tag:theconversation.com,2011:/us/topics/inggris-44415/articlesInggris – The Conversation2023-05-07T19:16:44Ztag:theconversation.com,2011:article/2051912023-05-07T19:16:44Z2023-05-07T19:16:44ZBagaimana penobatan Raja Charles III mencerminkan keinginannya untuk membela semua agama<p>Hampir 30 tahun yang lalu, Raja Charles – kala itu masih Pangeran Charles – menyiratkan bahwa ketika menjadi raja, ia tidak hanya ingin mewarisi gelar tradisional raja atau ratu sebagai “pembela agamanya” (<em>defender of faith</em>), tetapi menjadi “pembela agama”.</p>
<p>Pemegang takhta kerajaan Inggris bersumpah setia pada agama Protestan dan sebagai pemimpin tertinggi Gereja Inggris. Tapi, Charles telah <a href="https://www.theguardian.com/uk-news/2022/sep/09/king-charles-to-be-defender-of-the-faith-but-also-a-defender-of-faiths">berulang kali mengatakan</a> bahwa ia juga ingin menjadi melindungi semua agama utama, baik Kristen maupun non-Kristen.</p>
<p>Selama beberapa dekade, pengamat kerajaan sudah mulai berspekulasi bagaimana <a href="https://www.theosthinktank.co.uk/research/2015/09/01/who-wants-a-christian-coronation">bentuk penyelenggaraan penobatan</a> akan berlangsung di zaman desentralisasi dan pluralisme agama yang meluas, serta meningkatnya sekularisasi.</p>
<p>Meski ada beberapa usulan reformasi atau perubahan menjadi upacara sipil, acara <a href="https://www.churchofengland.org/sites/default/files/2023-04/23-24132%20Coronation%20Liturgy.pdf">penobatan takhta</a> tetap dilakukan melalui liturgi ritual kebaktian Gereja Inggris. Hanya saja, kali ini ada upaya mencari keseimbangan antara cara lama dan baru, memperluas lingkup simbolis, serta mengundang perwakilan agama-agama yang lebih besar dan beragam.</p>
<p>Ritual kebaktian tersebut telah dirancang sebaik mungkin seperti yang diharapkan dari sebuah teks hasil persiapan selama beberapa dekade, sebagi wujud negosiasi antara para pemimpin gereja, ahli kebaktian, pejabat istana, aparatur negara dan perwakilan dari berbagai gereja dan kepercayaan lain.</p>
<p>Penobatan kali ini mencoba mengolah ritual lama, yang berasal dari abad pertengahan dan sebagian besar tidak berubah sejak Reformasi abad ke-16, menjadi sebuah ritual bernuansa kontemporer.</p>
<figure class="align-right ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/518785/original/file-20230331-28-8u26d4.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/518785/original/file-20230331-28-8u26d4.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/518785/original/file-20230331-28-8u26d4.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/518785/original/file-20230331-28-8u26d4.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/518785/original/file-20230331-28-8u26d4.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/518785/original/file-20230331-28-8u26d4.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/518785/original/file-20230331-28-8u26d4.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption"></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Biasanya ada sesi penghormatan oleh bangsawan turun-temurun, tapi kini digantikan oleh penghormatan oleh rakyat. Dulu sifatnya cenderung eksklusif, sekarang lebih inklusif. Untuk pertama kalinya, perempuan turut serta dalam elemen upacara. Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris pertama yang berasal dari kalangan Hindu, membacakan sebuah ayat Alkitab dalam upacara ini.</p>
<p>Perbedaan yang paling mencolok dari <a href="https://www.oremus.org/liturgy/coronation/1953/">penobatan Ratu Elizabeth II pada tahun 1953</a> adalah partisipasi dari para penganut agama non-Kristen. Kebaktian dibuka dengan prosesi oleh pemimpin dan perwakilan komunitas agama. Penyerahan simbol kerajaan (<em>regalia</em>) – termasuk mahkota dan tongkat – kepada Raja Charles dibuat lebih kompleks, utamanya untuk mengakomodasi anggota Dewan Bangsawan (<em>House of Lords</em>) yang beragama Islam, Yahudi, Hindu, dan Sikh.</p>
<p>Pada akhir upacara, ada salam yang diucapkan secara kolektif oleh para pemimpin dan perwakilan dari komunitas Yahudi, Hindu, Sikh, Muslim, dan Buddha. Pernyataan bersama ini mencerminkan tema utama “pelayanan publik” yang telah dimasukkan ke pelayanan tradisional pengkudusan Raja:</p>
<blockquote>
<p>Tetangga dalam iman, kami mengakui nilai pelayanan publik. Kami bersatu dengan orang-orang dari semua agama dan keyakinan dalam ucapan syukur, dan dalam pelayanan dengan Anda (Raja) untuk kebaikan bersama.</p>
</blockquote>
<p>Doa selama pemberkatan diucapkan oleh para pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Inggris, organisasi <a href="https://www.britannica.com/topic/free-church-Protestantism">Free Churches</a> dan <a href="https://cte.org.uk">Churches Together in England</a>, dan, mengingat sejarah kekristenan kerajaan serta Inggris sebagai negara, oleh Uskup Agung Katolik Roma dari Keuskupan Westminster.</p>
<p>Salah satu inovasi dalam penobatan Ratu tahun 1953 adalah adanya salinan Alkitab yang diberikan kepada Ratu oleh moderator majelis umum Gereja Skotlandia, kepala dari gereja kedua yang didirikan di Inggris. Sekarang, Uskup Agung Gereja Irlandia, Uskup Agung Gereja di Wales, dan Kepala Gereja Episkopal Skotlandia turut terlibat dalam berbagai sesi dalam agenda penobatan. Musik dinyanyikan dalam bahasa Wales, Gaelik Skotlandia, dan Gaelik Irlandia.</p>
<h2>Penobatan untuk audiens modern</h2>
<p>Karena ada jutaan penonton global era modern yang menyaksikan upacara penobatan ini, banyak elemen kuno yang perlu dijelaskan. Ini tak hanya terkait makna kata-kata, tindakan, dan regalia, tetapi juga simbolisme dan relevansinya dengan masyarakat masa kini. Oleh karena itu, diterbitkanlah versi kedua kebaktian, dengan <a href="https://www.churchofengland.org/sites/default/files/2023-05/23-24132%20Coronation%20Liturgy%20Commentary_02%20May.pdf">keterangan tambahan</a>. Sesi khotbah oleh Uskup Agung Canterbury (dihilangkan pada tahun 1953) sekarang juga diperkenalkan kembali untuk dapat memberikan penjelasan lebih lanjut pada audiens.</p>
<p>Akibatnya, seluruh ritual ikut direvisi. Beberapa struktur dan kegiatan kuno tetap dipertahankan, tetapi banyak dari kata-kata yang menyertainya disusun ulang dan dipersingkat. Perjamuan kudus, yang merupakan bagian integral dari pengkudusan seorang pemimpin kerajaan Kristen, dilakukan tidak berdasarkan Buku Doa Umum yang digunakan sejak 1559, tetapi dengan merujuk pada kutipan dari Ibadah Umum yang diperkenalkan pada tahun 2000.</p>
<p><a href="https://www.ucl.ac.uk/constitution-unit/sites/constitution_unit/files/197_swearing_in_the_new_king_complete.pdf">Sumpah secara agama</a>, yang diwajibkan oleh undang-undang dan akan menjadi hal yang aneh jika diubah oleh parlemen, didahului dengan kualifikasi. Uskup Agung menyatakan bahwa Gereja Inggris, yang dijunjung tinggi oleh Raja melalui sumpah, berkomitmen tidak hanya untuk “mengakui Injil secara sunggih-sungguh”, tetapi juga untuk “membina lingkungan di mana orang-orang dari semua agama dan kepercayaan dapat hidup bebas”.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/king-charles-iiis-coronation-oath-is-a-crucial-part-of-the-ceremony-experts-explain-202870">King Charles III's coronation oath is a crucial part of the ceremony – experts explain</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Para pemimpin gereja lain telah turut mengambil bagian dalam prosesi besar kerajaan dan nasional sejak 1980-an, dan komunitas agama lain telah diwakili selama lebih dari 20 tahun.</p>
<p>Pada acara keagamaan pada perayaan “<em>diamond jubilee</em>” (60 tahun kekuasaan) pada 2012, Ratu Elizabeth II <a href="https://www.royal.uk/queens-speech-lambeth-palace-15-february-2012">mengungkapkan keyakinannya</a> bahwa tujuan gereja harus termasuk perlindungan terhadap kebebasan praktik keagamaan untuk semua agama di Inggris.</p>
<p>Sebagai kepala negara simbolis, pemimpin kerajaan harus berusaha untuk mewakili seluruh kalangan. Dalam transformasi budaya agama, Gereja Inggris membutuhkan cara baru untuk membuktikan posisi istimewanya sebagai <a href="https://boydellandbrewer.com/9781783274680/the-church-of-england-and-british-politics-since-1900/">gereja nasional</a>. Semua ini menjelaskan adanya pembaharuan dalam penobatan Raja Charles III.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/205191/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Philip Williamson menerima dana dari The Leverhulme Trust.</span></em></p>Ritual kebaktian dalam penobatan Raja Charles III diselenggarakan dengan lebih kontemporer.Philip Williamson, Emeritus Professor of Modern British History, Durham UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1876832022-07-28T03:14:50Z2022-07-28T03:14:50ZSerangan panas cetak rekor di AS dan Eropa, dampaknya bisa makin melukai ekonomi yang terpapar inflasi<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/476307/original/file-20220727-1345-l7oxfl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C5%2C3456%2C2291&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">AS, Inggris, dan Eropa daratan tengah berjuang melawan serangan panas tertinggi sepanjang sejarah.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.pexels.com/photo/orange-fire-68768/">Pixabay/Pexels</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span></figcaption></figure><p>Ratusan juta orang berjuang melawan serangan panas di penjuru <a href="https://www.cnn.com/2022/06/22/weather/heat-wave-southeast-wednesday/index.html">Amerika Serikat (AS)</a> dan <a href="https://www.cnn.com/2022/07/14/weather/western-europe-heat-wave-wildfires-intl/index.html">Eropa daratan</a>, yang kini tengah didera <a href="https://www.washingtonpost.com/climate-environment/2022/07/19/heat-wave-europe-climate-change/">suhu tertinggi sepanjang sejarah mereka</a>. Di <a href="https://www.usatoday.com/story/news/nation/2022/07/19/europe-heatwave-uk-temperature-record-broken/10094289002">Inggris</a>, suhu menyentuh 40 derajat celsius (°C) pada 19 Juli 2022, angka yang tak pernah tercatat sebelumnya.</p>
<p>Serangan panas ini tentunya menyiksa masyarakat. Namun, di luar itu, fenomena ini juga membawa dampak luas bagi perekonomian.</p>
<p>Sebagai <a href="https://www.dereklemoine.com">ekonom yang mempelajari</a> <a href="http://scholar.google.com/citations?user=614D6AEAAAAJ">pengaruh cuaca dan perubahan iklim</a>, saya mengkaji banyak literatur yang menghubungkan antara panas dengan perekonomian. Berikut adalah empat dampak dari panas ekstrem terhadap ekonomi.</p>
<h2>1. Pertumbuhan ekonomi terpukul</h2>
<p>Penelitian menemukan bahwa panas ekstrem dapat secara langsung melukai pertumbuhan ekonomi.</p>
<p>Contohnya, sebuah studi pada 2018 menunjukkan bahwa negara-negara bagian di AS <a href="https://doi.org/10.1111/jmcb.12574">cenderung mengalami perlambatan pertumbuhan</a> pada musim panas ketika suhu meningkat relatif lebih tinggi dari biasanya. Data tersebut memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi tahunan menurun 0,15 hingga 0,25 basis poin tiap kali negara bagian mengalami kenaikan suhu sebesar 0,56°C dari temperatur normal musim panas.</p>
<p>Pekerja di industri yang terekspos perubahan cuaca, misalnya dalam sektor konstruksi, <a href="https://doi.org/10.1086/671766">bekerja lebih singkat</a> ketika cuaca bertambah panas.</p>
<p>Namun, suhu musim panas yang lebih tinggi dari biasanya juga mengurangi pertumbuhan di industri lain yang pekerjanya lebih sering bekerja dalam ruangan, seperti retail, jasa, dan keuangan. Karyawan cenderung tidak produktif ketika udara di luar tengah panas-panasnya.</p>
<h2>2. Hasil panen anjlok</h2>
<p>Pertanian jelas terpapar pada kondisi cuaca. Bagaimana pun juga, tanaman pertanian tumbuh di luar ruangan.</p>
<p>Walaupun suhu yang berkisar di 29-32°C bagus untuk menunjang pertumbuhan tanaman, hasil panen <a href="https://doi.org/10.1073/pnas.0906865106">merosot tajam</a> ketika temperatur meningkat di atas angka ini. Beberapa jenis tanaman yang terdampak oleh panas ekstrem melingkupi jagung, kedelai, dan kapas. Penurunan panen tanaman-tanaman ini dapat memukul pertanian AS.</p>
<p>Sebagai contoh, penelitian yang baru-baru ini saya lakukan menemukan bahwa peningkatan suhu global 2°C dalam pemanasan global <a href="https://www.nber.org/papers/w25008">dapat mengeliminasi keuntungan</a> dari rata-rata hektar lahan pertanian di bagian timur AS.</p>
<p>Salah satu contoh yang paling terkenal adalah <a href="https://www.reuters.com/article/us-russia-heat-fires/russia-swelters-in-heatwave-many-crops-destroyed-idUSTRE66F2LX20100716">gagal panen gandum di Rusia</a> akibat serangan panas pada 2010, yang membuat harga tanaman pangan tersebut melonjak di seluruh dunia.</p>
<h2>3. Penggunaan energi meroket</h2>
<p>Tentu saja, ketika udara panas, <a href="https://www.washingtonpost.com/posteverything/wp/2016/07/22/your-air-conditioner-is-making-the-heat-wave-worse">penggunaan energi pun meningkat</a>. Sebab, <a href="https://www.eia.gov/todayinenergy/detail.php?id=48796">orang-orang dan tempat usaha menyalakan pendingin ruangan (AC)</a> dan alat penyejuk lainnya dengan kekuatan penuh untuk mengusir panas.</p>
<p>Sebuah <a href="https://doi.org/10.1257/app.3.4.152">penelitian di tahun 2011</a> menemukan bahwa dalam sehari saja ketika temperatur melebihi 32°C, penggunaan energi rumah tangga tahunan meningkat hingga 0,4%. <a href="https://doi.org/10.3386/w24397">Riset yang lebih baru</a> menunjukkan bahwa pemakaian energi meningkat di daerah yang cenderung lebih panas. Kemungkinan karena lebih banyak rumah yang memasang AC.</p>
<p>Meningkatnya penggunaan listrik saat cuaca panas seperti seperti ini akan menekan jaringan listrik di saat masyarakat sangat membutuhkannya. </p>
<p>Ini terjadi di <a href="https://www.vox.com/2020/8/15/21370128/california-blackouts-rolling-power-outage">California</a> dan <a href="https://www.nytimes.com/2021/06/15/climate/texas-heat-wave-electricity.html">Texas</a> pada beberapa serangan panas sebelumnya. Padamnya listrik cukup berpotensi merugikan perekonomian karena bisa merusak persediaan makanan dan bahan-bahan lainnya, dan para pemilik usaha harus menyalakan generator atau menutup sementara usaha mereka. Gangguan listrik di California pada 2019, misalnya, <a href="https://www.energy.senate.gov/public/index.cfm/files/serve?File_id=93BBC3A5-E6FA-4053-A1A0-532A9714BFC4">diperkirakan menelan biaya sekitar US$10 miliar (Rp 150 triliun)</a>. </p>
<h2>4. Pendidikan dan pendapatan terkena dampak</h2>
<p>Dampak jangka panjang dari cuaca yang terus memanas juga berimbas pada kemampuan anak untuk belajar dan, sebagai akibatnya, pendapatan mereka di masa depan.</p>
<p>Riset menunjukkan bahwa cuaca panas selama masa sekolah mengurangi nilai siswa. <a href="https://doi.org/10.1086/694177">Nilai matematika terus turun</a> saat temperatur melampaui 21°C. Sedangkan, nilai membaca lebih tahan terhadap dampak temperatur tinggi, yang menurut riset ini sesuai dengan bagaimana bagian-bagian otak bereaksi terhadap panas.</p>
<p>Sebuah studi juga menemukan bahwa persentase pelajaran yang ditangkap siswa-siswa di sekolah yang tidak menggunakan AC <a href="https://doi.org/10.1257/pol.20180612">lebih rendah 1%</a> untuk setiap kenaikan 0,56°C dari temperatur rata-rata pada masa sekolah. Selain itu, studi ini menemukan bahwa minoritas siswa terkena dampak yang lebih besar, karena kemungkinan sekolah mereka tidak menggunakan pendingin ruangan.</p>
<p>Dampak dari berkurangnya pelajaran yang ditangkap siswa adalah <a href="https://doi.org/10.1016/S1573-4463(99)03011-4">penghasilan seumur hidup yang lebih rendah</a>. Ini <a href="https://www.doi.org/10.1257/jel.39.4.1101">berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan ekonomi di masa depan</a>.</p>
<p>Dampak dari cuaca panas yang ekstrem terhadap pembangunan bahkan dimulai sejak sebelum seseorang dilahirkan. <a href="https://doi.org/10.1073/pnas.1702436114">Penelitian menemukan bahwa</a> orang dewasa yang pada saat masih janin terkena panas ekstrem <a href="https://doi.org/10.1016/j.jeem.2018.10.001">memiliki pendapatan yang lebih rendah selama hidupnya</a>. Setiap satu hari yang rata-rata suhunya di atas 30°C dapat mengurangi penghasilan <a href="https://doi.org/10.1073/pnas.1702436114">hingga 0.1%</a> di 30 tahun kemudian.</p>
<h2>AC bisa membantu, hingga titik tertentu</h2>
<p>AC bisa mengurangi beberapa dampak di atas.</p>
<p>Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa AC <a href="https://doi.org/10.1086/684582">mengurangi fatalitas akibat serangan panas</a>, <a href="https://doi.org/10.1257/pol.20180612">memastikan siswa tidak dirugikan selama proses belajar</a> dan <a href="https://doi.org/10.1073/pnas.1702436114">menjaga perkembangan janin tidak terganggu panas ekstrem</a>. </p>
<p>Namun demikian, tidak semua keluarga memiliki pendingin ruangan, terutama di negara bagian seperti <a href="https://slate.com/technology/2021/07/oregon-washington-heat-conditioner.html">Oregon</a> dan negara seperti <a href="https://www.nytimes.com/2022/07/18/world/europe/britain-uk-air-conditioning-heat.html">Inggris</a> yang memiliki temperatur yang cenderung sedang, meskipun baru-baru ini pun turut mengalami temperatur ekstrem. </p>
<p>Selain itu, banyak keluarga <a href="https://www.wnyc.org/story/life-new-york-public-housing-no-air-conditioning/">tidak mampu</a> untuk membeli dan menggunakan AC. Survei tahun 2017 menunjukkan bahwa <a href="https://www.eia.gov/todayinenergy/detail.php?id=31312">sekitar setengah dari jumlah rumah di area pasifik barat laut AS</a> tidak memiliki AC. <a href="https://doi.org/10.1257/pol.20180612">Sekitar 42% ruangan kelas di AS</a> tidak memiliki pendingin ruangan.</p>
<p>Serangan panas diperkirakan akan <a href="https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3892429">mendorong lebih banyak keluarga</a> untuk memasang sistem pendingin ruangan, namun hal ini bukanlah solusi pasti. Pada 2100, penggunaan AC yang semakin tinggi bisa <a href="https://www.pnas.org/content/112/19/5962.short">meningkatkan konsumsi energi rumah tangga hingga 83% secara global</a>. Jika energi tersebut bersumber dari bahan bakar fosil yang berkontribusi besar pada pemanasan global, hal ini justru akan memperburuk serangan panas.</p>
<p>Di bagian selatan AS pun, di mana hampir semua tempat menggunakan AC, musim panas dengan temperatur yang lebih tinggi dari biasanya tetap <a href="https://doi.org/10.1111/jmcb.12574">berdampak besar</a> pada pertumbuhan ekonomi negara-negara bagian di kawasan tersebut.</p>
<p>Dengan kata lain, saat temperatur meningkat, perekonomian akan terus tersungkur.</p>
<p><em>Tulisan ini adalah terjemahan dari <a href="https://theconversation.com/4-ways-extreme-heat-hurts-the-economy-164382">artikel versi terbaru yang sebelumnya terbit</a> pada 2 Agustus 2021.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/187683/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Derek Lemoine tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Serangan panas bisa makin mencekik perekonomian AS dan Eropa yang tengah terbelenggu inflasi.Derek Lemoine, Associate Professor of Economics, University of ArizonaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1732612021-12-10T08:38:19Z2021-12-10T08:38:19ZFacebook: kasus pengadilan terbaru menunjukkan upaya Eropa membatasi perusahaan teknologi besar<p>Cara Facebook menangani data pengguna baru saja menerima <a href="https://curia.europa.eu/jcms/jcms/p1_3584224/en/%22%22">pukulan besar</a> dari Mahkamah Eropa (European Court Justice atau ECJ). </p>
<p>Dalam jawaban atas pertanyaan dari pengadilan tertinggi Jerman, Advokat Utama ECJ – yang pendapatnya tidak mengikat tapi <a href="https://www.elgaronline.com/view/journals/cilj/5-1/cilj%20.2016.01.05.xml">pada umumnya diikuti</a> oleh pengadilan – telah membuat penekanan penting pada undang-undang perlindungan data Eropa untuk memastikan bahwa asosiasi konsumen dapat bertindak atas nama individu.</p>
<p>Jika ECJ mengikuti pendapat itu, ini akan memudahkan warga di sana untuk mempertahankan hak mereka melawan raksasa teknologi pada masa depan. <a href="https://theconversation.com/google-loses-appeal-against-2-4-billion-fine-tech-giants-might-now-have-to-re-think-their-entire-business-models-171628">Keputusan</a> ini keluar beberapa minggu setelah pengadilan umum Eropa menolak banding Google untuk menggunakan kekuatan platformnya dalam membatasi pesaing. </p>
<p>Ini adalah contoh terbaru dari regulator Eropa yang membuat iklim bisnis semakin dingin bagi perusahaan yang mengontrol data warga – sangat kontras dengan yang terjadi di Amerika Serikat (AS).</p>
<h2>Facebook dan <em>consent</em></h2>
<p>Kasus ini terkait dengan bagaimana Facebook, yang sekarang dikenal sebagai Meta, pada tahun-tahun awalnya mendorong pengguna untuk bermain kuis dan permainan seperti FarmVille, lalu membagikan skor kepada semua teman mereka. </p>
<p><a href="https://www.taylorwessing.com/en/insights-and-events/insights/2020/05/bgh-legt-in-sachen-vzbv-gegen-facebook">Gugatan</a> oleh Federasi Organisasi Konsumen Jerman (VZBV), yang awalnya disidangkan pada 2014, menuduh bahwa pemberitahuan perlindungan data Facebook tidak <a href="https://www.reuters.com/article/us-facebook-germany-idUSKBN2341BZ">memaparkan dengan jelas</a> kepada pengguna tentang bagaimana data mereka dapat dibagikan. </p>
<p>VZBV ingin perusahaan seperti ini dilarang menggunakan formulir persetujuan serupa pada masa depan.</p>
<p>VZBV memenangkan kasus awal dan juga banding, sebelum kasus ini <a href="https://curia.europa.eu/juris/showPdf.jsf?text=&docid=230961&pageIndex=0&doclang=EN&mode=req&dir=&occ=first&part=1&cid=248605">naik</a> ke pengadilan tertinggi Jerman pada Mei 2020. </p>
<p>Para hakim setuju bahwa Facebook telah menyesatkan pengguna dengan pemberitahuan tersebut. Tapi mereka tetap <a href="https://curia.europa.eu/juris/showPdf.jsf?text=&docid=230961&pageIndex=0&doclang=EN&mode=req&dir=&occ=first&part=1&cid=2486053">meminta pendapat</a> dari ECJ terkait argumen Facebook bahwa hanya individu dan bukan organisasi konsumen yang dapat mengajukan keluhan berdasarkan Peraturan Perlindungan Data Umum (General Data Protection Regulation atau GDPR) Uni Eropa yang mengatur hal ini.</p>
