00074918.2015.1061915">mengintegrasikan ekonominya dengan dunia internasional</a>. </p>
<p>Sejak krisis ekonomi Asia pada 1998, level tarif Indonesia terus mengalami penurunan. Keterlibatan Indonesia di perundingan perjanjian perdagangan bebas bersama ASEAN pada akhir 2000an mempercepat penurunan tarif. </p>
<p>Namun, seakan-akan mengkompensasi penurunan tarif, pemerintah Indonesia meningkatkan <a href="https://www.eria.org/publications/non-tariff-measures--an-update/">peran hambatan non-tarif</a> dalam perdagangan Indonesia. </p>
<p>Indonesia sendiri, berdasarkan data World Trade Organization, berada pada peringkat 43 diantara negara-negara di dunia untuk <a href="https://www.coreindonesia.org/view/261/hambatan-non-tarif">jumlah hambatan non-tarif</a>. Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya Indonesia berada pada peringkat ke-4 non-tarif terbanyak, setelah Malaysia, Filipina, dan Thailand.</p>
<p>Beberapa kebijakan non-tarif ini, terutama kuota, tidak hanya mengurangi kelancaran rantai pasok, tapi juga berpotensi dieksploitasi oleh <a href="https://republika.co.id/berita/nyeww752/pemburu-rente-predator-negara">pemburu rente</a> atau pengusaha yang mendapatkan lisensi khusus, monopoli, dan fasilitas lain dari penguasa sekaligus menghambat pelaku lain masuk pasar. </p>
<p>Rantai pasok global adalah kegiatan mengurai proses produksi sebuah barang untuk mendapatkan harga yang kompetitif. Sebuah perusahaan dipilih untuk berpartisipasi dalam rantai pasok global apabila perusahaan tersebut dapat meningkatkan efisiensi biaya dalam memproduksi suatu barang atau jasa. </p>
<p>Dalam kegiatan rantai pasok global, sebuah perusahaan atau pabrik dapat memproses barang mentah menjadi barang antara, barang antara menjadi barang setengah jadi, atau barang antara menjadi barang jadi. Kegiatan tersebut akan meningkatkan intensitas aliran barang masuk (impor) dan barang keluar (ekspor). </p>
<p>Apabila banyak hambatan dari aliran barang tersebut, baik berupa tarif maupun non-tarif, maka akan sulit bagi perusahaan di Indonesia untuk dapat bersaing dan berpartisipasi dalam kegiatan rantai pasok global. </p>
<p>Pemerintah dapat membantu perusahaan-perusahaan Indonesia ikut dalam kegiatan rantai pasok global dengan meningkatkan kemudahan transaksi perdagangan internasional. </p>
<h2>Kebijakan yang dapat diproritaskan</h2>
<p>Dua kebijakan lanjutan yang dapat diprioritaskan dalam jangka pendek adalah meningkatkan kelancaran arus barang dan kemudahan investasi. </p>
<p>Pertama sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga kelancaran dan menekan biaya arus impor berupa bahan baku dan komponen yang tidak dapat diproduksi di Indonesia untuk keperluan manufaktur. </p>
<p>Peraturan non-tarif sebaiknya diarahkan ke penyamaan dengan negara mitra alih-alih membuat standar sendiri yang dapat berakibat pada meningkatnya biaya produksi. </p>
<p>Selain itu, restriksi kuota memang sebaiknya ditekan penggunaannya untuk meningkatkan transparansi kebijakan dan tata laksana yang baik. </p>
<p>Dalam skenario ideal, pemerintah perlu secara agresif memperluas perjanjian dagang dengan beberapa mitra di luar negeri. Hal ini juga dapat memudahkan barang hasil rakitan di Indonesia untuk menembus pasar luar negeri. </p>
<p>Kegiatan rantai pasok global berkaitan erat dengan penanaman modal asing (PMA). Investasi dalam bentuk PMA tidak hanya berperan untuk mengisi kebutuhan pembiayaan investasi domestik, namun juga dapat mempercepat pengembangan teknologi dan kemampuan produsen lokal. </p>
<p>Selain itu, penggunaan tenaga kerja asing untuk bidang yang belum dapat dipenuhi secara domestik juga sebaiknya dipermudah. </p>
