Karizki Hadyanafi, National Development Planning Agency (BAPPENAS); Bimo Dwisatrio, Centre for International Forestry Research, and Sandy Nofyanza, Centre for International Forestry Research
Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia berpotensi mendapatkan kredit karbon guna melindungi hutan bakau dan lamun yang terancam punah – yang sekarang menyimpan sekitar 17% “karbon biru” global.
Pengelolaan ruang laut IKN yang minim perencanaan tata ruang laut bisa berdampak pada ekosistem perairan, terganggunya mata pencaharian masyarakat pesisir, dan lain-lain.
Pulau Komodo yang kaya keanekaragaman hayati di Indonesia merupakan salah satu hotspot risiko iklim. (Daniel G. Boyce), Author provided.
Indeks keanekaragaman hayati yang kami susun menangkap risiko iklim untuk hampir 25.000 spesies laut dan ekosistemnya. Ini menjadi awalan pendekatan cerdas-iklim untuk pengelolaan dan konservasi.
Risiko pelayaran bagi kehidupan hiu paus semestinya menjadi persoalan serius yang perlu mendapat perhatian.
Berkeliaran di lautan purba ribuan tahun yang lalu, hiu megalodon mengeluarkan isi perut mangsanya dengan rahang selebar 10 kaki.
Warpaintcobra/iStock via Getty Images Plus
Riset ini memberikan deskripsi paling komprehensif dan terkini seputar bagaimana anak-anak pari manta karang menggunakan Laguna Wayag di Raja Ampat sebagai habitat pembesaran mereka.
Pencemaran lingkungan akibat kapal selam nuklir pernah terjadi akibat tenggelamnya kapal selam nuklir Rusia, Kosomolets, di laut Norwegia pada 1989. Hingga sekarang, pencemaran itu masih berlangsung.
Calon penumpang antre untuk menaiki kapal motor saat terjadinya banjir rob di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta.
(Sumber: Risyal Hidayat/Antara)
Kenaikan muka air air laut dan bencana alam akibat perubahan iklim dapat memicu gelombang migrasi sehingga bisa memicu polemik internasional di masa depan.
Kala Orde Baru, Indonesia pernah menenggelamkan ban bekas dengan harapan bakal ditumbuhi karang serta dikerumuni berbagai macam ikan. Hasilnya? Nol besar.
Proyek restorasi terumbu karang di Desa Sawandarek, Pulau Mansuar, Raja Ampat, Papua Barat.
(Sumber: Kevin Sempé/The SEA People)
Indonesia memiliki modal besar menangani krisis lingkungan dengan berbekal sumber daya laut, hutan, dan biodiversitas.
Tim peneliti mendata kerusakan karang yang disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat.
(Pemkab Raja Ampat/Antara)
Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Mei, The Conversation merangkum ulasan para pakar seputar ketimpangan riset lingkungan hidup di kawasan Indonesia timur.
Ubur ubur Jelatang Laut Jepang bergerak melintasi lautan. Sheviakova Kateryna/Shutterstock.
Sebagian besar ubur-ubur adalah pengumpan “pasif”. Ini berarti bahwa mereka mengapung di air dan memakan apa pun yang mereka lewati di dalam air dan dapat masuk ke dalam mulut mereka.
Cangkang plankton menyerap karbon ke dasar laut ketika mereka mati. Proses ini memiliki nilai penyimpanan karbon tertinggi, dan bisa meningkat saat dunia menghangat, sebagaimana terjadi di masa lalu.
Pembiayaan laut dapat menjamin pengelolaan maupun promosi pemanfaatan laut secara berkelanjutan, sekaligus sebagai langkah mengatasi berbagai permasalahan krisis iklim dan kesehatan laut.
Manusia saja terkadang bisa mengeluarkan bersin dan kentu yang sangat besar — jadi bayangkan seperti apa dahsyatnya jika berasal dari hewan terbesar di dunia?