<p>Rekomendasi Advokat Jenderal, menjelang putusan final ECJ pada 2022, menyampaikan bahwa individu biasanya tidak memulai proses hukum terhadap perusahaan besar untuk suatu pelanggaran kecil atas peraturan teknis. Menggugat perusahaan besar atas nama masyarakat adalah hal yang dilakukan oleh organisasi konsumen, sehingga ini akan membatasi perlindungan masyarakat jika hal ini tidak diizinkan.</p>
<p>Pendekatan Facebook terhadap game bukan satu-satunya kasus yang menciptakan pertanyaan tentang bagaimana Facebook memperoleh persetujuan pengguna atas akses pada data mereka. Perusahaan itu <a href="https://www.vzbv.de/urteile/ordnungsgeld-facebook-muss-100000-euro-zahlen">diketahui kerap mengirim</a> email yang tidak diminta ke kontak pengguna ketika mereka bergabung dengan suatu jejaring sosial. Perusahaan ini juga meletakkan tombol “like” di situs web pihak ketiga dan mengambil data tanpa meminta persetujuan pengguna.</p>
<p>Satu per satu, regulator nasional di Eropa telah memutuskan bahwa praktik seperti ini adalah ilegal, tapi keputusan selalu muncul setelah masalah ini terjadi. Ketika Facebook diperintahkan <a href="https://www.vzbv.de/urteile/ordnungsgeld-facebook-muss-100000-euro-zahlen">untuk membayar €100.000</a> (Rp 1,6 miliar) oleh regulator Jerman pada 2016 karena mengirim email yang tidak diminta, misalnya, jelas sudah terlambat untuk mempengaruhi perilaku perusahaan dalam masalah tersebut.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/435595/original/file-20211203-15-2fk72q.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="A picture of phone apps with FarmVille in the middle" src="https://images.theconversation.com/files/435595/original/file-20211203-15-2fk72q.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/435595/original/file-20211203-15-2fk72q.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/435595/original/file-20211203-15-2fk72q.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/435595/original/file-20211203-15-2fk72q.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/435595/original/file-20211203-15-2fk72q.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/435595/original/file-20211203-15-2fk72q.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/435595/original/file-20211203-15-2fk72q.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Panen data …</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/london-united-kingdom-october-01-2018-1195534930">OpturaDesign</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>VZBV telah berada di garis depan dalam memperjuangkan pertanggungjawaban raksasa teknologi atas data pelanggan sejak awal 2010-an, meski tidak selalu berhasil. </p>
<p>Mereka <a href="https://www.cbsnews.com/news/germany-facebook-court-case-privacy-settings-terms-of-use-brought-vzbz/">gagal dalam upaya</a> untuk menghentikan Facebook yang mengklaim platformnya “akan gratis digunakan selamanya”, sambil terus membuat pengguna membayar <em>harga</em> itu dengan data pribadi mereka. </p>
<p>VZBV juga gagal menuntut Facebook untuk mengizinkan pengguna <a href="https://edition.cnn.com/2014/09/16/living/facebook-name-policy/">menggunakan nama samaran</a>. Facebook telah menolak dengan dalih masalah keamanan, tapi mungkin juga karena data konsumen yang dapat diidentifikasi <a href="https://www.theguardian.com/technology/2012/aug/02/facebook-share-price-slumps-20-dollars">lebih berharga</a> daripada data anonim.</p>
<h2>GDPR dan peraturan mendatang</h2>
<p>Seiring Facebook dan perusahaan media sosial lainnya terus mengembangkan teknik baru untuk <a href="https://www.reuters.com/article/us-facebook-privacy-tracking-idUSKBN1HM0DR">memanen data konsumen</a>, GDPR diadopsi oleh Uni Eropa pada 2018 sebagai kerangka kerja umum untuk memperjelas aturan. </p>
<p>Ini memberi pengguna lebih banyak kendali dan hak atas data mereka sendiri, yang membutuhkan persetujuan (<em>consent</em>) yang jelas sebelum dapat digunakan.</p>
<p>Sambil menunggu keputusan tentang organisasi konsumen, ECJ <a href="https://curia.europa.eu/jcms/upload/docs/application/pdf/2021-06/cp210103en.pdf">baru-baru ini memutuskan</a> bahwa badan pengawas privasi nasional dapat secara langsung mendenda perusahaan teknologi dengan peraturan GDPR atas pelanggaran terhadap warganya. </p>
<p>Facebook telah mengklaim hanya otoritas Irlandia yang bisa melakukan ini, karena kantor pusat Uni Eropa ada di sana. <a href="https://www.internetjustsociety.org/one-way-ticket-to-luxembourg-facebook-v-bundeskartellamt-at-the-ecj">Kasus ECJ</a> yang akan datang akan berujung pada pemberian wewenang serupa kepada otoritas anti-monopoli.</p>
<p>Aturan Uni Eropa (UE) seputar perusahaan teknologi besar juga dipersiapkan untuk <a href="https://www.politico.eu/article/europe-digital-markets-act-dma-digital-services-act-dsa-regulation-platforms-google-amazon-facebook-apple-microsoft/">diperkuat</a> pada 2022 dengan <a href="https://digital-strategy.ec.europa.eu/en/policies/digital-services-act-package">Undang-Undang (UU) Layanan Digital</a> dan <a href="https://www.euractiv.com/section/digital/news/eu-parliaments-key-committee-adopts-digital-markets-act/">UU Pasar Digital</a>. Aturan ini mencakup pembatasan penyebaran konten yang tidak terverifikasi dan seringkali mengandung kebencian yang tidak terkendali, dengan potensi sanksi sebesar 10% dari pendapatan tahunan perusahaan.</p>
<p>Dan walau <a href="https://www.bbc.co.uk/news/technology-58340333">ada kontroversi</a> tentang hilangnya aturan perlindungan data UE setelah Brexit, sebuah rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Online di Inggris – yang <a href="https://www.politico.com/news/agenda/2021/11/02/facebook-europe-privacy-content-laws-518514">bisa dibilang akan bergerak lebih jauh lagi</a> – sedang diarahkan ke tujuan yang sama, dengan tidak hanya denda yang serupa tapi juga potensi hukuman penjara bagi para eksekutif akibat pelanggaran. </p>
<p>RUU itu mungkin <a href="https://www.thetimes.co.uk/article/online-safety-bill-to-make-tech-giants-tackle-scams-5v3d85q9v">bahkan dapat membuat</a> Facebook bertanggung jawab atas penipuan oleh perusahaan lain yang beriklan di platform itu.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/435597/original/file-20211203-27-1517pqm.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Facebook icon next to a virus" src="https://images.theconversation.com/files/435597/original/file-20211203-27-1517pqm.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/435597/original/file-20211203-27-1517pqm.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=380&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/435597/original/file-20211203-27-1517pqm.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=380&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/435597/original/file-20211203-27-1517pqm.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=380&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/435597/original/file-20211203-27-1517pqm.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=478&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/435597/original/file-20211203-27-1517pqm.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=478&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/435597/original/file-20211203-27-1517pqm.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=478&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Aturan yang lebih ketat untuk konten krusial mulai berdatangan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/stone-united-kingdom-april-4-2020-1693209826">Ascannio</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Negara-negara besar Uni Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Belanda <a href="https://www.ft.com/content/e0248106-e6d5-4b2a-aaef-b52d464dcc03">juga menginginkan</a> UU Layanan Digital untuk memblokir strategi utama teknologi besar untuk menarik pengguna baru: mencari perusahaan internet yang tidak menguntungkan tetapi sukses, lalu membeli teknologi dan basis pengguna mereka. </p>
<p>Inggris sekarang secara tegas berada di jalur yang sama, karena Otoritas Persaingan dan Pasar di sana <a href="https://www.ft.com/content/af93369a-56fe-4d79-ad68-42e40404291f">baru saja memerintahkan</a> Facebook/Meta untuk menjual Giphy, gudang GIF terbesar di internet, yang <a href="https://slate.com/technology/2021/11/meta-told-to-sell-giphy-in-first-major-antitrust-move-against-facebooks-parent-company.html">dibeli</a> pada 2020 seharga $400 juta dolar AS (Rp 5,7 triliun).</p>
<p>Dengan demikian, regulator Eropa mempreteli model bisnis raksasa teknologi <a href="https://theconversation.com/google-loses-appeal-against-2-4-billion-fine-tech-giants-might-now-have-to-re-think-their-entire-business-models-171628">satu demi satu</a>. Regulasi data Eropa juga menjadi <a href="https://www.cambridge.org/core/journals/american-journal-of-international-law/article/gdpr-as-global-data-protection-regulation/CB416FF11457C21B02C0D1DA7BE8E688">standar global</a> de facto karena untuk diizinkan beroperasi di Eropa (yang menghasilkan <a href="https://www.politico.com/news/agenda/2021/11/02/facebook-europe-privacy-content-laws-518514">seperempat</a> keuntungan tahunan Facebook), perusahaan teknologi global sering kali harus mematuhi aturan Eropa yang lebih ketat secara menyeluruh.</p>
<p>Logika Eropa adalah bahwa pengumpulan data pribadi kerap kali merupakan penipuan. Orang-orang peduli dengan privasi tapi mereka <a href="https://curia.europa.eu/jcms/upload/docs/application/pdf/2021-06/cp210103en.pdf">memberikan</a> data mereka dengan imbalan hampir nihil, dan pemerintah harus melindungi mereka. </p>
<p>Regulator AS menganggap ini sebagai suatu sikap merendahkan, dengan keputusan Mahkamah Agung AS hampir 20 tahun yang lalu bahwa <a href="https://supreme.justia.com/cases/federal/us/540/02-682/">perusahaan dominan</a> bebas untuk mengeksploitasi konsumennya. </p>
<p>Seorang pelapor baru-baru ini, Frances Haugen, telah memprovokasi refleksi di AS, tapi mungkin <a href="https://www.politico.com/news/agenda/2021/11/02/facebook-europe-privacy-content-laws-518514">pada akhirnya tetap harus berjuang</a> untuk dapat melakukan perubahan pada aturan seputar data dan konten.</p>
<p>Dengan negara seperti Inggris yang kini dengan kuat mengikuti jalur UE, AS menjadi semakin sendirian dalam sikap ini. </p>
<p>Meta masih bebas menghasilkan uang dari pengguna Facebook mereka yang ada di Eropa. Tapi ketika <a href="https://www.theverge.com/22743744/facebook-teen-usage-decline-frances-haugen-leaks">generasi muda</a> meninggalkan Facebook dan lebih memilih TikTok dan Snapchat, Facebook menghadapi kesulitan yang semakin besar dalam menjangkau mereka dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjual profil mereka kepada pengiklan. </p>
<p>Oleh karena itu, mungkin sudah saatnya bagi perusahaan seperti Facebook untuk mencari sumber pendapatan baru. </p>
<hr>
<p><em>Rachel Noorajavi menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/173261/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Renaud Foucart tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Perusahaan media sosial di Eropa sedang dilucutiRenaud Foucart, Senior Lecturer in Economics, Lancaster University Management School, Lancaster UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1535412021-01-20T08:21:37Z2021-01-20T08:21:37ZDenda bagi penolak vaksin: tidak tepat, tidak etis, dan berdampak panjang<p>Program vaksin COVID-19 gratis mulai berlangsung di berbagai daerah. Pemerintah mengatakan warga yang menolak divaksin dapat dikenai <a href="https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210112061715-20-592414/warga-tolak-vaksin-sinovac-dari-china-bisa-dipenjara-1-tahun">hukuman pidana</a> berupa penjara dan denda sesuai <a href="https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175564/UU%20Nomor%206%20Tahun%202018.pdf">Undang-Undang (UU) Kekarantinaan Kesehatan</a>.</p>
<p>Sepanjang sejarah program vaksinasi di Indonesia, sanksi denda terhadap penolak vaksin belum pernah diterapkan. </p>
<p>Ketika perang melawan cacar api (<em>smallpox</em>) pada 1960-1970an, pemerintah menerapkan <a href="https://apps.who.int/iris/handle/10665/39485">pendekatan militeristik dan rantai komando</a> untuk mengintimidasi mereka yang menolak vaksinasi. </p>
<p>Pasca Reformasi, pemerintah mencoba meredam narasi penolakan dengan menggunakan <a href="https://www.kemkes.go.id/article/view/18090900002/jalan-panjang-terbitnya-fatwa-mui-nomor-33-tahun-2018-dalam-rangka-mendukung-imunisasi.html">fatwa-fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)</a>.</p>
<p>Jika benar-benar diterapkan, kebijakan memberi sanksi ini akan bersifat eksperimental karena belum ada bukti yang mendukung keberhasilan penerapannya. </p>
<p>Saya berpendapat denda terhadap penolak vaksin adalah kebijakan yang tidak tepat dan tidak etis, bahkan berdampak buruk untuk jangka panjang. </p>
<h2>Imunitas sosial</h2>
<p>Keberhasilan program vaksinasi membutuhkan pendekatan imunitas tubuh dan imunitas sosial. </p>
<p>Pemberian vaksin ditujukan untuk melatih <a href="https://theconversation.com/curious-kids-bagaimana-vaksin-bisa-membunuh-virus-148021">respons dan memori antibodi dalam tubuh sehingga sistem imun bekerja dengan tepat dan akurat ketika ada ancaman virus yang sebenarnya</a>. Vaksin bisa jadi tidak efektif jika gagal mengaktifkan respons dan memori yang diharapkan.</p>
<p>Karena potensi kegagalan vaksin membangun sistem imun tubuh selalu ada, maka sistem imunitas harus dibangun secara sosial juga. </p>
<p>Vaksinasi harus dilakukan menyeluruh ke setiap anggota masyarakat, kecuali yang secara medis tidak dianjurkan untuk menerima vaksin, dengan tujuan membentuk kekebalan kelompok (<em>herd immunity</em>). </p>
<p><a href="https://royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rstb.2014.0102">Imunitas sosial</a> adalah perilaku individu dan sosial dalam membangun kekebalan individu dan melindungi kawanannya terhadap ancaman penyakit menular. </p>
<p>Imunitas sosial berarti kekebalan masyarakat terhadap penyakit menular dibangun bersama-sama, bukan upaya satu aktor saja.</p>
<p>Prinsip utama imunitas sosial adalah saling ketergantungan. Setiap anggota masyarakat, bahkan anak-anak, <a href="https://anthronow.com/press-watch/where-have-all-the-children-gone-against-childrens-invisibility-in-the-covid-19-pandemic">berperan aktif</a> dalam membangun imunitas sosial ini, terutama ketika sedang dalam kondisi terancam.</p>
<p>Dalam rangka mencapai imunitas sosial, menerapkan denda adalah kebijakan kontraproduktif.</p>
<h2>1. Tidak tepat</h2>
<p>Ada tiga alasan mengapa kebijakan sanksi ini tidak tepat.</p>
<p>Pertama adalah narasi wabah yang masih kacau. Dalam sebuah wabah, setiap orang <a href="https://read.dukeupress.edu/books/book/1261/ContagiousCultures-Carriers-and-the-Outbreak">menarasikan penyakit </a> berdasarkan pada pengalaman personal dan saluran informasi yang bisa mereka akses. </p>
<p>Narasi wabah tentu saja mempengaruhi narasi vaksinasi. Masyarakat yang tidak percaya pada bahaya wabah tentu kurang merasakan perlunya vaksinasi. </p>
<p>Data etnografi saya banyak menemukan warga yang menganggap wabah COVID-19 ini adalah bencana ekonomi, bukan kesehatan. Menurut mereka, lebih baik pemerintah segera mengizinkan aktivitas ekonomi berjalan normal atau menambah jumlah dana bantuan sosial ketimbang menginvestasikan uang triliunan rupiah untuk membeli vaksin yang efektivitasnya masih meragukan.</p>
<p>Kedua, menerapkan hukuman malah memberikan pilihan bagi mereka yang menolak vaksinasi untuk memilih dihukum ketimbang divaksin. Salah satunya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Ribka Tjiptaning yang secara terbuka mengatakan <a href="https://www.youtube.com/watch?v=x7iFX6fy9kY">bersedia membayar denda ketimbang divaksin</a>. Mereka yang membayar denda kemudian merasa terbebas dari kewajiban untuk vaksinasi. </p>
<p>Lebih buruk lagi, hukuman denda atau pidana juga berpotensi menjebak pemerintah dalam proses peradilan yang berlarut-larut jika <a href="https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201218092819-12-583695/warga-gugat-perda-dki-soal-denda-rp5-juta-bagi-penolak-vaksin">ada yang menggugat kebijakan ini</a>.</p>
<p>Ketiga, infrastruktur imunisasi massal di Indonesia masih belum tertata dengan baik. </p>
<p>Belajar dari <a href="https://www.thelancet.com/journals/lanplh/article/PIIS2542-5196(18)30287-0/fulltext">kegagalan kampanye imunisasi campak-rubella massal di tahun 2017-2018</a>, bencana alam dan ketidakmerataan akses dan ketersediaan vaksin juga dapat menjadi batu sandungan untuk keberhasilan program imunisasi massal COVID-19. </p>
<p>Ada baiknya pemerintah fokus di infrastruktur vaksinasi alih-alih sibuk mendata dan mendenda mereka yang menolak vaksinasi.</p>
<h2>2. Tidak etis</h2>
<p>Banyak ahli berpendapat bahwa wabah COVID-19 yang semakin tak terkendali di Indonesia ini bermula dari kebijakan pemerintah yang <a href="https://theconversation.com/indonesia-was-in-denial-over-coronavirus-now-it-may-be-facing-a-looming-disaster-135436#comment_2191381">lamban</a> dan <a href="https://theconversation.com/para-politikus-indonesia-saling-lempar-kesalahan-dalam-penanganan-covid-19-145543">saling bertabrakan</a> dalam menerapkan protokol kesehatan di awal-awal wabah.</p>
<p><a href="https://www.nationalgeographic.com/history/2020/05/indonesia-government-slow-lock-down-people-took-charge/">Masyarakat justru lebih cepat melakukan <em>lockdown</em> lokal daripada pemerintah</a>. Pemerintah dianggap tidak benar-benar serius dalam menerapkan kebijakan pencegahan penularan wabah dan sikap pemerintah membuat masyarakat sangat frustasi. </p>
<p>Mendenda penolak vaksin justru terlihat sebagai bentuk “lepas tangan” pemerintah atas kegagalan mengontrol penyebaran wabah dengan menitikberatkan masyarakat penolak vaksin sebagai sumber masalah. </p>
<p>Jika pemerintah boleh mendenda masyarakat yang menolak vaksin, apakah masyarakat bisa mendenda pemerintah karena lamban mengambil kebijakan pada awal-awal pandemi?</p>
<h2>3. Dampak negatif jangka panjang</h2>
<p>Kebijakan sanksi dapat dimanfaatkan menjadi isu sosial dan politik berdampak panjang.</p>
<p>Ini terjadi di Inggris setelah pemerintah mengenakan <a href="https://academic.oup.com/shm/article-abstract/13/1/45/1628528?redirectedFrom=fulltext">denda</a> pada penolak vaksin cacar api pada pertengahan Abad ke-19. </p>
<p>Kebijakan itu justru menjadi bumerang bagi pemerintah Inggris karena banyak penolak vaksin - mayoritas rakyat kelas pekerja dan kelas menengah - yang tidak mampu atau menolak membayar. </p>
<p>Banyak dari mereka kemudian dipenjara, akibatnya masalah baru muncul di sistem pemenjaraan.</p>
<p>Pendekatan yang koersif ini ditentang oleh pihak oposisi pemerintah yang menghubungkan isu ini dengan <a href="https://www.nationalarchives.gov.uk/education/resources/1834-poor-law/">kegagalan</a> regulasi kesejahteraan sosial di Inggris dan <a href="https://www.britannica.com/topic/Anatomy-Act">eksploitasi</a> pemerintah terhadap tubuh warga.</p>
<p>Gerakan anti-vaksinasi berubah menjadi gerakan politik revolusioner anti-pemerintah dan pendukung anti-vaksinasi mulai mendapatkan panggung hingga saat ini.</p>
<p>Belajar dari Inggris, kebijakan denda penolak vaksin ini akan sangat mudah dipolitisasi. </p>
<p>Apalagi ada kemiripan antara Indonesia saat ini dengan Inggris ketika itu, yaitu <a href="https://katadata.co.id/agustiyanti/berita/5f1154c4a509b/hasil-studi-pkh-dan-bantuan-sembako-tak-tepat-sasaran-terganjal-data">sistem kesejahteraan sosial masih kacau balau</a> dan masyarakat terbelah oleh <a href="https://theconversation.com/riset-keberpihakan-politik-mempengaruhi-perilaku-warga-terkait-pandemi-di-wilayah-dengan-konflik-politik-tinggi-misal-jakarta-150877">keberpihakan politik</a>. </p>
<p>Mekanisme denda penolak vaksin sangat perlu dikaji ulang; tentu kita tidak ingin memberikan panggung publik bagi penolak vaksin, bukan?</p>
<h2>Membangun imunitas sosial</h2>
<p>Mendenda penolak vaksin tidak sejalan dengan prinsip interdependensi dalam pendekatan imunitas sosial. </p>
<p>Lewat kebijakan denda, pemerintah menempatkan diri sebagai aktor utama dan masyarakat sebagai obyek tindakan pendisiplinan.</p>
<p>Menempatkan masyarakat sebagai aktor yang setara dalam menciptakan kesehatan berarti mendengarkan aspirasi mereka secara produktif dan tidak menganggap narasi penolakan sebagai ancaman. </p>
<p>Perlu ada interaksi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah, bukan sekadar edukasi dan kampanye yang sifatnya satu arah. Pemerintah juga harus serius menindaklanjuti saran dari masyarakat.</p>
<p>Menurut <a href="https://www.youtube.com/watch?v=3jOWrX3dvks">data survei</a> yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, WHO, dan UNICEF pada Oktober 2020, sebanyak 7.60% responden akan menolak vaksin COVID-19, sementara 27.60% persen menyatakan belum memutuskan.</p>
<p>Responden yang menolak menyatakan kekhawatiran akan keamanan, efektifitas, <em>adverse event</em> (kejadian ikutan) dan alasan keagamaan.</p>
<p>Pemerintah berkewajiban mengetahui tingkat efektifitas, keamanan, dan kualitas setiap produk vaksin yang digunakan, dan menyampaikan secara jelas dan apa adanya kepada masyarakat untuk menghindari multi-interpretasi dan misinformasi. </p>
<p>Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas, sehingga jika produk vaksin yang ada masih di bawah harapan, maka lebih baik pemerintah <a href="https://theconversation.com/belum-ada-vaksin-yang-aman-dan-ampuh-mengapa-pemerintah-indonesia-buru-buru-vaksinasi-covid-19-mulai-november-147019">tidak terburu-buru menggunakannya</a>.</p>
<p>Alasan keagamaan juga perlu diperhatikan dengan serius. Pemerintah perlu berinvestasi mengembangkan teknologi vaksin yang memenuhi kriteria agama, misalnya lewat kerja sama produsen vaksin dan MUI.</p>
<p>Membangun imunitas sosial jauh lebih penting daripada mendenda masyarakat yang sudah menderita secara kesehatan dan ekonomi. </p>