<p>Untuk menarik PMA, diperlukan peraturan yang tidak hanya sederhana, tetapi juga ditegakkan dengan konsisten. Untuk itu penegakan hukum di Indonesia harus juga diperbaiki agar menciptakan iklim usaha yang mendukung.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/150062/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Berbagai hambatan non-tarif mengurangi potensi tumbuhnya sektor manufaktur yang menyerap tenaga kerja.Wishnu Mahraddika, PhD Scholar, Australian National UniversityKrisna Gupta, PhD Student at The Australian National University, Australian National UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1504532020-11-20T09:15:55Z2020-11-20T09:15:55ZBagaimana RCEP bisa menguntungkan dan merugikan Indonesia<p>Negara anggota <a href="http://setnas-asean.id/tentang-asean">Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN)</a> bersama dengan China, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Australia secara resmi menandatangani kesepakatan perdagangan bebas melalui skema <a href="https://asean.org/summary-regional-comprehensive-economic-partnership-agreement/"><em>Regional Comprehensive Economic Cooperation</em> (RCEP)</a> atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional.</p>
<p>RCEP adalah kerjasama dagang terbesar di dunia karena melibatkan 15 negara (10 negara anggota ASEAN plus Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, dan Cina) yang mencakup <a href="https://www.aljazeera.com/economy/2020/11/15/rcep-15-asia-pacific-nations-set-worlds-biggest-trade-pact">30% ekonomi dunia, 30% populasi dunia, dan tak kurang dari 2,2 milyar calon konsumen</a>. </p>
<p>Indonesia punya peran sentral dalam pembentukan RCEP. RCEP pertama kali <a href="https://ekonomi.bisnis.com/read/20191102/12/1166128/menilik-posisi-indonesia-di-kerja-sama-dagang-rcep">dicetuskan pada tahun 2011 </a>ketika Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Bali dimana kala itu Indonesia menjadi Ketua ASEAN dan dalam proses perundingan Indonesia ditunjuk menjadi negara koordinator juru runding ASEAN hingga penandatanganan. </p>
<p>RCEP diprediksi akan menguntungkan bagi Indonesia dari aspek penyerapan tenaga kerja. Sedangkan, bagi ASEAN, RCEP meningkatkan integrasi kawasan, terutama dalam hal integrasi ekonomi. Namun, potensi dampak negatif perlu diperhatikan seperti ketergantungan terhadap Cina dan melemahnya UMKM.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/370512/original/file-20201120-17-1p3d9z2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/370512/original/file-20201120-17-1p3d9z2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/370512/original/file-20201120-17-1p3d9z2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/370512/original/file-20201120-17-1p3d9z2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/370512/original/file-20201120-17-1p3d9z2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/370512/original/file-20201120-17-1p3d9z2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/370512/original/file-20201120-17-1p3d9z2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Salah satu pertemuan antar menteri untuk RCEP di tahun 2019.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/dfataustralianaid/48492623767/in/photolist-28oVDZo-2k6Fxiy-r7xCKS-28j887A-2gNXYsR-29n8e8Y-JSZ2Z4-q9Sher-2gT8nCC-291wrot-2gT8nyj-nghKJX-2gT8nA8-2gT7uu4-2gT7uqb-2gT8nKB-2gT7uw3-zAo3F2-kaU8Qc-kaVTvs-kaVTwu-kaVTuL-29kzXuk-KNGpeT-28oWiRq">dfataustralianaid/flikr</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Meningkatkan ekspor melalui partisipasi dalam rantai pasok global</h2>
