Menu Close

Articles on Pemilihan Umum

Displaying 21 - 32 of 32 articles

Orangutan Tapanuli yang sangat terancam dari Sumatra, Indonesia. Maxime Aliaga / Sumatran Orangutan Conservation Programme

Nasib hutan Indonesia ada di tangan pemenang pilpres

Bertanding kembalinya Jokowi mungkin membahayakan keanekaragaman hayati global, karena ia mengancam mengingkari moratorium pembukaan perkebunan kelapa sawit baru.
Pendukung presiden petahana Joko Widodo dalam kampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 14 April 2019. Bagus Indahono/EPA

Bagaimana pemilu Indonesia berbeda dari Australia

Warga kedua negara akan memilih perwakilan mereka dalam pemilihan masing-masing, tapi mereka memiliki cara berbeda dalam pelaksanaannya.
Sandiaga Uno (kiri) akan bertarung melawan Ma'ruf Amin untuk merebut kursi wakil presiden di pemilihan presiden tahun 2019. Wikimedia commons, diedit oleh Triasa/The Conversation

Prabowo pilih Sandiaga, Jokowi pilih Ma'ruf, kompromi politik? Ini analisis para ahli

Kami meminta para ahli untuk menjelaskan apa yang melatarbelakangi keputusan mendadak dalam memilih calon wakil presiden untuk pemilihan berikutnya.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengganti strategi kampanyenya menjelang pemilihan umum 2019 untuk menjaring suara pemilih muda. Eka Nickmatulhuda/AAP

Motor besar, sneaker dan jaket jins: Jurus pencitraan Jokowi untuk memenangkan hati pemilih pemula di 2019

Foto Presiden Joko “Jokowi” Widodo bergaya dengan motor besar, sepatu Vans dan jaket jeans ketika berkunjung ke Sukabumi, Jawa Berat jadi viral di media sosial. Apakah ada makna di balik itu?
Kecenderungan polarisasi politik di Indonesia efek dari kampanye ketat dan brutal selama pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu antara Presiden Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto. REUTERS/Darren Whiteside/Beawiharta

Polarisasi politik tak melulu buruk—asalkan dua syarat terpenuhi

Asalkan eksploitasi politik identitas dihindari dan publik menahan diri dari menyebar kabar bohong, polarisasi bisa bermanfaat.
Secara umum jumlah calon legislatif (caleg) perempuan dari tujuh partai yang bersaing di tiga pemilu legislatif lampau terus meningkat. Lalu mengapa jumlah perempuan yang terpilih tidak bisa meningkat secara maksimal? Reuters/Beawiharta

Bagaimana mendongkrak keterwakilan perempuan di DPR?

Kuota gender yang mewajibkan partai untuk menempatkan perempuan sedikitnya 30 persen di daftar calon tetap (DCT) belum mendongkrak keterpilihan perempuan secara signifikan.

Top contributors

More