<p>Selain itu, solusi ini juga bermanfaat untuk jangka panjang mengingat bencana wabah COVID-19 ini bisa jadi <a href="https://theconversation.com/covid-19-bukan-pandemi-global-yang-terakhir-ini-pelajaran-dari-4-pandemi-yang-mengubah-sejarah-138022">bukan wabah terakhir yang akan kita hadapi</a>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/153541/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Dimas Iqbal Romadhon tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Dalam membangun imunitas sosial, denda penolak vaksin tidak tepat, tidak etis, dan berdampak negatif jangka panjangDimas Iqbal Romadhon, Ph.D Candidate, University of WashingtonLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1410452020-06-18T04:16:11Z2020-06-18T04:16:11ZCoronavirus mingguan: realitas suram dan harapan untuk masa depan yang lebih baik<p>Perjuangan dunia melawan pandemi COVID-19 masih terus berlanjut, <a href="https://www.washingtonpost.com/graphics/2020/world/mapping-spread-new-coronavirus/?itid=lk_inline_manual_3.">lebih dari 7,4 juta kasus dan 416.000 kematian telah dilaporkan di seluruh dunia</a>. Amerika Serikat memiliki jumlah kasus terbesar di dunia dengan<a href="https://www.washingtonpost.com/nation/2020/06/11/coronavirus-update-us/">lebih dari 2 juta kasus</a>, saat ini AS sedang membuka kembali ekonominya sembari berusaha meredam penyebaran virus.</p>
<p>Menyelamatkan ekonomi dan mengatasi krisis kesehatan tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Penelitian dari seluruh dunia telah membuktikan hal tersebut. Ini adalah kenyataan yang suram karena penurunan ekonomi menyebabkan pengangguran dan mengurangi kesejahteraan rakyat. Orang miskin akan selalu menjadi yang paling dirugikan.</p>
<p>Akan tetapi, selalu ada cahaya di ujung terowongan, dan kita masih bisa berharap mencapai sesuatu yang positif di akhir pandemi. Beberapa orang memandang ini sebagai waktu yang tepat untuk memperbaiki keadaan, mulai dari memperbaiki sistem makanan di Afrika hingga dorongan untuk merancang bangunan yang lebih sehat.</p>
<hr>
<figure class="align-right ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/320716/original/file-20200316-18073-ruhw8b.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/320716/original/file-20200316-18073-ruhw8b.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/320716/original/file-20200316-18073-ruhw8b.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/320716/original/file-20200316-18073-ruhw8b.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/320716/original/file-20200316-18073-ruhw8b.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/320716/original/file-20200316-18073-ruhw8b.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/320716/original/file-20200316-18073-ruhw8b.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption"></span>
</figcaption>
</figure>
<p><strong><em>Ini adalah kumpulan informasi mingguan kami dari para ahli tentang <a href="https://theconversation.com/topics/covid-19-82431">coronavirus</a>.</em></strong>
<br><em>The Conversation, adalah sebuah kelompok nirlaba, bekerja dengan berbagai akademisi di seluruh jaringan globalnya. Bersama-sama kami menghasilkan analisis dan pandangan berbasis bukti. Artikel-artikel ini gratis untuk dibaca - tidak ada pembayaran apa pun - dan <a href="http://theconversation.com/republishing-guidelines">bisa diterbitkan ulang</a>. Tetap perbarui informasi dengan riset terbaru dengan <a href="http://theconversation.com/newsletter">membaca nawala gratis kami</a>.</em></p>
<hr>
<h2>Malapetaka berlanjut</h2>
<p>Pandemi ini terus memakan korban di berbagai bidang, mulai dari direnggutnya ribuan nyawa, hingga hancurnya perekonomian dan kesejahteraan rakyat di seluruh dunia.</p>
<ul>
<li><p><strong>Meningkatnya angka kematian</strong>. Tidak diragukan bahwa Britania Raya sangat terpukul oleh coronavirus. Negara ini memiliki jumlah kematian terbesar kedua di dunia, dengan Amerika Serikat di peringkat pertama yang memiliki populasi lima kali lipat lebih banyak. Seorang ahli dalam pemodelan matematika, Jasmina Panovska-Griffiths menjelaskan di mana <a href="https://theconversation.com/coronavirus-five-reason-why-the-uk-death-toll-is-so-high-140005">letak kesalahan Britania Raya dan bagaimana cara mencegah bertambahnya angka kematian</a>jika gelombang infeksi kedua terjadi saat kegiatan-kegiatan dibuka kembali.</p></li>
<li><p><strong>Dampak yang rumit</strong>. Siapa yang paling terpukul oleh lockdown di Afrika Selatan? Tiga peneliti dari International Food Policy Research Institute (IFPRI), Channing Arndt, Sherman Robinson dan Sherwin Gabriel, menggunakan perangkat pemodelan ekonomi yang disebut sebagai SAM-multiplier analysis (Matriks Akuntansi Sosial) yang cocok untuk <a href="https://theconversation.com/who-has-been-hit-hardest-by-south-africas-lockdown-we-found-some-answers-138481">menilai guncangan jangka pendek pada suatu ekonomi dan menemukan solusinya</a>.</p></li>
<li><p><strong>Hutang besar</strong>. Guncangan ekonomi makro yang mengejutkan ekonomi dunia akibat pandemi COVID-19 merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya pada zaman modern. Respons keuangan oleh pemerintah dari negara-negara dengan perekonomian yang kuat dan berpengaruh menjadi sangat penting. Anton Muscatelli, seorang ekonom dan Kepala Universitas Glasgow, menjelaskan mengapa <a href="https://theconversation.com/paying-for-coronavirus-will-have-%20to-be-like-war-debt-spread-over-generation-140406">menghadapi virus corona harus seperti perang hutang - tersebar dari generasi ke generasi</a>.</p></li>
</ul>
<p>** Intervensi fiskal COVID-19 versus Krisis Keuangan Global**</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/340947/original/file-20200610-34670-l05ktb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/340947/original/file-20200610-34670-l05ktb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/340947/original/file-20200610-34670-l05ktb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=301&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/340947/original/file-20200610-34670-l05ktb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=301&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/340947/original/file-20200610-34670-l05ktb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=301&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/340947/original/file-20200610-34670-l05ktb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=379&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/340947/original/file-20200610-34670-l05ktb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=379&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/340947/original/file-20200610-34670-l05ktb.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=379&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption"></span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.atlanticcouncil.org/blogs/econographics/how-does-the-g20-covid-19-fiscal-response-compare-to-the-global-financial-crisis/">Atlantic Council</a></span>
</figcaption>
</figure>
<ul>
<li><p><strong>Memecahkan masalah perawatan kesehatan Indonesia</strong>. Pandemi COVID-19 diperkirakan akan meningkatkan defisit lembaga yang mengelola asuransi kesehatan nasional Indonesia - yang dikenal sebagai BPJS-Kesehatan - yang telah mencapai USD 1,9 miliar. Untuk mendukung badan tersebut, pemerintah berencana meningkatkan premi asuransi kesehatan nasional. Namun, sebuah panel ahli berpendapat hal tersebut <a href="https://theconversation.com/raising-national-health-insurance-premiums-doesnt-solve-indonesias-health-care-problems-this%20-adalah-apa%20yang%20perlu%20dilakukan-138941">tidak akan memecahkan masalah perawatan kesehatan di Indonesia</a>.</p></li>
<li><p><strong>Mendanai stimulus</strong>. Federal Reserve Amerika Serikat telah berjanji untuk menyediakan bantuan hingga US$2,3 triliun dalam bentuk pinjaman untuk mendukung rumah tangga, pengusaha, pasar keuangan, dan pemerintah setempat yang harus berada di dalam rumah sambil berjuang menghadapi coronavirus. William J. Luther, seorang ahli ekonomi di Florida Atlantic University, menulis tentang <a href="https://theconversation.com/how-the-federal-reserve-literally-makes-%20uang-140305">bagaimana Federal Reserve benar-benar menghasilkan uang untuk menyediakan bantuan</a>.</p></li>
</ul>
<h2>Mendorong perubahan</h2>
<p>Pandemi global ini juga dapat menyebabkan atau mendorong perubahan positif di berbagai aspek kehidupan kita.</p>
<ul>
<li><p><strong>Ketahanan pangan</strong>. World Food Program telah memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 dapat menyebabkan salah satu krisis pangan terburuk sejak perang dunia kedua. Mereka memprediksi meningkatnya jumlah orang kelaparan sebanyak dua kali lipat - lebih dari setengahnya berada di sub-Sahara benua Afrika. Panel ahli berpendapat bahwa pemulihan COVID-19 adalah <a href="https://theconversation.com/covid-19-recovery-is-a-chance-to-improve-the-african-food-system-139134">kesempatan untuk memperbaiki sistem pangan di Afrika</a>.</p></li>
<li><p><strong>Bangunan sehat</strong>. Pandemi COVID-19 akan mendorong kita agar merancang dan membangun bangunan yang lebih sehat. Sebuah penelitian menunjukkan 85% dari waktu kita dihabiskan di dalam ruangan dan ditemukan bahwa kita juga yang menjadi sumber utama bakteri dalam ruangan. Pakar bangunan sehat Jako Nice menulis tentang masalah ini dalam artikelnya yang berjudul <a href="https://theconversation.com/the-new-architectural-frontier-buildings-and-their-microbiomes-139777">Perbatasan arsitektur baru: bangunan dan mikrobiomnya</a>.</p></li>
</ul>
<p><div data-react-class="Tweet" data-react-props="{"tweetId":"1197213014749040641"}"></div></p>
<ul>
<li><p><strong>Ruang yang lebih aman</strong>. Pandemi COVID-19 juga telah mendorong pemerintah untuk menimbang manfaat dari membuka ruang hijau terlepas dari masalah kesehatan masyarakat yang timbul akibat penggunaannya. Ruang hijau memiliki efek positif pada kesehatan mental, kebugaran fisik, kohesi sosial, dan kesehatan spiritual. Akan tetapi, banyak ruang hijau terpaksa ditutup demi keselamatan banyak orang. Menanggapi hal tersebut, sekelompok ahli menjelaskan bagaimana kota-kota dapat <a href="https://theconversation.com/the-new-architectural-frontier-buildings-and-their-microbiomes-139777">menambahkan ruang hijau yang dapat dijangkau masyarakat setelah berakhirnya virus corona</a>.</p></li>
<li><p><strong>Revolusi perawatan kesehatan</strong>. Di seluruh dunia, hambatan untuk menyediakan perawatan kesehatan dari jarak jauh - yang dikenal sebagai <em>“telemedicine”</em> – berangsur-angsur diatasi. COVID-19 telah mengalihkan fokus dari perdebatan yang canggung tentang penerapan <em>telemedicine</em> menjadi praktik yang dibutuhkan secara mendesak. Tiga ahli dari University of Bath, Christopher Eccleston, Edmund Keogh, dan Emma Fisher, menjelaskan <a href="https://theconversation.com/coronavirus-has-forced-us-to-%20merangkul-digital-kesehatan-itu-bisa-mengubah-bagaimana-kita-merawat-pasien-138557">bagaimana coronavirus memaksa kita untuk menggunakan perawatan kesehatan secara digital</a>.</p></li>
</ul>
<h2>Pencarian untuk penyembuhan</h2>
<p>Vaksin untuk coronavirus belum ditemukan dan terdapat banyak uji coba obat serta kontroversi mengenainya.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/337155/original/file-20200523-124855-tksjij.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/337155/original/file-20200523-124855-tksjij.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/337155/original/file-20200523-124855-tksjij.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/337155/original/file-20200523-124855-tksjij.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/337155/original/file-20200523-124855-tksjij.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/337155/original/file-20200523-124855-tksjij.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/337155/original/file-20200523-124855-tksjij.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Riset menunjukkan bahwa penggunaan hidroksiklorokuin bisa berujung pada gangguan jantung.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/photo/young-doctor-listening-heartbeat-with-stethoscope-royalty-free-image/1127672089?adppopup=true">Getty Images / Visoot Uthairam</a></span>
</figcaption>
</figure>
<ul>
<li><p><strong>Kebenaran tentang hidroksiklorokuin</strong>. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Mei lalu bahwa ia menggunakan hidroksiklorokuin untuk menghindari penularan COVID-19. Laporan media berita mengabarkan informasi yang berbeda mulai dari berita bahwa hidroksiklorokuin 91% efektif mengatasi penularan hingga hidroksiklorokuin yang nyatanya tidak efektif dan berbahaya. Bagaimana orang tahu apa yang bisa dipercaya? Seorang ahli farmasi dari University of Connecticut, C. Michael White, menulis ulasan baru dari beberapa <a href="https://theconversation.com/hydroxychloroquine-for-covid-19-a-new%20-review-of-beberapa-studi-menunjukkan-kelemahan-dalam-penelitian-dan-tidak-manfaat-137869">studi yang menemukan kekurangan dalam penelitian dan nihil manfaat</a>.</p></li>
<li><p><strong>Melihat melampaui protein lonjakan</strong>. Mengembangkan vaksin seringkali adalah hal yang sulit, tetapi kita jarang berada dalam situasi di mana pengetahuan dasar tentang virus harus diperoleh secara langsung bersamaan dengan perlombaan untuk memberantasnya. Dua ahli dari University of Manchester, Sheena Cruickshank dan Daniel M. Davis, menjelaskan <a href="https://theconversation.com/search/result?sg=c29ec286-cc60%20-4b56-99fb-5d812c5da1dc%20&%20sp%20=%203%20&%20sr%20=%2022%20&%20url%20=%%202Fcoronavirus-bagaimana-t-sel-terlibat-dan-apa-mungkin-artinya-untuk-pengembangan-vaksin-140374">bagaimana keterlibatan sel T dan apa artinya bagi pengembangan vaksin</a>.</p></li>
</ul>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/340802/original/file-20200610-82612-uvn5ao.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/340802/original/file-20200610-82612-uvn5ao.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=350&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/340802/original/file-20200610-82612-uvn5ao.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=350&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/340802/original/file-20200610-82612-uvn5ao.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=350&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/340802/original/file-20200610-82612-uvn5ao.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=440&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/340802/original/file-20200610-82612-uvn5ao.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=440&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/340802/original/file-20200610-82612-uvn5ao.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=440&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">OM85 is made from molecules extracted from the walls of bacteria.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<ul>
<li><strong>Bakteri yang baik</strong>. Para ilmuwan di seluruh dunia terus menguji vaksin dan obat yang tak terhitung jumlahnya dengan harapan menemukan cara efektif untuk mencegah dan mengobati COVID-19. Di antara obat-obatan yang diuji di Australia, terdapat satu obat yang disebut OM85. Obat Ini bukan obat konvensional, tetapi kombinasi molekul yang diekstraksi dari dinding bakteri yang umumnya menyebabkan infeksi pernapasan. Seorang ahli dari University of Queensland, Peter Sly, menulis tentang <a href="https://theconversation.com/om85-could-bacteria-in-a-capsule-%20melindungi-kita-dari-coronavirus-dan-infeksi-pernapasan-lain-140064">bagaimana bakteri dalam kapsul dapat melindungi kita dari virus corona dan infeksi pernapasan lainnya</a>.</li>
</ul>
<hr>
<p><a href="https://theconversation.com/newsletter"><img src="https://images.theconversation.com/files/320030/original/file-20200312-116261-a6ugi0.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" alt="Sign up to The Conversation" width="100%"></a></p>
<p><em>Dapatkan berita terbaru dan nasehat untuk <a href="https://theconversation.com/uk/covid-19">COVID-19</a>, langsung dari para ahli di inbox Anda. Bergabunglah dengan ribuang orang yang telah mempercayai para ahli dengan <strong><a href="https://theconversation.com/newsletter">mendaftar ke newsletter kami</a></strong>.</em></p>
<hr>
<p><em>Artikel ini didukung oleh <a href="https://theconversation.com/au/partners/judith-neilson-institute">Judith Neilson Institute for Journalism and Ideas</a>.</em></p>
<p><em>Michael Walter Thomas menerjemahkan artikel ini dari Bahasa Inggris</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/141045/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
Dalam beberapa artikel mengenai coronavirus minggu ini oleh para akademisi di seluruh dunia, kami mengeksplorasi berbagai dampak dari COVID-19 dan uji coba pengobatan terbaru.Yessar Rosendar, Business + Economy (Indonesian edition)Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1334102020-03-13T03:42:48Z2020-03-13T03:42:48ZPara perempuan yang terlupakan dalam penyebaran Islam di Inggris<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/319672/original/file-20200310-61070-3ioarl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Foto bersama di luar Aula Memorial di kompleks Masjid Shah Jahan di Woking.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="http://www.wokingmuslim.org/photos/kh-early.htm">Woking Mission Photos Index</a>, <span class="license">Author provided</span></span></figcaption></figure><p>Dua masjid pertama di Inggris didirikan pada 1889 di Liverpool dan Woking; perempuan memiliki kontribusi besar dalam komunitas yang membantu mendirikan masjid-masjid ini. Namun, tidak banyak yang mengetahuinya. </p>
<p>Memang, kontribusi perempuan sepanjang sejarah secara konsisten dilupakan – sering kali hilang sehingga masa lalu menjadi “milik laki-laki”. Saya harap <a href="https://www.mdpi.com/2077-1444/11/2/62">penelitian baru saya</a> akan berperan dalam mengubah ini.</p>
<p>Saya menggunakan bahan arsip yang terkait dengan dua masjid Inggris paling pertama ini untuk menyelidiki kehidupan sehari-hari perempuan di komunitas bersejarah ini. Penelitian ini menyajikan narasi yang koheren dan meyakinkan tentang kehidupan dan peran perempuan sebagai kontributor dan pemimpin di komunitas mereka.</p>
<p>Perempuan dalam komunitas ini biasanya adalah mualaf kelas menengah, yang menjumpai Islam melalui perjalanan, publikasi masjid, atau kuliah umum. Mereka hidup di lingkungan yang memandang Islam dan Muslim dengan kecurigaan dan cemoohan. Muslim Inggris dianggap sebagai <a href="https://www.hurstpublishers.com/book/loyal-enemies/">“musuh yang setia”</a> dan <a href="https://www.hurstpublishers.com/book/the-infidel-within/">“orang kafir dalam selimut”</a> saat itu.</p>
<figure class="align-right ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/318400/original/file-20200303-66106-mziqfl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/318400/original/file-20200303-66106-mziqfl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=1001&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/318400/original/file-20200303-66106-mziqfl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=1001&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/318400/original/file-20200303-66106-mziqfl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=1001&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/318400/original/file-20200303-66106-mziqfl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=1258&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/318400/original/file-20200303-66106-mziqfl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=1258&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/318400/original/file-20200303-66106-mziqfl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=1258&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Seorang perempuan, Jessie Ameena Davidson, menulis tentang kisah dia memeluk Islam di The Islamic Review pada Juni 1926.</span>
<span class="attribution"><span class="license">Author provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Baik di masjid Liverpool maupun Woking, perempuan diikutkan dalam perayaan Idul Fitri, debat dan acara lainnya. Para perempuan di masjid Liverpool juga mengelola rumah untuk anak-anak “miskin” kota itu, yang didirikan pada Januari 1897.</p>
<p>Perempuan menulis untuk publikasi masjid, yang juga mencatat pencapaian-pencapaian perempuan. Pada Januari 1895, buletin Masjid Liverpool mencatat bahwa Nyonya Zubeida Ali Akbar mendapat kehormatan diperkenalkan di depan Ratu Inggris. Pada 20 Maret 1895, dicatat bahwa Nona Teyba Bilgrami, “seorang perempuan pengikut Muhammad asal Hyberabad”, telah lulus ujian pertama dalam bidang seni di Universitas Madras.</p>
<h2>Makanan, minuman, dan hiburan</h2>
<p>Perempuan hampir selalu bertanggung jawab atas sajian dan “hiburan” di acara-acara masjid, termasuk sarapan Natal tahunan yang diselenggarakan oleh Liverpool Muslim Institute. Para perempuan pada awalnya dikecualikan dari komunitas sastra dan debat – karena diperuntukkan hanya bagi “laki-laki muda”. Kemudian pada Maret 1896, untuk pertama kalinya seorang perempuan, Rosa Warren, memberikan ceramah terkait penyair Henry Wadsworth Longfellow.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/318402/original/file-20200303-66106-1ezb4qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/318402/original/file-20200303-66106-1ezb4qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=350&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/318402/original/file-20200303-66106-1ezb4qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=350&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/318402/original/file-20200303-66106-1ezb4qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=350&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/318402/original/file-20200303-66106-1ezb4qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=439&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/318402/original/file-20200303-66106-1ezb4qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=439&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/318402/original/file-20200303-66106-1ezb4qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=439&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Dalam foto dari Arsip Masjid Woking ini, beberapa perempuan duduk di belakang ketika beribadah.</span>