<p><a href="https://asean.org/summary-regional-comprehensive-economic-partnership-agreement/">Perjanjian dagang RCEP</a> yang terdiri dari 14.367 halaman ini membawa berbagai keuntungan untuk Indonesia. </p>
<p>Pertama, adanya proyeksi kenaikkan jumlah ekspor Indonesia sebesar <a href="https://www.instagram.com/p/CHmUdnnnZBw/">7.2%</a> melalui skema <a href="https://www.liputan6.com/bisnis/read/4103397/untung-rugi-indonesia-belum-masuk-rantai-pasok-global">global supply chain atau rantai pasok global</a>. </p>
<p>Dalam skema ini perusahaan Indonesia menghasilkan sebuah produk yang bisa dipakai sebagai bahan baku di negara lain dengan bantuan bea masuk yang semakin minim.</p>
<p>Misalnya, baterai mobil buatan Indonesia dipakai di perakitan mobil di negara lain.</p>
<p>Bahkan, <a href="https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201106135817-92-566724/kemendag-mau-perjanjian-dagang-bebas-recp-diteken-pekan-depan">Kementerian Perdagangan memperkirakan angka ekspor naik sebesar 8-11%</a> dan investasi meningkat sampai 22% dalam 5 tahun setelah disahkan. </p>
<p><div data-react-class="InstagramEmbed" data-react-props="{"url":"https://www.instagram.com/p/CHmUdnnnZBw","accessToken":"127105130696839|b4b75090c9688d81dfd245afe6052f20"}"></div></p>
<p>Pengamat ekspor asal Inggris, <a href="https://industri.fatek.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/264-Global-Supply-Chain-Management-and-International-Logistics-Alan-E.-Branch-Edisi-1-2009.pdf">Alan E. Branch</a> menyatakan bahwa perdagangan bebas yang berimplikasi pada berkurangnya tarif seminimal mungkin dapat membuat rantai pasokan global semakin berkembang.</p>
<p>Dengan berkurangnya hambatan perdagangan, perusahaan lebih bebas mencari lokasi pabrik yang ongkos produksi dan distribusinya lebih efisien. </p>
<p>Salah satu faktor yang mendorong sebuah perusahaan memindah pabriknya adalah kondisi pasar tenaga kerja di mana pabriknya beroperasi. </p>
<p>Negara yang pasar tenaga kerjanya memiliki keahlian sesuai standar perusahaan, jumlahnya memadai, dan gajinya murah akan dilirik perusahaan multinasional. </p>
<p>Namun, para pengambil keputusan masih punya pekerjaan rumah. Pertama, meskipun dahulu tenaga kerja Indonesia diklaim relatif murah, sekarang, <a href="https://www.cnbcindonesia.com/news/20190911142240-4-98658/sayonara-era-upah-murah-berakhir-ri-disalip-vietnam-cs">Vietnam</a> telah lebih dikenal sebagai penyedia tenaga kerja yang lebih murah. </p>
<p>Kedua, walaupun Indonesia mengunggulkan murahnya tenaga kerja, rata-rata tenaga kerja di Indonesia belum mempunyai kapasitas dan daya saing yang mumpuni karena produktivitasnya dinilai masih kurang, setidaknya menurut <a href="https://www.cnbcindonesia.com/news/20201119162928-4-203133/sri-mulyani-sebut-pasar-tenaga-kerja-ri-ada-di-level-bawah">Menteri Keuangan Sri Mulyani</a>. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja Indonesia masih perlu mengejar efisiensi.</p>
<p>Dilansir dari Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, RCEP bakal mewajibkan negara anggotanya untuk <a href="https://www.mti.gov.sg/-/media/MTI/Newsroom/Press-Releases/2020/11/Press-Release-on-the-Regional-Comprehensive-Economic-Partnership-Signing.pdf">mengurangi tarif hingga 92%</a>. </p>
<p>Artinya, skema rantai pasokan global dapat berubah, seperti adanya potensi perusahan multinasional yang berencana untuk merelokasi pabriknya, termasuk ke Indonesia.</p>
<p>Dengan adanya hambatan dagang yang lebih minim, pabrik perusahaan multinasional ditempatkan dimanapun bukan jadi suatu problema besar, selama lokasi pabrik menyediakan bahan mentah dan tenaga kerja yang lebih murah daripada di negara asal perusahaan tersebut. </p>
