Bahasa terikat dengan budaya dan pandangan dunia (‘worldview’) si penutur. Sehingga, terdapat beberapa kata dalam satu bahasa yang tidak ada padanannya dalam bahasa lain.
Bahasa “Jaksel” sering dianggap cerminan tingkat pendidikan dan kelas sosial yang tinggi. Bisa jadi itu benar, tapi fenomena ini bisa dikaji lebih dalam dari lensa sejarah, tata ruang, dan kebahasaan.
Terlalu cepat merespons dengan ‘Oh ya, aku juga mengalaminya’ membuat percakapan jadi menjenuhkan dan membuat temanmu merasa tidak didengarkan sejak awal.
Walaupun ada perkembangan dalam penerimaan keragaman linguistik di masyarakat, kadang-kadang film masih mengasosiasikan bahasa asing dengan sesuatu yang jahat.
Rasman, Universitas Negeri Yogyakarta; Reni Nastiti, Universitas Negeri Yogyakarta, and Tatum Derin, Universitas Lancang Kuning
Promosi bahasa daerah kepada masyarakat, pelajar, dan anak muda perlu menekankan bahwa bahasa daerah adalah “aset” dalam berkomunikasi, bukan hanya beban warisan.
Istilah atau tagar ‘#healing’ semakin populer di kalangan anak muda dan netizen Indonesia untuk menggambarkan jalan-jalan atau mengunggah foto liburan di media sosial.
Fariz Alnizar, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)
Selain penggunaan narasi yang manipulatif dengan tujuan menenangkan publik, terdapat juga narasi di mana pemerintah menggunakan istilah-istilah metafora yang diskriminatif.
Di Indonesia, ada ketakutan bahwa pengajaran Bahasa Inggris ala penutur asli (native speaker) dapat merusak bahasa dan budaya Indonesia. Bagaimana pengajarannya yang tepat?
Ahli psikolinguistik menganalisis lebih dari 1 juta unggahan dalam berbagai forum di Reddit selama setahun sebelum dan sesudah pengguna menceritakan tentang putusnya hubungan mereka.
Analisis terhadap pidato kenegaraan Joko “Jokowi” Widodo tahun ini menunjukkan keterbatasan kapasitas pemerintah dalam menghadapi pandemi, sikap yang cenderung pesimis, dan perubahan prioritas pemerintah selama pandemi.
Penelitian baru kami menunjukkan bahwa perspektif biologis memang diperlukan untuk menjelaskan mengapa bahasa memiliki jangkauan suaranya masing-masing.
Tata bahasa punya andil dalam laporan mengenai kekerasan. Penggunaan kalimat aktif atau pasif kunci penggambaran siapa yang salah, dan yang paling penting gambaran akurat mengenai apa yang terjadi.
Bahasa gado-gado ternyata memainkan fungsi perlawanan terhadap pengekangan kebebasan berekspresi mengenai hal-hal yang tabu dan di luar norma sosial budaya yang dominan di Indonesia.
Ada banyak teori yang mencoba menjelaskan asal-usul bahasa. Tapi belum ada teori yang bisa dikatakan sejajar dengan posisi teori Darwinisme dalam biologi atau teori Big Bang dalam fisika.
Associate professor at Nahdlatul Ulama University of Indonesia and Ph.D in Linguistic. His research interests include language, power, and religious issues, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)