<span class="attribution"><span class="license">Author provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Artikel-artikel dalam publikasi masjid, yang biasanya ditulis oleh laki-laki, menunjukkan bagaimana patriarki Muslim menyatu dengan cara pandang era Victorian dalam memarginalkan perempuan. Misalnya, puisi yang diterbitkan dalam buletin Masjid Liverpool mencemooh “Perempuan Baru” yang:</p>
<blockquote>
<p>telah belajar matematika … tahu semua tentang mitologi … pikirannya terlatih dalam sains … tahu semua tanggal sejarah … Bisa berbicara dengan sangat hebat tentang masalah kapasitas, tapi tidak bisa menjahit kancing pada celana adik laki-lakinya.</p>
</blockquote>
<h2>Perempuan penerobos</h2>
<p>Namun, ada juga perempuan yang menentang patriarki ini. Sebagai bagian dari penelitian saya, saya menemukan banyak kisah menarik tentang perempuan dan peran mereka di masjid. </p>
<p>Ada Nyonya Nafeesa T. Keep, misalnya, seorang mualaf yang tiba di Liverpool dari Amerika Serikat. Dia memberikan ceramah tentang Islam dan hak-hak perempuan, menantang pemahaman patriarkat tentang Islam, dan stereotip tentang Islam. Dia diangkat sebagai asisten pengawas Medressah-i-iyyum-al-Sebbah, sebuah lembaga yang bertujuan mendidik kaum muda Muslim tentang agama.</p>
<figure class="align-left ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/318404/original/file-20200303-66052-8z7r8o.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/318404/original/file-20200303-66052-8z7r8o.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=811&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/318404/original/file-20200303-66052-8z7r8o.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=811&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/318404/original/file-20200303-66052-8z7r8o.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=811&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/318404/original/file-20200303-66052-8z7r8o.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=1020&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/318404/original/file-20200303-66052-8z7r8o.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=1020&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/318404/original/file-20200303-66052-8z7r8o.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=1020&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Zainab Cobbold (lahir dengan nama Lady Evelyn Murray) adalah seorang penulis buku harian, pengelana, dan perempuan bangsawan Skotlandia yang dikenal karena masuk Islam pada era Victorian.</span>
<span class="attribution"><span class="license">Author provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Ada juga Madame Teresa Griffin Viele (1831-1906), yang mengambil nama Muslim Sadika Hanoum. Dia adalah koresponden berita untuk masjid Liverpool; ia menulis “Resume Acara-acara Politik” dalam jurnalnya dari September 1894 hingga April 1895. </p>
<p>Lalu ada Lady Evelyn Zainab Cobbold, seorang mualaf terkemuka dari keluarga bangsawan Inggris, yang menjadi salah satu dari perempuan Eropa pertama yang menunaikan haji ke Mekah. Luar biasa untuk masa itu: ia pergi ziarah sendiri, naik mobil, dan kemudian menulis <a href="https://books.google.co.uk/books/about/Pilgrimage_to_Mecca.html?id=rBwuAQAAIAAJ&redir_esc=y">buku terlaris</a> pada 1934 tentang pengalamannya.</p>
<p>Perempuan lain dalam komunitas ini termasuk Fatima Cates, yang merupakan anggota penting dan bendahara pendiri Liverpool Muslim Institute, badan yang mendirikan masjid pertama di Inggris di kota itu. Sementara itu, seorang perempuan lain, <a href="https://books.google.co.uk/books/about/Muslim_Women_Reform_and_Princely_Patrona.html?id=y0a3AAAAIAAJ&redir_esc=y">Begum Shah Jahan</a> dari Bhopal, India, mendanai masjid pertama yang dibangun di Woking. Jelas, perempuan memiliki peran utama dalam pendirian masjid pertama di Inggris.</p>
<figure class="align-right ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/318406/original/file-20200303-66099-s7lkqa.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/318406/original/file-20200303-66099-s7lkqa.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=474&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/318406/original/file-20200303-66099-s7lkqa.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=474&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/318406/original/file-20200303-66099-s7lkqa.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=474&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/318406/original/file-20200303-66099-s7lkqa.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=596&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/318406/original/file-20200303-66099-s7lkqa.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=596&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/318406/original/file-20200303-66099-s7lkqa.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=596&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Masjid Shah Jahan di Oriental Road, Woking, Inggris, adalah masjid pertama yang dibangun khusus di Inggris.</span>
<span class="attribution"><span class="license">Author provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Menulis ulang sejarah</h2>
<p>Memang, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian saya, sejarah menempatkan perempuan di tempat utama berdirinya Islam di Inggris. Dan dengan cara mereka sendiri, para perempuan ini mengambil peran kepemimpinan dan perwakilan. </p>
<p>Mereka hidup pada masa yang secara sosial dan budaya sangat berbeda dari Muslim Inggris masa kini. Namun, masalah yang dihadapi para perempuan ini dalam praktik Islam mereka, negosiasi mereka dengan beragam patriarki, dan kehidupan sehari-hari mereka tidak berbeda dengan masalah seputar gender dan kepemimpinan masjid yang diperdebatkan saat ini di Inggris.</p>
<p>Dengan menyorot pada sejarah perempuan Muslim di Inggris, isu-isu masa kini tampak lebih mungkin dapat diatasi. Para perempuan ini membentuk komunitas Muslim pada zaman mereka dan sangat penting bahwa cerita mereka diketahui orang banyak.</p>
<p><em>Aisha Amelia Yasmin menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/133410/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>This research was funded by the British Academy and Leverhulme Trust small grants scheme (grant number SG151945)</span></em></p>Penelitian baru saya menyoroti kisah yang tidak banyak diketahui tentang peran perempuan dalam sejarah Muslim Inggris.Sariya Cheruvallil-Contractor, Assistant Professor in Faith and Peaceful Relations at the Centre for Trust, Peace and Social Relations, Coventry UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1237252019-09-20T09:44:12Z2019-09-20T09:44:12ZKota Anda mungkin menghasilkan polusi berbahaya. Ini penyebabnya<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/293001/original/file-20190918-187995-yv83cj.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/austria-linz-industrial-area-384688948?src=qbvCLHllPk3Iszgiz5_Hzg-1-3">Shutterstock/Lisa S.</a></span></figcaption></figure><p>Polusi udara sering dipandang sebagai masalah lokal yang membutuhkan solusi lokal dan regional. Karachi, London, Lagos, Mexico City, dan Paris adalah beberapa kota di dunia yang bergulat dengan <a href="http://www.sciencemag.org/news/2017/03/here-are-some-world-s-worst-cities-air-quality">kualitas udara yang buruk</a>. </p>
<p>Dengan semakin banyaknya penduduk kota yang diminta untuk meninggalkan mobil- terutama jika menggunakan bensin- dan menggunakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, mudah terlupa bahwa udara juga bergerak. </p>
<p>Akibatnya, sangat sedikit perhatian yang diberikan pada dampak polusi udara lintas batas wilayah terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. </p>
<p>Secara global, polusi udara yang disebabkan oleh partikel halus mikroskopis (PM₂.₅) membunuh 3,5 juta orang setiap tahunnya karena partikel ini mudah memasuki saluran pernapasan. </p>
<p>Polusi udara menempati ranking <a href="https://www.stateofglobalair.org/">kelima</a> setelah tekanan darah tinggi, merokok, dan diet, di seluruh dunia untuk risiko kesehatan. </p>
<p>Menghirup udara kotor dapat meningkatkan risiko <a href="http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs313/en/">penyakit jantung</a>, kanker paru-paru, stroke, dan <a href="https://www.theguardian.com/environment/2017/apr/17/air-pollution-as-bad-for-wellbeing-as-partners-death-say-researchers">memengaruhi kesehatan mental</a>. </p>
<p>Saat ini terdapat <a href="http://www.unicef.org/publications/index_92957.html">300 juta anak</a>, kelompok yang paling rentan, menghirup udara beracun.</p>
<p>Polusi udara di dalam dan luar ruangan, ditambah dengan menghirup asap rokok, menyebabkan <a href="http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2017/pollution-child-death/en/">570.000 kematian</a> anak-anak balita setiap tahun karena infeksi pernafasan seperti pneumonia.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/165833/original/image-20170419-6369-m5e7qg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/165833/original/image-20170419-6369-m5e7qg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/165833/original/image-20170419-6369-m5e7qg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/165833/original/image-20170419-6369-m5e7qg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/165833/original/image-20170419-6369-m5e7qg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/165833/original/image-20170419-6369-m5e7qg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/165833/original/image-20170419-6369-m5e7qg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Kabut asap di Beijing.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/asian-boy-wearing-mouth-mask-against-178208156">Shutterstock/Hung Chung Chih</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p><a href="http://www.nerc.ac.uk/planetearth/stories/1840/">Pergerakan</a> polutan udara dari aktivitas transportasi dan <a href="http://www.plantlife.org.uk/application/files/3514/8935/6858/We_need_to_talk_about_Nitrogen_FINAL_webpdf.pdf">pertanian</a> di satu negara dapat memengaruhi kualitas udara di negara lain. </p>
<p>Seperti asap dari kebakaran hutan Indonesia yang menyebabkan <a href="https://www.theguardian.com/environment/2016/sep/21/indonesia-dismisses-study-showing-forest-fire-haze-killed-more-than-100000-people">kabut asap</a> di Malaysia dan Singapura. </p>
<p>Contoh lain adalah <a href="http://www.nature.com/climate/2007/0709/full/climate.2007.41.html">awan coklat atmosferik</a>- sebuah fenomena polusi udara lintas nasional yang mengandung aerosol seperti jelaga dan debu yang menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia dan keamanan pangan, terutama di Asia.</p>
<h2>Mengeskpor emisi</h2>
<p>Polusi udara lintas batas telah menjadi masalah berpuluh tahun: pada tahun 1970- dan 80-an, Inggris dijuluki “<a href="http://www.theecologist.org/blogs_and_comments/commentators/2986960/outside_the_eu_the_uk_could_again_be_the_dirty_man_of_europe.html">orang kotor Eropa</a>” yang mengeluarkan emisi sulfur dari sektor industri, yang berkontribusi terhadap hujan asam di Eropa - sebuah fenomena yang ditakutkan oleh <a href="http://www.environmentalistsforeurope.org/outside-the-eu-the-uk-could-again-be-the-dirty-man-of-europe/">pecinta lingkungan</a> akan kembali terjadi setelah Brexit.</p>
<p>Tetapi, baru-baru ini ada penelitian tentang skala dampak pencemaran udara dari perdagangan internasional. Salah satu <a href="http://www.nature.com/nature/journal/v543/n7647/full/nature21712.html">penelitian</a> menyatakan bahwa sekitar 400.000 kematian dini pada 2007 ada di wilayah yang berbeda dari lokasi polutan udara dikeluarkan.</p>
<p>Produksi barang dan jasa di satu wilayah untuk digunakan oleh wilayah lain bertanggung jawab atas 22% (762.400) kematian akibat polusi udara di seluruh dunia. </p>
<p>Secara khusus, partikel emisi China bertanggung jawab atas 64.800 kematian dini di wilayah lain, termasuk lebih dari 3.000 kematian di Eropa Barat dan AS. Sebaliknya, produk Cina yang dibeli di Eropa Barat dan AS berkaitan dengan lebih dari 100.000
kematian di Cina dalam satu tahun.</p>
<p>Perdagangan internasional telah melihat banyak negara maju mentransfer <a href="http://www.mckinsey.com/business-functions/operations/our-insights/a-new-era-for-manufacturing-in-china">manufaktur mereka ke luar negeri</a>, untuk mengambil untung dari tenaga kerja yang murah dan lemahnya standar lingkungan di negara-negara yang kurang kaya. </p>
<p>Dengan kata lain, polusi udara, termasuk emisi gas rumah kaca, telah diekspor ke negara-negara berkembang.</p>
<h2>Membuat perubahan</h2>
<p>Ketika pemandangan suram dari kabut berwarna abu-abu menyelimuti <a href="http://www.businessinsider.com/eerie-photos-of-air-pollution-in-china-2017-1?IR=T">Beijing</a> atau <a href="http://news.nationalgeographic.com/2016/11/new-deli-india-smog-photos-pollution/">New Delhi</a> membuat orang bertanya kenapa tidak ada tindakan, penting diingat bahwa kota-kota ini memikul beban manufaktur yang sangat besar, karena sebagian besar barang dan jasa dunia dialihkan ke Cina dan India.</p>
<p>Kini ada kebutuhan bagi pemerintah untuk beralih dari penghitungan emisi gas rumah kaca berdasarkan produksi yang didasarkan pada konsumsi barang dan jasa. </p>
<p>Hal ini berpengaruh terhadap kebijakan mitigasi iklim dan udara global karena sebanyak <a href="http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/wcc.438/full">20% hingga 25%</a> dari keseluruhan emisi karbon dioksida berasal dari produksi barang dan jasa yang diperdagangkan secara internasional.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/165834/original/image-20170419-6367-urssow.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/165834/original/image-20170419-6367-urssow.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/165834/original/image-20170419-6367-urssow.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/165834/original/image-20170419-6367-urssow.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/165834/original/image-20170419-6367-urssow.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/165834/original/image-20170419-6367-urssow.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/165834/original/image-20170419-6367-urssow.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Datang dengan biaya risiko kesehatan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/made-china-label-561915229?src=Z8D8sDkIo0lKSnacxzaQnQ-1-22">Shutterstock/Goran Bogicevic</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Meskipun telah berhasil mencapai kualitas udara yang lebih baik selama enam dekade terakhir, masih banyak tantangan lingkungan global yang lebih besar. </p>
<p>Kota-kota bertanggung jawab atas <a href="http://www.zdnet.com/article/un-cities-contribute-70-percent-of-global-greenhouse-gas-emissions/">sekitar 70%</a> gas rumah kaca global. </p>
<p>Sementara karbon dioksida memengaruhi pemanasan iklim dalam jangka panjang, <a href="http://www.ccacoalition.org/sites/default/files/resources/Time%20To%20Act%20to%20reduce%20Short-Lived%20Climate%20Pollutants.pdf">polutan iklim</a> seperti karbon hitam (bagian utama dari suatu partikel), gas metana dan ozon memiliki pengaruh pada pemanasan iklim dalam jangka pendek. </p>
<p><a href="https://tfl.gov.uk/modes/driving/ultra-low-emission-zone?intcmp=26434">Aksi lokal</a>, seperti <a href="http://www.bbc.com/news/science-environment-38170794">melarang mobil berbahan bakar bensin</a>, mencoba mengatasi polutan udara sekaligus iklim.</p>
<p>Hal ini dapat berdampak langsung dengan mengurangi pemanasan jangka pendek dan meningkatkan tingkat kualitas udara.</p>
<p>Sudah ada beberapa konvensi internasional yang mengatur polusi udara dan masalah terkait. Namun, hingga kini belum ada <a href="http://www.gojil.eu/issues/prepublished/sand-wiener.pdf">kerangka hukum yang koheren</a> yang bertujuan melindungi atmosfer. </p>
<p>Alhasil, <a href="http://www.iuappa.org/newsletters/VancouverDeclaration.pdf">Hukum Atmosfer</a> yang baru dideklarasikan diharapkan agar bisa menjalin kerja sama yang efektif dalam polusi udara dan perubahan iklim di skala regional dan global. </p>
<p>Mengingat ketidakpercayaan terhadap perubahan iklim yang ditunjukkan oleh para pemimpin dunia, seperti Presiden <a href="https://www.theguardian.com/environment/2017/apr/05/climate-change-legal-challenge-donald-trump">Donald Trump</a> dan <a href="https://phys.org/news/2017-03-putin-climate-emissions.html">Vladimir Putin</a>, maka dukungan legal akan rendah. </p>
<p>Semua orang berhak akan udara yang bersih. </p>
<p>Tapi, polusi udara tidak memerlukan visa dan dampaknya dapat dirasakan bahkan jauh dari sumber. </p>
<p>Para pemimpin negara maju tidak lagi dapat menghindari kenyataan bahwa perilaku konsumtif dan pilihan gaya hidup warga negara mereka memiliki dampak yang signifikan terhadap orang-orang di belahan dunia lain. </p>
<p>Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk menuntut standar lingkungan dan sosial yang lebih baik - sehingga kita semua dapat <a href="http://breathelife2030.org/">menghirup kehidupan</a>, di mana pun kita tinggal.</p>
<p><em>Fahri Nur Muharom menerjemahkan artikel ini dari Bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/123725/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Gary Haq is an SEI Associate at the Stockholm Environment Institute York Centre, based at the University of York. He has previously received research funding from the European Union, Joseph Rowntree Foundation, UK Local authorities, Swedish and UK governments, United Nations and Clean Air Asia. He is currently on secondment to the EC Joint Research Centre.</span></em></p>Negara-negara maju perlu berhenti memberi tahu kota-kota berasap untuk membenahi perilaku mereka dan mulai mengkritik kebiasaan konsumsi mereka sendiri.Gary Haq, SEI Associate, Stockholm Environment Institute, University of YorkLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1153712019-04-12T12:29:26Z2019-04-12T12:29:26ZTanya-jawab soal Julian Assange: Pendiri WikiLeaks yang ditahan di London<p><a href="https://theconversation.com/uk/topics/julian-assange-2002">Julian Assange</a>, pendiri WikiLeaks, telah ditangkap di London dan didakwa berkonspirasi membobol komputer atas dugaan perannya dalam bocornya dokumen rahasia milik pemerintah Amerika Serikat. Assange telah dinyatakan bersalah karena tidak menyerahkan diri kepada Kepolisi Inggris yang menangkapnya di Kedutaan Ekuador, tempat ia tinggal selama hampir tujuh tahun, setelah meminta suaka di sana. Ini yang kita ketahui sejauh ini.</p>
<h2>Pertama-tama, mengapa Assange berada di Kedutaan Ekuador?</h2>
<p>Assange mencari suaka ekstrateritorial (suaka di luar wilayah hukum negara pemberi suaka) di Kedutaan Ekuador di London pada Juni 2012 ketika surat perintah penangkapan di Swedia dikeluarkan terhadapnya atas tuduhan kekerasan seksual. Dia menyatakan bahwa tuduhan ini adalah bagian dari upaya internasional untuk membungkam organisasinya WikiLeaks, yang terkenal karena menerbitkan bocoran informasi yang seringnya bersifat rahasia, tentang berbagai pemerintahan di seluruh dunia.</p>
<p>Yang terpenting, saat itu pemerintah Ekuador berpandangan bahwa jika Assange ditangkap oleh pemerintah Inggris ia akan dikirim ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pengkhianatan terkait bocornya informasi di Wikileaks. Assange mengatakan bahwa ia dapat dihukum mati karena tuduhan tersebut. Berhubung Ekuador dan Inggris tergabung dalam <a href="https://treaties.un.org/pages/ViewDetailsII.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=V-2&chapter=5&Temp=mtdsg2&clang=_en">Konvensi Jenewa 1951 tentang Status Pengungsi</a>, mereka berkewajiban untuk mempertimbangkan apakah ada risiko nyata bahwa seseorang yang mencari suaka dapat kehilangan nyawanya jika mereka diserahkan kepada otoritas lain ketika memutuskan apakah mereka harus melindungi mereka.</p>
<h2>Apa tuduhan terhadapnya di Swedia?</h2>
<p>Pada dasarnya, tuduhan Swedia terkait dengan “penyelidikan awal” atas tuduhan pelanggaran seksual, termasuk dugaan pemerkosaan. Prosesnya dimulai pada 2012, tapi pada Agustus 2015 jaksa Swedia membatalkan sebagian dari penyelidikan mereka. Investigasi terhadap dugaan pemerkosaan juga dibatalkan pada Mei 2017.</p>
<h2>Apa tuduhan terhadapnya di Amerika Serikat?</h2>
<p>Hingga kini, tuduhan terhadap Assange masih belum jelas. Ini merupakan sebagian alasan mengapa Ekuador dan pendukungnya mendukung pemberian suaka politik kepadanya. Setelah penangkapan Assange, pemerintah Amerika telah mengeluarkan <a href="https://www.justice.gov/usao-edva/pr/wikileaks-founder-charged-computer-hacking-conspiracy">rincian lebih lanjut</a> tentang tuduhan federal atas konspirasi memmbajak data komputer “karena setuju untuk memecahkan kata sandi untuk membobol komputer berisi informasi rahasia milik pemerintah AS. ” Sebuah pernyataan dari Departemen Kehakiman menuduh Assange membantu mantan analis intelijen Chelsea Manning, memecahkan kata sandi yang memungkinkannya untuk mengunduh catatan rahasia untuk dikirim ke WikiLeaks.</p>
<h2>Assange telah dinyatakan bersalah atas kegagalannya dalam menyerahkan diri. Apa artinya?</h2>
<p><div data-react-class="Tweet" data-react-props="{"tweetId":"1116275669447716864"}"></div></p>
<p>Dalam mengejar tuduhan pelecehan seksual, Swedia mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan Eropa terhadap Assange, yang berarti pemerintah Inggris diharuskan untuk bertindak. Hakim di Inggris memberikan Assange pembebasan bersyarat pada saat penangkapan awal ini, tapi dengan syarat yang banyak. Namun, ketika kasus ini sedang dipertimbangkan, Assange memasuki Kedutaan Ekuador dan diberikan suaka politik pada 16 Juni 2012. Karena tak kunjung meninggalkan kedutaan, ia melanggar pembebasan bersyaratnya. Ketika suaka dicabut, ia segera didakwa dan kemudian dinyatakan bersalah karena tidak menyerahkan diri. Assange belum divonis, tapi terancam mendekam 12 bulan di penjara di bawah hukum Inggris.</p>
<p><div data-react-class="Tweet" data-react-props="{"tweetId":"1116338318768263168"}"></div></p>