<p>Sebagai ilustrasi, perusahaan sepatu skala global A asal negara J memindahkan pabriknya dari J ke Indonesia. Perusahaan menilai di Indonesia tenaga kerja dan bahan material lebih murah. Sementara, nilai produksi ditambah beban biaya transportasi lebih ringan bila pabrik ditempatkan di Indonesia, meskipun sebagian komoditasnya ditransfer ke luar Indonesia. Dengan adanya pengurangan hambatan dagang, seperti tarif, hal ini akan menambah keuntungan bagi perusahan multinasional dimana tentu akan semakin menarik investor asing untuk merelokasi pabriknya ke Indonesia.</p>
<p>Sejauh ini, Indonesia cukup berpengalaman dalam isu relokasi perusahaan multinasional. Pada Juli 2020, menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebanyak 7 perusahaan multinasional resmi merelokasi pabriknya dari Cina ke Indonesia dengan total <a href="https://bisnis.tempo.co/read/1367694/relokasi-pabrik-ke-indonesia-tujuh-perusahaan-investasi-rp-12-t/full&view=ok">nilai investasi sebesar Rp 12,4 triliun dan diprediksi menyerap 30.000 tenaga kerja</a>. </p>
<p>Adanya potensi tenaga kerja yang bisa diserap oleh perusahaan multinasional menjadi sangat penting, karena Indonesia pada 2020 diperkirakan memiliki <a href="https://money.kompas.com/read/2020/08/27/190600626/bappenas-prediksi-jumlah-pengangguran-tahun-ini-capai-11-juta-orang">11 juta pengangguran</a>.</p>
<p>Manfaat kedua dari RCEP ialah sebagai alternatif untuk menyatukan ekonomi di tingkat kawasan Asia Tenggara. </p>
<p>Dari integrasi ekonomi, ASEAN melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diklaim menemui kegagalan. Sebuah riset menemukan rata-rata angka pertumbuhan ekonomi negara anggota ASEAN setelah <a href="https://www.researchgate.net/publication/328757817_ASEAN_Economic_Community_AEC_A_Case_Study_of_Failed_Economic_Integration">MEA justru relatif sedikit menurun dibandingkan dengan sebelum MEA yang justru cenderung positif</a>. </p>
<p>Disamping terkait pertumbuhan ekonomi, fakta lain yang menunjukan kegagalan integrasi ekonomi ASEAN ialah total ekspor-impor antar negara ASEAN hanya berjumlah <a href="https://www.nationthailand.com/national/30213347">25% dari total aktivitas dagang negara anggota ASEAN</a>. Hal ini sangat jauh dibandingkan dengan nilai perdagangan antarnegara <a href="https://www.nationthailand.com/national/30213347">Uni Eropa yang mencapai 67%</a> dari total perdagangan negara anggota organisasi tersebut. </p>
<p>Dengan adanya RCEP, integrasi ekonomi antarnegara anggota ASEAN diharapkan mampu dipererat kembali sehingga organisasi regional ini memiliki manfaat yang signifikan bagi anggotanya.</p>
<h2>Hati-hati terhadap dampak negatif</h2>
<p>Cina dianggap sebagai negara paling diuntungkan dalam RCEP. Pasalnya, RCEP memuluskan jalan Cina untuk mengimplementasikan <a href="https://www.beltandroad.news/2020/11/18/rcep-bri-are-essentially-complementary-in-design/"><em>Belt Road Initiative (BRI)</em></a>. BRI merupakan rencana jangka panjang Cina untuk membangun rute perdagangan dan investasi dari <a href="https://www.cfr.org/backgrounder/chinas-massive-belt-and-road-initiative">Asia-Pasifik hingga Eropa</a>. Caranya, Cina berinvestasi kepada calon negara mitra untuk membangun <a href="https://katadata.co.id/hariwidowati/berita/5e9a5194464ab/belt-and-road-initiative-menghidupkan-kembali-kejayaan-jalur-sutra">infrastruktur</a> di sepanjang jalur perdagangan Cina dari Asia-Pasifik hingga daratan Eropa. </p>