<h2>Mengapa polisi Inggris tiba-tiba bisa memasuki kedutaan Ekuador?</h2>
<p>Sederhananya, pihak kepolisian bisa memasuki kedutaan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun karena pemerintah Ekuador telah mencabut suaka Assange. “Tempat-tempat misi diplomatik” termasuk bangunan atau bagian bangunan dan tanah yang berkaitan dengan kedutaan, pada hakikatnya tidak dapat diganggu gugat menurut <a href="http://legal.un.org/ilc/texts/instruments%20/english/conventions/9_1_1961.pdf">Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik</a>.</p>
<p><div data-react-class="Tweet" data-react-props="{"tweetId":"1116307375009431552"}"></div></p>
<p>Namun, semua hak tersebut tunduk pada hak suatu negara untuk memberikan pengabaian dan pihak dari negara penerima dapat memasuki wilayah diplomatik dengan persetujuan dari kepala misi. Pengabaian semacam ini dilakukan secara tertulis dan ada dokumen untuk membuktikan hal ini di tangan pemerintah Inggris.</p>
<h2>Mengapa pemerintah Ekuador mencabut suaka Assange?</h2>
<p>Pemerintah Ekuador mengeluarkan pernyataan yang menuduh Assange berkelakuan “tidak sopan dan agresif” dan melanggar konvensi suaka internasional. Kita tidak tahu persis apa yang telah dia lakukan, tapi Presiden Ekuador Lenín Moreno mengatakan dalam sebuah pernyataan di video bahwa Assange gagal mematuhi norma untuk “tidak ikut campur dalam urusan internal negara-negara lain”.</p>
<p>Assange telah menjadi tamu yang membebani. Komunikasi berkelanjutannya dengan dunia luar dan cara dia <a href="https://www.nytimes.com/2016/07/27/us/politics/assange-timed-wikileaks-release-of-democratic%20-email-to-harm-hillary-clinton.html">menulis dirinya sebagai tokoh</a> dalam pemilihan presiden terakhir AS tentu bertentangan dengan niat Ekuador dalam memberikan suaka ekstrateritorial.</p>
<p><div data-react-class="Tweet" data-react-props="{"tweetId":"1116290826559262720"}"></div></p>
<p>Suaka ekstrateritorial–yang merupakan suaka yang diberikan di luar wilayah negara itu sendiri–memang merupakan praktik yang diperdebatkan dalam hukum internasional dan dalam kasus ini, Inggris telah cukup akomodatif dalam mengakui apa yang pada dasarnya merupakan subpraktik negara-negara Amerika Latin dalam hukum internasional.</p>
<h2>Apa yang akan terjadi pada Assange sekarang?</h2>
<p>Meski otoritas Inggris tampaknya telah memberikan jaminan kepada otoritas Ekuador bahwa Assange tidak akan diekstradisi ke AS, mereka mungkin akan memulai proses ekstradisi yang singkat dengan otoritas AS dan dia mungkin akan segera berada di AS. Tidak jelas apa posisi Presiden Donald Trump dalam kasus Assange, tapi pada masa lalu Trump berbicara tentang dukungannya terhadapnya. Kemungkinan ada konflik kepentingan politik antara komunitas intelijen AS dan presiden tentang apa yang harus dilakukan terhadap Assange.</p>
<h2>Dapatkan Inggris menuntut agar AS berkomitmen untuk tidak mengeksekusi Assange jika dia diekstradisi?</h2>
<p>Ya, permintaan ini dapat dibuat dengan mudah dan kemungkinan besar akan dikabulkan karena sama sekali tidak sejalan dengan demokrasi modern dalam menerapkan hukuman mati di kasus-kasus politik dan kejahatan terhadap hati nurani. Pemerintah AS mengatakan Assange menghadapi hukuman maksimum lima tahun penjara. Hukuman sebenarnya untuk kejahatan federal biasanya kurang dari hukuman maksimum.</p>
<p><em>Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Jamiah Solehati.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/115371/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Gbenga Oduntan tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Setelah hampir tujuh tahun menetap di sana, pendiri Wikileaks akhirnya meninggalkan kedutaan Ekuador di London.Gbenga Oduntan, Reader (Associate Professor) in Law, University of KentLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1124662019-03-04T05:28:48Z2019-03-04T05:28:48ZMemahami Brexit: Apa dan bagaimana?–Akankah Inggris dan UE sepakat?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/260980/original/file-20190226-150705-smequi.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C1%2C1000%2C664&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Perdana Meteri Inggris, Theresa May tiba untuk pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia pada 14 Desember 2017</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/prime-minister-uk-theresa-may-arrives-1046529232?src=95W_p0bH8pRVxDwJ7Z-xQA-2-45">shutterstock.com</a></span></figcaption></figure><p>Pada 23 Juni 2016, Inggris mengadakan referendum untuk memutuskan apakah mereka harus keluar atau tetap menjadi anggota Uni Eropa (UE). Lebih dari <a href="https://www.bbc.com/news/politics/eu_referendum/results">30 juta orang</a> memberikan suara dengan hasil akhir 51,9% orang memilih untuk meninggalkan UE dan sisa 48,1% memilih untuk tetap bergabung. </p>
<p>Enam bulan kemudian, Perdana Menteri Inggris yang baru, Theresa May, <a href="https://www.washingtonpost.com/news/worldviews/wp/2017/01/17/full-transcript-theresa-mays-speech-on-brexit/?utm_term=.dc52e03b15d5">menyampaikan pidato</a> yang berbunyi:</p>
<blockquote>
<p>Rakyat Inggris memilih untuk perubahan … Dan adalah tugas pemerintah untuk melaksanakannya.</p>
</blockquote>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/o0rRnTFJszU?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
</figure>
<p>Yang selanjutnya menjadi masalah adalah memutuskan cara untuk meninggalkan UE. Apakah proses pisahnya akan benar-benar drastis, atau dikenal dengan proses Brexit yang kasar, atau adakah versi lunaknya, di mana beberapa hubungan dengan UE masih tetap dipertahankan? </p>
<h2>Sedikit tentang UE</h2>
<p><a href="http://www.bbc.co.uk/guides/zgjwtyc">UE</a> merupakan sebuah bentuk kemitraan ekonomi dan politik 28 negara Eropa, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Swedia, Finlandia, Inggris dan Irlandia. Uni Eropa beroperasi di bawah mekanisme “pasar tunggal” yang berarti barang, jasa, modal dan orang-orang dari berbagai negara anggota dapat bergerak seolah-olah mereka satu negara.</p>
<p>Sembilan belas negara anggota, tidak termasuk Inggris, memiliki mata uang yang sama yaitu Euro. UE juga memiliki parlemennya sendiri yang menetapkan peraturan di bidang-bidang yang berbeda termasuk lingkungan, transportasi, dan hak-hak konsumen.</p>
<h2>Strategi Sapu Bersih Theresa May</h2>
<p>Visi Theresa May untuk meninggalkan Uni Eropa disampaikan melalui <a href="https://www.gov.uk/government/publications/the-united-kingdoms-exit-from-and-new-partnership-with-the-european-union-white-paper">Buku Putih Brexit</a>, yang dia sampaikan ke Parlemen pada 2 Februari 2017. Makalah ini menjelaskan bahwa, dalam negosiasinya untuk keluar dari Uni Eropa, Inggris akan:</p>
<ul>
<li>tidak mencari keanggotaan dalam pasar tunggal UE</li>
<li>mengejar kemitraan strategis baru dengan UE</li>
<li>mengejar pengaturan pabean baru dengan UE untuk mengamankan perjanjian perdagangan baru dengan negara lain secara bilateral dan dalam kelompok yang lebih luas.</li>
</ul>
<p>Secara substantif, buku putih ini adalah indikasi yang jelas untuk opsi Brexit dengan pendekatan yang kasar. Brexit yang menggunakan pendekatan yang lunak akan membuat Inggris tetap berada di <a href="http://ec.europa.eu/growth/single-market/">pasar tunggal Eropa</a>, atau paling tidak menjadi anggota eksternal <a href="https://ec.europa.eu/taxation_customs/facts-figures/eu-customs-union-unique-world_en">serikat pabean UE</a> sebagaimana <a href="http://ec.europa.eu/trade/policy/countries-and-regions/countries/turkey/">Turki</a> dan beberapa negara kecil lainnya termasuk Monako, Andorra, dan San Marino.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/experts-read-the-brexit-white-paper-so-you-dont-have-to-72386">Experts read the Brexit white paper – so you don't have to</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Serikat pabean adalah pengaturan antara dua atau lebih negara yang memungkinkan barang beredar bebas antar-wilayah negara-negara yang menjadi anggota serikat. Peredaran barang ini dilakukan dengan menghapus tarif antara negara-negara di dalam serikat dan menetapkan tarif eksternal bersama untuk negara-negara di luar serikat.</p>
<p>Serikat pabean tidak mencakup perdagangan jasa dan aliran modal dan manusia. Tetapi <a href="https://europa.eu/european-union/law/treaties_en">perjanjian-perjanjian yang telah membentuk UE</a> mengabadikan pasar tunggal (di mana serikat pabean menjadi komponennya) dalam empat pilar yang tidak dapat dipisahkan: pergerakan bebas barang, jasa, modal, dan tenaga kerja. Untuk UE, ini adalah paket utuh sehingga anggota pasar tunggal tidak dapat memilih salah satu dari ke empat unsur di atas.</p>
<h2>Cara keras atau lunak? Jadi atau tidak?</h2>
<p>Perbedaan cara kasar atau lunak berbeda dengan apakah Brexit terjadi dengan adanya kesepakatan atau tidak. Isu pertama sudah ditentukan: pendekatan yang diambil oleh May adalah Brexit Keras, karena Theresa May tidak mencari keanggotaan pasar tunggal UE dan Uni Pabean.</p>
<p>Pendekatan ini memungkinkan Inggris untuk merundingkan perjanjian perdagangan internasional secara independen baik dengan masing-masing negara atau serikat pabean lainnya setelah tanggal penarikan resmi Inggris: 29 Maret 2019. Setelah tanggal ini, kesepakatan Brexit antara Inggris dan UE tentang apa yang terjadi selanjutnya bisa terjadi atau tidak. </p>
<p>Jadi, pengaturan pasca-penarikan dengan UE juga termasuk apakah ada kesepakatan antara Inggris dan EU: Apakah Inggris akan keluar begitu saja, atau dengan melalui periode pelaksanaan yang bertahap?</p>
<h2>Kesepakatan Brexit</h2>
<p>Baik pemerintah Inggris maupun badan-badan UE jelas lebih suka berpisah dengan kesepakatan dan proses pemisahan yang bertahap. Untuk tujuan ini, kedua belah pihak telah menghabiskan hampir dua tahun bernegosiasi untuk menyepakati <a href="https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/759019/25_November_Agreement_on_the_withdrawal_of_the_United_Kingdom_of_Great_Britain_and_Northern_Ireland_from_the_European_Union_and_the_European_Atomic_Energy_Community.pdf">perjanjian pemisahan</a>.</p>
<p>Ini adalah “perjanjian kesepakatan Brexit” yang sekarang kita kenal. Perjanjian tersebut berupa naskah setebal 585 halaman yang disetujui secara hukum oleh pemerintah UE dan Inggris pada tanggal 14 November 2018. Kesepakatan tersebut <a href="https://www.bbc.com/news/uk-46237012">menetapkan ketentuan</a> bahwa pemisahan Inggris dari UE hanya dapat mulai berlaku setelah diratifikasi oleh parlemen Inggris.</p>
<p>Tetapi, pada 15 Januari 2019 <em>House of Commons</em>–Majelis Rendah di sistem parlemen Inggris–menolak kesepakatan Brexit dengan total suara mayoritas yang menakjubkan dan belum pernah terjadi sebelumnya yaitu 230 suara. Lebih dari sepertiga anggota parlemen pendukung Theresa May bergabung dengan partai-partai oposisi dalam menentang kesepakatan Brexit meskipun mereka menunjukkan dukungannya pada pemerintahan May pada keesokan harinya. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/tak-ada-solusi-tunggal-untuk-meningkatkan-representasi-politik-perempuan-di-asia-109086">Tak ada 'solusi tunggal' untuk meningkatkan representasi politik perempuan di Asia</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Lalu apa masalah di balik kesepakatan itu?</p>
<p>Seperti dalam kasus perceraian, kesepakatan Brexit yang dimotori Theresa May dan kemudian ditolak oleh parlemen menetapkan persyaratan untuk membagi aset, kewajiban, dan sumber daya manusia. Mengesampingkan berbagai masalah hukum yang mempengaruhi perdagangan, kesepakatan itu secara khusus mengatakan berapa banyak uang yang harus dibayar Inggris kepada UE berikut syarat-syarat bagaimana uang sejumlah £39 miliar akan dibayarkan.</p>
<p>Kesepakatan itu juga melindungi hak-hak kerja dan tempat tinggal warga negara Inggris yang tinggal di tempat lain di UE dan warga negara Uni Eropa yang tinggal di Inggris hingga akhir periode implementasi Brexit pada 31 Desember 2020.</p>
<p>Tetapi masalah yang paling sulit dari kesepakatan Brexit, dan yang terbukti sebagai kelemahan utamanya, adalah usulan untuk memperkenalkan metode baru guna menghindari kembalinya perbatasan fisik antara Irlandia Utara–yang merupakan bagian dari Inggris–dan Republik Irlandia, yang merupakan negara anggota UE.</p>
<figure class="align-right zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/254299/original/file-20190117-32813-1pggjfe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/254299/original/file-20190117-32813-1pggjfe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/254299/original/file-20190117-32813-1pggjfe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=747&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/254299/original/file-20190117-32813-1pggjfe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=747&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/254299/original/file-20190117-32813-1pggjfe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=747&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/254299/original/file-20190117-32813-1pggjfe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=938&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/254299/original/file-20190117-32813-1pggjfe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=938&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/254299/original/file-20190117-32813-1pggjfe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=938&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Irlandia terbagi dua, dan diantaranya tidak terdapat batasan wilayah–yang sebenarnya bukan merupakan masalah, selama keduanya merupakan anggota UE.</span>
<span class="attribution"><span class="source">from shutterstock.com</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>‘Pintu belakang’ Irlandia Utara</h2>
<p>Pulau Irlandia terbagi menjadi dua entitas yang terpisah: Republik Irlandia, yang merupakan negara anggota dari Uni Eropa yang independen, dan Irlandia Utara, yang merupakan bagian dari Inggris dan memiliki 18 kursi di parlemen Inggris.</p>
<p>Keberadaan solusi ‘backstop’ di Irlandia Utara dalam kesepakatan Brexit merupakan langkah berbelit-belit untuk mempertahankan perbatasan terbuka antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia sampai Inggris dan Uni Eropa dapat menemukan solusi jangka panjang untuk periode yang tidak terbatas–bahkan setelah berakhirnya periode implementasi Brexit (31 Desember 2020).</p>
<p>Faktanya adalah–dengan atau tanpa kesepakatan Brexit– Buku Putih Brexit telah menegaskan bahwa Inggris harus berada di luar Pasar Tunggal Uni Eropa dan Serikat Pabean. Hal ini berarti perbatasan fisik akan muncul kembali di pulau Irlandia.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/di-indonesia-legislator-laki-laki-skeptis-soal-kuota-gender-untuk-perempuan-dalam-politik-98558">Di Indonesia, legislator laki-laki skeptis soal kuota gender untuk perempuan dalam politik</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Ini adalah prospek yang tidak menyenangkan karena ingatan kelam akan periode “<a href="https://www.nytimes.com/2018/10/04/world/europe/northern-ireland-troubles.html"><em>Troubles</em></a>”, <a href="http://www.theirishstory.com/2015/02/09/the-northern-ireland-conflict-1968-1998-an-overview/#.XD_ywVUzapo">yaitu konflik berdarah Irlandia Utara</a> yang dipicu oleh bentrokan di wilayah perbatasan pada akhir 1960-an. Bentrokan ini terjadi antara mayoritas penganut Protestan Inggris dan penduduk minoritas Katolik atau nasionalis Irlandia.</p>
<p>Selama bertahun-tahun, keanggotaan Inggris dan Irlandia di UE menghilangkan perbatasan yang memisahkan keduanya. Upaya ini berhasil mengakhiri “<em>Troubles</em>” dalam <a href="http://education.niassembly.gov.uk/post_16/snapshots_of_devolution/gfa">Perjanjian Jumat Agung 1998,</a>. Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa seluruh perbatasan Irlandia bebas.</p>
<p>Pendekatan kasar yang diambil dalam kesepakatan Brexit melanggar Perjanjian Jumat Agung. Usulan Theresa May adalah solusi ‘backstop’ untuk perbatasan Irlandia dalam kesepakatan Brexit.</p>
<p>Disebut ‘backstop’ karena sebenarnya mendorong perbatasan Inggris dengan Uni Eropa dari Irlandia Utara. Ini berarti Irlandia Utara akan tetap tunduk pada kerangka hukum Uni Eropa dan akan tetap terpisah dari Inggris untuk waktu yang tidak terbatas.</p>
<p>Dan inilah mengapa garis keras Brexit konservatif, dan Partai Uni Demokratik Irlandia Utara (DUP) yang kecil namun sangat diperlukan, menentang solusi Theresa May ini. Terlepas dari kenyataan bahwa mayoritas orang Irlandia Utara memilih untuk tetap berada di UE dalam referendum 2016, DUP khawatir hal tersebut akan memberikan momentum bagi mereka yang ingin <a href="https://www.politico.eu/article/brexit-northern-ireland-border-how-to-break-the-brexit-impasse-reunite-ireland/">menyatukan kembali Irlandia</a>.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/peneliti-sebut-hipster-sebagai-penjajah-pada-era-modern-107160">Peneliti sebut _hipster_ sebagai penjajah pada era modern</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Di sisi lain, meskipun mendapatkan desakan dari Theresa May, UE tidak memberikan jaminan hukum yang mengikat tentang tanggal berakhir yang pasti untuk solusi ‘backstop’ tersebut. Strategi UE jelas. Hal ini dipicu oleh keberadaan solusi ‘backstop’ yang memberikan daya tawar lebih bagi UE dalam proses negosiasi selanjutnya dengan Inggris. </p>
<p>Jadi apa alternatif bagi Theresa May untuk mewujudkan kesepakatan Brexit dengan cara yang kasar? Tebakannya bisa dilakukan dengan menunda atau menarik mundur rencana Brexit. Beberapa bahkan sudah membicarakan tentang kemungkinan adanya referendum Brexit kedua. Mengingat ketidakpastian politik dan realitas hukum, dugaan apa pun hanyalah angan-angan semata.</p>
<p><em>Artikel ini diterjemahkan oleh Ariza Muthia dari bahasa Inggris</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/112466/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Giovanni Di Lieto tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Jika Anda bingung tentang kebuntuan di Inggris terkait penarikan diri dari Uni Eropa, atau Brexit, ini mungkin membantu mengerti beberapa hal.Giovanni Di Lieto, Senior Lecturer of international trade law, Monash Business School, Monash UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1123532019-02-27T08:37:59Z2019-02-27T08:37:59ZMengapa waktu bermain gadget untuk anak dan remaja harus dibatasi?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/260624/original/file-20190225-26156-1tuufzb.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=106%2C57%2C5201%2C3579&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Penggunaan gadget dengan intensitas rendah lebih baik untuk anak-anak</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://images.theconversation.com/files/256316/original/file-20190130-108367-xkkbx4.jpg">shutterstock.com</a></span></figcaption></figure><p>Kekhawatiran tentang jumlah waktu yang dihabiskan oleh anak-anak dan remaja dalam bermain gadget seperti telepon pintar, komputer, televisi, dan video game semakin bertambah. Jumlah <a href="https://www.bbc.co.uk/news/health-46749232">kontroversi</a> mengenai apakah menghabiskan waktu bermain gadget benar-benar berbahaya atau tidak juga semakin banyak.</p>
<p>Sejak 2016, kami (peneliti yang terlibat pada pengembangan pedoman <a href="http://www.csep.ca/view.asp?x=696">gerakan 24 jam untuk anak-anak dan remaja</a>) telah memimpin sejumlah <a href="https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-017-4849-8">tinjauan</a> ilmiah tentang <a href="http://www.nrcresearchpress.com/doi/pdf/10.1139/apnm-2015-0630">dampak</a> menonton layar kaca digital dari bayi hingga anak-anak yang memasuki usia dewasa. </p>
<p>Kami memeriksa apakah jumlah penggunaan layar digital dengan tujuan rekreasi (di waktu luang, non-pendidikan) mempengaruhi kesehatan. Pengaruh ini termasuk risiko obesitas, kurang tidur, kebugaran fisik yang rendah, kecemasan dan depresi. Kami juga melihat dampak waktu penggunaan layar digital untuk tujuan rekreasi pada sosial dan emosional serta perkembangan kognitif dan bahasa, kesejahteraan dan nilai di sekolah.</p>
<p>Ulasan ini menunjukkan bahwa menonton layar digital dengan tujuan rekreasi dengan intensitas tinggi, yang kini menjadi sesuatu yang umum pada anak-anak, berpotensi bahaya. Dan ulasan yang sama menunjukkan dengan jelas bahwa bermain gadget dengan tujuan rekreasi dengan intensitas yang lebih rendah lebih baik untuk menghindari obesitas, dan untuk meningkatkan kualitas tidur, kebugaran fisik, dan perkembangan kognitif, sosial, dan emosional.</p>
<p>Selama tiga tahun terakhir, tinjauan ilmiah ini menghasilkan pedoman berskala nasional di <a href="http://www.health.gov.au/internet/main/publishing.nsf/Content/npra-0-5yrs-brochure">Australia</a>, <a href="https://csepguidelines.ca/early-years-0-4/">Kanada</a>, <a href="https://theconversation.com/heres-how-much-kids-need-to-move-play-and-sleep-in-their-early-years-107024">Afrika Selatan</a>, Inggris, dan secara internasional. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/heres-how-much-kids-need-to-move-play-and-sleep-in-their-early-years-107024">Here's how much kids need to move, play and sleep in their early years</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Kami terlibat dalam pengembangan pedoman global untuk anak berusia nol hingga empat tahun untuk <a href="https://www.who.int/end-childhood-obesity/news/public-consultation-2017/en/">Organisasi Kesehatan Dunia</a> (WHO). Semua pedoman ini merekomendasikan bahwa waktu bermain gadget dengan tujuan rekreasi harus dibatasi pada masa bayi, anak-anak, dan remaja.</p>
<h2>Membatasi waktu bermain gadget</h2>
<p>Pedoman dari Kanada, Australia, dan Afrika Selatan merekomendasikan bahwa bermain gadget dengan tujuan rekreasi harus dihindari pada anak di bawah dua tahun. Batasannya sampai satu jam per hari pada anak berusia dua hingga empat tahun, dan dua jam per hari pada anak berusia lima hingga 17 tahun.</p>
<p>Berdasarkan pengalaman kolektif kami dalam mengembangkan pedoman ini, jelas bahwa batasan waktu rekreasi ini diperlukan karena sejumlah alasan.