<p>Bila Cina mampu mendominasi perannya di RCEP dan berhasil menciptakan BRI, negara anggota ASEAN dikhawatirkan semakin bergantung pada Cina. Investasi langsung asing Cina ke ASEAN pada 2017 sudah mencapai <a href="https://www.lse.ac.uk/ideas/Assets/Documents/reports/LSE-IDEAS-China-SEA-BRI.pdf">US$ 719.5 juta</a>.</p>
<p>Ditambah, negara-negara sedang berkembang di ASEAN, termasuk Indonesia, berpotensi kebanjiran barang impor dari Cina. Dengan semakin bergantung pada suatu entitas, proses pengambilan kebijakan ASEAN bisa lebih mudah dipengaruhi oleh kepentingan entitas tersebut. Sementara, dalam bidang politik, ASEAN masih perlu menyelesaikan persoalan Laut Cina Selatan dengan Cina.</p>
<p>Padahal, Indonesia masih mengalami defisit perdagangan atau timpangnya impor dibandingkan ekspor terhadap Cina pada 2020 sebesar <a href="https://ekonomi.bisnis.com/read/20201007/12/1302056/ekspor-indonesia-ke-china-naik-64-persen-defisit-perdagangan-menciut#:%7E:text=Defisit%20perdagangan%20Indonesia%20dari%20China,%2C%20hingga%2069%2C2%20persen.">US$6.6 miliar</a> atau setara dengan Rp 93 triliun. </p>
<p>Poin kedua yang perlu diperhatikan adalah dampak kesepakatan tersebut pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan adanya RCEP, pesaing UMKM semakin bertambah dimana kondisi ini berpotensi mengurangi pendapatan UMKM. Dikhawatirkan, UMKM kalah bersaing dengan produk impor yang semakin bertambah akibat efek RCEP.</p>
<p>Di satu sisi, pandemi COVID-19 benar-benar <a href="https://www.voaindonesia.com/a/sektor-umkm-paling-terdampak-covid-19/5523330.html">menghantam UMKM</a> dan potensi meningkatnya barang impor yang lebih murah bisa mempengaruhi usaha mereka. UMKM sangat vital untuk Indonesia karena pada tahun lalu saja <a href="https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/31/204100326/sri-mulyani--umkm-serap-96-persen-tenaga-kerja#:%7E:text=Menteri%20Keuangan%20Sri%20Mulyani%20Indrawati%20mengatakan%2C%20dukungan%20terhadap%20UMKM%20menjadi,sebesar%2060%20persen%20terhadap%20PDB.">menyerap 96% tenaga kerja</a>.</p>
<h2>Rekomendasi</h2>
<p>Untuk mengurangi dampak negatif, sebelum mensahkan perjanjian ini, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) perlu mewaspadai beberapa poin. </p>
<p>Pertama, negara perlu menjamin bahwa pekerja perusahaan multinasional yang merelokasi pabriknya benar-benar didominasi oleh warga negara Indonesia dan hak serta kewajibannya dijamin undang-undang.</p>
<p>Kedua, Indonesia perlu memperkuat sektor UMKM dengan menyediakan pelatihan tenaga kerja serta pemberian bantuan infrastruktur <em>digital</em> seperti koneksi internet yang kencang dan terjangkau untuk bersaing dengan perusahaan yang telah mapan. Pemangku kepentingan juga wajib menjamin bahwa usaha penguatan UMKM bukan merupakan hambatan dagang yang melanggar kesepakatan. </p>
<p>Terakhir, Indonesia sebaiknya mempererat hubungan kerja sama dengan lawan dagang Cina, seperti Jepang, Australia, Korea Selatan, maupun Amerika Serikat, untuk menghindari dominasi Cina di kawasan Asia Tenggara. Jika asal mensahkan tanpa memperhitungkan aspek tenaga kerja, UMKM, maupun politik regional, Indonesia dikhawatirkan hanya menjadi penonton dan menjadi sasaran pasar belaka.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/150453/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Yohanes Ivan Adi Kristianto tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Regional Comprehensive Economic Cooperation dengan penurunan tarif bea masuknya dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi Indonesia.Yohanes Ivan Adi Kristianto, Lecturer at the Department of International Relations, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1494602020-11-13T04:24:51Z2020-11-13T04:24:51ZPeneliti: Biden lebih disukai dibanding Trump untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia<p>Indonesia lebih memilih Joe Biden, yang baru saja <a href="https://www.kompas.com/global/read/2020/11/09/202517870/joe-biden-menang-pilpres-as-indonesia-china-dan-australia-beda-reaksi?page=all">memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat</a>, daripada petahana Donald Trump, menurut para ahli.</p>