Pertama, bukti menunjukkan dengan kuat bahwa batasan dibutuhkan. Rekomendasi untuk membatasi menonton layar gadget didasarkan pada penelitian yang menggunakan pendekatan yang <a href="http://www.nrcresearchpress.com/toc/apnm/41/6+%28Suppl.+3%29">diterima secara luas</a> dan <a href="https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/supplements/volume-17-supplement-5">berbasis bukti</a>. Pendekatan tersebut meliputi tinjauan sistematis, penilaian kritis terhadap bukti, konsultasi dan tinjauan nasional dan internasional, dan sistem pelaporan yang transparan.</p>
<p>Kedua, bermain gadget dengan tujuan rekreasi dengan intensitas rendah jelas lebih baik. Ada bukti yang mendukung batas waktu tertentu yang direkomendasikan dan dikonsultasikan secara luas oleh kami dengan individu dan orang tua dan keluarga menunjukkan bahwa mereka menganggap bahw membatasi waktu bermain gawai itu bermanfaat.</p>
<p>Ketiga, rekomendasi kami bahwa bermain gadget dengan tujuan rekreasi harus dibatasi konsisten merujuk pada bukti yang dilakukan oleh badan berwenang seperti <a href="https://www.who.int/end-childhood-obesity/publications/echo-report/en/">WHO</a> dan <a href="https://www.wcrf.org/dietandcancer/summary-third-expert-report"><em>World Cancer Research Fund</em></a> (WCRF). Ulasan ini menyoroti peran penting dari main gadget bersifat rekreasi dalam mempengaruhi perkembangan obesitas, kanker, dan masalah penglihatan.</p>
<p>Rekomendasi khusus kami juga konsisten dengan apa yang ditemukan oleh <a href="https://healthychildren.org/English/family-life/Media/Pages/Where-We-Stand-TV-Viewing-Time.aspx"><em>American Academy of Pediatrics</em></a> dan <a href="https://www.cps.ca/en/documents/position/screen-time-and-young-children"><em>Canadian Pediatric Society</em></a>.</p>
<p>Mengambil pendekatan membebaskan waktu yang dihabiskan untuk bermain game pada dasarnya mengabaikan konteks yang lebih luas. Masa kanak-kanak modern ditandai oleh aktivitas fisik yang rendah, duduk berlebihan dan waktu di dalam ruangan. Anak-anak dan remaja juga menderita keterampilan motorik yang buruk, kekurangan penglihatan tingkat tinggi, peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan hipertensi.</p>
<p>Dan ketika bentuk-bentuk baru batasan waktu bermain gadget muncul, diperlukan pendekatan pencegahan–beberapa batasan akan lebih baik jika bahaya yang dapat dihindari jelas bentuknya. </p>
<h2>Butuh waktu untuk bertindak</h2>
<p>Beberapa <a href="https://www.rcpch.ac.uk/resources/health-impacts-screen-time-guide-clinicians-parents">berpendapat</a> bahwa waktu yang dihabiskan untuk bermain gadget seperti “jin keluar dari botol”, artinya keadaan buruk itu telah terjadi. Tapi pendapat ini dikeluarkan oleh mereka yang pesimis. Argumen yang sama bisa dibuat dalam kaitannya dengan pengendalian tembakau, alkohol, dan gula. Tapi sekarang masyarakat sudah menerima bahwa paparan yang tidak terbatas terhadap zat-zat ini tidak menentukan kesehatan masyarakat. Dan kendala-kendala diterima sebagai hal yang penting.</p>
<p>Selain itu, di banyak bagian dunia, para ‘jin’ mungkin belum keluar dari botol. Di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah, paparan penggunaan gadget mungkin masih relatif rendah di antara anak-anak.</p>
<p>Ada juga ruang untuk mencegah main gadget yang berlebihan pada bayi dan anak kecil, misalnya bertindak sebelum menjadi kebiasaan buruk, atau setidaknya, kebiasaan tersebut baru terbentuk kemudian di masa kanak-kanak atau remaja.</p>
<p>Kerusakan akibat main gadget dapat bersifat tidak langsung maupun langsung–bermain gadget dengan tujuan rekreasi meningkat seiring bertambahnya usia dan karena itu menggantikan bentuk perilaku duduk di kursi yang lebih menguntungkan seperti membaca. Mainan gadget juga menggeser waktu bermain aktif secara fisik, dan waktu tidur.</p>
<p>Bermain layar digital dengan tujuan rekreasi sepertinya menjadi bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan modern. Tapi bahkan sejak bayi dan anak usia dini, kita semua harus khawatir tentang potensi bahaya – setidaknya sampai ditemukan bukti baru yang kuat yang tidak menunjukkan bahaya. Pendekatan yang paling bijaksana adalah berhati-hati, berusaha untuk mengikuti panduan baru yang mengatakan bahwa waktu main gadget harus dibatasi.</p>
<p><em>Artikel dari bahasa Inggris ini diterjemahkan oleh Ariza Muthia.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/112353/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>John J Reilly menerima dana dari Pemerintah Skotlandia (Chief Scientist Office), WHO, Hannah Foundation, Cunningham Trust, dan Inspiring Scotland</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Anthony (Tony) Okely menerima dana dari Departemen Kesehatan Pemerintah Australia, National Health & Medical Research Council of Australia, dan NSW Department of Health</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Catherine Draper menerima dana dari the British Academy for the Humanities dan Social Sciences. Dia juga mempunyai afiliasi yang diberikan sebagai kehormatan dengan Division of Exercise Science di University of Cape Town </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Mark S. Tremblay menerima dana dari Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, the Canadian Institutes of Health Research, the Conference Board of Canada, the University of Alberta, the Canadian Society for Exercise Physiology dan ParticipACTION.</span></em></p>Pakar memperingatkan bahwa waktu penggunaan gadget yang berlebihan meningkatkan risiko obesitas, kebugaran fisik yang rendah, kecemasan dan depresi.John J Reilly, Professor of Physical Activity and Public Health Science, University of Strathclyde Anthony Okely, Professor of Physical Development, University of WollongongCatherine Draper, Senior Researcher, University of the WitwatersrandMark S Tremblay, Professor of Pediatrics in the Faculty of Medicine, L’Université d’Ottawa/University of OttawaLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/993132018-07-10T09:39:04Z2018-07-10T09:39:04ZMengapa orang-orang mendadak suka sepak bola saat Piala Dunia?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/226670/original/file-20180709-122262-jsuxhl.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Nigel French / PA</span> </figcaption></figure><p><em>Artikel terkini dalam rangkaian <a href="https://theconversation.com/au/topics/world-cup-2018-11490">seri Piala Dunia</a> yang mengeksplorasi isu politik, ekonomi, sains dan sosial di balik pergelaran olah raga paling populer di dunia.</em></p>
<hr>
<p>Sepak bola kembali melanda seluruh dunia. Perilaku orang selama Piala Dunia sendiri adalah hal yang menarik bagi para psikolog karena kami bisa melihat berbagai contoh dari teori-teori yang ada secara nyata. Berikut lima pertanyaan yang mungkin Anda ajukan selama turnamen ini berlangsung dan bagaimana psikologi menjawabnya:</p>
<p><strong>1. Mengapa orang-orang mendadak menyukai sepak bola saat Piala Dunia meski biasanya mereka tidak tertarik?</strong></p>
<p>Perubahan perilaku tersebut dipengaruhi oleh perubahan dalam <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1751-9004.2007.00066.x">identitas sosial</a> kita. Identitas sosial adalah bagian dari kepribadian kita yang berhubungan dengan lingkungan sosial, contohnya kewarganegaraan, organisasi tempat kita bekerja, atau klub yang kita ikuti. Orang-orang cenderung menjadi lebih baik pada orang-orang yang memiliki identitas sosial yang sama dengan dirinya (kelompok “ingroup”), dan cenderung menjadi lebih jahat kepada orang dari kelompok berbeda (kelompok “outgroup”) meski mereka tidak mengetahui apapun tentang orang tersebut. Pengelompokan ini terjadi bahkan ketika kita mengelompokkan orang-orang berdasarkan hal-hal sepele seperti siapa <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/ejsp.2420010202">artis yang mereka sukai</a>. </p>
<p>Kita memiliki banyak identitas sosial dan perilaku kita mungkin berubah-ubah tergantung identitas mana yang sedang digunakan. Seseorang akan berperilaku dengan cara tertentu ketika ia sedang menggunakan identitasnya sebagai “siswa” dan berbeda dengan identitasnya sebagai “anggota tim rugby”. Selama Piala Dunia, identitas sosial sebagai bagian dari suatu negara tertentu mendadak menjadi sangat kentara. Sehingga bahkan bagi orang-orang yang sehari-hari tidak mengikuti masalah sepak bola pun akan merasa sangat terdorong untuk mendukung negara dan tim nasionalnya. Mereka juga cenderung menjadi lebih negatif dalam memandang tim lain.</p>
<p><strong>2. Mengapa orang bersorak dan berteriak selama pertandingan dengan cara yang biasanya tidak mereka lakukan?</strong></p>
<p>Kehadiran orang lain di sekeliling kita akan menyebabkan “deindividuasi”. Hal tersebut adalah saat kita menyatu ke dalam kerumunan dan menjadi anonim, sesuatu yang besar kemungkinan terjadi ketika semua orang menggunakan atribut tim sepak bola yang sama.</p>
<p>Deindividuasi menjadikan kita cenderung bertindak sesuai dengan <a href="https://www.cambridge.org/core/journals/behavioral-and-brain-sciences/article/disputing-deindividuation-why-negative-group-behaviours-derive-from-group-norms-not-group-immersion/1A66CD98492B358D3DB3C4D2027F3EAA/core-reader">apa yang pantas menurut norma kelompok</a> dibandingkan dengan norma kita sendiri. Dalam kerumunan sepak bola, norma tersebut melibatkan berteriak dan bersorak. Namun perlu dicatat bahwa hal ini tidak selalu mengarah ke perilaku-perilaku yang buruk, para penggemar tim Jepang dan Senegal <a href="https://www.independent.co.uk/sport/football/world-cup/world-cup-2018-senegal-japan-fans-clean-stadium-russia-football-a8407341.html">membersihkan dan memunguti sampah</a> sehabis pertandingan selesai.</p>
<p><strong>3. Mengapa kita sangat kritis terhadap tim dari negara kita sendiri tetapi marah jika orang dari negara lain melakukan hal serupa?</strong></p>
<p>Penelitian dalam psikologi menunjukkan bahwa saat kita memberi respons terhadap kritik, yang penting bukanlah apa yang dikatakan tapi siapa yang mengutarakannya. Hal ini disebabkan sesuatu yang disebut <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/ejsp.90">efek sensitivitas intergroup</a>. Secara umum, orang akan lebih toleran dengan kritik yang berasal dari anggota kelompoknya dibanding dengan kritik dari anggota kelompok lain karena mereka akan merasa bahwa ketika seorang anggota dari kelompoknya mengkritik, hal tersebut punya tujuan yang konstruktif, sementara jika anggota kelompok lain mengkritik, tujuannya adalah untuk merendahkan. Meskipun anggota dari kelompok lain tersebut adalah orang yang memiliki pengetahuan yang sangat mumpuni dan berkata sebelumnya bahwa mereka ingin memberi kritik yang membangun, namun nyatanya hal tersebut <a href="http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0146167203261295">tetap tidak mengubah persepsi</a>.</p>
<p>Orang pun tidak selalu toleran dengan kritik yang berasal dari anggota timnya sendiri. Ketika konflik antara kelompok kita dan kelompok lain menjadi lebih terlihat maka kita pun menjadi <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/ejsp.628">lebih tidak toleran terhadap kritik yang berasal dari <em>ingroup</em></a>, hingga kita bisa menjadi sama tidak tolerannya terhadap kritik tersebut sama seperti jika kelompok lain yang mengatakannya. Jadi selama babak awal di Piala Dunia para penggemar mungkin akan bisa lebih bebas mengkritik timnya sendiri, namun saat mendekati final maka hal tersebut akan semakin tidak disambut baik.</p>
<p><strong>4. Mengapa kita senang ketika tim yang tidak dijagokan memenangkan sebuah pertandingan?</strong></p>
<p>Seringkali selama Piala Dunia, tim tak berpengalaman lolos terus melebihi dugaan kita dan mendadak menjadi fokus dari turnamen. Orang biasanya akan mulai mendukung tim tersebut dan berharap mereka akan menang melawan tim-tim besar lainnya, hal ini adalah efek kelompok <em>underdog</em>.</p>
<p>Salah satu penjelasan tentang perasaan tersebut adalah jika kita melihat kesuksesan dalam lingkungan yang sulit, hal tersebut menginspirasi kita untuk percaya bahwa mungkin kita pun bisa <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/j.1559-1816.2008.00403.x">sukses dalam sesuatu yang sulit pula</a>. Alasan lainnya adalah “biaya” untuk mendukung tim underdog kecil namun keuntungan yang didapatkan darinya, faktor “sudah kubilang <em>kan</em> mereka pasti bisa”, besar. Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa <a href="http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0146167207307488">tim-tim underdog ini dipandang mengeluarkan usaha lebih</a> dan persepsi usaha lebih tersebutlah yang menyebabkan mereka lebih disukai.</p>
<p><strong>5. Apakah Piala Dunia selalu menyebabkan konflik antar negara?</strong></p>
<p>Faktanya tidak. Justru hal ini dapat mengembangkan hubungan antar negara jika penggemar didorong untuk mengadopsi sebuah <a href="http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1046496494252005">identitas <em>ingroup</em> yang sama</a>. Hal itu adalah identitas yang mereka berdua miliki, baik penggemar tim Inggris ataupun tim Jerman, punya identitas sama sebagai penggemar sepak bola. Memikirkan kembali tentang identitas dengan cara ini akan dapat mengurangi konflik antar kelompok. Jadi meskipun ada potensi untuk menciptakan permusuhan, Piala Dunia juga mampu menyatukan banyak orang dari seluruh negara di dunia melalui kecintaan mereka terhadap sepak bola.</p>
<hr>
<p><em>Lebih banyak artikel berbasis bukti mengenai sepak bola dan <a href="https://theconversation.com/uk/topics/world-cup-2018-11490?utm_source=TCUK&utm_medium=linkback&utm_campaign=TCUKengagement&utm_content=WorldCup2018">Piala Dunia</a> dalam bahasa Inggris:</em></p>
<ul>
<li><p><em><a href="https://theconversation.com/does-spending-big-in-the-football-transfer-window-get-results-two-experts-crunch-the-data-89184?utm_source=TCUK&utm_medium=linkback&utm_campaign=TCUKengagement&utm_content=WorldCup2018">Does spending big in the football transfer window get results? Two experts crunch the data</a></em></p></li>
<li><p><em><a href="https://theconversation.com/how-to-build-a-winning-team-spirit-at-the-world-cup-98421?utm_source=TCUK&utm_medium=linkback&utm_campaign=TCUKengagement&utm_content=WorldCup2018">How to build a winning team spirit at the World Cup</a></em></p></li>
<li><p><em><a href="https://theconversation.com/the-mohamed-salah-effect-is-real-my-research-shows-how-he-inspires-egyptian-youth-97220?utm_source=TCUK&utm_medium=linkback&utm_campaign=TCUKengagement&utm_content=WorldCup2018">The ‘Mohamed Salah Effect’ is real – my research shows how he inspires Egyptian youth</a></em></p></li>
</ul><img src="https://counter.theconversation.com/content/99313/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Chris Stiff tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Psikologi menjawab lima pertanyaan mengenai dunia fans Piala Dunia.Chris Stiff, Lecturer in psychology, Keele UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/955642018-04-26T08:20:50Z2018-04-26T08:20:50ZKrisis Suriah, senjata kimia, dan batas-batas hukum internasional<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/216391/original/file-20180426-175077-174fe94.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Seorang tentara Suriah mengambil gambar kerusakan Syrian Scientific Research Center yang diserang oleh militer Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.</span> <span class="attribution"><span class="source">AP Photo/Hassan Ammar</span></span></figcaption></figure><p>Pertimbangkan fakta mengejutkan ini: walau ada laporan <a href="https://www.nytimes.com/2018/04/08/world/middleeast/syria-chemical-attack-ghouta.html">serangan senjata kimia yang mengerikan</a> di Suriah, <a href="https://www.nytimes.com/2018/04/13/world/middleeast/trump-strikes-syria-attack.html">intervensi</a> yang dipimpin Amerika Serikat untuk melindungi masyarakat sipil pada 13 April lalu secara mendasar adalah ilegal. </p>
<p>Di bawah hukum internasional saat ini, Presiden Donald Trump tidak memiliki wewenang untuk meluncurkan sebuah rudal tunggal demi menghentikan serangan di masa depan, bahkan untuk tujuan yang jelas dan adil seperti menyelamatkan kehidupan masyarakat sipil.</p>
<p>Meski Anda mungkin menganggap intervensi tersebut bijaksana, <a href="http://www.nytimes.com/2013/09/04/opinion/on-syria-a-un-vote-isnt-optional.html">peneliti hukum</a> secara umum setuju bahwa Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak mengizinkan penggunakan kekuatan militer untuk mencegah serangan senjata kimia&mdash:tidak peduli seberapa jahatnya—tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB. </p>
<p>Kenyataan ini <a href="https://www.ncronline.org/news/world/what-moral-theologians-say-about-getting-involved-syria">secara moral terasa tidak benar</a> dan berbahaya untuk tujuan (<a href="https://www.belfercenter.org/publication/threat-rogue-states">melawan rezim “keji”</a>) dan perlindungan <a href="https://reliefweb.int/report/syrian-arab-republic/annual-report-most-notable-violations-human-rights-syria-2017-displaced">hak asasi manusia</a>.<br>
<a href="https://scholar.google.com/citations?user=C2pnGu0AAAAJ&hl=en">Riset saya mengenai krisis Suriah</a> menyoroti fakta bahwa untuk melindungi yang tidak bersalah dari kekejaman, hukum internasional tidak berfungsi. </p>
<p>Sebelum serangkaian serangan mengerikan berikutnya pada warga sipil terjadi—di Suriah atau di mana saja—adalah penting untuk memperbaiki kerangka kerja hukum milik PBB yang cacat untuk melegalkan penggunaan senjata dalam merespons serangan senjata kimia terhadap warga sipil.</p>
<p>Tapi bagaimana caranya?</p>
<h2>Peraturan dari masa lalu</h2>
<p>Mari kita mulai dengan mempertimbangkan proses yang terjadi saat ini.</p>
<p>Menurut Piagam PBB, negara-negara dapat menggunakan kekuatan untuk menyerang negara lain hanya untuk mempertahankan diri atau ketika disetujui oleh Dewan Keamanan PBB. Dewan Keamanan itu termasuk lima anggota tetap dengan kekuasaan veto: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina, dan Rusia.</p>
<p>Peraturan itu dibuat setelah Perang Dunia II dan dirancang untuk meningkatkan stabilitas global. Dengan pemberian sebuah hak veto kepada lima negara besar tersebut, Piagam itu memastikan bahwa tidak ada keputusan Dewan Keamanan yang akan menyebabkan konflik antara negara-negara besar ini,</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/214884/original/file-20180415-584-163ky8a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/214884/original/file-20180415-584-163ky8a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/214884/original/file-20180415-584-163ky8a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=494&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/214884/original/file-20180415-584-163ky8a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=494&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/214884/original/file-20180415-584-163ky8a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=494&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/214884/original/file-20180415-584-163ky8a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=621&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/214884/original/file-20180415-584-163ky8a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=621&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/214884/original/file-20180415-584-163ky8a.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=621&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, Presiden Amerika Serikat Franklin Roosevelt, dan pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin bertemu di Yalta pada Februari 1945 dan setuju hak veto dimiliki oleh</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://en.wikipedia.org/wiki/United_Nations_Security_Council#/media/File:Yalta_Conference_(Churchill,_Roosevelt,_Stalin)_(B%26W).jpg">National Archives and Records Administration</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Pada masa kita, bagaimana pun, kerangka kerja PBB ini memungkinkan satu negara untuk melumpuhkan setiap keputusan Dewan Keamanan, termasuk tindakan untuk mencegah kekejaman massal terhadap warga sipil.</p>
<p>Rusia, yang mendukung rezim Bashar Assad di Suriah, <a href="http://research.un.org/en/docs/sc/quick">telah berulang kali memveto</a> setiap proposal untuk bertindak tegas terhadap Suriah. Veto Rusia ini membuat Amerika tak dapat secara sah menggunakan kekuatan untuk melawan rezim Assad, bahkan untuk mencegah serangan kimia lebih lanjut.</p>
<p>Larangan ini tidak mencegah Amerika, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain bertindak untuk menyelamatkan warga sipil. Dalam kasus seperti intervensi kemanusiaan NATO pada 1999 di <a href="https://www.nato.int/docu/pr/1999/p99-051e.htm">Kosovo</a> dan <a href="https://www.justsecurity.org/39658/humanitarian-military-options-syrian-chemical-weapons-attack-illegal-unprecedented/">serangan udara rudal Trump pada April 2017</a> di Suriah, kekuatan militer digunakan untuk melanggar hukum internasional untuk melindungi warga sipil.</p>
<p>Yang menarik, <a href="http://opiniojuris.org/2017/04/07/almost-everyone-agrees-that-the-u-s-strikes-against-syria-are-illegal-under-international-law-except-for-most-governments/">opini</a> publik global diam-diam menerima atau bahkan <a href="http://www.cnn.com/2017/04/07/world/syria-us-strike-world-reaction/index.html">bersorak</a> terhadap serangan udara ilegal. Memang, sehari setelah bom itu, <a href="https://www.nytimes.com/2018/04/14/world/middleeast/un-security-council-syria-airstrikes.html">12 dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB</a> memilih menentang atau abstain dari pemungutan suara dalam proposal Rusia untuk mengutuk serangan militer di Suriah. Suara seperti itu mengindikasikan dukungan yang luas atau penerimaan terhadap intervensi ini.</p>
<p>Meski ini membingungkan, krisis saat ini menunjukkan bahwa ada cara yang dapat digunakan Amerika untuk memperbaiki hukum internasional dan membatasi kekerasan seperti itu terhadap masyarakat sipil di masa depan.</p>
<h2>Tahap-tahap positif</h2>
<p>Pertama, Amerika Serikat harus secara formal meminta persetujuan dari Dewan Keamanan PBB untuk mengintervensi di Suriah. Dengan menyampaikan sebuah tujuan kemanusiaan yang jelas dan kemungkinan menimbulkan veto Rusia, Amerika akan dengan tegas menyoroti, sekali lagi, keterputusan antara keadilan dan legalitas dalam kerangka kerja saat ini. Veto untuk melindungi warga sipil akan semakin menunjukkan kepada dunia betapa rusaknya hukum internasional saat ini. </p>
<p>Kedua, Amerika Serikat seharusnya bekerja untuk menghentikan serangan senjata kimia di masa depan terhadap masyarakat sipil dengan mensponsori inisiatif internasional untuk memperbarui kerangka kerja Piagam PBB. Inisiatif semacam ini, serupa dengan <a href="http://responsibilitytoprotect.org/ICISS%20Report.pdf">inisiatif Kanada pada 2001</a>, dapat mengembangkan proposal untuk mengizinkan intervensi kemanusiaan yang sah, bahkan dalam kasus Dewan Keamanan PBB menemui jalan buntu. Seperti yang saya sampaikan di <a href="https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2319687">artikel lain</a>, intervensi terhadap pengunaan senjata kimia menawarkan sebuah ambang batas kualitatif terbatas yang akan mendapat dukungan lebih besar ketimbang proposal saat ini untuk intervensi kemanusiaan. </p>
<p>Ketiga, Amerika Serikat perlu menggunakan diplomasi untuk memobilisasi sebuah koalisi global yang mendukung pengadopsian proposal seperti itu di PBB. Hal ini tidak gampang. Dalam sejarah 72 tahun PBB, badan tersebut jarang sekali mengubah prinsip-prinsip yang mengaturnya, dan saat ini Dewan Keamanan hanya memiliki sedikit insentif untuk mengurangi pengaruh mereka. </p>
<p>Terlepas dari kenyataan itu, tujuan utama dari inisiatif-inisiatif ini—promosi prinsip-prinsip kemanusiaan, legitimasi, dan koherensi dalam hukum internasional—membuat upaya-upaya seperti itu sepadan dengan upaya tersebut. </p>
<p>Keberhasilan adopsi perubahan seperti itu mungkin jauh, tapi perdebatan mengenai hal ini dapat berdampak panjang dalam membentuk sistem yang rusak saat ini. Perkembangan seperti ini akan, dalam jangka panjang, membantu mempromosikan hak asasi manusia, menghalangi serangan senjata kimia di masa depan terhadap warga sipil, dan pada akhirnya memperkuat kemampuan hukum internasional untuk mempromosikan kemanusiaan dan keadilan dalam sistem internasional.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/95564/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Andrew Bell tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Amerika Serikat seharusnya bekerja untuk menghentikan serangan senjata kimia di masa depan terhadap masyarakat sipil dengan mensponsori inisiatif internasional untuk memperbarui Piagam PBB.Andrew Bell, Assistant Professor of International Studies, Indiana UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/901282018-01-16T09:21:07Z2018-01-16T09:21:07ZEra baru diplomasi digital dan mengapa Indonesia harus menyambutnya?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/202056/original/file-20180116-53314-ydrfxo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Indonesia belum memikirkan diplomasi digital secara sungguh-sungguh.</span> <span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span></figcaption></figure><p>Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah pengguna internet seluruh dunia <a href="https://www.statista.com/statistics/273018/number-of-internet-users-worldwide/">naik hampir tiga kali lipat</a>, mencapai hampir 3,6 miliar pengguna pada 2017. </p>
<p><a href="https://www.mckinsey.com/business-functions/digital-mckinsey/our-insights/disruptive-technologies">Banyak yang berpendapat</a> bahwa internet telah menjadi salah satu inovasi yang paling transformatif. </p>
<p>Interaksi sosial telah berubah drastis. Masyarakat telah berubah menjadi yang disebut sebagai masyarakat berjejaring (<a href="https://www.soas.ac.uk/cedep-demos/000_P523_MKD_K3637-Demo/unit1/page_10.htm">networked society</a>.) Hampir semua orang di dunia terhubung dan informasi mengalir dengan bebas. </p>
<p>Dengan keterhubungan semacam itu, informasi didapat, disimpan, diproses, dikelola, dan dibagi dengan cara yang hampir sama sekali <a href="https://www.technologyreview.com/s/530566/the-impact-of-the-internet-on-society-a-global-perspective/">berbeda</a> dari cara-cara di masa lalu. </p>
<p>Ketika komunikasi antara calon politikus dan pemilih menjadi lebih dekat lewat media sosial, politik juga menjadi lebih digital. Kita melihat ini dalam pemilihan <a href="http://www.pewinternet.org/2012/11/06/social-media-and-voting/">presiden Amerika Serikat 2012</a>, <a href="https://www.recode.net/2017/5/7/15573826/macron-france-election-win-fake-news-crackdown-social-media-misinformation">pemilu Prancis 2017</a>, atau kemenangan Donald Trump yang kontroversial. </p>
<p>Dalam politik luar negeri, internet telah membawa “perubahan-perubahan” dalam cara berdiplomasi. Cuitan dari Barack Obama, aktivitas media sosial kedutaan, dan dorongan meluas diplomasi budaya, telah menambah sarana baru untuk diplomasi. Dengan ini, istilah diplomasi digital muncul. </p>
<h2>Apa itu diplomasi digital?</h2>
<p>Istilah diplomasi siber dan diplomasi digital telah digunakan berganti-gantian. Namun mereka sebenarnya <a href="http://uscpublicdiplomacy.org/blog/cyber-diplomacy-vs-digital-diplomacy-terminological-distinction">berbeda</a>. </p>
<p>Diplomasi digital merujuk pada penggunaan teknologi yang lebih luas, terutama internet dan inovasi berbasis ICT lainnya dalam kegiatan diplomasi. Sementara itu, diplomasi siber merujuk pada strategi untuk menangani berbagai masalah, seperti keamanan, yang muncul dalam ruang siber. </p>
<p>Diplomasi digital sering diasosiasikan dengan kegiataan diplomasi publik oleh negara (melalui penggunaan media sosial yang gencar, contohnya). Namun diplomasi digital lebih <a href="https://www.diplomacy.edu/blog/25-points-digital-diplomacy">dari hanya diplomasi publik</a>. </p>
<p>Aktivitas digital memiliki peran dalam negosiasi, proses pembuatan kebijakan, dan manajemen krisis yang terkait dengan diplomasi. </p>
<p><a href="http://twiplomacy.com/blog/digital-diplomacy-can-influence-public-opinion/">Contohnya</a> meski mengalami epidemic virus Zika pada 2015 dan 2016, pemerintah Brasil berhasil meyakinkan masyarakat internasional dengan menggunakan media sosial mengenai kesiapan mereka menjadi tuan rumah Olimpiade 2016 dan Piala Dunia. </p>
<p><a href="http://graphics.wsj.com/threat-of-zika-at-the-rio-olympics/">Beberapa pakar kesehatan telah menyarankan Olympiade Rio 2016 ditunda atau dipindah</a>. Namun Brasil cepat mengeluarkan <a href="https://www.olympic.org/news/rio-2016-is-ready-to-welcome-the-world">pernyataan</a> di situs web mereka dan akun media sosial dan di situs Olimpiade resmi bahwa mereka mencoba usaha terbaik untuk mengamankan kegiatan tersebut dari virus Zika. </p>
<h2>Indonesia dan diplomasi digital</h2>
<p>Indonesia adalah satu dari beberapa negara yang semakin banyak menggunakan teknologi digital dalam diplomasi internasional. Menurut sebuah survei, Indonesia menempati posisi <a href="http://digital.diplomacy.live/ddr17/">ke-38</a> dari 209 negara di Digital Diplomacy Review 2017. </p>
<p>Peringkat ini menurun dibanding peringkat tahun lalu, ketika Indonesia menempati satu posisi lebih tinggi. Indonesia berada di belakang negara-negara Eropa yang memiliki teknologi tinggi seperti Prancis dan Inggris, dan juga negara-negara Asia seperti Jepang dan India. Namun, Indonesia berada di depan negara-negara Asia. </p>
<p><a href="https://ugm.ac.id/id/berita/15365-popularitas.indonesia.di.media.sosial.meningkat">Penelitian lainnya</a> yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada Center for Digital Society menempatkan Indonesia di peringkat ke-9 di antara 203 negara untuk kegiatan diplomasi digital. </p>
<p>Studi ini memperhitungkan jumlah besar pengguna internet di Indonesia; 132,7 juta pada 2016 menurut data <a href="http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.indonesia.capai.132.juta">Asosisi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)</a>. Ini artinya Indonesia memiliki 51% tingkat penetrasi internet dari populasi 260 juta. Bayangkan bagaimana bagusnya negara ini akan menyelesaikan masalah ketika seluruh penduduk Indonesia berjejaring internet. Sebuah masyarakat terkoneksi di era digital akan lebih transparan karena individu dapat mudah membagikan informasi secara online.</p>
<p>Hal ini mempengaruhi aktifitas diplomasi juga. Diplomasi tidak hanya berurusan dengan sebuah “jaringan” berbagai negara dan aktor-aktor non-negara lagi. Digital diplomasi ini akan memperkenalkan rutinitas baru seperti menggelar dialog online, juga <a href="https://digdipblog.com/2017/03/28/the-digitalization-of-diplomacy/">memgambil masukan online dari publik</a> dalam proses pembuatan kebijakan.</p>
<p>Kini, para diplomat atau para pemimpin negara juga menggunakan platform online dalam format media sosial untuk berkomunikasi satu sama lain. Satu studi tentang penggunaan Twitter untuk komunikasi diplomatik informal selama negosiasi nuklir P5+1 (2013-2015) menunjukkan bahwa<a href="https://medium.com/international-affairs-blog/how-twitter-is-transforming-diplomacy-iranian-tweets-and-the-p5-1-nuclear-negotiations-cc56bdcafac6"> komunikasi via Twitter antara Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif</a> efektif untuk memperkuat kesepakatan.</p>
<p>Pada era masyarakat terkoneksi internet, informasi menambah pengaruh lebih kuat, karena informasi itu dapat menyebar dalam hitungan detik atau menit. Pemerintah, khususnya lembaga yang mengurusi masalah kebijakan luar negeri, seharusnya mengambil manfaat dari keadaan ini karena mereka akan mampu memperluas agenda diplomasi publik mereka dalam cara yang bahkan lebih interaktif.</p>
<p>Dalam lingkungan diplomasi digital yang ideal, pemerintah dapat memperjelas pesan mereka, termasuk agenda kebijakan luar negeri, dan publik dapat memiliki saluran yang lebih cepat untuk terhubung dengan pemerintah mereka. </p>
<p>Indonesia belum memiliki agenda yang jelas atau cetak biru dalam menggunakan diplomasi digital. Untuk merumuskan sebuah agenda digital diplomasi yang lebih komprehensif, rumusannya dapat diambil dari negara-negara yang memiliki agenda yang jelas dan mempraktikkan diplomasi digital seperti Inggris dan Swedia.</p>
<p>Inggris telah membuat sebuah <a href="https://www.nao.org.uk/wp-content/uploads/2017/03/Digital-transformation-in-government.pdf">Unit Transformasi Digital</a>, yang ditugaskan khusus untuk pengelolaan layanan digital negara itu, termasuk juga strategi diplomasi digital mereka. </p>
<p>Pemerintah Swedia juga menggunakan media sosial secara luas melalui <a href="http://wpmu.mah.se/nmict171group1/2017/02/21/a-few-lessons-from-swedish-digital-diplomacy/">kedutaan mereka di luar negeri</a>. Mereka juga mempublikasikan tabloid online terbaru secara reguler yang disebut <a href="http://www.swemfa.se/theme/public-and-digital-diplomacy/">Swedish Foreign Policy News</a> sebagai cara untuk memperkuat sudut pandang kebijakan keluar negeri mereka. </p>
<h2>Diplomasi digital belum dipikirkan serius</h2>
<p>Meskipun pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mengelola disrupsi digital seperti <a href="http://www.tribunnews.com/techno/2017/12/30/kominfo-operasikan-mesin-pendeteksi-konten-porno-sampai-sara">pornografi di internet</a> dan <a href="http://www.eastasiaforum.org/2017/08/15/bridging-the-digital-divide-in-indonesia/">berambisi</a> mempersempit kesenjangan digital, diplomasi digital belum bergaung di publik.</p>
<p>Yang mungkin paling bisa dikatakan sebagai agenda diplomasi digital oleh pemerintah Indonesia adalah ketika Kementerian Luar Negeri menggelar sebuah <a href="http://cfds.fisipol.ugm.ac.id/article/132/experts-meeting-on-digital-diplomacy-indonesian-public-diplomacy-strategy-in-the-digital-era">pertemuan para pakar</a> tentang diplomasi digital Mei tahun lalu.</p>
<p>Pertemuan itu memutuskan bahwa diplomasi digital akan digunakan untuk beberapa agenda penting negara ini. Contohnya, diplomasi digital dapat digunakan untuk melindungi <a href="https://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Publik-Lecture-di-DIY-dan-Jateng,-Kemlu-Kedepankan-Digital-Diplomacy-dan-Perlindungan-WNI-.aspx">pekerja migran Indonesia di luar negeri</a>, juga dapat digunakan untuk <a href="https://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-perwakilan/Pages/Digital-Diplomacy-on-Small-Medium-Entreprise-The-New-Power-in-the-Economy%E2%80%9D-.aspx">mempromosikan dan mengembangkan</a> usaha kecil dan menengah kita.</p>
<p>Pemerintah Indonesia baru-baru ini sedang mempersiapkan sebuah draf dokumen <em>master plan</em> untuk diplomasi digital. Dari sini, kita dapat cukup berharap sebuah strategi konkret dalam diplomasi digital dari negara ini dalam waktu dekat. </p>
<p>Pemerintah Indonesia seharusnya dapat belajar banyak dari beberapa negara seperti Inggris dan Swedia dalam memperkenalkan rumusan agenda diplomasi digital dari adaptasi institusional ke pendekatan baru dalam sosialisasi kebijakan luar negeri melalui media baru.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/90128/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Pemerintah Indonesia seharusnya dapat belajar dari Inggris dan Swedia dalam merumuskan agenda diplomasi digital.Atin Prabandari, Lecturer at the Department of International Relations, Universitas Gadjah Mada Viyasa Rahyaputra, Research Manager at the Center for Digital Society, Universitas Gadjah Mada Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/866282017-11-15T09:56:43Z2017-11-15T09:56:43ZInggris, yang pernah menjual senjata ke Indonesia, terus berdagang ke Arab Saudi<p>Dua aktivis anti-perdagangan senjata, Sam Walton dan Dan Woodhouse, dinyatakan <a href="https://twitter.com/SamWalton/status/923544594406629376">tidak bersalah</a> melakukan tindak pidana perusakan (<em>criminal damage</em>) setelah mereka didakwa menerobos pabrik BAE Systems di Warton, Lancashire, dengan maksud melucuti senjata pesawat tempur yang akan diterbangkan ke Arab Saudi.</p>
<p>Protes mereka mengingatkan kita pada sebuah kasus di tahun 1996, ketika empat perempuan menerobos pabrik yang sama dan menggunakan sebuah palu untuk merusak sebuah <a href="http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/2012743.stm">jet tempur Hawk</a>. Dikenal sebagai “Ploughshares Four” (Empat Mata Bajak), keempat perempuan itu membuat sejarah hukum ketika mereka dinyatakan tidak bersalah walaupun <a href="http://www.independent.co.uk/news/pounds-15m-hawk-attack-women-freed-1331285.html">mengaku telah melakukan tindak pidana perusakan</a>. </p>
<p>Pengadilan menganggap perbuatan mereka sah menurut hukum karena mencegah kejahatan lebih besar, yaitu genosida oleh rezim mantan presiden Indonesia <a href="https://www.theguardian.com/world/2008/jan/27/obituaries.johngittings">H. M. Soeharto</a> terhadap rakyat Timor Timur, yang saat itu di bawah <a href="https://www.opendemocracy.net/paul-rogers/disarming-war-hawk-ploughshares-story">pendudukan Indonesia</a>.</p>
<p>Pengadilan atas Ploughshares Four itu menempatkan ekspor pertahanan dalam agenda politik. Ketika Partai Buruh Inggris meraih kekuasaan pada 1997, perdagangan senjata menjadi ujian kredibilitas mengenai yang disebut <a href="http://news.bbc.co.uk/1/hi/special_report/1998/04/98/labour_-_one_year_on/84778.stm">politik luar negeri etis</a>, yang dipelopori oleh <a href="https://www.theguardian.com/news/2005/aug/08/guardianobituaries.labour">Robin Cook</a>. Partai Buruh Baru <a href="http://www.acronym.org.uk/old/archive/19fosec.htm">menyatakan</a> bahwa: “Inggris, sekali lagi, memimpin dengan membersihkan perdagangan senjata"—dan izin pemerintah akan dicabut jika ada risiko yang bisa diidentifikasi dengan jelas bahwa ekspor yang diusulkan mungkin digunakan untuk represi di dalam negeri. </p>
<p>Dalam praktik, segala sesuatunya sama sekali tidak hitam putih seperti itu. Walaupun pemerintah akhirnya <a href="https://www.theguardian.com/world/1999/sep/09/indonesia">mengakui</a> bahwa senjata-senjata buatan Inggris dipakai untuk memadamkan unjuk rasa di Indonesia, pemerintah Inggris tidak pernah mengakui bahwa pesawat Hawk digunakan di Timor Timur (Timor-Leste). Keterangan-keterangan saksi mata yang disampaikan oleh pemenang Nobel Perdamaian <a href="https://www.nobelprize.org/nobel_prizes/peace/laureates/1996/ramos-horta-facts.html">José Ramos-Horta</a> tidak dianggap sebagai bukti objektif.</p>
<p>Tidak ada ambiguitas semacam itu berkenaan dengan serangan militer pimpinan Arab Saudi di Yaman. Dalam hal itu, pemerintah saat ini menunjukkan sikap yang jelas. </p>
<h2>Sasaran-sasaran yang sah</h2>
<p>Pada tahun 2015, menteri luar negeri saat itu, Philip Hammond, <a href="http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/middleeast/yemen/11500518/UK-will-support-Saudi-led-assault-on-Yemeni-rebels-but-not-engaging-in-combat.html">membenarkan</a> bahwa pesawat buatan Inggris digunakan dalam konflik Yaman. Bagi para aktivis, ini <a href="https://www.caat.org.uk/campaigns/stop-arming-saudi/a-shameful-relationship.pdf">memalukan</a>; seperti Indonesia di bawah Soeharto, Arab Saudi menyimpan catatan hak asasi manusia yang buruk dan merupakan salah satu negara yang masuk daftar Kementerian Luar Negeri Inggris untuk <a href="https://www.gov.uk/government/publications/human-rights-and-democracy-report-2016">negara-negara prioritas hak asasi manusia</a>. </p>
<p>Namun, seperti dalam kasus Indonesia, pemerintah Inggris melihat hubungan pertahanan yang kokoh dengan Saudi sebagai sesuatu yang vital bagi kepentingan Inggris. Ketika menyampaikan bukti kepada Komite Khusus Pertahanan Menteri Pertahanan Michael Fallon bahkan mengeluhkan bahwa kritik para anggota parlemen terhadap catatan hak asasi manusia Arab Saudi <a href="https://www.theguardian.com/world/2017/oct/25/michael-fallon-urges-mps-prioritise-arms-sales-human-rights">"tidak membantu” memastikan penjualan senjata yang menguntungkan</a>. </p>
<p>Penjualan senjata kepada Arab Saudi sudah mengundang protes selama bertahun-tahun. Meski begitu, <a href="https://hansard.parliament.uk/commons/2016-12-19/debates/B8EBA03B-5FFC-44CF-8989-883F62F675D4/Yemen">pengakuan</a> Fallon, bahwa bom cluster BL755 buatan Inggris dalam “jumlah terbatas” dijatuhkan di Yaman bisa menguatkan keberatan ini. </p>
<hr>
<p><em><strong>Baca juga:</strong> <a href="https://theconversation.com/indonesia-lamban-menerapkan-kesepakatan-asean-tentang-asap-83725">Indonesia lamban menerapkan kesepakatan ASEAN tentang asap</a></em></p>
<hr>
<p>Bom-bom itu produk lama, dibuat pada 1986 sebelum dilarang oleh <a href="http://www.clusterconvention.org/">Konvensi Ottawa 2008</a>. Pemerintahan Blair mendapati adanya problem tertentu pada perlengkapan yang diekspor pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, dan mereka berusaha menghindari tanggung jawab. Fallon menegaskan lebih jauh bahwa bom-bom itu dijatuhkan ke “sasaran-sasaran militer yang sah”, mengabaikan keberatan bahwa bom cluster menebar <a href="https://www.ejiltalk.org/the-use-of-cluster-munitions-by-saudi-arabia-in-yemen-and-the-responsibility-of-the-united-kingdom/">risiko tanpa pandang bulu terhadap warga sipil</a> lama sesudah dijatuhkan, apa pun sasaran awalnya.</p>
<p>Aksi koalisi pimpinan Saudi di Yaman sangat berbeda dari pendudukan Indonesia atas Timor Timur. Jika Inggris tidak mengakui klaim kedaulatan Indonesia atas Timor Timur, Inggris bisa menerima bahwa campur tangan Arab Saudi sesuai dengan hukum humaniter internasional karena Abdrabbuh Mansur Hadi, presiden Yaman yang sah, meminta campur tangan itu. Bagi para kritikus, bagaimana pun juga, hal itu tidak membenarkan jatuhnya korban sipil. Dengan demikian yang menjadi keberatan bukanlah pesawat-pesawat jet buatan Inggris diterbangkan ke Yaman, melainkan karena pesawat-pesawat tempur itu dipakai untuk melanggar hukum humaniter internasional. </p>
<p>Persoalan ini menjadi bahasan <a href="https://www.caat.org.uk/resources/countries/saudi-arabia/legal-2016/2017-07-10.judgment.pdf"><em>judicial review</em></a> untuk menetapkan apakah pemerintah Inggris diwajibkan oleh hukum untuk menghentikan izin ekspor apabila terdapat “risiko yang jelas bahwa persenjataan mungkin dipakai dalam melakukan pelanggaran berat terhadap Hukum Humaniter Internasional.” Kontras dengan putusan Ploughshares sangat mencolok, tetapi yang menjadi perdebatan adalah putusan mana yang lebih bertentangan dengan bukti-bukti yang diajukan.</p>
<h2>Ujian puncak</h2>
<p>20 tahun sesudah kasus Ploughshares, Inggris masih sangat sukses dalam penjualan senjata di luar negeri.