<p>“Jika Biden terpilih, maka ketegangan dalam perang dagang antara Amerika dan Cina akan berkurang, permintaan barang Indonesia akan meningkat dan juga modal atau investasi yang mengalir ke dalam negeri,” kata Bhima Yudhistira Adhinegara, peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).</p>
<p>Memiliki presiden yang menciptakan kebijakan perdagangan yang menguntungkan bagi Indonesia itu penting, menurut Bhima, karena kontribusi Amerika Serikat terhadap perekonomian Indonesia cukup signifikan.</p>
<p>Pada September, AS menjadi penyumbang ekspor barang dan jasa terbesar kedua dari Indonesia yang dijual ke luar negeri dengan total <a href="https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/10/15/1683/ekspor-september-2020-mencapai-us-14-01-miliar-dan-impor-september-2020-sebesar-us-11-57-miliar.html">US$ 1,69 miliar</a>.</p>
<p>Jumlah tersebut setara dengan <a href="https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/10/15/1683/ekspor-september-2020-mencapai-us-14-01-miliar-dan-impor-september-2020-sebesar-us-11-57-miliar.html">12,68% dari total ekspor Indonesia</a> atau sekitar US$ 14 miliar pada September tahun ini. AS berada di urutan kedua setelah Cina, yang menyumbang hampir <a href="https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/10/15/1683/ekspor-september-2020-mencapai-us-14-01-miliar-dan-impor-september-2020-sebesar-us-11-57-miliar.html">20% ekspor Indonesia senilai US$ 2,63 miliar</a>.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/367754/original/file-20201105-21-hn75yq.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/367754/original/file-20201105-21-hn75yq.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/367754/original/file-20201105-21-hn75yq.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/367754/original/file-20201105-21-hn75yq.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/367754/original/file-20201105-21-hn75yq.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/367754/original/file-20201105-21-hn75yq.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/367754/original/file-20201105-21-hn75yq.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=424&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Konferensi pers Joe Biden.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/190887385@N06/50555606063/in/photolist-2k2qGmp-2jc8tpc-2iHzCAX-2iHzCSZ-2jNcwzY-2jkeLzE-2iBtWdg-B3RX59-2k2WB2M-2inc64h-2iytzHN-2ihymhg-2ihAHSe-2ihBTi2-2ihAKof-2ihAJBf-2ihyixd-2ihAN4F-2iL8C7p-2iHDX25-2iHCmW7-2iBm1PS-2iHCn1W-2ihAGxL-2ihAJeB-2ihAHu5-2ihAPQm-2ihAPvd-2ihBSbN-2ihAMhq-2jYHLj7-2iHzD3U-2iHzCPC-2iHCmT6-2iHCmQ5-2iBqa57-2jEcyYt-2iHDWDB-2iw6Ywp-2iHCn34-2iytzHh-2k36yDC-2k31GFh-2k32edR-2k36yQz-RK4jg4-2jjkyw5-2iLbJG1-2jjmLZW-2k31Dw6">photonews/flickr</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Biden menghasilkan lebih banyak sentimen positif dibandingkan Trump</h2>
<p>Bhima berpendapat Biden adalah calon yang lebih baik. Dia mengatakan politikus Partai Demokrat itu memiliki pengalaman dalam membangun hubungan yang lebih produktif antarnegara, seperti selama menjadi wakil presiden mendampingi Barack Obama.</p>
<p>Fithra Faisal Hastiadi, peneliti dan dosen ekonomi Universitas Indonesia, juga memproyeksikan Biden lebih memilih kemitraan multilateral atau beberapa negara dibandingkan Trump yang lebih mengutamakan perjanjian bilateral.</p>
<p>Obama dan Biden merupakan penggagas kerangka kerja sama <a href="https://www.cfr.org/backgrounder/what-trans-pacific-partnership-tpp">Trans-Pacific Partnership (TPP)</a> tahun 2008 yang merupakan perjanjian perdagangan yang memuat 12 negara. Namun, Trump <a href="https://www.washingtonpost.com/news/worldviews/wp/2018/04/13/a-timeline-of-trumps-complicated-relationship-with-the-tpp/">menarik diri dari TPP pada 2018</a> dan lebih fokus pada diskusi bilateral.</p>
<p>Baik Biden dan Trump, bagaimana pun, memiliki perspektif yang sama tentang pengaruh Cina di Asia. Jika Obama dan Biden menggunakan TPP sebagai cara untuk mengurangi dominasi Cina di Asia sekaligus upaya penetrasi pasar, Trump jauh lebih agresif dalam mengambil pendekatan yang lebih langsung dengan menggunakan perang dagang.</p>
<p>“Dengan Biden, meski Indonesia tampaknya akan memulai dari awal, potensi untuk memperkuat komitmen antara Amerika dan Indonesia juga tampak terbuka lebar,” kata Fithra.</p>
<p>Di sisi lain, Bhima juga melihat kebijakan stimulus ekonomi di pesta demokrasi akan mendorong pemulihan daya beli kelas menengah di AS dengan agenda Biden <a href="https://www.businessinsider.com/joe-biden-15-minimum-wage-election-economy-paychecks-low-workers-2020-10">menaikkan upah minimum federal hingga US$ 15 per jam</a>.</p>
<p>“Dampaknya permintaan barang dari Indonesia akan semakin besar jika daya beli di AS meningkat,” tambah Bhima.</p>
<p>Bhima juga menekankan tentang pengaruhnya terhadap pasar keuangan Indonesia, Biden akan memberikan angin segar bagi aliran modal asing jika terpilih. Investor AS yang selama ini bermain aman dengan membeli emas, dolar dan yen Jepang akan mulai terjun ke pasar negara berkembang seperti Indonesia.</p>
<p>Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau bursa saham Indonesia <a href="https://market.bisnis.com/read/20201102/7/1312610/kinerja-ihsg-membaik-reksa-dana-saham-jadi-jawara">naik 4,72% bulan lalu mencapai level 5.159</a>.</p>
<p>Salah satu yang dicari investor adalah obligasi pemerintah Indonesia karena menawarkan suku bunga tinggi kepada investor. Investasi dari AS juga akan bertambah besar jika hubungan perdagangan membaik, menurut Bhima.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/367749/original/file-20201105-17-1rlpad4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/367749/original/file-20201105-17-1rlpad4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/367749/original/file-20201105-17-1rlpad4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/367749/original/file-20201105-17-1rlpad4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/367749/original/file-20201105-17-1rlpad4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/367749/original/file-20201105-17-1rlpad4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/367749/original/file-20201105-17-1rlpad4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Donald Trump sedang berkampanye di Arizona.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.flickr.com/photos/iip-photo-archive/50558394573/in/photolist-2k2EZha-2jFPbqG-2jimM5W-2izrCXB-2iqwHkD-2ihAMAb-2ihyfpE-2ihBLEC-2ihALWA-2k2qGmp-2jc8tpc-2iHzCAX-2iHzCSZ-2jNcwzY-2jkeLzE-2iBtWdg-B3RX59-2k2WB2M-2inc64h-2iytzHN-2ihymhg-2ihAHSe-2ihBTi2-2ihAKof-2ihAJBf-2ihyixd-2ihAN4F-2iL8C7p-2iHDX25-2iHCmW7-2iBm1PS-2iHCn1W-2ihAGxL-2ihAJeB-2ihAHu5-2ihAPQm-2ihAPvd-2ihBSbN-2ihAMhq-2jYHLj7-2iHzD3U-2iHzCPC-2iHCmT6-2iHCmQ5-2iBqa57-2jEcyYt-2iHDWDB-2iw6Ywp-2iHCn34-2iytzHh">gageskidmore/flickr</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Trump memiliki banyak kontroversi yang berakibat buruk bagi Indonesia</h2>