<a href="https://www.gov.uk/government/statistics/uk-defence-and-security-export-figures-2016">Angka terbaru</a> yang diterbitkan Departemen Perdagangan dan Industri, melaporkan bahwa Inggris adalah pengekspor pertahanan global terbesar kedua selama sepuluh tahun berturut-turut. Namun, ketika pemerintah terus menjalin hubungan pertahanannya dengan para pembeli senjata utama seperti <a href="https://www.gov.uk/government/news/new-agreement-strengthens-uk-saudi-arabia-defence-relationship">Arab Saudi</a>, isu penjualan senjata Inggris menempati jantung perdebatan mengenai nilai apa yang seharusnya mendorong politik luar negeri Inggris. </p>
<p>Pada konferensi Partai Buruh 2017, menteri luar negeri bayangan, Emily Thornberry mengingatkan pada Cook pendahulunya dengan menyerukan penyelidikan yang dipimpin PBB terhadap dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional oleh koalisi Saudi dan menyerukan sebuah “revolusi radikal dalam nilai-nilai”. <a href="http://labourlist.org/2016/10/john-woodcock-the-crisis-in-yemen-must-not-be-ignored/">Tidak semua anggota Parlemen dari Partai Buruh sepakat</a> – lagi pula Cook tidak menjabat sekarang.</p>
<p>Etika politik luar negeri sama sekali tidak sederhana, tetapi desakan untuk menjelaskannya tak kunjung reda. Sebagaimana dikatakan menteri luar negeri saat ini, Boris Johnson, belum lama berselang di Parlemen:</p>
<blockquote>
<p>Karena dunia memandang Inggris, dan karena kerja Inggris di luar negeri sedemikian vital bagi keamanan dan stabilitas global, maka sungguh vital bagi kita untuk melawan godaan menghentikan pertahanan kita dan menarik tanggung jawab kita terhadap teman-teman dan mitra kita di seluruh dunia.</p>
</blockquote>
<p>Kecil kemungkinannya banyak yang tidak setuju dengan pernyataan ini. Tetapi penjualan senjata masih merupakan sebuah indikator kunci kesehatan etis politik luar negeri Inggris—dan pertanyaannya adalah apakah mempersenjatai negara sahabat seperti Arab Saudi bisa dipandang “bertanggung jawab”. Implikasi putusan di Pengadilan Burnley Crown menunjukkan tindakan mempersenjatai itu tidak bertanggung jawab.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/86628/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Fiona Robertson-Snape tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Inggris tidak pernah meluruskan etika soal perannya dalam perdagangan senjata. Dulu menjual ke rezim Orde Baru Indonesia, sekarang ke Arab Saudi. Apa debatnya akan pernah selesai?Fiona Robertson-Snape, Senior Lecturer in International Relations, Staffordshire UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/852612017-10-18T10:01:02Z2017-10-18T10:01:02ZKapal-kapal hantu: mengapa kapal karam PD II menghilang di Indonesia?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/188984/original/file-20171005-9792-oid2w1.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">HMAS Perth tenggelam pada 1 Maret 1942.</span> <span class="attribution"><span class="source">Shinatria Adhityatama/Pusat Arkeologi Nasional\</span></span></figcaption></figure><p>Jika Anda orang Jakarta atau sedang ada di Jakarta, kunjungilah Museum Bahari di Jakarta Utara untuk melihat pameran Pertempuran Laut Jawa atau <a href="http://www.anmm.gov.au/whats-on/exhibitions/on-tour/battle-of-the-java-sea">Battle of the Java Sea</a>. Pameran yang dibuka sejak Maret tahun ini masih akan dibuka untuk publik hingga 2018.</p>
<p>Apa itu Pertempuran Laut Jawa?</p>
<p>Tujuh puluh lima tahun yang lampau, angkatan laut Australia, Inggris, AS, dan Belanda mengalami kekalahan telak melawan Jepang di selat-selat sempit dan lautan di Indonesia. <a href="http://internasional.kompas.com/read/2017/02/26/09481061/museum.bahari.buka.pameran.pertempuran.laut.jawa.dan.selat.sunda">Tinggalan kapal perang Perang Dunia II yang karam di Laut Jawa dan Selat Sunda</a> adalah persemayaman terakhir dari ribuan pelaut pasukan Sekutu.</p>
<p>Situs-situs ini dianggap sebagai kuburan perang bagi para penyintas dan keturunannya, sesuai dengan tradisi maritim lama yang menghormati jasad manusia di tinggalan kapal. </p>
<p>Maka bisa dipahami, syok dan kekecewaan meliputi para anggota tim internasional yang meneliti kapal karam di Laut Jawa pada November 2016 ketika mereka mendapati paling tidak <a href="http://internasional.kompas.com/read/2016/11/18/08300091/kapal.perang.hilang.di.laut.jawa.belanda.dan.inggris.protes.ke.indonesia">empat kapal Belanda dan Inggris</a>—dan satu kapal selam Amerika Serikat yang seluruh krunya ditangkap hidup-hidup—hilang dari dasar laut sedalam 70 meter.</p>
<p>Kapal-kapal itu berukuran besar. HMS Exeter, misalnya, adalah “<em>heavy cruiser</em>” berukuran 175 meter, lebih panjang dari tiga kolam ukuran Olympic. Kapal-kapal Sekutu lainnya di perairan Indonesia juga telah rusak.</p>
<p>Bukti mengindikasikan kapal-kapal itu hilang karena dicuri, atau diangkat dari dasar laut, karena besi-besi yang berada di dasar laut bernilai tinggi. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/157824/original/image-20170222-20343-3goav0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/157824/original/image-20170222-20343-3goav0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/157824/original/image-20170222-20343-3goav0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=385&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/157824/original/image-20170222-20343-3goav0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=385&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/157824/original/image-20170222-20343-3goav0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=385&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/157824/original/image-20170222-20343-3goav0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=484&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/157824/original/image-20170222-20343-3goav0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=484&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/157824/original/image-20170222-20343-3goav0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=484&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">HMAS Perth pada tahun 1942.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Australian War Memorial</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Sejarah berulang</h2>
<p>Penodaan tinggalan kapal-kapal di Laut Jawa tidak mengejutkan bagi mereka yang <a href="http://nasional.kompas.com/read/2010/08/04/14403483/Warisan.Budaya.Bawah.Air.Dilelang.">paham</a> dengan <a href="http://www.insideindonesia.org/heritage-adrift">kondisi warisan budaya di bawah laut di Indonesia</a>. Tahun lalu, <em>Inside Indonesia</em> melaporkan upaya pencegahan kerusakan untuk <a href="http://www.insideindonesia.org/finders-not-keepers">dua kapal karam Sekutu lainnya di Indonesia</a>, yaitu: HMAS Perth dan USS Houston di Selat Sunda (lebih tepatnya di Teluk Banten). Kapal angkatan laut ini diserang oleh Jepang pagi buta pada 1 Maret 1942, dan tenggelam bersama dengan ribuan nyawa yang karam bersamanya.</p>
<p>Pada 2013, ada beberapa laporan mengenai tongkang-tongkang yang mengambil <a href="http://www.abc.net.au/news/2013-12-13/outrage-as-warship-grave-stripped-by-salvagers/5156320">potongan-potongan besi dari lokasi-lokasi tersebut</a>. Meskipun pemerintah Indonesia tidak diidentikasi keterlibatannya dalam operasi pengambilan kapal karam, pemerintah dikritik karena tidak melakukan apa-apa untuk melindungi tinggalannya.</p>
<p>Penyelam wisata yang bermaksud baik juga disinggung terlibat. Direktur eksekutif dari Asosiasi Penyintas USS Houston berkomentar tentang pengambilan trompet dari USS Houston:</p>
<blockquote>
<p>Kami tidak tahu ada berapa banyak penyelam semacam ini yang mengambil dari kapal kami […] dan menyimpan benda itu untuk kepentingan pribadi mereka, “mencuri” sesuatu yang sesungguhnya bagian dari kenangan abadi dari mereka yang dengan keberanian dan dedikasi berjuang di kapal-kapal perang ini.</p>
</blockquote>
<p>Kelompok-kelompok advokasi di Australia telah lama meminta pemerintah Australia untuk melindungi HMAS Perth. Baru-baru ini pemindaian sonar mengonfirmasi bahwa USS Houston tetap utuh, tetapi hal yang sama tidak bisa dipastikan untuk <a href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/pusat-arkeologi-nasional-repihan-hmas-perth-terancam-amblas">HMAS Perth</a>. Terlepas dari <a href="http://uk.mobile.reuters.com/article/idUKKBN15T0S4">operasi-operasi penyelaman oleh penyelam Australia dan Indonesia</a>, beberapa orang merasa penyelamatan sudah terlambat bagi HMAS Perth.</p>
<h2>Untuk apa mencuri kapal?</h2>
<p>Tinggalan kapal angkatan laut sama dengan sejumlah besar besi tua yang menawarkan potensi besar untuk dijual. Jumlah raksasa dari besi tua sebuah kapal bisa bernilai hingga Rp10 miliar. Baling-baling perunggunya saja bisa berharga ratusan juta rupiah satunya.</p>
<hr>
<p><em><strong>Baca juga:</strong> <a href="https://theconversation.com/gerak-cepat-demi-mengamankan-50-kapal-karam-dari-para-penjarah-di-asia-tenggara-87728">Gerak cepat demi mengamankan 50 kapal karam dari penjarah di Asia Tenggara</a></em></p>
<hr>
<p>Kecil kemungkinan pengangkatan kapal dilakukan tanpa diketahui orang lain sama sekali. Kapal karam di Laut Jawa berada di dekat salah satu pangkalan angkatan laut terbesar di Surabaya, maka kegiatan mencurigakan—apalagi dampak lingkungan yang kelihatan seperti tumpahan minyak—kecil kemungkinan bisa lewat begitu saja tanpa ketahuan oleh kapal patroli yang lewat.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/158420/original/image-20170226-23007-uzcgsf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/158420/original/image-20170226-23007-uzcgsf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/158420/original/image-20170226-23007-uzcgsf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/158420/original/image-20170226-23007-uzcgsf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/158420/original/image-20170226-23007-uzcgsf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/158420/original/image-20170226-23007-uzcgsf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/158420/original/image-20170226-23007-uzcgsf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/158420/original/image-20170226-23007-uzcgsf.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Menyelam di HMAS Perth.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shinatria Adhityatama/Pusat Arkeologi Nasional (Arkenas)</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Mengangkat tinggalan kapal dari dasar laut membutuhkan waktu, keahlian , dan uang. Operasi pengangkatan di Asia Tenggara juga tampaknya <a href="https://www.theguardian.com/world/2017/feb/09/images-reveal-three-more-japanese-wwii-shipwrecks-torn-apart-for-scrap?CMP=twt_gu">telah semakin canggih</a>.</p>
<p>Di negara lain di wilayah Asia Tenggara <a href="http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/malaysia/11187603/Celebrated-British-warships-being-stripped-bare-for-scrap-metal.html">kapal-kapal yang menyamar sebagai kapal ikan digunakan</a> untuk mengangkat tinggalan. Tetapi percakapan saya dengan orang-orang yang paham masalah ini mengindikasikan bahwa kapal karam di Laut Jawa kemungkinan besar diangkat menggunakan alat besar yang disebut sebagai “<em>claw barge</em>” atau tongkang bercakar. Dengan alat ini, jumlah penyelam yang dibutuhkan bisa dikurangi, dan, jika dioperasikan bersama dengan peralatan pencitraan khusus seperti pemindai sonar, maka pengangkatan akan sangat efisien. Orang-orang yang paham masalah ini juga menduga kru dari tongkang ini bersenjata. </p>
<p>Para penambang tidak menimbang aspek sejarah dan arkeologis yang signifikan dari kapal karam ini.</p>
<h2>Saksi bisu</h2>
<p>Pengangkatan baling-baling dan trompet adalah satu masalah. Tetapi penodaan kuburan perang jelas-jelas merupakan aspek yang paling memprihatinkan dari kisah ini.</p>
<p>Keberadaan jasad manusia di kapal karam tidak menghentikan para penambang tidak sah dari kegiatan jahat mereka. Namun demikian, status hukum dari kuburan perang di bawah air memang masih ambigu.</p>
<p>Tidak ada konsensus internasional berkenaan dengan jasad manusia atau kapal karam, dan tanggung jawabnya ada di negara untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan hingga suatu kuburan perang diakui. Di bawah undang-undang di Indonesia, suatu objek yang lebih tua dari 50 tahun bisa dikatakan sebagai warisan budaya. Tetapi tak ada satu pun tinggalan yang disebut di artikel ini yang telah diresmikan sebagai warisan budaya. Bahkan tak ada satu pun situs bawah laut yang terdaftar sebagai warisan budaya.</p>
<h2>Mengalihkan tanggung jawab</h2>
<p>Komunitas internasional telah mengutuk hilangnya kapal karam Laut Jawa. Pihak Belanda telah <a href="https://news.detik.com/berita/d-3346286/3-bangkai-kapal-perangnya-hilang-di-laut-jawa-belanda-minta-ada-investigasi">memulai suatu investigasi</a> dan <a href="http://www.telegraph.co.uk/news/2016/11/16/dutch-probe-mystery-of-wartime-shipwrecks-that-appear-to-have-go/">Kementerian Pertahanan Inggris juga telah menyatakan keprihatinan mendalam</a> berkait “gangguan tidak sah terhadap kapal karam yang berisi jasad manusia”, dan meminta pemerintah Indonesia untuk mengambil “tindakan yang tepat”.</p>
<p>Ketika berita tentang hilangnya kapal itu muncul, kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, <a href="http://www.dw.com/id/indonesia-tolak-tuduhan-lalai-atas-bangkai-kapal-perang/a-36437930">Bambang Budi Utomo</a>, berkata:</p>
<blockquote>
<p>Pemerintah Belanda tidak bisa menyalahkan pemerintah Indonesia karena mereka tidak pernah meminta kami untuk melindungi kapal-kapal mereka. Karena tidak ada kesepakatan atau pengumuman, ketika kapal-kapal itu hilang, itu bukan tanggung jawab kami.</p>
</blockquote>
<p>Juru bicara Angkatan Laut Indonesia, Kolonel <a href="http://www.dw.com/id/indonesia-tolak-tuduhan-lalai-atas-bangkai-kapal-perang/a-36437930">Gig Jonias Mozes Sipasulta</a>, juga memberi pernyataan senada dengan sikap resmi Indonesia, bahwa Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat seharusnya bekerja lebih keras untuk melindungi tinggalan kapal karam.</p>
<blockquote>
<p>Angkatan Laut Indonesia tidak dapat memantau semua wilayah sepanjang waktu. Kalau mereka bertanya mengapa kapal-kapal itu hilang, saya akan bertanya balik, mengapa mereka tidak menjaga kapal-kapalnya?</p>
</blockquote>
<p>Meskipun Indonesia dengan <a href="http://www.dw.com/id/indonesia-siap-bantu-penyelidikan-bangkai-kapal-pd-ii-yang-hilang/a-36492711">segera menyatakan komitmen untuk membantu penyelidikan atas misteri tinggalan kapal yang hilang</a>, tetapi pesan-pesan yang sebelumnya telah jelas-jelas merusak reputasi Indonesia—yang selama ini juga sudah bermasalah—berkaitan dengan warisan budaya di bawah air.</p>
<p>Daripada bertukar sindiran-sindiran diplomatis, Indonesia dan negara-negara yang memiliki kapal perang itu mestinya bekerja sama. Belakangan, Belanda dan Indonesia telah mengadakan serangkaian pertemuan untuk menginvestigasi penyebab hilangnya kapal karam Belanda.</p>
<h2>Mengurangi kerapuhan</h2>
<p>Peneliti Indonesia dari Pusat Arkeologi Nasional dan peneliti Australia telah meneliti HMAS Perth sejak 2015, menilai kondisi dan kerapuhannya.</p>
<p>Penelitian tersebut menemukan bahwa 60% dari tinggalan telah dirusak oleh para penambang. Ada ancaman-ancaman lain juga, termasuk turis penyelam yang kelewat bersemangat, kegiatan menambang pasir laut, lalu lintas kapal, dan polusi dari pembangunan pesisir di Teluk Banten.</p>
<p><a href="http://www.nauticalarchaeologysociety.org/content/ikuwa6-proceedings-publication">Tahun lalu</a>, para peneliti mengadakan diskusi lokal untuk meningkatkan kesadaran tentang situs-situs kapal karam, yang mereka percaya sebagai kunci dari pengurangan kerusakan pada situsnya. Tim proyek juga menimbang untuk menjadikan situs sekitar HMAS Perth sebagai wilayah konservasi maritim. Saran lain termasuk membuat tanda pemberitahuan dan merangkul masyarakat sekitar dalam kegiatan peringatan.</p>
<p>Ada juga upaya meningkatkan kesadaran di luar wilayah Banten. Di Jakarta, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mendirikan <a href="http://katadata.co.id/berita/2017/03/14/menteri-susi-buka-galeri-harta-karun-laut-di-kantornya">Galeri Barang Muatan Kapal Tenggelam</a> di kantor kementerian bulan Maret lalu.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/157825/original/image-20170222-20321-585fpu.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/157825/original/image-20170222-20321-585fpu.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/157825/original/image-20170222-20321-585fpu.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/157825/original/image-20170222-20321-585fpu.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/157825/original/image-20170222-20321-585fpu.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/157825/original/image-20170222-20321-585fpu.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/157825/original/image-20170222-20321-585fpu.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/157825/original/image-20170222-20321-585fpu.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Galeri Barang Muatan Kapal Tenggelam di Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta menampilkan ribuan harta karun dari tiga lokasi bersejarah – Pulau Buaya di Nusa Tenggara Timur; Batu Hitam di Bangka Belitung; dan Cirebon di Jawa Barat.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Kementerian Kelautan dan Perikanan</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Di Sulawesi, salah satu tujuan dagang bahari yang paling sibuk di Indonesia, ada rencana untuk membuka Pusat Pelatihan Warisan Budaya Bawah Laut di bangunan bersejarah Fort Rotterdam di Makassar.</p>
<p>Di tingkat internasional, <a href="https://oceanconference.un.org">United Nations’ Ocean Conference</a> telah bertemu di New York bulan Juni untuk membicarakan bagaimana menahan penurunan mutu lingkungan laut dunia. Sejauh ini masalah warisan budaya bawah laut tidak masuk dalam agenda diskusi. Maka bola ada tangan para pejabat PBB untuk memastikan bukan hanya kehidupan bawah laut, tetapi juga warisan budayanya, yang mendapat perhatian.</p>
<p>Kapal perang karam memiliki makna penting secara kesejarahan dan emosional. Mereka harus dihargai lebih dari sekadar benda-benda yang bisa dijual.</p>
<hr>
<p><em>Artikel ini diterjemahkan dan dimutakhirkan oleh penulis dari artikel aslinya untuk mencerminkan perkembangan terakhir terkait isu ini.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/85261/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Dr Natali Pearson tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Awal tahun ini sempat ada berita mengejutkan tentang kapal-kapal perang Inggris dan Belanda berukuran besar yang hilang dari dasar Laut Jawa. Bagaimana benda sebesar itu bisa hilang tanpa diketahui?Dr Natali Pearson, PhD Candidate, Museum and Heritage Studies, University of SydneyLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.