<p>Menurut Fithra, dengan terpilihnya Trump, kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat akan tetap tumbuh.</p>
<p>Salah satu sentimen positif baru-baru ini yang datang dari pemerintahan Trump adalah perpanjangan fasilitas <a href="https://www.thejakartapost.com/news/2020/11/01/us-extends-gsp-status-for-indonesia.html">general system of preferences (GSP)</a>. GSP merupakan program bebas bea masuk untuk beberapa produk impor asal Indonesia.</p>
<p>Perpanjangan program tersebut merupakan tanda kemitraan strategis antara Indonesia dan AS, karena sebelumnya telah menghentikan program GSP untuk negara lain seperti <a href="https://www.orfonline.org/research/understanding-the-impact-of-gsp-withdrawal-on-indias-top-exports-to-the-us/">India</a> dan <a href="https://www.nationthailand.com/news/30386896">Thailand</a>.</p>
<p>Kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk memperpanjang program GSP juga menjajaki kemungkinan pembukaan perjanjian perdagangan terbatas lainnya; Indonesia dapat memetik hasil yang lebih signifikan pada masa depan.</p>
<p>Namun, ada juga kontroversi Trump yang akan terus menimbulkan sentimen negatif bagi Indonesia.</p>
<p>Menurut Bhima, kebijakan proteksionisme atau pengetatan perdagangan Trump dari negara lain telah merugikan kepentingan ekonomi Indonesia. Hal tersebut terlihat dari lesunya kinerja ekspor Indonesia bahkan sebelum pandemi akibat rendahnya permintaan bahan baku ke Cina dan ekspor langsung ke AS.</p>
<p><a href="https://theconversation.com/trumps-trade-war-what-was-it-good-for-not-much-147247">Sejak 2018 Trump telah melakukan perang dagang dengan Cina</a>, importir terbesar Indonesia, dengan menaikkan pajak atas barang impor yang berasal dari Cina.</p>
<p>Ekspor Indonesia sepanjang <a href="https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/01/15/1734/ekspor-desember-2019-mencapai-us-14-47-miliar--sedangkan-nilai-impor-mencapai-us-14-50-miliar.html">2019 hanya mencapai US$ 167,53 miliar</a>, angka ini turun tajam sebesar 6,94% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$ 180 miliar.</p>
<p>Bhima juga memprediksi jika Trump menang maka stimulusnya akan lebih fokus pada pengurangan pajak bagi orang-orang kaya. Makanya, permintaan barang dari AS mungkin tidak setinggi jika Biden menang.</p>
<h2>Tren positif ke depan</h2>
<p>Fithra memproyeksikan setelah pandemi COVID-19 berakhir, Amerika Serikat akan berupaya mengurangi ketergantungannya pada produksi dari Cina dan mencari tempat alternatif. Tren ini setidaknya terlihat dalam beberapa bulan terakhir ketika ekspor Indonesia ke Amerika Serikat meningkat.</p>
<p>Beberapa produk seperti bahan baku pembuatan obat yang sebelumnya diimpor dari Cina <a href="https://jakartaglobe.id/business/us-pharma-company-to-relocate-plant-to-central-java-from-china/">dialihkan ke Indonesia</a>. Fenomena ini merupakan tahap pertama relokasi Amerika Serikat ke pasar alternatif. Tahap kedua adalah pengalihan industri strategisnya dari Cina ke ASEAN. Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang tersebut, menurut Fithra.</p>
<p>“Berbekal keterampilan negosiasi yang meningkat, ke depan Indonesia akan semakin mendapatkan hasil yang positif,” kata Fithra.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/149460/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Joe Biden diperkirakan akan menghasilkan lebih banyak sentimen positif dibandingkan Donald Trump.Yessar Rosendar, Business + Economy (Indonesian edition)Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.